Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

ANALISIS KANDUNGAN AIR RAKSA DI SUMUR WARGA LAMUNGA

DOSEN PENGAMPUH : AMIRUL HILMI, S.Si.,M.Sc.

OLEH :

1. Yulia Andita P (TPT201031)


2. Indri Novia (TPT201012)
3. Sri milasari (TPT201025)
4. Gusti Dinata (TPT201010)
5. Iksan Sugiatma (TPT201037)
6. M.Iltizam (TPT201020)

TALIWANG

2022
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CORDOVA

2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah menciptakan
alamdengan segala isinya ,karena atas limpahan rahmat dan karunianya kami dapat
menyelsaikan laporan ini tepat pada waktunya.Sholawat dan salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya islam bagi umat islam dari dulu
hinggai saat ini.Lapoan ini kami buat dengan tujuan menjadi salah satu bukti hasil penelitian
atau Kuliah Lapangan yang telah kami laksanakan di Desa Lamunga.

Kami juga ingin menyampaikan Terimakasih kepada Dosen mata kuliah Kimia
Analitik yaitu Bapak Amirul Hilmi,S.Si.,M.Sc yang telah ikut serta dalam membuat dan
menyelsaikan laporan praktikum ini.Dan terimakasih juga kepada semua pihak

Jika dalam penyusunan laporan ini terdapat beberapa kekurangan baik dalam
penulisan nama orang,tempat atau lainnya ,saya harap para pembaca dapat memakluminya
karena pada dasarnya manusia tidak pernah luput dari kesalahan.Oleh karena itu kami
mengharapkan kepada pembaca agar memberikan saran dan masukan kepada kami agar
kedepannya kami dapat memperbaiki laporan ini.

Taliwang,31 Januari 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..i

DAFTAR ISI……………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang………………………………………………………..1

1.2.Batasan Masalaah…………………………………………………….1

1.3.Tujuan Penulisan……………………………………………………..1

BAB II HASIL &PEMBAHASAN

A.Hasil pengambilan sampel…………………………………..………….2

B.Dampak air raksa terhadap Lingkungan………………………………...2

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN………………………………………………………….3

SARAN………………………………………………………………….4

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Air raksa termasuk salah satu logam berat, dengan berat molekul tinggi,Raksa atau
merkuri atau hydrargyrum adalah unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan
nomor atom 80.unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakandan merupakan satu
dari lima unsur yang berbentuk cair .Air raksa dalam kondisi temperatur kamar berbentuk zat
cair, bila terjadi kontak dengan logam emas akan membentuk larutan padat. Larutan padat
biasa disebut amalgam, yaitu merupakan paduan antara air raksa dengan beberapa logam
(emas, perak, tembaga, timah, dan seng).

1.2. Rumusan masalah


1.Bagaimana cara mahasiswa dapat menganalis kandungan merkuri (Hg) dalam air sumur
warga?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dilakukan penulisan ini adalah untuk mengetahui kadar merkuri di dalam air
sumur warga sekitaran gelondong masyarakat Desa Lamunga.
BAB II
LANDASAN TEORI
Air raksa termasuk salah satu logam berat,dengan berat molekul tinggi,dalam kadar rendah
logam ini umumnya sudah beracun bagi tumbuhan dan hewan termasuk manusia .Beberapa
logam berat lainnya adalah magnesium (Mg),timbal(Pb) ,Tembaga (Cu),Kromium(Cr),dan
besi (Fe).Air raksa (Hg) diperlukan untuk pertumbuhan kehidupan biologis,tetapi dalam
jumlah berlebihan akan bersifat racun.Oleh karena itu keberadaan logam berat perlu
mendapat pengawasan ,terutama dari segi jumlah kandungannya di dalam air .Air
Raksa dalam kondisi temperatur kamar berbentuk zat cair,bila terjadi kontak dengan logam
emas akan membentuk larutan padat .Larutan paadat biasa disebut amalgam,Yaitu merupakan
paduan antara air raksa dengan beberapa logam (emas,perak,tembaga,timah dan seng)

Dalam upaya meminimumkan timbulnya dampak pencemaran lingkungan raksa


akibat pengolahan bijih emas metode amalgamasi ,telah dilakukan pemantauan pencemaran
air raksa(Hg) pada wilayah pertambangan rakyat dan pengolahan bijih emas
BAB III
HASIL & PEMBAHASAN

