NIM : 143190018
Kelas : Ekonomi Properti EP-D
Dosen : Agus Santosa, SE,MM.
1. Jelaskan apa yang dimaksud Real Property, Real Estate, dan Personal Property
secara umum, serta konsep pengertian Ekonomi Property
• Yang dimaksud dengan Real Property secara umum merupakan penguasaan hak subjek
secara hukum atas tanah mencakup semua hak, semua kepentingan dan keuntungan yang
berkaitan dengan kepemilikan real estate. Real Property dibuktikan dengan bukti
kepemilikan yang terpisah dari penguasaan atas Real Estate.
• Yang dimaksud dengan Real Estate merupakan segala sesuatu yg berbentuk fisik meliputi
tanah dan semua benda yang menyatu di atasnya (berupa bangunan) serta yang menyatu
terhadapnya (halaman, pagar, jalan, saluran, dan lain-lain yang berada di luar bangunan)
• Yang dimaksud dengan Personal Property (Properti Personal) yang meliputi segala jenis
properti yang bersifat tidak permanen, baik berupa properti berwujud (tangible property)
seperti peralatan mesin, furniture, kendaraan, perhiasan, maupun properti yang tidak
terwujud, seperti goodwill, hak cipta, merk dagang dan surat berharga
• Yang dimaksud dengan Ekonomi Properti merupakan suatu konsep upaya dalam
melindungi, mempertahankan, dan mengoptimalisasi terhadap property right/kepastian
kepemilikan sehingga memiliki nilai ekonomi
4. Apa yang dimaksud definisi terhadap pasar Property dan pasar Tanah, serta jenis
pasar Property dan fungsi dari pasar Property
Yang dimaksud dengan pasar property yaitu suatu aktivitas komersial yang
dirancang untuk memudahkan pertukaran vitas komersial yang dirancang untuk
memudahkan pertukaran hak-hak atas tanah dan bangunan, menetapkan harga untuk
pertukaran-pertukaran yang sifatnya saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,
mengalokasikan ruang untuk berbagai alternatif penggunaan, menentukan pola
penggunaan tanah dan ruang, serta menyesuaikan penawaran terhadap permintaan.
Yang dimaksud dengan pasar tanah adalah suatu pasar akan terbentuk jika terjadi
suatu mekanisme kesepakatan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply) atau
antara penjual dan pembeli. Terjadi nya pasar tanah adalah jika permintaan dan penawaran
di lapangan tersebut objeknya berupa tanah.
Terdapat 3 jenis pasar property, antara lain:
1. Pasar penjualan, dimana properti dibeli dan dijual secara modern dgn menggunakan
sarana inovasi teknologi.
2. Pasar sewa, dimana properti disewakan, seperti properti komersial pemanfaatan
pergudangan dan ritel, kios, ruko, dan perkantoran berlantai.
3. Pasar Hipotek, merupakan pasar yang melayani pinjaman kepada para pebisnis atau
individu untuk membeli rumah, tanah, dan bangunan yang lain, tempat komersial dan
pertanian. Pasar Hipotik termasuk juga salah satu bagian dari jenis pasar keuangan.
Fungsi dari pasar property, antara lain:
1) Memudahkan pertukaran, hak-hak atas properti antara pembeli dan penjual, pemilik
dan penyewa, peminjam dan pemberi pinjaman.
2) Menetapkan harga, untuk pertukaran yang bersifat menguntungkan bagi kedua belah
pihak. Pasar properti bukan untuk menetapkan nilai (value), tetapi untuk menetapkan
harga pasar (market price).
3) Mengalokasikan ruang perkotaan, untuk berbagai alternatif penggunaan, secara
terpisah hal ini melibatkan keputusan-keputusan yang berkenaan dengan penggunaan
yang optimal.
4) Menentukan pola penggunaan tanah dan ruang, kombinasi penggunaan yang
diinginkan merupakan fungsi yang dijalankan berdasarkan konsensus yang dicapai
oleh masing-masing pasar.
5) Menyesuaikan penawaran terhadap permintaan, Penawaran adalah jelas dan
sifatnya lebih bergantung pada permintaan..
6. Apa yang dimaksud Theory of Property Rights/Hak Kekayaan bagian dari Ekonomi
Property dan apa yang dimaksud Urgensi Property Rights.
• Theory of Property Rights merupakan hak atas sesuatu yang mengandung kekuatan atau
klaim yang dapat ditegakkan (enforceable) atau dihormati oleh pihak lain. Hak tersebut
dapat meliputi:
1. hak untuk mengakses,
2. memanfaatkan (utilize),
3. mengelola atas sesuatu,
4. mengubah atau mentransfer sebagian atau seluruh hak atas sesuatu hak tersebut pada
pihak lain yang bisa dalam bentuk menjual, mengibahkan, menyewakan, meminjamkan,
dan lain sebagainya.
• Urgensi Properti Rights sangat penting dalam ekonomi karena berkaitan dengan
kepastian penguasaan faktor-faktor produksi. Terutama terhadap faktor produksi/sesuatu
yang bersifat langka. Faktor-faktor produksi harus mendapat prioritas utama untuk
memperoleh kepastian. Kalau tidak, proses produksi akan terganggu dan menyebabkan
perekonomian macet. Terbukti, kepastian penguasaan atas lahan dan tenaga kerja sebagai
faktor produksi utama telah mendapatkan perhatian penting dalam sejarah ekonomi dari
masa ke masa.