AKUIFER TEST

JENIS & PENGUJIAN AKUIFER KK05204 HIDROGEOLOGI
M. Anshari Akbar, S.T., M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 1

OUTLINE PEMBAHASAN
Jenis Akuifer Heterogenitas Pengujian Pola Aliran

& Keisotropisan Akuifer
KK05204 HIDROGEOLOGI - PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN – FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 2
OUTLINE PEMBAHASAN

JENIS AKUIFER
Akuifer Bebas/Akuifer Tidak Tertekan (Unconfined aquifer)
Akuifer Tertekan/Akuifer Terkekang (Confined Aquifer)
Akuifer Bocor (Leakage Aquifer)
Akuifer Menggantung/Akuifer Tumpang (Perched Aquifer)
AKUIFER BEBAS/AKUIFER TIDAK TERTEKAN
(UNCONFINED AQUIFER)
• Jenis akuifer dengan muka
airtanah sebagai bidang batas
sebelah atas pada zona jenuh air.
• Akuifer ini disebut juga sebagai
phreatic aquifer, nonartesian
aquifer atau free aquifer.
AKUIFER TERTEKAN/AKUIFER TERKEKANG
(CONFINED AQUIFER)
• Suatu jenis akuifer dengan
airtanah terletak di bawah lapisan
kedap air (impermeable) dan
memiliki tekanan lebih besar
daripada tekanan atmosfer.
• Akuifer ini disebut juga pressure
aquifer atau artesian aquifer.
UNCONFINED
AQUIFER &
CONFINED
AQUIFER
Tipe akuifer pada

daerah pegunungan
dan daerah pantai.
AKUIFER BOCOR (LEAKAGE AQUIFER)
• Jenis akuifer dengan airtanah
terletak di bawah lapisan setengah
kedap air.
• Pada umumnya, akuifer ini dijumpai
terletak diantara akuifer bebas
dengan akuifer tertekan.
AKUIFER MENGGANTUNG/AKUIFER TUMPANG
(PERCHED AQUIFER)
• Akuifer dengan massa
airtanah terpisah dari
airtanah induk oleh suatu
lapisan yang relatif kedap air
yang tidak begitu luas dan
terletak di atas zone jenuh air.
AKUIFER MENGGANTUNG/AKUIFER TUMPANG
(PERCHED AQUIFER)
BIDANG PISOMETRIK (KRUSEMAN, 1970)
• Suatu permukaan
imajiner/bayangan yang
berimpitan dengan
permukaan tekanan
hidrostatis pada akuifer
tertekan.
JENIS AKUIFER
1) Akuifer Bebas (Unconfined Aquifer);
Jenis akuifer
2) Akuifer Setengah Bebas (Semi-unconfined Aquifer);
berdasarkan harga
kelulusan air, dapat
dibedakan menjadi
3) Akuifer Tertekan (Confined Aquifer);
empat, yaitu:
4) Akuifer Bocor (Leakage Aquifer).
JENIS AKUIFER
Akuifer Bebas
(Unconfined
Aquifer)
JENIS AKUIFER
Akuifer Setengah
Bebas (Semi-
Unconfined
Aquifer)
• Aliran airtanah pada lapisan berbutir halus yang terletak di atas tidak dapat
diabaikan walaupun harga K1 << K, sehingga muka airtanahnya sedikit di atas
lapisan pembawa air yang berada di bawah.
JENIS AKUIFER
Akuifer Tertekan
(Confined
Aquifer)
JENIS AKUIFER
Akuifer Bocor
(Leakage
Aquifer)
OUTLINE PEMBAHASAN

HETEROGENITAS & KEISOTROPISAN
Suatu akuifer dapat dikelompokkan pula berdasarkan
karakteristik kehomogenan batuan dan sifat isotropiknya
(Kruseman dan de Ridder, 1994).
Kondisi Akuifer Homogen Kondisi Akuifer Heterogen
KONDISI AKUIFER HOMOGEN
• Gambar di samping merupakan ilustrasi
suatu akuifer yang homogen dan isotropik
yang tersusun atas litologi yang sama.
Masing-masing memiliki besar butir yang
sama (homogen) dan aliran airtanah memiliki
kecepatan aliran yang sama ke segala arah.
• Besaran vektor konduktifitas hidrolik
horizontal sama dengan vektor berarah
Akuifer homogen-isotropik
vertikal (Kh=Kv) atau disebut isotropik.
Contoh: batupasir, dll.
KONDISI AKUIFER HOMOGEN
akuifer yang homogen dan Anisotropik.
Akuifer tersebut dicirikan dengan litologi
yang sama dengan besar butir relatif sama
(homogen).
• Namun demikian aliran airtanah pada
akuifer tersebut mempunyai kecepatan aliran
yang tidak sama ke berbagai arah. Akuifer homogen-anisotropik
KONDISI AKUIFER HETEROGEN
akuifer yang bersifat heterogen/anisotropik
dengan litologi campuran serta memiliki
besar butir yang tak seragam.
• Aliran airtanah pada akuifer tersebut
memiliki kecepatan aliran yang tidak
seragam dimana Kh tidak sama dengan Kv
(ansotropik). Contoh Batupasir dengan Akuifer heterogen-anisotropik
struktur sedimen graded bedding.
KONDISI AKUIFER HETEROGEN
akuifer dengan litologi yang terkekarkan
dimana perhitungan kecepatan aliran
berbeda dengan kondisi aliran pada media
pori (Porus Media). Contoh batu gamping,
lava, dll.
Akuifer heterogen-terkekarkan
OUTLINE PEMBAHASAN

