Anda di halaman 1dari 72

VISI MISI

"WAKATOBI MENJADI KABUPATEN KONSERVASI MARITIM


YANG SENTOSA”

CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI


KABUPATEN WAKATOBI
PERIODE 2021-2026
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1

1. SEJARAH KABUPATEN WAKATOBI ……….……………………… 1


2. TUJUAN DAN SASARAN ……………………………………………… 2

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH ……………………………………………. 3

1. LETAK GEOGRAFIS ……………………………………………………. 3


2. LUAS WILAYAH …………………………………………………………. 5
3. TOPOGRAFI ………………………………………………..……………. 5
4. HIDROLOGI DAN GEOLOGI ………………………………………… 6
5. IKLIM DAN MUSIM …………………………………………………….. 6
6. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN .…………………………. 7

BAB III TANTANGAN DAN ISU STRATEGI DAERAH............................... 9

1. TANTANGAN PEMBANGUNAN ………………………………..…… 9


2. ISU-ISU STRATEGIS …………………………………………….……. 18

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN PROGRAM…………………..... 33

1. VISI ……………………………………………………………..………… 33
2. MISI ……………………………………………………………………….. 35
3. TUJUAN …………………………………………………………………… 36
4. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ………………………..….. 37
5. AGENDA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN …………………. 59

BAB V PENUTUP…………………………………………….……………………………… 71
BAB I
PENDAHULUAN

A. SEJARAH KABUPATEN WAKATOBI

Sebelum menjadi daerah otonom wilayah Kabupaten Wakatobi lebih dikenal sebagaiKepulauan
Tukang Besi. Pada masa sebelum kemerdekaan Wakatobi berada di bawahkekuasaan Kesultanan
Buton. Setelah Indonesia Merdeka dan Sulawesi Tenggara berdirisendiri sebagai satu Provinsi,
wilayah Wakatobi hanya berstatus beberapa kecamatan dalam wilayah pemerintahan Kabupaten
Buton. Selanjutnya sejak tanggal 18 Desember 2003 Wakatobi resmi ditetapkan sebagai salah satu
Kabupaten pemekaran di SulawesiTenggara yang terbentuk berdasarkan Undang - Undang Nomor
29 tahun 2003 tentangpembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten
Kolaka Utara.

Saat pertama kali terbentuk Wakatobi hanya terdiri dari lima kecamatan yaitu KecarnatarWangi-
Wangi, KecamatanWangi-WangiSelatan,Kecamatan Kaledupa, Kecamatan Tomia danKecamatan
Binongko. Pada tahun 2005 melalui Peraturan Daerah Kabupaten WakatobiNomor 19 Tahun 2005
dibentuk Kecamatan Kaledupa Selatan dan melalui PeraturanDaerah Kabupaten Wakatobi Nomor 20
Tahun 2005 dibentuk Kecamatan Tomia Timur.Selanjutnya pada tahun 2007 melalui Peraturan
Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 4lTahun 2007 dibentuk Kecamatan Togo Binongko sehingga
jumlah kecamatan diKabupaten Wakatobi menjadi 8 kecamatan terbagi menjadi Desa dan Kelurahan
(25 Kelurahan dan 75 Desa).

Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Wakatobi sebagai daerah otonom secara resmi ditandai
dengan pelantikan Syarifudin Safaa SH, MM sebagai pejabat Bupati Wakatobipada tanggal 19
Januari 2004 sampai dengan tanggal 19 Januari 2006. Kemudiandilanjutkan oleh H. LM. Mahufi
Madra SH, MH sebagai pejabat Bupatiselanjutnyasejak tanggal 19 Januari 2006 sampai dengan
tanggal 28 Juni 2006.

Kemudian berdasarkan hasil pemilihan Kepala Daerah secara langsung maka padatanggal28 Juni
2006 Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi yang terpilih yaitu Ir. Hugua dan EdiartoRusmin, BAE dilantik
oleh Gubemur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, SH atas nama MenteriDalam Negeri berdasarkan Surat

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 1
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.74-314 tanggal 13 Juni 2006 tentang pengesahan
pengangkatan Bupati Wakatobi Ir. Hugua dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.74-
315 tanggal 13 Juni 2006tentang pengesahan pengangkatan Wakil Bupati Wakarobi Ediarto Rusmin,
BAE untukmasabhakti 2006-2011.

Selanjutnya melalui pemilihan langsung Bupati dan Wakil Bupati untuk masa bhakti 2011-2016 terpilih
Ir. Hugua sebagai Bupati dan H. Arhawi, SE sebagai Wakil Bupati dan dilantik oleh Gubemur
SulawesiTenggara H. Nur Alam, SE pada tanggal 28 Mei2011 atas nama Menteri Dalam Negeri
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.74-403 tanggal 30 Mei 2011 tentang
pengesahan pengangkatan Bupati Wakatobi Ir. Hugua dan Wakil BupatiWakatobi H. Arhawi, SE untuk
masa bakti 2011-2016.

Saat ini kepemimpinan daerah di Kabupaten Wakatobi dijabat oleh pasangan Bupati H. Arhawi, SE
dan Wakil Bupari Ilmiati Daud, SE., M.Siyang dilantik oleh Gubemur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam,
SE, M.Si pada tanggal 28 Juni 2016 atas nama Menteri Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor131.74-4998 tentang pengesahan pengangkatan Bupati Wakatobi H.
Arhawi, SE dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor132.74-4997 tentang pengesahan
pengangkatan Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud, SE., M.Si untuk masa bhakti 2016-2021.

B. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan penyajian Visi dan Misi ini adalah untuk memberikan gambaran konkrit tentang pikiran-pikiran
dan pandangan kami dalam rangka pembangunan Kabupaten Wakatobi periode 2021-2026, sebagai
kelanjutan dari pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Sedang melalui
penjabaran Visi dan Misi ini diharapkan masyarakat Kabupaten Wakatobi dapat memahami dan
mengerti apa yang akan kami lakukan selama menjabat sebagai Bupati Kabupaten Wakatobi periode
tahun 2021-2026 Insyah Allah bila dipercayakan oleh masyarakat Kabupaten Wakatobi dan diridhoi
oleh Allah SWT.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 2
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH

1. LETAK GEOGRAFIS

Kabupaten Wakatobi berada dalam gugusan pulau-pulau di jazirahTenggara Kepulauan Sulawesi


Tenggara, tepatnya di sebelah Tenggara Pulau Buton.Secara astronomis terletak pada bagian selatan
garis khatulistiwa, membentang dari Utara ke Selatan pada posisi garis lintang 5012'-6025' Lintang
Selatan (sepanjang kurang lebih 160 km) dan garis bujur 123020' - 124039'Bujur Timur (sepanjang
kurang lebih 120km).

Posisi Geostrategis, Kabupaten Wakatobi yang mempunyai keunggulan posisi sangat strategis
karena: (l) Perairan laut Kabupaten Wakatobi dilalui oleh jalur pelayaran kawasan Timur dan Barat
Indonesia; (2) Ditinjau dari sisi bioregion,letak geografis Kabupaten Wakatobi sangat penting
karenaberada pada kawasan yang sangat potensial karena berada pada Laut Banda yang merupakan
bagian dari Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)-714 dan Laut Flores yang merupakan bagian dari
Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)-713. Kedua WPP tersebut memiliki keragaman hayati dan
potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang besar; 3) kawasan perairan Wakatobi termasuk
berada diantara “alur laut kepulauan indonesia (ALKI) – II yang melewati Laut Sulawesi, Selat
Makassar, Laut Flores, Selat Lombok, dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) – III yang melewati
Samudera Pasifik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Laut Sawu, dan Samudera Hindia; (4)
Kabupaten Wakatobi berada pada Pusat Kawasan Segi Tiga Karang Dunia (Coral Tri-angle Center)
yang meliputi 6 (enam) Negara, yakni Indonesia, Malaysia,Philipines, Papua New Guine, Solomon
Island dan Timor Leste; dan (5) perairan Wakatobi telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar
Biosfer dunia karena keunikan sumberdaya yang dimilikinya.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 3
Batas Administrasi Daerah, Wilayah Kabupaten wakatobi diapit oleh perairan laut Buton, Laut
Banda dan Laut Flores.Dengan demikian, maka batas-batas administratif daerah Kabupaten
Wakatobi beradapada wilayah perairan laut, sebagai berikut :

o Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah perairan Laut Buton dan Buton Utara
o Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda
o Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores
o Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah perairan Laut Kabupaten Buton.

2. LUAS WILAYAH

Luas wilayah Kabupaten Wakatobi adalah sekitar 19.200 km2, terdiri dari daratan (termasuk luas
karang)seluas ± 823 km2atau hanya sebesar 4.33 persen, dan luas perairan(laut)±18.337km2 atau
sebesar 95,70 persendari luas Kabupaten Wakatobi adalah perairan laut. Secara administratif
KabupatenWakatobi terdiri dari 8 wilayah kecamatan, 75 desa dan 25 kelurahan. Wilayah Kecamatan
terluas adalah kecamatan Wangi-Wangi dengan luas 241 km2(29,40 persen) yang sekaligus
merupakan wilayah Ibu Kota Kabupaten, sedangkan kecamatan yang wilayahnya paling kecil adalah
Kecamatan Kaledupa, yaitu seluas 45,50 km2 (5,53 persen). Selengkapnya disajikan pada Tabel 1
sebagai berikut:

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 4
Tabel l. Luas Wilayah Daratan Kabupaten Wakatobi Menurut Wilayah
Administrasi Kecamatan Tahun 2018

Jumlah Luas
Jumla Prosentase
No. Kecamatan Keluraha Daratan
h Desa (%)
n (Km2)
1. Binongko 5 4 93,10 11,31
2. Togo Binongko 3 2 62,90 7,64
3. Tomia 8 2 47,10 5,72
4. Tomia Timur 5 4 67,90 8,25
5. Kaledupa 12 4 45,50 5.53
6. Kaledupa Selatan 10 0 58,50 7,12
7. Wangi-Wangi 14 6 241,98 29,40
8. Wangi-Wangi Selatan 18 3 206,02 25,03
Total 75 25 823,00 100,00
Sumber : Kabupaten Wakatobi Dalam Angka, 2018

3. TOPOGRAFI

Kepulauan Wakatobi merupakan gugusan pulau-pulau karang yang sebagian besar (70persen)
memiliki topografi landai, terutama dibagian selatan pulau Wangi-Wangi, bagian utaradan selatan
pulau Kaledupa, bagian barat dan timur pulau Tomia, serta wilayah bagian selatan pulau Binongko,
dengan ketinggian tempat berkisar antara 3-20 meter diatas permukaan laut. Sedangkan bentuk
topografi perbukitan, berada di tengah-tengah pulaudengan ketinggian berkisar antara 20-350 m dpl.

Selain bentangan pulau-pulau kecil, relief dan topografi, di Kabupaten Wakatobi jugamembentang
Gunung Tindoi di Pulau Wangi-Wangi, Gunung Pangilia di Pulau Kaledupa, Gunung Patua di Pulau
Tomia dan Gunung Watiu'a di Pulau Binongko. Pada puncak gunung di empat pulau besar tersebut,
terdapal situs peninggalan sejarah berupa benteng dan makam yang sangat erat kaitannya dengan
penyebaran agama Islam di Kabupaten Wakatobi maupun sejarah perkembangan kejayaan
Kesultanan Buton, Tidore, dan Ternate. Situs sejarah dimaksud ialah Benteng Liya, Benteng Tindoi,
Benteng Patu'a, dan Benteng Suosuo serta peninggalan benda-benda purbakala lainnya.
Kesemuanya merupakan aset daerah yang sangat berharga, terutama dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan sebagai obyek wisata budaya, baik nasional maupun internasional.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 5
4. HIDROLOGI DAN GEOLOGI

Secara umum di Kabupaten Wakatobi tidak terdapat sungai yang mengalir sepanjang tahun. Sumber
mata air umumya misalnya dari air tanah (ground water) dari wilayah perbukitan dan gua-gua kars
yang oleh penduduk setempat disebut “Tofa/Loba/Lia”. Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti DAS
Posalu, Banduha-nduha dan Waginopo di Kecamatan Wangi-Wangi mempunyai peranan penting
pada ketersediaan air tanah. Dalam konteks ini, peranan vegetasi terutama hutan sangat penting
dalam konservasi air tanah. Permukaan air terutama pada gua-gua karst dan sumur penduduk
banyak dipengaruhi oleh naik turunya muka air laut, memberikan indikasi pentingnya perlindungan
daerah pantai dari pengaruh abrasi.

Berdasarkan peta geologi Lembar Kepulauan Tukang Besi Sulawesi Tenggara skala I :25.000 tahun
1994 menunjukkan bahwa secara umum formasi geologi Wakatobidikelompokkan dalam formasi
geologi Qpl dengan jenis bahan induk batu gamping koral. Jenis tanah yang tersebar pada beberapa
tempat di empat pulau Kabupaten Wakatobi ialah jenis organisol, alluvial, grumosol, mediteran,
latosol, serta didominasi oleh podsolik. Formasi geologi batuan dataran dengan bahan induk batu
gamping jenis koral dandominasi tanah podsolik, secara umum mengindikasikan kesuburan tanah
yang rendahakibat pH dan bahan organik rendah. Terkait hal tersebut, pemerintah daerah
akanmencanangkan program pertanian terpadu yang berbasis ekologi (integrated ecofarming).

5. IKLIM DAN MUSIM

Menurut klasifikasi Schmidt-Fergusson, iklim di Kepulauan Wakatobi termasuk tipe C, dengan dua
musim yaitu musim kemarau (musim timur: April-Agustus) dan musim hujan (musim barat:
September-April). Musim angin barat berlangsung dari bulan Desember sampai dengan Maret yang
ditandai dengan sering terjadi hujan. Musim angin timur berlangsung bulan Juni sampai dengan
September. Peralihan musim yang biasa disebut musim pancaroba terjadi pada bulan Oktober-
November dan bulan April-Mei.

Berdasarkan pencatatan dari Stasiun Meteorologi Kls III Betoambari Bau-Bau, curah hujan di
Kepulauan Wakatobi tahun 2019 berkisar antara 5 – 357 mm, curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
Maret dengan rata-rata mencapai 357 mm. Jumlah hari hujan mengikuti pola jumlah curah hujan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 6
dengan kisaran antara 2-24hari hujan. Suhu udara maksimum berkisar 33 - 360 C dan suhu udara
minimum berkisar pada 17,9–23,00 C, dengan kisaran suhu rata-rata antara 25,5 – 28,60 C.
Kelembaban udara berkisar antara 70,3– 87,4persen.

6. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Jumlah penduduk Kabupaten Wakatobi tahun 2019 adalah 114.726 jiwa.Kecamatan yang mempunyai
jumlah penduduk terbanyak yakni di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan berjumlah 31.712 jiwa.
Dengan distribusi penduduk mencapai 27,64persen dari seluruh penduduk di Kabupaten Wakatobi.
Selengkapnya seperti pada tabel 2 berikut :

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Wakatobi Tahun 2019

Kepadata
Kecamatan Luas (km2) Penduduk (jiwa)
(jiwa/km2)
Binongko 93,10 10.329 110,70
Togo Binongko 62,90 5.710 90,78
Tomia 47,10 8.108 172,14
Tomia Timur 67,90 9.446 139,12
Kaledupa 45,50 12.293 270,18
Kaledupa Selatan 58,50 8.513 145,52
Wangi-Wangi 241,98 28.836 118,35
Wangi-Wangi Selatan 206,02 31.712 153,93
Jumlah 823,00 114.726 139,40
Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kabupaten Wakatobi 2019, diolah

Kepadatan penduduk Kabupaten Wakatobi pada tahun 2019 rata-rata 193,40jiwa/km2)dengan laju
pertumbuhan selama tahun 2010-2019rata-rata 0,21 persen per tahun, dengan tingkat kepadatan
penduduk teringgi Kecamatan Kaledupa yaitu rata-rata 270,18 jiwa/km2), dan terendah di kecamatan
Togo Binongko, yaitu rata-rata 90,78 jiwa/km2.

Angkatan kerja selama tahun 2018 dan 2019 terjadi penurunan angkatan kerja dari 46.042 orang
menjadi 44.838 orang atau 2,62 persen. Perkembangan penduduk usia kerja menurut jenis kegiatan
utama tahun 2018 dan 2019, disajikan pada tabel berikut :

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 7
Tabel 4. Perkembangan Penduduk Usia Kerja Jenis Kegiatan Utama

Tahun
N0. Jenis kegiatan
2018 2019
1. Angkatan Kerja 46.042 44.838
Bekerja 44.922 43.727
Mencari Pekerjaan 1.020 1.111
2. Bukan Angkatan Kerja 19,287 19.827
3. Penduduk Usia Kerja 65.329 64.665
4. TPAK (Tingkat Partisipasi Angka.Kerja), (%) 70.48 69,34
5. TKK (Tingkat Kesempatan Kerja), (%) 97.57 97,52
6. TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka), (%) 2.43 2,48
Sumber : Kabupaten Wakatobi Dalam Angka 2020

Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)tahun 2019 mengalami penurunandari tahun 2018 sebesar
1,62 persen. Hal ini berarti setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas terdapat 69 orang diantaranya
terkategori penduduk yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Demikian pula tingkat kesempatan (TKK)
dari 100 orang diantaranya 97 orang bekerja atau terserap pasar kerja. Tingkat pengangguran selama
tahun 2019 tidak mengalami perubahan dari tahun 2018.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 8
BAB III
TANTANGANDANISU STRATEGIS DAERAH

A. TANTANGAN PEMBANGUNAN

Berdasarkan indikator kesejahteraan masyarakat, permasalahan pembangunan di Kabupaten


Wakatobi saat ini yang cukup timpang adalah: (1) pendapatan per kapita penduduk relatif rendah,
(2) daya beli masyarakat rendah (sebutkan data daya beli masyarakat saat ini), (3) Angka melek
huruf relatif masih rendah(sebutkan angka persentase melek huruf saat ini), (4) Kualitas dan
cakupan layanan publik masih rendah(sebutkan data layanan publik apa yang dimaksud), (6)
penduduk di bawah garis kemiskinan masih tinggi(sebutkan datanya saat ini)

1. Kesejahteraan Masyarakat

Salah satu indikator tingkat kemakmuran penduduk di suatu daerah/ wilayah dapat dilihat
dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita.Pertumbuhan PDRB per
kapitaKabupaten Wakatobi belum maksimal dan masih berada di bawah rata-rata PDRB per kapita
Provinsi Sulawesi Tenggara. Selama tahun 2019 PDRB perkapita atas dasar harga berlaku
(ADHB) Kabupaten Wakatobi sebesar Rp.45,43 juta atau Rp.3,79 juta/bulan, sedangkan PDRB
per kapita Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp.47,79 juta.Oleh karena itu, upaya untuk
mendorong percepatan peningkatan pemerataan kesejahteraan ekonomi masyakarat yang antara
lain di indikasikan oleh pertumbuhan aktivitas produksi ekonomi masyarakat akan menjadi
perhatian lima tahun kedepan, baik melalui peningkatan produkivitas sektor unggulan daerah
khususnya sektor Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Pertanian Rakyat dan Penyediaan
Intastruktur Perekonomian.

