Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN PADA

KLIEN An “ N” DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASMA BRONCHIAL

DIRUANG PERAWATAN ANAK (DAHLIA)

RSUD SAWERIGADING PALOPO

TAHUN 2019

A. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/ Nama Panggilan : An. Naysila
2. Tempat Tgl Lahir/usia : Palopo, 26 Agustus 2008
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD (kelas 6 SD)
6. Alamat : Batu, Walenrang
7. Tgl Masuk : 25 November 2019
8. Tanggal Pengkajian : 26 November 2019
9. Diagnosa Medik : Asma Bronkhial
B. Identitas Orang Tua/Walo
1. Ayah/Wali
a. Nama : Darlis
b. Usia : 38 Tahun
c. Pendidikan : SD sederajat
d. Pekerjaan : Supir
e. Agama : Islam
f. Alamat : Batu, Walenrang
2. Ibu
a. Nama : Megawati
b. Usia : 33 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Batu, Walenrang
C. Identitas Saudara Kandung
NO NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
1. Nurul Fadila 13 tahun Saudara kandung Baik
(kakak)

II. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : sesak
Riwayat Keluhan Utama : orang tua klien mengatakan sesak nafas memang
sering dirasakan klien namun meningkat 2 hari
sebelum di bawa ke rumah sakit
Keluhan Pada Saat Pengkajian : sesak dan batuk berdahak
B. Riwayat Kesehatan Lalu (Khusus untuk anak usia 0 – 5 Tahun)

1
1. Prenatal Care
a. Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu : tidak ada keluhan saat
hamil
b. Imunisasi TT : ya
2. Natal
a. Jenis Persalinan : spontan
b. Penolong Persalinan : bidan
c. Komplikasi yang dialami oleh ibu saat melahirkan dan setelah
melahirkan : tidak ada komplikasiyang dialami saat melahirkan dan
setelah melahirkan

3. Post natal
a. Kondisi bayi : Normal
APGAR : tidak dilakukan pengkajian
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami : klien tidak mengalami kecacatan
(Untuk semua Usia)
 Klien pernah mengalami penyakit : diare?
Pasa Usia : 7 tahun
Diberikan obat oleh : obat herbal
 Riwayat Kecelakaan : klien mengatakan tidak pernah kecelakaan
C. Riwayat Kesehatan Keluarga

+ ? 65 th + G.I

40 40 +
36
G.II

38 35

13 11
G.III

Keterangan :
: Laki-laki X : Meninggaldunia

: Perempuan : Tinggal satu rumah

: Pasien : Garis pernikahan

? : Tidakdiketahuiumurnya : Garis keturunan

2
Generasi I : Generasi pertama kakek nenek klien, kakek klien sudah meninggal dunia
dan tidak diketahui apa penyebabnya sedangkan nenek klien masih hidup dan tidak
mengidap penyakit menular.

Generasi II : Orang tua dari klien masih hidup dan tidak mengidap penyakit menular
maupun penyakit yang diderita anaknya.

Generasi III : Generasi ketiga klien berada, anak kedua dari dua orang bersaudara yang
mengidap penyakit asma bronkial.

III. Riwayat Imunisasi (Imunisasi Lengkap)


No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Frekuensi Reaksi Setelah Pemberian
1 BCG 2 bulan 1 kali Tidak ada reaksi
pemberian
2 DPT (I, II, III) 3 bulan 3 kali Demam
pemberian
3 Polio (I, II, III, IV) 2 bulan 1 kali Anak rewel
pemberian
4 Campak 10 bulan 1 kali Demam
pemberian
5 Hepatitis 12 jam setelah 1 kali Tidak ada reaksi
lahir pemberian

