DOSEN PEMBIMBING
Farida Umamah, S. Kep., Ns., M. Kep.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai perguruan tinggi. Hal ini
ini. Hal serupa juga sudah dilakukan oleh berbagai negara yang terpapar penyakit
mengurangi interaksi banyak orang yang dapat memberi akses pada penyebaran
virus corona.
masyarakat semakin resah. Tidak terkecuali para orang tua yang mulai gelisah
dengan keadaan putra - putrinya di rumah. Tidak ada aktifitas di luar rumah,
alih oleh orang tua. Orang tua dituntut untuk mampu mengganti peran guru di
sekolah, sehingga membuat orang tua harus kreatif dalam mengajarkan anak -
anak. Terlebih lagi bila anak masih dalam jenjang PAUD orang tua
Dalam kegiatan bermain sambil belajar merupakan kegiatan yang baik untuk
anak. Menurut Hurlock (1993), bermain adalah setiap kegiatan yang dilakukan
bermain anak akan memiliki berbagai manfaat bagi perkembangan, aspek ini
saling menunjang satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Apabila satu aspek
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat ini. Siapapun tidak akan mau terpapar
virus ini. Maka dari itu, semua akan berubah dengan melakukan perilaku hidup
bersih dan sehat, dan merubah karakter setiap individu ke arah yang lebih baik.
sedari kecil melakukan dan dibentuk perilaku seperti ini, akan terbawa sampai
mereka dewasa nantinya. Pengalaman selama pandemi ini akan membuat mereka
terbiasa melakukan perilaku hidup bersih dan sehat di kemudian hari. Banyaknya
angka anak usia dini yang belum mendapatkan layanan pendidikan juga
COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat pada tanggal 17 Juni 2020 total
kasus positif covid-19 menjadi 41.431 orang (covid19.co.id, 2020). Data tersebut
hasil obeservasi di K.B (Kelompok Bermain) Cahaya Insani Sidoarjo, 60% anak
memakai masker dan 45% anak mencuci tangan dengan air mengalir atau
dengan orang tua diperoleh informasi bahwa dalam masa pandemi COVID-19
perilaku hidup bersih dan sehat selama masa pandemi COVID-19 serta
Covid-19 ini akan mengubah seluruh kegiatan ibu, keterlibatan orangtua didalam
pendidikan anak disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena kesibukan
anak disekolah, dan anggapan bahwa itu sudah menjadi tanggung jawab. Pada
awalnya ibu seharian diluar rumah, dan pendidikan anak berlangsung disekolah,
sedangkan untuk saat ini anak dan ibu hanya dirumah saja. Selama hanya
dirumah saja, bagi ibu bekerja selain harus melakukan pekerjaan kantornya dari
rumah, kini juga harus berperan menjadi guru pengganti bagi anaknya yang juga
harus belajar dari rumah. Pekerjaan rumah tangga otomatis didepan mata dan
tidak bisa diabaikan begitu saja. Tentunya situasi ini tidak mudah. Begitu juga
dengan ibu yang tidak bekerja, atau ibu rumah tangga. Biasanya ibu hanya
menemani anak setelah pulang dari sekolah, tapi kini ibu juga harus
Pola asuh adalah cara orang tua mendidik anak dan membesarkan anak
yang dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor budaya, agama, kebiasaan
dan kepercayaan, serta kepribadian orang tua (orang tua sendiri atau orang yang
mengasuh anak). Pola asuh yang biasa diterapkan antara lain pelindung,
usia dini dilakukan oleh orang tua harus didasarkan pada prinsip-prinsip berikut :
kreativitas dan inovasi dalam hidup bersih dan sehat. Kreatifitas dan inovasi
belajar serta engembangkan kecakapan hidup bersih dan sehat. Kecakapan hidup
dan memiliki keterampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak. Orang
tua dituntut untuk bisa menjaga kesehatan anak selama masa pandemik corona ini
sehingga anak dalam kondisi yang sehat. Cara yang bisa dilakukan oleh orang tua
dalam menjaga kesehatan anak adalah dengan pembiasaan perilaku hidup bersih
dan sehat di lingkungan rumah. Pengalaman orang tua dalam mengikuti kegiatan-
kebutuhan gizi dan kesehatan anak selama masa pendemi corona ini.