PENGUJIAN AKUIFER
• Sejumlah persamaan dalam penentuan hidrolika sumur hanya dapat digunakan
dalam kondisi yang ideal, maka penerapan pada akuifer di lapangan perlu
dibuat anggapan/asumsi  hasil yang diperoleh merupakan pendekatan yang
masih diijinkan.
• Anggapan/asumsi tersebut :
• Akuifer bersifat homogen maupun isotropis, dan
• Akuifer mempunyai penyebaran luas tidak terbatas.
PENGUJIAN AKUIFER
• Pengaliran sumur, pada akuifer tertekan maupun akuifer bebas dapat diakibatkan
oleh pemompaan.
• Pemompaan dengan debit tetap (konstan) pada suatu sumur dapat menyebabkan
terjadinya dua kondisi berikut:
1) Steady/Equilibrium Stage (Kesetimbangan)  muka airtanah (bidang
pisometrik) turun sampai batas tertentu hingga tidak terjadi penurunan lagi.
2) Unsteady/Non Equilibrium Stage (Tidak setimbang)  terjadi penurunan muka
airtanah (bidang pisometrik) pada saat dipompa dengan debit tetap.
PENGUJIAN AKUIFER
Steady/Equilibrium Stage (Kesetimbangan) Unsteady/Non Equilibrium Stage (Tidak setimbang)
OUTLINE PEMBAHASAN

POLA ALIRAN
Aliran Tetap (Steady) Aliran Tidak Tetap (Unsteady)
• Aliran tetap satu arah. • Aliran tidak tetap pada akuifer

• Aliran tetap memusat menuju sumur. bebas dengan hasil tunda &
akuifer setengah bebas.
Masing-masing berlaku, baik pada • Aliran tidak tetap pada akuifer
akuifer bebas maupun akuifer setengah tertekan (Semi-confined
tertekan. aquifer).
• Aliran tidak tetap memusat menuju
sumur.
POLA ALIRAN
• Oleh adanya kondisi tersebut, nilai debit (Q) pada akuifer bebas maupun tertekan
dapat ditentukan berdasarkan:
1) Teori Equilibrium  Steady  analisis dilakukan apabila telah tercapai
kesetimbangan dan pemompaan dilakukan dengan debit tetap. Dikemukakan,
oleh: Theim, Hantush-Jacob, Ernst dsb.
2) Teori Non Equilibrium  Unsteady  analisis dilakukan sebelum tercapainya
kesetimbangan dan pemompaan dilakukan dengan debit tetap. Dikemukakan,
oleh: Theis, Jacob, Chow, Hantush, Walton, Boulton dsb.
ALIRAN TETAP
Aliran tetap satu arah

pada akuifer bebas
ALIRAN TETAP
• Berdasarkan gambar di atas, diasumsikan :
• Lapisan bersifat isotropis dan dalam kondisi tidak tertekan;
• Kecepatan aliran berbanding lurus dengan landaian hidrolika (i);
• Aliran harus horizontal dan seragam di seluruh bagian penampang tegak.
• Persamaan Theim
ALIRAN TETAP
h = hw, r = rw
h = ho, r = ro
• Pada sumur pengamat, nilai (Q)

diperoleh melalui persamaan:
Aliran tetap memusat menuju sumur pada akuifer bebas
ALIRAN TETAP
• Persamaan Theim, sebagaimana
diuraikan sebelumnya tidak berlaku
apabila:
a) diameter sumur terlampau besar;
b) penetrasi sumur bor tidak penuh; dan
c) aliran turbulen di dekat lubang bor.
ALIRAN TETAP
Aliran tetap memusat menuju sumur pada akuifer tertekan
ALIRAN TETAP
• Persyaratan :
• sumur menembus seluruh akuifer tertekan;
• akuifer tertekan bersifat homogen & isotropis.
• Jari-jari pengaruh akibat pemompaan (ro)  menjadi tidak terbatas jauhnya,

dengan demikian setiap harga r menjadi :
ALIRAN TETAP
• Persamaan di atas disubstitusikan dengan persamaan Theim diperoleh :
• Apabila terdapat adanya sumur pengamat  sumur pisometri, maka : drawdown

= s1 : s2 dengan
Diasumsikan r  ~ dan h  ho.

