STUDI KASUS
a n
e d
h M
e t
a b
l i s
E
OLEH :
es
K
DEWI SANTI PURWANTI PASARIBU
T I 022015014
iii
CURICULUM VITAE
a n
d
Nama : Dewi Santi Purwanti Pasaribu
e
Tempat/Tanggal Lahir : Bukit Payung, 25 Juni 1997
M
Agama : Katolik
Jenis Kelamin : Perempuan
t h
Alamat
b e
: Desa Pagaran Baru, Kec. Manduamas, Kab.
sa
Tapanuli Tengah , Provinsi Sumatera Utara
Suku / Bangsa
s
Jumlah Saudara : 2 ( dua )
K e
Anak pertama dari 2 bersaudara
TI
Pekerjaan : Mahasiswa
S
Status : Lajang
PENDIDIKAN
1. Tahun 2002-2009 : SD Swasta Johan Sentosa
2. Tahun 2009-2012 : SMP N 2 SEBERIDA
3. Tahun 2012-2015 : SMK N 1 Rengat Barat
4. Tahun 2015- Sekarang : Prodi D-III Kebidanan STIKes Santa
Elisabeth Medan Angkatan 2015
iv
a n
ed
h M
e t
a b
l i s
s E
K e
T I
S
PERNYATAAN
hari Dengan Plasenta Previa Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam” ini,
sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan
plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
a n
berlaku dalam masyarakat keilmuan.
e d
h M
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan
e t
b
kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
i sa
keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya
saya ini.
El
es
I K
S T Medan, 16 Mei 2018
Yang Membuat Pernyataan
Materai 6000
vi
ASUHAN KEBIDANAN NY. W USIA 39 TAHUN G1P0A0 USIA
KEHAMILAN 33 MINGGU 4 HARI DENGAN PLASENTA
PREVIA DIRUMAH SAKIT SANTA ELISABETH
BATAMTAHUN 20171
a n
periode pada bulan November tahun 2017 minggu ketiga yang diperoleh dari
d
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam, didapatkan jumlah keseluruhan ibu hamil
e
sebanyak 5 orang. 1 orang mengalami perdarahan antepartum Plasenta Previa
M
sedangkan 4 orang fisiologis.
Tujuan : Penulisan Laporan Tugas Akhir ini untuk memperoleh pengalaman
t h
nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. K usia 39 tahun G1P0A0
e
Usia kehamilan 33 minggu 4 hari dengan Plasenta Previa.
b
Metode : Laporan ini menggunankan pendekatan gambaran dan pengalama nyata
a
dalam pembuatan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Plasenta Previa
l i s
dilaksanakan pada tanggal 19 November 2017-23 November 2017 di Rumah Sakit
E
Santa Elisabeth Batam.
s
Hasil: Dari hasil pelaksanaan asuhan kebidanan mulai darai pengumpulan data,
e
interpretasi data, diagnoasa potensial, tindakan segera, rencana tindakan,
K
pelaksanaan dan evaluasi pada ibu hamil dengan Plasenta Previa di Rumah Sakit
I
Santa Elisabeth Batam telah dilaksanakan.
T
Keimpulan : Kehamilan dengan Plasenta Previa ini banyak terjadi pada ibu hamil
S
Trimester ke III dan banyak terjadi pada ibu yang pernah mengalami plasenta
previa, jarak keamilan yang terlalu dekat, dan memiliki riwayat kuretase dan
operasi pengangkatan mioma. Bidan berperan untuk mengingatkan ibu untuk
selalu memeriksa kehamilan dan memeberitahu tanda-tanda bahaya dari
kehamilan.
vii
MIDWIFERY CARE ON MRS. W AGE 39 YEARS OLD G1P0A0 AGE OF
PREGNANCY 33 WEEK 4 DAYS WITH PLACENTA PREVIA
AT SANTA ELISABETH HOSPITAL BATAM
YEAR 20171
ABSTRACT
n
4,409 cases of placenta previa found 36 mothers died. Data period in November
a
2017 the third week obtained from Santa Elisabeth Hospital Batam, got the total
e d
number of pregnant women as many as 5 people. 1 person had antepartum
placenta previa bleeding while 4 were physiologic.
M
Objective: Writing this Final Project Report to gain real experience in
h
implementing midwifery care in Ny. K age 39 years G1P0A0 Gestational age 33
t
weeks 4 days with placenta previa.
b e
Method: This report used a realistic description and experience approach in the
a
production of midwifery care to pregnant women with placenta previa conducted
i s
on November 19, 2017-23, 2017 at the Santa Elisabeth Lubuk Baja Hospital
l
Batam.
E
Result: From the results of implementation of midwifery care from data
s
collection, data interpretation, potential diagnoasa, immediate action, action
e
plan, implementation and evaluation of pregnant women with placenta previa at
I K
Santa Elisabeth Hospital Batam has been implemented.
T
Conclusion: Pregnancy with placenta previa is common in pregnant women The
S
third trimester and many occur in women who have had placenta previa, the
distance of pregnancy is too close, and has a history of curettage and surgical
removal of myomas. Midwives play a role to remind mothers to always check
pregnancy and tell signs of danger from pregnancy.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dari
awal sampai akhir.
Laporan Tugas Akhir ini di susun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Studi D3 Kebidanan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih
n
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. baik dari segi isi, bahasa dan
d a
penulisan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan bimbingan dan kritikan yang
membangun dari semua pihak terutama dari pembimbing.
M e
h
Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis menyadari tidak dapat
e t
terlaksana dengan baik apabila tanpa bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari
b
berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih
i sa
yang sebesar-besarnya kepada yang Terhormat.
El
s
Dalam pembuatan laporan ini penulis juga menyadari bahwa banyak
e
campur tangan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga pembuatan laporan
I K
ini dapat terlaksana dengan baik. Maka pada kesempatan ini penulis ingin
T
Menyampaikan rasa terimakasih yang tulus dan ikhlas kepada :
S
1. Yayasan Widya Fraliska yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan D3 Kebidanan dan menyediakan fasilitas di STIKes
Santa Elisabeth Medan
2. Mestiana Br. Karo, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku ketua STIKes St.Elisabeth
Medan yang telah mengizinkan dan membimbing penulis selama menjalani
perkuliahan selama 3 tahun di STIKes Santa Elisabeth Medan.
3. Anita Veronika, S.SiT., M.KM, selaku ketua Program Studi D3 Kebidanan
STIKes St.Elisabeth Medan yang telah Memberikan Kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
4. Flora Naibaho, S.ST., M.Kes, dan Risda Mariana Manik, S.ST., M.K.M
selaku Koordinator Laporan Tugas Akhir yang telah banyak memberikan
ix
bimbingan, nasehat, dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini.
5. R.Oktaviance S, S.ST., M.Kes, selaku Sekretaris Program Studi D3
Kebidanan dan dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan
memberikan banyak bimbingan pada Penulis dalam menyelesaikan tugas
Laporan Tugas Akhir.
6. Seluruh staff dosen pengajar program studi D3 Kebidanan yang elah
n
memberikan ilmu, nasehat, dan bimbingan kepada penulis selama menjalani
a
pendidikan di STIKes Santa Elisabeth Medan.
e d
7. Kepada Ibu Tionrina Sigalingging yang telah memberikan kesempatan kepada
M
penulis untuk melaksanakan Praktek Klinik Kebibanan 2 di ruangan
t h
St.Elisabeth Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam dalam menyelesaikan
b e
Laporan Tugas Akhir.
sa
8. Terimakasih Kepada Orang tua tercinta Ronaldo Pasaribu dan Tetty
l i
Magdalanena Tinambunan yang menjadi motivasi penulis, yang selalu
s E
bersedia mendoakan dan mendukung, baik materi maupun moril serta terima
e
kasih yang tak terhingga karena telah membesarkan dan membimbing penulis
I K
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan baik.
