Anda di halaman 1dari 10

Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

PENENTUAN GLISERIDA SECARA ENZIMATIS DENGAN


SISTEM DISPOSABLE BIOSENSOR
I Nyoman Tika1), I.Gusti Ayu Triagustiana2), dan I.D.Raka Rasana3)
1)
Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Pendidikan Ganesha
2)
Jurusan PGSD, FIP, Universitas Pendidikan Ganesha
3)
Jurusan PGSD, FIP, Universitas Pendidikan Ganesha
nyoman.tika.@pasca.undiksha.ac.id

Abstrak: Penentuan gliserida secara enzimatis menggunakan disposable biosensor telah dilakukan.
Gabungan enzim (enzim lipase, gliserol kinase dan gliserol-3-fosfat oksidase) diamobilisasi pada matrik
pendukung PVC (polyvinyl Chloride) dan silikon berpori. Enzim amobil dirangkaikan pada elektroda
dari sistem disposable biosensor. Dalam penelitian ini, substrat yang mengandung gliserida dikatalisis
secara bertingkat dengan enzim berturut-turut yaitu enzim lipase termostabil yang dihasilkan bakteri
termofilik isolate Banyuwedang (Baccillus BYW2), gliserol kinase dan gliserol-3-fosfat oksidase)
menghasilkan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida selanjutnya bereaksi dengan O2 membentuk H 2O.
Pengurangan kadar oksigen dalam sistem diukur menggunakan alat DO meter. Arus akibat reaksi
oksidasi digunakan untuk mengukur konsentrasi gliserida. Konsentrasi enzim optimum dan kejenuhan
permukaan PVC dan silikon berpori yang stabil digunakan sebagai parameter keberhasilan respon
sensor. Konsentrasi gliserida dengan dua matrik PVC dan silikon pada rentang antara 0-25 µM dalam
buffer posfat menunjukkan garis lurus. Hal ini menunjukkan matrik PVC dan silikon dapat digunakan
untuk mengukur gliserida system disposable biosensor

Kata-kata kunci : biosensor, digliserida, lipase, PVC, silikon berpori.

Abstract: Determination of glycerol enzymatically using a disposable biosensor has been done.
Combined enzyme (lipase, glycerol kinase and glycerol-3-phosphate oxidase) immobilized on a
supporting matrix of PVC (polyvinyl chloride) and porous silicon. Immobilized enzyme coupled to the
electrodes of a disposable biosensor system. In this study, the substrate containing glycerides multilevel
catalyzed by the enzyme consecutive thermostable lipase produced by thermophilic bacteria isolates
Bishopscourt (Baccillus BYW2), glycerol kinase and glycerol-3-phosphate oxidase) produces hydrogen
peroxide. Hydrogen peroxide then reacts with O2 to form H2O. Reduction of the oxygen content in the
system was measured using a DO meter. Flow due to the oxidation reaction is used to measure the
concentration of glycerides. The optimum enzyme concentration and saturation PVC surface and a stable
porous silicon is used as a parameter of success of the sensor response. Concentrations of glycerides with
two matrices PVC and silicon in the range between 0-25 mM in phosphate buffer showed a straight line.
This shows the matrix of PVC and silicon can be used to measure the disposable biosensor system
glycerides.

Key words: biosensors, diglycerides, lipase PVC, porous silicon

PENDAHULUAN paling kecil, sehingga berfungsi sebagai


senyawa antara (intermediet) dalam
Gliserida dalam darah dapat
metabolisme. DG juga sebagai
berbentuk Digliserida (DG) dan
komponen utama membrane yang
trigliserida (TG). Keberadaan DG dalam
berfungsi sebagai pembawa pesan kedua
yang dominan sangat diharapkan oleh
(secondary messenger) (Wang et al.,
tubuh, karena kesehatan seseorang
1999). Sedangkan TG lebih kepada
tergantung pada DG. DG merupakan
mekanisme LDL (Low density
lipid sederhana, yang mengandung
Livoprotein), Pesan sekunder ini
molekul gliserol dan dua asam lemak
mengantarkan stimulus ekstraseluler
dengan ikatan ester. Dari aspek ukuran
dengan aktivasi reseptor dan
molekul DG merupakan lipida yang

