Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

NURSING CENTER

Disusun Oleh :

PRODI DIII KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkat karu
nianya  dan kekuatan kepada kami sehingga makalah Kewirausahaan yang berjudul “Nursing
Center” Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Dosen kami yang sudah memberkan tugas
ini kepada kami sehingga mendapat wawasan lebih luas.

Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan b


aik pada teknis penyusunan maupun materi. Dengan demikian  kritik dan saran dari semua pi
hak sangat membantu kami yang di harapkan demi menyempurnakan pembuatan makalah ini

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG............................................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................ 4
C. TUJUAN.................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 5

A. KONSEP NURSING CENTER.............................................................................. 5


B. BENTUK PELAYANAN NURSING CENTER.................................................... 6
C. PENERAPAN NURSING CENTER...................................................................... 10

BAB III PENUTUP............................................................................................................. 12

A. KESIMPULAN....................................................................................................... 12
B. SARAN.................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Konsep Nursing Center pertama kali dicetuskan dalam seminar nasional keper
awatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati sewindu Program Studi Ilm
u Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (PSIK Unpad) tanggal 2
3 Maret tahun 2002. Dalam seminar nasional yang dilanjutkan dengan lokakarya terse
but, konsep Nursing Center mendapatkan masukan dan kritik yang sangat positif dari
peserta semiloka yang digunakan untuk memperbaiki konsep yang telah ada.
Pada tahun yang sama, Nursing Center di uji coba penerapannya di Kecamatan
Paseh Kabupaten Sumedang dengan melibatkan dua institusi pendidikan keperawatan
ialah PSIK FK Unpad dan Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sum
edang dan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.Tahun 2003,
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat membentuk Tim Pengembangan Keperawatan
Komunitas Provinsi Jawa Barat dan memberikan dukungan dana untuk pengembanga
n daerah uji coba baru maupun untuk penyusunan buku pedoman teknis dan pengelola
an Nursing Center dan keperawatan komunitas.Daerah uji coba yang baru, dikembang
kan di Kabupaten Sumedang (menguatkan proyek yang telah berjalan) dan di Kota Ba
ndung serta Kabupaten Cirebon.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep nursing center?
2. Bagaimana Bentuk pelayanan nursing center?
3. Bagaimana penerapan nursing center?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep nursing center
2. Untuk mengetahui bentuk pelayanan nursing center
3. Untuk mengetahui penerapan nursing center

BAB II
PEMBAHASAN

4
A. Konsep Nursing Center
1. Definisi Nursing Center
Nursing Center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan, pendidi
kan dan penelitian keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada s
ecara optimal. Dalam Nursing Center selalu diupayakan untuk memandang kepera
watan sebagai suatu kesatuan yang utuh sehingga Nursing Center memiliki karakt
eristik tertentu.(Suharyati, 2002)
Dalam pasal 38 disebutkan “Puskesmas harus menyelenggarakan pelayana
n Keperawatan Kesehatan Masyarakat”. Hal tersebut yang membedakan antara Pu
skesmas dan Rumah sakit pendidikan, jika puskesmas tidak bertanggung jawab m
elaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, berbeda dengan keberadaan rumah saki
t pendidikan yang mempunyai fungsi sebagai pendidikan dan penelitian kesehatan.
Untuk itu, tujuan berdirinya NC adalah tercapainya masyarakat sehat dengan indi
kator kemandirian keluarga melalui pemberdayaan dan pendidikan yang terpadu.
Untuk dapat mencapai tujuan NC maka yang menjadi sasaran utama adalah mahas
iswa, tenaga perawat di puskesmas, dan klien (individu, keluarga, kelompok khus
us maupun masyarakat umum).
2. Karakteristik Nursing Center
Sesuai dengan batasan Nursing Center, maka yang menjadi ciri utama Nursing Ce
nter adalah:
a. Keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi program pend
idikan, pelayanan dan penelitian/pengembangan keperawatan. Keterpaduan pe
ngelolaan dalam pendidikan, pelayanan dan penelitian keperawatan diperlukan
untuk mencapai sinergisitas dalam setiap langkah pengelolaan.
b. Dengan keterpaduan pengelolaan maka akan terjadi pemberdayaan seluruh pot
ensi yang ada secara optimal. Untuk itu diperlukan adanya kesadaran,keterbuk
aan dan kebersamaan dalam menghadapi pelaksanaan tugas pelayanan, pendid
ikan dan penelitian yang dipandang sebagai tanggung jawab bersama.
c. Untuk dapat mengoptimalisasikan seluruh potensi yang ada tersebut, diperluka
n persamaan persepsi seluruh personal yang terlibat terhadap keperawatan ko
munitas baik eksternal maupun internal keperawatan komunitas.
d. Secara internal keperawatan, persamaan persepsi dapat diperoleh melalui mem
bangun masyarakat ilmiah keperawatan komunitas dimana seluruh anggota pr

