Anda di halaman 1dari 43

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya jualah
Buku Profil Kecamatan Muara SugihanTahun 2020 dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusunan Buku Profil Kecamatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana


program-program Penyelenggaraan Pemerintahan secara umum di Kecamatan Muara
Sugihanyang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga dapat
memberikan gambaran umum mengenai kondisi geografis, kondisi demografis dan potensi
yang dapat dikembangkan serta keberhasilan dan hambatan yang dilaksanakan selama 1
(satu) Tahun Anggaran berjalan dan selanjutnya sebagai bahan evaluasi lebih lanjut, untuk
melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian Penyelenggaraan Pemerintahan
khususnya Kecamatan Muara Sugihan.

Untuk lebih memahami Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan secara lebih


mudah, maka disusun Buku Profil ini secara sistematis, efektif, efisien, menyeluruh dan
akuntabel.

Mudah-mudahan Buku Profil Kecamatan ini bermanfaat sebagai bahan rujukan dan
evaluasi untuk meningkatkan lagi mutu penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan
Sembawa maupun potensi sumber daya alam pada masa yang akan datang. Amin Ya
Robbal Alamin.

Tirtaharja, 2020
CAMAT MUARA SUGIHAN,

SUBAKIR,S.Pd, M.Si
Pembina TK I
Nip. 19661018 198906 1 001

BAB I

1
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah merupakan salah satu
bentuk Pelaksanaan Kebijakan Desentralisasi dan Otonomi Daerah, yang
menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab. Sebagai
konsekuensi Otonomi Daerah tersebut dikonstruksikan dalam sistem Negara
Kesatuan, maka laporan penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan salah satunya
Profil Kecamatan yang merupakan sarana penting sebagai bentuk gambaran umum
wilayah Pemerintah Kecamatan. Dalam gambaran Penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan Muara Sugihan yang diuraikan dalam Profil Kecamatan sebagai wujud
nyata serta upaya untuk memetakan kondisi potensi dan sumber daya daerah,
sehingga dapat dengan mudah untuk mengenali adanya peluang pengembangan
daerah dalam era persaingan bebas dalam pelaksanaan otonomi daerah. Profil
Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020 memberikan gambaran umum tentang
adanya kondisi fisik, karakteristik sosiodemografis, kondisi sosial politik dan sosial
budaya, perekonomian daerah, sarana dan prasarana (infrastruktur), Pemerintahan
dan sumber pembiayaan, kinerja pembangunan yang telah dilaksanakan di
Kecamatan Muara Sugihan sehingga menghasilkan buku profil Kecamatan yang
akurat dalam pelaksanaan Otonomi Daerah.
Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2020 di Kecamatan Muara Sugihantidak
terlepas dari visi dan misi yang diusung oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih. Adapun Visi Kabupaten Banyuasin adalah:

Mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil Dan Sejahtera


Bangkit Merupakan Rangkaian Dari Kata
“Berdaya Saing, Aman, Nyaman, Guyub, Kreatif, Iman Dan Taqwa”

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi
sesuai dengan peran Kecamatan Muara Sugihan tahun 2019-2023 misi Kabupaten
Banyuasin adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya keamanan,kenyamanan dan demokratisasi di Banyuasin

b. Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan masyarakat Banyuasin dengan nilai-nilai


kerukunan,kebersamaan serta kreativitas sebagai mampu berprestasi gemilang

c. Meningkatnya nilai tambah sumberdaya alam dan sumber daya ekonomi menuju
Banyuasin sejahtera

d. Meningkatnya keterbukaan dan keadilan untuk semua.

2
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNANAN UKU PROFIL KECAMATAN MUARA SUGIHAN

Penyusunan Buku Profil dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai


kondisi umum dan kondisi khusus Kecamatan Muara Sugihansecara komprehensif
yang meliputi : kondisi geografis, penduduk/demografis, potensi ekonomi, struktur
SPBD serta data informasi penting yang secara keseluruhan memberikan gambaran
yang utuh tentang Kecamatan Muara Sugihan, sedangkan Tujuan penyusunan Buku
Profil adalah :
1. Memberikan informasi dan gambaran secara utuh mengenai Kecamatan Muara
Sugihankepada daerah lain, baik pihak swasta maupun masyarakat
padaumumnya;
2. Sebagai Bahan Acuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pembangunan
baik fisik maupun non fisik di Kecamatan Muara Sugihan

BAB II
GAMBARAN UMUM KECAMATAN MUARA SUGIHAN
2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN BATAS WILAYAH

Kecamatan Muara SugihanKabupaten Banyuasin merupakan unsur pelaksana


teknis Otonomi Daerah di Bidang Pelayanan Publik, berdasarkan Peraturan Bupati
Nomor 132 Tahun 2019 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas dan Fungsi
Kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin.
Pada awal terbentuknya Kecamatan Muara Sugihan membawahi 22 Desa,
namun pada Tahun 2008 terjadi pemekaran Kecamatan yaitu Kecamatan Muara
Padang dimekarkan menjadi 3 (Tiga) Kecamatan yaitu Kecamatan Muara Padang,
Kecamatan Muara Sugihan dan Kecamatan Air Salek.
Secara administrasi Kecamatan Muara Sugihan dibagi menjadi 22 (Dua Puluh
Dua) Desa, dengan luas wilayah keseluruhan adalah ± 72.050 Ha atau 720,50 Km².
Kecamatan Muara Sugihan bagian dari Kabupaten Banyuasin dengan jarak 120 km
dari ibu kota Kabupaten. Batas- batas administrasi Kecamatan Muara Sugihanadalah:
Sebelah Utara : Selat Bangka
Sebelah Timur : Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI
Sebelah Selatan : Kecamatan Muara Padang
Sebelah Barat : Kecamatan Air Salek
Dengan luas wilayah keseluruhan ± 72.050 Ha, wilayah Kecamatan Muara
Sugihan merupakan jenis tanah di wilayah Kecamatan Muara Sugihan sebagian besar
merupakan satuan Organozol dan tanah Gley Humus merupakan di daerah dataran
rendah dan rawah yang tidak jauh dari pengaruh aliran sungai.
Sedangkan daerah yang jauh dari pengaruh sungai terutama dari jenis tanah
Podzolik Merah Kuning dan Fasilita Umum.

3
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Table 1
Luas wilayah desa/kelurahan dalam Kecamatan Muara Sugihan
No Desa/Kelurahan Luas wilayah (Ha)
1 DAYA MURNI 3.451
2 DAYA BANGUN HARJO 1.600
3 SUMBER MULYO 1.600
4 MARGO MULYO 16 1.600
5 SUGIH WARAS 1.600
6 INDRAPURA 3.212
7 SIDO MAKMUR 1.826
8 GANESA MUKTI 2.410
9 MARGO RUKUN 1.595
10 DAYA KESUMA 1.271
11 TIRTAHARJA 1.600
12 REJOSARI 1.600
13 ARGO MULYO 1.600
14 CENDANA 1.600
15 MEKAR JAYA 1.953
16 TIRTA MULYA 962
17 BERINGIN AGUNG 1.600
18 JALUR MULYA 1.600
19 TIMBUL JAYA 2.341
20 GILIRANG 20.419
21 JURU TARO 5.014
22 KUALA SUGIHAN 11.501
72.050

Sedangkan letak geografis wilayah administrasi Kecamatan Muara Sugihan


dapat digambarkan pada peta 1 sebagai berikut :

PETA WILAYAH KECAMATAN MUARA SUGIHAN

2.2. TOPOGRAFI

4
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Topografi Kecamatan Muara Sugihan menunjukkan bahwa sebagian besar
terdiri dari dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 0-0,5 M dari permukaan
laut (dpl).

2.3. IKLIM
Wilayah Kecamatan Muara Sugihan memiliki tipe iklim seperti wilayah
Indonesia pada umumnya, Kecamatan Muara Sugihan beriklim tropis dengan curah
hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun yaitu berkisar 1000-2000 mm pertahun
dengan variasi cukup merata mengguyuri setiap bulan.