335
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

membutuhkan respon intraseluler seperti postprandial lipid (Takase et al., 2005).


pada inti sel, sistoskleton, otot dan DG telah digunakan sebagai diet
peralatan kontraktil. Studi awal aliran mengganti TG untuk mengendalikan
sinyal ini menghasilkan penampilan diabetes ( Tada et al., 2005 ), untuk
linear seri merupakan tahap sederhana mencegah arterioklerosis, dan penyakit
dimana suatu stimulus luar bersifat lainnya ( Takase et al., 2005; Tada et al.,
spesifik melibatkan aktivasi enzim 2005). Pemberian DG dalam diet
posfolipase hasil hidrolisis membrane makanan menyebabkan mengurangi
posfolipid dan menghasilkan pesan keracunan dan karsiogenitas. Dalam
sekunder. Pesan sekunder ini merupakan hewan percobaan (Chengelis C.P., 2006)
fungsi dari DG yang memacu aktivitas dan pada manusia (Yasunaga et al.,
enzim proteinkinase C, suatu enzim yang 2004).
mengendalikan aktivitas defferensiasi Metode analitik telah dilakukan
sel (Ebeling J.G, 2005), profilerasi (Hajri dengan menggunakan HPLC (Moh M.H
T., Abumrad N.A, 2002). Menghambat et al., 2001) dan menggunakan HPLC
pembentukan sel tumor (Belgacem et al., yang dikopel dengan perak kromatografi
2007), dan respon yang lain dalam (Ag-HPLC) (Fliszar K.A.,et al, 2006).
berbagai jenis sel mamalia. Pemisahan mono dan digliserida juga
Beberapa hasil penelitian telah dilakukan dengan HPLC-gel
menunjukkan bahwa sinyal sel dapat kromatografi (Tietz R., Hartel R, 2000).
memberikan efek kesehatan dengan Penggunaan teknologi tick film dengan
melibatkan DG. Meningkatnya sensor (Photinon & Wang S.H.2006),
konsentrasi DG dalam darah dapat Cara terakhir menggunakan pasta yang
mereduksi trigliserida (TG). Akibat mengandung katalis logam yang
tekanan terhadap konsentrasi TG dalam mengandung pasta karbon, alat ini sudah
aliran darah dapat menurunkan resiko diproduksi secara pabrikasi, namun
penyakit diabetes tipe 2. Selain itu, kondisi tinta belum optimal bila
penambahan DG dalam darah dapat dikaitkan layar printing. Modifikasi
mengakibatkan modifikasi glikosilat perlu dilakukan untuk menggunakan
hemoglobin (Glikosilat Hb). Perubahan enzim-enzim termostabil, salah satu
Glikosilat Hb membantu mencegah yang dimodifikasi adalah lipase, yang
akumulasi lemak dalam tubuh (Murase berasal dari Baccilus BYW2, merupakan
et al., 2001; Taguchi et al., 2000), isolate bakteri termofilik dari sumber air
kondisi ini menunjukkan konsumsi DG panas Banyuwedang Grokgak Buleleng
secara rutin dapat menjaga kesehatan Bali (Tika & Ngadiran, 2006). Deteksi
(Soni M.G et al., 2001). DG juga dapat gliserida menggunakan reaksi gabungan
membantu mengurangi diabetic enzim, dengan reaksi sebagai berikut

Lipase
Digliserida + H2O 3 Asam Lemak + Gliserol
GK (Mg 2 )
Gliserol + ATP Gliserol-3-Posfat + ADP

GPO
Gliserol-3-Posfat + O2 DHAP + H2O2

Gambar 1. Reaksi-Reaksi yang terjadi pada Elektrode Eksperimen

Lipase (E.C.3.1.1.34) yang digunakan dihasilkan dengan bantuan ATP


untuk menghidrolisis DG menjadi asam kemudian dipecah oleh enzim gliserol
lemak dan gliserol. Gliserol yang kinase (E.C.2.7.1 30,) menjadi gliserol-