5
ofesi bersatu padu dalam mengembangkan keperawatan baik dalam teori maup
un praktik.
e. Secara eksternal, persamaan persepsi juga mutlak diperlukan dari seluruh stak
e holder yang terkait dengan semua upaya kesehatan masyarakatmelalui kolab
orasi berbagai sektor
3. Nursing Center sebagai Model Keperawatan Komunitas
Model adalah suatu ide/gagasan yang dijelaskan dengan menggunakan simbol
dan visualisasi fisik. Model konseptual keperawatan merupakan rancangan terstru
ktur yang terdiri dari berbagai konsep yang memiliki hubungan spesifik dan dapat
digunakansebagai landasan dalam praktik keperawatan.
Nursing Center sebagai model keperawatan komunitas beranjak dari berbagai
asumsi dasar yang berkaitan dengan pelayanan, pendidikan dan penelitian- penge
mbangan keperawatan komunitas.
B. Bentuk Pelayanan Nursing Center
1. Kegiatan Pelayanan Keperawatan Nursing Center
Jenis kasus yang ditangani di Nursing Center : mencakup semua kasus yang m
empunyai risiko kesehatan utama di wilayah kerja puskesmas (10 penyakit utama)
Jenis pelayanan Nursing Center terbagi menjadi pelayanan dalam gedung dan pel
ayanandi luar gedung. Pelayanan dalam gedung merupakan pelayanan yang dilaku
kan di puskesmas,yang mencakup:
a. Direct care
b. Konseling Kesehatan
c. Health education
Pelayanan di luar gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di luar puskesma
s. Pelayanan luar gedung mencakup:
a. Pengumpulan data komunitas dan keluarga (evidence based )
b. Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat
c. Health education
d. Pelatihan-pelatihan kesehatan (kader kesehatan, guru UKS, tenaga kerja)
e. Pelayanan kesehatan kelompok khusus (gerontik, usia sekolah, tenaga kerja,pr
a sekolah)
f. Pelayanan keperawatan keluarga:follow up care keluarga dengan risikotinggi d
an pelayanan keperawatan pada keluarga rawan pulang.
2. Tujuan Nursing Center

6
Tujuan umum Nursing Center adalah tercapainya masyarakat sehat dengan
indikator kemandirian keluarga melalui pelayanan , pendidikan dan penelitian
keperawatan yang berkualitas secara efektif dan efisien. Untuk dapat mencapai
tujuan umum tersebut, maka Nursing Center memiliki tujuan khusus sebagai
berikut:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dengan pendekatan evidence
based
b. Meningkatkan pemberdayaan individu keluarga, kelompok, dan masyarakat da
lam upaya kesehatan.
c. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dalam menurunkan mortalitas ser
ta peningkatan indeks pembangunan masyarakat.
d. Terselenggaranya praktik keperawtana komunitas bagi perserta didik.
e. Terselenggaranya penelitian keperawatan komunitas untuk peningkatan kualit
as layanan ,pendidikan dan pengembangan ilmu keperawatan.
f. Terselenggaranya layanan informasi kesehatan masyarakat
g. Meningkatkan kinerja tenaga keperawtana di puskesmas
3. Kriteria nursing center yang baik
a. Memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan komunitas dan kebutuhan belaja
r mahasiswa / peserta latihan secara terpadu
b. Memberikan arahan pengkajian
c. Memberikan arahan dalam analisa dan perencanaan
d. Memberikan arahan implementasi
e. Memfasilitasi evaluasi
f. Merupakan garis besar kurikulum suatau pendidikan ( dalam hal ini pendidika
n keperawatan komunitas )
g. Representasi kerangka kerja penelitian untuk pengembangan teori maupun pra
ktik
4. Peran perawat dalam nursing center
Peran perawat merupakan deskripsi tentang apa yang di lakukan oleh perawat
di nursing center baik kepada klien maupun kepada mahasiswa keperawatan. pera
watan yang terlibat dalam nursing certer baik yang berasal dari puskesmas maupu
n institusi pendidikan mempuyai empat peran utama ialah sebagai :
a. Pemberian pelayanan kepada klien
b. Pendidik keperawatan untuk mahasiswa / peserta penelihan

