Nim : 010002000100
Matkul : Hukum Keluarga
Dosen : Dr. Aline Gratika Nugrahani, S.H., M.H.
_____________________________________________________________________________________
Perkawinan Boby dan Lili menyalahi unsur Ketuhanan Yang Maha Esa, karena dalam agama
muslim dilarang seseorang menikah dengan yang menganut kepercayaan lain
B.
Calon pengantin bisa datang langsung ke KUA Kecamatan untuk mendaftarkan Pernikahannya,
dengan membawa syarat nikah sebagai berikut:
• Surat keterangan untuk nikah (model N1) Surat keterangan asal-usul (model N2)
• Surat persetujuan mempelai (model N3) Surat keterangan tentang orang tua (model N4)
• Surat pemberitahuan kehendak nikah (model N7) apabila calon pengantin berhalangan,
pemberitahuan nikah dapat dilakukan oleh wali atau wakilnya.
• Bukti imunisasi TT1 calon pengantin wanita, Kartu imunisasi, dan Imunisasi TT II dari
Puskesmas setempat.
• Membayar biaya pencatatan nikah sebesar Rp30.000
• Surat izin pengadilan apabila tidak ada izin dari orangtua/wali
• Pas foto ukuran 3 x 2 sebanyak 3 lembar
• Dispensasi dari pengadilan bagi calon suami yang belum berumur 19 tahun dan bagi calon istri
yang belum berumur 16 tahun
• Bagi anggota TNI/POLRI membawa surat izin dari atasan masing-masing
• Surat izin Pengadilan bagi suami yang hendak beristri lebih dari seorang
• Akta cerai atau kutipan buku pendaftaran talak/buku pendaftaran cerai bagi mereka yang
perceraiannya terjadi sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989
• Surat keterangan tentang kematian suami/istri yang ditandatangani oleh Kepala Desa/Lurah atau
pejabat berwenang yang menjadi dasar pengisian model N6 bagi janda/duda yang akan menikah.
Syarat nikah yang dilanggar Boby dan Lili adalah tidak adanya Surat izin Pengadilan bagi suami yang
hendak beristri lebih dari seorang, ini diakrenakan Boby tidak secara terang2an kepada Lia untuk
menikahi Lili sebagai istri kedua.
3. A. Perkawinan antara Boby dan Lili tidak sah karena tidak memenuhi syarat sahnya, yaitu :
Sah menurut perundang-undangan yaitu pasal 2 ayat (1) UU No. 1 1974 :
„perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan
kepercayaan itu“
C. Pencatatan yang dimaksud Pasal 2 ayat (2) UU Perkawinan dilakukan agar pasangan dapat
memiliki bukti otentik yang berguna untuk melingdungi hak-hak yang timbul dari suatu perkawinan
D. asas-asas yang dilanggar oleh perkawinan Boby dan Lili Asas Monogami.