336
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

3-fosfat dan ADP, selanjutnya gliserol 3- Makalah ini bertujuan


fosfat dan O2 dengan kerja enzim mengungkapkan hasil analisis kadar
gliserol-3-fosfat oksidase (E.C. 11.3.21) gliserida baik menggunakan matrik
diinkubasi pada suhu 45 C° selama 1 PVC dan silikon berpori sebagai
jam. diubah menjadi dehidroksiaseton pengamobil multi enzim dengan system
fosfat (DHAP) dan H2O2 berkurangnya disposable biosensor. yang dikaitkan
kelarutan oksigen dalam sistem reaksi dengan silikon dalam sistem biosensor
diukur sebagai parameter penting dalam yang dikaitkan dengan DO meter.
biosensor. Titik kritis menggunakan
rangkaian enzim sebagai elektroda METODE PENELITIAN
enzim terletak pada matrik yang Alat dan Bahan
digunakan untuk pengamobil enzim Semua bahan yang digunakan
(Tika, dkk, 2008). Sistem biosensor memiliki tingkat proanalisis dan tingkat
multi enzim memenuhi hambatan relatif biologik, kecuali bila disebutkan khusus
tinggi pada matrik,, sehingga kurang dalam teks. NH4Cl, Tris (Hidroksimetil)-
efisien. Langkah yang dikembangkan amino metan dan HCl (Asam klorida)
adalah merancang alat deteksi biosensor DTT, EDTA, EGTA, PSMF
yakni dengan menggunakan sistem (phenylmethylsulfonyl fluoride),
amobilisasi enzim dengan bebragai pepstatin dan leupeptin (Sigma, USA).
matrik khususnya PVC dan silikon Natrium pirofosfat (Sigma, USA), TCA
berpori menarik untuk dikaji. . (Sigma, USA), etanol 70%. Uji protein
Matrik PVC dan Silikon berpori menggunakan kit reagen Bio-rad). Isolat
memiliki keunikan tersendiri. PVC lipase dari Bacillus BYW2 (Isolat Air
adalah polimer termoplastik urutan panas Banyuwedang) yang memiliki
ketiga dalam hal jumlah pemakaian di
dunia, dan telah digunakan sebagai digliserida,, enzim gliserol kinase (GK)
matrik multi enzim untuk biosensor dan enzim gliserol-3-fosfat oksidase
(Bhambi, et al., 2006), Sebagai (GPO) dan silikon berpori.
pengamobil enzim lipase termostabil
dengan aktivitas yang meningkat (Tika
Pembuatan membranePVC
et al., 2008). Silikon efektif untuk
biosensor (Guan, 2011). Dalam system Membran yang diujicobakan
biosensor silikon sebagai pengamobil dalam penelitian ini adalah membran
enzim lipase larutan berperan sebagai yang diujicobakan dalam penelitian ini
elektroda-enzim. Selama ini biosensor adalah PVC. PVC sebanyak 0,06 g dan
dengan matrik silikon berpori 150 mL isopropil miristat dilarutkan
menggunakan enzim lipase dari dalam 5 mL tetrahidrofuran (THF).
Pseudomonas cepacia (Vemulachedu et Larutan polimer ditempatkan dalam
al., 2008), kendalanya tidak tahan panas. Petri dish (diameter 9 cm). Larutan
Penggunaan enzim termostabil untuk polimer diratakan pada permukaan petri
rangkaian biosensor telah dilakukan untuk mendapatkan distribusi polimer
dengan substrat trigliserida /gliserida yang merata. Larutan polimer ditutupi
menunjukkan rentang kerja biosensor dengan gelas sehingga terjadi penguapan
didapatkan pada pH 6,5 hingga 7,5 dan pelan-pelan, sehingga dihasilkan yang
rentang suhu adalah 30-40oC. (Tika et tipis, kemudian dilapisi dengan senyawa
al., 2014). Melihat pentingnya organik macrophotoiniferter. Membran
kandungan digliserida dalam diet dan PVC yang diperoleh dipotong dengan
serum darah, maka penentuan digliserida bentuk batang-batang kecil (2x1 cm)
seara cepat dan murah terus diupayakan. dicuci dengan air dan diaktivasi dengan
glutaraldehida 2,5%. Setelah membran