2.4. KEADAAN TANAH


Jenis Tanah di Wilayah Kecamatan Muara Sugihan sebagian besar merupakan
satuan Organozol dan Tanah Gley Humus terutama di daerah dataran rendah atau
rawa yang tidak jauh dari pengaruh aliran sungai.Sedangkan daerah yang jauh dari
pengaruh sungai terutama dari jenis Tanah Podzolik Merah Kuning.
Pada umumnya Tanah Gley Humus diperunakan untuk areal persawahan dan
perkebun sawit sedangkan tanah yang mengandung Podzolik Merah Kuning di
tanami Karet dan Palawija oleh Masyarakat

2.5. KONDISI DEMOGRAFIS


Salah satu menjadi masalah yang perlu diperhatikan dalam proses
pembangunan adalah masalah kependudukan yang mencakup jumlah, komposisi
maupun pendidikan. Berikut jumlah penduduk Kecamatan Muara Sugihan:
Table 2
Jumlah penduduk dalam Kecamatan Muara Sugihan
No Desa/Kelurahan Jumlah penduduk (jiwa)
1 DAYA MURNI 2329
2 DAYA BANGUN HARJO 1858
3 SUMBER MULYO 1886
4 MARGO MULYO 16 2164
5 SUGIH WARAS 1949
6 INDRAPURA 2480
7 SIDO MAKMUR 654
8 GANESA MUKTI 1788
9 MARGO RUKUN 2891
10 DAYA KESUMA 1566
11 TIRTAHARJA 2467
12 REJOSARI 2023
13 ARGO MULYO 2102
14 CENDANA 2786
15 MEKAR JAYA 1521
16 TIRTA MULYA 1520
17 BERINGIN AGUNG 2058
18 JALUR MULYA 1836
19 TIMBUL JAYA 1645
20 GILIRANG 2047
21 JURU TARO 1529
22 KUALA SUGIHAN 1229
JUMLAH 42322

5
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Table 3
Jenis pekerjaan penduduk dalam Kecamatan Muara Sugihan

Wiraswasta

Peg swasta
Paramedis

Pedagang
Polri/TNI

Nelayan
Pension
bekerja

Jumlah
Pelajar

Petani
Belum

Buruh
PNS
Desa/
No
Kelurahan

1
DAYA MURNI 11 - 7 992 2 14 - 7 11

2 DAYA BANGUN
4 - 3 867 - 15 - 3 20
HARJO
3 SUMBER
9 2 3 409 3 21 - 3 11
MULYO
4 MARGO MULYO 166
9 1 10 4 - - 10 10
16 0
5
SUGIH WARAS 10 - 13 692 6 - - 13 10

6 214
INDRAPURA 6 - 13 1 - - 13 6
5
7
SIDO MAKMUR 2 - 9 452 4 - - 9 2

8
GANESA MUKTI 12 - 4 997 1 - - 4 12

9 178
MARGO RUKUN 6 - 6 - - - 6 12
3
10
DAYA KESUMA 5 - - 752 - - - - 5

11
TIRTAHARJA 7 - 24 870 - 12 - 24 10

12 118
REJOSARI 11 1 6 6 46 - 6 12
2
13 145
ARGO MULYO 15 - 90 - - - 90 15
6
14 155
CENDANA 14 4 3 - 244 - 3 18
3
15
MEKAR JAYA 2 - 20 816 2 - - 20 2

16
TIRTA MULYA 5 - 23 567 1 - - 23 19

17 BERINGIN 119
12 4 - 5 - - - 16
AGUNG 5
18
JALUR MULYA 17 - 22 784 - - - 22 -

19
TIMBUL JAYA 8 - 33 999 - 61 - 33 33

20
GILIRANG 7 - 15 25 - 64 - 15 15

21 129
JURU TARO 6 - 31 - - - 31 -
9
22 KUALA
4 - 34 - - - 978 34 37
SUGIHAN

6
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
2.6. LUAS LAHAN BERDASARKAN PENGGUNAANNYA
Penggunaan lahan di Kecamatan Muara Sugihan:
Table 4
PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN MUARA SUGIHAN

NO PENGGUNAAN LAHAN LUAS (Ha)

1 HUTAN LINDUNG 5.025

2 SEMPADAN SUNGAI -

3 DANAU DAN WADUK -

4 HUTAN PRODUKSI -

5 HUTAN RAKYAT -

6 PERKEBUNAN 11.163

7 TANAH SAWAH 45.432

8 PERMUKIMAN 15.203

9 LADANG -

10 LAIN-LAIN -

a. Kawasan Lindung

Pola pemanfaatan ruang kawasan lindung bertujuan untuk mewujudkan


kelestarian lingkungan hidup, meningkatkan daya dukung lingkungan dan
menjaga keseimbangan ekosistem antara wilayah guna mendukung proses
pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, rencana
pemanfaatan kawasan lindung adalah :

 Mengarahkan fungsi kawasan lindung yang meliputi rencana


pemanfaatan ruang kawasan yang memberikan perlindungan bagi
kawasan di bawahnya, kawasan suaka alam, kawasan perlindungan
setempat dan kawasanbencana
 Mempertahankan kawasan-kawasan resapan air atau kawasan yang
berfungsi hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumberair.
 Mengendalikan pemanfatan ruang di luar kawasan hutan sehingga tetap
berfungsi kawasanlindung.

7
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
8
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Tabel 5
Luas Kawasan Lindung Tahun 2020
NO WILAYAH/LOKASI LUAS AREAL
KAWASAN
LINDUNG (Ha)
1 KUALA SUGIHAN 5.095

2 - -

3 - -

4 - -

5 - -

6 - -

7 - -

Jumlah Total 5.095

b. HutanRakyat/plasma
Jumlah total hutan rakyat di kecamatan Muara Sugihan

Tabel 7
Luas Hutan Rakyat Tahun 2020
NO WILAYAH/ LUAS AREAL
KECAMATAN HUTAN RAKYAT (Ha)
1 - -

2 - -

3 - -

4 - -

5 - -

6 - -

9
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
c. LahanPerkebunan
Perkebunan di Kecamatan Muara Sugihan 17.994,73 Ha
Luas Perkebunan Rakyat adalah sebagaimana tabel 8 berikut :
Tabel 8
Luas Perkebunan Rakyat Tahun 2020

LUAS AREAL
NO JENIS KEBUN
RAKYAT (Ha)
TANAMAN SEMUSIM
1 Tembakau Virginia -
2 Tembakau Jawa -
3 Tebu -
4 Kapas -
TANAMAN TAHUNAN
1 Kelapa 10.320 Ha
2 Kelapa sawit 475
3 Karet 368
4 Kopi -
5 Cengkeh -
6 Kemiri -
7 Kenanga -
8 Cabe Jamu -
9 Jarak Pagar -

d. LahanPertanian
Lahan pertanian terdiri dari 45,432 Ha
Adapun lahan pertanian adalah sebagaimana table 9 berikut :

Tabel 9
Luas Pertanian Palawija Tahun 2020

LUAS AREAL
NO JENIS PERTANIAN
(Ha)
1 Padi 43.432

2 Jagung 2.000

3 Ubi Kayu -

4 Dan seterusnya (jika ada) -

10
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
BAB III

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KECAMATAN

3.1. JUMLAH DUSUN, RT DAN RW SERTA KARANG TARUNA/OKP

Dalam rangka meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah untuk


pemberdayaan masyarakat melalui upaya pelayanan masyarakat secara lebih
efektif, efisien dan berkeadilan, diperlukan penataan kembali administrasi dan
manajemen pemerintahan yang bertumpu kepada nilai-nilai dan paradigma baru.
Kecamatan Muara Sugihan memiliki 22 desa , yang terdiri dari 77 dusun atau
lingkungan. Dan 314 RT. Suatu desa dipimpin oleh seorang kepala desa. Sebagian
besar kepala desa di Kecamatan Muara Sugihan berpendidikan SMA, yaitu sekitar
95 persen, sedangkan yang sempat mengenyam bangku kuliah hanya sekitar 5
persen, yang melegakan adalah mulai Tahun 2020 sudah tidak ada kepala desa
yang berpendidikan sebatas sekolah dasar.