S T
9. Terimakasih Buat Saudara kandung Sonyton Samuel Parulian Pasaribu dan
juga semua keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam
penyelesaian Laporan Tugas Akhir.
10. Sr. M. Flaviana FSE selaku koordinator asrama dan ibu Ida tambah unit St.
Agnes yang telah banyak mendukung, membimbing, menjaga serta
mendoakan saya selama diasrama.
11. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Keluarga Ny. Warti yang
telah bersedia menjadi pasien penulis untuk menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir.
12. Terimakasih kepada orang yang Terkasih yang selalu memberi semangat,
memotivasi, mendoakan saya dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
x
13. Mahasiswa D3 Kebidanan Stikes St.Elisabeth Medan angkatan XV yang
selalu menjadi senyum serta semangat penulis dalam penyelesaian Laporan
Tugas Akhir.
n
( Dewi Santi P.P)
d a
M e
t h
b e
i sa
El
es
I K
S T
xi
DAFTAR ISI
n
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
a
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
e d
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
M
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
h
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
t
B. Tujuan Studi Kasus ........................................................................... 2
b e
1. Tujuan Umum ............................................................................... 2
a
2. Tujuan Khusus............................................................................... 3
i s
C. Manfaat Studi Kasus ......................................................................... 4
l
1. Manfaat Teoritik ........................................................................... 4
E
2. Manfaat Praktik ............................................................................ 4
es
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 5
I K
A. Kehamilan .......................................................................................... 5
T
1. Pengertian Kehamilan .................................................................... 5
S
2. Lingkup Asuhan Kehamilan .......................................................... 6
3. Tujuan Asuhan Kehamilan ............................................................ 7
4. Standar Asuhan Kehamialn............................................................ 8
5. Tanda-tanda Kehamilan ................................................................. 9
6. Perubahan Fisiologi Kehamilan ..................................................... 9
a. Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh ........................................ 9
b. Darah dan Pembekuan Darah .................................................... 10
c. Sistem Pernapasan ..................................................................... 11
d. Sistem Persyarafan .................................................................... 11
7. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil .......................................................... 12
a. Oksigen ...................................................................................... 12
b. Nutrisi ........................................................................................ 13
c. Personal Hyegiene ..................................................................... 13
d. Pakaian ...................................................................................... 13
e. Eliminasi .................................................................................... 14
8. Tujuan Pemeriksaan Kehamilan .................................................... 14
9. Tanda-tanda Bahaya Pada Ibu Hamil ............................................ 15
B. Plasenta Previa ................................................................................... 16
1. Pengertian Plasenta Previa ............................................................. 16
xii
2. Klasifikasi Plasenta Previa ............................................................. 17
3. Etiologi Plasenta Previa ................................................................. 17
4. Patofisiologi ................................................................................... 20
5. Gejala Klinis Plasenta Previa ......................................................... 21
6. Diagnosa ........................................................................................ 22
7. Komplikasi Plasenta Previa ........................................................... 24
8. Penatalaksanaan Medis ................................................................ 25
a. Konservatif ................................................................................ 26
b. Aktif .......................................................................................... 27
C. Proses Manajemen Kebidanan ........................................................... 27
1. Pengumpulan Data dasar................................................................ 27
n
2. Interpretasi Data Dasar .................................................................. 28
a
3. Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah ...................................... 28
e d
4. Mengidentifikasi dan Menetapkan Penanganan dan Kolaborasi ... 28
5. Merencanakan Asuhan Kebidanan Yang Menyeluruh .................. 28
M
6. Melaksakan Asuhan ...................................................................... 29
h
7. Evaluasi .......................................................................................... 29
t
8. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 29
b e
a
BAB III METODE KASUS ........................................................................... 31
i s
A. Jenis Studi Kasus ............................................................................... 31
l
B. Tempat dan Waktu Pengambilan Studi Kasus ................................... 31
E
C. Subjek Studi Kasus ............................................................................ 31
s
D. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 32
K e
I
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN ................................. 34
T
A. Tinjauan Kasus................................................................................... 34
S
B. Pembahasan....................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
solusio plasenta, dan perdarahan yang belum jelas sumbernya (Yarsi, 2015).
a n
e
maju seperti Amerika Serikat. Menurut Data Survey Demografi Kesehatan
d
h M
Indonesia (SDKI) menyebutkan bahwa AKI di Indonesia mencapai 228/100.000
e t
b
kelahiran hidup. Penyebab utamakematian maternal di Indonesia adalah
i sa
perdarahan (40-60%), infeksi (20-30%) dan keracunan kehamilan (20-30%)
El
sisanya sekitar 5% disebabkan penyakitlain yang memburuk saat kehamilan atau
es
persalinan. Perdarahan sebagai penyebab kematian ibu terdiri atas perdarahan
I K
T
antepartum dan perdarahan post-partum ( Jurnal Kedokteran Yarsi, 2015).
S
Di Indonesia, dari total 4.726 kasus plasenta previa pada tahun 2009
didapati 40 orang ibu meninggal akibat plasenta previa (Kemenkes RI, 2010).
Pada tahun 2010 dari total 4.409 kasus plasenta previa didapati 36 orang ibu
Angka kematian ibu di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau tahun 2015
sangat tinggi yaitu 260 per 100.000 kelahiran jumlah tersebut mendekati angka
mempengaruhi dan merugikan janin dan ibunya. Dampak yang ditimbulkan dari
1
2
kejadian plasenta previa pada ibu dapat terjadi perdarahan hingga syok sampai
seperti asfiksia berat. Komplikasi lain dari plasenta previa yang dilaporkan selain
masa rawatan yang lebih lama, adalah berisiko tinggi untuk solusio plasenta,
a n
e d
M
Data periode pada bulan November tahun 2017 minggu ketiga yang
t h
diperoleh dari Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam, didapatkan jumlah
b e
keseluruhan ibu hamil sebanyak 5 orang. 1 orang mengalami perdarahan
i sa
l
antepartum plasenta previa sedangkan 4 orang fisiologis. Oleh karena itu penulis
s E
memilih Rumah Sakit Santa Elisabeth Lubuk Baja Batam sebagai latar belakang
K e
penulis untuk menyusun Laporan Tugas Akhir dengan judul Asuhan Kebidanan
T I
Pada Ny.W Usia 39 Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 33 Minggu 4 Hari Di Rumah
S
Sakit Santa Elisabeth Batam Tahun 2018 sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatana Santa Elisabeth Medan Prodi Diploma III Kebidanan
1) Tujuan Umum
terutama pada Ny. W usia 39 tahun G1P0A0 usia kehamialn 3 minggu 4 hari
2) Tujuan Khusus
1. Diharapkan penulis dapat melakukan pengkajian pada ibu hamil pada Ny.W
Ny.W umur 39 tahun G1P0A0 dengan Plasenta Previa di Rumah Sakit Santa
a n
3.
e d
Diharapkan penulis dapat menentukan diagnosa potensial pada ibu hamil
h M
Ny.W umur 39 tahun G1P0A0 dengan Plasenta Previa di Rumah Sakit Santa
e t
b
Elisabeth Lubuk Baja Batam tahun 2017.
4.
i sa
Diharapkan penulis dapat melakukan tindakan segera/kolaborasi pada ibu
El
hamil Ny.W umur 39 tahun G1P0A0 dengan Plasenta Previa di Rumah Sakit
es
Santa Elisabeth Lubuk Baja Batam tahun 2017.