337
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

diaktivasi, kelebihan glutaraldehida dalam berbagai pH kemudian ditentukan


didekantasi, lalu membran dicuci dengan aktivitasnya, yaitu 6,0; 6,25; 6,5; 6,75;
buffer Natrium Fosfat 0,1 M (pH 7,0), 7,0; 7,25; 7,50; 7,75; 8,0; 8,25; 8,5; 8,75;
sampai air cucian pH 7,0. 9,0. Setelah diketahui pH optimum kerja
enzim amobil dilakukan pengujian pada
Penentuan Silikon Berpori (PSi) masing-masing enzim yang diamobil.
Struktur pori dibentuk dengan
Penyiapan Elektroda
proces Setelah enzim diamobil,
menggunakan larutan elektrolit HF dan dilanjutkan dengan karakterisasi
IPA dengan perbandingan 1:1 Untuk elektroda enzim. Silikon-enzim
membuat PSi yang didasari alat mini- dicampur dengan gel kemudian
EISCAP ((Vemulachedu et al., 2008). ditempelkan pada salah satu elektroda
PSi dibentuk dengan berbagai tahap dari DO meter. Elektroda enzim
sesuai dengan protokol fabrikasi setelah disimpan dalam buffer reaksi 0,1 M
dihilangkan lapisan SiO2. Selanjutnya
bila tidak digunakan. Penggunaan
kembali elektroda, melalui proses
menit. Setelah terbentuk PSi sampel pencucian terlebih dahulu elektroda
dikeringkan dengan etanol dan pentana. dengan air destilasi pada suhu kamar dan
warna orange akan muncul bila disinari dilanjutkan dengan bufer reaksi,
dengan sinar UV. selanjutnya dikeringkan dengan tisu.

Amobilisasi Lipase Konstruksi dan Pengujian Biosensor


Silikon berpori dicuci dengan Elektroda enzim yang telah
air dan diaktivasi dengan glutaraldehida dihubungkan denga alat VoltameteDO
2,5%. Setelah membran diaktivasi, meter siap digunakan. Dipepet sebanyak
kelebihan glutaraldehida didekantasi, 1,8 mL Na-Fosfat (0,1 M pH 7) kedalam
lalu membran dicuci dengan buffer gelas kimia. Ditambahkan 0,1 mL
Natrium fosfat 0,1 M (pH 7,0), sampai campuran digliserida ditambahkan ke
air cucian pH 7,0. Sebanyak 1 mL dalam buffer reaksi. Kelarutan hidrolisis
enzim lipase termostabil Banyuwedang gliserida dapat dideteksi dengan
ditambahkan untuk mengaktivasi mencelupkan elektroda enzim.
membran dan disimpan pada suhu 4 C.
Enzim yang tidak terikat didekantasi Penentun DG dalam media
dan diuji untuk menentukan kadar DG, ATP, lipoprotein lipase
protein sesuai prosedur yang (22U mL ), GK (1U mL )
dikembangkan oleh Voysey dan Wilton
(1994) dan Lowry (1951). Membran
dicuci 3-4 kali dengan menambahkan buffer, 1:1 larutan serum-buffe dikocok
bufer (Na-fosfat 0,1 M; pH 7) sampai sampai homogeny selanjutnya diinkubasi
tidak ada aktivitas yang terdeteksi pada pada 45 °C selama 1 jam. Larutan buffer
air cucian. serum dengan perbandingan 1:1 sebagai
medium control, bovine serum
Karakterisasi enzim amobil dilarutkan dengan volume yang sama
Untuk karakterisasi amobil dengan PBS untuk mendeteksi DG.
menggunakan metode yang Periode inkubasi dibutuhkan untuk
dikembangkan oleh (Bhambi et al., reaksi enzim yang lengkap dengan
2006),.. yaitu dibuat substrat digliserida larutan DG. Setalah inkuasi, diteteskan

