TAHUN 2019
A. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/ Nama Panggilan : An. Naysila
2. Tempat Tgl Lahir/usia : Palopo, 26 Agustus 2008
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD (kelas 6 SD)
6. Alamat : Batu, Walenrang
7. Tgl Masuk : 25 November 2019
8. Tanggal Pengkajian : 26 November 2019
9. Diagnosa Medik : Asma Bronkhial
B. Identitas Orang Tua/Walo
1. Ayah/Wali
a. Nama : Darlis
b. Usia : 38 Tahun
c. Pendidikan : SD sederajat
d. Pekerjaan : Supir
e. Agama : Islam
f. Alamat : Batu, Walenrang
2. Ibu
a. Nama : Megawati
b. Usia : 33 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Batu, Walenrang
C. Identitas Saudara Kandung
NO NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
1. Nurul Fadila 13 tahun Saudara kandung Baik
(kakak)
1
1. Prenatal Care
a. Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu : tidak ada keluhan saat
hamil
b. Imunisasi TT : ya
2. Natal
a. Jenis Persalinan : spontan
b. Penolong Persalinan : bidan
c. Komplikasi yang dialami oleh ibu saat melahirkan dan setelah
melahirkan : tidak ada komplikasiyang dialami saat melahirkan dan
setelah melahirkan
3. Post natal
a. Kondisi bayi : Normal
APGAR : tidak dilakukan pengkajian
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami : klien tidak mengalami kecacatan
(Untuk semua Usia)
Klien pernah mengalami penyakit : diare?
Pasa Usia : 7 tahun
Diberikan obat oleh : obat herbal
Riwayat Kecelakaan : klien mengatakan tidak pernah kecelakaan
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
+ ? 65 th + G.I
40 40 +
36
G.II
38 35
13 11
G.III
Keterangan :
: Laki-laki X : Meninggaldunia
2
Generasi I : Generasi pertama kakek nenek klien, kakek klien sudah meninggal dunia
dan tidak diketahui apa penyebabnya sedangkan nenek klien masih hidup dan tidak
mengidap penyakit menular.
Generasi II : Orang tua dari klien masih hidup dan tidak mengidap penyakit menular
maupun penyakit yang diderita anaknya.
Generasi III : Generasi ketiga klien berada, anak kedua dari dua orang bersaudara yang
mengidap penyakit asma bronkial.
3
Pola perubahan nutrisi tiap usia sampai saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0-6 bulan ASI + Susu Formula 6 bulan
7-12 bulan ASI + MP ASI 6 Bulan
12-24 bulan Bubur buah dan sayur 12 bulan
24 bulan- Nasi, sayur dan lauk 9 tahun
sekarang pauk
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi Minuman Minum 7-8 gelas/hari Minum 7-8 gelas/hari
4
kuning kecoklatan kuning kecoklatan
BAK : kuning, bau amis BAK : kuning keruh,
bau amis
Kesulitan
Tidak ada kesukiatan saat Tidak ada kesukiatan
BAB dan BAK saat BAB dan BAK
Obat Pencahar
Tidak ada hambatan Tidak ada hambatan
BAB dan BAK maka BAB dan BAK maka
obat pencahar tidak obat pencahar tidak
pernah di guakan pernah di guakan.
D. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Jam Tidur : Siang : jarang tidur Siang : jam 12 siang
- Siang siang
- Malam Malam : tidur jam Malam : jam 21.30
22.00
E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Mandi Mandi 2x dalam sehari Membersihkan tubuh
- Cara dengan menggunakan dengan menggunakan
- Frekuensi sabun mandi batangan. tissue basah sebanyak 2
- Alat Mandi kali dalam sehari
Gosok Gigi
- Frekuensi Menyikat gigi 2 kali Menggosok gigi 1 kali
- Cara dalam sehari dengan dalam sehari dengan
- menggunakan sikat gigi menggunakan sikat gigi
dan pasta gigi dan pasta gigi
H
5
IX. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : baik
2. Kesadaran : compos mentis (sadar penuh)
3. Tanda-tanda Vital
TD : 100/60 mmHg
N : 100 x/mnt
P : 32 x/mnt
S : 36,6 0C
4. Berat Badan : sebelum sakit : 26 kg
Setelah sakit : 25 kg
5. Tinggi Badan : 140 cm
6. Kepala
Inspeksi
a. Keadaan Rambut : kering
b. Warna Rambut : hitam buram
c. Mudah Rontok : rambut tidak rontok
d. Kebersihan Rambut : rambut kering, kotor dan bercabang
Palpasi
a. Benjolan : tidak ada benjolan
b. Nyeri Tekan : tidak ada nyeri tekan
7. Muka
Inspeksi
a. Simetris/ tidak : simetris
b. Bentuk wajah : bulat
c. Gerakan abnormal : tidak ada
d. Ekspresi Wajah : senyum dan meringis
Palpasi
a. Nyeri tekan/ tidak : tidak ada
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : tidak
b. Sclera : Icterus
c. Conjungtiva : tidak radang dan tidak anemis
d. Pupil : respon pupil akomodatif
e. Penglihatan : tidak kabur
Palpasi
a. Tekanan bola mata : normal
9. Hidung dan Sinus
Inspeksi
a. Bentuk Hidung : simetris
b. Keadaan Septum : normal
c. Secret/ cairan : terdapat cairan bening
d. Cuping hidung : kembang kempis saat bernafas ( inspirasi dan ekspirasi )
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi Telinga : telinga berada di samping dan sejajar dengan kedua mata
b. Ukuran/ bentu telinga : ukuran dan bentuk telinga kanan dan kiri sama
c. Aurikel : daun telinga bersih
d. Lubang Telinga : Bersih
6
Palpasi
a. Nyeri tekan/ tidak : tidak ada nyeri tekan
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
Keadaan Gigi : baik
Karang gigi/ karies : terdapat karang gigi
b. Gusi
Merah/ radang/ tidak : tidak merah dan tidak radang
c. Lidah
Kotor/ lidah : lidah tidak kotor
d. Bibir
Cianosis/ pucat/ tidak : pucat
Basah/ kering/ pecah : kering
Memampuan bicara : baik
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa : mukosa berwarna merah muda
b. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan : tidak nyeri saat menelan
13. Leher
Inspeksi
a. Kelenjar Thyroid : tidak membesar
Palpasi
a. Kelenjar Thyroid : tidak teraba
b. Kaku kuduk : tidak terjadi kaku kuduk
c. Kelenjar limfe : tidak membesar
14. Thoraks dan pernafasan
Inspeksi
a. Bentuk dada : simetris
b. Irama Pernafasan : tidak teratur
c. Tipe pernafasan : -
d. Retraksi oto dada : ada
Palpasi
b. Nyeri : nyeri pada dada
Auskultasi
a. Suara nafas : normal
b. Suara tambahan : Ronchi
Perkusi
a. Redup/ pekak/ hypersonor/ tympani : tympani
15. Jantung
Palpasi
a. Ictus Cordis : letaknya tidak bergeser
Perkusi
a. Pembesaran jantung : tidak terjadi pembesaran
Auskultasi
a. BJ I : Lup
b. BJ II : Dup
c. BJ III : Lup Dup
d. Bunyi jantung tambahan : tidak
7
e. Irama jantung : reguler
Inspeksi
a. Membuncit : perut tidak membuncit
b. Ada luka/ tidak : tidak ada luka pada abdomen
Palpasi
a. Hepar : tidak ada nyeri tekan
b. Lien : tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan
c. Nyeri tekan : tidak
Auskultasi
Peristaltik : 20x/menit
Perkusi
a. Thympani : nyaring
b. Redup : -
17. Genetalia dan Anus : klien mengatakan keadaan genetalia baik dan terdapat
lubang anus
18. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
a. Morotik
Pergerakan kanan/ kiri :baik dan dilakukan secara mandiri
Pergerakan abnormal : tidak ada
Kekuatan otot kanan/ kiri : kekuatan otot baik dan sanggup menahan
beban yang berikan
Tonos otot kanan/ kiri : Tonus ototbaik
Koordinasi gerak : gerakan terkoordinasi
Pergeraka terbatas : terpasang infus dan O2 dengan sungkup 4 liter
b. Refleks
Biceps kanan/ kiri :normal
Triceps kanan/ kiri : normal
c. Sensori
Nyeri : tidak nyeri
Ekstremitas Bawah
a. Motorik
Gaya Berjalan : seperti pada umumnya
Kekuatan kanan/ kiri : kekuatan kaki kanan dan kaki kiri sama, dapat
menahan beban yang di berikan.