Pada sisi lain belum efisien dan efektifnya sistem distribusi biaya ekonomi tinggi. Hal ini karena
sarana dan prasarana perdagangan belum memadai, sistem informasi hargabarang (terutama
bahan pokok) permintaan dan suplai pada tingkat produsen dan konsumen belum tersedia.
Selain itu terbatasnya sarana penyimpanan (pergudangan dan cold storage) di tingkat produksi
mengakibatkan terjadinya disparitas harga antar wilayah dan fluktuasi harga di tingkat konsumen.
Belum efisiennya sistem distribusi ini memberikan kontribusi terhadap tingginya biaya logistik di
Wakatobi yang merupakan salah satu faktor penyebab ekonomi biaya tinggi.
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 9
Mencermati kondisi diatas kedepan masih perlunya upaya penguatan pasar lokal dan
peningkatan efisiensi pasar komoditas. Hal ini sangat penting untuk mendorong permintaan
domestik terhadap produk dalam daerah, meningkatkan peran UKM dalam perekonomian lokal
dan daerah serta pengembangan produk kreatif, serta mendorong aktivitas perdagangan
komoditas berjangka.

2. Kualitas dan Cakupan Pelayanan Pendidikan.

Tantangan dunia pendidikan tengah memasuki masa yang sangat penting. Tidak saja dalam
upaya memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan optimal. Tetapi juga masa penting
yang akan menentukan kelanjutan pendidikan itu sendiri.

Penyelenggaraan urusan pendidikan di Kabupaten Wakatobi selama dua tahun terakhir telah
membuahkan hasil yang cukup signifikan. Berdasarkan nilai Angka Partiisipasi Murni (APM),
partisipasi pendidikan penduduk di Kabupaten Wakatobi semakin membaik. APM SD/MI tahun
2019 yaitu 97,88 persen atau meningkat 0,4 persen dari tahun sebelumnya. APM SMP/MTS tahun
2019 yaitu 76,53 persen atau meningkat 0,47 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, APM
SMA/MA tahun 2019 yaitu 63,03 persen atau meningkat 0,72 persen dari tahun
sebelumnya(Wakatobi Dalam Angka 2020)

Namun demikian, masih terdapat beberapa permasalahan dan tantangan terutama berkaitan
dengan tuntutan kebutuhan pengembangan pendidikankarakter, pemanfaatan teknologi informasi
(model pembelajaran jarak jauh secara daring)khususnya dalam kaitannya dengan penerapan
tatanan kehidupan normal baru,peningkatan kualitas/mutu guru yang terlatih, penyediaan sarana
dan prasarana pendidikan (khususnya ketersedian ruang kelas yang memadai), ketersedian bahan
belajar serta distribusi tenaga guru yang belum merata, baik antar Kecamatan maupun antar
Sekolah.

3. Kualitas dan Cakupan Pelayanan Kesehatan


Kondisi kesehatan masyarakatkabupaten Wakatobi semakinmembaik. Salah satu indikator
yangmerepresentasikan hal ini adalahangka kesakitan penduduk kabupatenWakatobi 2019

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 10
sebesar 10,28 persen.Angka ini menurun 8,25 persen dibanding tahun 2015 dan menurun
1,92persen dibanding tahun 2018 (Wakatobi Dalam Angka 2020).

Namun demikian tantangan danpermasalahan pelayanan kesehatan yang dihadapi kurun


waktu 5 tahun kedepan di Kabupaten Wakatobi akan semakin berat. Tantangan yang dimaksud
adalah menghadapi tiga beban penyakit(triple burden of diseases) yaitu penyakit menular, penyakit
tidak menular dan penyakit infeksi. Karena itu diperlukan penyediaan tenaga kesehatan/tenaga
medis dan paramedis yang memadai disetiap unit pelayanan kesehatan.Selain itu penyediaan
DokterSpesialis untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien di RSUD. Disamping itu perlu
dilakukan peningkatan daya dukung sarana dan prasarana serta alat-alat kesehatan yang
memadaimaupunupaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat.

Tantangan pembangunan kesehatan lainya adalah penerapan disiplin tinggi dalam


implementasi tatanan kehidupan normal baru. Memerlukan adaptasi baru, terutama perubahan
kebijakan dan aturan sesuai tatanan tersebut, optimasi teknologi digital dan pelaksanaan protokol
kesehatan secara konsisten.Disamping hal tersebut adalah tantangan pembangunan kesehatan ke
depan adalah transformasi digital pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan tersebut diatas, maka permasalahan utama


pembangunan kesehatan di Kabupaten Wakatobi untuk 5 (lima) tahun kedepan
adalahmeningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan antara lainmelaluiperbaikan layanan
kesehatan, pemenuhan ketersediaan kuantitas dan kualitastenaga kesehatan, penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan, peningkatan cakupan dan kualitas imunisasi, cakupan obat, menghentikan
penyakit menular, persiapan menghadapi wabah, jaga kesehatan remaja, jaga sanitasi serta raih
kepercayaan publik. Permasalahan lainya adalah kebijakan penerapan tatanan kehidupan normal
baru yang memerlukan adaptasi dan disiplin tinggi serta teknologi digital pelayanan kesehatan.

4. Kemiskinan

Masalah kemiskinan masih menjadi tantangan besar yang dihadapi Kabupaten Wakatobi
hingga saat ini.Berbagai upaya penanggulangan permasalahan penduduk yang masih berada di
bawah garis kemiskinan telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di daerah ini. Dalam kurun

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 11
waktu 5 (lima) tahun terakhir, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan. Pada tahun 2019,
tingkat kemiskinan di Kabupaten Wakatobi sebesar 14,75 persen menurun 0,1 persen
dibandingkan tahun 2018. Namun penurunan penduduk miskin di Kabupaten Wakatobi tersebut di
atas masih berada di atas rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 11.24 persen. Selain itu,
kualitas pembangunan manusia tahun 2019 juga semakin membaik. Hal ini dilihat dari nilai Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2019 yang sebesar 68,99 meningkat sebesar 0,47 poin dari
tahun 2018. Namun masih beradadi bawah nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tingkat
Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 71,20 persen. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) tingkat Nasional sebesar 71,92 persen.

5. Pengelolaan Sektor PerikanandanKelautan

Wakatobi sebagai Kabupaten Kepulauan memiliki luas perairan ± 18.823 km2,yang di


dalamnya terdapat sumber daya perikanan dan kelautan yang mempunyai potensi besar untuk
dijadikan tumpuan pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam. Sedang pada
kenyataannya, saat ini masih belum mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
alamnya. Sektor perikanan memiliki peluang yang cukup besar untuk meningkatkan pertumbuhan
perekonomian, salah satu tolak ukurnyaadalahProduk Domestik Bruto (PDB).

Wilayah laut Wakatobi sangat berpotensi untuk dimanfaatkan. Masalah yang terjadi
belakangan ini adalah banyaknya tantangan yang dibidang perikanan terutama belum optimalnya
produksi perikanan tangkap maupun budidaya, pertumbuhan PDB dibidang perikanan belum
optimal, belum optimalnya pengawasan illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing, peningkatan
kawasan konservasi laut, peningkatan SDM kelautan dan perikanan serta peningkatan IPTEK.

Tantangan pembangunan perikanan dan kelautan selanjutnya adalah bagaimana mengelola


sumber daya ikan agar dapat dimanfaatkan secara Maksimum Economic Yied (MEY) dan
berkelanjutan. Permasalahan dan tantangan lainya kedepan adalah terkait dengan degradasi
habitat, penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya kelautan dan perikanan sertadampak dari
perubahan iklim.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 12
Berbagai permasalahan tersebut bisa kita lihat dari kontribusi sektor usaha perikanan dan
kelautan di Kabupaten Wakatobi selama tahun 2019 yang hanya menyumbang 21,88 persen
terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Demikian pula selama tahun 2018 Produksi
perikanan tangkap baru mencapai 14.571 ton dan budi daya sebesar 6.791 ton.

Upaya pengendalian dan pengawasan illegal fishing masih belum optimal akibatkurangnya
sarana dan prasarana pengawasan serta dukungan operasionalnya.Habitat ekosistem pesisir dan
laut semakin rusak sehingga menyebabkan menurunnya ketersediaan sumberdaya plasma nutfah
dan meluasnya abrasi pantai. Kerusakan habital ekosistem wilayah pesisir dan laut semakin
meningkat, khususnya di wilayah padat kegiatan seperti pantai Pulau Wangi-Wangi dan pantai
Pulau Kapota. Rusaknya habitat ekosistem pesisirseperti deforestasi hutan mangrove serta
terjadinya degradasi sebagian besar terumbu karang dan padang lamun berpotensi
mengakibatkan erosi pantai dan berkurangnya keanekaragamanhayati (biodiversity).

6. Perencanaan Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah

Tantangan pengembangan wilayah dan penataan ruang di Kabupaten Wakatobi adalah


menjaga konsistensi antara perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang, pengembangan
pusat-pusat pertumbuhan, mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan
perdesaan, penetapan kawasan strategis dan mengupayakan keberlanjutan areal pertanian rakyat.

Tantangan kewilayahan lain pada masa yang akan datang adalah pengaturan tataruang
kewilayahan harus mengacu pada pembangunan berkelanjutan secara proporsional dengan
memegang teguh prinsip keserasian dan keselarasan dengan alam/lingkungan.

Dalam upaya menjaga konsistensi perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah di
Kabupaten Wakatobi masa mendatang diperlukan berbagai langkah antara lain menegakkan
displin dan aturan hukum yang memikat kepada seluruh pihak baik pemerintah, masyarakat
maupun dunia usaha, meningkatkan sinkronisasi dengan perencanaan tata ruang antar level
pemerintah Daerah maupun level pemerintah Provinsi, meningkatkan kompentesi kinerja aparat
pengendali tata ruang dan pertanahan dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, dan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 13
meningkatkan pengawasan yang efektif melalui sistem dan prosedur monitoring dan evaluasi yang
jelas.

Ke depan perlu mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan prinsip


komprehensifitas, integritas, terpadu dan serasi dalam rangka memperkecil disparitas ketimpangan
wilayah, disparitas ekonomi, disparitas pendapatan masyarakat, pemanfaatan ruang, peningkatan
pengembangan wilayah pesisir serta pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh.

7. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sampah

Kabupaten Wakatobi memiliki potensi yang relatif besar di sektor sumber daya alam
perikanan dan kelautan maupuan pariwisata. Namun demikian, tantangan ke depan adalah
bagaimana mengelola sumber daya tersebut secara berkelanjutan dengan tiga pilar, yaitu secara
ekonomi feasible, secara sosial acceptable dan ramah lingkungan. Hal ini dkarenakan kesadaran
masyarakat masih rendah dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Masyarakat umumnya menganggap bahwa sumber daya alam akan tersedia selamanya dalam
jumlah yang tidak terbatas dan menggunakannya secara cuma-cuma, air, udara, iklim, serta
kekayaan alam lainya dianggap anugrah Tuhan yang tidak akan pernah habis. Demikian pula
pandangan, bahwa lingkungan hidup akan selalu mampu memulihkan daya dukung dan
kelestarian fungsinya sendiri.

Pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Wakatobi terutama diarahkan pada upaya


mempertahankan kelestarian kawasan Taman Nasional Wakatobi dan disisi lain
dapatdimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat. Dengan demikiandiharapkan
jumlah dan jenis biodiversitas ekosistem Taman Nasional Wakatobi sebagai cagar biosferdunia
tetap dapat dipertahankan. Karena itu, pengelolaan lingkungan hidup juga diarahkan untuk
meminimalisir dampak pencemaran lingkungan hidup, baik di darat maupun di laut.

Permasalahan utama yang dihadapi saat ini terkait dengan pengelolaan sampah khususnya
berkaitan dengan cara-carapenanganan sampah dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang
belum memenuhistandar kelayakan. Disamping itu, terdapat tantangan terkait dengan upaya
mewujudkan pengelolaan sampah secara terintegrasi/terpadu berbasis kearifan lokal.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 14
Sehingga ke depan diperlukan suatu langkah riil dan strategis dalam pengelolaan sumber
daya alam yang selalu memelihara dan menjaga keserasian dan kelestariannya. Upaya yang
dapat dilakukan adalah reformasi kebijakan dalam penanganannya, peningkatan kesadaran
masyarakat secara menyeluruh dan kontinyu akan pentingnya menjaga lingkungan dengan
menggunakan berbagai forum kemasyarakatan yang ada. Selain itu, penegakan hukum yang kuat
akan memberikan efek jera kepada para pelaku perusakan alam sehingga yang diperlukan adalah
aturan hukum yang jelas dan pasti.

8. Infrakstruktur Wilayah

Pembangunan infrakstruktur merupakan pondasi dasar dalam pertumbuhan ekonomi.


Pembangunan infrakstruktur dilakukan untuk pemerataan pembangunan agar tidak terjadi
kesenjangan pembangunan antar wilayah. Dengan adanya infrakstruktur transportasiseperti jalan,
pelabuhan dan bandar undara, maka akan mampu meningkatkan konektifitas dan menurunkan
biaya logistik.

Berbagai macam tantangan yang dihadapi oleh sektor transportasi pada masa yang akan
datang adalah mengembangkan sistem transportasi Kabupaten Wakatobi yang efisien dan efektif,
terjangkau dan berkelanjutan. Oleh karena itu diperlukan peningkatan transportasi yang terpadu
antar moda dan intra moda yang selaras dengan pengembangan wilayah serta mewujudkan
pelayanan transportasi yang mendukung pembangunan ekonomi, sosial dan budaya.

Tantanganpembangunan lain terkait pengembanganinfrastruktur wilayahke depanmeliputi


kuantitas dan kualitas saranadan prasarana transportasi yang masih rendah.Walaupun dikawasan
perkotaan kondisi jalan sudah dominan baik namun pada kawasan diluar kawasan kota sebagian
besar dalam kondisi relatif rendah. Sementara itu, terbatasnya jumlah dan buruknya kondisi sarana
dan prasarana tansportasi mengakibatkan tingginya biaya transportasi barang dan penumpang.
Hal ini terjadi karena belum optimalnya sistem perencanaan, keterbatasan pendanaan, kualitas
SDM dan kelembagaan yang masih rendah.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 15
Oleh karena itu, pada periode mendatang akan diupayakan pembangunan dan peningkatan
sarana dan prasarana jalan di wilayah kawasan perkotaan secara bertahap untuk memenuhi
tuntutan kebutuhan peningkatan aksesibilitas wilayah. Demikian halnya
pembangunan/peningkatan beberapa prasaranajalan lingkar di Kabupafen Wakatobikhususnya
jalan lingkar Pulau Kaledupa, Tomia Binongko dan Kapota yang masihmemerlukan penanganan
khusus.

Tantangan yang dihadapi untuk memenuhi kebutuhan perumahan /pemukiman yaitu belum
adanya perencanaan yang terpadu dan harmonis dengan tata ruang daerah dalam penempatan
daerah pemukiman yang baru, kurangnya ketersediaan lahan bagi pemukiman, serta kurangnya
studi dan perencanaan yang komprehensif mengenai permukiman masyarakat.

Arus angkutan laut telah mengalami kemajuan secara signifikan selama 5 (lima) tahunterakhir,
akan tetapi peningkatan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana transportasi lautmasih
menjadi tantangan pada lima tahun kedepan. Peningkatan sarana dan prasaranatransportasi laut
dimaksud antara lain adalah pengembangan Pelabuhan NasionalPanggulubelo Wangi-Wangi dan
pelabuhan/dermaga rakyat lainnya yang ada di KabupatenWakatobi.

9. Pelayanan Publik

Tantangan pelayanan publik di Kabupaten Wakatobi masih dihadapkan pada gambaran yang
bertolak belakang dengan sifat responsif, transparan dan akuntabel. Yang muncul adalah
gambaran berliku, lama dan sulit, sementara dari pihak penyelenggara layanan telah ada upaya-
upaya perbaikan dimana gap dan apatantangannya. Ada beberapa tantangan ditenggarai
mempengaruhi persepsi masyarakat yang miring tentang pelayanan publik, yaitu kurangnya
pemahaman mengenai Undang-Undang Nomor 25 tahun 2012 tentang pelayanan publik,
penerapan standar pelayanan publik belum optimal, kompentensi sumber daya aparatur belum
memadai, kordinasi internal dan sarana prasarana pelayanan.

Tantangan lain dalam pelayanan publik ke depan adalah bagaimana meraih kepercayaan
publik dengan cara meyakinkan masyarakat terhadap perubahan yang dapat dilakukan oleh
pemerintah. Di masa mendatang tantangan ini harus dijawab dengan melakukan inovasi, dengan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 16
faktor yang sangat berpengaruh adalah inovasi dari sektor publik melalui penyelenggaraan
birokrasi yang efektif, efisien, dan produktif.Dengan inovasi tersebut akan tercipta upaya
percepatan dan lompatan pelayanan publik.

Di masa mendatang dengan adanya perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi


menuntut birokrasi untuk dapat menyesuaikan ritme kerja sesuai dengan perubahan-perubahan
tersebut. Saat ini, publik dapat dengan mudah memberikan penilaian terhadap kualitas mutu
pelayanan publik ataupun memberikan saran dan kritik terhadap birokrasi. Hal ini menempatkan
birokrasi untuk dapat mengantisipasi dan mengembangkan kebijakan dann layanan baru lebih
responsif. Demikian juga menekankan pentingnya cara kerja pemerintahan yang semakin
sederhana dan lincah dengan pola pikir aparatur yang mengendepankan kecepatan dalam
melayani, cepat beradaptasi, serta inovatif.
Penggunaan standar pelayan publik harus dijadikan tolak ukur pedoman penyelenggaraan
pelayanan dan acuan penilaian pelayanan publik, karena pelayanan publik yang terjangkau, cepat
dan terukur adalah yang diperlukan. Disamping itu, penyiapan dan pelaksanaan standar
operasional prosedur (SOP) terutama pada Lembaga/Instansi daerah yang terkait langsung
dengan kepentingan masyarakat luas.