I K
T
5. Diharapkan penulis dapat merencanakan tindakan pada ibu ibu hamil Ny.W
S
umur 39 tahun G1P0A0 dengan Plasenta Previa di Rumah Sakit Santa
Ny.W umur 39 tahun G1P0A0 dengan Plasenta Previa di Rumah Sakit Santa
hamil Ny.W umur 39 tahun G1P0A0 dengan Plasenta Previa di Rumah Sakit
1) Manfaat Teoritis
2) Manfaat Praktis
a) Institusi Pendidikan
a
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber bacaan bagi mahasiswi
n
e
Akademi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
d
h M
dalam menerapkan ilmu dan sebagai acuan penelitian berikutnya Khususnya pada
e t
b
Ibu hamil dengan Plasenta Previa.
b) Lahan Praktek
i sa
El
Dapat dijadikan sebagai masukan dan gambaran informasi untuk
es
meningkatkan manajemen asuhan kebidanan yang diterapkan terhadap klien
I K
T
dalam mengatasi masalah plasenta previa pada masa kehamilan.
S
1) Bagi ibu hamil, keluarga, dan masyarakat
2) Penulis
didapat selama perkuliahan serta dapat mengaplikasikan apa yang telah di dapat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1) Pengertian kehamilan
Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Perubahan-perubahan yang
terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis, bukan
n
patologis. Oleh karenanya, asuhan yang diberikan pun adalah asuhan yang
d a
e
meminimalkan intervensi. Bidan harus memfasilitasi proses alamiah dari
M
kehamilan dan menghindari tindakan-tindakan yang bersifat medis ya
t h
b e
a
Asuhan Kehamilan menghargai hak ibu hamil untuk berpartisipasi dan
l i s
memperoleh pengetahuan/pengalaman yang berhubungan dengan kehamilannya.
s E
Tenaga profesional kesehatan tidak mungkin terus menerus mendampingi dan
K e
I
merawat ibu hamil , karenan nya ibu hamil perlu mendapat informasi dan
S T
pengalaman agar dapat merawat diri sendiri secara benar (Walyani, 2017).
persalinan akan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin yang dilahirkan. Bidan
harus mempertahankan kesehatan ibu dan janin serta mencegah komplikasi pada
saat kehamilan dan persalinan sebagai satu kesatuan yang utuh (Walyani, 2017).
hamil normal adal 280 hari (40 minggu atau 9 triwulan 7 hari) dihitung dari hari
5
6
pertamadimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat
sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Prawirohradjo,
2009).
a n
e d
a) Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serata menganalisis
M
tiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil
t h
b) Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap
b e
a
c) Melakukan pemeriksaan abdomen termasuk tinggi fundus uteri
l i s
(TFU)/posisi/presentasi dan penurunan janin.
s E
d) Melakukan penilaian pelvic, ukuran dan struktur panggul
K e
I
e) Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin
S T
dengan feteskope/pinard dan gerakan janin dengan paplpasi.
bidan
kehamilanmemberi imunisasi
7
termasuk rujukan tepat pada kurang gizi, pertumbuhan janin tidak adekuat,
a n
abnormal, kelainan letak janin, infeksi,ibu hamil, seperti infeksi menular
e t
b
orang tua
i sa
n) Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil
El
seperti nutrisi, latihan, keamanan, merokok
es
o) Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang tersedia
I K
T
(Walyani, 2017).
S
3) Tujuan Asuhan Kehamilan
a n
a) Trimester I: Satu kali kunjungan
e d
b) Trimester II : satu kali kunjungan
h M
e t
b
c) Trimester III: dua kali kunjungan
sa
Standar Minimal Asuhan Antenatal:”7T”
i
El
1) Timbang berat badan
es
2) Tinggi fundus uteri
I K
T
3) Tekanan darah
S
4) Tetanus toxoid
5) Tablet Fe
6) Tes PMS
5) Tanda-tanda kehamilan
a
pergerakan
n
e d
janin (Usia 5-6)
h M
e t
b
4 Payudara Tanda doogell
a
membesar,tegang
l i s
E
5 Fatique Tanda Chadwick
es
K
6 Perubahan Kulit Kontraksi raxton
I
hicks
S T
6) Perubahan Fisiologis kehamilan
diperoleh pada 20 minggu terakhir . Berat badan yang optimal ini berkaitan
dengan resiko komplikasi terendah selama kehamilan dan persalinan serta berat
Peningkatan berat badan yang tepat bagi setiap ibu hamil saat ini
didasarkan pada indeks masa tubuh prekehamilan (body mass index) yag
10
menggambarkan perbandingan berat badannya lebih sedikit dari pada ibu yang
1) Trimester I
kg. Karena pada masa ini saat dimana otak, alat kelamin , dan panca indra
a n
2) Trimester II
e d
h M
Seorang Wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih
e t
b
banyak dibandingkan pada saat trimester I, karena pada trimester II ini
i sa
pertumbuhan janin juga semakin besar . Dan sebagian besar penambahan
El
berat badan selama masa kehamilan berasal dari uterus dan isi isinya. Pada
es
trimester II ini seorang wanita yang sedang hamil akan mengalami
I K
T
penambahan berat badan kira-kira 0,35-0,4 kg perminggu. Kenaikan berat
S
badan yang baik memang secara bertahap.
3) Trimester III
keseluruh tubuh. Selain itu darah juga berfungsi sebagai alat keseimbangan asam
Darah terdiri dua komponen yaitu plasma (55%) dan sel sel darah (45%).
Plasma mengandung air, protein plasma, dan elektrolit. Sel-sel darah terdiri dari
c) Sitem Pernapasan
a n
e d
kebutuhan oksigen bagi tubuh ibu dan janin. Perubahan tersebut terjadi karena
h M
e t
b
Adaptasi ventilasi dan struktural selama masa hamil bertujuan
i sa
menyediakan kebutuhan ibu dan janin. Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai
El
respon terhadap percepatan laju metabolik dan peningkatan kebutuhan oksigen
es
jaringan uterus dan payudara, janin membutuhkan oksigen dan suatu cara untuk
I K
T
membuang karbondioksida (Walyani, 2017).
S
d) Sistem Persyarafan
d) Akroestesia (rasa gatal di tangan) yang timbul akibat posisi tubuh yang
e) Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu merasa cemas dan
migran.
f) Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan dan bahkan pingsan (sinkop)
a n
e d
sering terjadi pada awal kehamilan. Ketidakstabilan vasomotor hipotensi
h M
postural atau hipoglikemi mungkin keaadaan yang bertanggung jawab atas
e t
b
keadaan ini.
i sa
g) Tekanan Sakit kepala datang bersama kecemasan, sinusitis , kunang-
El
kunang,letih,lesu, dan pingsan adalah umum terjdi selama kehamilan
es
(Walyani, 2017).
I K
T
7. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
S
a. Oksigen
ibu hamil .berbagai gangguan pernapasan bisa terjadi saat hamil sehingga akan
b. Nutrisi
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi
bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal. Gizi pada waktu
a n
e
hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari ,ibu hamil harus nya
d
h M
mengonsumsi yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan
e t
b
(Walyani, 2017).
c. Personal Higiene
i sa
El
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya
es
dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat,
I K
T
menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak,bawah buah dada,daerah
S
genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan keringkan. Kebersihan gigi dn
mulut, perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang,
terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat
(Romauli,2016).
d. Pakaian
kesejahteraan ibu dan janin, namun perlu kiranya jika tetap mempertimbangkan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pakaian ibu hamil adalah
1) Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah
perut.
a n
3) Pakailah bra yang menyokong payudara.
e d
4) Memakai sepatu dengan hak yang rendah.
h M
e t
b
5) Pakaian dalam yang selalu bersih (Romauli,2016).
e. Eliminasi
i sa
El
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi
es
adalah konstipasi dan sering buang air kecil. Konstipasi terjadi karena adanya
I K
T
pengaruh hormon progesteron yang mempunyai efek rileks terhadap otot polos,
S
salah satunya otot usus selain itu desakan usus oleh pembesaran janin juga
kesakitan ataupun kematian maternal dan perinatal. Berikut adalah tujuan khusus
dan bayi.
a
e) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
n
eksklusif.
e d
h M
f) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
e t
b
agar dapat tumbuh dan berkembang secara normal.
i sa
El
9. Tanda-tanda bahaya pada ibu hamil:
es
ada 7 tanda bahaya kehamilan, yaitu:
I K
a) Perdarahan pervaginam
S T
b) Sakit kepala yang hebat
c) Penglihatan kabur/Hipertensi
B. Plasenta Previa
rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri
bertujuan agar bidan atau perawat kebidanan dapat lebih memahami tentang
a n
plasenta previa, antara lain:
e d
h M
a) Plasenta praevia/plasenta previa yang berasal dari kata “prae” yang berarti
e t
depan dan “vias” yang berarti plasenta didepan jalan lahir atau menutupi jalan
a b
i s
lahir (Mayunani dan Yulianingsih, 2013).