IV. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 25 kg
2. Tinggi Badan : 140 cm
3. Waktu Tumbuh Gigi : 7 bulan
B. Perkembangan Tiap Tahap (Usia anak saat)
1. Berguling : kurang lebih 5 bulan
2. Duduk : kurang lebih 8 bulan
3. Merangkak : kurang lebih 1 tahun
4. Berdiri : kurang lebih 1 setengah tahun
5. Berjalan : kurang lebih 2 tahun
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : orang tua lupa kapan anaknya
pertama kali senyum kepada orang lain.
7. Bicara pertama kali : orang tua klien lupa kapan bicara pertama kali.
8. Berpakaian tanpa bantuan : kurang lebih 3 tahun lebih
9. 11 tahun : klien sudah mengerti bahasa, sudah mandiri melakukan aktifitas
fisik, dan sudah tahu membedakan salah dan benar.
V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI : ASI diberikan ditambah dengan Susu Formula
B. Pemberian Susu Formula
1. Alasan Pemberian : karena ASI ibu sedikit
2. Jumlah Pemberian : jika Asi sedikit maka diberikan susu formula
3. Cara Pemberian : diberikan melalui dot

3
Pola perubahan nutrisi tiap usia sampai saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0-6 bulan ASI + Susu Formula 6 bulan
7-12 bulan ASI + MP ASI 6 Bulan
12-24 bulan Bubur buah dan sayur 12 bulan
24 bulan- Nasi, sayur dan lauk 9 tahun
sekarang pauk

VI. Riwayat Psikososial


Anak tinggal bersama : kedua orang tua
Lingkungan berada di : daerah perumahan di daerah Batu, walenrang
Rumah dekat dengan : jalan raya
Rumah ada tangga : tidak ada tangga di rumah klien
Hubungan antar anggota keluarga : baik

VII. Riwayat Spiritual


1. Support sistem dalam keluarga : Allah SWT
2. Kegiatan Keagamaan : Shalat
VIII. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Selera Makan Kurang Sangat kurang

Porsi makan Klien makan 3x dalam Klien makan 3x dalam


sehari dan porsi makan sehari namun porsi
dihabiskan makan tidak di
habiskan, yang di
habiskan hanya 1/3
porsi
Cara makan Makan sendiri Disuap oleh orang tua
klien

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi Minuman Minum 7-8 gelas/hari Minum 7-8 gelas/hari

Kebutuhan Cairan Terpenuhi Terpenuhi

Cara Pemenuhan Oral Melalui oral dan IV

C. Eliminasi (BAK, BAB)


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Tempat pembuangan Kamar mandi Kamar mandi

Frekuensi (Waktu) BAB : 1 kali sehari BAB : 1 kali sehari


BAK : 4-5 kali sehari BAK : 3-4 kali shari

Konsistensi BAB : padat, warna BAB : pada, warna

4
kuning kecoklatan kuning kecoklatan
BAK : kuning, bau amis BAK : kuning keruh,
bau amis
Kesulitan
Tidak ada kesukiatan saat Tidak ada kesukiatan
BAB dan BAK saat BAB dan BAK
Obat Pencahar
Tidak ada hambatan Tidak ada hambatan
BAB dan BAK maka BAB dan BAK maka
obat pencahar tidak obat pencahar tidak
pernah di guakan pernah di guakan.

D. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Jam Tidur : Siang : jarang tidur Siang : jam 12 siang
- Siang siang
- Malam Malam : tidur jam Malam : jam 21.30
22.00

Pola Tidur Teratur (7-8 jam) Teratur (7-8 jam)

Kebiasaan Sebelum tidur Main handphone Main handphone

Kesulitan Tidur Tidak ada kesulitan Susana ruangan bising


saat tidur

E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
 Mandi Mandi 2x dalam sehari Membersihkan tubuh
- Cara dengan menggunakan dengan menggunakan
- Frekuensi sabun mandi batangan. tissue basah sebanyak 2
- Alat Mandi kali dalam sehari

 Cuci Rambut Keramas dengan Belum pernah keramas


- Frekuensi menggunakan shampoo selama masuk Rumah
- Cara sebanyak 3 kali dalam Sakit
seminggu
 Gunting Kuku
- Frekuensi Menggunting kuku jika Belum pernah
- Cara kuku panjang memotong kuku selama
di rumah sakit