Berdasarkan kondisi di atas, maka birokrasi ke depan dalam memberikan pelayanan publik yang
prima perlu mengenali kebutuhan masyarakat, dan pengenalan kebutuhan publik tersebut menjadi
agenda penting bagi pemerintahan Kabupaten Wakatobi di masa mendatang untuk
mengembangkan pemberian pelayanan publik yang lebih optimal, sehingga tingkat kepuasan
masyarakat dapat meningkat. Keterbukaan di sisi lain juga dicirikan pada tingkat partisipasi publik
untuk turut aktif memberikan pandangannya terhadap kebijakan publik.

Tantangan lain ke depan adalah penerapan tatanan kehidupan normal baru dalam pelayanan
publik. Hal ini tentunya akan sedikit banyak merubah wajah pelayanan publik sebagai muara dari
reformasi birokrasi yang sekarang masih menjadi prioritas utama program pemerintah. Pada New
NormalPublic Service inimasyarakat bersama-sama dengan pemerintah merupakan pihak yang
membuat,merancang dan mengawasi pelayanan publikatau yang disebut co-creation.Untuk

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 17
mendukung hal tersebut diperlukanpenyiapan aparatur pelayanan publik dalam penerapan digital
government.

B. ISU-ISU STRATEGIS

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan
karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak dan menentukan tujuan penyelenggaraan
pemerintahan daerah.Isu strategis merupakan tantangan dan potensi dalam pembangunan
kedepan.

Berdasarkan daftar panjang tantangan dan permasalahan pembangunan Kabupaten Wakatobi


yangtelah dikemukan di atas, maka isu-isu strategis pembangunan Kabupaten Wakatobi
berdasarkan permasalahan-permasalahan pembangunan daerah kemudian dikelompokkan
kedalam 4 (empat) bidang meliputi pendidikan dan kesehatan, pengembangan ekonomi dan
penanggulangan kemiskinan, pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan, serta tata ruang dan
lingkungan hidup.

1. Pendidikandan Kesehatan

Pendidikan danKesehatan merupakan aspek pelayanan dasar yang banyak


digunakanuntuk mengukur angka - angka pembangunan suatu negara dan daerah. Bahkan
keduanya telahdigunakan berbagai peristilahan pembangunan, khusunya untuk mengukur
HumanDevelopment Index(HDI) atau Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM).

Hingga saat ini pendidikan selalu dihadapkan dengan tantangan peningkatan layanan dan
mutu pendidikan. Tantanganm inilah yang akhirnya memunculkan masalah isu-isu aktual dalam
masyarakat. Tuntuntan akan peningkatan layanan atau mutu pendidikan adalah merupakan
dampak keberhasilan pembangunan dalam perubahan sosial, antara lain meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap pendidikan.

Salah satu Isu strategis penyelenggaraan pendidikan dewasa ini adalah isu seputar
pendidikan moral dan budi pekerti. Sebenarnya tujuan pendidikan yang terdapat di dalam sistem
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 18
pendidikan nasional kita sudah sangat lengkap untuk membentuk anak didik menjadi pribadi yang
berlandaskan pada budi pekerti yang luhur. Namun seperti kita saksikan saat ini para anak didik
seakan-akan sudah mengalami krisis budi pekerti. Oleh karena itu di Pemerintahan Kabupaten
Wakatobi mendatang, akan mengembangkan pendidikan dengan kurikulum berbasis karakter.
Pendidikan karakter ini merupakan penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang
meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut,
baik terhadap Tuhan, diri sendiri sesama, lingkungan maupunkebangsaan hingga menjadi insan
kamil. Sehingga pada gilirannya nanti akan menjadi manusia Wakatobi yang berkarakter.

Isu strategis lain dalam upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan di Kabupaten
Wakatobi adalah (a) peningkatan profesionalisme dan perlindungan serta penghargaan guru, (b)
perluasan akses pendidikan, percepatan pemerataan kualitas pendidikan danpeningkatan tata
kelola pendidikan, (c) revitalisasi pendidkan vokasi yaitu pengembangan sertifikasi kompetensi dan
penguatan entrepreneurship,(d) penguatan sistem perbukuan dan gerakan literasi yaitu penguatan
literasi nasional dan pelestarian bahasa daerahdan (e) pembelajaran secara daring dalam
kaitannya dengan penerapan tatanan kehidupan normal baru.

Terkait pembangunan kesehatan, ada 5 (empat) isu strategis yang menjadi tuntutan
masyarakat di Kabupaten Wakatobi adalah penurunan angka stunting, kematian ibu dan bayi (AKI
AKB), perbaikan pengelolaan sistem JKN, penguatan pelayanan kesehatan, serta isu terkait
cakupanobat dan alat kesehatan,serta pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dalam tatanan
kehudupan normal baru.

Dalam hal penanganan stunting dan percepatan penurunan AKI AKB, kolaborasi antar
lintas sektor sangat berperan penting mengingat intervensi spesifik yang menjadi tanggung jawab
sektor kesehatan berkontribusi kecil, dibandingkan dengan kontribusi dari multisektor dalam
bentuk intervensi spesifik. Kolaborasi yang dimaksud antara lain terkait ketersediaan sumber
pangan, ketersediaan air bersih dan sanitasi, pemberdayaan masyarakat, peningkatan
pengasuhan di tingkat keluarga dan masyarakat. Selain itu peningkatan kesehatan reproduksi
remaja serta peningkatan peran tokoh masyarakat dan agama.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 19
Terkait pengelolaan sistem JKN, pemerintah menjamin akses pelayanan bagi masyarakat
miskin dan tidak mampu melalui pemberian bantuan iuran program JKN. Sedangkan Cakupan
Kesehatan Semesta (UHC), masyarakat memilih akses pelayanan kesehatan yang mereka
butuhkan. Hal tersebut menyangkut berbagai pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif,
rehabilitasi dan paliatif.

Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan melalui peningkatan akses dan mutu


pelayananan kesehatan salah satunya dengan akreditasi Rumah Sakit Kabupaten Wakatobidan
meningkatkan promotif dan preventif pada Puskesmas. Demikian pula (3) tiga beban penyakit
(triple burden of diseases) yaitu penyakit menular, penyakit tidak menular dan penyakit
infeksidapat di kendalikan.

Terkait obat dan alat kesehatan, diupayakan ketersediaannya dapat di kendalikan.


Sedangkan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dalam tatanan kehudupan normal baru
memerlukan adaptasi dan disiplin tinggi serta pemanfaatan teknologi digital pelayanan kesehatan.

2. Pertumbuhan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi selama 3 (tiga) tahun terakhir cenderung


stagnan dengan rata-rata 6,56 persen per tahun. Oleh karena itu memerlukan upaya ekstra untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sehingga isu strategis pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Wakatobi adalah bagaimana upaya mengoptimalkam pemanfaatan sumber daya yang di miliki
agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya akan berdampak pada
kesejahteran masyarakat Kabupaten Wakatobi.

Dari sisi internal, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi didorong oleh sektor
pertanian, kehutanan dan perikanan. Sektor pertanian, kehutanan perikanan merupakan
penyumbang terbesar bagi PDRB Kabupaten Wakatobi. Pada tahun 2019 sumbangan sektor
tersebut kepada PDRB menjadi 26,90 persen. Dari sumbangan PDRB tersebut 81,3 persennya
dari sub sektor perikanan. Secara riil perekonomian Kabupaten Wakatobi banyak digerakan oleh
empat sektor utama yang konsisten memberikan kontribusi terbesar sampai dengan tahun 2019
adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan 26,90 persen, menyusul sektor kontruksi
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 20
sebesar 16,68 persen, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor sebesar 15,48 persen,
dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda 14,99 persen.

Berdasarkan hasil analisis sumbangan sektor terhadap PDRB, maka untuk meningkatkan
pertumbuhan PDRB Kabupaten Wakatobi diperlukan kebijakan untukmondorong peningkatan nilai
tambah ekonomi sektor unggulan daerah khususnya sektor kelautan dan perikanan,pariwisata dan
penyediaan infrastruktur perekonomian. Hal ini dilakukan melalui penurunan biaya distribusi dan
biaya ekonomi tinggi dan pengembangan sarana dan prasarana perekonomian. Selain itu
pengembangan sarana penyimpanan (pergudangan dan cold storage) di tingkat produksi.Pada sisi
lain masih perlunya upaya penguatan pasar lokal dan peningkatan efisiensi pasarkomoditas. Hal
inisangat penting untuk mendorong permintaan domestik terbadap produkdalam daerah,
meningkatkan peran UKM, pengembanganproduk keatif, serta mendorong aktivitas perdagangan
komoditas berjangka.

Langkah ekonomi dalam penguatan komodoti unggulan daerah itu dapat menjamin
terciptanya keadilan pada masyarakat dalam menikmati hasil-hasil pembangunan. Ketidakadilan
dalam penghantaran sumberdaya pembangunan kerapkali menimbulkan residusosial, yang paling
rentan adalah isu kemiskinan. Kemiskinan sendiri tidak lagi hanya menjadi isu lokal dan nasional
saja namun telah menjadi isu intemasional.

Percepatan penanggulangan kemiskinan dan peningkataan pemerataanpembangunan


menjadi isu strategis Kabupaten Wakatobi yang harus di perhatikan bagi pemerintahan ke depan.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Wakatobi tahun 2019 mencapai 14.140 jiwa atau 14,75
persen.

Dampak yang dimunculkan dari persoalan kemiskinan ini menjadi sangat kompleks
sehingga persoalan ini menjadi isu strategis dengan tingkat kemendesakan yang tinggi untuk
penyelesaiannya.

Penanggulangan kemiskinan meniscayaan perlunya menempatkan masyarakatsebagai


subyek pembangunan dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah. Dengandemikian, ada
proses pemberdayaan masyarakat yang dimaknai sebagai proses kolaborasiberdasarkan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 21
kemampuan dan kewenangan para pihak. Pemberdayaan masyarakat yang palingpotensial dalam
domain ini adalah pemberdayaan masyarakat dalan konteks masyarakat pesisir dan pulau-pulau
kecil sesuai realitas sosiogeografis masyarakat Wakatobi.

Penanggulangan kemiskinan pada hakekatrya adalah mendekatkan masyarakat dengan


berbagai peluang berusaha, tidak hanya kepastian dalam mengakses sumberdaya dan pasar,
tetapi juga peluang memanfaatkan permodalan untuk meningkatkan volume usaha.Salah satu
sumber permodalan yang berada di masyarakat adalah Lembaga Keuangan Mikro seperti
koperasi. Usaha-usaha peningkatan income nasyarakat atas kesempatan berusaha di level
komunitasya selama ini belum mempu menciptakan sentra-sentra produksi industripotensial
dengan kekhasan-kekhasan komoditas yang kompetitif dan profitabel. Sentra-sentraproduksi
potensial tersebut tidak hanya menyangkut komoditas perikanan dan kelautan saja tetapi juga
komoditas pertanian dan perkebunan. Aktivitas di sektor perikanan dan kelautan,pertanian dan
perkebunan selain mampu mempertahankan kebutuhan pangan di Wakatobi juga harus mampu
bernilai pasar yang akan dapat menambah pendapatan masyarakat. Penciptaan sentra-sentra
produksi tersebutharus dibarengi dengan upaya penataan struktur industrimelalui peningkalan
kapasitas pengelolaan produk unggulan daerah seperti industripengolahan dan karajinan.

Akselerasi penanggulangan kemiskinan daerah dapat jugadiintensifkan


melaluipengembangan jasa lingkungan yang didukung oleh pengembangan akses pasar
danpengembangan gerbang mina politan rumput laut.Rumput laut merupakan salah satu
komoditas unggulan dan potensi di Kabupaten Wakatobi, namun potensi tersebut belum
mengalami perlakuan yang lebih prospektif dan kompetitif.

Penanggulangan kemiskinan daerah selain dilakukan melalui sektor perikanan dan


kelautan, pertanian dan perkebunan juga disandarkan pada pencapaian income melalui sektor
pariwisata. Peningkatan nilai tambah ekonomi dari sektor pariwisata ini memerlukan berbagai
kegiatan pengembangan dan pemasaran. Salah satu kendala yang harus tertangani adalah
kesiapan masyarakat lokal untuk mengambil peran dalam mendorong kegiaan pariwisata daerah
termasuk kelayakan destinasi wisata yang tersedia di daerah.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 22
3. Revitalisasi Birokrasi dan Teta Kelola Pemerintahan

Salah satu isu strategi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Wakatobi


yang mengemuka adalah belum optimalnya birokrasi dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya serta pelayanan publik. Olah karena itu di perlukan revitalisasi birokrasi sesuai visi
Indoonesia tahun 2045 yang menetapkan 4 (empat) pilar yaitu (a)pembangunan manusia serta
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, (b) pembangunan ekonomi berkelanjutan, (c)
pemerataan pembangunan, serta (d) pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola
pemerintahan. Revitalisasi sendiriadalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk
menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya.

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untukmeningkatkan kualitas pelayanan publik


dengan mengembangkan sistem pelayanan terintegrasi (terpadu) satu pintu, sistem informasi
pelayanan publik dan pelayanan publik berbasis elektronik yang responsif, dan juga inovasi
pelayanan publik lainya. Namun demikian kedepan masih perlukan langkah dan upayapeningkatan
kualitasdan percepatan agar birokrasi lebih cepat bergerak,cepat mengambil keputusan, sehingga
tugas birokrasi menjadi lebih ringan, dan pelayanan kepada masyarakat, pelayanan publik,
pelayanan pada dunia usaha menjadi lebih cepat.

Untukmerealisasikan pemerintahan Kabupaten Wakatobi yang profesional dan akuntabel


ke depan harus bersandarkan pada prinsip-prinsip good and cleangovernance yaitu partisipasi,
penegakan hukum, transparansi, responsif, orientasi kesepakatan, kesetaraan, efektivitas,
akuntabilitas dan visi strategis.

Isu strategis lainya dalam revitalisasi birokrasidan tata kelola pemerintahan ke depan
adalah adanya perubahan sistem kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di masa tatanan kehidupan
normal baru (New Normal). Dimana saaat ini ASN harusresponsif, adaptif dan memiliki
kemampuan kepemimpinan digital(digital government).Kemampuan digital menjadi sebuah
keharusan bagi pemerintahan Kabupaten Wakatobi ke depan untuk bertransformasi digital dalam
melayani masyarakat. Dengan adanya kemampuan digital tersebut pemerintah dapat
memanfaatkan peluang–peluang yang terbuka lebar dalam dunia digital. Kemampuan digital yang

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 23
wajib dimiliki oleh para ASN saat ini dan dimasa mendatang seperti commucate and collaborate,
find and use, serta teach and learn.

Terobosan lain yang akan dilakukan dalam revitalisasi birokrasi oleh pemerintahan
Kabupaten Wakatobi ke adalah depan adalah menghadirkanterobosan baru yaitu “ Smart ASN “
sebagai strategi dalam Human Capital Management sekaligus persiapan memasuki era digital.
Generasi Smart ASN tersebut menjadi prioritas pembangunan sumber daya manusia (SDM) serta
menjadi grand designrevitalisasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan Kabupaten Wakatobi ke
depan.Smart ASN harus memiliki setidaknya ada 8 (delapan) prinsip dan keahlian yaitu integritas,
nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, IT dan bahasa asing, hospitality, networking dan
entrepreneurship.

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Wakatobike depan diharapkan adaptif terhadap
perkembangan teknologi sehingga tercipta sumber daya manusia yang kompeten menyikapi
hambatan di berbagai situasi dan kondisi. Sehingga ke depan pemerintahan Kabupaten Wakatobi
mengembangkan digital government. Digital government adalah platform bagi masyarakat untuk
mengakses informasi dan layanan pemerintah dimana saja , kapan saja dan pada perangkat
apapun (anywhere, anytime, anydevices).

Dengan perbaikan kualitas tata kelola pemerintahan, maka diyakini akan mampu berperan
menjadi faktor pengungkit dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan program-
program pembangunan daerah. Dengan kata lain semakin baik tata kelola pemerintahan, semakin
cepat pula perputaran roda pembangunan

4. Infrastruktur Wilayah

Pembangunan infrastruktur merupakan prasarana publik yang paling mendasar guna


mendukung kegiatan ekonomi suatu wilayah. Ketersediaan infrastruktur sangat menentukan
tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, maka pembangunan
infrastruktur KabupatenWakatobi ke depan diarahkan untuk meningkatkan konektivitas fisik dan
virtual, mendorong pemerataan pembangunan antar wilayah, memenuhi prasarana dasar, dan
mendukung pembangunan perkotaan dan pedesaan.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 24
Ada beberapa isu strategis pengembangan infrastrukturwilayahyang di hadapi oleh
pemerintah Kabupaten Wakatobi kedepan yaitu penurunan ketimpangan antar wilayah, penguatan
pusat pertumbuhan wilayah, danpemenuhan pelayanan dasardan peningkatan daya saing daerah.

Pemerintahan Kabupaten Wakatobi ke depan akan memastikan pembangunan


infrastruktur didasarkan pada kebutuhan dan keunggulan wilayah melalui (a) menjadikan
keunggulan wilayah sebagai acuan untuk mengetahui kebutuhan infrastruktur wilayah, (b)
peningkatan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dalam pembangunan, (c) pengembangan
infrastruktur perkotaan berbasis TIK, (d) rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah tidak
efisien dan (e) mempermudah perijinan pembangunan infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur pada periode tahun 2021-2026 mendatang akan difokuskan


pada tiga kerangka utama yaitu infrastruktur pelayanan dasar, infrastruktur ekonomi, dan
infrastruktur perkotaan. Pembangunan infrastruktur untuk pelayanan dasar diprioritaskan untuk
memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Wakatobi dalam rangka
mengurangi ketimpangan antar wilayah. Pemerataan Pembangunan tersebut melalui
pembangunan infrastruktur yang merata dan terintegrasi dimana pembangunan infrastruktur harus
diarahkan untuk mewujudkan konektivitas antar wilayah baik secara fisik maupun virtual,
menyediakan layanan dasar bagi masyarakat, diantaranya air bersih, sanitasi,rasio elektrifikasi dan
lainnya.

