0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan3 halaman
Tugas ini membahas tentang review artikel dengan judul "Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural" karya Parsudi Suparlan. Artikel tersebut membahas tentang pentingnya membangun masyarakat multikultural di Indonesia yang menghargai keragaman budaya, agama, suku, dan kelompok minoritas lainnya. Tugas ini berisi ringkasan dan analisis isi artikel tersebut, serta menyimpulkan bahwa multikulturalisme dapat mencegah konflik dan
Tugas ini membahas tentang review artikel dengan judul "Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural" karya Parsudi Suparlan. Artikel tersebut membahas tentang pentingnya membangun masyarakat multikultural di Indonesia yang menghargai keragaman budaya, agama, suku, dan kelompok minoritas lainnya. Tugas ini berisi ringkasan dan analisis isi artikel tersebut, serta menyimpulkan bahwa multikulturalisme dapat mencegah konflik dan
Tugas ini membahas tentang review artikel dengan judul "Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural" karya Parsudi Suparlan. Artikel tersebut membahas tentang pentingnya membangun masyarakat multikultural di Indonesia yang menghargai keragaman budaya, agama, suku, dan kelompok minoritas lainnya. Tugas ini berisi ringkasan dan analisis isi artikel tersebut, serta menyimpulkan bahwa multikulturalisme dapat mencegah konflik dan
NIM : 19029003 Program Studi : Pendidikan Matematika Dosen Pembimbing : Susi Fitria Dewi, S.Sos, M.Si, Ph.D. REVIEW ARTIKEL A. Identitas Artikel Judul : Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural Penulis : Parsudi Suparlan Halaman : 8 Halaman Reviewer : Ainil Mardhiah B. Pendahuluan Cita-cita reformasi untuk membangun Indonesia Baru harus dilakukan dengan cara membangun bertolak dari hasil perombakan terhadap keseluruhan tatanan kehidupan yang dibangun oleh Orde Baru. Inti dari cita-cita tersebut adalah sebuah masyarakat sipil demokratis, adanya dan ditegakkannya hukum untuk supremasi keadilan, pemerintahan yang bersih dari KKN, terwujudnya keteraturan sosial dan rasa aman dalam masyarakat yang menjamin kelancaran produktivitas warga masyarakat, dan kehidupan ekonomi yang menyejahterakan rakyat Indonesia. Bangunan Indonesia Baru dari hasil reformasi atau perombakan tatanan kehidupan Orde Baru adalah sebuah ‘masyarakat multikultural Indonesia’ yang bercorak ‘masyarakat majemuk’ (plural society). Corak masyarakat Indonesia yang ‘bhinneka tunggal ika’ bukan lagi keanekaragaman sukubangsa dan kebudayaannya, melainkan keanekaragaman kebudayaan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Acuan utama bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang multikultural adalah multikulturalisme, yaitu sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individual maupun secara kebudayaan. Dalam model multikulturalisme ini, sebuah masyarakat (termasuk juga masyarakat bangsa seperti Indonesia) dilihat mempunyai sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut yang coraknya seperti sebuah mosaik. Di dalam mosaik tercakup semua kebudayaan dari masyarakat-masyarakat lebih kecil yang membentuk terwujudnya masyarakat yang lebih besar, yang mempunyai kebudayaan seperti sebuah mosaik tersebut. Model multikulturalisme ini sebenarnya telah digunakan sebagai acuan oleh para pendiri bangsa. Indonesia dalam mendesain apa yang dinamakan sebagai kebudayaan bangsa, seperti terungkap dalam penjelasan Pasal 32 UUD 1945 yang berbunyi: ‘kebudayaan bangsa (Indonesia) adalah puncak-puncak kebudayaan di daerah. C. Latar Belakang atau Masalah Walaupun multikulturalisme itu telah digunakan oleh pendiri bangsa Indonesia untuk mendesain kebudayaan bangsa Indonesia, bagi orang Indonesia masa kini multikulturalisme adalah sebuah konsep asing. Konsep multikulturalisme tidaklah dapat disamakan