 Gosok Gigi
- Frekuensi Menyikat gigi 2 kali Menggosok gigi 1 kali
- Cara dalam sehari dengan dalam sehari dengan
- menggunakan sikat gigi menggunakan sikat gigi
dan pasta gigi dan pasta gigi

H
5
IX. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : baik
2. Kesadaran : compos mentis (sadar penuh)
3. Tanda-tanda Vital
TD : 100/60 mmHg
N : 100 x/mnt
P : 32 x/mnt
S : 36,6 0C
4. Berat Badan : sebelum sakit : 26 kg
Setelah sakit : 25 kg
5. Tinggi Badan : 140 cm
6. Kepala
 Inspeksi
a. Keadaan Rambut : kering
b. Warna Rambut : hitam buram
c. Mudah Rontok : rambut tidak rontok
d. Kebersihan Rambut : rambut kering, kotor dan bercabang
 Palpasi
a. Benjolan : tidak ada benjolan
b. Nyeri Tekan : tidak ada nyeri tekan
7. Muka
 Inspeksi
a. Simetris/ tidak : simetris
b. Bentuk wajah : bulat
c. Gerakan abnormal : tidak ada
d. Ekspresi Wajah : senyum dan meringis
 Palpasi
a. Nyeri tekan/ tidak : tidak ada
8. Mata
 Inspeksi
a. Pelpebra : tidak
b. Sclera : Icterus
c. Conjungtiva : tidak radang dan tidak anemis
d. Pupil : respon pupil akomodatif
e. Penglihatan : tidak kabur

 Palpasi
a. Tekanan bola mata : normal
9. Hidung dan Sinus
 Inspeksi
a. Bentuk Hidung : simetris
b. Keadaan Septum : normal
c. Secret/ cairan : terdapat cairan bening
d. Cuping hidung : kembang kempis saat bernafas ( inspirasi dan ekspirasi )
10. Telinga
 Inspeksi
a. Posisi Telinga : telinga berada di samping dan sejajar dengan kedua mata
b. Ukuran/ bentu telinga : ukuran dan bentuk telinga kanan dan kiri sama
c. Aurikel : daun telinga bersih
d. Lubang Telinga : Bersih
6
 Palpasi
a. Nyeri tekan/ tidak : tidak ada nyeri tekan
11. Mulut
 Inspeksi
a. Gigi
 Keadaan Gigi : baik
 Karang gigi/ karies : terdapat karang gigi
b. Gusi
 Merah/ radang/ tidak : tidak merah dan tidak radang
c. Lidah
 Kotor/ lidah : lidah tidak kotor
d. Bibir
 Cianosis/ pucat/ tidak : pucat
 Basah/ kering/ pecah : kering
 Memampuan bicara : baik
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa : mukosa berwarna merah muda
b. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan : tidak nyeri saat menelan
13. Leher
 Inspeksi
a. Kelenjar Thyroid : tidak membesar
 Palpasi
a. Kelenjar Thyroid : tidak teraba
b. Kaku kuduk : tidak terjadi kaku kuduk
c. Kelenjar limfe : tidak membesar
14. Thoraks dan pernafasan
 Inspeksi
a. Bentuk dada : simetris
b. Irama Pernafasan : tidak teratur
c. Tipe pernafasan : -
d. Retraksi oto dada : ada
 Palpasi
b. Nyeri : nyeri pada dada
 Auskultasi
a. Suara nafas : normal
b. Suara tambahan : Ronchi
 Perkusi
a. Redup/ pekak/ hypersonor/ tympani : tympani
15. Jantung
 Palpasi
a. Ictus Cordis : letaknya tidak bergeser
 Perkusi
a. Pembesaran jantung : tidak terjadi pembesaran
 Auskultasi
a. BJ I : Lup
b. BJ II : Dup
c. BJ III : Lup Dup
d. Bunyi jantung tambahan : tidak

7
e. Irama jantung : reguler
 Inspeksi
a. Membuncit : perut tidak membuncit
b. Ada luka/ tidak : tidak ada luka pada abdomen
 Palpasi
a. Hepar : tidak ada nyeri tekan
b. Lien : tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan
c. Nyeri tekan : tidak
 Auskultasi
Peristaltik : 20x/menit
 Perkusi
a. Thympani : nyaring
b. Redup : -
17. Genetalia dan Anus : klien mengatakan keadaan genetalia baik dan terdapat
lubang anus
18. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
a. Morotik
 Pergerakan kanan/ kiri :baik dan dilakukan secara mandiri
 Pergerakan abnormal : tidak ada
 Kekuatan otot kanan/ kiri : kekuatan otot baik dan sanggup menahan
beban yang berikan
 Tonos otot kanan/ kiri : Tonus ototbaik
 Koordinasi gerak : gerakan terkoordinasi
 Pergeraka terbatas : terpasang infus dan O2 dengan sungkup 4 liter
b. Refleks
 Biceps kanan/ kiri :normal
 Triceps kanan/ kiri : normal
c. Sensori
 Nyeri : tidak nyeri
Ekstremitas Bawah
a. Motorik
 Gaya Berjalan : seperti pada umumnya
 Kekuatan kanan/ kiri : kekuatan kaki kanan dan kaki kiri sama, dapat
menahan beban yang di berikan.
 Tonus otot kanan/ kiri : baik
b. Refleks
 Babinsky kanan/ kiri : normal antara kanan dan kiri
c. Sensori
 Nyeri : tidak nyeri
 Rangsang suhu : terdapat rangsangan suhu pada klien

19. Status Neurologis


No Nama saraf Jenis Fungsi
1 Olfaktorius Sensori Klien dapat membedakan antara bau busuk dan
wangi
2 Optikus Sensori Penglihatan klien normal,lapang pandang 90ᵒc

8
3 Okulomotor Motorik Pergerakan bola mata kearah :atas,atas dalam,atas
luar,medial,bawah,bawah luar (digerakkan
kesegalah arah)
4 Trochlearis Motorik Pergerakan bola mata kebawah dalam
5 Trigeminus Gabungan Membuka dan menutup mulut, palpasi otot
maseter dan temporalis, kekuatan gigitan
6 Abdusens Motorik Pergerakan bola matake lateral
7 Fasialis Gabungan Mengerutkan dahi,mimic, mengangkat alis,
menutup mata, moncongkan bibir atau menyengir,
memperlihatkan gigi bersiul
8 Vestibulo- Sensori Pemeriksaan fungsin. Koklearis untuk pendengaran
koklearis Pemeriksaan fungsin. Vestibularis untuk
keseimbangan
9 Glosofaringe Gabungan Disfagia, palatummolle, uvula, disfonia, reflex
us muntah
10 Vagus Gabungan Pemeriksaan bersamaan dengan nervus IX
11 Aksesorius Motorik Memeriksa tonus.
m. Stercleidomastoideus : dengan menekan pundak
pasien dan pasien diminta untuk mengangkat
pundaknya
Memeriksa tonus m.trapezius : pasien diminta
untuk menoleh kekanan dan kekiri dan ditahan oleh
pemeriksa, kemudian dilihat dan dirabah tonus dari
m. stecleidomastoideus
12 hipoglossus Motorik Dengan adanya gangguan pergerakan lidah, maka
perkataan-perkataan tidak dapat di ucapkan dengan
baik, hal demikian disebut : dysarthria

X. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun)


Dengan menggunakan DDST
1. Motorik Kasar
2. Motorik halus Tidak dilakukan pengkajian
3. Bahasa
4. Personal Social
XI. Test Diagnostik (Lab, Foto Rontgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG)
Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang dilakukan
9
XII. Terapi Saat Ini
1. Cairan asering 18 tts/menit
2. Ondansentron 2,5 mg/ 8 jam
3. Dexamethazone ½ amp/ 8 jam
4. Oksigenasi dengan menggunakan sungkup dengan 4 liter/mnt
5. Salbutamol 3x1
6. Ambroxol sirup 3x1
7. Nebulizer