El
b) Plasenta Previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat
es
abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau
I K
T
selutuh pembukaaan jalan lahir (ostium uteri) dan oleh karena nya bagian
S
terendah janin sering kali terkendala memasuki pintu atas panggul (Yulia
segmen bawah rahim sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh ostium
d) Plasenta previa adalah plasenta yang berada didepan jalan lahir (prae =
didepan, vias= jalan). Jadi yang dimaksud plasenta previa adalah plasenta
abnormal pada segmen bawah rahim, menutupi atau tidak menutupi ostium
uteri internum, sedangkan kehamilan tersebut sudah viable atau mampu hidup
diluar rahim (usia kehamilan 22 minggu atau berat janin >500 gram (Manuaba
dkk, 2013)
a n
Menurut Prawirohardjo Plasenta previa secara umum dibagi menjadi empat bagian
d
yaitu :
M e
a) Plasenta previa totalis atau komplit adalah plasenta yang menutupi seluruh
t h
ostium uteri internum.
b e
b) Plasenta previa parsialis adalah plasenta yang menutupi sebagian ostium
i sa
l
uteri internum.
s E
c) Plasenta previa marginalis adalah plasenta yang tepinya berada pada
K e
pinggir ostium uteri internum.
T I
d) Plasenta letak rendah adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen
S bawah rahim demikian rupa sehingga tepi bawahnya berada pada jarak
lebih kurang 2 cm dari ostium uteri internum . jarak yang lebih dari 2 cm
a) Paritas atau Jumlah kelahiran hidup dan mati yang di miliki seorang
peluangan mengalami plasenta previa dibanding ibu yang peritas rendah . Hal ini
sesuai dengan teori Summapraja (2011) yang mengatakan bahwa plasenta previa 3
kali lebih sering terjadi pada wanita multi para dari pada primipara. Seiring
berkurang .hal ini cenderung membuat plasenta mencari tempat lain untuk
a n
berimplantasi dan cenderung kebagian bawah rahim. Untuk itu dharapkan seorang
e
wanita untuk dapat membatasi atau menjarangkan kehamilannya dengan
d
mengikuti program KB (Jurnal Kedokteran Yarsi, 2015).
h M
e t
b
b) Usia (< 20 tahun atau >35 tahun )
i sa
Usia ibu yang lanjut mempunyai peluang 3,655 kali untuk mengalami
El
plasemta Previa Untuk ibu yang usia di bawah dari 20 tahun memiliki peluang
es
1,296 kali untuk mengalami plasenta previa . Menurut Manuaba (2010) Usia
I K
T
reproduktif yang aman untuk seorang ibu mengalami kehamilan antara 20-25
S
tahun dibawah dan diatas .
plasenta previa karean saat usia 20 tahun organ reproduksi belum matang
c) Operasi Caesar
Menurut Mochtar tahun 2008 ibu yang mempunyai riwayat operasi caesar
akan mempunyai pelunang mengalami kejadian plasenta previa kibat sayatan pada
19
2015)
d) Kehamilan Ganda
Ibu yang memiliki riwayat kehamilan ganda akan memiliki peluang untuk
mengalami kejadian plasenta previa, dengan dua janin dan pergerakan kedua janin
didalam kandungan membuat plasenta memilih tempat implantasi yang lain yaitu
a n
di segmen bawah rahim (Jurnal Kedokteran Yarsi, 2015).
e d
e) Riwayat Kuretase
h M
e t
b
Kuretase adalah tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan atau sisa
i s
ibu
a dengan fungsi diagnostik atau terapeutik
El
(Prawirohardjo,2009). Ibu yang memiliki riwayat kuretase akan memiliki peluang
es
mengalami plasenta previa pada kehamilannya, kejadian tersebut diakibatkan
I K
T
karena adanya luka yang cukup dalam pada dinding endometrium akibat kuretase
S
dengan sendok kuret akan mengganggu vaskularisasi pada desidua sehingga
2015).
f) Tumor
Plasenta previa dapat diakibatkan oleh danya tumor dalam hal tersebut
tumor ialah mioma dan polip endometrium karena biasanya mioma dan polip akan
tumbuh pada fundus uteri sehingga dalam kehamilan plasenta akan mencari
tempat yang masih tersedia untuk berimplantasi yaitu disegmen bawah rahim
sehingga menutupi ostium internum uteri , disamping itu tumor akan semakin
20
endometrium sudah tidak baik akiat kejadian plasenta previa sebelumnya. Untuk
itu diharapkan kepada ibu yang sudah mengalami plasenta previa untuk
a n
e
membatasi kehamilannya dengan mengikuti program Kb. (Jurnal Kedokteran
d
Yarsi, 2015).
h M
e t
b
4. Patafisiologi
sa
Pada usia kehamilan lanjut, umumnya pad trimester ketiga dan mungkin
El i
juga lebih awal, oleh karena telah mulai terbentuknya segmen bawah rahim ,
es
tapak plasenta akan mengalami pelepasan. Oleh karena fenomena pembentukan
I K
segmen bawah rahim itu perdarahan ditempat itu relatif dipermudah dan
S T
diperbanyak ole segmen bawah rahim dan servik tidak mampu berkontraksi
dengan kuat karena elemen otot yang dimilikiny sangt minimal dengan akibat
pembuluh darah pada tempt itu tidak akan tertutup dengan sempurna.
keatas .
21
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dinding segmen bawah rahim yang
tipis mudah diinovasi oleh pertumbuhan vili dari trofoblas, akibatnya plasenta
melekat lebih kuat pada dinding uterus. Segmen bawah rahim dan servik yang
rapuh mudah robek oleh sebab kurangnya elemenen otot yang melindungi segmen
a n
d
5. Gejala Klinis plasenta Previa
M e
a) Gejala utama plasenta previa adalah perdarahan tanpa sebab, tanpa rasa nyeri
t h
dan biasanya berulang. Darah pervaginam biasanya berwarna merah segar.
b e
Darah berwarna merah terang pada usia kehamilan trimester ketiga merupakan
i sa
l
tanda plasenta previa. Perdarahan pertama biasanya tidak banyak sehingga
s E
tidak akan berakibat fatal, tetapi perdarahan berikutnya hampir selalu lebih
K e
banyak dari sebelumnya (Prawirohardjo, 2014).