Tabel 10
Jumlah Kecamatan, Desa, Dusun, RW dan RT Tahun 2020
No Desa Dusun RW RT Karang Taruna/ OKP
1 DAYA MURNI 5 - 14 5
2 DAYA BANGUN HARJO 4 - 16 5
3 SUMBER MULYO 4 - 16 5
4 MARGO MULYO 16 5 - 17 5
5 SUGIH WARAS 4 - 17 5
6 INDRAPURA 4 - 17 5
7 SIDO MAKMUR 2 - 7 5
8 GANESA MUKTI 4 - 16 5
9 MARGO RUKUN 4 - 18 5
10 DAYA KESUMA 4 - 17 5
11 TIRTAHARJA 4 - 17 5
12 REJOSARI 4 - 17 5
13 ARGO MULYO 4 - 16 5
14 CENDANA 4 - 15 5
15 MEKAR JAYA 3 - 10 5
16 TIRTA MULYA 2 - 8 5
17 BERINGIN AGUNG 4 - 16 5
18 JALUR MULYA 4 - 16 5
19 TIMBUL JAYA 4 - 12 5
20 GILIRANG 4 - 16 5
21 JURU TARO 3 - 9 5
22 KUALA SUGIHAN 3 - 7 5

11
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
3.2. JUMLAH APARATUR PEMERINTAHAN KECAMATAN
Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara sebagai abdi
masyarakat atau pelayan publik, Sedangkan fungsinya memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam
penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan.Untuk
mewujudkan hal tersebut diperlukan sumber daya manusia yang memadai.Semakin
tinggi pendidikan yang dimiliki diharapkan memunculkan PNS yang kompeten dan
memiliki integritas tinggi. Sebanyak 52 persen PNS di lingkup Pemerintah Kecamatan
Muara Sugihan berpendidikan sarjana dan 48 persen masih berpendidikan SMA.
Tabel 10 menunjukkan bahwa dari PNS diPemerintah Kecamatan Muara
Sugihan,sebanyak 4 persen adalah PNS golongan IV, 48 persen golongan III, 48
persen masih golongan II.
Tabel 10
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Tahun 2020
NO GOLONGAN JUMLAH
1 I -
2 II 10
3 III 7
4 IV 1
Tabel 11
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2020
NO URAIAN JUMLAH
1 Tidak/Belum Tamat SD -
2 SD / Primary School -
3 SLTP / Yunior High School -
4 SMU / Senior High Sachool 10
5 Akademi / Academy -
6 Universitas / Univercity 11
TOTAL 21

Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, telah ditetapkan


Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja. Nomor 132 Tahun 2019
tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas dan Fungsi Kecamatan dalam
Kabupaten Banyuasin;
Berdasarkan peraturan daerah tersebut di atas Struktur Organisasi
Pemerintah Kecamatan Muara Sugihanterdiri dari :
1. Camat
2. Sekretaris Kecamatan
3. Kasubbag Keuangan dan Perencanaan
4. Kasubbag Umum dan Kepegawaian
5. Kasi Pemerintahan
6. Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
7. Kasi Kesejahteraan Sosial
8. Kasi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat
9. Kasi Pelayanan Umum
12
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Table 12

Daftar Pegawai ASN DAN THL di Lingkungan Kantor Kecamatan Muara Sugihan
Pangkat/Gol
No Nama Lengkap Jabatan
Ruang
1. Subakir., S.Pd, M.Si Penata TK.I/IIId Camat
2. Lendra Syahputra,SH,MH Penata / IIId Sekretaris camat
3. Mukhtarudin,S.IP Penata Muda / IIIa Sub bagian umum dan kepegawaian
4. Ahmad Fauzi,SP Penata Muda TK.I/IIIc Seksi pemerintahan
Seksi pembangunan dan pemberdayaan
5.
masyarakat desa
Seksi ketentraman, ketertiban dan
6. Suminta,S.IP Penata Muda TK.I/IIIb
perlindungan masyarakat
7. Seksi pelayanan umum
8. Muhammad Aziz, S.IP Penata Muda / IIIa Sub bagian keuangan dan perencanaan
9. Koimunudin,SH - Pol PP
10. Sudarto Pengatur / IIc Staf
11. Sarju Pengatur / IIc Staf
12. Sarimin Pengatur / IIc Staf
13. Suparlan Pengatur / IIc Staf
14. Priyanto Pengatur / IIc Staf
15. Nardi, S.IP Penata Muda / IIIa Staf
16. Supriyono, S.IP Penata Muda /IIIa Staf
17. Sunarto Pengatur /IIc Staf
Pengatur Muda TK.I/
18. Miharto Staf
IIb
19. Kuat Pengatur Muda / Iia Staf
20. Harna Dewi Pengatur Muda / Iia Staf
21. Eka Yulianto Pengatur Muda / Iia Staf
22. Suroso - THL
23. Iwan Sabiantoro ,S.Pd - THL
24. Agus - THL
25. Dini Fitriani ,S.Pd - THL
26. Sasmawati - THL
27. Amtuwandi - THL
28. Mulyana - THL
29. Nuki Prasetyo - Pol PP
30. Hartono - Pol PP
31. Arda - Pol PP
32.
33.
34.
35.
36.
3.3. JUMLAH ANGGOTA DPRD/LEGISLATIF BERDASARKAN DAPIL DAN PARTAI POLITIK

13
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Posisi DPRD ditempatkan sangat strategis dan menentukan dalam
pelaksananaan otonomi daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah.DPRD
merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang memiliki fungsi legislasi, anggaran
danpengawasan.
Tabel 13
Jumlah Anggota DPRD Dapil Kecamatan Muara SugihanTahun 2020

NO PARPOL NAMA ANGGOTA DPRD JUMLAH


1 PPP -
2 GOLKAR Damang Wahyuni, S.IP 1
3 PDI -
4 ABRI -
5 PDI-P -
6 PKB -
7 PAN -
8 PBB -
9 DEMOKRAT -
10 PKS -
11 KARYA PEDULI -
BANGSA
12 REFORMASI -
13 PKNU -
14 HANURA -
15 PNBK -
16 PKPI -
17 PARTAI -
PELOPOR
18 GERINDRA -
TOTAL 1

14
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
3.3. JUMLAH ANGGOTA DPRD/LEGISLATIF BERDASARKAN DAPIL DAN PARTAI POLITIK

Posisi DPRD ditempatkan sangat strategis dan menentukan dalam pelaksananaan


otonomi daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah.DPRD merupakan lembaga
perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang memiliki fungsi legislasi, anggaran danpengawasan.
Tabel 13
Jumlah Anggota DPRD Dapil Kecamatan Muara SugihanTahun 2020
NO PARPOL NAMA ANGGOTA DPRD JUMLAH
1 PPP -
2 GOLKAR Damang Wahyuni, S.IP 1
3 PDI -
4 ABRI -
5 PDI-P -
6 PKB -
7 PAN -
8 PBB -
9 DEMOKRAT -
10 PKS -
11 KARYA PEDULI -
BANGSA
12 REFORMASI -
13 PKNU -
14 HANURA -
15 PNBK -
16 PKPI -
17 PARTAI PELOPOR -
18 GERINDRA -
TOTAL 1

15
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
BAB IV
SOSIODEMOGRAFIS

4.1. DATA KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dapat


digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kecenderungan penyebaran
penduduk.Jumlah penduduk yang besar cenderung mengelompok pada tempat-
tempat tertentu sehingga menyebabkan pola penyebaran bervariasi.Kepadatan
penduduk yang tinggi pada umumnya dapat dijumpai pada daerah-daerah yang
mempunyai aktifitas tinggi, adanya sarana transportasi yang memadai dan
keadaan sosial ekonomi yang lebih baik.Sebaliknya kepadatan penduduk yang
rendah pada umumnya terdapat pada daerah-daerah yang aktifitas ekonomi yang
relatif masih rendah dan keadaan sarana transportasi yang masih sulit.
Kecamatan Muara Sugihan memiliki jumlah penduduk sebesar : 41.410 jiwa
atau 11.494 KK yang terdiri dari 21.195 laki-laki dan 19.613 perempuan.

