Anda di halaman 1dari 3

LO 1

Afani, Z.A., Rupiasih, I.N. 2017. Pengelolaan film radiografi secara otomatis

menggunakan automagic X-Ray film processor model JP-33. Buletin fisika.

vol 18, No.2.

Radiografi adalah suatu sistem yang meliputi pembentukan gambar, proses


penayangan, penyimpanan dan rekonstruksi gambar yg digunakan untk menegakkan
diagnosa dan rencana pengobatan baik penyakit umum maupun penyakit tertentu
serta untuk evaluasi hasil dari perawatan tersebut. Radiografi umumnya digunakan
untuk melihat benda tak tembus pandang, misalnya bagian dalam tubuh manusia.
Gambaran benda yang diambil dengan radiografi disebut radiograf.

Suatu gambaran radiografi dihasilkan dengan melewatkan sinar-x melalui


jaringan untuk diperiksa dan ini akan menghasilkan emulsi fotografi pada film.
Jumlah sinar-x yang mencapai film akan menentukan keseluruhan paparan atau
menghitamkan emulsi. Struktur mineral dan jaringan keras akan mengabsorpsi
sejumlah besar radiasi, sedangkan jaringan lunak akan memungkinkan perjalanan
sinar-x melewatinya. Gambar radiografi yang dihasilkan oleh suatu proses radiografi
adalah gambar dua dimensi dari struktur tiga dimensi.

Radiografi dapat menjadi dasar rencana perawatan dan mengevaluasi


perawatan yang telah dilakukan. Radiografi dapat digunakan untuk memeriksa
struktur yang tidak terlihat pada pemeriksaan klinis. Kegunaan foto rontgen gigi yaitu
sebagai berikut (Haring, 2000) :

a. Untuk mendeteksi lesi.


b. Untuk membuktikan suatu diagnosa penyakit.
c. Untuk melihat lokasi lesi atau benda asing yang terdapat pada rongga
mulut
d. Untuk menyediakan informasi yang menunjang prosedur perawatan.
e. Untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi.
f. Untuk melihat adanya karies, penyakit periodontal dan trauma.
g. Sebagai dokumentasi data rekam medis yang dapat diperlukan
sewaktu-waktu.

LO 5

Rout J., Brown, J.E. 2008. A Textbook of Medical Imaging Dental and maxillofacial

radiology,

Syarat utama evaluasi mutu radiografi dental yaitu harus konsisten, pemahaman
anatomi, syarat kondisi saat membaca (sumber cahaya , keadaan ruangan,pembesaran
gambar) . Gambar radiografi dental yang memiliki mutu yang baik dan dapat diinterpretasi
secara akurat memiliki kriteria yaitu :

● Objek tercakup, dari Temporomandibular Joint sampai tepi mandibula


● Kontras baik, yaitu perbedaan dari daerah radiopaque dan radiolucent terlihat jelas
● Detail baik, yaitu tanda-tanda anatomis tampak dengan jelas. Untuk gigi posterior
cusp bukal lingual terletak dalam satu bidang , gigi anterior harus dilihat dari daerah
servikal dan panjang gigi rata-rata
● Ketajaman baik, yaitu outline dari setiap tanda anatomis terlihat jelas
● Kejelasan tiga region gigi anterior, dan kondiloid kanan dan kiri
● Tidak terdapat ghost image, yaitu bayangan dari benda - benda yang dipakai oleh
pasien, seperti anting-anting.
● Distorsi minimal
● Simetris, yaitu sudut mandibula kiri dan kanan sama jelas
LO 3

BUKU RADIGRAFI BIDANG KEDOKTERAN GIGI, YG DITULIS BAYU INDRA SUKMANA,2019

Cara kerja radiografi panoramik

1. Masukkan film ekstraoral (biasanya ukuran 15x30 cm) ke dalam cassette. Prosedur ini harus
dilakukan di dalam ruang gelap.

2. Instruksikan pasien melepas perhiasan, jepit rambut, gigi tiruan atau alat orthodontic yang
dikenakan.

3. Jelaskan prosedur pengambilan radiograf dan pergerakan pesawat sinar X untuk meyakinkan
pasien.

4. Mintalah pasien mengenakan apron.

5. Tempatkan pasien secara akurat pada pesawat sinar

X menggunakan head positioningdevices dan marker sumber sinar X. Pastikan posisi bidang oklusal
pasien sudah tepat.

6. Instruksikan kepada pasien untuk memposisikan rahang bawahnya ke anterior (prognati) sehingga
oklusi gigi-geligi pasien region anterior pada kondisi edge to edge.

7. Instruksikan kepada pasien untuk menelan ludah dan menempatkan lidahnya pada langit-langit
mulut (sehingga berkontak dengan palatum durum).

8. Tempatkan film yang telah dimasukkan dalam cassette pada cassette holder.

9. Tutup pintu ruangan dan tekan tombol pesawat sinar X.

10.Setelah pengambilan radiograf selesai, lakukan processing di dalam kamar gelap.

LO 6

Supriyadi. 2013. Jurnal Kedokteran Gigi UNEJ. vol 9, no 3. Pedoman radiografi

lesi-lesi di rongga mulut.

Anda mungkin juga menyukai