Anda di halaman 1dari 46

DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya dengan perkenan-Nya maka Buku
Profil Penanganan Perumahan Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2020 ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Buku Profil Penanganan Perumahan ini berisi tentang
permasalahan perumahan, arah kebijakan dan program-program yang dilaksanakan dalam penanganan
perumahan.
Kami sadar bahwa buku ini masih jauh dari sempurna baik dari sisi materi maupun sistematika
penyusunannya, oleh karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam rangka
menyempurnakan buku di masa mendatang.
Diharapkan buku ini bisa memberikan manfaat bagi para pemangku kebijakan dan stakeholders
dalam pembangunan dan pengembangan sektor Perumahan dan Permukiman di Provinsi Nusa Tenggara
Barat

Mataram, Desember 2020

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 1


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................0


DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................................3
BAB II DASAR HUKUM PKP ......................................................................................................................5
GAMBARAN UMUM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PROVINSI NTB ......................................................6
BAB IV ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ..............................................................................................8
4.1. ARAH KEBIJAKAN ........................................................................................................... 8
4.2. STRATEGI PERUMAHAN .................................................................................................. 9
BAB V KELEMBAGAAN POKJA PERKIM PROVINSI NTB .........................................................................11
5.1. POSISI STRATEGIS POKJA PERKIM PROVINSI NTB DALAM PEMBANGUNAN DAERAH . 11
5.2. STRUKTUR ORGANISASI POKJA PERKIM PROVINSI NTB .............................................. 12
5.3. KONTRIBUSI POKJA PERKIM PROVINSI NTB DALAM PENYELENGGARAAN URUSAN
BIDANG PKP DI DAERAH ............................................................................................... 13
BAB VI DATA PENANGANAN PKP DI PROVINSI NTB ..............................................................................15
6.1 PROGRAM PENANGANAN OLEH PEMERINTAH ............................................................. 15
6.2 PROGRAM PERUMAHAN SUBSIDI OLEH PENGEMBANG .................................................. 32
6.3 PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) ......................................................... 36
6.4 REHABILITASI & REKONSTRUKSI PASCA GEMPA BUMI ................................................ 39
BAB VII PERMASALAHAN PKP ..............................................................................................................41
7.1 B A C K L O G ................................................................................................................ 41
7.2 RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) ............................................................................... 42

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 2


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I
PENDAHULUAN

Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri atas 2 pulau besar, yaitu Lombok dan Sumbawa serta
dikelilingi oleh 277 pulau-pulau kecil. Dari 277 pulau yang ada, terdapat 44 pulau yang telah berpenghuni.
Luas wilayah Provinsi NTB mencapai 49.312,19 Km2 terdiri dari daratan seluas 20.153,15 Km2 (40,87%)
dan perairan laut seluas 29.159,04 Km2 (59,13%) dengan panjang garis pantai 2.333 km. Luas Pulau
Sumbawa mencapai 2/3 dari luas provinsi Nusa Tenggara Barat atau sekitar 15.414,5 km2 (76,49 %),
sedangkan luas Pulau Lombok mencapai 1/3 dari luas provinsi Nusa Tenggara Barat atau sekitar 4.738,70
Km2 (23,51%).

Secara Administratif Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota yang
meliputi 117 wilayah kecamatan dan 1.143 desa/kelurahan, dengan pusat pemerintahan Provinsi NTB
terdapat di Kota Mataram Pulau Lombok. Kabupaten Sumbawa memiliki jumlah wilayah kecamatan
terbanyak, yaitu 24 Kecamatan, sedangkan Kabupaten Lombok Timur memiliki wilayah administrasi
desa/kelurahan terbanyak dengan 254 desa/kelurahan dengan jumlah kecamatan sebanyak 21
kecamatan.

