BIAYA MODAL
Dosen Pengajar : WULAN AYUANDIAN, SE, MM
Disusun Oleh :
KELOMPOK III
NURUL ROFIFAH N C0120356
SITI RAHMA C0120312
ANISA C0120319
ICA ASTIKA C0120318
ELFA GITA NUARI C0120372
KATA PENGANTAR
Kelompok III
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................iii
A. Latar Belakang ..............................................................................................iii
B. Rumusan Masalah..........................................................................................iv
C. Tujuan Penulisan Makalah.............................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................1
A. Pengertian Biaya Modal ................................................................................1
B. Fungsi Biaya Modal.......................................................................................3
C. Faktor – Faktor yang mempengaruhi biaya modal ........................................3
D. Jenis – Jenis Biaya Modal..............................................................................5
1. Biaya Modal Individual ...........................................................................5
2. Biaya Modal Preferen...............................................................................7
3. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan..........................................8
4. Biaya Modal Keseluruhan .......................................................................11
E. Contoh Soal ...................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ada tiga hal yang menjadikan biaya modal sebagai materi pembahasan
yang penting: Pertama, keputusan penganggaran modal berakibat besar
pada perusahaan sedangkan penganggaran yang tepat memerlukan perkiraan biaya
modal. Kedua, struktur keuangan mempengaruhi tingkat resiko dan besarnya arus
pendapatan. Pengetahuan tentang biaya modal dan bagaimana biaya ini
diperngaruhi oleh leverage keuangan, akan berguna dalam pengambilan keputusan
dibidang struktur modal. Ketiga, sejumlah keputusan seperti leasing, pendanaan
kembali, obligasi dan kebijaksanaan modal kerja, semuanya memerlukan
perkiraan biaya modal. Selain itu biaya modal merupakan konsep penting dalam
analisis investasi karena dapat menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang
harus diperoleh dari investasi tersebut.
Dapat pula diartikan bahwa biaya modal suatu perusahaan adalah bagian (s
uku rate yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memberi kepuasan pada para
investornya pada tingkat risiko tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Biaya Modal ?
2. Di mana Biaya Modal diperoleh ?
3. Kapan perusahaan membutuhkan Biaya Modal ?
4. Mengapa Biaya Modal penting bagi perusahaan ?
iv
5. Siapa yang menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi dari
Biaya Modal ?
6. Bagaimana cara menghitung biaya modal
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh 1:
Suatu perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Bunga dari kredit tersebut
sebesar 10%, tingkat pajak penghasilan (tax rate) 40%, maka biaya hutang setelah
pajak sebesar: kt = kb (1 – t) = 0,10 (1 – 0,40) = 0,06 = 6%.
Dari contoh di atas, biaya hutang sebelum pajak yaitu tingkat bunga
hutang sebesar 10% merupakan biaya pengurang pajak (tax deductible expense).
Hal ini karena bunga hutang tersebut dalam laporan laba-rugi diperhitungkan
untuk mengurangi keuntungan (laba) operasi dan menghasilkan laba sebelum
pajak. Dengan adanya beban bunga ini menyebabkan keuntungan yang terkena
6
pajak menjadi lebih kecil, sehingga pajak yang harus dibayar perusahaan menjadi
lebih kecil pula.
n
I N
k d= ∑ t
+¿ n
¿
t =1 (1+ k d ) (1+k d )
Dimana t = 1, 2, 3,….., n
Untuk contoh di ataas dapat diselesaikan sebagai berikut:
I I N N
kd = 1
+ 2
+…+ 10
+ 10
( 1+ k d ) ( 1+ k d ) ( 1+ k d ) ( 1+ k d )
2. Biaya Preferen
Biaya modal saham preferen (cost of preferred stock atau kp) adalah biaya
riil yang harus dibayar apabila perusahaan menggunakan dana dengan menjual
saham preferen. Biaya modal saham preferen diperhitungkan sebesar tingkat
keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang
saham preferen. Artinya keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan
biaya yang harus ditanggung emiten. Biaya modal saham preferen berupa dividen
yang besarnya tetap. Oleh karena itu, saham preferen mempunyai sifat campuran
antara hutang dan saham biasa. Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen
mengandung kewajiban yang tetap untuk memberikan pembayaran dividen secara
periodik. Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen merupakan
bukti kepemilikan perusahaan yang mengeluarkan saham preferen tersebut.