Penguatan infrastruktur konektivitas fisik antarwilayah di arahkan pengembangan


konektivitas transportasi darat/jalan,konektivitas transportasi laut, peningkatan penyediaan akses
air minum dan sanitasi (air limbah dan sampah) yang layak aman di perkotaan, danfasilitas
pendukung transformasi digital.

Sementara pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi akan difokuskan pada


pembangunan sarana dan prasarana pendukung kegiatan ekonomi.Sedangkan pembangunan
infrastruktur perkotaan akan fokus peningkatan sarana dan prasarana penunjang perkotaan,
seperti sanitasi, pengolahan dan pengelolaan limbah. Pembangunan infrastruktur pada periode ini
juga akan memberikan penekanan pada pengarusutamaan ketangguhan bencana, kesetaraan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 25
gender, tata kelola pemerintahan yang baik, pembangunan berkelanjutan, modal dan sosial
budaya.

Ketahanan Kebencanaan Infrastruktur sangat diperlukan untuk meningkatkan ketahanan


masyarakat terhadap bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, dan lainya. Ketersediaan
infrastruktur kebencanaan merupakan upaya pencegahan, adaptasi, serta antisipasi dampak
kerugian baik secara finansial maupun korban jiwa. Upaya pengurangan kerugian melalui
pengembangan infrastruktur yang berketahanan bencana masih mendapat tantangan sejalan
dengan tren pembangunan perkotaan dan kawasan strategis ekonomi yang masih dilakukan di
zona rawan bencana. Secara khusus, pengembangan kawasan pesisir Wakatobi sebagai
Kabupaten Kepulauan masih menghadapi beberapa tantangan. Pengembangan kawasan ini
terancam oleh kenaikan muka air laut, pengerusan dan abrasi pesisir pantai.. Apabila penanganan
terhadap permasalahan-permasalahan tersebut tidak segera ditangani, tidak menutup
kemungkinan jika sebagian wilayah pesisir akan tergerus secara permanen. Oleh karena itu,
dibutuhkan infrastruktur yang memadai seperti pembangunan talup dan lainya.

Isu strategis yang juga mengemuka dalam pembangunan infrastuktur daerah adalah
peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas perhubungan laut dan bongkar muat yang belum
seluruhya dapat dirampungkan pada pemerintah sebelumnya. Hal ini menjadi sangat penting, oleh
karena kondisi geografis Kabupalen Wakatobi yang terdiri dari gugusan kepulauan. Penyediaan
sarana dan prasarana perhubungan lautdiharapkan dapat mendorong roda perekonomian
masyarakat dan peningkatan pelayanan publik. Peningkatan sarana danprasarana perhubungan
laut juga dilaksanakan dalam kerangka menyiapkan Wakatobi sebagai salah satu target bagian
kawasan pengembangan poros maritim dan tol laut serta kapal pesiar dalam mendorong
kepariwisataan daerah, nasional bahkan internasional.

5. Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

Pengendalian tata ruang merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan di
daerah. Ada beberapa isu strategis dalam penyelenggaraan penataan ruang yang terjadi di
Kabupaten Wakatobi yaitu (a) belum berfungsinya secara optimal penataan ruang dalam rangka
menyelaraskan , mensinkronkan, dan memadukan berbagai rencana dan program sektor, (b)
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 26
belum tersedianya alokasi fungsi-fungsi yang tegas dalam RTRW, dan (c) terjadinya
penyimpangan pemanfaatan ruang dari ketentuan dan norma yang seharusnya ditegahkan.
Penyebabnya adalah inkonsistensi kebijakan terhadap rencana tata ruang serta kelemahan dalam
pengendalian pembangunan.

Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah adalah ketentuan yang diperuntukan


sebagai alat penertiban penataan ruang, meliputi ketentuan umum peratutan zonasi, perizinan
dan pemberian insentif. Distribusi dan alokasi pemanfaatan ruang tersebut juga memperhatikan
perwujudan kearifan lokal masyarakat, dengan demikian terjadi sinkronisasi dengan anutan nilai
dan pengetahuan masyarakat dalam membangun interaksi yang selaras dan seimbang dengan
alam. Kearifan lokal sesungguhnya merupakan bentuk penyesuaian masyarakat dalam
berhubungan dengan lingkungan hidupnya dan memiliki makna-makna yang bisa disingkap secara
ilmiah. Kearifan lokal dapat menjadi petunjuk sosiologis selain pertimbangan ekologis berdasarkan
kajian ilmiah dalam meletakkan peruntukkan seluruh kawasan ruang.

Isu strategis dari pengendalian lingkungan hidup di Kabupaten Wakatobi adalah upaya
peningkatan kualitas lingkungan hidup.Penurunan kualitas lingkungan hidup serta deplesi sumber
daya alam berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi yang masih bertumpu pada sektor
komoditas dan sumber daya alam. Memperhatikan kondisi tersebut, maka upaya membangun
lingkungan hidup, ditetapkan sebagai salah satu prioritas pemerintahan Kabupaten Wakatobi ke
depan.

Kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Wakatobi dicerminkan dari Indeks Kualitas


Lingkungan Hidup (IKLH). Sebagai contoh Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kecamatan
Wangi-Wangi Selatan pada periode tahun April 2016 sampai Januari 2018 sebesar 42,77 (Nur
Arafaf, 2018) yang berarti bahwa IKLH di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan berada pada kategori
“cukup”, tidak buruk dan baik.Dengan angka indeks ini, diperlukan upaya perbaikan yang lebih
progresif untuk mencapai hasil yang diharapkan di masa depan. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
(IKLH) tersebut menunjukkan kualitas air, kualitas tutupan lahan sertakualitas udara.

Kualitas air, terutama air laut mempunyai peranan yang sangat strategis dalam kehidupan
masyarakat Wakatobi sebagai Kabupaten Kepulauan. Karena peranannya tersebut, maka sangat
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 27
layak jika kualitas air laut dijadikan indikator kualitas lingkungan hidup.Indeks Pencemaran Air
yang ditunjukkan oleh kualitas air yang tersedia. Indeks Pencemaran Air (IPA) di Kecamatan
Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi sebesar 1,81 (Nur Arafah, 2018) , bermakna bahwa status
mutu air terkategori dengan tercemar ringan. Kualitas air diperkirakan terus menurun akibat
pencemaran lingkungan.

Hutan berfungsi sebagai penjaga tata air, juga mencegah terjadinya erosi tanah, mengatur
iklim, dan tempat tumbuhnya berbagai plasma nutfah yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Indeks Tutupan Hutan (ITH) di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan
tercatat 48,40 (Nur Arafah, 2018). Tutupan hutan di Kabupaten Wakatobi cenderung selalu
mengalami pengurangan setiap tahunnya. Tanpakendali yang berarti, pengurangan tutupan hutan
akan terus terjadi akibat tekanan pembangunan.Tekanan pembangunan akibat berbagai
percepatan pembangunan yang dilakukan memberikan dampak yang terasa pada daya dukung
dan daya tampung lingkungan mengingat Kabupaten Wakatobi berada diwilayah pulau-pulau kecil.
Salah satu dampak yang paling menonjol adalah meningkatnya konversi hutan dan lahan menjadi
berbagai peruntukan pembangunan. Akibatnya terjadi pengurangan yang serius terhadap tutupan
hutan dan lahan dari tahun ketahun, belurm lagi karakteristik tanah di wilayah pulau Wangi-Wangi,
Tomia, dan Binongko yang cenderung berbatu menyebabkan sulitnya menciptakan area-area hijau
yang baru. Dalam kondisi demikian, pengelolaan dan pembuatan ruang-ruang hijau di wilayah kota
semakin penting untuk mengembalikan dan mempertahankan kenyamanan lingkungan di wilayah
perkotaan.

Dengan adanya tutupan hutan yang tidak terkendali, akan semakin memicu terjadinya kelangkaan
air, khususnya pada wilayah dengan tutupan hutan yang berstatus tertekan membutuhkan
perhatian khusus. Berkurangnya tutupan hutan juga memicu penyusutan habitat spesies langka.
Ketidakstabilan ekosistem alam tersebut membutuhkan langkah-langkah antisipasi untuk
membalikkan tren penurunan dan menjaga keberlanjutan ketersediaannya. Upaya konservasi
kawasan untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati yang selama ini di lakukan oleh
Pemerintah Daerah dirasakan belum optimal. Oleh karena itu efektifitas pengelolaan kawasan
hutan konservasi dan kawasan konservasi laut ke depan akan terus ditingkatkan.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 28
Daya tampung lingkungan hidup juga semakin merosot akibat pencemaran dan upaya
penanganannya yang belum optimal. Saat ini tingkat pengurangan sampah hanya mencapai 8,9
persen (Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wakatobi, 2019)

Permasalahan lainnya adalah pencemaran laut khususnya sampah plastik di laut. Selain
menimbulkan pencemaran lingkungan, kondisi ini mengakibatkan gangguan serius bagi kehidupan
biota laut. Semakin banyak kejadian penyu, burung, hingga mamalia laut mati akibat menelan
sampah plastik.

Kerusakan lingkungan hidup di Kabupaten Wakatobi tidak lepas dari masih adanya pelanggaran
hukum di bidang sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup; seperti illegal logging,
perusakan terumbu karang, penguasaan hutan non-prosedural, dan pencemaran limbah B3.
Bahkan kawasan konservasi dan perlindungan juga tidak luput dari tindak kejahatan, seperti
perambahan, illegal logging dan penggunaan kawasan hutan

Strategi untuk mewujudkan arah kebijakan peningkatan kualitas lingkungan hidup pemerintahan
kedepan akan diarahkan padapencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan
sumber daya alam dan lingkungan hidup, pemulihan pencemaran dan kerusakan sumber daya
alam dan lingkungan hidup,penguatan kelembagaan dan penegakan hukum di bidang sumber
daya alam dan lingkungan hidup.

Posisi geografis Wakatobi yang terletak di pusal segitiga karang dunia dengan
luasdaratan(termasuk karang) yang hanya 4,33 persen dari total luas wilayah, sebagai kabupaten
konservasidituntut untukmeningkatkan pemanfaatan, pelestarian dan pengkajian biodiversitas laut
serta ekowisata. Untuk mendukung upaya pembangunan berbasis konservasi tersebut maka
pengembangan jaringan dan kerjasama nasional dan internasional dengan mengembangkan
keunggulan komparatif secara geostrategis menjadi salah satu pilihan kebijakan.

Perhatian yang besar terhadap besarnya nilai tambah ekologi, sosial, dan
ekonomiekosistem pesisir dan laut, tidak berarti mengabaikan perlindungan dan konservasi
sumberdaya alam ekosistem darat. Kelalaian dalam menghubungkan skema pembangunan yang
integratif antara kedua ekosistem tersebut akan berdampak pada pengabaian fungsi-fungsi
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 29
ekosistem darat, seperti hutan dan sumber-sumber air, serta keberlanjutan peningkatan nilai
ekonomi ekosistem darat, seperti optimalisasi lahan untuk kegiatan produksi pertanian dan
perkebunan. Menurunnya nilai ekonomi ekosistem darat dapat mengalihkan secara ekstrim pola
kegiatan produksi masyarakal untuk bergantung pada manfaat ekonomi sumberdaya pesisir dan
laut. Kondisi demikian, dimasa mendatang dapat menyebabkan terjadinya tragedi lingkungan
hidup.

Pengelolaan dan perlindungan sumberdaya ekosistem darat lebih berorientasi


padapemulihan dan pelestarian ekosistern hutan, di mana keberadaannya menjadi hunian
anekaflora dan satwa serta menjadi reservoarair dan berpengaruh pada pembentukkan iklim
mikro. Namun hambatan utama dalam pengelolaan dan perlindungannya umumnya terletak pada
harmonisasi antara pemanfaat dan pihak yang mengelola. Formula yang paling menantang dalam
pengelolaan dan perlindungan hutan adalah bagaimana menciptakan kepastian masyarakat dalam
memanfaatkan hutan sekaligus melestarikannya. Pembentukan dan pencitraanatas praktek succes
story pengelolaan dan perlindungan hutan perlu mendapatkan dukungan untuk mengalami
perluasan komunitas dan lokasinya (scaling up) di seluruh wilayah Kabupaten Wakatobi.

Pemanfaatan nilai tambah ekonomi ekosistem pesisir dan laut serta ekosistem
daratkhususnya hutan dengan pola ekstraksi pada umumnya berdampak pada berkurangnya
jumlah dan jenis sumberdaya yang dimaksud secara cepat dalam skala yang luas, namun aktivitas
eksraksi sumber daya alam sendiri tak bisa dihindari. Dengan demikian, perlu penyandingan
antara pemanfaatan nilai tangible sumberdaya alam dengan nilai non tangible-nya,salah satunya
adalah pengembangan jasa ekowisata/wanawisata untuk mendapatkan bahkan mengalihkan
pemanfaatan nilai tambah ekonomisnya. Untuk kepentingan wanawisata diperlukan tutupan hutan
yang luas dengan diversitas yang tinggi, untuk kebutuhan ini diperlukan upaya pengawetan
sumberdaya hutan, baik secara in-situmaupun ex-situ. Nilai jual lainnya yang diupayakan dalam
pengelolann hutanadalah adanya succes storypengelolaan dan perlindungan hutan oleh
masyarakat berbasis kolaborasi. Succes storypraktek seperti ini dapat menjadi icon pariwisata,
sebagaimana telah dirintis pada periode pemerintahan sebelumnya,dengan datangnya para tamu
dari negara Tanzania dan negara-negara Se-Coral Triangle Initiotive (CTD).

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 30
Fungsi ekologi pesisir dan laut dipertahankan dengan mendorong prakasamasyarakat
dalam menjaga tutupan karang serta kesadaran untuk memperlakukan ekosisternpesisir dan laut
dengan memperhitungkan kepulihannya.Dukungan multipihak untukmemperdekatkan jarak
ekologis dan ekonomis diperlukan agar pelestarian fungsi ekologi pesisir dan laut dapat
memecahkan persoalan-persoalan jangka pendek masyarakat. Nilai produksi ekosistem pesisir
dan laut tidah hanya diukur berdasarkan produksi ikan dan biota lainnya, tetapi dapat dikontribusi
dari nilai jasa lingkungannya, selain itu pertumbuhan tutupan karang yang baik akan menjadi
prasyarat bagi berlangsungnya praktek budidaya ikan dan biota lainnya.

Pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut tidak hanya menyangkut


peningkatantangkapan ikan demersal dan biota karang lainnya tetapi juga peningkatan tangkapan
ikanpelagis. Pengembangan tangkapan ikan pelagis dalam kebijakan perikanan dan kelautan
bermakna untuk penyeimbangan pemanfaafan sumberdaya pesisir dan laut, agar tidak hanya
terkonsentrasi pada wilayah pesisir saja dengan demikian terjadi peristiwa suksesi yang optimal
pada sumberdaya pesisir dan laut.

Kondisi pemanfaaran sumberdaya alam lebih banyak dipengaruhi oleh sebab


antropogenik daripada kosmogenik. Sebab antropogenik dipengaruhi oleh perilaku manusiayang
cenderung membuat dampak pengrusakan dan pencemaran terhadap alam dalamberbagai
aktivitasnya. Meningkarnya laju deforestasi akibat over loging dan kebakaran hutan,menipisnya
plasma nuftah pada ekosisem pesisir akibat ulah para penambang karang/pasirdan peniadaan
hutan bakau, serta berkurangnya jumlah dan jenis ikan dan biota laut akibatpenangkapan ikan
berlebih (over fshing) dan penangkapan ikan dengaa cara yang merusak(destructive fishing)
menunjukkan adanya sejumlah kegiatan pengrusakan sumberdaya alampada berbagai
komparternen lingkungan hidup. Perilaku masyarakat kota menghasilkanberbagai jenis limbah
yang sukar diolah oleh alam, dengan jumlah yang mengalamipeningkatan dari waktu ke waktu.
Tanda ancaman kesemrawutan kota akibat pertambahanjumlah dan jenis limbah semakin
menonjol dan menciptakan ancamanestetis, kesehatan, dankepariwisataan seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk dan jenis usahadan/ataukegiatan.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 31
Dengan demikian, maka penataan ruang dan lingkungan hidup menjadi salah satu isu
strategis dalam pelaksanaan pembangunan daerah di Kabupaten Wakatobi untuk kurun waktu
2021-2026 yang sudah barang tentu memerlukan penanganan secara serius dari semua pihak.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 32
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN PROGRAM

A. VISI

Kabupaten Wakatobi merupakan pemekaran Kabupaten Buton yang dibentuk berdasarkan


Undang-Undang Nomor 29 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten
Wakatobi, dan Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara. Nama Wakatobi
merupakan akronim dari nama empat pulau terbesar di daerah ini, yakni Wangi-Wangi, Kaledupa,
Tomia, dan Binongko. Wilayah Kabupaten Wakatobi didominasi oleh laut yang mencapai 95,70
persen, sedangkan daratannya (termasuk karang)hanya seluas 4,33 persen dari total luas wilayah
± 19.200 km2.

Wakatobi memiliki potensi ekonomi pesisir dengan biota bawah laut terkaya dan terindah di dunia
dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Selain itu, posisi Wakatobi sangat strategis karena
terletak di Laut Banda yang menjadi kawasan lalulintas aktivitas maritim. Hal ini menyebabkan
Wakatobi menjadi pusat maritim.

Berdasarkan uraian mengenai kondisi Kabupaten Wakatobi, masalah, tantangan dan isu-isu
strategis pembangunan ke depan, maka visi pembangunan kami dalam membangun Kabupaten
Wakatobi periode tahun 2021 -2026 adalah :

"WAKATOBI MENJADI KABUPATEN KONSERVASI MARITIM


YANG SENTOSA”

Visi tersebut masih relevan dan lanjutan dari visi pemerintahan sebelumnya dalam mewujudkan
tujuan jangka panjang pembangunan Wakatobi.