10
DATA FOKUS
Nama Klien/ umur : Naysila/11 tahun
Ruang/Kamar : Dahlia/ B2
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
Klien mengatakan sesak KU Lemah
Klien mengatakan batuk berdahak Klien nampak batuk berdahak
Pernapasan : 32x/mnt
Nadi : 100x/mnt
Cuping hidung kembang kempis
Ibu klien mengatakan sebelum sakit anak Klien nampak lemah
malas makan Klien nampak pucat dan bibir klien
Ibu klien mengatakan setelah sakit nafsu kering
makan anaknya semakin menurun Makanan yang di berikan oeh gizi
hanya 1/3 porsi yang di habiskan
BB Sebelum sakit : 26 Kg
BB Saat sakit : 25 Kg
Ibu klien mengatakan anaknya takut untuk Klien nampak lemah
banyak gerak karena terpasang infuse Klien terpasang O2 dengan sungkup 4
liter/mnt
Klien terpasang infuse
Klien nampak baring di tempat tidur

11
ANALISA DATA
Nama Klien/ umur : naysila/11 tahun
Ruang/Kamar : Dahlia/ B2
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1 Ds : Edema mukosa, sekresi Ketidakefektifan
Klien mengatakan sesak produktif, konstruksi otot bersihan jalan nafas
Klien mengatakan batuk polos meningkat
berdahak
Do :
KU Lemah
Klien nampak batuk Spasme otot polos sekresi
Pernapasan : 32x/mnt kelenjar bronkus meningkat
Nadi : 100x/mnt

Penyempitan obstruksi
proksimal dan bronkus pada
tahap ekspirasi dan inspirasi

Batuk dan sesak

Ketidakefektifan bersihan jalan


nafas

2 Ds : Peningkatan kkerja otot Gangguan pola


Ibu klien mengatakan pernapasan nutrisi
sebelum sakit anak malas
makan
Ibu klien mengatakan
setelah sakit nafsu Nafsu makan menurun
makan anaknya semakin
menurun
Do :
Gangguan pola nutrisi
Klien nampak lemah
Klien nampak pucat dan
bibir klien kering
Klien nampak tidak
menghabiskan porsi
makan
3 Ds : Penurunan cardiac output Intoleransi aktivitas
Ibu klien mengatakan
anaknya takut untuk
banyak gerak karena
terpasang infuse Tekanan darah menurun
Do :
12
Klien nampak lemah
Klien terpasang O2
dengan sungkup 4 Kelemahan dan keletihan
liter/mnt
Klien terpasang infuse
Klien nampak baring di
tempat tidur Intoleransi aktivitas

13
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Klien/ umur : naysila/ 11 tahun


Ruang/Kamar : Dahlia/ B2
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANGGAL
DITEMUKAN TERATASI
1 Ketidakefektifan bersihan jalan 26 november 2019 28 november 2019
nafas.
Ditandai dengan :
Pernapasan : 32x/mnt
Nadi : 100x/mnt
Terpasang O2 dengan sungkup 4
liter/mnt
2 Gangguan pola nutrisi 26 november 2019 -
Ditandai dengan :
KU lemah
Bibir pucat dan kering
Makanan yang di berikan oeh gizi
hanya 1/3 porsi yang di habiskan
BB Sebelum sakit : 26 Kg
BB Saat sakit : 25 Kg
3 Intoleransi aktivitas 26 november 2019 28 november 2019
Ditandai dengan :
Tirah baring (imobilisasi)
Klien nampak terpasang infuse dan
oksigenasi

INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien/ umur : naysila/ 11 tahun
Ruang/Kamar : dahlia/B2
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL
1 Ketidakefektifan Tujuan : 1. Monitor tanda-tanda
bersihan jalan nafas Status respiratori terkontrol vital pasien
2. Monitor status
Kriteria hasil : oksige pasien
Menunjukkan jalan nafas 3. Berikan oksigen
yang paten dan mampu dengan
14
mencegah faktor yang dapat menggunakan
mengahambat jalan nafas sungkup/kanul nasal
4. Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi
5. Berikan informasi
tentang memberikan
posisi yang benar
jika terjadi sesak
6. Kolaborasi tentang
pemberian bantuan
aksigenasi
2 Gangguan pola nutrisi Tujuan : 1. Kaji adanya alergi
Status nutrisi terkontrol makanan
2. Monitor adanya
Kriteria hasil : penurunan berat
Menunjukkan jalan nafas badan
yang paten dan mampu 3. Berikan makanan
mencegah faktor yang dapat yang terpilih
menghambat jalan nafas 4. Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi yang
dibutuhkan klien
5. Kolaborasi dengan
ahli gizi unntuk
menentukan jumlah
kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan
klien
3 Intoleransi aktivitas Tujuan : 1. Monitor tanda-
Energi mencukupi dan tannda vital pasien
toleransi aktivitas 2. Monitor respon
fisik, emosi, sosial,
Kriteria hasil : dan spiritual
Mampu melakukan aktivitas 3. Bantu klien untuk
sehari-hari secara mandiri mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
4. Bantu klien/keluarga
untuk
mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
5. Berikan informasi
kepada keluarga
tentang aktivitas
fisik ringan yang
bisa dilakukan klien

15
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien/ umur : naysila/11 tahun Ruang/Kamar : dahlia/B2


HARI/
NDX JAM IMPLEMENTASI HASIL
TGL
26 1 14.30 1. Memonitor tanda-tanda 1. TD : 100/60
novemb vital pasien N : 100 x/i
er 2019 2. Memonitor status oksige P : 32 x/i
pasien 2. Klien membutuhkan
3. Memberikan oksigen tambahan oksigen
dengan menggunakan 3. Diberi O2 dengan
sungkup/kanul nasal sungkup 4 liter
4. Memposisikan pasien 4. Posisi kepala lebih
untuk memaksimalkan tinggi (semi fowler)
ventilasi 5. Klien kooperatif dan
5. Memberikan informasi berisitirahat full
tentang memberikan
posisi yang benar jika
terjadi sesak

26 2 15.00 1. Mengkaji adanya alergi 1. Klien tidak alergi


novemb makanan makanan
er 2019 2. Memonitor adanya 2. BB sebelum sakit : 26
penurunan berat badan kg
3. Memberikan makanan BB saat sakit : 25 kg
yang terpilih 3. Klien mengonsumsi
4. Memberikan informasi makanan dari ahli gizi
tentang kebutuhan nutrisi 4. Edukasi pada anak
yang dibutuhkan klien untuk sering makan
5. Mengkolaborasi dengan 5. Klien tidak pernah
ahli gizi unntuk mengonsumsi
menentukan jumlah makanan dari ahli gizi
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan klien
26 3 15.30 1. Monitor tanda-tannda 1. TTV
novemb vital pasien TD : 100/70
er 2019 2. Memonitor respon fisik, S : 36,5
emosi, sosial, dan N : 90 x/i
spiritual P : 30 x/i
3. Membantu klien untuk 2. Respon fisik baik
mengidentifikasi 3. Kekurangan saat
kekurangan dalam beraktifitas karena
beraktivitas kesulitan
4. Membantu 4. Keluarga selalu
klien/keluarga untuk kooperatif saat
mengidentifikasi mengidentifikasi klien
kekurangan dalam dan di lakukan terapi
beraktivitas nebulizer
5. Memberikan informasi
kepada keluarga tentang
16
aktivitas fisik ringan
yang bisa dilakukan
klien
27 1 15.30 1. Memonitoring status
1. Klien terpasang O2
novemb okseigen pasien swngan 2 liter
er 2019 2. Memposisikan pasien menggunakan kanul
untuk memaksimalkan nasal
ventilasi 2. Posisi pasien semi
3. Memberikan O2 dengan 2 fowler
liter saat dibutuhkan 3. Terpasang O2
27 2 16.20 1. Memonitoring adanya1. BB masih 25 kg
Novem penurunan berat badan 2. Makan yang di
ber 2. Memberikan makanan konsumsi masih
2019 terpilih makanan dari ahli gizi
3. Memberikan informasi3. Edukasi di berikan
tentang kebutuhan nutrisi tentang kebutuhan
nutrisi
28 1 16.00 1. Memonitoring status 1. Terpasang O2 dengan
novemb oksigenasi pasien kanula nasal 2 liter
er 2019 2. Memberikan posisi yang 2. Posisi setengah duduk
nyaman 3. Masih terpasang o2
3. Memberi O2 dengan 2
liter saat sesak
28 3 18.30 1. Memonitoring tanda-tanda 1. Tanda-tanda vital
novemb vital pasien dalam batas normal
er 2109 2. Membantu klien untuk 2. Klien sudah tidak
mengidentifikasi terpasang O2 dan sudah
kekuranga dalam tidak terpasang infus
beraktifitas jadi klien sudah bebas
bergerak
28 2 19.45 1. Memonitoring adanya 1. Tidak ada penurunan
novemb penurunan berat badan berat badan pada klien
er 2019 2. Mempertahankan intake 2. Intake oral terkontrol
dan output klien dan pasien sudah tidak
sesak serta terapi nebu
di hentikan