338
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

sebesar 4,3 g/mL. Artinya terjadi


ditempatkan pada permukaan biosensor penurunan kemampuan enzim terikat
menggunakan pipet, kemudian tiga pada silikon berpori. Kondisi ini
elektroda dan dilakukan pengukuran menunjukkan bahwa kenaikan jumlah
dengan alat DO meter. enzim yang terikat pada matrik silikon
berpori tidak seklaigus meningkatkan
HASIL DAN PEMBAHASAN konsentrasi oksigen terukur. Matrik
silikon berpori yang mengikat enzim
Amobilisasi enzim dengan PVC
lipase termostabil itu telah mengalami
menunjukkan efisiensi 67 %, dengan
kondisi jenuh dan berpengaruh pada
aktivitas sebesar 88 Unit /mg,
kerja enzim. Penelitian ini paralel
Sedangkan amobilisasi enzim dengan
dengan penelitian Song et al. (2010),
silikon berpori menunjukkan efisien
yaitu kejenuhan terjadi pada matrik
83%, dengan aktivitas sebesar 89% unit
pengikat enzim sehingga menyebabkan
/mg protein enzim, secara garis besar
konformasi yang padat. Kondisi ini akan
menunjukkan bahwa silikon berpori
mengganggu aktivitas gabungan enzim
lebih efisien dan efektif sebagai matrik
sehingga aktivitas berantai gabungang
pendukung gabungan (multi) enzim
enzim menjadi menurun (Cui L. et al.,
Tabel 1
2010).
Tabel 1 Efisiensi amobil dari multi enzim Selanjutnya pada konsentrasi
pada matrik PVC dan Silikon berpori optimum kinerja biosensor, dilakukan uji
reprodusibilitas dari prototype biosensor
Matrik Efisiensi Aktivitas dengan silikon berpori. Dilakukan
(%) (Unit/mg) pengukuran terhad berbagai jenis
PVC 67 88
Silikon berpori 86 89
elektroda. Pada masing-masing tabung
diisi dengan 5 uM Digliserida. Hasil
pengekuran diperoleh kekuatan arus
Enzim (lipase, GK dan GPO) sebesar 0,0421. Kondisi ini menandakan
diko-amobilisasi dengan silikon berpori bahwa biosesnsor prototype dengan
pada berbagai konsentrasi, aktivitas silikon berpori bersifat stabil (gambar
elektroda menunjukkan bahwa pada 2), penelitian ini sejalan dengan
konsentrasi 2µg/mL memiliki aktivitas penelitian Shu Yi Hsu et al., ( 2010),
1,2 g/mL, konsentrasi 2 µg/mL memiliki bedanya adalah prototype ini
aktivitas 1,4 µg/mL, dan konsentrasi menggunakan lipase termostabil Isolat
optimum ditunjukkan pada konsentrasi 4 lokal (Banyuwedang), prototype ini
µg/mL yaitu sebesar 5,1 g/mL, dan relative tahan terhadap perubahan panas
peningkatan konsentrasi menjadi 5 yang diakibatkan oleh lingkungan
µg/mL kadar oksigen yang terukur

Gambar 2. Reprodusibilitas biosensor disposable dengan elektroda berbeda

339
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

Pengaruh pH terhadap biosensor diamobil dengan PVC, Artinya, silikon


dengan matrik silikon berpori optimum berpori dapat meningkatkan kinerja
terjadi pada pH 7,75, data secara lengkap enzim lipase bebas dari pH 7,0, berubah
dapat dilihat pada gambar 3. Kondisi ini menjadi pH 7,75. Lebih jauh ini
menunjukkan bahwa lipase termostabil menunjukkan bahwa beberapa aktif site
yang diamobilisasi dengan silikon yang optimum dibawah pH rata-rata
berpori menunjukkan aktivitas yang enzim terlindungi oleh permukaan
relative sama dengan lipase yang matrik.