T I
b) Bagian terdepan janin tinggi (floating)/ belum memasuki pintu atas panggul
S
(PAP). Sering dijumpai kelainan letak (sungsang atau lintang). Turunnya
bagian terbawah janin ke dalam pintu atas panggul (PAP) akan terhalang,
tidak jarang terjadi kelainan letak janin dalam rahim, dan dapat menimbulkan
c) Pendarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak banyak dan tidak fatal,
d) Janin biasanya masih baik, namun dapat juga disertai gawat janin sampai
f) Pada ibu bergantung keadaan umum dan jumlah darah yang hilang,
perdarahan yang sedikit demi sedikit atau dalam jumlah yang banyak dengan
waktu yang singkat, dapat menimbulkan anemia sampai syok (Maryunani dan
Yulianingsih, 2017).
a n
6. Diagnosa
e d
h M
Perempaun hamil yang mengalami perdarahan dalam kehamilan terimester
e t
ke tiga biasanya menderita plasenta previa (Prawirohardjo,2014). Jika plasenta
a b
s
previa terdeteksi pada akhir tahun pertama atau trimester kedua, seringkali lokasi
El i
plasenta akan bergeser ketika rahim membesar. Ini dapat dilakukan pemeriksaan
es
dengan beberapa tidakan sebagai berikut :
I K
T
a) Anamnesis
ada rasa nyeri, warna dan bentuk terjadinya perdarahan, frekuensi serta banyaknya
perdarahan.
b) Pemeriksaan luar
1) Inspeksi
darah beku dan sebagainya. Jika telah berdarah banyak maka ibu kelihatan
anemis.
2) Palpasi
a
Janin sering belum cukup bulan, jadi fundus uteri masih rendah, sering
n
e d
dijumpai kesalahan letak janin, bagian terbawah janin belum turun, apabila letak
h M
kepala, biasanya kepala masih goyang atau terapung (floating) atau mengolak
e t
b
diatas pintu atas panggul.
3) USG
i sa
El
Menegakkan diagnosa plasenta previa dapat pula dilakukan dengan
es
pemeriksaan ultrasonografi. Penentuan letak plasenta dengan cara ini ternyata
I K
T
sangat tepat, tidak menimbulkan bahaya radiasi bagi ibu dan janinnya, dan tidak
S
rasa nyeri.
berkisar 95%.
Dengan USG dapat ditentukan implantasi plasenta atau jarak tepi plasenta
terhadap ostium. Bila jarak tepi kurang dari 5 cm disebut plasenta letak rendah.
Beberapa komplikasi utama yang akan terjadi pada ibu hamil yag
a) Syok
Oleh karena pembentukan segmen bawah rahim yang terjadi secara rimtik,
maka pelepasan plasenta dari tempat implantasinya diuterus dapat berulang dan
a n
e d
semakin banyak, dan perdarahan yang terjadi itu tidak dapat dicegah sehingga
h M
e t
b
b) Retensio Plasenta
i sa
Oleh karena plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim dan
El
sifat segmen ini yang tipis mudahlah jaringan trofoblas dengan kemmampuan
es
inovasinya menerobos kedalam miometrium bahkan sampai ke perimetrium dan
I K
T
menjadi sebab kejadian plasenta previa. Oleh karena itu harus berhati-hati pada
S
tindakan manual plasenta ini karena jika terjadi salah satu penyebab perdarahan
banyak dan tidak terkendali dengan cara sederhana pada keadaan gawat seperti ini
c) Kelainan Letak
Kelaianan letak anak pada lasenta previa lebih sering terjadi. Hal ini
d) Kelahiran Prematur
Kejadian ini sering tidak terhindarkan oleh karena itu tindakan terminasi
kheamilan terpaksa dilakukan dalam kehamilan belum aterm. Pada kehamilan <
25
janin dan pemberian kortikosterod untuk mempe rcepat pematangan paru janin
Semua pasien atau ibu dengan perdarahan pervaginam pada kehamilan trimester
a n
ke -3 , harus dirawat dirumah sakit tanpa periksa dalam ( touche vagina). Bila pasien
e
dalam keadaan syok karena perdarahan yang banyak, harus segera dilakukan perbaikan
d
M
keadaan umumnya dengan pemberian infus atau transfusi darah (Maryunani dan
t h
e
Yulianingsih, 2017).
a b
s
Untuk itu dalam melakukan rujukan pasien dengan plasenta previa, bidan
El i
seharusnya mengambil sikap yang memperhatikan hal-hal berikut ini:
es
a. Sebelum dirujuk, anjurkan pasien untuk tirah baring total dengan menghadap
I K
T
kekiri, tidak melakukan senggama, menghindari peningkatan tekanan rongga
S
perut ( misal: batuk, mengedan karena sulit buang air besar).
besar yaitu :
a. Konservatif /ekspektatif
waktu tertentu yang biasanya ditentukan oleh dokter yang melakukan tidakan
a n
e d
kolaborasi dengan bidan dirumah sakit. Yang bertujuan supaya janin terlahir tidak
h M
prematur, ibu dirawat tanpa melakukan pemeriksaan dalam melalui kanalis
e t
b
servikalis. Upaya diagnosis dilakukan secara non-invasif. Pemantauan klinis
i sa
dilakukan secara ketat dan baik.
El
Adapun kriteri dalam penanganan konservatif/ekspektatif yaitu :
es
1) Jika usia kehamilan belum optimal/kurang dari 37 minggu
I K
2) Perdarahan sedikit
S T
3) Kehamilan masih dapat dipertahankan, karena perdarahan pertama pada
dokter obgyn
27
12) Awasi perdarahan terus menerus, tekanan darah(tensi), nadi dan denyut jantung
janin
b. Penangan Aktif
Penangan aktif yang berarti kehamilan tersebut harus segera diakhiri atau
a n
Adapun kriteria dalam penanganan aktif yaitu :
e d
h M
1) Usia kehamilan (masa gestasi) > 37 minggu, berat badan janin >2500 gram
e t
a b
s
3) Ada tanda-tanda persalinan
El i
4) Ada tanda-tanda gawat janin
es
5) Keadaan umum ibu tidak baik, ibu anemi, Hb 8,0 %
I K
C. Proses Manajemen Kebidanan
S T
1. Pengumpulan Data Dasar
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dari
semua yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk memperoleh data dapat
dilakukan dengan cara anamnesa, pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan
Pada langkah ini merupakan langkah awal yang akan menentukan langkah
berikutnya, sehingga kelengkapan data sesuai dengan kasus yang dihadapi akan
menentukan proses interpretasi yang benar atau tidak dalam tahap selanjutnya,
sehingga dalam pendekatan ini harus yang komprehensif meliputi data subjektif,
28
n
masalah keduanya digunakan karena masalah tidak dapat didefenisikan seperti
d a
3. Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial
M e
t h
e
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial
a b
berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi. Langkah
l i s
ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan sambil
s E
e
mengawasi pasien bidan bersiap-siap bila masalah potensial benar-benar terjadi.
I K
4. Mengidentifikasi dan Menetapkan Kebutuhan yang Memerlukan
S T
Penanganan Segera dan Kolaborasi
konsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah
teridentifikasi dari kondisi atau masalah klien, tapi juga dari kerangka pedoman
dan apakah pasien perlu dirujuk karena masalah-masalah yang berkaitan dengan
masalah kesehatan lain. Pada langkah ini tugas bidan adalah merumuskan rencana
a n
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan
e d
dapat dilaksanakan secara efisien seluruhnya oleh bidan, dokter dan tim kesehatan
lain.
h M
e t
b
7. Evaluasi
i sa
l
Pada langkah ke VII ini melakukan evaluasi hasil dari asuhan yang telah
s E
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah
K e
terpenuhi sesuai dengan diagnosa atau masalah.
T I
S
8. Metode Pendokumentasian Kebidanan
a) Subjektif (S)
anamnesa.
2) Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya pada klien, suami
b) Objektif (O)
a n
auskultasi, dan perkusi)
e d
h M
3) Data ini memberi bukti gejala klinis klien dan fakta yang berhubungan
e t
b
dengan diagnosa.
c) Assesment (A)
i sa
El
1) Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau
es
informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau
I K
T
disimpulkan.
