Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH
MANAJEMEN DALAM KEPERAWATAN

Dosen Pengampuh Mata Kuliah:


Ns.Febby Manuhutu.S,Kep,.M,Kep

DI SUSUN OLEH:
Kelompok 1
ABETSINA T LESSIL
ALNIC LAHALLO
AFRILIA TANATE
ANGEL LESNUSSA
BRIAN Y E SYARANAMUAL

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU


FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
AMBON 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kelompok selaku penulis panjatkan ke hadirat TYME karena
berkat rahmat-Nya kelompok dapat menyelesaikan makalah Memahami konsep
dan melakukan simulasi pembuatan perencanaan manajemen keperawatan suatu
unit ruang gawat darurat sesuai dengan tahapan.Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas dalam mata kuliah Manajemen dalam Keperawatan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah
memberi masukan dan kritikan membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan sesuai tepat dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi teman teman dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Ambon 20 February 2021

Penulis
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………….....................
KATA PENGANTAR…………………………………………………………....
DAFTAR ISI……..…………………………………….…………………...…....
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah......……………………………………………....
1.2 Rumusan Masalah......…………………………………………………....
1.3 Tujuan ......……………………..…………………………………...........
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan….......................................................................…………
3.2Saran…………….................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan, pengobatan dan bantuan terhadap para
pasien (Gillies, 1989). Pekerjaan keperawatan harus diatur sedemikian rupa
sehingga tujuan pelayanan dan asuhan keperawatan dapat tercapai. Siapa yang
diatur? Untuk apa? Apa tujuan pengaturan? Dalam memberikan pelayanan
keperawatan kepada pasien, perawat menerapkan manajemen keperawatan dalam
bentuk manajemen asuhan keperawatan.

B.Rumusan Masalah

1.Apa itu konsep dasar,tujuan,syarat,komponen perencanaan

2.Apa itu jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat

3.Visi dan misi filosofi

4.Perencanaan strategis meggunakan SWOT

5.Budgeting

6.Prosedur dan kebijakan

7.Standar kebijakan 5W+1H

C.Tujuan

1.Untuk mengetahui apa itu konsep dasar,tujuan,syarat,komponen perencanaan

2.Untuk mengetahui apa itu jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat

3.Untuk mengetahui apa itu Visi dan misi filosofi

4.Untuk mengetahui apa itu Perencanaan strategis meggunakan SWOT

5.Untuk mengetahui apa itu Budgeting

6.Untuk mengetahui apa itu Prosedur dan kebijakan


7.Untuk mengetahui apa ituStandar kebijakan 5W+1H

BAB II

PEMBAHASAN

Memahami konsep dan melakukan simulasi pembuatan perencanaan


manajemen keperawatan suatu unit ruang gawat darurat sesuai dengan tahapan:

A.Konsep dasar,tujuan,syarat komponen perencanaan

Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain

(Gillies,1989). Menurut Siagian (1999), manajemen berfungsi untuk melakukan


semuakegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas –
batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie
mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan,
pengarahan, pengorganisasian dan pengontrolan dari benda dan manusia untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Selanjutnya Swanburg (2000)
mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni tentang bagaimana
menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya

Tujuan Manajemen Keperawatan :

1. Mengarahkan seluruh kegiatan yang direncanakan

2. Mencegah/mengatasi permasalahan manajerial

3. Pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan melibatkan


seluruh komponen yang ada

4. Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga staf perawatan bekerja lebih


efektif dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia, mengurangi duplikasi
tenaga dan upaya Hasil akhir (outcome) yang diharapkan dari manajemen
keperawatan adalah:

1.Terselenggaranya pelayanan/

2.Asuhan keperawatan yang berkualitas.

3. Pengembangan staf

4. Budaya riset bidang keperawatan

Pemimpin yang handal harus mempunyai syarat tertentu yang


menunjukkan kecakapannya. Ada 3 syarat pemimpin yaitu: kekuasaan,
kewibawaan dan kemampuan.

 merupakan legalitas yang memberikan wewenang kepada

pemimpin untuk memimpin suatu kelompok

 merupakan kelebihan, keunggulan yang dimiliki seseorang yang

membuat orang lain bersedia melakukan perbuatan tertentu

 merupakan segala kesanggupan, kecakapan yang dianggap

melebihi kemampuan anggota kelompok lainnya

B.Jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat

Perencanaan dalam manajemen keperawatan berdasarkan jangka waktu


dibagi menjadi tiga jenis yaitu, perencanaan jangka pendek jangka menengah dan
jangka panjang, Perencanaan. jangka pendek atau yang disebut sebagai
perencanaan operasional adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan dengan
kurun waktu satu jam sampai dengan satu tahun.

Perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan


dengan kurun waktu antara satu tahun sampai dengan lima tahun (Marquis &
Huston, 1998), sedangkan perencanaan jangka panjang atau sering disebut
perencanaan strategis adalah bagian dari manajemen strategi, yang memiliki arti
suatu perencanaan sebagai tindakan adaptif atau penyesuaian terhadap tuntutan
atau masalah atau perubahan yang ada di lingkungan organisasi sehingga
organisasi dapat melakukan tindakan adaptif dalam tuntutan perubahan.

Perencanaan jangka panjang yang didalamnya terdapat kesepakatan misi dan


tujuan perusahaan, sehingga membagi perencanaan strategis meliputi tahap
inisiasi proses, aturan tujuan, arti dan akhir dari hubungan, penjelasan dari
perencanaan strategis dan tingkat kepuasan yang terintegrasi. Dalam perencanaan
di ruang perawatan hiasa yang digunakan adalah perencanaan jangka pendek yaitu
rencana harian, bulanan dan rencana tahunan. Rencana harian adalah rencana
yang berisi kegiatan masing-masing perawat yang dibuat setiap hari sesuai
perannya. Rencana dibuat oleh kepala ruang, ketua tim/perawat primer dan
perawat pelaksana.

Rencana bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan titik
rencana, Rencana ini harus disinkronkan dengan rencana harian. Rencana ini
biasanya dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/perawat primer. Rencana tahunan
adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali yang dibuat berdasarkan hasil
evaluasi kegiatan tahun sebelumnya, rencana ini biasa dibuat oleh kepala ruang.

Menurut waktu pembuatan perencanaan dapat diklasifikasikan dalam:

1)Perencanaan reaktif perencanaan yang disusun ketika masalah aktual yang di


hadapi saat ini.

2) Perencanaan proaktif yaitu perencanaan yang disusun sebelum masalah timbul,


antisipasi terhadap perubahan kebutuhan dan meningkatkan kemampuan
organisasi. Sedangkan menurut proses penyusunan perencanaan dikasih
diklasifikasikan menjadi pendekatan perkembangan yang menguntungkan
(Profitabel Growth Approach) dan pendekatan analisis SWOT (Strenght.
Wakness, Opportunity, dan Treat).

1. Pendekatan Perkembangan yang Menguntungkan (Profitabel Growth


Approach) Pendekatan perkembangan yang menguntungkan adalah perencanaan
yang dilakukan dengan menganalisa sasaran produksi yang dimiliki dan
dihubungkan dengan kebutuhan yang muncul dari lingkungan. Mengusahakan
terjadinya keseimbangan antara sarana yang dimiliki dengan kebutuhan
lingkungan.

2. Pendekatan SWOT

Rencana disusun dengan proses perencanaan, dimulai dengan menganalisa faktor


internal yang berhubungan dengan kekuatan (strenght) dan kelemahan (wakness),
selanjutnya melakukan analisa faktor eksternal yang berhubungan dengan
peluang(opportunity) dan tekanan/ancaman (treat). Setelah diketahui kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman selanjutnya disusun rencana strategis untuk
mencapai tujuan organisasi. Rencana strategis harus diterjemahkan kedalam
rencana operasional yang mencantumkan target yang harus dicapai. Perencanaan
keperawatan yang juga penting adalah perencanaan SDM khususnya SDM
keperawatan. Adapun tujuan perencanaan SDM keperawatan adalah:

1. Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan contoh perencanaan


kebutuhan perawat berdasarkan tingkat pendidikan (D3, Ners, Ners spesialis)

2. Peminatan SDM keperawatan sesuai minat, spesialisasi, dan kualifikasi


pendidikan yang tepat.

3. Menjamin tersedianya tenaga keperawatan masa sekarang maupun masa


mendatang

4. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas

5. Mempermudah koordinasi integrasi dan sinkronisasi

C.Visi misi dan filosofi

Perencanaan manajemen Keperawatan diawali dengan perumusan tujuan


institusi/organisasi yang dijelaskan dalam visi, misi, filosofi dan tujuan sebagai
arah kebijakan organisasi. Sebagai perawat, kita harus memahami tujuan
organisasi inis upaya dapat bersinergi untuk mencapai cita-cita/harapan
organisasi.
1. Perumusan Visi

Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi merupakan dasar untuk membuat
suatu perencanaan sehingga disusun secara singkat, jelas, dan mendasar serta ada
batasan waktu

untuk pencapaian. Visi merupakan pernyataan berisi tentang mengapa organisasi


dibentuk.