17
EVALUASI

Nama Klien/ umur : naysila Ruang/Kamar : dahlia/B2

HARI/TGL NDX JAM EVALUASI(SOAP)


26 1 14.50 S : Klien mengatakan masih sesak dan terkadang
NOVEMBER tidak dapat di kontrol
2019
O : ku lemah dan terpasang O2

A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan


nafas belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor status oksigen pasien
2. Memberi O2 dengan kanula nasal
3. Memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
26 november 2 16.20 S : Ibu klien mengatakan saat sakit nafsu makan
2019 anaknya semakin berkurang

O : klien nampak lemah


Terdapat sisa makanan pada saat pasien makan

A : masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang


dari kebutyhan tubuh belum tertasi

P : lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya penurunan berat badan
2. Berikan makanan terpilih
3. Beri informasi tentang kebutuhan nurisi
yang dibutuhkan
26 n0vember 3 18.00 S : Klien mengatakan sulit bergerak
2019
O : klien terpasang O2
Klien terpasang infuse

A : masalah intoleransi aktivitas belum teratasi

P : Lajutkan intervensi
1. Monitor status O2 pasien
2. Beri O2 denga kaula nasal / sungkup
3. Beri posisi yang nyaman
27 november 1 14.50 S : ibu klien mengatakan anaknya masih sesak
2019 dan batuk

18
O : klien nampak lemah
Pernapasan : 30 x/i

A : masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas


belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
1. Monitor status O2 pasien
2. Beri O2 dengan kanula nasal/sungkup
3. Beri posisi yang nyaman

27 november 2 16.20 S : ibu klien mengatakan sesak sudah berkurang


2019 dan nafsu makan mulai bertambah

O : berat badan klien bertambah 2 ons

A : masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya penurunan berat badan
2. Pertahankan intake oral pasien
28 november 1 10.00 S : ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
2019 sesak

O : klien sudah tidak terpasang O2

A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas


sudah teratasi

P : pertahankan intervensi

28 november 3 11.00 S : Ibu klien mengatakan sejak tidak terpasag


2019 infus dan O2 anaknya mulai jalan keluar ruangan

O : klien nampak berjalan


Klien nampak tidak terpasang O2 dan infuse

A : masalah intoleransi aktivitas sudah teratasi

P : pertahankan intervensi

28 november 2 13.20 S : ibu klien mengatakan anaknya makan sedikit


2019 demi sedikit namun sering

O : klien nampak makan sendiri


Porsi makan tidak dihabiskan

A : masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh tertasi sebagian

19
P : pertahankan intervensi

20
DISCHARGE PLANNING
a. Ajarkan pasien tentang dosis,waktu minum obat secara teratur
b. Anjurkan untuk menghindari kontak dengan zat-zat allergen
c. Ajarkan pasien untuk menggunakan inhalasi sparay
d. Ajarkan pasien dan keluarga untuk memberikan pertolongan pertama saat serangan
e. Ajarkan pasien untuk nafas dan batuk efektif

21
22

Anda mungkin juga menyukai