Gambar 3. Pengaruh pH terhadapat respon biosensor

Pengaruh efek amobilisasi enzim unit/mL itu relative telah mengalami


lipase termstabil isolate Banyuwedang kejenuhan. Artinya dengan penambahan
ditunjukkan pada konsentrasi enzim 20 enzim berapapun tidak mempengaruhi
unit/mL. Konsentrasi enzim lipase kinerja biosensor.
banyuwedang lebih tinggi dari 20

Gambar 4. Efek amobilisasi lipase pada elektroda kerja dalam bovin serum

Efek amobilisasi silikon berpori konsentrasi DG. Aktivitas meningkat


terhadap aktivitas gliserol kinase dengan seiring meningkatnya
ditemukan bahwa aktivitas optimal pada konsentrasi enzim gliserol kinase.
konsentrasi 2 Unit/mL terhadap Seperti ditampilkan gambar 5

340
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

Gambar 5. Efek amobilisasi gliserol kinase pada matrik silikon berpori

Gambar 6. Efek amobiliasi enzim Gliserol 3-Fosfat oksidase (GPO) pada matrik silikon berpori

Dari grafik terlihat bahwa biosensor dengan pengamobil silikon


aktivitas optimum GPO terhadap larutan berpori, dapta ditunjukkan pada table 7
DG, adalah pada konsentrasi 6 unit/mL. berikut
Hasil sampel yang mengandung
DG yang diukur dengan menggunakan

341
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

Gambar 7. Pengukuran sampel DG dengan Biosensor dengan matrik silikon berpori

Gambar 8. Pengukuran Sampel TG standar dengan biosensor dengan matrik PVC

Seperti terlihat dalam reaksi dapat disimpulkan bahwa sistem


pada Gambar 1. ada tiga jenis enzim biosensor disposable dengan amobilisasi
yang digunakan yaitu lipase yang gabungan enzim dengan silikon berpori
berasal dari Isolat Banyuwedang yang dan PVC dapat digunakan untuk
berfungsi mengubah gliserida menjadi mengukur DG dalam gliserida
asam lemak dan gliserol. Kemudian
gliserol yang dihasilkan akan diubah SIMPULAN
menjadi gliserol-3-posfat dan ADP oleh Dengan menggunakan matrik
enzim Gliserol Kinase (GK) dengan PVC dan silikon berpori pada
prekursor Mg2+ dimana pada proses konsentrasi gliserida terukur pada
tersebut terlebih dahulu ditambahkan rentang antara 0-25 µM dalam buffer
ATP. Kemudian proses terakhir adalah posfat menunjukkan garis lurus. Oleh
pengubahan gliserol-3-posfat menjadi karena itu, sistem biosensor disposable
DHAP dan H2O2 oleh enzim GPO dengan amobilisasi gabungan enzim
(gliserol-3-posfat Oksidase). Reaksi dengan silikon berpori dan PVC
tersebut mengakibatkan berkurangnya keduanya dapat digunakan untuk
konsentrasi kelarutan oksigen yang mengukur gliserida dalam serum.
terukur pada elektrode eksperimen jika
dibandingkan dengan elektrode kontrol.
UCAPAN TERIMA KASIH
Berkurangnya konsentrasi kelarutan
oksigen disebabkan karena oksigen Ucapan terima kasih dihaturkan
dalam larutan berubah membentuk setinggi-tingginya kepada DIKTI atas
H2O2. Jika hasil pengukuran konsentrasi Hibah Kompetensi yang diberikan
oksigen terlarut dari elektrode kontrol kepada penulis tahun 2014. Ketua Lemlit
(elektrode silikon -tanpa enzim) Undiksha, Dekan MIPA, Direktur
dikurangi hasil pengukuran konsentrasi Pascasarjana, Ketua Jurusan Pendidikan
oksigen terlarut dari elektrode Kimia Undiksha atas sarana, dorongan
eksperimen (elektrode- silikon-enzim) dan arahannya dalam kegiatan penelitian
maka akan diperoleh konsentrasi ini.
oksigen yang berkurang karena berubah DAFTAR RUJUKAN
menjadi H2O2 (konsumsi oksigen)..
Hasil pengukuran seperti pada gambar 7 Belgacem O., Stubiger G., Allmaier G.,
dan menunjukkan garis linear. Hal ini Buchacher A., Pock K. Isolation of