Contoh rumusan visi:

“Menjadi ruang perawatan bedah yang melakukan perawatan profesional dan


unggul dalam manajemen perawatan luka modern di tahun 2018”

2. Perumusan Misi

Misi adalah uraian yang berisi pernyataan operasional guna mencapai visi yang
telah ditetapkan

Contoh misi ruang perawatan bedah yang mengacu pada visi tersebut di atas:

1) Memberikan asuhan keperawatanpadapasienbedahsecaraholistik bio-psiko-


sosio-kultural dan spiritual.

2) Melakukan tindakan perawatan luka dengan menggunakan manajemen


perawatan luka modern.

3) Menyediakan sarana prasarana untuk menunjang manajemen perawatan luka


modern.

4) Melakukan penelitian tindakan bedah berdasarkan perkembangan dan trend

perawatan bedah.

3. Perumusan Filosofi

Filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang menyangkut keyakinan dan

praktikkeperawatandalamsuatuorganisasi (Swanburg, 1999)

D.Perencanaan strategis menggunakan Analisa SWOT


Analisis SWOT adalah analisis yang mengedepankan 4 aspek yaitu :Strength,
Weakness, Oppurtunity, dan Threatsdalam menjalankan management
strateginya.Apabila dilihat dari aspek pertama yaitu :

1. Strength. Pengertian dari strength dalam analisis SWOT adalah kekuatan


atau kelebihan yang ada dalam suatu perusahaan atau organiasasi yang
mempengaruhi proses pengambilan keputusan strategis, yang menjadi
strength(kekuatan) yang terdapat pada RS
2. Weakness Pengertian dari weakness dalam analisis SWOT adalah
kelemahan yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan yang
mempengaruhi proses pengambilan keputusan strategi, yang menjadi
weakness (kekurangan) pada
3. Opportunity Pengertian dari oppurtunity dalam analisis SWOT adalah
peluang yang ada untuk suatu organisasi atau perusahaan yang bisa
menjadi kesempatan bagi perusahaan atau organiasasi tersebut lebih
berkembang. Melalui wawancara yang telah di lakukan,peluang untuk RS
sendiri adalah adanya kerja sama dengan BPJS sehingga masyarakat lebih
memilih untuk berobat
4. Threats Pengertian dari threats dalam analisis SWOT adalah ancaman
yang berasal dari faktor eksternal yang berpotensi untuk menjadi
penghambat bagi keberlangsungan organisasi atau perusahaan tersebut.

E.Bugedting

Budget (Anggaran) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan)
moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.

Dari pengertian di atas nampaknya bahwa suatu Budget mempunyai empat unsur,
yaitu:

·         Rencana

·         Meliputi seluruh kegiatan perusahaan


·         Dinyatakan dalam unit moneter

·         Jangka waktu tertentu yang akan datang

Manfaat Budget terdiri dari tiga pokok, yaitu :

·         Sebagai pedoman kerja

·         Yang mana berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arahan serta
sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan
perusahaan diwaktu yang akan datang.

·         Sebagai alat pengawasan kerja

Budget berfungsi pula sebagai tolok ukur, sebagai alat pembanding untuk
mengevaluasi realisasi kegiatan perusahaan nanti. Dengan membandingkan apa
yang tertuang di dalam Budget dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja
perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja atau kah
kurang sukses bekerja.

Sebagai alat pengkoordinasian kerja Budget berfungsi sebagai alat untuk


mengkoordinasikan kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat didalam
perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik untuk
menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya
perusahaan akan lebih terjamin.

Proses Penyusunan Budget

Sebagaiman telah dijelaskan di atas, suatu Budget dapat berfungsi dengan baik
bilamana tafsiran-tafsiran (forecast) yang termuat didalamnya cukup akurat,
sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya nanti. Untuk bisa melakukan
penafsiran secara lebih akurat, diperlakukan sebagai data, informasi dan
pengalaman, yang merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan didalam
menyusun Budget. Adapaun faktor-faktor tersebut secara garis besar dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, ialah :
Faktor-faktor intern, yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam
perusahaan sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa :

·         Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual,


syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan
sebagainya.

·         Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.

·         Tenaga kerja yang dimiliki peruahaan, baik jumlahnya (kuantitatif) maupun


ketrampilan dan keahliannya (kualitatif).

·         Modal kerja yang dimiliki perusahaan.

·         Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan.

·         Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan


pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik di bidang pemasaran, dibidang
produksi, dibidang pembelanjaan, dibidang administrasi maupun dibidang
personalia.