Tabel 14
Data Kependudukan di Kecamatan Muara Sugihan

No Uraian 2020

1. Penduduk 42.322

a. Laki-laki 21.662

b. Perempuan 20635

2. Sex Ratio 1/1

3. Rumah Tangga 11.818

4. Rata-Rata Anggota Rumah Tangga 4

5. Kepadatan Penduduk 1,709 Ha

6. Pertumbuhan Penduduk 10,22 %

16
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Dilihat dari struktur penduduk, masyarakat Kecamatan Muara Sugihan
didominasi penduduk usia muda. Konsentrasi penduduk sebagian besar berada
pada kelompok usia 25-44 tahun dan paling sedikit penduduk pada usia 70-74
tahun. Dengan struktur penduduk yang didominasi oleh usia produktif merupakan
modal utama untuk meningkatkan produktifitas wilayah. Dengan terus
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia maka potensi yang dimiliki
Kabupaten Banyuasin dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan berdaya saing.
Tabel 15
Jumlah Rumah Tangga, Penduduk, Luas dan Kepadatan Penduduk di
Kecamatan Muara SugihanTahun 2020

NO Desa JUMLAH RT JUMLAH LUAS (Ha) KEPADATAN


PENDUDUK PENDUDUK/
Km2
1 DAYA MURNI 14 2329 3.451 1,4817
2 DAYA BANGUN 16 1858 1.600
HARJO 1,158125
3 SUMBER MULYO 16 1886 1.600 1,1675
4 MARGO MULYO 16 17 2164 1.600 1,2675
5 SUGIH WARAS 17 1949 1.600 1,2675
6 INDRAPURA 17 2480 3.212 0,723225
7 SIDO MAKMUR 7 654 1.826 0,351041
8 GANESA MUKTI 16 1788 2.410 0,725726
9 MARGO RUKUN 18 2891 1.595 1,425078
10 DAYA KESUMA 17 1566 1.271 1,267506
11 TIRTAHARJA 17 2467 1.600 1,329375
12 REJOSARI 17 2023 1.600 1,255
13 ARGO MULYO 16 2102 1.600 1,204375
14 CENDANA 15 2786 1.600 1,73875
15 MEKAR JAYA 10 1521 1.953 0,741935
16 TIRTA MULYA 8 1520 962 1,506237
17 BERINGIN AGUNG 16 2058 1.600 1,2675
18 JALUR MULYA 16 1836 1.600 1,165
19 TIMBUL JAYA 12 1645 2.341 0,672362
20 GILIRANG 16 2047 20.419 0,076155
21 JURU TARO 9 1529 5.014 0,378939
22 KUALA SUGIHAN 7 1229 11.501 0,110947
JUMLAH

17
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
4.2. KETENAGAKERJAAN
Tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif sedang sangat mempengaruhi
pertumbuhan angkatan kerja. Semakin bertambahnya penduduk usia kerja akan
berpengaruh pada pertambahan jumlah angkatan kerja, baik sebagai pekerja
maupun pencari kerja. Peningkatan tersebut jika tidak diimbangi dengan pasar kerja
yang besar maka akan menimbulkan dampak kerawanan sosial dengan banyaknya
pengangguran. Mengenai ketenagakerjaan, jumlah penduduk usia kerja tercatat naik
signifikan yaitu dari 70 persen pada tahun 2019 menjadi 84 persen pada Tahun
2020. Begitu pula jumlah angkatan kerja selama dua tahun terakhir mengalami
kenaikan yaitu naik sebesar 60 persen pada Tahun 2019 dan 72 persen di Tahun
2020.

Kenaikan dua variabel diatas, yaitu Angkatan kerja dan penduduk usia kerja,
menyebabkan terjadinya penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di
Kecamatan Muara Sugihan. Untuk Tahun 2019 TPAK Kecamatan Muara Sugihan
tercatat sebesar 84 persen, kemudian turun menjadi 79 persen di Tahun 2020.
Jumlah lowongan kerja yang tersedia di Tahun 2020, yaitu sebesar 40
lowongan jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 57 di
Tahun 2019 dan 60 lowongan di Tahun 2020 sebagaimana tabel 16 berikut :

Tabel 16
Perkembangan Bursa Tenaga Kerja Kecamatan Muara Sugihan2019 – 2020
Lowongan Pencari Kerja Penempatan TKPMP TKMT
Tahun Kerja Terdaftar Tenaga Kerja dan Usaha
Mandiri

(1) (2) (3) (4) (5)


2019 57 60 70 84

2020 60 60 72 79

18
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Sebagai daerah yang bertipe agraris, banyaknya kesempatan kerja secara
kumulatif hingga Tahun 2020 terbanyak pada sektor pertanian yaitu sebesar 65 atau
sekitar 80 persen dari kesempatan kerja yang ada. Disusul sektor perdagangan yaitu
sebesar 26 persen, sektor jasa dan lainnya sebesar 9 persen.(Tabel 17).

Tabel 17
Perkembangan Kesempatan Kerja (Kumulatif) Menurut Lapangan Usaha di
Kecamatan Muara SugihanTahun 2019 – 2020
Lapangan Usaha/Occupation s.d 2019 s.d 2020

1. Pertanian/Agriclture 65% 72%


2. Pertambangan/Quarrying 3% 3,5%
3. Industri/Industries 14% 14,3%
4. Listrik/Electricity 2,3% 2,5%
5. Bangunan/Building 41% 43%
6. Perdagangan/Trading 47% 49%
7. Perhubungan/Transportation 17% 17,4%
8. Keuangan/Finance 5% 6%
9. Jasa dan lainnya/Services and Others 18% 22%

Jumlah / Total 191,5% 208,7%

Pada Gambar 1 digambarkan berdasarkan diagram tentang kesempatan


kerja menurut lapangan pekerjaan sebagai berikut;

Gambar 1
Kesempatan Kerja Menurut Lapangan Usaha di Kecamatan Muara SugihanTahun 2020

19
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Terkait ketenagakerjaan tentunya tidak terlepas dari Upah Minimum selalu mendapat
perhatian dari pemerintah, hal ini bisa dilihat dari kenaikan rata-rata kebutuhan hidup
minimum setiap tahunnya yang mengalami kenaikan sepanjang tahun.Upah Minimum
Regional adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku
industri untuk memberikan upah kepada pegawai, Karyawan atau buruh di dalam
lingkungan usaha atau kerjanya.

4.3. PENDIDIKAN
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa hanya negara yang mempunyai
Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang akan mampu bersaing dengan negara
lain dalam era globalisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah khususnya
pemerintah daerah perlu lebih mengedepankan upaya peningkatan kualitas SDM
melalui program-program pembangunan yang lebih berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan pendidikan baik formal maupun non formal.Karena sudah saatnya
masyarakat menyadari bahwa pendidikan merupakan kebutuhan yang tak kalah
pentingnya dibandingkan dengan kebutuhan lainnya.Dalam institusi terkecil seperti
rumah tangga, pendidikan seyogyanya telah menjadi kebutuhan utama.Kewajiban
pemerintah untuk memfasilitasi hal tersebut, karena bagaimanapun juga SDM yang
bermutu merupakan syarat utama bagi terbentuknya peradaban yang baik.

Tabel 18
Tingkat Perkembangan Pendidikan Masyarakat Di Kecamatan Muara
SugihanTahun 2019-2020
No Uraian Satuan 2019 2020

1 2 3 6 7

1 Tamat TK / RA Orang 625 583

2 Tamat SD Sederajat Orang 315 323

3 Tamat SLTPSederajat Orang 723 731

4 Tamat SLTA Sederajat Orang 1477 1479

5 Kelompok Bermain Anak - -

20
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Tabel 19
Banyaknya Sekolah, Kelas, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan
Negeri/Swasta Tahun 2020

NO JENJANG JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH


PENDIDIKAN SEKOLAH KELAS GURU MURID

1 TK/RA 6 10 54 583
2 SD/SDLB/MI 11 66 315 323
3 SMP/SMPLB/MTs 4 59 35 731
4 SMA/SMK/SMALB/MA 5 60 94 1479

Rasio guru murid untuk Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Muara Sugihan
pada Tahun 2020 tercatat 1: 12, sedangkan untuk rasio guru murid Sekolah Dasar
Swasta di Kecamatan Muara Sugihan pada tahun yang sama adalah sebesar 1:15.
Untuk sekolah lanjutan tingkat pertama negeri tercatat rasio guru murid sebesar
1:16 di Tahun 2011, sedangkan untuk rasio guru murid Sekolah menengah pertama
Swasta di Kabupaten Kecamatan Muara Sugihan pada tahun yang sama adalah
sebesar 1:9. Selanjutnya, untuk sekolah lanjutan tingkat atas negeri tercatat rasio
guru murid sebesar 1:14 di Tahun 2020, sedangkan untuk rasio guru murid Sekolah
menengah atas di Kecamatan Muara Sugihanpada tahun yang sama adalah sebesar
1:8.
Selain untuk mengurangi angka buta huruf, kejar paket A,B dan C juga
merupakan solusi bagi mereka yang sudah berusia di atas usia sekolah namun ingin
memiliki pengetahuan, kemampuan dan ijazah setara dengan SD, SMP atau SMA.
Kejar Paket A setara dengan Sekolah Dasar (SD), Kejar Paket B setara dengan
Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan Kejar Paket C setara dengan Sekolah
Menengah Atas (SMA). Melalui program kejar paket tersebut siswa akan
mendapatkan pelajaran setara dengan tingkatannya. Di akhir program mereka bisa
mengikuti ujian kejar paket (atau istilahnya ujian persamaan atau ujian kesetaraan)
untuk mendapatkan ijazah sebagai tanda kelulusan Program kejar paket A masih
aktif di Kecamatan Muara Sugihan, untuk Tahun 2020 terdapat 2 lembaga yang
menanganinya, dengan jumlah murid sebanyak 132 orang dan 23pengajar.
Untuk kejar paket B, terdapat 2 lembaga dengan jumlah murid mencapai32
orang dan 11 tenaga pengajar.
Selanjutnya untuk melihat keberhasilan bidang pendidikan dari sisi angka
partisipasi.angka partisipasi dalam kurun waktu 2019-2020 secara umum mengalami
peningkatan dari seluruh jenjang pendidikan baik dari sisi angka partisipasi kasar
maupun murni dapat dilihat pada penyajian tabel 20.