dengan konsep keanekaragaman secara sukubangsa atau kebudayaan sukubangsa yang menjadi ciri masyarakat majemuk, karena multikulturalisme menekankan keanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan. Ulasan mengenai multikulturalisme akan harus mau tidak mau mengulas pula berbagai permasalahan yang mendukung ideologi ini, yaitu politik dan demokrasi, keadilan dan penegakan hukum, kesempatan kerja dan berusaha, HAM, hak budaya komuniti dan golongan minoritas, prinsip-prinsip etika dan moral, dan tingkat serta mutu produktivitas. D. Metode Penelitian Metode penelitian yang ditulis penulis yaitu menggunakan metode kajian pustaka. E. Pembahasan Multikulturalisme bukan hanya sebuah wacana, melainkan sebuah ideologi yang harus diperjuangkan karena dibutuhkan sebagai landasan bagi tegaknya demokrasi, HAM, dan kesejahteraan hidup masyarakatnya. Multikulturalisme bukan sebuah ideologi yang berdiri sendiri terpisah dari ideologi-ideologi lainnya. Multikulturalisme membutuhkan seperangkat konsep-konsep yang merupakan bangunan konsep-konsep untuk dijadikan acuan guna memahami dan mengembangluaskannya dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk memahami multikulturalisme, diperlukan landasan pengetahuan berupa bangunan konsep-konsep yang relevan dengan, dan mendukung keberadaan, serta berfungsinya multikulturalisme dalam kehidupan manusia. Bangunan konsep-konsep ini harus dikomunikasikan di antara para ahli yang mempunyai perhatian ilmiah yang sama tentang multikultutralisme, sehingga terdapat kesamaan pemahaman dan saling mendukung dalam memperjuangkan ideologi ini. Berbagai konsep yang relevan dengan multikulturalisme antara lain adalah demokrasi, keadilan dan hukum, nilai- nilai budaya dan etos, kebersamaan dalam perbedaan yang sederajat, sukubangsa, kesukubangsaan, kebudayaan sukubangsa, keyakinan keagamaan, ungkapan- ungkapan budaya, domain privat dan publik, HAM, hak budaya komuniti, dan konsep-konsep lainnya yang relevan. Multikulturalisme terserap dalam berbagai interaksi yang ada dalam berbagai struktur kegiatan kehidupan manusia yang tercakup dalam kehidupan sosial, kehidupan ekonomi dan bisnis, kehidupan politik, dan berbagai kegiatan lainnya dalam masyarakat yang bersangkutan. Kajian-kajian mengenai corak kegiatan, yaitu hubungan antarmanusia dalam berbagai manajemen pengelolaan sumber-sumber daya akan merupakan sumbangan yang penting dalam upaya mengembangkan dan memantapkan multikulturalisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi Indonesia. F. Kelebihan atau Keunggulan Dari segi penulisan, artikel ini informatif. Karena artikel ini memaparkan tentang isi kehidupan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang multikultural. Paparan dan pernyataannya jelas sehingga mudah memahami isi artikel tersebut. Pemilihan isu pada artikel ini menarik, sehingga dapat menarik perhatian pembaca. G. Kekurangan atau Kelemahan Tidak memberikan pengertian yang cukup mengenai multikulturalisme, hal ini mengakibatkan minimnya referensi bagi pembaca yang ingin menjadikan artikel jurnal ini untuk dijadikan bahan rujukan. H. Kesimpulan Multikulturalisme merupakan mengakui adanya keragaman dan menghendai penghormatan serta kesederajatan manusia dari manapun dia datang dan apapun budayanya. Multikulturalisme merupakan solusi untuk mengurangi dan mencegah terjadinya konflik disebabkan adanya keragaman budaya, ras, etnik, agama, dan nilai- niai yang berlaku dalam masyarakat. Multikulturalisme sebaiknya termasuk dalam kurikulum sekolah, dan pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai pelajaran ekstra kurikuler atau menjadi bagian dari kurikulum sekolah (khususnya untuk daerah- daerah bekas konflik berdarah antarsukubangsa, seperti di Poso, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan berbagai tempat lainnya).