Demikian pula ketika perusahaan terpaksa dilikuidasi, maka perusahaan
pemegang saham preferen mempunyai hak didahulukan sebelum pemegang
saham biasa.
Pembayaran dividen saham preferen dilakukan setelah pendapatan
dikurangi pajak, sehingga biaya modal saham preferen tidak perlu lagi disesuaikan
dengan pajak. Biaya modal penggunaan saham preferen (kp) dihitung dengan
membagi dividen per lembar saham preferen (D p) dengan harga saham preferen
saat ini (Po).
kp = Dp / Po
dimana:
kp = biaya saham preferen
8
D1 D2 D∞
Po = 1
+ 2
+…+
(1+ k e ) (1+k e ) (1+ k e )∞
∞
Dt
Po =∑ t
t=1 (1+k e )
dimana: Po = harga pasar saham biasa pada saat ini
Dt = dividen yang diterima untuk periode t
ke = tingkat keuntungan yang disyaratkan investor
Dari rumus di atas terlihat bahwa besarnya k e ditentukan oleh
dividen yang diharapkan akan diterima selama periode t. Asumsi yang
digunakan dalam metode ini bahwa pemegang saham akan memiliki
saham tersebut untuk jangka waktu yang tak terbatas, dan dividen yang
diterima tidak mengalami pertumbuhan. Asumsi ini merupakan salah satu
kelemahan model ini, karena saham dapat diperjual belikan sewaktu-
waktu. Sehingga dalam kenyataannya model dividen yang mengalami
pertumbuhan dirasa lebih realistis. Para investor selalu menginginkan hasil
investasinya yang ditunjukkan oleh dividen yang mengalami pertumbuhan
dari waktu ke waktu atau dari tahun ke tahun. Dengan demikian apabila
10
5. Contoh Soal
Diminta:
Penyelesaian :
n = Umur obligasi
Sehingga :
Kd = Bunga 1 tahun
= Rp 200.000 x 20%
= Rp 40.000
Maka,
I +(N −Nb) /n
kd =
(Nb+ N )/2
(185.000 + 200.000) / 2
Ki = Kd (1 – t)
= 0,2234 ( 1 – 0,30)
Maka,
Kp = Dp / Po
= 1.800 / 12.500
Di = Dividen
Maka,
Ke = ( Di / Po ) + g
= ( 1.250 / 9.000 ) + 4%
= 0,1389 + 0,04
Jadi, biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata – rata tertimbang adalah
16,62%
BAB III
17
A. Kesimpulan
Biaya modal adalah biaya rill yang harus di keluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa,
maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi perusahaan
Biaya modal merupakan biaya yang harus dikeluarkan atau dibayar oelh
perusahaan untuk mendapatkan modal di perusahaan diantaranya :
1. Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan
a. Tingkat Suku Bunga
b. Tarif Pajak
2. Faktor yang Dapat Dikendalikan
a. Kebijakan Struktur Modal
b. Kebijakan Dividend
c. Kebijakan Investasi
Jadi biaya modal itu sangat berpengaruh besar bagi perusahaan untuk
menjalankan aktifitas perusahaan karena biaya modal bisa dijadikan
patokan perushaan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut
mendapatkan profit yang tinggi atau tidak
B. Saran
Besar harapan kami selaku penyusun makalah ini kepada segenap pembaca
terutama kepada Bapak Dosen pengampu mata kuliah Manajeman Keuangan yang
sekiranya dapat memberikan masukan, saran, serta kritikan yang sifatnya
membangun. Sehingga pada penyusunan makalah berikutnya kami dapat
memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang kami lakukan saat ini.
18
DAFTAR PUSTAKA
Yasinta Adetea,
https://www.academia.edu/37865878/Makalah_Biaya_Modal_Cost_Of_Capital
Muhammad Najib,
https://www.scribd.com/doc/312639382/Faktor-Yang-Mempengaruhi-Biaya-
Modal