21
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Tabel 20
Perkembangan Angka Partisipasi Kecamatan Muara Sugihan
Tahun 2019 – 2020

NO URAIAN SATUAN EKSISTING TAHUN


2019 2020
1 Sekolah Dasar APK (%) 9 6
/ MI
APM (%)

2 Sekolah SLTP APK (%) 18 36


/ MTs
APM (%)

3 Sekolah APK (%) 47 71


kesetaraan
APM (%)
SMK

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah lembaga yang dibentuk


oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan.PKBM ini
masih berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas Pendidikan
Nasional.PKBM ini bisa berupa tingkat desa ataupun kecamatan.untuk mendirikan
PKBM bisa dari unsur apapun oleh siapapun yang tentunya telah memenuhi syarat-
syarat tertentu.
Di Kecamatan Muara Sugihan pada tahun 2020 tercatat sebanyak 2 lembaga,
dengan jumlah murid sebanyak 113 dan tenaga pengajar sebanyak 23 orang. Selain
PKBM ada juga kegiatan PADU dan kursus-kursus untuk meningkatkan keterampilan
sebagaimana pada Tabel 21 berikut:
Tabel 21
Profil Lembaga PKBM, PADU dan Kursus-Kursus Tahun 2020
NO URAIAN JUMLAH JUMLAH MURID JUMLAH
LEMBAGA TUTOR/GURU

1 PADU - - -
2 PKBM 1 17 2
3 Kursus-Kursus - - -

4.4. KESEHATAN
Pembangunan di Urusan Kesehatan diarahkan pada pemenuhan dan
pemerataan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan
berkualitas.Pembangunan kesehatan juga merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi serta
berperan penting terhadap penanggulangankemiskinan.

22
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.Departemen Kesehatan telah menetapkan
Indonesia Sehat Tahun 2025 sebagai visi pembangunan bidang kesehatan di
Indonesia.Melalui visi tersebut terkandung keinginan terwujudnya suatu kondisi
masyarakat yang ditandai oleh penduduk yang hidup dalam lingkungan dan dengan
perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Masalah Kesehatan perlu mendapat perhatian utama khususnya pada
pemerataan pelayanan kesehatan agar seluruh masyarakat dapat dengan mudah
menjangkau dan memenuhi kebutuhan kesehatan dengan kualitas pelayanan yang
sesuai khususnya bagi masyarakat miskin.
Telah tersedia pula fasilitas kesehatan berupa puskesmas yaitu sebanyak 2
(dua) puskesmas (merupakan puskesmas dengan perawatan), sehingga minimal tiap
Desa telah memiliki puskesmas. Secara lengkap gambaran mengenai fasilitas
kesehatan adalah sebagai berikut :
Tabel 22
Jumlah Fasilitas Kesehatan Tahun 2020
NO FASILITAS KESEHATAN JUMLAH (unit)
1 Rumah Sakit -
2 Puskesmas 2
3 Puskesmas Pembantu 3
4 Poskesdes 22
5 Posyandu 75
6 Puskesmas Keliling (Pusling) -
7 Apotik -

Jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan Muara SugihanTahun 2020 untuk


dokter sebanyak 2 orang, perawat sebanyak 48 orang, bidan 28 orang. Untuk tenaga
kesehatan lainnya dapat dilihat pada tabel 23 sebagai berikut :
Tabel 23
Jumlah Tenaga Kesehatan Tahun 2019 – 2020
Uraian 2019 2020
1. Dokter/Physicians Umum/General 2 2
Gigi/Dentist Spesialis/Specialist
2. Apoteker - 1
3. SarjanaKesehatan/ - -
ScholarofHealthy
4. Sarjana Keperawatan 48 48
5. Perawat / Nurses - -
6. PerawatGigi/ToothNurses - -
7. AsistenApoteker/ - -
ChemistAssistant
28 28
8. Bidan /Midwives
-
23
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
9. Sanitasi -
10. AhliGizi/Nutriciant

Uraian 2019 2020


11. TeknisiMedis - -
12. TeknikElektromedikdanPRontgent - -
PAnestesi
13. Fisioterapis - -
14. Analis Laboratorium - -

Kebijakan pembangunan dalam urusan kesehatan adalah meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran untuk menurunkan angka kematian
bayi dan angka kematian ibu, menurunkan angka kesakitan dan pemenuhan gizi
masyarakat.Kegiatan pembangunan kesehatan diprioritaskan pada penyuluhan
kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan dasar, peningkatan fasilitas prasarana
dan sarana kesehatan. Kondisi derajat kesehatan masyarakat mulai dari Tahun 2019
sampai dengan 2020 dapat diamati sebagaimana tabel 24 :
Tabel 24
Perkembangan Derajat Kesehatan Masyarakat Tahun 2019 – 2020
N URAIAN SATUAN 2019 2020
O
1 2 3 4 5
1 Derajat kesehatan masyarakat
a. Umur Harapan Hidup Tahun
b. Angka Kematian Bayi per 1000 KH
c. Angka Kematian Ibu Per 10.000 KH
d. Prevalensi Kurang Gizi Balita %
2 Meningkatnya cakupan %
persalinan oleh tenaga
kesehatan
3 Meningkatnya akses pelayanan
dan mantapnya sistem pelayanan
ibu, bayi dan anak.
a. % desa dengan Polindes %
b. Kunjungan bumil paripurna (k4) %

N URAIAN SATUAN 2019 2020

24
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
O
1 2 3 4 5
c. Kunjungan neonatal (KN2) %
d. Kunjungan bayi paripurna %
e. Kunjungan anak balita-apras %
f. Cakupan peserta KB aktif %
g. Ibu hamil dg komplikasi ditangani %
h. Cakupan pelayanan ibu nifas %
i. Cakupan neonatal dg %
komplikasi ditangani
j. Penjaringan Kesh siswa SD dan %
setingkat.
4 Meningkatnya kualitas pelayanan
gizi masyarakat
a. Cakupan pemberian MP ASI %
b. Cakupan balita gizi buruk mendapat %
perawatan
5 Meningkatnya kualtas pelayanan
kefarmasian:
a. Tingkat ketersediaan obat %
esensial Puskesmas
b. Pengobatan rasional %
c. Penggunaan obat generic %
6 Meningkatnya kualitas batra sbg
pengobatan alternatif:
a. Obat tradisional berijin/ %
terdaftar.
b. Kejadian mal praktek %
pengobat tradisional
7 Meningkatnya cakupan & mutu
pelayanan kesh dasar
Puskesmas
a. Program pokok kesehatan %
Puskesmas
b. Program manajemen Pusk %
c. Program inovatif Puskesmas %
d. Cakupan rawat jalan pasien %
Gakin
8 Meningkatnya rasio Puskesmas Pusk :%
dan Pustu thd jml penduduk
Pustu : %

25
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
NO URAIAN SATUAN 2019 2020
1 2 3 4 5
9 Meningkatnya pelayanan P2PM
a. Cakupan desa UCI %
b. Jml bayi yg mendapat %
imunisai dasar
c. Penemuan & penanganan
peny menular
 AFP Rate per 100.000pddk ≥2
< 15 th
 Cakupan balitadg %
pneumoni ditangani
 Penemuan pasienbaru %
BTA Positif
 Persentase kasus baruBTA %
+ yg disembuh disembuhkan &
mendapat pengobatan lengkap.
 Desa/kelurahanmengalami %
KLB dilakukan PE < 24 jam
 Penemuan DBDyang Ditangani %
 Incident Rate (IR)DBD 54/100.000
pdk
 CFRDBD <1 %
 Penderita diareyang Ditangani %
 CFRDiare %
 Pevalensi Rate / PRKusta 1,1/100.000
pdk
 Prevalensi kasusHIV 0,2%
d. Desa/kelurahanmengalami %
KLB dilakukan PE < 24jam
10 Meningkatnya mutu pelayanan Rujukan
a. Cakupan rawat inap pasien Gakin 15%
b. Sarana kesehatan RS dengan %
kemampuan pelayanan
gawat darurat yg dapat diakses
masy
c. Cakupan pelayanan gawat darurat %
level 1 yg hrs
diberikan Sarkes / RS Kab / Kota
11 Persentase penduduk yg memiliki %
akses akses thd air
minum yg berkualitas