Pernyataan visi sebagaimana dikemukakan mengandung makna dan implikasi sebagai berikut :
Wakatobi adalah merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri 4
(empat) yaitu pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Yang berada dalam gugusan
pulau-pulau di jazirah tenggara Kepulauan Sulawesi Tenggara. Sebagai Kabupaten Kepulauan
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 33
memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah baik sumberdaya yang dapat diperbaharui
(renewable resources) di sektor perikanan dan kelautan, serta sumberdaya alam berupa
keindahan alam sebagai andalan daerah pariwisata. Sumberdaya yang tersedia, seharusnya
memiliki nilai tambah sehingga dapat memberikan kesejahteraan dan mendukung daya saing
masyarakat. Sehingga diperlukan upaya-upaya yang konkrit, sistematis dan lebih terfokus untuk
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia melalui peningkatan nilai tambah untuk kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Wakatobi yang berkelanjutan.

Konservasi mengandung arti pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk
mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian.
Berkenaan dengan pengelolaan sumber daya alam, bemakna pengelolaan hayati dengan
pemanfaatannya secara bijaksana dan menjamin kesinambungan persediaan dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keragamannya. Konservasi adalah pemanfaatan
yang berkelanjutan.

Maritim mengandung makna berkenaan dengan laut, berhubungan dengan pelayaran dan
perdagangan di laut. Sedangkan kemaritiman adalah hal-hal yang menyangkut masalah maritim.
Dalam konteks poros maritim adalah sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin
konektivitas antar pulau, pengembangan sektor kelautan dan perikanan, pariwisata, perbaikan
transportasi laut serta pada keamanan maritim.

Sentosa mengandung arti bebas dari segala kesukaran dan bencana, aman dan tenteram serta
sejahtera. Sentosa bermakna suatu keadaan yang bebas dari segala kesukaran dan bencana;
aman dan tenteram serta sejahtera. Dalam hal pembangunan masyarakat, sentosa adalah
terwujudnya tatanan masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera dan religi.

Mengantarkan rakyat yang selamat sentosa merupakan tujuan berdirinya Negara Republik
Indonesia sebagaimana tersurat dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam konteks visi wakatobi
menjadi kabupaten konservasi maritim yang sentosa, merupakan kebulatan tekad dari inspirasi
Para pendiri bangsa Indonesai yang lahir dari cita-cita luhur bangsa. Pemerintah daerah

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 34
berkewajiban untuk mengelola secara optimal segala potensi sumber daya yang dimiliki untuk
sebesar besar kepentingan rakyat menjadi masyarakat yang sentosa.

B. MISI:

Untuk mencapai Visi diatas maka ditetapkan Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.


2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk pertumbuhan yang berkualitas;
3. Meningkatkan pelayanan publik
4. Meningkatkan infrastruktur
5. Meningkatkan pengelolaan Sumber daya alam berkelanjutan

Misi I. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dimaksudkan : 1).Meningkatkan kualitas


pendidikan formal, 2) Meningkatkan keterampilan dan pendidikan non formal, 3). peningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

Misi II. Pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk pertumbuhan yang berkualitas, dimaksudkan : 1).
Meningkatkan pertumbuhan UMKM, 2). Meningkatkan kewirausahaan melalui pemenfaatan sumber
daya pesisir dan lokal, 3). Meningkatkan industri jasa dan perdagangan antar pulau

Misi III. Meningkatkan pelayanan publik, dimaksudkan : 1). Tata kelola pemerintahan yang baik, 2).
Penyelenggaraan pelayanan publik yang prima

Misi IV. Meningkatkan inftrastruktur, dimaksudkan : 1). Membangun dan mengembangkan infrastruktur
secara terpadu, 2). Membangun dan meningkatkan infrastruktur ekonomi, 3). Membangun dan
meningkatkan infrastruktur pemerintahan.

Misi V. Meningkatkan pengelolaan Sumber daya alam berkelanjutan, dimaksudkan: 1).


mengembangkan sektor kelautan dan perikanan yang berbasis pada pemanfaatan yang berkelanjutan,
(2) mengembangkan Pariwisata, (3) mengembangkan ketahanan pangan berkelanjutan;.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 35
C. TUJUAN

Untuk mencapai misi diatas maka ditetapkan tujuan sebagai berikut:

• Misi I : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.


Tujuan : 1. Meningkatnya Kualitas Pendidikan formal
2. Meningkatkan keterampilan dan pendidikan non formal
3. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat

Misi II : Pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk pertumbuhan yang


berkualitas
Tujuan : 1). Meningkatkan pertumbuhan UMKM,
2). Meningkatkan kewirausahaan melalui pemanfaatan sumber daya pesisir dan lokal,
3). Meningkatkan industri jasa dan perdagangan antar pulau

Misi III. . Meningkatkan pelayanan publik


Tujuan : 1). Meningkatnya Tata kelola pemerintahan yang baik,
2). Penyelenggaraan pelayanan publik yang prima

Misi IV. Meningkatkan infrastruktur


Tujuan : 1). Membangun dan mengembangkan infrastruktur secara terpadu,
2). Membangun dan meningkatkan infrastruktur ekonomi,
3). Membangun dan meningkatkan infrastruktur pemerintahan

Misi V. Meningkatkan pengelolaan Sumber daya alam berkelanjutan,


Tujuan : 1). Mengembangkan sektor kelautan dan perikanan yang berbasis pada
pemanfaatan yang berkelanjutan,
(2) Mengembangkan Pariwisata bahari,
(3) mengembangkan ketahanan pangan berkelanjutan;.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 36
D. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut maka arah kebijakan dan strategi yang akan diterapkan
adalah:

1. Arah kebijakan dan strategi pencapaian misi meningkatkan kualitas sumber daya
manusia :

Meningkatkan Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas

Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas pada
tahun 2021-2026 mencakup

1) Peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran, yang dilaksanakan dengan strategi :


a) Penerapan kurikulum dengan memberikan penguatan pengajaran berfokus pada
kemampuan matematika, literasi dan sains di semua jenjang;
b) Penguatan pendidikan literasi kelas awal dan literasi baru (literasi digital, data, dan
sosial) dengan strategi pengajaran efektif dan tepat;
c) Peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik;
d) Penguatan kualitas penilaian hasil belajar siswa, terutama melalui penguatan peran
pendidik dalam penilaian pembelajaran di kelas, serta peningkatan pemanfaatan
hasil penilaian sebagai bagian dalam perbaikan proses pembelajaran;
e) Peningkatan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, terutama dalam mensinergikan
model pembelajaran jarak jauh (distance learning), dan sistem pembelajaran online;
f) Integrasi softskill (keterampilan nonteknis) dalam pembelajaran,
g) Peningkatan kualitas pendidikan karakter, agama dan kewargaan;
h) Peningkatan kualitas pendidikan keagamaan; dan
i) Peningkatan kualitas layanan pendidikan kesetaraan dan pendidikan keaksaraan.

2) Peningkatan pemerataan akses layanan pendidikan di semua jenjang, dilaksanakan


dengan strategi :
a) Pemberian bantuan pendidikan memadai bagi anak keluarga kurang mampu, dan
anak berprestasi, termasuk bantuan bagi lulusan pendidikan menengah yang
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 37
melanjutkan ke Pendidikan Tinggi dari keluarga tidak mampu melalui Program KIP
Kuliah;
b) Pemerataan layanan pendidikan antarwilayah, dengan memberikan keberpihakan
kepada daerah yang kemampuan fiskal dan kinerja pendidikannya rendah, dan
penerapan model layanan yang tepat untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan,
terluar), dan pendidikan jarak jauh;
c) Penanganan anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS) untukkembali bersekolah,
dengan pendataan tepat, penjangkauan dan pendampingan efektif, revitalisasi
gerakan kembali bersekolah, dan model pembelajaran tepat untuk anak
berkebutuhan khusus, anak yang bekerja, terlantar, jalanan, dan di daerah bencana;
d) Peningkatan pemahaman dan peran keluarga dan masyarakat mengenai
pentingnya pendidikan.

3) Peningkatan profesionalisme, kualitas, pengelolaan, dan penempatan pendidik dan


tenaga kependidikan yang merata dilaksanakan dengan strategi :

a) Peningkatan kualitas pendidikan calon guru melalui revitalisasi LPTK (Lembaga


Pendidikan Tenaga Kependidikan) dan penguatan pendidikan profesi guru (PPG);
b) Pemenuhan kualifikasi akademik minimal untuk guru (S1/DIV);
c) Peningkatan pengelolaan, pemenuhan, dan pendistribusian pendidik dan tenaga
kependidikan berdasarkan pemetaan komprehensif mengenai kebutuhan dan
ketersediaan; dan
d) Peningkatan kualitas sistem penilaian kinerja sebagai acuan untuk pembinaan,
pemberian penghargaan, serta peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.

4) Penguatan penjaminan mutu pendidikan untuk meningkatkan pemerataan kualitas


layanan antarsatuan pendidikan dan antarwilayah dilaksanakn dengan strategi :
a) Pengendalian ijin pendirian satuan pendidikan baru yang tidak sesuai kebutuhan dan
standar mutu;

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 38
b) Peningkatan kualitas peta mutu pendidikan sebagai acuan untuk upaya peningkatan
mutu layanan pendidikan;
c) Penguatan kapasitas dan akselerasi akreditasi satuan pendidikan;
d) Penguatan budaya mutu dengan peningkatan kemampuan kepala sekolah dan
pengawas, penerapanmanajemen berbasis sekolah (MBS), serta pengembangan unit
penjaminan mutu di tingkat daerah dan satuan pendidikan.

5) Peningkatan tata kelola pembangunan pendidikan, pembiayaan, dan peningkatan


efektivitas pemanfaatan Anggaran Pendidikan dilaksanakan dengan strategi :
a) Peningkatan validitas data pokok pendidikan dengan meningkatkan peran daerah
dalam pelaksanaan validasi dan verifikasi di tingkat satuan pendidikan;
b) Peningkatan kualitas perencanaan dalam mendorong pemenuhan standar pelayanan
minimal (SPM) bidang pendidikan;
c) Peningkatan sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pendidikan
antartingkatan pemerintahan dalam menjaga kesinambungan pendidikan
antarjenjang;
d) Peningkatan efektifitas pemanfaatan Anggaran Pendidikan untuk peningkatan akses,
kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan, dan pemenuhan ketentuan Anggaran
Pendidikan di daerah;
e) Peningkatan koordinasi lintas sektor dan antar tingkatan pemerintahan dalam
penguatan pengembangan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI).

Meningkatkan Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan


Semesta

Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta pada tahun 2021-2026dengan penekanan pada penguatan
pelayanan kesehatan dasar (primary health care) dengan mendorong peningkatan upaya
promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi, mencakup :

(1) Peningkatan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi
dilaksanakan dengan strategi :
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 39
a) Peningkatan pelayanan maternal dan neonatal berkesinambungan di fasilitas
publik dan swasta dengan mendorong seluruh persalinan di fasilitas kesehatan,
peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan, penyediaan sarana prasarana;
b) Perluasan dan pengembangan imunisasi dasar lengkap;
c) Peningkatan gizi remaja putri dan ibu hamil;
d) Perluasan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.

(2) Percepatan perbaikan gizi masyarakat dilaksanakan dengan strategi :


a) Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi spesifik,
perluasan dan penajaman intervensi sensitif secara terintegrasi;
b) Peningkatan jaminan asupan gizi makro dan mikro terutama pada ibu hamil dan
anak dengan usia dibawah dua tahun termasuk peningkatan intervensi yang
bersifat life saving dengan didukung bukti yang kuat (evidence based policy) dan
fortifikasi pangan;
c) Penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku hidup sehat
terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan (food
based approach);
d) Penguatan sistem surveilans gizi;
e) Peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga khususnya pengasuhan, tumbuh
kembang anak dan gizi; dan
f) Respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat.

(3) Peningkatan pengendalian penyakit, dengan perhatian khusus pada HIV/AIDS, TB,
malaria, jantung, stroke, hipertensi, diabetes, kanker, emerging diseases, penyakit yang
berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa, penyakit tropis terabaikan (kusta, filariasis,
schistosomiasis), gangguan jiwa, cedera, gangguan penglihatan, dan penyakit gigi dan
mulut dilaksanakan dengan strategi :
a) Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit termasuk perluasan cakupan
deteksi dini, penguatan surveilans real time dan pengendalian vektor;

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 40
b) Penguatan health security terutama peningkatan kapasitas untuk pencegahan,
deteksi, dan respon cepat terhadap ancaman penyakit termasuk penguatan alert
system kejadian luar biasa dan karantina kesehatan;
c) Penguatan tata laksana penanganan penyakit dan cedera;
d) Pengendalian resistensi antimikroba;
e) Penguatan sanitasi total berbasis masyarakat.

(4) Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dilaksanakan dengan


strategi :
a) Pengembangan kawasan sehat antara lain kecamatan/keluarahan/desa sehat,
pasar sehat, upaya kesehatan sekolah (UKS) dan lingkungan kerja sehat;
b) Penyediaan ruang terbuka publik, dan konektivitas dengan mengacu pada
rencana tata ruang;
c) Promosi perubahan perilaku hidup sehat yang inovatif dan pemberdayaan
masyarakat.

(5) Penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan makanan dilaksanakan dengan
strategi :
a) Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang difokuskan pada
peningkatan upaya kesehatan masyarakat; pengembangan fasilitas pelayanan
kesehatan; pemanfaatan inovasi teknologi dalam pelayanan kesehatan, perluasan
pelayanan kesehatan bergerak (flying health care) dan gugus pulau; optimalisasi
penguatan pelayanan kesehatan dasar melalui pendekatan keluarga;
pengembangan dan peningkatan kualitas RSU Kabupaten; dan perbaikan
pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan dan pengendalian bahan
berbahaya dan beracun (B3);
b) Pemenuhan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan;
c) Pemenuhan dan peningkatan daya saing sediaan farmasi dan alat kesehatan;
penguatan sistem logistik farmasi real time berbasis elektronik; peningkatan
promosi dan pengawasan penggunaan obat tradisional;

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 41
d) Peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan serta pemenuhan sarana
prasarana laboratorium.

Meningkatkan kualitas anak, perempuan, dan pemuda

Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas anak, perempuan, dan pemudapada
tahun 2021-2026 mencakup :

1) Perwujudan Wakatobilayak anak melalui penguatan sistem perlindungan anak untuk


memastikan anak menikmati haknya dilaksanakan dengan strategi:
a) Penguatan layanan yang ramah terhadap anak;
b) Penguatan koordinasi dalam meningkatkan akses layanan dasar bagi seluruh anak,
termasuk yang berada pada kondisi khusus;
c) Penguatan jejaring di komunitas, media massa, dunia usaha, dan lembaga
masyarakat dalam upaya pemenuhan hak anak;
d) Peningkatan partisipasi anak dalam pembangunan;
e) Penguatan upaya pencegahan berbagai tindak kekerasan pada anak, termasuk
perkawinan anak, serta penarikan dan pencegahan anak di tempat kerja; dan
f) Peningkatan efektivitas kelembagaan melalui penegakan hukum, peningkatan
kapasitas SDM, penguatan sistem data dan informasi, serta optimalisasi fungsi
pengawasan.

2) Peningkatan pemberdayaan dan perlindungan perempuan dilaksanakan dengan strategi


:
a) Penguatan kebijakan dan regulasi pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi
korban Kekerasan terhadap Perempuan (KtP);
b) Peningkatan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran perempuan dan masyarakat
dalam mencegah dan memperoleh layanan KtP;
c) Peningkatan Kapasitas kelembagaan perlindungan perempuan melalui penguatan
koordinasi dan sinergi antarunit layanan korban KtP;
d) Peningkatan kapasitas aparat pemerintah, dan dunia usaha dalam penanganan dan
rehabilitasi korban KtP;
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 42
e) Penguatan sistem penanganan dan penegakan hukum kasus KtP termasuk; serta
f) Penguatan data terpadu untuk pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi korban
KtP.

3) Peningkatan kualitas pemuda dilaksanakan dengan strategi:


a) Penguatan kapasitas kelembagaan, sistem koordinasi strategis lintas pemangku
kepentingan, serta pengembangan peran swasta dan masyarakat dalam
menyelenggarakan pelayanan kepemudaan yang terintegrasi;
b) Peningkatan partisipasi aktif sosial dan politik pemuda, diantaranya melalui peran
pemuda di forum pertukaran pemuda, dan keikutsertaan dalam pelestarian
lingkungan; serta
c) Pencegahan perilaku berisiko pada pemuda, termasuk pencegahan atas bahaya
kekerasan, perundungan, penyalahgunaan narkoba, psikotoprika, dan zat aditif
(NAPZA), minuman keras, penyebaran penyakit HIV/AIDS, dan penyakit menular
seksual.

Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing

Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan daya saing


pada tahun 2021-2026 mencakup :

1) Pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kerjasama dilaksanakn dengan strategi:

a) Peningkatan peran dan kerja sama swasta dalam pendidikan dan pelatihan vokasi;
b) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi;
c) Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik/instruktur vokasi;
d) Penguatan sistem sertifikasi kompetensi vokasi;
e) Peningkatan tata kelola pendidikan dan pelatihan vokasi;

2) Peningkatan dan penciptaan inovasi dilaksanakan dengan strategi :


a) Pemanfaatan iptek dan inovasi teknologi produksi untuk pemanfaatan sumber daya
alam yang berkelanjutan, penerapan teknologi untuk pencegahan bencana dan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 43
mitigasi pascabencana, pengembangan budaya riset ilmiah dan inovasi
kemaritiman;
b) Penciptaan ekosistem inovasi yang mencakup penguatan kerja sama triple-helix dan
pembinaan perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT).

3) Pengembangan budaya dan meningkatkan prestasi olahraga di tingkat regional dan


internasional dilaksanakan dengan strategi :
a) Pengembangan budaya olahraga di masyarakat melalui jalur keluarga, pendidikan
dan masyarakat;
b) Penataan sistem pembinaan olahraga secara berjenjang dan berkesinambungan
didukung penerapan sport science, serta sistem remunerasi dan penghargaan;
c) Penataan kelembagaan olahraga untuk meningkatkan prestasi keolahragaan;
d) Peningkatan ketersediaan tenaga keolahragaan berstandar;
e) Peningkatan prasarana dan sarana olahraga berstandar; dan
f) Pengembangan peran swasta dalam pendampingan dan pembiayaan keolahragaan.