S
2) Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data
a. Diagnosa/masalah
kondisi klien.
d) Planning (P)
berdasarkan assesment.
a n
e d
h M
e t
a b
l i s
s E
K e
T I
S
BAB III
Jenis studi kasus yang digunakan pada laporan tugas akhir ini adalah
a
diamati penulis dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah Ibu Hamil Ny. W Usia 39
n
Tahun G1P0A0 Di Rumah Sakit Santa Elisabteh Lubuk Baja Batam.
e d
h M
t
B. Tempat Dan Waktu Studi Kasus
b e
Pengambilan kasus ini dilakukan di Di Rumah Sakit Santa Elisabeth
i sa
l
Lubuk Baja Batam Jl.Anggrek Blok II Lubuk Baja Alasan saya mengambil kasus
s E
di rumah sakit santa elisabeth lubuk baja batam karena ketika saya praktek Di
K e
Rumah Sakit Santa Elisabteh Lubuk Baja Batam. saya mendapatkan kasus ibu
T I
hamil dengan plasenta previa yaitu Ny. W. usia 39 tahun, dan sewaktu
S
pengambilan kasus ibu bersedia dilakukan pengkajian ditempat dan Waktu
28 Maret 2018 yaitu dimulai dari pengambilan kasus sampai dengan penyusunan
umur391 tahun G1P0A0 di Rumah Sakit Santa Elisabeth tahun 2018, dengan
32
33
D. MetodePengumpulan Data
1. Metode
Varney.
2. Jenis Data
a. Data primer
a n
1) Pemeriksaan Fisik
e d
h M
Pemeriksaan fisik dilakukan berurutan mulai dari kepala sampai kaki
e t
(head to toe) Pada kasus wawancara dilakukan secara langsung oleh pengkaji
a b
s
pada Ny. W di Ruangan Santa Elisabeth Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam.
2) Observasi
El i
es
Observasi dilakukan secara langsung pada Ny. W Usia 39 Tahun G1P0A0
I K
Usia kehamilan 33 minggu 4 hari dengan plasenta previa di Rumah Sakit Santa
S T
Elisabeth Lubuk Baja Batam yang berpedoman pada format asuhan kebidanan
pada ibu Hamil untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada saat
kandung kemih, denyut jantung janin, dan pergerakan janin dalam kandungan ibu.
b. Data Sekunder
1) Dokumentasi pasien
b) Studi kepustakaan
2009– 2018.
a n
a. Membantu masyarakat untuk melihat secara kritis moralitas yang
e
dihayati masyarakat Membantu kita untuk merumuskan pedoman etis
d
M
yang lebih memadai dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena
h
e t
adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
a b
s
b. Dalam studi kasus lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang
El i
diterapkan dalam penatalaksaanan studi kasus pada Ny.W usia 39 tahun
es
G1P0A0 usia kehamilan 33 minggu 4 hari dengan plasenta previa di Rumah
I K
Sakit Santa elisabeth Bataam.
S T
BAB IV
A. Tinjauan Kasus
a n
d
Tanggal/jam pengkajian : 19-11-2017 / 07:30
M e
t h
Pengkaji : Dewi Santi Purwanti .P
b e
I. PENGUMPULAN DATA
i sa
1. Biodata
El
Nama Ibu
es : Ny . W Nama : Tn. R
Umur
I K :39 th Umur : 42 th
S
Agama
T
Suku/Bangsa
:Islam
:Melayu/WNI
Agama : Islam
35
36
3. Riwayat Menstruasi :
Komplikas Keadaan
Tgl Persalinan Bayi
N i Nifas
Lahir/ UK
a n
o
Temp Penol Ba PB/B Keada Keada Lacta
d
Umur Jenis Ibu
e
at ong yi B/JK an an si
M
1 H A M I L I N I
t h
b e
5.
i sa
Riwayat Kehamilan Sekarang
a. G1 P0
El A0
es
K
b. HPHT : 14 maret 2017 HPL : 21- Desember 2017
TT 1 : 20 minggu
TT 2 : 24 minggu
f. Kecemasan : ada
a n
f. Asma : Tidak ada
e d
M
h. Riwayat operasi abdomen : Tahun 2014 operasi mioma
t h
e
7. Riwayat Penyakit Keluarga
a b
a. Hipertensi : Tidak ada.
l
b. Diabetes Mellitus
i s : Tidak ada
c. Asma
s E : Tidak ada
K e
TI
d. Lain-lain : Tidak ada
S
8. Riwayat KB : Tidak pernah Berkb
9. Riwayat psikososial
n
b. Pola istirahat
1. Tidur siang : ± 2 jam
d a
e
2. Tidur malam : ± 8 jam
c. Pola eliminasi
h M
t
1. BAK : 8-10 kali/hari, warna : khas
2. BAB
b e
: 1 kali/hari, konsistensi : lembek
i
d. Personal Hygiene
sa
1. Mandi
El :2 kali/hari
s
2. ganti pakaian/ pakaian dalam : 2-3 kali/hari
K e
e. Pola aktivitas
T I
Pekerjaan sehari-hari : Ibu rumah tangga
S
f. Kebiasaan hidup
a. Merokok : Tidak pernah
b. Minum-minuman keras : Tidak pernah
c. Obat terlarang : Tidak pernah
d. Minum jamu : Tidak pernah
B. PEMERIKSAAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)
2. Tanda-tanda vital
a. BB sebelum hamil : 64 kg
Kenaikan BB saat hamil : 14 kg
b. TB : 150 cm
4. Pemeriksaan fisik
n
b. Kepala
d a
M e
b. Mata : simestris , conjungtiva : tidak anemi, sclera : tidak ikhterik
t h
c. Hidung : simetris, polip : tidak meradang
b
d. Leher : tidak ada pembengkakan tyroid
e
i sa
l
e. Payudara : membesar
s E
Bentuk simetris : simetris
K e
Keadaan putting susu : menonjol
f. Abdomen
Palpasi :
melenting
memapan
40
c) Leopod III : dibagian terbawah janin teraba bulat
keras, dan
Melenting
f) TFU : 28 cm
a n
d
g) Kontraksi :
M e
t h
g. Ekstremitas
e
Atas : tidak oedema, bersih, dan jari-jari lengkap
a b
s
Bawah : tidak ada oedema, bersih, tidak ada varises
E
h) Genetalia
l i
es
Anus : tidak ada haemoroid
K
TI
5. Pemeriksaan panggul
S
Lingkar panggul : tidak dilakukan
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb : 12 gr%
TRM : 141***
LCT : 256*
41
HCT : 29,3 g/DL
a n
intrauterin, punggung kiri, belum masuk PAP, dengan Plasenta Previa
e d
M
DS:
h
a. Ibu mengatakan keluar darah segar dari kemaluannya tanpa rasa mules
e t
b
b. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama
i sa
c. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
El
d. Ibu mengatakan cemas dengan kehamilannya saat ini
es
K
e. Ibu mengatakan HPHT : 14 maret 2017
T
DO:
I
S a. Keadaan umum
b. Kesadaran
: Sedang
: Compos Mentis
c. Tanda-tanda vital
Nadi : 80 kali/menit
RR : 22x / menit
Suhu : 360 C