7
c. Peneliti untuk pengembangkan ilmu
d. Praktik serta pengelola keperawatan
5. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Nursing Center
Yang menjadi faktor pendukung utama dalam pelaksanaan Nursing Center adalah:
a. Faktor Pendukung
1) Komitmen pengambilan kebijakan baik di Institusi Pendidikan maupun Di
nas Kesehatan Provinsi Kabupaten/Kota sehingga memperlancar dana, fasi
litas dan puskesmas baik untuk pelatihan perawat, penyediaan sarana dan p
rasarana (ruangan, CHN kit, alat transportasi, family folder dll).
2) Kolaborasi lintas sektor (pendidikan, pelayanan, pemerintah daerah danDP
RD, organisasi profesi/PPNI dan sektor lainnya yang terkait) yang dirasaka
n sangat mendukung pelaksanaan Nursing Center
b. Faktor Penghambat
Masih adanya persepsi yang keliru baik dari masyarakat luas, profesi k
esehatan lain maupun anggota profesi keperawatan tentang profesi keperawata
n dan lingkup kerjanya. Hal ini terjadi karena perubahan keperawatan dari vok
asi menjadi profesi yang relatif baru.
6. Fokus Intervensi Nursing Center
Merupakan cara/alat utama untuk mencegah atau menghilangkan masalah. De
ngan kata lain fokus intervensi merupakan pengungkit yang dapat digunakan untu
k merubah penyebab situasi ke arah hasil yang diharapkan. Fokus intervensi Nursi
ng Center ada pada upaya memfasilitasi, advokasi, koordinasi serta kolaborasi sel
uruh kegiatan Nursing Center untuk mencapai pelayanan dan pendidikan keperaw
atan yang berkualitas.
7. Konsekuensi
Konsekuensi utama yang berkenaan dengan proses pelaksanaan Nursing Cente
r adalah perubahan sikap dan pola pikir yang sangat mendasar dimana pemikiran t
entang keperawatan yang terkotak-kotak (memisahkan antara pendidikan, pelayan
an, dan penelitian) menjadi harus berfikir sistem dengan melihat keperawatan seba
gai suatukesatuan yang utuh antara pendidikan, pelayanan dan penelitianpengemb
angan.
8. Tahap Pengembangan Nursing Center
Karena Nursing Center merupakan hal yang baru, maka pegembangan Nursing
Center dilakukan mengikuti proses adopsi yang terdiri dari tahapan:

8
a. Initial /persiapan
Dalam tahap initial atau tahap persiapan dilakukan sosialisasi tentang konsep
Nursing Center ke semua pihak terkait untuk memperoleh komitmendan duku
ngan
b. Beginning /awal
Dalan tahap awal mulai diidentifikasi dan dipersiapkan berbagai faktor penduk
ung pelaksanaan Nursing Center baik perangkat keras maupun perangkat luna
k sesuai dengan kebutuhan pelayanan, pendidikan, dan penelitian keperawatan
c. Working /kerja
Nursing Center dalam tahap ini sudah dapat dimulai sesuai kesiapansumber da
n kebutuhan yang ada. Pada tahun pertama biasanya kegiatandifokuskan kepad
a pelayanan dan pendidikan Sedangkan kegiatan penelitian baru dapat dimulai
setelah kegiatan pelayanan dan pendidikan berlangsung. Hal ini dilakukan unt
uk memperolehdata dasar dari hasil pendatoon/survei mowas diri yang dilakuk
an dehmasyarakat didampingi oleh staf puskesmas, mahasiswa/peserta pelatih
andon dosen
d. Terminal
Dalam tahap terminal dilakukan evaluasi dan perbaikan/modifikasisesuai hasil
tahap kerja yang telah dilakukan. Evaluasi dan modifikasi dilakukan baik terha
dap perencanaan maupun proses pelaksanaan hasil yorgdidapat. Dalam tahap t
erminal perlu dilakukan bersama oleh semua pihak yang terkait (Pendidikan,
Dinas Kesehatan, Puskesmas, Pemda serta sektor Lainnya)
e. Adoption
Nursing Center yang telah berlangsung beberapa waktu yang telahdievaluasi s
erta dianggap bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, biasanya akan dikemban
gkan di daerah lain. Pada tahap ini Nursing Center yang lama dapat melakuka
n fungsi pendampingan dan bimbingan bagi Nursing Center yang baru memas
ukitahap persiapan dan awal.
C. Penerapan Nursing Center
1. Nursing Center di Puskesmas
Puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku merupakan unit pelaksanaan
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarak
an pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI,2006).