2. Strategi pencapaian misi pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk pertumbuhan


ekonomi berkualitas

Pembangunan ekonomi Kabupaten Wakatobi dalam lima tahun ke depan diarahkan untuk
meningkatkan ketahanan ekonomi yang ditunjukkan oleh kemampuan dalam pengelolaan
sumber daya ekonomi. Hasilnya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang berkualitas
yang ditunjukkan dengan keberlanjutan daya dukung sumber daya ekonomi yang
dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan secara adil dan merata.

Pembangunan ekonomi akan dilaksanakan melalui dua pendekatan, yaitu: (1) pengelolaan
sumber daya ekonomi, dan (2) peningkatan nilai tambah ekonomi. Kedua pendekatan ini
menjadi landasan bagi sinergi dan keterpaduan kebijakan lintas sektor yang mencakup sektor
pangan dan pertanian, kemaritiman dan perikanan, pariwisata, ekonomi kreatif, dan ekonomi
digital. Pelaksanaan kedua fokus tersebut akan didukung dengan perbaikan data untuk
menjadi rujukan pemantauan dan evaluasi capaian pembangunan, serta perbaikan kualitas
kebijakan.
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 44
Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi

Arah kebijakan dalam rangka peningkatan nilai tambah ekonomi pada tahun 2021-2026
mendatang mencakup:

1) Penguatan kewirausahaan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang
dilaksanakan dengan strategi (1) meningkatkan kemitraan usaha antara Usaha Mikro
Kecil dan UsahaMenengah Besar; (2) meningkatkan kapasitas usaha dan akses
pembiayaan bagi wirausaha; (3) meningkatkan kapasitas, jangkauan, dan inovasi
koperasi; (4) meningkatkan penciptaan peluang usaha; (5) meningkatkan nilai tambah
usaha sosial.

Pelaksanaan strategi pertama mencakup pengembangan kapasitas usaha dan kualitas


produk, penguatan kapasitas kelembagaan dan perluasan kemitraan usaha. Peningkatan
pembiayaan bagi wirausaha dilaksanakan melalui penyediaan skema pembiayaan bagi
wirausaha dan UMKM, termasuk modal awal usaha dan impact investment, serta
pendampingan mengakses kredit/ pembiayaan, merupakan fokus pelaksanaan strategi
kedua. Pelaksanaan strategi ketiga juga mencakup peningkatan kapasitas pengurus dan
manajer koperasi, serta pendampingan kelompok untuk berkoperasi.

Strategi keempat dilaksanakan melalui pelatihan kewirausahaan, inkubasi usaha,


penguatan kapasitas layanan usaha, dan pengembangan sentra industri kecil dan
menengah (IKM). Sedangkan strategi ke lima peningkatan nilai tambah usaha sosial
ditingkatkan melalui pendampingan akses permodalan, peningkatan kapasitas, serta
fasilitasi akses kepada pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Pengembangan kewirausahaan dan UMKM, termasuk koperasi dan sentra IKM,


diarahkan (1) sesuai potensi daerah dan untuk mendukung pengembangan kawasan
pariwisata, serta peningkatan aktivitas ekonomi produktif di wilayah perdesaan, dan (2)
terintegrasi dengan pengembangan infrastruktur.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 45
2) Peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor riil dan yang
dilaksanakan denganstrategi (1) meningkatkan usaha pengolahan berbasis pertanian,
perikanan, kemaritiman, dan non agro yang terintegrasi hulu-hilir; (2)meningkatkan daya
saing destinasi dan industri pariwisata yang didukung penguatan rantai pasok dan
ekosistem pariwisata, termasuk wisata alam; (3) meningkatkan nilai tambah dan daya
saing produk dan usaha kreatif serta digital; (4) memperbaiki iklim usaha dan
meningkatkan investasi.

Akselerasi usaha berbasis pertanian dan non pertanian akan difokuskan pada (1) usaha
pengolahan yang memiliki kontribusi nilai tambah dan daya saing yaitu makanan
berbasis lokal, tekstil dan produk tekstil berbasis lokal. Pengembangan usaha pertanian
akan diperkuat dengan kepastian yurisdiksi antara lahan pertanian dan lahan
agroforestry. Khusus untuk usaha pengolahan perikanan, peningkatan nilai tambah juga
dilaksanakan melalui peningkatan kapasitas dan produktivitas usaha pengolahan produk
perikanan dan penguatan brand dari Wakatobi.

3. Strategi pencapaian misi Meningkatkan Pelayanan Publik

Arah kebijakan meningkatkan kualitas pelayanan publik diarahkan pada (1) penerapan digitalisasi
pelayanan publik , (2) peningkatan tingkat kepatuhan atas standar pelayanan publik dan, (3)
peningkatan partisipasi publik.

1) Peningkatan tingkat kepatuhan atas standar pelayanan publik dilaksanakan dengan


strategisa) memastikan implementasi UU 25/2009 tentang pelayanan publik secara konsisten
dan b) Integritas dan kualitas SDM pelayanan publik.

2) Digitalisasi pelayanan publik dilaksanakan dengan strategi penerapan digital


government.Pengembangan Digital Government menjadi fokus ke depan karena itu
dibutuhkan saat tatanaan kehidupan normal baru. Membutuhkan ASN yang punya
kemampuan literasi teknologi informasi dan komunikasi tinggi meskipun kualifikasinya tidak di
situ.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 46
3) Peningkatan partisipasi publik dilaksanakan dengan strategi a) mendorong inovasi pelayanan
publik; b) peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik; dan c) penguatan
kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan publikdan efektivitas pengawasan pelayanan publik.

Menerapkan Tata Kelola Permerintahan Yang Baik

Arah kebijakan menerapkan tata kelola permerintahan yang baik diarahkan pada terwujudnya tata
kepemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa dengan melalui (1) terwujudnya ASN
profesional, berintegritas, dan netral; (2) pelayanan publik yang berkualitas dan inovatif(3)
penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan, (4) terwujudnya akuntabilitas keuangan dan
kinerja.

Terwujudnya ASN profesional, berintegritas, dan netral dilaksanakan dengan strategi (a)
penguatan implementasi manajemen ASN, (b) penerapan manajemen talenta ASN dan (c)
peningkatan profesionalitas ASN; (d) perwujudan “ Smart ASN “ sebagai strategi Human Capital
Management.

Pelayanan publik yang berkualitas dan inovatif dilaksanakan dengan strategiperluasan penerapan
inovasi pelayanan publik melalui pemanfaatan TIK dalam pelayanan publik, penguatan
pengawasan kinerja pelayanan publik, perluasan inovasi pelayanan publik, dan penguatan
pelayanan terpadu satu pintu. Strategi lainya adalah memperkuat relasi pemerintah dan
masyarakat melalui perbaikan kualitas pelayanan publik dan penyediaan informasi publik secara
lebih mudah dan terbuka.

Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan dilaksanakan dengan strategi penataan


kelembagaan berbasis prioritas pembangunan melalui penataan kelembagaan dan proses bisnis
instansi pemerintah serta penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
terintegrasi.

Terwujudnya akuntabilitas keuangan dan kinerja dilaksanakan dengan strategipenguatan


akuntabilitas kinerja dan pengawasan melalui perluasan implementasi sistem integritas,

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 47
membangun transparansi dan penguatan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, serta
pengembangan sistem manajemen kinerja kelembagaan yang handal dan efektif.

4. Strategi pencapaian misi Meningkatkan Infrastruktur Infrastruktur Pelayanan Dasar

Pengelolaan Air Tanah, Air Baku Berkelanjutan

Arah kebijakan dan strategi dalam rangka peengelolaan air tanah, air baku berkelanjutan adalah:

1) Percepatan penyediaan air baku yang aman dari sumber air sampai konsumen sesuai
kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan (Water Safety Plan), dengan strategi: (a) optimalisasi
sumber air baku, (b) rehabilitasi dan pembangunan baru infrastruktur penyedia air baku, serta
sistem distribusi, terutama di wilayah perkotaan, dan perdesaan dengan tingkat kemiskinan
yang tinggi.

2) Peningkatan efisiensi sistem penyediaan air dan keterpaduan sumber air permukaan dan air
tanah (conjunctive use) melalui pemanfaatan teknologi (Smart Water Management). Strategi
yang dilakukan adalah: (a) peningkatan efisiensi penyediaan air melalui penerapan teknologi
monitoring distribusi air; (b) konservasi, monitoring, pencegahan, dan law enforcement
terhadap pencemaran air permukaan dan air tanah; (c) penyediaan informasi publik dari
sistem informasi terpadu hidrologi, hidrometeorologi, hidrogeologi, dan kualitas air; dan (d)
penyediaan sumber air baku dan pengendalian ekstraksi air tanah untuk wilayah pesisir,
antara lain: di pulau Runduma dan pulau lainnya.

Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman

Arah kebijakan dan strategi dalam rangka penyediaan akses air minum layak dan aman, adalah :

1) Peningkatan tata kelola kelembagaan untuk penyediaan air minum layak dan aman, dengan
strategi: (a) peningkatan komitmen dan kapasitas Pemerintah Daerah, diantaranya melalui
pemberian penghargaan dan sanksi; (b) peningkatan kualitas dokumen perencanaan air
minum yang terintegrasi (c) peningkatan sinergi dan kolaborasi penyediaan akses air minum

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 48
antar program dan antarstakeholder (pemerintah daerah, badan usaha PDAM, unit pelaksana,
dan masyarakat);

2) Peningkatan kapasitas penyelenggara air minum, dengan strategi: (a) penyehatan PDAM
melalui bantuan teknis dan non teknis, antara lain penurunan tingkat kehilangan air (NRW),
efisiensi produksi, pengelolaan keuangan dan SDM, penerapan Tarif Full Cost Recorvery
(FCR), serta peningkatan kualitas pelayanan; (b) penerapan rencana pengamanan air minum
dan pengawasan kualitas air minum; (c) penerapan Smart Grid Water Management; (d)
penerapan teknologi pengendalian dan pencegahan kontaminasi air tanah, air permukaan dan
sistem distribusi.

Penyediaan Akses Sanitasi (Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Sampah) yang Layak
dan Aman

Arah kebijakan dan strategi dilakukan dalam rangka penyediaan akses sanitasi (pengelolaan air
limbah domestik dan sampah) yang layak dan aman adalah:

1) Peningkatan kapasitas institusi/instansi dalam layanan pengelolaan sanitasi, dengan strategi:


(a) penguatan kapasitas pemerintah daerah dalam meningkatkan pengelolaan air limbah dan
sampah; (b) pemastian fungsi regulator layanan pengelolaan air limbah domestik dan
sampah; (c) penguatan peran dan kapasitas PDAM sebagai penyedia jasa layanan
pengelolaan air limbah domestik, dan (d) peningkatan kapasitas pemerintah daerah untuk
melakukan kerja sama dengan pihak lain.

2) Peningkatan komitmen Pemerintah Daerah dalam hal ini instansi yang menangani untuk
layanan sanitasi yang berkelanjutan, dengan strategi: (a) penyusunan dokumen legal formal
mengenai pengelolaan sanitasi (air limbah dan sampah domestik); (b) penyediaan mekanisme
insentif bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur
sanitasi dan/atau penyediaan subsidi bagi operasional dan pemeliharaan; dan (c) penerapan
regulasi daerah yang mengatur kewajiban pembayaran pengelolaan sanitasi oleh masyarakat/
konsumen dan mewajibkan rumah tangga untuk memiliki akses air limbah aman dan
pengelolaan sampah.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 49
3) Pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan daerah, dengan strategi: (a) pelaksanaan bimbingan teknis pembangunan
infrastruktur sanitasi; (b) koordinasi perencanaan tata ruang dengan pembangunan sanitasi;
(c) pengembangan konsep resource recovery dan circular economy; (d) pengembangan SDM
dan teknologi melalui kerja sama dengan universitas; (e) pembangunan infrastruktur sanitasi
(air limbah domestik dan sampah); dan (f) pengembangan teknologi menggunakan
pendekatan bertahap (incremental approach).

4) Peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman sanitasi, melalui:
(a) pelaksanaan program perubahan perilaku di tiap desa dan kelurahan yang belum Stop
Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di tempat terbuka; (b) penguatan mekanisme
monitoring yang terjadwal; dan (c) penguatan keberlanjutan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) di tingkatKelurahan/Desa, Kecamatan dan Kabupaten.

Keselamatan dan Keamanan Transportasi laut

Arah kebijakan dan strategi dalam rangka meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi
laut adalah:

1) Pembenahan kerangka regulasi dengan strategi (a) penyusunan dan penetapan norma,
standar, prosedur, dan kriteria dalam rangka penyelenggaraan pelayaran dan (b)
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pelayaran
yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah;

2) Pembenahan kerangka kelembagaan dan kewenangan antara Pemerintah Pusat, Provinsi


dan Kabupaten serta Operator dengan strategi (a) penegakkan aturan dan pembinaan, (b)
pengarusutamaan program keamanan dan keselamatan transportasi laut, (c) peningkatan
kesadaran penyelenggaraan transportasi laut yang berkeselamatan sejak usia dini; (d)
pelatihan serta sosialisasi keselamatan dan keamanan transportasi laut untuk operator,
regulator, dan masyarakat;

3) Penegakan aturan standar keamanan dan keselamatan transportasi laut;

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 50
4) Penerapan pendekatan sistem yang berkeselamatan yang komprehensif dalam rangka
mengurangi fatalitas dan keparahan korban (injury prevention);

5) Meningkatkan level keselamatan dan keamanan transportasi laut dalam rangka menurunkan
jumlah korban yang meninggal dan luka berat serta hilang dalam penyelenggaran jasa
transportasi;

6) Pemenuhan kecukupan dan modernisasi/ peremajaan teknologi sarana dan prasarana


fasilitas keselamatan dan keamanan transportasi laut sesuai standar SNI dan SI; dan

7) Peningkatan kuantitas dan sebaran SDM yang berkompeten serta sarana dan prasarana SAR
Laut untuk memenuhi waktu tanggap.

Ketahanan Kebencanaan Infrastruktur

Arah kebijakan dan strategi dalam rangka mendukung ketahanan kebencanaan infrastruktur
adalah:

1) Penetapan kebijakan pengelolaan kawasan dan sistem peringatan dini bencana berdasarkan
karakteristik wilayah dan jenis bencana, dengan strategi (a) penyediaan sistem peringatan dini
di wilayah rawan bencana; (b) penyusunan peta risiko bencana untuk setiap wilayah
berdasarkan simulasi bencana; dan (c) penilaian dan retrofit infrastruktur berdasarkan tingkat
keamanan.

2) Peningkatan infrastruktur tangguh bencana di wilayah prioritas rawan bencana serta sinergi
antara pembangunan wilayah dan peningkatan ketangguhan terhadap bencana, terutama di
kawasan pesisir ke 4 (empat) pulau Wakatobi dengan strategi (a) peningkatan kualitas
infrastruktur tangguh bencana; (b) pembangunan infrastruktur ketahanan bencana di kawasan
pesisir; (c) pembangunan sistem terintegrasi pemantauan penurunan tanah.

3) Penerapan sistem pengelolaan terpadu sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan
masyarakat dan pengendalian bencana dengan strategi (a) penetapan kawasan prioritas

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 51
penurunan tanah dan ekstraksi air tanah; (b) penyediaan sistem sanitasi dan pengelolaan
limbah terpadu; dan(c) melakukan pembangunan infrastuktur Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) sesuai dengan kebutuhan kawasan.

Infrastruktur Pengembangan Ekonomi

Konektivitas Transportasi Jalan

Arah kebijakan konektivitas transportasi jalan adalah meningkatkan konektivitas koridor utama
logistik dan kawasan-kawasan prioritas dengan srategi: (a) mendorong penyusunan rencana
umum jaringan jalan, dan kriteria pemilihan program/kegiatan untuk pembangunan/penanganan
jalan nasional, dan daerah; (b) penyusunan standar teknis dan kualitas jalan nasional dan daerah;
(c) peningkatan kapasitas SDM daerah melalui pendanaan DAK dan memperluas pelaksanaan
skema pendanaan hibah jalan daerah yang difokuskan pada perbaikan tata kelola pemeliharaan
jalan Kabupaten; (d) membangun jaringan jalan melingkar utama di tiap pulau Wakatobi;(e)
membangun jalan akses menuju simpul transportasi;(f) preservasi jalan sesuai dengan standar
lebar dan daya dukung; dan (g) meningkatkan kinerja kemantapan jalan Kabupaten.

Konektivitas Transportasi Laut

Arah kebijakan dan strategi dalam rangka memperkuat konektivitas transportasi laut, adalah: 1)
penegakan aturan standar keselamatan pelayaran; 2) pemenuhan kecukupan perlengkapan
sistem navigasi pelayaran, melalui penyediaanperlengkapan fasilitas keselamatan dan navigasi
pelayaran; meningkatkan frekuensi pengawasan serta penindakan terhadap pelanggaran standar
keselamatan pelayaran; 3) standardisasi layanan melalui pembentukan aliansi operatorship; 4)
peningkatan dan pengembangan pelabuhan pengumpul dan pengumpan sesuai dengan standar
layanan yang ditetapkan; 5) aktivasi rute pendulum melalui aliansi strategis jaringan pelayaran dan
utilisasi kapal yang lebih besar; 6) pengintegrasian jasa pelayaran lokal (PELRA) dengan sistem
pelayaran nasional, melalui standarisasi khusus untuk pelabuhan strategis tol laut; 7)
pengintegrasian jasa pelayaran komersial dengan sistem pelayaran non-komersial; 8)
pengembangan hinterland terintegrasi melalui pembangunan infrastruktur dasar dan peningkatan
konektivitas mendukung kawasan ekonomi; 9) konsolidasi kargo di pelabuhan untuk menciptakan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 52
efisiensi; 10) peningkatan jumlah coverage dan frekuensi pelayanan angkutan perintis yang
komprehensif (saling melengkapi dan terpadu antar layanan perintis), melalui memperkuat
keterpaduan antarmoda keperintisan laut dan udara serta jalan, sesuai karakteristik wilayah;
sesuai dengan kebutuhan wilayah dalam rangka mendorong aktivitas ekonomi.