d. TFU : 28 cm
e. BB : 64 kg
42
h. Pemeriksaan Abdomen:
melenting
a n
d
memapan
M e
t h
Melenting
b e
Leopold IV : Belum masuk PAP
i. Genetalia
i sa
: Pengeluran darah berwarna merah segar
Masalah
El
: pengeluaran darah segar dari kemaluan ibu tanpa disertai nyeri
es
Kebutuhan : a. Rawat Inap dan Bedrest total
K
TI
b.Kolaborasi dengan dokter obgyn
S
c.Penangan Plasenta previa
Ibu : Anemia
c. Pemeriksaan DJJ
V. INTERVENSI
n
2 Berikan terapy sesuai anjuran dokter Mempercepat pemulihan ny.W
d a
e
3 Berikan Pendkes tentang bahaya Menambah pengetahuan kepada
M
plasenta previa dan hal-hal yang Ny.w tentang tada bahaya pada
h
harus diperhatikan kehamilan
e t
4 Lakukan Pemantauan Detak jantung Untuk melihat keadaan janin
b
janin dalma kandungan ibu
i sa
l
5 Lakukan Pemantauan Kontraksi dan Untuk melihat sudah mampukah
E
tanda-tanda persalinanan janin untuk dilahirkan
es
Lakukan pemantauan perdarahan Untuk melihat apakah keadaan ibu
K
pada Ny.W semakin membaik atau memburuk
S TI
Berikan dukungan emosional Ny. W semangat untuk menjaga
bayinya
VI. IMPLEMENTASI
dr.obgyn :
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
RR : 22x / menit
Nadi : 36 0C
n
a) Leopold I : dibagian teratas teraba lunak,
a
bundar, tidak melenting
d
b) Leopold II : pada bagian sisi kiri ibu
e
teraba panjang, keras, memapan
M
c) Leopod III : dibagian terbawah janin teraba
h
bulat keras, dan Melenting
t
d) Leopold IV : Belum masuk PAP
e
f. TFU : 28 cm
a b
g. BB : 64 kg
i s
h. DJJ : 146 kali/menit
l
i. Hasil protein urine : Negatif(-)
E
j. TBBJ : 2.480 gram
es
Ev : ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil
K
TI
pemeriksaan dan keadaannya saat ini
S
2 07.30 Memberi terapi sesuai anjuran dokter Dewi
RL + Petidin
Vit. A 1x1
5 07.38 Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat di tempat tidur tanpa Dewi
pindah kemanapun dan hanya diperbolehkan miring kanan
dan kiri jika benar benar diperlukan
a n
Ev: ibu sudah mengerti dan akan melaksanakannya
e d
M
7 07.40 Menganjurkan ibu untuk memakan diet yang telah disediakan Dewi
h
oleh pihak gizi rumah sakit , karena sudah sesuai dengan
e t
kebutuhan tubuh.
a b
Ev: ibu sudah mengerti dan akan menghabiskan diet yang
s
disediakan
El i
s
VII. EVALUASI
K e
TI
S:
S b.
c.
Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang keadaannya saat ini
Bidan
O:
Nadi : 80 kali/menit 46
Pernapasan : 22 kali/menit
c. TFU : 28 cm
d. BB : 64 kg
Leopold II: pada bagian sisi kiri ibu teraba bagian memanjang,
a n
memapan, keras
e d
h M
Leopold III : pada bagian terbawah janinteraba bulat, keras, dan
e t
b
Melenting
i sa
Leopold IV : Belum masuk PAP
A:
El
es
Diagnosa : Ny.W usia 39 tahun G1P0A0 UK: 33 minggu 4 hari , janin
I K
tunggal hidup, intrauterin, punggung kiri, belum masuk PAP, dengan
S T
Plasenta Previa
Masalah :
Kebutuhan :
P:
a. Pantau keadaan umum
Data perkembangan
a n
S:
e d
M
a. Ibu mengatakan masih banyak keluar darah vagina
t h
e
b. Ibu megatkan gatal pada seluruh bagian tubuh yang berlipat jika
a b
sudah di berikan terapi
l i s
E
c. Ibu mengatakan takut jika janinnya mengalami masalah yang
es
besar
O:
I K
S T a. Keadaan umum : Baik
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 °c
A:
Diagnosa : Ny.W usia 39 tahun G1P0A0 UK: 33 minggu, 5 hari janin
tunggal hidup, intrauterin, punggung kiri, belum masuk PAP, dengan
Plasenta Previa
P:
a n
d. Lanjutkan dalam pemberian therapy
e d
h M
e. Jelaskan kepada ibu bahwa terapi yang di berikan akan menimbulkan
e t
a b
s
Hari Kedua : 21 November 2017
S:
El i
es
a. Ibu mengatakan pengeluaran darah sudah berkurang
I K
b. Ibu megatakan sudah sedikit berkurang rasa hawati nya terhadap janinnya
O:
S T
c. Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,7°c
A:
Diagnosa : Ny.W usia 39 tahun tahun G1P0A0 UK: 33 minggu, 5 hari
janin tunggal hidup, intrauterin, punggung kiri, belum masuk PAP,
dengan Plasenta Previa
P:
a n
d. Kolaborasi dengan dokter obgyn
e d
e. Lanjutkan dalam pemberian therapy
h M
e t
a b
s
Hari Ketiga : 22 November 2014
S:
El i
s
a. Ibu mengatakan Pengeluaran darah sudah berkurang
K e
I
b. Ibu megatakan senang dengan kondisi kehamilannya saat ini
O:
S T
c. Ibu mengatakan ingin segera kembali kerumah
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,7°C
A:
Diagnosa : Ny.W usia 39 tahun G1P0A0 UK: 33 minggu, 6 hari janin
tunggal hidup, intrauterin, punggung kiri, belum masuk PAP, dengan
Plasenta Previa
P:
a n
d. Kolaborasi dengan dokter obgyn
e d
e. Lanjutkan dalam pemberian therapy
h M
Hari Keempat : 23 November 2017
e t
a b
s
S:
El i
a. Ibu mengatakan pengeluaran darah sudah banyak berkurang
es
b. Ibu mengatakan malam ini tidur dengan nyenyak.
I K
c. Ibu mengatakan ingin segera kembali kerumah
O:
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 37°c
A:
51
Plasenta Previa
P:
a n
d
kerumah dengan catatan ibu harus tetap istirahat yang banyak dirumah
M e
t h
b. Informasikan kepada suami untuk memberikan dukungan kepada ibu
b
dan membantu ibu dalam perawatan dirumah
e
i sa
l
c. Anjurkan ibu untuk datang lagi 2 minggu kemudian untuk dilakukan
s E
operasi caesar.
K e
d. Berikan dukungan kepada ibu dan ingatkan ibu untuk mempersiapkan
B.
S Pembahasan
dengan cara membandingkan antara teori dan praktek yang ada dilahan yang mana
dapat diambil kesimpulan dan pemecahan masalah dari kesenjangan yang ada
kebidanan yang tepat, efektif, dan efisen, khususnya pada ibu hamil dengan
plasenta previa.