342
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

esterified fatty acids bound to 2011. Mesoporous silicon photonic


serum albumin purified from crystal microparticles: towards
human plasma and characterised single-cell optical biosensors.
by MALDI mass spectrometry. Faraday Discuss. 2011;149:301-
Biologicals. 2007;35:43 49. 17; discussion 333-56
[PubMed] Lowry, N.J. Rosenbrough, A.L Farr,. and
Bhambi, M., Minakshi and C.S Pundir R.J. Randall, Protein measurement
(2006), Preparation of Oxygen with the folin phenol reagent. J.
Meter Based Biosensor for Biol. Chem., 193 (1951), pp. 265-
Determination of Triglyceride in 275.
Serum, Sensor &Transducers Moh M.H., Tang T.S., Tan T.H.
Magazine (S &T e-Digest), Vol. Simultaneous determination of free
67, issue 5 pp.561-567Ebeling fatty acids, partial acylglycerols
J.G., Vandenbark G.R., Kuhn L.J., and tocols in palm oil products
Ganong B.R., Bell R.M., Niedel using high-performance liquid
J.E. Diacylglycerols mimic chromatography. J. Food Lipids.
phorbol diester induction of 2001;8:179 190.
leukemic cell differentiation. Proc.
Natl. Acad. Sci. USA. Murase T., Mizuno T., Omachi T.,
1985;82:815 819. [PMC free Onizawa K., Komine Y., Kondo
article] [PubMed] H., Hase T., Tokimitsu I. Dietary
diacylglycerol suppresses high fat
Chengelis C.P., Kirkpatrick J.B., Bruner and high sucrose diet-induced
R.H., Freshwater L., Morita O., body fat accumulation in
Tamaki Y., Suzuki H. A 24-month C57BL/6J mice. J. Lipid Res.
dietary carcinogenicity study of 2001;42:372 378. [PubMed]
DAG (diacylglycerol) in rats. Food
Chem. Toxicol. 2006;44:98 121. Shu-Yi Hsu, Brandon Bartling, Christina
[PubMed] Wang, Fuh Sheng Shieu, and
Chung-Chiun Liu. 2010. Enzimatic
Cui L, Yin H, Dong J, Fan H, Liu T, Ju Determination of Digliseride Using
P, Ai S., 2010 A mimic peroxidase an Iridium Nono Particle Based
biosensor based on calcined Single Use, Disposable Biosensor,
layered double hydroxide for Sensor, 10 5758-5773.
detection of H(2)O(2). Biosens
Bioelectron 31. Soni M.G., Kimura H., Burdock G.A.
Chronic study of diacylglycerol oil
Fliszar K.A., Wuelfing W.P., Li Z., Reed in rats. Food Chem. Toxicol.
R.A. Profiling of medium chain 2001;39:317 329. [PubMed]
glycerides used in pharmaceutical
formulation development by Song W, Li DW, Li YT, Li Y, Long
reversed-phase HPLC. J. Pharm. YT.2010,Disposable biosensor
Biomed. Anal. 2006;40:896 900. based on graphene oxide
[PubMed] conjugated with tyrosinase
assembled gold nanoparticles.
Hajri T., Abumrad N.A. Fatty acid Biosens Bioelectron. Dec 30
transport across membranes:
relevance to nutrition and Tada N., Shoji K., Takeshita M.,
metabolic pathology. Annu. Rev. Watanabe H., Yoshida H., Hase T.,
Nutr. 2002;22:383 415. [PubMed] Matsuo N., Tokimitsu I. Effects of
diacylglycerol ingestion on
Guan B, Magenau A, Kilian KA, Ciampi postprandial hyperlipidemia in
S, Gaus K, Reece PJ, Gooding JJ.
343
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