Tonus otot kanan/ kiri : baik
b. Refleks
Babinsky kanan/ kiri : normal antara kanan dan kiri
c. Sensori
Nyeri : tidak nyeri
Rangsang suhu : terdapat rangsangan suhu pada klien
8
3 Okulomotor Motorik Pergerakan bola mata kearah :atas,atas dalam,atas
luar,medial,bawah,bawah luar (digerakkan
kesegalah arah)
4 Trochlearis Motorik Pergerakan bola mata kebawah dalam
5 Trigeminus Gabungan Membuka dan menutup mulut, palpasi otot
maseter dan temporalis, kekuatan gigitan
6 Abdusens Motorik Pergerakan bola matake lateral
7 Fasialis Gabungan Mengerutkan dahi,mimic, mengangkat alis,
menutup mata, moncongkan bibir atau menyengir,
memperlihatkan gigi bersiul
8 Vestibulo- Sensori Pemeriksaan fungsin. Koklearis untuk pendengaran
koklearis Pemeriksaan fungsin. Vestibularis untuk
keseimbangan
9 Glosofaringe Gabungan Disfagia, palatummolle, uvula, disfonia, reflex
us muntah
10 Vagus Gabungan Pemeriksaan bersamaan dengan nervus IX
11 Aksesorius Motorik Memeriksa tonus.
m. Stercleidomastoideus : dengan menekan pundak
pasien dan pasien diminta untuk mengangkat
pundaknya
Memeriksa tonus m.trapezius : pasien diminta
untuk menoleh kekanan dan kekiri dan ditahan oleh
pemeriksa, kemudian dilihat dan dirabah tonus dari
m. stecleidomastoideus
12 hipoglossus Motorik Dengan adanya gangguan pergerakan lidah, maka
perkataan-perkataan tidak dapat di ucapkan dengan
baik, hal demikian disebut : dysarthria
10
DATA FOKUS
Nama Klien/ umur : Naysila/11 tahun
Ruang/Kamar : Dahlia/ B2
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
Klien mengatakan sesak KU Lemah
Klien mengatakan batuk berdahak Klien nampak batuk berdahak
Pernapasan : 32x/mnt
Nadi : 100x/mnt
Cuping hidung kembang kempis
Ibu klien mengatakan sebelum sakit anak Klien nampak lemah
malas makan Klien nampak pucat dan bibir klien
Ibu klien mengatakan setelah sakit nafsu kering
makan anaknya semakin menurun Makanan yang di berikan oeh gizi
hanya 1/3 porsi yang di habiskan
BB Sebelum sakit : 26 Kg
BB Saat sakit : 25 Kg
Ibu klien mengatakan anaknya takut untuk Klien nampak lemah
banyak gerak karena terpasang infuse Klien terpasang O2 dengan sungkup 4
liter/mnt
Klien terpasang infuse
Klien nampak baring di tempat tidur
11
ANALISA DATA
Nama Klien/ umur : naysila/11 tahun
Ruang/Kamar : Dahlia/ B2
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1 Ds : Edema mukosa, sekresi Ketidakefektifan
Klien mengatakan sesak produktif, konstruksi otot bersihan jalan nafas
Klien mengatakan batuk polos meningkat
berdahak
Do :
KU Lemah
Klien nampak batuk Spasme otot polos sekresi
Pernapasan : 32x/mnt kelenjar bronkus meningkat
Nadi : 100x/mnt
Penyempitan obstruksi
proksimal dan bronkus pada
tahap ekspirasi dan inspirasi
13
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien/ umur : naysila/ 11 tahun
Ruang/Kamar : dahlia/B2
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL
1 Ketidakefektifan Tujuan : 1. Monitor tanda-tanda
bersihan jalan nafas Status respiratori terkontrol vital pasien