26
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
NO URAIAN SATUAN 2019 2020

1 2 3 4 5

12 Persentase penduduk yg %
menggunakan menggunakan jamban
sehat
13 Persentase KK yg memiliki %
jamban sehat
14 Terjadinya KLB krn makanan %
minuman tdk memenuhi
syarat kesehatan
15 Jumlah Desa ODF Desa

16 Meningkatnyapersentase %
Rumah TanggaSehat.
17 Rumah yg memenuhi syarat %
kesh kesehatan
18 Terlaksananya sistem pelaporan %
dan sitem informas
kesehatan
19 Meningkatnya pengetahuan & %
kompetensi teknis tenaga kesh.
20 Meningkatnyapemerataan %
distribusi tenaga kesehatan ke
seluruh unitYankes.
21 Meningkatnya pemerataan jumlah dan %
mutu sarana dan
prasarana kesehatan.
22 Terbentuknya desa siaga yang %
aktif.

27
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
BAB V

PEREKONOMIAN, INFRASTRUKTUR, PERDAGANGAN DAN KEUANGAN

5.1. PERTUMBUHAN EKONOMI KECAMATAN MUARA SUGIHAN


Sektor unggulan dan komoditas unggulan yang dimiliki oleh Kecamatan
Muara Sugihan yaitu :
1. Sektor Pertanian, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan danPerikanan;
2. Sektor industri Pertanian;
3. Sektor Migas;
4. Sektor Pariwisata.
Mengingat sebagian besar wilayah Kecamatan Muara Sugihan berupa lahan
pertanian maka saat ini dan masa yang akan datang sektor ini akan menjadi salah
satu sektor unggulan yang diunggulkan. Memang sebelum ditemukannya SDA Migas
di Kecamatan Muara Sugihan, maka sektor pertanian merupakan sektor penyumbang
terbesar terhadap pembentukan PDRB.Namun Kecamatan Muara Sugihan tidak
pernah bergantung dari migas karena sektor pertanian selama ini menjadi sektor
basis yang menyerap tenaga kerja paling besar.
a. SEKTOR PERTANIAN : PERTANIAN TANAMAN BAHAN MAKANAN
Dinas Pertanian Kecamatan Muara Sugihan mencatat luas lahan sawah
yang dimilikinya sebesar 45% persen, lahan kering sebesar 75 % persen dan
sisanya merupakan lahan hutan dan lainnya. Luas sawah yang dirinci menurut
jenis pengairannya, ternyata sawah yang dialiri jenis pengairan teknis mencakup
0 persen, dialiri irigasi semi teknis meliputi 0 persen. Sedangkan yang terbesar
adalah sawah yang bertipe tadah hujan yaitu sebesar 100 persen.Perbaikan dan
penambahan jaringan irigasi diharapkan dapat menambah tingkat produksi
maupun produktifitas tanaman pangan yangada.
Kecamatan Muara Sugihan termasuk penyangga pangan nasional melalui
komoditas padi yang pada Tahun 2019 mencapai produksi 8000 Kg, Luas panen
1 ha dengan produktivitas rata-rata 80.000 Kg/ha.Kendala utama peningkatan
produksi adalah ketersediaan air karena itu program pembangunan embung,
waduk dan bendungan di laksanakan untuk mendukung ketersediaan air.
Padi tersebar hampir disemua Desa, namun daerah sentra Kecamatan
Muara Sugihan termasuk penghasil jagung dengan produksi mencapai 5000
Kg/Ha, dengan luas panen 1 ha dan produktivitas 5000 Kg/Ha.Produksi tersebut
masih bisa ditingkatkan karena Kecamatan Muara Sugihan mempunyai daerah
hutan yang cukup luas dan bisa dimanfaatkan untuk tanaman jagung.Namun
produksi jagung belum secara optimal diolah di Kecamatan Muara Sugihan,
sebagian besar terjual keluar.
Oleh karena itu perlu dukungan untuk komoditas jagung terutama terkait
agro industrinya.Sentra jagung adalah ada di 18 Desa dalam kecamatan Muara
Sugihan.

28
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Produksi ubi jalar belum banyak.Pada Tahun 2020 hanya menghasilkan
2
50 M dengan luas panen kecil yaitu 300 Kg dan produktivitas 300 Kg/ha.Ubi jalar
tidak banyak dikembangkan namun ada Desa yang merupakan penghasil ubi
jalar yaitu Desa Margo Mulyo.
Untuk menjaga keberlanjutan produksi dan peningkatan produktivitas
pertanian perlu adanya perencanaan yang lebih komprehensif tentang alih fungsi
lahan pertanian.Hal tersebut berguna untuk mengidentifikasi seberapa besar
lahan pertanian yang telah beralih fungsi dan kebutuhan lahan pengganti untuk
mempertahankan produksi.Selain itu identifikasi lahan-lahan cadangan atau
lahan yang berpotensi untuk menjadi lahan pertanian baru yang potensial juga
perlu dilakukan mengingat selama ini pencetakan lahan pertanian baru tidak
sebanding dengan lahan yang beralih fungsi.

Tabel 26
PRODUKSI PADI KECAMATAN MUARA SUGIHAN TAHUN 2019 (TON)
No Desa/Kelurahan Padi (Ton)
1 DAYA MURNI 2.747,79 Ha/6,0

2 DAYA BANGUN HARJO 660 Ha / 6,3


3 SUMBER MULYO 877,50 Ha /4,0
4 MARGO MULYO 16 1020 Ha / 4,7
5 SUGIH WARAS 820 Ha / 4,6
6 INDRAPURA 2,374,00 Ha / 5,0
7 SIDO MAKMUR 1.289,10 Ha / 4,0
8 GANESA MUKTI 1.697,00 Ha / 4,5
9 MARGO RUKUN 1.500,00 Ha / 7,0
10 DAYA KESUMA 1110 Ha / 5,1
11 TIRTAHARJA 1.110,00 Ha / 6,8
12 REJOSARI 512 Ha / 5,8
13 ARGO MULYO 1115 Ha / 5.2
14 CENDANA 1568 Ha / 5,6
15 MEKAR JAYA 1.948 Ha / 4,0
16 TIRTA MULYA 282 Ha / 4,0
17 BERINGIN AGUNG 512 Ha / 4,7
18 JALUR MULYA 924 Ha / 5,8
19 TIMBUL JAYA 1.985 Ha / 5,0
20 GILIRANG 357,00 Ha / 4,5
21 JURU TARO 1.500 Ha / 2,0
22 KUALA SUGIHAN 0

29
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Kecamatan Muara Sugihan juga mempunyai potensi Pertanian yang
unggul yaitu padi dan Jagung.
Padi merupakan salah satu produk Pertanian yang spesifik dihasilkan di
semua Desa dalam kecamatan Muara Sugihan Luas lahan penanaman padi di
kecamatan kurang lebih 45.432 ha.
Beberapa Desa penghasil ikan adalah Desa Gilirang dengan produksi
sebesar 23,3 kwintal. Ikan tambak yang memang sudah memiliki pasar tersebut
bisa dikembangkan untuk agroindustrinya terutama apabila panen terjadi
bersamaan.
Optimalisasi potensi unggulan dilakukan dengan intervensi berbagai
program meliputi keseluruhan proses mulai dari on farm/ produksi/ hulu sampai
off farm/ industri/ hilir. Penyediaan sarana infrastruktur bangunan penampung
air : Bendungan, Embung, dan Chekdam.
a. Penyediaan infrastruktur jaringan irigasi, JITUT/ JIDES, Jalan Usaha Tani,
pompanisasi;

b. Penyediaan insfrastruktur jalan dan jembatan untuk memperlancar arus


barang danjasa;
c. Penyediaan Saprodi : Bibit Unggul, Pupuk,Obat-obatan;
d. Penyediaan dan Fasilitasi terhadap permodalan ( Financial) termasuk
fasilitasi terhadap akses permodalan dengan perbankan, koperasi atau
lembaga keuangan lainnya;
e. Penguatan Kelembagaan (poktan, gapoktan, HIPPA) dan SDM Petani melalui
berbagai pelatihan dan pendidikan : SLPTT, SLPHT,SLGAP;

f. Kaderisasi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang handal dan kompeten


sebagai eksekutor sosialisasi dan Penerapan Teknologi tepat guna untuk
meningkatkan produksipertanian.