Menurut Notoatmojo (2014) Beberapa hal yang perlu diajarkan pada anak
bermain, dan sarana umum. Anak dapat diajarkan tentang kebersihan lingkungan
ini sejak dini. Kegiatan paling sederhana yang dapat dilakukan anak usia dini
adalah meletakkan alas kaki pada tempatnya; menggunakan alas kaki jika hendak
minum yang kotor pada tempatnya; membersihkan mainan; menutup mulut pada
saat batuk dan bersin; menjauhi asap rokok, asap pembakaran sampah, asap
kendaraan bermotor; serta buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) di
toilet. Selain itu orang tua dapat melibatkan anak usia dini dalam kegiatan-
lain-lain.
individu di setiap keluarga telah melakukan berbagai upaya dalam ikut serta
masyarakat yang paling kentara terlihat yaitu perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS). Selama ini perilaku hidup bersih dan sehat tidak begitu dikenal dan
kurang maksimal dilakukan masyarakat. Namun di masa pandemi ini, istilah ini
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat ini di dalam lingkungan keluarga dan
masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah upaya untuk memberikan
yang menyepelekan tentang kesehatannya terutama pada anak yang usianya muda
yang merasa daya tahan tubuhnya kuat dan tidak bisa sakit (Natasya, 2020).
Padahal virus covid-19 ini dapat menyerang siapa saja, baik itu orang muda,
orang tua bahkan yang masih anak-anak. Seseorang yang membawa virus covid-
19 bisa saja tidak menunjukkan gejala yang signifikan dikarenakan daya tahan
tubuhnya yang kuat namun orang tersebut dapat menularkan virus covid kepada
orang lain, dan dapat berakibat fatal kepada orang lain karena daya tahan
tubuhnya yang tidak sekuat orang yang membawa virus tersebut. Oleh karena itu
membiasakan pola hidup sehat dan bersih sangat penting diterapkan pada masa
pandemi covid-19 ini paling tidak untuk menjaga diri sendiri dan keluarga yang
disayangi. Menjaga kesehatan pada anak usia sekolah juga dapat mempengaruhi
menuntut guru dan orangtua untuk membiasakan pola hidup sehat dan bersih
dengan strategi yang menarik sesuai perkembangan anak agar anak tidak cepat
bosan. Membiasakan pola hidup sehat dan bersih artinya memberikan kegiatan
pada anak tentang hidup sehat dan bersih secara berulang-ulang sehingga menjadi
kebiasaan. Membiasakan pola hidup sehat dan bersih pada anak sangat
dipengaruhi oleh partisipasi orang tua. Orang tua menentukan pilihan layanan
kesehatan yang berkualitas bagi anak termasuk makanan yang dimakan, aktivitas
kebersihan membantu anak menjadi pribadi yang mandiri. Oleh karena itu
membiasakan hidup sehat dan bersih kepada anak dapat dilakukan melalui
yang dicontohkan oleh guru atau orangtua sehingga akan jauh lebih mengesankan
bagi anak daripada anak diberi tahu tanpa anak melakukan sendiri.
Anak - anak yang telah dibiasakan dengan pola hidup sehat dan bersih
sejak dini akan tumbuh dan berkembang dengan baik, menyenangkan dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Selain itu membiasakan hidup sehat dan
rantai penyebaran penyakit. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat yang
paling mudah diterapkan untuk anak usia dini yaitu mencuci tangan. Mencuci
tangan dengan sabun merupakan salah satu kegiatan yang dapat mencegah
penelitian tentang hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) terhadap anak usia dini sebagai upaya pencegahan Covid-19 di
B. Pembatasan Masalah
asuh terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yaitu predisposisi
membatasi permasalah pada pola asuh orang tua dengan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) terhadap anak usia dini sebagai upaya pencegahan Covid-19 di
C. Rumusan Masalah
sebagai berikut adakah hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) terhadap anak usia dini sebagai upaya pencegahan
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) terhadap anak usia dini sebagai upaya pencegahan Covid-19 di
2. Tujuan Khusus
a. Mengindentifikasi pola asuh orang tua pada anak usia dini sebagai upaya
b. Mengidentifikasi ] perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak usia
c. Menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku hidup bersih dan
1. Manfaat Teoritis
keperawatan anak tentang pola asuh dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Bagi Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi orang tua
khususunya ibu yang memiliki anak usia dini dalam memberikan pola asuh yang
tepat dengan membiasakan anak berperilaku hidup bersih dan sehat dengan
mengajarkan cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas pada anak usia dini.