9
Dari batasan tersebut puskesmas tidak mempunyai tanggung jawab dalam pen
yelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan termasuk perawat. Hal ini berbeda den
gan keberadaan rumah sakit pendidikan yang mempunyai fungsi sebagai pelayana
n pendidikan dan penelitian kesehatan. Sementara itu surat keputusan Mentri Kese
hatan RI no 279/Menkes/SK/IV/2006 tanggal 21 April 2006 tentang Pedoman Pen
yelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas, perawat
mempunyai 2 peran yaitu peran minimal dan peran ideal
a. Peran minimal perawat meliputi:
1. Penemui kasus (case finder)
2. Pemberi pelayanan (care giver)
3. Pendidik/penyuluh kesehatan Chealth teacher/educator)
4. Koordinator dan kolabcrator
5. Pemberi nasehat (counselor)
6. Paruton (rde model)
b. Peran ideal meliputi semua peran minimal ditambah:
1. Peran sebagai manajer kasus
2. Konsultan
3. Pemodifikasi Lingkungan
4. Peneliti
5. Advokat
Pemimpin/pembaharu Untuk dapat melakukan kedua peran tersebut perawat di
tuntut untuk mampu:
1. Melakukan pengkajian baik terhadap individu, kelompok, keluarga maupun m
asyarakat.
2. Mengajar klien dan mencegah terjadinya masalah kesehatan dan memelihara s
erta meningkatkan status klien secara umum
3. Mengelda kasus
4. Memberikan pelayanan keperawatan yang berkesinambungan
5. Mengarahkan memotivasi klien untuk dapat menolong diri sendiri dalam men
gatasi dan mencegah masalah kesehatan
6. Menjadi contoh peran dalam berperilaku hidup sehat.
7. Berfikir kritis dalam menganalisa berbagai kondisi yang ada dimasyarakat
Menurut keputusan Mentri kesehtan nomor 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas
memiliki 3 fungsi utama yaitu:

10
1. Fungsi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Fungsi pemberdayoon masyarokat
3. Fungsi pelayanan kesehatan strata 1
2. Nursing Center sebagai Tempat Praktek Mandiri/Berkelompok Perawat
Ide penerapan Nursing Center sebagai model praktik mandiri muncul karena dua a
lasan kuat yaitu:
a. Keperawatan sebagai profesi yang seharusnya melakukan pelayanan kepadam
asyarakat dengan praktik keperawatan mandiri, ternyata di lapangan belum ad
a.
b. Disahkannya UU praktik kedokteran membuat legalitas balai1 pengobatanyan
g dilakukan oleh perawat menjadi tidak berlaku lagi
Kedua alasan tersebut di atas mendorong pemikiran agar PPNI Provinsi Jawa
Barat membuat proyek percontohan praktik keperawaan mandiri dalam bentuk pra
ktik bersama (beberapa perawat bergabung di suatu tempat praktik). Pendekatan p
raktik bersama dipilih agar cukup kuat untuk menghadapi segalakendala yang ada,
mengingat persepsi masyarakat luas tentang perawat yang praktik mandiri pasti m
elakukan praktik pengobatan yang secara hukum telah dilarang. Karenaakan mem
ulai hal yang baru maka ditempuh pendekatan proses adopsi seperti yangtelah dik
emukakan pada pembahasan Nursing Center di Puskesmas.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep Nursing Center pertama kali dicetuskan dalam seminar nasional keperawatan
yang diselenggarakan dalam rangka memperingati sewindu Program Studi Ilmu Kepe
rawatan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (PSIK Unpad) tanggal 23 Maret
tahun 2002. Dalam seminar nasional yang dilanjutkan dengan lokakarya tersebut, kon

11
sep Nursing Center mendapatkan masukan dan kritik yang sangat positif dari peserta s
emiloka yang digunakan untuk memperbaiki konsep yang telah ada.
Bentuk pelayanan nursing care terdapat 2 yaitu pelayanan dalam gedung (puskesmas)
dan pelayanan diluar gedung (puskesmas)
B. Saran
Sosialisasi program Nursing center sebagai bentuk kepedulian dari profesi keperawata
n agar Difasilitasi oleh pemerintah melalui berbagai lembaganya sehingga masyarakat
akan semakin sadar terhadap kebutuhan hidup sehat dan semakin memahami mengena
i keberadaan Nursing center dan keuntungan nya bagi masyarakat .

DAFTAR PUSTAKA

Samba, Suharyati. 2014. Nursing Center Konsep dan Aplikasi Edisi 2. Jakarta : EGC

Hatake, Kapevi. 2013. Konsep Nursing Center. Diperoleh dari

12
http://macrofag.blogspot.com/2013/02/konsep-nursing-center.html. Diakses pada Tanggal 09
september 2018

Samba, Suharyati. 2007. Nursing Center Konsep dan Aplikasi. Bandung:Yayasan Nursentra

13

Anda mungkin juga menyukai