diabetes. Clinica Chimica Acta. Tika, I N., I G.A Tri Agustiana,


2005;353:87 94. [PubMed] I.D.R.Raksana, 2014. Modifikasi
Elektroda Enzim Lipase Dari
Taguchi H., Watanabe H., Onizawa K.,
Bacillus Byw2 (Isolat
Nagao T., Gotoh N., Yasukawa T.,
Banyuwedang) Dengan Silikon
Tsushima R., Shimasaki H.,
Berpori Untuk Biosensor Pada
Itakura H. Double-blind controlled
Penentuan Gliserida. Proseding
study on the effects of dietary
Seminar Pendidikan Sains, Unesa,
diacylglycerol on postprandial
18 Januari 2014.
serum and chylomicron
triacylglycerol responses in healthy Photinon K., Wang S.H., Liu C.C.
humans. J. Amer. Coll. Nutr. Development of a dimethyl ether
2000;19:789 796. [PubMed (DME) sensor using platinum
nanoparticles and thick-film
Takase H., Shoji K., Hase T., Tokimitsu
printing. Biosens. Bioelectron.
I. Effect of diacylglycerol on
2006;22:501 505. [PubMed]
postprandial lipid metabolism in
non-diabetic subjects with and Wang J., Wang K., Bartling B., Liu C.C.
without insulin resistance. The detection of alkaline
Atherosclerosis. 2005;180:197 phosphatase using an
204. [PubMed]. electrochemical biosensor in a
single-step approach. Sensors.
Tietz R., Hartel R. Effects of minor
2009;9:8709 8721. [PMC free
lipids on crystallization of milk fat-
article] [PubMed]
cocoa butter blends and bloom
formation in chocolate. J. Amer. Vemulachedu, H Æ Renny Edwin
Oil Chem. Soc. 2000;77:763 771. Fernandez Æ Enakshi
Bhattacharya Æ Anjub Chadha
Tika. I N. dan Ngadiran K. 2006. Isolasi
2008. Miniaturization of EISCAP
dan Identifikasi bakteri termofilik
sensor for triglyceride detection, J
dari Sumber Air Panas di provinsi
Mater Sci: Mater Med, DOI
Bali. Proseding seminar Kimia
10.1007/s10856-008-3534-y
Nasional (SENAKI) VII. ITS,
Surabaya Voysey, and D.C. Wilton, Rapid,
sensitive fluorometric
Tika, I N. dan I N.Selamat, 2008.
determination of serum triglyceride
Pembuatan Elektroda Enzim Untuk
by measuring lipase liberated fatty
Biosensor dengan Modifikasi
acids, Clin. Chem., 40 (1994), pp.
Lipase termostabil Isolat
14-17.
Banyuwedang yang diamobil
dengan PVC, Proseding Seminar Yasunaga K., Glinsmann W.H., Seo Y.,
Kimia Nasional, UNS 2008. Katsuragi Y., Kobayashi S.,
Flickinger B., Kennepohl E.,
Tika, I N, W. Redhana, N.Pt. Ristiati,
Yasukawa T., Borzelleca J.F.
2007. Isolasi , Pemurnian dan
Safety aspects regarding the
Karakterisasi Lipase Termostabil
consumption of high-dose dietary
dari Bakteri termofilik Yang
diacylglycerol oil in men and
diisolasi dari Sumber air Panas
women in a double-blind
Banyuwedang , Keamatan
controlled trial in comparison with
Gerogak Buleleng Bali. Dikti,
consumption of a triacylglycerol
2007.
control oil. Food Chem. Toxicol.
2004;42:1419 1429. [PubMed]

344

Anda mungkin juga menyukai