Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SUMMERY MANAJEMEN PATIENT SAFETY

DI SUSUN OLEH :

Fufu Novita Sari (P18005)

PRODI D-III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

T.A 2019/2020
1. MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

Mikrobiologi merupakan suatu ilmu tentang biologi yang akan mempelajari mikroorganisme.
Mikroorganisme ialah organisme yang memiliki ukuran yang sangat kecil tidak dapat dilihat
langsung tanpa menggunakan alat mikroskop. Mikroskop adalah suatu alat yang akan
digunakan untuk memperlihatkan benda-benda yang terlihat sangat kecil menjadi sangat
besar dari aslinya. Biasanya pembahasannya  ialah semua makhluk yang hidup diperlukan
lihat menggunakan mikroskop yaitu bakteri, fungi, protozoa dan lainnya.
Parasitologi ialah suatu ilmu cabang Biologi yang akan mempelajari semua tentang
organisme parasit, maksud nya adalah organisme yang hidupnya bersifat parasit yang
hidupnya selalu merugikan organisme yang ditempatinya.
Makhluk hidup dan mikroorganisme adalah suatu bagian dari ekosistem yang besar,
komponen-komponen saling bersimbiosis dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan.
Mikroorganisme sangat berperan pada  menentukan berlangsungnya hidup suatu makhluk
hidup. Mikroorganisme akan mempengaruhi banyak populasi dari makhluk yang hidup
dengan memunculkan sebuah penyakit yang berkembang menjadi wabah pandemi yang
menimbulkan kesakitan hingga risiko kematian.
Penemuan suatu obat dan vaksin menggunakan genetika terhadap mikroorganisme yang
akan menghasilkan majunya pada bidang terapi.
menyegarkan produk sebuah hasil dari metabolik mikroorganisme yang diketahui
bermanfaat terhadap kesehatan tubuh.
 Berdasarkan tempat hidupnya parasit, terdiri dari golongan :
1. Ectoparasite
Yaitu parasit yang hidup diluar tubuh hospes  seperti kulit, dan rambut .
2. Endoparasite
Ialah parasit hidup dalam tubuh hospes seperti dalam darah, rongga tubuh, usus contohnya
seperti cacing pita, amoeba dan lainnya.
Kedua simbiont ialah organisme yang akan berbeda spesies, tetapi juga mendapatkan dari
spesies yang sama.
 Pembagian parasit berdasarkan pengelompokan tumbuhan atau bisa binatang :
1. Zooparasit
Zooparasit merupakan binatang, dan dibagi menjadi tiga yaitu protozoa, metozoa dan juga
serangga.
2. Fitoparasit
ialah berbagai parasit yang tumbuh-tumbuhannya terdiri pada bakteri dan juga fungi.
3.Virus
Istilah dari parasitologi yang penting yang perlu diketahui  :
Simbiose
ialah bentuk makhluk hidup bersama 2 bentuk organisme yang mempunyai sifat permanen
dan tidak akan bisa dipisahkan. Berikut ialah beberapa Simbiose yakni :
1. Mutualisme
Yaitu yang sama-sama menguntungkan untuk bentuk organisme tersebut.
2. Paratisme
Suatu bentuk yang mendapatkan keuntungan dan makanan, sedangkan yang lain
mendapatkan kerugian bahkan dibunuh.
3. Fakultatif
Parasitnya tetap hidup tanpa hospes.
4. Monoksen
Parasitnya hanya bisa hidup dengan satu bentuk  hospes.
5. Obilgat
Parasitnya tidak mendapatkan hidup tanpa hospes.
6. Poliksen
Ialah yang menghinggapi lebih dari suatu spesies.
7. Hospes
Ialah suatu tempat atau organisme yang akan ditempati oleh parasit.
 Jadi dapat disimpulkan bahwa Mikrobiologi tersebut merupakan makhluk hidup
yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat secara mata telanjang dan harus
menggunakan mikroskop. Organisme parasit ialah makhluk hidup yang akan selalu
saja membuat rugi organisme yang akan ditempatinya. Akibat yang akan dapat
dimunculkan  oleh gangguan parasit kepada ketentraman manusia, maka juga harus
diperlukan usaha untuk pencegahan juga pengendalian penyakit.