30
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Produksi komoditas pertanian secara keseluruhan sebagaimana pada tabel 27 :

Tabel 27
Perkembangan Luas Tanam Tanaman Pangan di Kecamatan Muara
SugihanTahun 2020

No Jenis Komoditi 2019 (Ha)

1 Padi 45.432 Ha

2 Jagung 2.000 Ha

3 Kedelai -

4 Ubi Kayu -

5 Ubi Jalar -

6 Kacang Tanah -

7 Kacang Hijau -

Hortikultura :

9 Sayur – sayuran

a. Bawang Merah -

b. Kacang Panjang -

c. Cabe Rawit -

d. Tomat -

e. Terong -

10 Buah – buahan : -

a. Belimbing -

b. Mangga -

c. Pisang -

d. Salak -

31
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
b. SEKTOR PERKEBUNAN
Sektor unggulan dan komoditas unggulan yang dimiliki oleh
Kecamatan Muara Sugihan yaitu : Kelapa, Karet, Sawit.

Tabel 28
Perkembangan Luas Tanam Perkebunan di Kecamatan Muara
SugihanTahun 2019
No Uraian Satuan 2019
1 2 3 4
1 Tembakau
- TembakauVirginia -Ha -Ha
- Tembakaujawa
2 Kelapa -Ha 45.432 Ha
3 karet -Ha 368 Ha
4 sawit -Ha 475 Ha
5 Kopi Robusta -Ha -Ha
6 Kapuk randu -Ha -Ha
7 Kenanga -Ha -Ha
8 Kemiri -Ha -Ha
9 Cengkeh -Ha -Ha
10 Jarak -Ha -Ha

Tabel 29
Perkembangan Produksi Perkebunan di Kecamatan Muara Sugihan
Tahun 2020

No. Uraian Satuan

1 2 3 4
1 Tembakau
- TembakauVirginia -Ton
- Tembakaujawa
2 Kelapa -Ton
3 Tebu -Ton
4 Kapuk randu -Ton
5 Kenanga -Ton
6 Kemiri -Ton
7 Wijen -Ton
8 Jarak -Ton 6

32
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
c. SEKTOR PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Populasi ternak di Kecamatan Muara SugihanTahun 2019 adalah sapi
sebanyak 203 ekor, sapi potong sebanya 120 ekor, kerbau 2 ekor, kambing
751 ekor dan domba 640 ekor. (lihat grafik 2). Sedangkan populasi unggas
dapat dilihat pada tabel 30, populasi ayam buras terhitung sebanyak 7ekor
per Keluarga, itik 3 ekor dan mentok sebanyak 12 ekor (Grafik3).

Grafik 2
Posisi Populasi Ternak Tahun 2020 (ekor)

250.0
00
200.0 203
00
150.0
00
100.0 751
00
50.00
0
2
0
Sa Kerb Kambi
pi au ng

Grafik 3
Populasi Unggas Tahun 2019 (ekor)

1.600.000
1.400.000
1.200.000 181.000.
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000 14.277
0

57.071
Ayam Kampung KamKaras
Ayam Broiler
Bebek

33
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
Grafik 3
Populasi Unggas Tahun 2019 (ekor)

Sektor peternakan telah menjadi komoditas utama Kecamatan Muara


Sugihanyang pengembangannya didukung Pemerintah Daerah melalui
pendanaan kredit sapi dan IB gratis untuk meningkatkan populasi ternak.
Untuk perikanan, karena Kecamatan Muara Sugihantidak memiliki
potensi kelautan maka yang banyak dikembangkan adalah perikanan
budidaya di kolam-kolam dan beberapa perikanan tangkap di waduk-
waduk.Komoditas ikan yang dikembangkan meliputi lele, gurami, nila,
tawes, tombro, danpatin.
Produksi perikanan dengan cara penangkapan mengalami kenaikan
hasil dari 7,3 ton di Tahun 2019 menjadi 8,2 ton di Tahun 2020. Produksi
Perikanan di Kecamatan Muara Sugihansebagaimana tabel 30.

TABEL 30
LUASAN LAHAN PERIKANAN DAN PRODUKSI PERIKANAN TAHUN 2020
LUAS LAHAN BUDIDAYA PERIKANAN
No Uraian Satuan (ha)
1 Kolam Ha
2 Sawah Tambak 2,341 Ha
3 Mina Padi -
4 Waduk -
PRODUKSI
PERIKANAN
No Uraian Satuan (ton)
1 Penangkapan : -
Sungai, Rawa, Waduk
2 Budidaya : -
Kolam, Sawah Tambak, Mina Padi,
Waduk

Sektor perikanan menjadi penting karena produk -produk


perikanan menjadi sumber protein hewani yang baik selain daging, serta
dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan Nasional.Beberapa sentra
pengolahan perikanan telah banyak dirintis oleh masyarakat yang antara
lain adalah ikan asin yang ada di Desa Juru Taro,Kuala Sugihan, abon
yang diolah dari ikan Teri yang berada di Desa Juru Taromenaji kerupuk
ikan dan nugget ikan.

34
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
a. SEKTOR INDUSTRI PERTANIAN
Secara umum menurut pembagian golongannya, industri di
Muara Sugihan meliputi industri Pertanian, Perkebunan dan Perikanan.
Selain itu beragam industri kreatif yang dikembangkan
di Kecamatan Muara Sugihandan industri tersebut membentuk sentra-
sentra industri spesifik yaitu Sentra Industri perumahan ( home industry )
selain itu ada makanan khas Kecamatan Muara Sugihan berupa
Secara keseluruhan jenis dan jumlah Industri yang ada di Kecamatan
Muara Sugihanadalah sebagaimana Tabel 31 berikut :

Tabel 31
Jenis dan Jumlah Industri di Kecamatan Muara Sugihan
Tahun Jumla Kelompok Industri Jumlah Kawasan
h Industri
Indust Luas Lokasi
ri
1 2 3 4 5 6

2019

Jumlah

2020

Jumlah

b. SEKTOR PERTAMBANGAN/MIGAS
-

c. SEKTOR PARIWISATA
Kecamatan Muara Sugihanmemiliki beberapa obyek wisata buatan
antara lain ;
1. Taman Rekreasi “TAMBAK ASRI” yang terdapat di Desa
Gilirang.

5.2. JALAN DAN INFRASTRUKTUR JEMBATAN


Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan
mengembangkan kerangka strategis dan kebijakan penguatan
konektivitas.Komponen pembentuk postur konektivitas fisik diantaranya
pengembangan jaringan infrastruktur. Untuk mendukung penguatan konektivitas
35
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
wilayah ditetapkan beberapa kebijakan

36
Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020
a. Konektivitas Wilayah meliputi kecamatan Muara Sugihan_ Muara Padang,
b. Konektivitas Wilayah merupakan intergrasi beberapa elemen : produksi,
logistik, dantransportasi.

Kerangka strategis dan kebijakan penguatan konektivitas mempunyai tujuan


sebagai berikut :
 Menghubungkan pusat-pusat pertumbuhanekonomi;
 Memperluas pertumbuhan kehinterland;
 Penyebaran manfaatpembangunan;
 Penguatan dan keterjalinan Koperasi UKM dengan usahabesar;
 Memperkuat pusat-pusat pertanian danagrobis;
 Sinergi pengembangan ekonomi dengan daerahlain.
 Konektivitas wilayah yang baik akan mempermudah pelaksanaan
pembangunan ekonomi .Konektivitas wilayah dengan
kondisiinfrastrukturyangmemadaiakanmampumeningkatkankapasitasdankapabil
itassuatuwilayah.Mobilitas masyarakat yang mudah dan lancar akan
mempermudahmasyarakatuntukberaktivitas ekonomi yang akan pada akhirnya
meningkatkanpertumbuhanekonomi.Merupakan konektivitas untuk mendukung
perpindahan komiditas yaitu barang, jasa dan lain-lain. Hal ini diperlukan
transportasi yang lancer yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi. Menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan utama untuk
memaksimalkan pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan bukan
keseragaman. Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah
tertinggal dengan pusat pertumbuhan inter-modal supply chain system.
Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur dan pelayanan dasar
dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas (pertumbuhan yang
inklusif). Beberapa tabel 32 di bawah ini menunjukkan keadaan infrastruktur
jalan dan jembatan di Kecamatan Muara Sugihan:

Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020 37


Tabel 32
Perkembangan Jalan dan Jembatan di Kecamatan Muara Sugihan
Tahun 2020
No Uraian Satuan 2020
1 2 3 4
1 Jalan Kabupaten (Km) 140 Km
- Jalan Makadam Km -
- Jalan Aspal Kondisi baik Km -
- Jalan Paving Kondisi baik Km -
- Jalan Aspal Kondisi sedang Km -

2 Jembatan Kabupaten M
- Kayu -
- Beton Plat 20 M
- Composide -
- Rangka -
3 Jalan Poros Desa (Km)
- Tanah 185Km
- Makadam/Pedel -
4 Jembatan Desa 45(Buah)
- Kayu 1
- Beton Plat 40
- Composide 3
- Rangka 1
5 Penerangan Jalan Umum -
- Daya 55 Watt -
- Daya 150 watt 5.293
- Daya 250 watt -

Kondisi tanah gerak/ labil membuat Pemerintah Kecamatan Muara


Sugihanberpikir kreatif untuk mengatasi hal tersebut.Penerapan konstruksi
paving untuk jalan poros desa telah berhasil mengatasi kondisi jalan dengan
struktur tanah Kecamatan Muara Sugihanyang labil. Semula dengan konstruksi
aspal, jalan yang ada hanya memiliki usia pakai yang singkat hanya 2 tahun saja
sudah rusak. Hal tersebut menyebabkan pembangunan jalan di Kecamatan
Muara Sugihantidak pernah tuntas, kondisi jalan baik disatu wilayah, namun
diwilayah lain sudah rusak. Hal ini membuat Pemerintah Kecamatan Muara
Sugihanmelakukan terobosan dengan menerapkan kontruksi paving untuk jalan
poros dan terbukti lebih awet.

Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020 38


Tabel 33
Perkembangan Kualitas Jalan Menurut Permukaan Tahun 2020
Jenis Permukaan (Km)
Thn. Kondisi Aspal Batu Tanah Paving Jumlah
Kerikil
1 2 3 4 5 6 7

Tahun Panjang 4 34,2 51,725 - 103,925


2020 (Km)
Kondisi - - - - 7
Mantap
Sedang 4 32,7 34,725 - 78,425

Tidak Mantap - 4,5 13 - 17,5

Kondisi jembatan desa sampai Tahun 2020 jumlahnya mencapai 83 buah


jembatan, kondisinya terus mengalami peningkatan kualitas dari tahun ke tahun,
seperti yang disajikan pada tabel 34 berikut :

Tabel 34
Perkembangan Jembatan Desa Tahun 2019-2020
No Jenis Jembatan Jumlah Jembatan
2019 2020
1 Jembatan Besi/Kayu/Deplang - -
2 Jembatan Beton 60 83
3 Jembatan Komposit - -
4 Jembatan Kerangka - -
Jumlah 60 83

5.3. PERDAGANGAN
Pembangunan Perdagangan merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai
peranan strategis untuk mendukung percepatan dan perluasan pembangunan
ekonomi di Kecamatan Muara Sugihan.Sektor perdagangan berperan dalam
mendukung kelancaran penyaluranarus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan
pokok rakyat, serta mendorong pembentukan harga yang wajar. Pembangunan
perdagangansangat penting dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi
dan pemerataan, dan memberikan sumbangan yang cukup berartidalam
penciptaan lapangan usaha serta perluasan kesempatankerja dan peningkatan
pendapatan. Kegiatan sektor perdagangan saling berkait dansaling menunjang
dengan kegiatan sektor lainnya, seperti sektor produksi, yaitu pertanian,

Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020 39


industri, dan pertambangan; sektor keuangan; sektor perhubungan dan
telekomunikasi.
Pembangunan perdagangan berperan penting pula dalam menciptakan
dan mempertahankan stabilitas ekonomi dalam mengendalikan inflasi.Hal ini
dapat diindikasikan dari perkembangan unit usaha perdagangan yang mengalami
peningkatan dari Tahun 2019 sebanyak ………… unit menjadi ……… pada Tahun
2020. (disesuaikan dengan keadaan kecamatan masing-masing).

TABEL 35
PERKEMBANGAN UNIT USAHA PERDAGANGAN DI KECAMATAN MUARA
SUGIHAN TAHUN 2019-2020 (UNIT)
NO URAIAN 2019 2020
1. Usaha Besar - -
2. Usaha Menengah 78 79
3. Usaha Kecil 374 436
TOTAL

Dengan adanya penambahan jumlah pedagang pada Tahun 2020 maka


memicu perkembangan nilai investasi perdagangan. Pada Tahun 2020 nilai investasi
perdagangan tercatat sebesar Rp. 17,23 M per Tahun, Sarana perdagangan yang
ada meliputi pasar Desa dan Toko mendukung wilayah ini untuk menjadi sentra
sektor perdagangan.Saat ini jumlah pasar Desa yang dimiliki oleh Kecamatan Muara
Sugihan Pasar Tradisonal sebanyak 8 Pasar Tradisonal yang tersebar di semua
koridor ekonomi.

5.4. KELISTRIKAN, AIR BERSIH DAN TELEKOMUNIKASI


Sejak aliran listrik masuk ke Kecamatan Muara Sugihan Pada Tahun 2013
Pengguna listrik tiap tahun selalu mengalami kenaikan, untuk Tahun 2020 sebanyak
9.783 pelanggan.Pengguna listrik di Kecamatan Muara Sugihandidominasi pelanggan
dengan golongan tarif R-1 yaitu sebanyak 9.322 pelanggan, disusul golongan B-1
sebanyak 461 Pelanggan.
Kontribusi sub sektor air bersih mungkin tidak terlalu besar dibandingkan
sektor lainnya, namun tanpa adanya sub sektor tersebut, bukan tidak mungkin
kegiatan perekonomian tidak akan berjalan. Dalam menjalankan proses produksinya,
sektor industri membutuhkan air, baik untuk bahan baku, menghasilkan uap,
kebersihan air minum dan sebagainya. Untuk Kecamatan Muara Sugihan
berdasarkan data yang dicatat, Kecamatan Muara Sugihan pada Tahun 2020 dari 22
(dua puluh dua) Desa/Kecamatan, belum ada yang menikmati produksi air bersih.

5.5. KEUANGAN
Keadaan sektor keuangan kita hingga saat ini tampaknya menunjukkan
kinerja yang relatif stabil dan baik. Sesuai dengan peraturan dan data tentang sektor
keuangan kita, maka lembaga keuangan di Indonesia yang memainkan fungsinya

Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020 40


dalam pembangunan, terdiri dari dua sektor keuangan yaitu sektor “perbankan “yang
meliputi bank umum dan BPR dan sektor “non perbankan” yang meliputi sektor
asuransi (jiwa, umum, reasuransi dan asuransi sosial), kemudian lembaga dana
pensiun, perusahaan pembiayaan (multi finance), pegadaian dan pasar modal. Dan
masing masing lembaga keuangan diatas mempunyai pangsa pasar tersendiri.
Penerimaan PAD selalu meningkat baik dari retribusi, retribusi daerah, Laba
BUMD dan lain-lain pendapatan yang sah. Untuk pos lain-lain pendapatan yang sah
setiap tahunnya memberikan sumbangan yang terbesar pada PAD sebagaimana
tabel 36 berikut:
Tabel 36
Penerimaan Pendapatan Asli Daerah
No PAD Nilai PAD yang
Diterima
Tahun 2020
1 2 7
1 Retribusi
2 Pajak daerah
3 Laba BUMD
4 Lain2 pdpt yg sah

Total

Sedangkan dari sisi penerimaan dana perimbangan DAU tetap yang berkontribusi paling
besar ditambah dengan Dana Bagi Hasil sebagaimana tabel 37 berikut:

Tabel 37
Penerimaan Dana Perimbangan

Dana Perimbangan Nilai Dana Perimbangan yang Diterima


No yang diterima Tahun 2020
1 2 7
1 DAU (Inpres)
2 DAK (SDO)
3 Bagi Hasil
4 Dana Dekonsentrasi
Total

Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020 41


BUKU PROFIL

KECAMATAN MUARA SUGIHAN


KABUPATEN BANYUASIN

Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020 42


TAHUN 2020

Buku Profil Kecamatan Muara Sugihan Tahun 2020 43

Anda mungkin juga menyukai