1.1.Tabel
informasi sampel

Identifikasi Identifiasi Matrik Tanggal Waktu Lokasi Titik Metode


Pelanggan Laboratoriu Sampling Samplin Samplin Samplin Samplin
m g g g g
Customer Laboratory Matrix Date Of Time Of Sampling Sampling Sampling
Identification Identification Sampling Sampling Location Point Method
T1 AHs-K0001 Air 19/01/2022 10:15 Titik 8° 42’ -
Higiene WITA Lamung 38.3’’ S
Sanitasi a1 116° 49’
34.4’’ E
T2 AHs-K0002 Air 19/01/2022 10:19 Titik 8° 42’ -
Higiene WITA Lamung 38.3’’ S
Sanitasi a2 116° 49’
33.6” E
T3 AHs-K0003 Air 19/01/2022 10:22 Titik 8° 42’ -
Higiene WITA Lamung 38.3’’ S
Sanitasi a3 116° 49’
33.8” E
T4 AHs-K0004 Air 19/01/2022 10:22 Titik 8° 42’ -
Higiene WITA Lamung 38.3’’ S
Sanitasi a4 116° 49’
33.6” E
T5 AHs-K0005 Air 19/01/2022 10:25 Titik 8° 42’ -
Higiene WITA Lamung 38.3’’ S
Sanitasi a5 116° 49’
35.7” E

Tabel 1.2.

Iinformasi hasil pengujian merkuri pada 5 titik sumur warga di Lamunga

No Parameter Satuan/Unit Hasil/Result BML/ EQS(1) Metode/Method


1 Air Raksa (mg/L) 0,0063 0,001 SNI 6989.78:2011
2 Air Raksa (mg/L) 0,0034 0,001 SNI 6989.78:2011
3 Air Raksa (mg/L) 0,0023 0,001 SNI 6989.78:2011
4 Air Raksa (mg/L) 0,004 0,001 SNI 6989.78:2011
5 Air Raksa (mg/L) 0,0001 0,001 SNI 6989.78:2011

Dari hasil pemeriksaan Labolatorium bahwa Sampel 1 Air sumur warga pada jam
10:15 WITA ditemukan kandungan merkuri (Hg) yaitu 0,0063 mg/L lalu pada jam
10:19WITA pada sampel 2 ditemukan kandungan merkuri yaitu 0,0034 mg/L kemudian pada
sampel 3 ditemukan kandungan merkuri sebanyak 0,0023 mg/L pada jam 10:22 ,selanjutnya
pada sampel 4 pukul 10:22 ditemukan kandungan merkuri sebanyak 0,004 mg/L ,dan terakhir
kandungan merkuri yang terdapat pada sampel ke 5 yaitu 0,0001 mg/L pada pukul 10:55.dari
hasil analisis labolatorium ini menunjukan bahwa jarak dari lokasi penambangan emas warga
desa lamunga menentukan tingkat keterdapatan kandungan merkuri(Hg) yang tercampur
dalam air sumur warga.Semakin dekat jarak rumah warga dengan lokasi penambangan maka
akan semakin tinggi kandungan merkuri yang terdapat didalam air sumurnya.begitu pula
sebaliknya jika keberadaan pengelolaan tambang emas warga berjauhan dari beberapa rumah
warga maka akan sedikit pula keterdapatan merkuri(Hg) di dalam air sumurnya. Salah satu
hal yang menyebabkan kualitas air sumur adalah jarak dari sumber pencemaran/lokasi
oenambangan emas jika dilihat dari hasil analisis lapangan kemarin bahwa diDesa lamunga
terdapat sumur warga yang jaraknya hanya ±200 meter dari lokasi pengelolaan emas
gelondong warga,tetapi air sumurnya masih aman digunakan untuk keperluan sehari-hari
karena sumur yang mereka gunakan menggunkan dinding beton kedap air sedalam 3
meter ,sehingga sedikit tidaknya dapat mengurangi pencemaran terhadap air bersih .Dinding
sumur yang memenuhi standar sanitasi adalah dinding sumur yang kedap terhadap air
gunanya agar bisa menjadi proteksi terhadap bakteri atau zat berbahaya yang ada di dalam
tanah sehingga dapat terjaga dan tidak tercemar sehingga aman dikonsumsi warga setiap
harinya.
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dan pembahasan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1.Kandungan merkuri terendah terdapat pada sumur 5 yaitu 0,0001 mg/L dan kadar merkuri
tertinggi terdapaat paada sumur 1 yaitu 0,0063 mg/L.
2.Jarak dari lokasi pengolahan pertambangan emas glondongan menentukan tingkat
konsentrasi merkuri (Hg) yang terdapat di tiap-tiap sumur.

B.SARAN

1.Kepada para penambang emas yang disekitar pemukiman masyarakat agar mematuhi
peraturan /UU yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar masyarakat Desa Lamunga sehat
dan terjamin..
2.Kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat diharapkaan agar melakukan pemantauan
aktivitas penambaangan emas gelondongan,daan melakukan penyuluhan kepada para
penambang agar melakukan pengolaahan terlebih dahulu sebelum membuang limbah yang
mengandung merkuri ke lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/66119-ID-pencemaran-air-raksa-hg-sebagai-
dampak-p.pdf.Dinas lingkungan hidup dan kehutanan,Nusa Tenggara Barat,28 Januari 2022.

Anda mungkin juga menyukai