2. Monitor status
Kriteria hasil : oksige pasien
Menunjukkan jalan nafas 3. Berikan oksigen
yang paten dan mampu dengan
14
mencegah faktor yang dapat menggunakan
mengahambat jalan nafas sungkup/kanul nasal
4. Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi
5. Berikan informasi
tentang memberikan
posisi yang benar
jika terjadi sesak
6. Kolaborasi tentang
pemberian bantuan
aksigenasi
2 Gangguan pola nutrisi Tujuan : 1. Kaji adanya alergi
Status nutrisi terkontrol makanan
2. Monitor adanya
Kriteria hasil : penurunan berat
Menunjukkan jalan nafas badan
yang paten dan mampu 3. Berikan makanan
mencegah faktor yang dapat yang terpilih
menghambat jalan nafas 4. Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi yang
dibutuhkan klien
5. Kolaborasi dengan
ahli gizi unntuk
menentukan jumlah
kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan
klien
3 Intoleransi aktivitas Tujuan : 1. Monitor tanda-
Energi mencukupi dan tannda vital pasien
toleransi aktivitas 2. Monitor respon
fisik, emosi, sosial,
Kriteria hasil : dan spiritual
Mampu melakukan aktivitas 3. Bantu klien untuk
sehari-hari secara mandiri mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
4. Bantu klien/keluarga
untuk
mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
5. Berikan informasi
kepada keluarga
tentang aktivitas
fisik ringan yang
bisa dilakukan klien
15
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
17
EVALUASI
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor status oksigen pasien
2. Memberi O2 dengan kanula nasal
3. Memposisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
26 november 2 16.20 S : Ibu klien mengatakan saat sakit nafsu makan
2019 anaknya semakin berkurang
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya penurunan berat badan
2. Berikan makanan terpilih
3. Beri informasi tentang kebutuhan nurisi
yang dibutuhkan
26 n0vember 3 18.00 S : Klien mengatakan sulit bergerak
2019
O : klien terpasang O2
Klien terpasang infuse
P : Lajutkan intervensi
1. Monitor status O2 pasien
2. Beri O2 denga kaula nasal / sungkup
3. Beri posisi yang nyaman
27 november 1 14.50 S : ibu klien mengatakan anaknya masih sesak
2019 dan batuk
18
O : klien nampak lemah
Pernapasan : 30 x/i
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor status O2 pasien
2. Beri O2 dengan kanula nasal/sungkup
3. Beri posisi yang nyaman
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya penurunan berat badan
2. Pertahankan intake oral pasien
28 november 1 10.00 S : ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
2019 sesak
P : pertahankan intervensi
P : pertahankan intervensi
19
P : pertahankan intervensi
20
DISCHARGE PLANNING
a. Ajarkan pasien tentang dosis,waktu minum obat secara teratur
b. Anjurkan untuk menghindari kontak dengan zat-zat allergen
c. Ajarkan pasien untuk menggunakan inhalasi sparay
d. Ajarkan pasien dan keluarga untuk memberikan pertolongan pertama saat serangan
e. Ajarkan pasien untuk nafas dan batuk efektif
21
22