Konektivitas Transportasi Udara

Arah kebijakan dan strategi dalam rangka memperkuat konektivitas transportasi udara adalah: 1)
pemenuhan dan peningkatan standar keselamatan dan keamanan penerbangan, melalui: (a)
mempertahankan tingkat keselamatan penerbangan; (b) modernisasi sarana navigasi CNSA
(Communication, Navigation, Surveilance dan Automation); (c) peningkatan fasilitas keamanan
penerbangan dan pelayanan darurat; (d) peningkatkan pengawasan dan pembinaan kelaikan
udara, serta penindakan terhadap pelanggaran standar keselamatan penerbangan; dan 2)
peningkatan kapasitas sarana dan prasarana kebandarudaraan, melalui (a) rehabilitasi dan
pengembangan bandara; 3) meningkatkan pelayanan transportasi udara dan cakupan layanan
penerbangan perintis, melalui: (a) implementasi standar pelayanan jasa bandara, penumpang
kelas ekonomi, dan bandara ramah lingkungan; (b) standarisasi pelayanan penerbangan
(sertifikasi bandara, pemenuhan dan modernisasi sarana dan prasarana); (c) peningkatan cakupan
layanan angkutan udara (penumpang dan kargo); dan 4) peningkatan kualitas dan kapasitas
SDM, melalui (a) diklat transportasi berbasis teknologi tinggi/ mutakhir memenuhi standar.

Konektivitas Transportasi Darat dan Antarmoda

Arah kebijakan dan strategi dalam rangka memperkuat konektivitas transportasi darat dan
antarmoda, adalah: 1) mendorong pengembangan kapal penyeberangan baru yang memadai serta
meningkatkan ketersediaan jumlah kapal yang dapat melayani angkutan penyeberangan ke 4
(empat) pulau Wakatobi;2) meningkatkan kapasitas dermaga penyeberangan; 3) optimalisasi
layanan angkutan penyeberangan di daerah wisata berbasis maritim melalui peningkatan sarana
dan prasarana, 4) meningkatkan kemudahan/kelancaran pergerakan arus barang dan penumpang;
5) peningkatan jumlah coverage dan frekuensi pelayanan angkutan yang komprehensif, melalui:
(a) memperkuat antarmoda jalan dan penyeberangan; (b)penguatan kapasitas operator pelayanan
ASDP.
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 53
Infrastruktur Perkotaan

Infrastruktur Jalan Perkotaan

Arah kebijakan dan strategi dalam rangka pengembangan infrastruktur jalan perkotaan, adalah: 1)
penyediaan infrastruktur jalan yang terintegrasi dengan aspek tata guna lahan, melalui
pembangunan jaringan jalan mendukung pusat kegiatan ekonomi dan kawasan perumahan;
pembangunan jalan lingkar untuk jalur logistik; serta peningkatan kapasitas jalan dan penataan
sistem drainase jalan perkotaan.

Infrastruktur dan Ekosistem ICT Perkotaan

Arah kebijakan dan strategi dalam rangka meningkatkan infrastruktur dan ekosistem Information
and commucation technology (ICT) perkotaan adalah: 1) penggelaran infrastruktur fixed broadband
untuk perkotaan (kawasan perumahan, pusat ekonomi, pusat pendidikan), melalui (a) pemberian
kemudahan perijinan penggelaran infrastruktur fixed broadband; (b) mendorong pengembangan
layanan, aplikasi, maupun konten yang mencerdaskan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
perkotaan; 2) pengembangan sistem layanan panggilan darurat 112, melalui (a) pengembangan
sistem layanan panggilan darurat dan pedoman penyelenggaraan; (b) memperluas penggunaan
sistem layanan panggilan; 3) pengembangan sistem Public Protection and Disaster Relief (PPDR),
melalui (a) pengembangan pilot project sistem PPDR dan ujicoba penggunaan spektrum frekuensi
khusus untuk kebencanaan; (b) penyusunan regulasi, standar layanan dan perangkat untuk
system PPDR; dan (c) implementasi sistem PPDR terutama pada wilayah rawan bencana.

Transformasi Digital

Pemanfaatan Infrastruktur TIK

Arah kebijakan dan strategi dalam rangka mendukung pemanfaatan infrastruktur TIK adalah: 1)
perluasan layanan bantuan sosial non tunai, konten digital pendidikan, konten digital informasi
publik, layanan digital kesehatan serta informasi pertanian dan perikanan; dan 2) perluasan
pemanfaatan TIK pada sektor-sektor pertumbuhan dalam rangka peningkatan efisiensi,

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 54
produktivitas, nilai tambah, dan penciptaan permintaan, melalui peningkatan produktivitas sektor
ekonomi dengan pemanfaatan TIK.

5. Strategi pencapaian misi Meningkatkan pengelolaan Sumber daya alam berkelanjutan.

Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi

Arah kebijakan dalam rangka pengelolaan sumber daya ekonomi pada tahun 2021-2026
mendatang mencakup :

1) Peningkatan kuantitas/ketersediaan air untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang


dilaksanakan dengan strategi (1) penetapan dan perlindungan kawasan hutan lindung;
(2) mengelola hutan berkelanjutan; (3) menyediakan air untuk pertanian, (4)
menyediakanair untuk domestik; (5) memelihara, memulihkan, dan konservasi sumber
daya air dan ekosistemnya termasuk revitalisasi infrastruktur hijau.

Pemeliharan, pemulihan dan konservasi sumber daya air dan ekosistemnya melalui
revitalisasi infrastruktur hijau pada 4 (empat) pulauyaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia
dan Biningko.

2) Peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan yang akan dilaksanakan
dengan strategi (1) meningkatkan kualitas konsumsi, keamanan, fortifikasi dan
biofortifikasi pangan; (2) meningkatkan ketersediaan pangan hasil pertanian dan pangan
hasil laut secara berkelanjutan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga kebutuhan
pokok; (3) meningkatkan produktivitas, kesejahteraan sumber daya manusia (SDM)
pertanian dan kepastian pasar; (4) menjaga keberlanjutan produktivitas sumber daya
pertanian yang adaptif terhadap perubahaniklim, digitalisasi pertanian dan pengelolaan
lahan; (5) meningkatkan tata kelola sistem pangan.

Pelaksanaan dari strategi pertama mencakup pengembangan benih jagung, ubi kayu dan
bawang merah biofortifikasi, pengembangan pangan lokal, dan diversifikasi bahan
pangan di tingkat masyarakat. Fasilitasi budidaya jagung, ubi kayu, bawang merah,
ternak dan komoditas pangan lainya serta penyediaan input produksi menjadi fokus
Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 55
pelaksanaan dari strategi kedua. Strategi ketiga mencakup pendataan petani,
pembentukan korporasi petani,pelatihan dan penyuluhan. Strategi kelima mencakup
penguatan sistem logistik pangan, pengembangan resi gudang, pengelolaan sistem
pangan perkotaan (urban food) serta pengelolaan limbah pangan (food waste).

Pengelolaan sumber daya pangan akan difokuskan pada (1) daerah sentra produksi dan
daerah dengan tingkat permintaan tinggi dan (2) daerah yang rentan kelaparan dan
stunting, dan daerah miskin.

3) Peningkatan pengelolaan kemaritiman dan kelautan yang dilaksanakan dengan strategi:


(1) meningkatkan ekosistem kelautan dan pemanfaatan jasa kelautan; (2) meningkatkan
pengelolaan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) dan penataan ruang laut dan
rencana zonasi pesisir; (3) meningkatkan produksi, produktivitas, standardisasi, mutu
dan nilai tambah produk kelautan dan perikanan termasuk ikan dan rumput laut; (4)
meningkatkan fasilitasi usaha, pembiayaan, dan akses perlindungan usaha kelautan dan
perikanan skala kecil serta akses terhadap pengelolaan sumber daya; (5) meningkatkan
SDM dan riset kemaritiman dan kelautan serta database kelautan dan perikanan.

Strategi pertama dilaksanakan melalui pengelolaan konservasi perairan, peningkatan


pemanfaatan marine bioproduct. Pelaksanaan strategi kedua mencakup penguatan data
stok perikanan dan kelembagaan WPP, pengelolaan Perairan Umum Daratan (PUD),
penyelesaian rencana zonasi, termasuk menyusun pedoman penyelarasan Rencana
Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan Rencana Tata Rauang
Wilayah (RTRW) Kabupaten. Strategi ketiga mencakup restrukturisasi armada
penangkapan ikan menuju armada yang lebih economic-scale, pengembangan
perikanan budidaya modern berkelanjutan, dan perikanan tangkap, serta pengembangan
sentra perikanan terpadu. Fasilitasi pembudidaya ikan dan rumput laut serta
pengembangan bank mikro nelayan merupakan bagian dari pelaksanaan strategi
keempat. Strategi kelima dapat mencakup pelatihan dan penyuluhan serta inovasi
teknologi perikanan tangkap dan budidaya yang berkelanjutan dan produktif.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 56
Pengelolaan perikanan akan difokuskan pada penguatan manajemen di 4 (empat) WPP
pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko, dan sentrasentra produksi
perikanan budidaya yang berdaya saing, perikanan tangkap dan rumput laut.

Dalam lima tahun mendatang, peningkatan nilai tambah pariwisata akan difokuskan pada
peningkatan lama tinggal dan pengeluaran wisatawan sebagai hasil dari perbaikan
aksesibilitas, atraksi dan amenitas di Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP). Fokus
utamanya yaitu percepatan kesiapan DPP yang sudah ada di Wakatobi.

Selain itu pengembangan DPP juga meliputi DPP baru yang akan difasilitasi dalam
rangka revitalisasi daya dukung, penguatan stabilitas kunjungan, serta peningkatan
kontribusi nilai tambah dan devisa pariwisata sesuai potensinya.

Jenis pariwisata akan ditingkatkan diversifikasinya untuk mencakup (1) wisata alam
(ekowisata, wisata bahari, wisata petualangan); (2) wisata budaya (heritage tourism,
wisata sejarah, wisata kuliner, dan wisata desa); (3) wisata buatan (meetingincentive-
convention-exhibition (MICE), dan wisata olah raga air). Pengembangan ketiga jenis
pariwisata tersebut juga membuka kesempatan bagi wisatawan untuk terlibat dalam
kegiatan pengembangan pengetahuan, pendidikan dan kesukarelawanan yang
terintegrasi dengan kegiatan wisata.

Pengembangan amenitas dan atraksi wisata juga akan melibatkan industri dan
partisipasi masyarakat. Pelaksanaannya antara lain mencakup kerja sama pembiayaan,
perbaikan pengelolaan destinasi, penerapan standar layanan, penguatan rantai pasok
industri pariwisata, serta pengembangan desa wisata.

Dalam DPP, destinasi wisata alam yang akan dikembangkan mencakup destinasi
ekowisata berbasis Taman Nasional dan Taman Wisata Alam, serta wisata bahari yang
berbasis Taman Wisata Perairan dan Suaka Alam Perairan.

Peningkatan nilai tambah ekonomi kreatif akan dilaksanakan melalui (1) pendampingan
dan inkubasi; (2) pengembangan center of excellence; (3) fasilitasi inovasi dan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 57
penguatan brand, (4) pengembangan dan revitalisasi ruang kreatif termasuk klaster/kota
kreatif; (5) penerapan dan komersialisasi hak atas kekayaan intelektual; serta (6)
penguatan rantai pasok dan skala usaha kreatif. Peningkatan populasi pelaku usaha
digital juga akan difasilitasi melalui pengembangan klaster digital, termasuk yang
berbasis desa, kemudahan usaha, serta akses kepada pembiayaan dan pasar.

Penguatan ekonomi kreatif dan ekonomi digital ke depan difokuskan pada 4 klaster
kreatif di pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Sektor yang akan
diperkuat yaitu kuliner, fesyen, kriya, konten digital dan musik tradisional. Perluasan
aktivitas ekonomi kreatif dilaksanakan secara bertahap di wilayah yang memiliki potensi
nilai tambah yang besar.

Perbaikan iklim usaha dan peningkatan investasi dilaksanakan melalui (1) harmonisasi
dan sinkronisasi kebijakan; (2) penjaminan kepastian hukum berusaha dan investasi; (3)
fasilitasi kemudahan usaha dan investasi; (4) penguatan kebijakan dan kelembagaan
persaingan usaha; dan (5) peningkatan kapasitas, kapabilitas serta daya saing dan
pembukaan pasar.

Perbaikan iklim usaha dan peningkatan investasi akan difokuskan untuk mendukung
sektor perikanan, pariwisata, ekonomi kreatif dan ekonomi digital.

3) Penguatan pilar pertumbuhan dan daya saing ekonomi yang dilaksanakan dengan
strategi (1) meningkatkan pendalaman sektor perikanan dan kelautan; (2)
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital (3) meningkatkan sistem logistik dan
stabilitas harga; (4) meningkatkan penerapan praktik berkelanjutan di usaha pengolahan
(pangan dan perikanan) dan pariwisata; (5) meningkatkan ketersediaan dan kualitas
data dan informasi perkembangan ekonomi, terutama pangan, kemaritiman, pariwisata,
ekonomi kreatif dan ekonomi digital.

Penerapan kemajuan teknologi, dalam lima tahun mendatang dilaksanakan secara


bertahap di lima sub sektor yaitu makanan, tekstil berbasil lokal, kriya dan pakaian
tradisional. Penerapannya juga diperluas untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 58
daya saing di sektor pertanian, perikanan dan kemaritiman, pariwisata dan ekonomi
kreatif.

Penguatan sistem logistik akan difokuskan pada peningkatan efisiensi distribusi untuk
kelancaran arus barang dan jasa antarwilayah. Pelaksanaannya akan dilengkapi dengan
peningkatan kualitas pasar rakyat melalui penerapan SNI pasar dan pemanfaatan
teknologi digital.

Pelaksanaan strategi penerapan praktik berkelanjutan di usaha/industri pengolahan


pangan dan perikanan serta pariwisata merupakan bentuk komitmen pelaksanaan
Sustainable Development Goal (SDG) yaitu memastikan pola konsumsi dan produksi
yang berkelanjutan. Fokus pelaksaannya yaitu penerapan ISO 14001 oleh usaha/industri
pengolahan pangan dan perikanan untuk pengelolaan risiko lingkungan, serta sertifikasi
praktik pariwisata berkelanjutan.

Peningkatan ketersediaan kualitas data dan informasi perkembangan ekonomi


difokuskan melalui (1) peningkatan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan
statistik yang diselenggarakan pemerintah daerah dan swasta; (2) peningkatan
hubungan dengan responden dan pengguna data; (3) peningkatan jumlah dan
kompetensi SDM; dan (4) peningkatan sarana dan prasarana, termasuk yang berbasis
teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan statistik.

2 AGENDA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Berdasarkan arah kebijakan dan strategi dalam mewujudkan visi misi Pemerintahan Kabupaten
Wakatobi, maka yang menjadi agenda dan program prioritas pembangunan Wakatobi dalam kurun
waktu 2021-2026, adalah:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia program prioritas sebagai berikut:

Peningkatan Akses Layanan Pendidikan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 59
1) Program peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas, dengan fokus
peningkatan kualitas pengajaran dan pembiayaanmelaluiprioritas kegiatana) penerapan
kurikulum pola pembelajaran inovatif, b)penerapan pendidikan karakter, c)peningkatan
komptensi pendidik, d) penguatan kualitas penilaian pendidikan, e) pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi, dan f) integrasi softkill dalam pembelajaran.
2) Program pemerataan akses dan wajib belajar 12 tahun, melalui prioritas kegiatan a)
peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, b) pemberian bantuan pendidikan bagi
anak kurang mampu, daerah afirmasi, dan berbakat, b) penanganan anak tidak sekolah
dan c) penguatan pelayanan tahun prasekolah.
3) Program peningkatan pengelolaan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan,
dengan prioritas kegiatan a) pendidikan profesi guru dan peningkatan kualitas pendidik, b)
pemenuhan dan distribusi tenaga pendidik berbasis kebutuhan, dan c) program penerapan
E-pembelajaran dan pembelajaran jarak jauh.
4) Program penjaminan mutu pendidikan, dengan prioritas kegiatan a) penguatan kapasitas
dan akselerasi akreditasi, dan b) perluasan budaya mutu pendidikan.
5) Program peningkatan tata kelola pendidikan, dengan prioritas kegiatan a) penguatan tata
kelola pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan, b) penguatan strategi
pembiayaan dan efektivitas pemanfaatan anggaran pendidikan, dan c) peningkatan
sinkronisasi data pokok pendidikan.

Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan Dan Pemuda

1) Program peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda dengan fokus kegiatan
pemenuhan hak dan perlindungan anak, melalui prioritas kegiatan a) perlindungan anak
dari tindak kekerasan, eksploitasi, penelantaraan dan perlakuan salah lainya.
2) Program peningkatan kesetaraan gender, pemberdayaan dan perlindungan perempuan,
dengan prioritas kegiatan a) penguatan kapasitas kelembagaan Pengurus-utamaan
Gender (PUG), dan b) perlindungan perempuan, dari kekerasan dan tindak pidana
perdagangan orang.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 60
3) Program peningkatan kualitas pemuda, dengan prioritas kegiatan a) penguatan kapasitas
kelembagaan dan koordinasi lintas sektor layanan kepemudaan, b) pencegahan perilaku
beresiko, c) partisipasi aktif sosial dan politik pemuda.

Peningkatan Produktivitas Dan Daya Saing

1) Program Peningkatan Produktivitas Dan Daya Saing dengan fokus Pendidikan dan
Pelatihan Vokasi Berbasis Kerjasama Industri/usaha, dengan prioritas kegiatan a)
Peningkatan Peran dan Kerjasama Industri dalam Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, b)
Peningkatan Kualitas Pendidik Vokasi, c) Penguatan Tata Kelola Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi dan d) Penguatan Sistem Sertifikasi Kompetensi.

Prestasi Olah Raga

1) Program peningkatan prestasi olahraga, dengan prioritas kegiatan a) penguatan dan


penataan regulasi keolahragaan, b) pengembangan budaya olahraga, c) penataan sistem
pembinaan olahraga, d) penataan kelembagaan olah raga, e) peningkatan ketersediaan
tenaga keolahragaan berstandar, f) peningkatan sarana dan prasarana olahraga
berstandar, dan g) pengembangan peran swasta dalam pendampingan dan pembiayaan
keolahragaan.

Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, dengan fokus :

1) Program peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dengan prioritas kegiatan


peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan.
2) Program peningkatan layanan kesehatan dengan prioritas kegiatan peningkatan
pelayanan di RSUD dan Puskesmas.
3) Program peningkatan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana (KB), dan kesehatan
reproduksi, dengan prioritas kegiatan a) penurunan kematian ibu dan bayi, b) peningkatan
KB dan kesehatan Reproduksi.

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 61
4) Program percepatan perbaikan gizi masyarakat, dengan prioritas kegiatan penurunan
stunting.
5) Program peningkatan pengendalian penyakit, dengan prioritas kegiatan a) pengendalian
penyakit menular, dan b) pengendalian penyakit tidak menular.
6) Program penguatan gerakan masyarakat hidup sehat, dengan prioritas kegiatan a)
pengembangan lingkungan sehat, dan b) penguatan promosi GERMAS.
7) Program penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan makanan, dengan
prioritas kegiatan a) penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, b) pemenuhan
dan peningkatan komptensi tenaga kesehatan, c) pemenuhan dan peningkatan daya saing
sediaan farmasi dan alat kesehatan, d) penguatan tata kelola, pembiayaan, penelitian dan
pengembanagan kesehatan, dan e) peningkatan efektivitas pengawasan obat dan
makanan.

2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk pertumbuhan yang berkualitas program prioritas


sebagai berikut:

Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi

1) Program penguatan kewirausahaan, usaha mikro, kecil menengah (UMKM), dan koperasi,
fokus peningkatan kemitraan usaha antara usaha mikro kecil dan usaha menengah besar,
dengan prioritas kegiatan a) pengembangan kapasitas usaha dan kualitas produk, b)
perluasan kemitraan usaha, dan c) penguatan kapasitas kelembagaan untuk bermitra;
2) Program peningkatan kapasitas usaha dan akses pembiayaan bagi wirausaha, dengan
prioritas kegiatan a) dukungan pemberian modal awal usaha, dan b) pendampingan UMKM
untuk mengakses kredit usaha;
3) Program Pengembangan Skema Pembiayaan bagi Wirausaha dan UMKM, fokus
peningkatan kapasitas pengurus dan manajer koperasi, dengan prioritas kegiatan a)
pendampingan kelompok untuk membentuk koperasi, dan b) pengembangan jangkauan dan
cakupan usaha;

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 62
4) Program peningkatan penciptaan start-up dan peluang usaha, dengan prioritas kegiatan a)
pelatihan kewirausahaan, b) inkubasi usaha, c) penguatan kapasitas layanan usaha, c)
pengembangan sentra industri kecil dan menengah;
5) Program peningkatan nilai tambah usaha social, dengan prioritas kegiatan pendampingan
akses permodalan bagi wirausaha sosial berbasis ekonomi kreatif, b) pembinaan wirausaha
social;
6) Program peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor riil, dan
industrialisasi, fokus peningkatan usaha pengolahan berbasis pertanian, kemaritiman, dan
non agro yang terintegrasi hulu-hilir, dengan prioritas kegiatan a) pengembangan usaha
berbasis hortikultura (kawasan bawang putih, kawasan sayuran lainnya, b) pengembangan
usaha /industri kemaritiman;
7) Program peningkatan nilai tambah dan daya saing produk dan usaha kreatif dan digit,
dengan prioritas kegiatan a) penyediaan insentif inovasi dan pengembangan brand, b)
penyediaan insentif penerapan dan komersialisasiHak Kekayaan Intelektual (HKI), c)
fasilitasi rantai pasok dan scale-up karya dan platform kreatif unggulan, d) peningkatan kerja
sama pengembangan kota kreatif, dan e) pengembangan kawasan Be Creative District
(BCD);
8) Program perbaikan iklim usaha dan peningkatan investasi, dengan prioritas kegiatan a)
kepastian hukum berusaha dan investasi termasuk standarisasi tata kelola perizinan dan
nonperizinan penanaman modal daerah, penyederhanaan perizinan yang menghambat
investasi, dan b) fasilitasi kemudahan usaha dan investasi;
9) Program peningkatan sistem logistik dan stabilitas harga, dengan prioritas kegiatan a)
pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung efisiensi sistem
logistik (pasar rakyat yg dibangun/rehab/revitalisasi), b) penataan perdagangan antar pulau,
dan c) pengendalian inflasi;

3. Meningkatkan pelayanan publik dengan program prioritas sebegai berikut :

Pelayanan Publik

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 63
Dari sisi pelayanan publik, diharapkan akan terbangun pelayanan publik berkualitas, akuntabel,
dan responsif yang dapat memberikan perubahan sosial. Oleh karena itu program prioritas
pelayanan publik sebagai berikut :

1) Program peningkatan kualitas pelayanan publik dengan kegiatan prioritas a) Penerapan


(menyusun, menetapkan, dan mempublikasikan) Standar Pelayanan Publik; (b) Percepatan
penyelesaian pengaduan pelayanan publik; (c) Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat; (d)
Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik (FKP) dalam penetapan standar pelayanan publik; (e)
Pemutakhiran informasi pada Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP); dan (f) Integrasi
penyelenggaraan pelayanan publik; dan (g) pengembangan inovasi pelayanan publik.

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Sasaran pengarusutamaan tata kelola pemerintahan yang baik untuk lima tahun kedepan adalah:
(1) terwujudnya ASN yang profesional; (2) terwujudnya tata kelola instansi pemerintah yang efektif
dan efisien; (3) terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu program
prioritas tata kelola pemerintahan yang baik adalah :

1) Program peningkatan kualitas manajemen ASN dengan prioritas kegiatan : (a) penyusunan
rencana kebutuhan riil ASN jangka menengah; (b) pengembangan kompetensi ASN; dan (c)
penyusunan pola karir instansional, d) penerapan SMART ASN, e) membentuk ASN yang
profesional, berintegritas, kreatif, inovatif, dan netral; dan d) peningkatan kesejahteraan
aparatur pemerintah daerah;
2) Program peningkatan efektivitas tata kelola instansi pemerintah dengan prioritas kegiatan (a)
penerapan proses bisnis instansi; (b) implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) atau digital goverment; dan (c) penerapan e-Arsip terintegrasi.
3) Program Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan prioritas kegiatan: (a)
penerapan manajemen risiko dalam pengelolaan kinerja instansi; (b) penerapan zona
integritas untuk birokrasi yang bersih dan akuntabel; dan (c) peningkatan kualitas dan
pemenuhan unit kerja pengadaan barang/jasa instansional, dan d) peningkatan sistem
pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah;

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 64
4. Meningkatkan Infrastruktur dengan program prioritas sebagai berikut :

Infrastruktur Pelayanan Dasar

1) Program penyediaan akses perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau, dengan
prioritas kegiatan a) peningkatan fasilitasi pembiayaan perumahan, b) pengembangan
fasilitasi peningkatan kualitas rumah, c) penyediaan prasarana, sarana dan utilitas perumahan
dan permukiman, d) fasilitasi peningkatan standar keandalan bangunan dan keamanan
bermukim (IMB DAN SLF) dan e) fasilitasi penanganan permukiman kumuh;

2) Program penyediaan akses air minum dan sanitasi layak dan aman, dengan prioritas kegiatan
a) pengembangan sistem penyelenggaraan, pembinaan, pengaturan, dan pengawasan
kualitas air minum dan sanitasi layak dan aman;

3) Program Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku Berkelanjutan, dengan prioritas kegiatan a)
Penyediaan dan pengamanan air baku dan air tanah, dan b) Pengembangan Sistem Informasi
Sumber Daya Air (SISDA) Terpadu berbasis teknologi cerdas (smart water management);

4) Program keselamatan dan keamanan transportasi, dengan prioritas kegiatan a) pemenuhan


fasilitas keselamatan dan keamanan transportasi, dan b) pembinaan dan pendidikan SDM
keselamatan dan keamanan transportasi, pencarian dan pertolongan;

5) Program ketahanan kebencanaan infrastruktur, dengan prioritas kegiatan a) pengembangan


kebijakan wilayah untuk ketahanan bencana dan penguatan infrastruktur vital tahan bencana,
(b) pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur ketahanan bencana (misalnya
pembangunan/rehabilitasi talup dan lainya), c) penyediaan sistem terpadu peringatan dini dan
tanggap darurat bencana;

Infrastruktur Pengembangan Ekonomi

1) Program peningkatan konektivitas jalan, dengan prioritas kegiatan a) pembangunan jalan


strategis, b) pembangunan jalan mendukung kawasan prioritas pariwisata, b) pembangunan

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 65
jalan akses simpul transportasi (pelabuhan, bandara , terminal penyeberangan), c) preservasi
jalan (termasuk peningkatan/pelebaran), dan d) pembangunan dan pemeliharaan jalan
daerah;

2) Program peningkatan konektivitas laut, dengan prioritas kegiatan a) pengembangan


pelabuhan utama Panggulubelo, b) pembangunan dan pengembangan pelabuhan laut di 4
(empat)pulau, c) pelabuhan mendukung kawasan pariwisata prioritas, d) pegadaan sarana
dan prasarana transportasi laut (khususnya pengadaan peralatan bongkar muat), e)
pengembangan teknologi informasi pelayaran (misalnya pengembangan sistem inaportnet
dan sistem pelayanan terpadu);dan (f) pengembangan integrasi simpul transportasi laut;

3) Program peningkatan konektivitas udara, dengan prioritas kegiatan, a) pengembangan


Jembatan udara (khususnyapengembangan Bandara Matahora), dan b) peningkatan
kapasitas bandara;

4) Program peningkatan konektivitas darat, dengan prioritas kegiatan, a) pembangunan


pelabuhan penyeberangan baru (Tomia dan Binongko), b) pembangunan terminal
penumpang dan barang antar pulau;

5) Program peningkatantransportasi perkotaan, dengan prioritas kegiatan a) Pembangunan


fasilitas alih moda yang terintegrasi dengan pusat kegiatan perekonomian, permukiman dan
fasilitas umum pada simpul-simpul transportasi, dan b) pembangunan jalan perkotaan;

6) Program pengembangan infrastruktur dan ekosistem TIK perkotaan, dengan prioritas kegiatan
a) pengembangan TIK perkotaan (misalnya penetrasi penetrasi fixed broadband), b)
penyediaan akses air minum dan sanitasi layak dan aman di perkotaan, c) penyediaan dan
penyelenggaraan air minum dan sanitasi yang handal dan terintegrasi (misalnya PDAM yang
menerapkan Smart Grid Water Management), dan d) peningkatan kinerja BUMD
penyelenggara;

7) Program peningkatan akses dan keterjangkauan energi dan ketenagalistrikan, dengan


prioritas kegiatan a) perluasan akses dan keterjangkauan energi dan ketenagalistrikan, dan b)

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 66
kecukupan penyediaan energi dan tenaga listrik (misalnya penamabahan kapasitas
pembangkit);

8) Program penuntasan penuntasan infrastruktur TIK, dengan prioritas kegiatan a)


pengembangan infrastruktur pitalebar (indikatornya Kecamatan yang terjangkau infrastruktur
jaringan serat optik (kumulatif) dan Desa/Kelurahan yang mendapatkan akses jaringan mobile
broadband), b) pengembangan infrastruktur TIK pemerintahan (digital government);

9) Program pemanfaatan infrastruktur TIK,dengan prioritas kegiatan a) pemanfaatan TIK layanan


pemerintah, b) pemanfaatan TIK layanan masyarakat dan dunia usaha;

10) Program fasilitas pendukung transformasi digital, dengan prioritas kegiatan pengelolaan
informasi secara aman dan terintegras, b) pengembangan literasi dan keahlian TIK, c)
fasilitasi literasi digital bagi masyarakat, dan d) pelatihan SDM bidang TIK.

5. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, dengan program prioritas sebegai
berikut :

Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi

1) Program peningkatan kuantitas/ketahanan air untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,


fokus pemantapan kawasan berfungsi lindung (kumulatif), dengan prioritas kegiatan a)
perlindungan dan pengamanan kawasan lindung secara partisipatif;
2) Program pengelolaan hutan berkelanjutan, dengan prioritas a) penguatan kesatuan
pengelolaan hutan, c) pembangunan sistem penyediaan air untuk komoditas pertanian
bernilai ekonomi tinggi, dan c) penyediaan air untuk pertanian;
3) Program Penyediaan air baku untuk kawasan prioritas, dengan prioritas a) Penyediaan dan
pengamanan air baku dan air tanah, dan b) penyediaan air baku di lokasi prioritas pulau
kecil terluar (Pulau Maromahu, Runduma);
4) Program pemeliharaan, pemulihan, dan konservasi sumber daya air dan ekosistemnya dan
infrastruktur hijau, dengan prioritas kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan;

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 67
5) Program peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan, dengan prioritas
kegiatan a) peningkatan skor pola pangan harapan , angka kecukupan energi (AKE), angka
kecukupan protein, prevalensi ketidak cukupan konsumsi pangan, prevalensi penduduk
dengan kerawanan pangan sedang atau berat;
6) Program peningkatan kualitas konsumsi, keamanan, fortifikasi dan biofortifikasi pangan,
dengan prioritas kegiatan a) peningkatan diversifikasi konsumsi pangan, b) peningkatan
keamanan pangan, dan b) pengembangan fortifikasi dan biofortifikasi pangan;
7) Program Peningkatan ketersediaan pangan hasil pertanian, perikanan dan pangan hasil laut
secara berkelanjutan, dengan prioritas kegiatan a) peningkatan produksi jagung, produksi
ubi jalar, bawang merah, cabai, produksi daging, dan peningkatan mutu hasil pangan;
8) Program peningkatan produktivitas, kesejahteraan sumber daya manusia (SDM) pertanian,
perikanan dan kepastian pasar, dengan prioritas kegiatan a) Pendidikan Pertanian dan
perikanan, b)penyuluhan dan pendampingan sekolah lapang, dan c) peningkatan nilai tukar
petani dan nelayan;
9) Program peningkatan keberlanjutan produktivitas sumber daya pertanian, dengan prioritas
kegiatan a) pengelolaan sumber daya air pertanian, dan b)pengelolaan sumber daya lahan
pertanian;
10) Program peningkatan tata kelola sistem pangan, dengan prioritas kegiatan a) stabilisasi
harga pangan, dan b) penanganan rawan pangan serta cadangan pangan pemerintah dan
masyarakat;
11) Program peningkatan pengelolaan kemaritiman, perikanan dan kelautan, dengan prioritas
kegiatan a) peningkatan pengelolaan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) dan penataan
ruang laut dan rencana zonasi pesisir serta pengelolaan ruang laut, b) penataan ruang laut
dan rencana zonasi pesisir, d) pengendalian pemanfaatan ruang laut;
12) Program peningkatan ekosistem kelautan dan pemanfaatan jasa kelautan, dengan prioritas
kegiatan a) pengembangan wisata bahari dan jasa maritim, dan b) pengembangan marine
bioproduct dan bioteknologi;
13) Program peningkatan produksi, produktivitas, standardisasi mutu dan nilai tambah produk
kelautan dan perikanan, dengan prioritas kegiatan peningkatan produksi perikanan budi

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 68
daya dan perikanan tangkap, b)peningkatan produksi rumput laut, dan c) karantina ikan dan
jaminan mutu;
14) Program Peningkatan fasilitasi usaha, pembiayaan, dan akses perlindungan usaha kelautan
dan perikanan skala kecil serta akses terhadap pengelolaan sumber daya, dengan prioritas
kegiatan a) peningkatan perlindungan nelayan dan pembudidaya ikan, b) peningkatan akses
pembiayaan usaha perikanan, dan c) penataan perizinan kelautan dan perikanan.
15) Program peningkatan SDM dan riset kemaritiman dan kelautan serta database kelautan dan
perikanan, dengan prioritas kegiatan a)peningkatan SDM kelautan dan perikanan, dan
b)penguatan inovasi teknologi dan riset kelautan dan perikanan
16) Program peningkatan daya saing destinasi dan industri pengolahan pariwisata, termasuk
wisata alam, yang didukung penguatan rantai pasok, dengan prioritas kegiatan a)
pengembangan kawasan hutan untuk mendukung destinasi pariwisata prioritas, b)
pengembangan taman nasional dan taman wisata alam sebagai dukungan destinasi wisata
prioritas, c) peningkatan aksesibilitas (pengembangan pelabuhan penyeberangan Kaledupa,
pengembangan Bandara Matahora, pelabuhan penyeberangan Tomia Binongko), amenitas,
dan atraksi, serta daya dukung destinasi pariwisata, d) penguatan rantai pasok industri dan
kapasitas masyarakat, termasuk melalui desa wisata (kerjasama desa wisata dengan badan
usaha, fasilitasi kerjasama wisata sejarah dan warisan budaya), dan e) pengelolaan dan
standar layanan destinasi pariwisata;
17) Program peningkatan penerapan praktik berkelanjutan di industri pengolahan dan pariwisata
dengan prioritas kegiatan penerapan standar pariwisata berkelanjutan;
18) Program peningkatan ketersediaan dan kualitas data dan informasi perkembangan ekonomi,
terutama pangan, kemaritiman, pariwisata, ekonomi kreatif, dan ekonomi digital dengan
prioritas kegiatan a) pengembangan statistik pariwisata dan ekonomi kreatif, b) pelaksanaan
sensus pertanian 2023 dan perbaikan statistik pangan;

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 69
BAB V
PENUTUP

Naskah visi, misi, arah kebijakan dan strategi serta program ini hakekatnya adalah sebuah tawaran
pemikirantentang kerangka pembangunan Kabupaten Wakatobi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
kedepan. Tentu saja masih membutuhkan banyak saran dan masukan dari berbagai pihak
untukmendapatkan formula kerangka pembangunan yang ideal. Oleh karena itu, kritik dan
saranuntuk sebuah perbaikan dalam rangka membangun Wakatobi ke depan sangat kami
harapkandemi tercapainya peningkatan tarafhidup masyarakat Wakatobi kearah yanglebih baik
lagi.Semoga Allah SWT meridhoi segala niatan dan langkah kita dalam memberikan yang
terbaikuntuk Wakatobi 5 (lima) tahun ke depan.

Wangi-Wangi, Agustus 2020

Pasangan Calon

H. HALIANA, SE ILMIATI DAUD, SE., M.Si


Calon Bupati Wakatobi 2021-2026 Calon Wakil Bupati Wakatobi 2021-2026

Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021-2026 Page 70

Anda mungkin juga menyukai