Kata parasitos berarti jasad yang mengambil makanan, dan logos berarti ilmu. Berdasarkan
istilah, parasitologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang hidup untuk sementara
ataupun tetap di dalam atau pada permukaan organisme lain untuk mengambil makanan
sebagian atau seluruhnya dari organisme tersebut.
 Secara umum pembagian parasit berdasarkan pengelompokan tumbuhan atau
binatang sebagai berikut :
1. Zooparasit, yaitu parasit yang berupa binatang. Zooparasit dibagi menjadi 3 yaitu : protozoa,
metozoa (bersel banyak) seperti cacing dan arthropoda(serangga).
2. Fitoparasit, yaitu parasit yang berupa tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari bakteri dan fungi.
3. Spirochaeta dan Virus.
 Selain pembagian tersebut di atas, parasit dapat dibagi berdasarkan letak/ tempat
dimana parasit hidup, yaitu :
1. Endoparasit, yaitu jenis parasit yang hidup di dalam tubuh hospes.
2. Ektoparasit, yaitu jenis parasit yang hidup di luar/dipermukaan tubuh hospes.

Parasitologi yang mempelajari hubungan antara manusia dan penyebab kesakitan atau
kematian bagi manusia disebut Parasitologi Kedokteran (Medical parasitologi). Penyebab
kesakitan dan kematian tersebut meliputi protozoa, helminthes (kelompok cacing),
arthropoda, fungi (jamur) dan virus.
 Di dalam mempelajari parasitologi terdapat istilah-istilah penting yang perlu
diketahui :
1. Simbiose, merupakan bentuk hidup bersama dua jenis organisme yang bersifat
permanen dan tidak bisa dipisahkan. Ada beberapa simbiose, yaitu :
– Simbiose Mutualisme, yaitu simbiose yang saling menguntungkan bagi kedua jenis
organisme tersebut,
– Simbiose komensalisme, yaitu simbiose dimana satu pihak mendapat keuntungan
sedangkan yang lain tidak dirugikan.
– Simbiose parasitisme, yaitu simbiose dimana satu jenis mendapatkan makanan
dan keuntungan, sedangkan yang lain dirugikan bahkan dibunuh.
– Simbiose obilgat, yaitu bentuk simbiose dimana parasitnya tidak dapat hidup tanpa
hospes.
– Simbioses fakultatif, yaitu simbiose dimana parasitnya dapat hidup walaupun
– Simbiose monoksen, yaitu simbiose dimana parasitnya hanya dapat hidup pada satu
spesies hospes.
– Simbiose poliksen, yaitu simbiose yang menghinggapi lebih dari satu spesies.
– Simbiose, parasit pemanen, yaitu bentuk simbiose dimana parasitnya selama
hidupnya tetap pada hospesnya.
– Simbiose parasit temporer, yaitu bentuk simbiose dimana parasit pada hospesnya
hanya sewaktu-waktu.
– Hospes, yaitu organisme yang merupakan tempat atau organisme yang dihinggapi
parasit.
Secara umum parasit dapat ditularkan dengan dua cara, yaitu secara Vertical dan Horizontal
(1,2)
• secara vertikal adalah penularan yang terjadi melalui induk kepada anak yang baru
dilahirkannya. Penularan dengan cara ini dapat terjadi melalui : telur, air susu atau plasenta
• secara horizontal adalah cara penularan yang umumnya terjadi antara individu yang satu
dengan individu yang lainnya, atau termasuk juga yang melalui bahan-bahan tercemar.
Berkaitan dengan hal ini, cara penularan tersebut dapat terjadi melalui : kontak langsung
maupun tidak langsung.
Kerugian akibat parasit terjadi melalui beberapa cara:
• Menghisap darah, cairan getah bening atau eksudat artropoda (lalat dan nyamuk), helminth
(cacing Ancylostoma sp) dan Protozoa darah (Plasmodium sp; Leucocytozoon sp;
Trypanosoma sp) menghisap darah. Artropoda (lalat jenis tertentu), Helmin (cacing Thelazia
sp; Syngamus sp), protozoa (Trichomonas sp) menghisap cairan getah bening atau eksudat
• makanan hospes Seperti: Helmin (cacing Ascaris sp, Taenia spp), kesemuanya menghisap
makanan hospes
 Perkembangbiakan Aseksual 
Perkembangbiakan mikroorganisme dapat terjadi secara seksual dan aseksual yang
paling banyak terjadi adalah perkembangbiakan aseksual atau vegetatif. Reproduksi
aseksual tidak melibatkan pertukaran bahan genetik sehingga tidak terjadi variasi
genetik, suatu kerugian karena organisme tersebut menjadi terbatas
kemampuannya dalam berespon dan beradaptasi terhadap tekanan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai