Makalah Administrasi Keuangan Negara Dan Daerah PDF Free
Makalah Administrasi Keuangan Negara Dan Daerah PDF Free
ADMINISTRASI KEUANGAN
NEGARA DAN DAERAH
Disusun Oleh
Lilis Apriliani Jayadi Saputra Baladewa
Hahahahaha
KATA PENGANTAR
Akhir kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
semua pihak dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk, ilmu yang
bermanfaat, serta ridha-Nya kepada kita. Amin Ya Rabbal ‘aalamin.
JONI YASIR
Email : jhonyconstantine@gmail.com
joniyasir@outlook.com
FB : Joni Yasir
HP : 089 623 387 981
HAHAHAHAHA
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan 19
3.2 Saran 20
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
sendiri ternyata dari tahun ke tahun dirasakan semakin jauh dari kenyataan.
Yang terjadi adalah ketergantungan fiscal dan subsidi serta bantuan Pemerintah
Paradigma ini antara lain diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah dan
perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diatur dalam satu paket undang-
dalam dua hal. Pertama, otonomi daerah dan desentralisasi merupakan jawaban
1
menyongsong era globalisasi ekonomi dengan memperkuat basis
perekonomian daerah.
1.3 Tujuan
Sesuai dengan Uraian singkat di atas adapun makalah ini di buat
dan daerah.
Pembuatan makalah ini juga untuk memenuhi tugas terstruktur mata
kuliah Administrasi Keuangan Negara dan Daerah yang kami ikuti selama
2
BAB II
PEMBAHASAN
istiadat atau kebiasaan yang berlaku pada setiap waktu dalam setiap daerah
penyelenggaraan pemerintah.
Tugas administrasi adalah merumuskan kebijakan pelaksanaan dari
dan pada umumnya adalah pejabat-pejabat pemerintah yang bekerja pada suatu
teknisnya masing-masing
3
2.2 Definisi Keuangan Negara
Pasal 2 UU Keuangan Negara bahkan menentukan lebih luas dan
rinci tentang apa saja yang tercakup dalam keuangan negara seperti dikutip
sebagai berikut :
kekayaan Negara / kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak
lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak - hak lain yang
diberikan pemerintah.
Seiring dengan diterapkannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004
defisit fiskal. Oleh karena itu, dilaksanakan reformasi segala bidang meliputi
4
terciptanya good governance. Reformasi lanjutan dilaksanakan terutama
reform).
Tuntutan pembaruan sistem keuangan publik dimaksudkan agar
digunakan modul pengelolaan keuangan publik yang baru yang sesuai dengan
keuangan.
Perubahan prinsip pengelolaan anggaran.
Perubahan prinsip penggunaan dana pinjaman dan defisit spending.
Perubahan strategi pembiayaan.
didukung dana dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah,
sedangkan yang menjadi kewenangan pemerintah, didukung dana dari dan atas
5
melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya berupa perencanaan,
yang sah.
Dana Perimbangan
Lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Pajak daerah dan retribusi daerah ditetapkan dengan undang-
(DAU), dan dana alokasi khusus (DAK). Dana bagi hasil tersebut
6
Penerimaan kehutanan yang berasal dari iuran hak pengusahaan hutan
(IHPH), provisi sumber daya hutan (PSDH) dan dana reboisasi yang
yang bersangkutan.
Penerimaan pertambangan gas alam yang dihasilkan dari wilayah daerah
yang bersangkutan.
Penerimaan pertambangan panas bumi yang berasal dari
penerimaan setoran bagian pemerintah, iuran tetap dan iuran produksi yang
negeri.
Ada Tiga Misi utama sehubungan dengan pelaksanaan otonomi
7
Manajemen Keuangan daerah dapat dibagi menjadi dua bagian,
Daerah
Prinsip-prinsip Pokok
Untuk pemerintahan daerah, prinsip-prinsip pokok dalam
dimilikinya.
Terprediksi. Adalah factor penting dalam peningkatan kualitas
ubah, seperti metode pengalokasian dana alokasi umum (DAU) yang tidak
jelas.
Kejujuran. Tidak hanya menyangkut moral dan etika manusianya tetapi
baik.
Transportasi dan Akuntabilitas. Transportasi mensyaratkan bahwa
8
Akuntabilitas mensyaratkan bahwa pengambilan keputusan berprilaku
Keuangan Daerah
- PP No. 106 tahun 2000 tentang pengelolaan dan pertanggungjawaban
Daerah
- PP No. 109 tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerh
9
Terdapat upaya untuk mensinergikan hubungan antara APBD, sistem dan
Kebijakan.
Perbandingan Anggaran Tradisional dengan Anggaran dengan
kehidupan masyarakat suatu negara. Oleh karena itu, ruang lingkup keuangan
10
Dampak pengeluaran atau belanja negara dan penerimaan negara terhadap
masyarakat.
Kesamaan antara keuangan privat dengan keuangan negara.
Keuangan privat atau keuangan negara berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
mungkin bisa terjadi defisit apabila pengeluaran lebih besar dari pada
pendapatan.
Tanpa pembayaran kembali pinjaman-pinjaman sebelumnya maka
pasar.
Pinjaman hanya dapat dilakukan terhadap pihak luar.
Bunga pinjaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tidak mempunyai kemampuan untuk mencipta/mencetak uang.
Mengikuti market principles.
Merencanakan kegiatannya dengan mempertimbangkan penerimaannya
11
Bunga pinjaman bisa lebih rendah dibanding dengan pinjaman yang
ada keseimbangan yang dinamis antara jumlah uang yang beredar dengan
biasa disebut Badan Usaha Milik Negara dan Lembaga - lembaga Keuangan
12
2.5 Dasar Administrasi Keuangan Negara dan Daerah
Dasar hukum merupakan landasan dasar yang dipergunakan
publik.
Pengaturan Organisasi : dengan konstitusi, hukum, dan kebijakan-
konsentrasi usaha untuk mencapai daya guna dan tepat guna di dalam
13
detail operasional. Orientasi manajemen memerlukan ukuran dari
peristiwa masa depan, visi tentang kemungkinan masa depan, dan alat-
14
bidang pengelolaan fiskal, yaitu terkait dengan kebijakan dan kegiatan
dan kegiatan APBN yang diuraikan adalah sejak dari perencanaan anggaran,
Negara pasal 1 bahwa pengertian keuangan negara adalah: semua hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu tentang
daerah otonomi.
Optimalisasi pengelolaan keuangan di daerah dimaksudkan agar
16
3.2 Saran
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan
pihak. Kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna
17
DAFTAR PUSTAKA
Widjaja, Haw. 2004. Otonomi Daerah dan Daerah Otonomi. Raja grafindo
persada : Jakarta
http://nurjatiwidodo.lecture.ub.ac.id/2012/05/administrasi-keuangan-daerah-2/
18