F.Prosedur dan kebijakan

Kebijakan dan prosedur pelayanan keperawatan adalah pedoman pelaksanaan


manajemen pelayanan keperawatan
Prosedur:

1. Kepala bidang keperawatan bersama-sama dengan kepala seksi


keperawatan dan kepala seksi asuhan keperawatan serta para perawat
koordinator ruangan merumuskan dan menyusun kebijakan dan prosedur
pelayanan keperawatan antara lain tentang :
a. Kebutuhan jumlah tenaga keperawatan sesuai standar
b. Kebutuhan peralatan sesuai standar
c. Kebutuhan rotasi dan mutasi perawat dan bidan
d. Alur / prosedur pelayanan keperawatan
e. Pedoman Operasional Prosedur (POP) yang tertuang dalam Instruksi
Kerja (IK)
f. Pedoman Asuhan Keperawatan (PAP)
g. Rencana pengembangan perawat (Jenjang Karir Perawat)
h. Pengendalian mutu asuhan keperawatan
i. Penyelesaian permasalahan etika keperawatan
Kebijakan:

1. Kepala Bidang Keperawatan bertanggung jawab merumuskan dan


menyusun kebijakan dan prosedur pelayanan keperawatan
2. Direktur menetapkan kebijakan dan prosedur pelayanan keperawatan di
RS Kebijakan dan prosedur pelayanan keperawatan dirumuskan dan
disusun selaras dengan kebijakan dan prosedur yang ada di RS

G.Standar Perencanaan(5W +1H)

Komponen (5 W + 1 H) dan Kriteria Perencanaan


1.What (apa)
Membicarakan masalah tentang apa yang menjadi tujuan sebuah
perencanaan dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
perencanaan tersebut.
a)Apa yang akan dilakukan atau dikerjakan.
b)Dana sumber yang didapat.
c)Dana apa yang akan dihubungkan.
d)SDM
e)Sarana dan prasarana agar tercapai.

2.Where (dimana)
Membicarakan masalah dimana program dalam perencanaan tersebut
dilaksanakan.
a)Dimana kita melakukan kegiatan.
b)Berpegang kepada aspekbilitas (kemampuan untuk menyelesaiakan
diri)
c)Tersedianya tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan guna
menjamin kelancaran tugas.

3.When (kapan)
Membicarakan masalah kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan dan
diakhiri.
a)Kapan kita melakukan tugas.
b)Kemampuan untuk mengelola waktu.
c)Memilih waktu yang tepat untuk mengisi waktu yang luang

4.Who (siapa)
Membicarakan masalah siapa yang akan melaksanakan program tersebut.
a)Menganalisis kebutuhan tenaga kerja baik kuantitatif maupun
kwlalitatif.
b)Pola pembinaan karier.
c)Kebijaksanaan didalam pengolahan dan pengajian.
d)Metode dan teknik tentang pengadaan tenaga kerja yang
akan dilaksanakan

5.Why (mengapa)
Membicarakan masalah mengapa tujuan tersebut harus dicapai dengan
mengapa beragam kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
a)Rencana itu harus mempermudah suatu pekerjaan sehingga
mudahdilaksanakan.
b)Rencana itu harus mempunyai rincian yang cermat

6.HOW (bagaimana)
Membicarakan masalah bagaimana cara melaksanakan program yang
direncanakan tersebut.
Dengan melakukan kategori diatas, maka seorang manager akan mudah
dalam melaksanakan program atau kegiatan yang direncanakannya. Hal ini
dikarenakan, metode yang dilakukannya terpola secara baik dan
berkesinambungan yang melibatkan berbagai macam objek penunjang
pelaksanaan program atau kegiatan

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan,
pengorganisasian dan pengontrolan dari benda dan manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Selanjutnya Swanburg (2000)
Rencana disusun dengan proses perencanaan, dimulai dengan menganalisa faktor
internal yang berhubungan dengan kekuatan (strenght) dan kelemahan (wakness),
selanjutnya melakukan analisa faktor eksternal yang berhubungan dengan
peluang(opportunity) dan tekanan/ancaman (treat).
Dalam perencanaan di ruang perawatan hiasa yang digunakan adalah perencanaan
jangka pendek yaitu rencana harian, bulanan dan rencana tahunan. Rencana harian
adalah rencana yang berisi kegiatan masing-masing perawat yang dibuat setiap
hari sesuai perannya. Rencana dibuat oleh kepala ruang, ketua tim/perawat primer
dan perawat pelaksana.
B.Saran
-
DAFTAR PUSTAKA

http://mankep.blogspot.com › 2012/12 › budgeting-dal

http://repository.uki.ac.id/2715/1/
BUKUMATERIPEMBELAJARANMANAJEMENKEPERAWATAN.pdf

http://repository.radenintan.ac.id

Anda mungkin juga menyukai