52
1. Pengkajian
karena tidak tersedianya alat dan refleks patella tidak dilakukan karena
a n
e
keterbatasan dalam pemakaian Sehingga dalam hal ini ditemukan kesenjangan
d
antara teori dan praktek.
h M
e t
b
2. Interprestasi data
i sa
Dalam manajemen kebidanan, didalam interprestasi data terdapat
El
diagnosa kebidanan, masalah, dan kebutuhan. Yang akan ditegakkan berdasarkan
es
hasil pengkajian yang telah diperoleh Pada kasus Ny. W diagnosa kebidanan yang
I K
T
dapat ditegakkan adalah: Dalam Maryunani,(2013) disebutkan bahwa diagnosa
S
Plasenta Previa dibuat pada wanita hamil trimester ke tiga dengan pengeluaran
data subjektif dan objektif yang diperoleh dari hasil pemeriksaan, sehingga tidak
ditemukan dari hasil pengkajian atau sering menyertai diagnosa. Masalah yang
mungkin timbul pada ibu hamil dengan hipertensi gestasional adalah cemas. Pada
kasus Ny. W mengatakan merasa cemas terhadap kondisi janinnya, sehingga tidak
n
Kebutuhan adalah hal-hal yang dibutuhkan klien dan belum
d a
M e
dilakukan pengkajian dimana ditemukan hal-hal yang membutuhkan asuhan,
t h
dalam hal ini klien tidak menyadari pada kasus Ny. W membutuhkan istirahat
b e
yang cukup dan tidak melakukan aktivitas apapun. Dalam hal ini tidak ditemukan
i sa
l
kesenjangan antara teori dan praktek.
s E
e
3. Diagnosa potensial dan antisipasi penaganannya
I K
Berdasarkan Buku Asuhan Kegawat daruratan plasenta previa kehamilan
S T
sering ditemukan tanpa gejala, kecuali sudah terlihat pengeluaran darah dari
kamaluan ibu. Prognosis menjadi lebih buruk jika tidak segera di lakukan
paru pada janin dan akan segera dilakukan terminasi 2 minggu kedepan dengan
untuk istirahat total di tempat tidur dan memalkukan kolaborasi dengan dokter
obgyn.
Dalam kasus ini potensial terjadi Anemia pada ibu karena jumlah
perdarahan dan pada janin akan terjadi kjdk dn lahir prematur. Maka sebagai
Menganjurkan ibu untuk tidak bergerak banyak serta, kolaborasi dengan dokter
SpOG untuk penanganan lebih lanjut. Maka dalam tahap ini tidak ditemukan
a n
d
5. Rencana tindakan
M e
Rencana tindakan merupakan proses manajemen kebidanan yang memberikan
t h
arah pada kegiatan asuhan kebidanan, tahap ini meliputi proritas masalah dan
b e
menentukan tujuan yang akan tercapai dalam merencanakan tindakan sesuai
i sa
l
prioritas masalah. Dalam kasus ini, rencana asuhan disusun dengan standar asuhan
s E
sehingga pada tahap ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek,
K e
karena mahasiswa merencanakan tindakan sesuai dengan standar asuhan
T I
kebidanan ibu hamil serta adanya kerja sama yang bailk antara pasien serta
S
keluarga pasien
6. Implementasi
tindakan yang telah penulis rencanakan. Hal ini didukung oleh latar belakang ibu,
dalam tahap ini tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktek.
7. Evaluasi
telah mencapai tujuan yaitu memenuhi kebutuhan ibu dan mengetahui sejauh
a n
mana efektifitas pelaksanaan yang telah diberikan dalam mengatasi permasalahan
e
yang timbul pada ibu hamil dengan Plasenta Previa potensial yang mungkin
d
h M
timbul dalam kehamilan dengan Plasenta Previa adalah Anemia dan Syok pada
e t
b
ibu dan pada bayi akan terjadi kelahiran prematuritas.
i sa
Dalam kasus ini setelah dilakukan beberapa tindakan seperti menganjurkan
El
ibu untuk mengkonsumsi makanan yang telah disediakan oleh pihak gizi rumah
es
sakit, dan menjaga kondisi tubuhnya, ibu merasakan keadaannya semakin
I K
T
membaik dari hari ke hari. Ibu merasakan pengeluaran darah sudah banyak
S
berkurang. Sehingga dalam tahap ini penulis menemukan tidak adanya
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian pada ibu hamil yaitu Ny. W usia 39 tahun G1P0A0 dengan usia
pervaginam tanpa disertai rasa mules. Hasil data objektif keaadan umum baik,
kesadaran compos mentis, TTV : TD: 110/70 mmHg, Temp : 36°C, Polse : 80
2.
a n
Interpretasi data pada kasus ibu hamil Ny. W usia 39 tahun dengan plasenta
e
previa diperoleh duagnosa kebidanan Ny. W usia 39 tahun G1P0A0 usia
d
h M
kehamilan 33 minggu 4 hari dengan plasenta previa, masalah yang muncul
e t
b
adalah perdarahan ± 50 cc, untuk mengatasi masalah tersebut Ny. W
i sa
membutuhkan informasi tentang keaadaanya, penkes tentang kebutuhan gizi
El
dan istirahat total diatas tempat tidur , kolaborasi dengan dokter spesialis
es
kandungan untuk USG serta penanganan plasenta previa dalam pemberian
I K
T
terapi.
S
3. Diagnosa masalah potensial pada kasus ibu hamil pada Ny. W dengan
plasenta previa akan terjadi anemia dan syok pada ibu dan terjadi kelahiran
minggu 4 hari dengan plasenta previa ada , karena ditemukan tanda bahaya
minggu 4 hari dengan plasenta previa adalah sesuai keutuhan pasien yaitu
pemantauan perdarahan , kontraksi , dan djj, anjurkan ibu untuk istirahat total
ditempat tidur dengan posisi miring kanan dan miring kiri , anjurkan ibu
6. Pelaksaaan pada ibu hamil Ny. Wusia 39 tahun G1P0A0 usia kehamilan 33
a
tindakan yaitu memantau perdarahan, kontaraksi, dan djj , menganjurkan ibu
n
e d
untuk istirahat total ditempat tidur dengan posisi miring kanan dan miring
h M
kiri, menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan bergizi, memberikan
e t
b
penkes tentang pola istirahat dan memberikan teraoi yang dikolaborasikan
i sa
oleh dokter spesaialis kandungan.
7.
El
Evaluasi pada ibu hamil Ny. W usia 39 tahun G1P0Ao usia kehamilan 33
es
minggu 4 hari dengan plasenta previa setelah dilakukan perawatan selama 4
I K
T
hari didapatkan hasil keaadaan umum baik, kesadaran compos mentis, TTV :
S
TD : 110/80 mmHg RR: 20x/menit, Temp : 37°C, Polse : 80x/menit ,
58
dianjurkan untuk kembali kerumah dengan catatan harus istirahat total
ditempat tidur dan kembali datang setelah 2 minggu untuk dilakukan operasi
caesar.
B. Saran
hasil studi yang telah didapatkan dilapangan . Selain itu , diharapkan dapat
menjadi sumber referensi dari bacaan yang dapat memberi informasi serta sumber
referensi yang digunakan sebagai pelengkap dalam pembuatan laporan tugas akhir
berikutnya.
2. Institusi Kesehatan
a n
e
pelayanan dalam memberikan informasi tentang tanda bahaya pada masa
d
h M
kehamilan serta mampu menangani masalah kegawatdaruratan dari segi sarana
e t
b
dan prasaranan maupun tenaga kesehatan yang ada dilahan praktek.
3. Klien
i sa
El
Diharapkan kepada klien untuk lebih meningkatkan kesadaran akan
es
penting nya melakukan pemeriksaan pada masa hamil dan memantau keadaan
I K
T
pergerakan janin serta tanda bahaya yang dialami ibu, dan jika ada masalah terjadi
S
untuk cepat datang ke faskes terdekat.
59
DAFTAR PUSTAKA
n
Kehamila.Yogyakarta:Nuha Medika
d a
e
Sukarni IK & ZH Margareth.2016.Kehamilan, persalinan, dan Nifas.Yogyakarta:
Nuha Medika
h M
Walyani ES.2017.Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.Yogyakarta:Pustakabapres
e t
a b
l i s
s E
K e
T I
S
a n
ed
h M
e t
a b
LAMPIRAN El i s
es
I K
S T
a n
ed
h M
e t
a b
l i s
s E
K e
T I
S
a n
ed
h M
e t
a b
l i s
s E
K e
T I
S
a n
ed
h M
e t
a b
l i s
s E
K e
T I
S
a n
ed
h M
e t
a b
l i s
s E
K e
T I
S
a n
ed
h M
e t
a b
l i s
s E
K e
T I
S