ALIRAN TETAP
• Berdasarkan persamaaan Theim, harga (K) dapat ditentukan dengan :
r1, r2 = jarak sumur pengamat ke sumur pompa;

h1, h2 = ketinggian bidang pisometrik pada masing-masing sumur pengamat.
ALIRAN TIDAK TETAP
Aliran tidak tetap

pada akuifer
bebas dengan
hasil tunda &
akuifer setengah
bebas
Penjelasan kurva pada
slide sebelumnya.
ALIRAN TIDAK TETAP

Metode Boulton
• Bagian kiri  perilaku muka airtanah pada awal pemompaan akan sama dengan
perilaku muka airtanah pada akuifer tertekan  Analisis dengan Metode Theis.
• Bagian tengah  penurunan kemiringan kurva disebabkan adanya pengisian
kembali akuifer oleh pengaliran gaya berat di atas kerucut penurunan muka
airtanah.
• Bagian kanan  perilaku muka airtanah beberapa saat setelah pemompaan
dimulai. Pada bagian ini, kurva akan kembali menyerupai kurva baku Theis 
kesetimbangan antara pengaliran gaya berat dengan kecepatan penurunan muka
airtanah.
ALIRAN TIDAK TETAP
• Penentuan koefisien cadangan efektif berdasarkan persamaan :
SA : banyaknya air yang dilepaskan dari cadangan per satuan drawdown per
satuan luas horisontal (koefisien cadangan efektif waktu awal).
Sy : volume total hasil tunda per satuan drawdown per satuan luas horisontal
(specific yield).
ALIRAN TIDAK TETAP
Aliran tidak tetap memusat

menuju sumur (unsteady
radial flow to a well)
ALIRAN TIDAK TETAP
1) harga S mudah ditentukan;
Persaman
integral  2) diperkenankan hanya dengan satu sumur pengamat;
digunakan
secara luas
pada uji pompa 3) waktu uji pompa lebih pendek; dan
dengan kondisi:
4) tidak diperlukan persyaratan untuk aliran tetap.
ALIRAN TIDAK TETAP
1) akuifer homogen, isotropis, dan ketebalan seragam;
2) sebelum dipompa, bidang pisometrik harus datar;
Akan tetapi 3) debit pemompaan konstan;
harus
memenuhi 4) penetrasi sumur penuh pada akuifer, sehingga aliran yang menuju
persyaratan sumur bersifat datar (horisontal);
sebagai 5) diameter sumur kecil, sehingga cadangan air pada sumur dapat
berikut: diabaikan; dan
6) air yang keluar dari cadangan air (storage) dikeluarkan seketika itu
juga sebesar penurunan tinggi tekan (head loss).
PERSAMAAN THEIS
• Persamaan di atas menunjukkan hubungan antara (w(µ)) dan (µ) dengan (s) dan
(r2/t). (s) akan berubah sesuai dengan perubahan (w(µ)), begitu pula dengan (µ)
berubah seiring perubahan (r2/t).
PERSAMAAN THEIS
• Hal yang perlu diperhatikan:
• pemompaan berlangsung kontinyu/terus-menerus dengan debit konstan dan
drawdown tetap.
• letak sumur pengamat cukup dekat dengan sumur pompa.
SELANJUTNYA
Jenis Pengujian Aliran Hidrolika

Akuifer Akuifer Airtanah Sumur
TERIMA KASIH KK05204 HIDROGEOLOGI
M. Anshari Akbar, S.T., M.T.

AKUIFER TEST

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

AKUIFER TEST

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

JENIS & PENGUJIAN AKUIFER KK05204 HIDROGEOLOGI

M. Anshari Akbar, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS CORDOVA - 2022 1

Jenis Akuifer Heterogenitas Pengujian Pola Aliran

Jenis Akuifer Heterogenitas Pengujian Pola Aliran

Akuifer Tertekan/Akuifer Terkekang (Confined Aquifer)

Akuifer Bocor (Leakage Aquifer)

Akuifer Menggantung/Akuifer Tumpang (Perched Aquifer)

Tipe akuifer pada

4) Akuifer Bocor (Leakage Aquifer).

Jenis Akuifer Heterogenitas Pengujian Pola Aliran

Kondisi Akuifer Homogen Kondisi Akuifer Heterogen

Jenis Akuifer Heterogenitas Pengujian Pola Aliran

Steady/Equilibrium Stage (Kesetimbangan) Unsteady/Non Equilibrium Stage (Tidak setimbang)

Jenis Akuifer Heterogenitas Pengujian Pola Aliran

• Aliran tetap satu arah. • Aliran tidak tetap pada akuifer

Aliran tetap satu arah

• Pada sumur pengamat, nilai (Q)

Aliran tetap memusat menuju sumur pada akuifer bebas

Aliran tetap memusat menuju sumur pada akuifer tertekan

• Jari-jari pengaruh akibat pemompaan (ro)  menjadi tidak terbatas jauhnya,

• Apabila terdapat adanya sumur pengamat  sumur pisometri, maka : drawdown

Diasumsikan r  ~ dan h  ho.

r1, r2 = jarak sumur pengamat ke sumur pompa;

Aliran tidak tetap

ALIRAN TIDAK TETAP

Aliran tidak tetap memusat

4) tidak diperlukan persyaratan untuk aliran tetap.

Jenis Pengujian Aliran Hidrolika

Anda mungkin juga menyukai