Penduduk Nusa Tenggara Barat terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut data
statistik penduduk Nusa Tenggara Barat per kabupaten/kota tahun 2019 sebanyak 5.070.385 jiwa yang
tersebar di 8 kabupaten 2 kota dengan rincian sebagai berikut : Kota Mataram 486.715 jiwa, Lombok Barat
694.985 jiwa, Lombok Tengah 947.488 jiwa, Lombok Timur 1.200.612 jiwa, Lombok Utara 220.412 jiwa,
Sumbawa 457.671 jiwa, Sumbawa Barat 148.606 jiwa, Dompu 252.288 jiwa, Bima 488.577, dan kota
Bima 173.031 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut masih dihadapkan pada persoalan tingginya
pendududk miskin di Nusa Tenggara Barat. Menurut data Statistik, jumlah penduduk miskin bulan Maret
2019 sebanyak 735.960 orang (14,56 persen) berkurang 1.500 orang (0,20 persen) dari bulan Maret 2018
sebanyak 737.460 orang (14,70 persen). Tingginya penduduk miskin tersebut berdampak terhadap rumah
tidak layak huni di Nusa Tenggara Barat. Jumlah rumah tidak layak huni di Nusa Tenggara Barat
berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) tahun 2019 sebanyak 101.765 rumah.

Dengan kondisi seperti tersebut di atas maka urusan perumahan dan permukiman merupakan
alternatif upaya logis yang harus ditempuh daerah guna mengejar ketertinggalan dengan mengoptimalkan
potensi posisi geografis yang strategis, keragaman modal sosial (pluralitas agama, suku bangsa dan

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 3


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

budaya), dan aksesbilitas tinggi yang didukung dengan pembinaan dan pengembangan peran serta
masyarakat dalam rangka pembinaan pengelolaan usaha perumahan dan permukiman.

Dalam implementasi suatu kegiatan dibutuhkan data sebagai acuan dalam mengambil suatu
keputusan dalam pemecahan masalah. Berdasarkan Peraturan Presiden No 39 Tahun 2019 tentang Satu
Data Indonesian, Satu Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan
data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan
dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan standar data, metadata,
interoperabilitas data, dan menggunakan kode referensi dan data induk.

Belum adanya data dan informasi mengenai berapa kebutuhan pasti rumah untuk masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) merupakan sebuah masalah klasik dan menjadi kendala dalam sinkronisasi
penangan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Provinsi NTB. Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi
NTB yang berwenang dalam penyediaan rumah layak huni, membutuhkan sebuah basis data yang valid
untuk menangani RTLH serta dapat mencapai target indicator kinerja RPJMD Provinsi NTB 2019 – 2023
dan MoU yang disepakati TKPKD Provinsi NTB. Basis Data Perumahan merupakan sebuah kebutuhan
mendasar agar penanganan RTLH antar Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pemerintah Pusat dapat
bersinergi dan merata.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 4


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB II
DASAR HUKUM PKP

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) Bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 40 Menegaskan bahwa
setiap orang berhak untuk bertempat tinggal serta berkehidupan yang layak.
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pasal 5 ayat
(1) Negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman
yang pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah.
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun Pasal 5 ayat (1) Negara
bertanggung jawab atas penyelenggaraan rumah susun yang pembinaannya dilaksanakan oleh
pemerintah.
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah.
6. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 yang menegaskan bahwa urusan perumahan merupakan
salah satu urusan wajib pemerintah daerah.
7. Perpres No.9 Tahun 2016 tentang Kebijakan Satu Peta.
8. Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
9. PerMen PUPR Nomor 20/PRT/M/2017 tentang Penyediaan Rumah Khusus.
10. PerMen PUPR Nomor 01/PRT/M/2018 tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah
Susun.
11. PerMen PUPR Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Bantuan PSU untuk Perumahan Umum.
12. PerMen PUPR Nomor 07/PRT/M/2018 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 5


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB III
GAMBARAN UMUM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NTB

Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi NTB sebagai satuan kerja perangkat daerah yang
memiliki tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Perumahan dan Permukiman,
secara kelembagaan bertanggung jawab mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan
perumahan, permukiman dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta rehabilitasi rumah tidak layak huni masyarakat.

Kebutuhan rumah masih menjadi permasalahan serius. Rata - rata setiap tahun terdapat 2.603
unit rumah tidak layak huni yang perlu difasilitasi. Sementara itu, setiap tahun terjadi penambahan
kebutuhan rumah rata - rata 1 % dari jumlah rumah se NTB atau sekitar 10.562 unit rumah. Selain itu
terdapat backlog perumahan sebanyak 342.050 unit rumah pada akhir tahun 2013, sedangkan
penanganan pembangunan unit rumah tidak layak huni diharapkan akan meningkat rata - rata sekitar 30
% per tahun.

Upaya penanganan backlog yang dilakukan oleh pemerintah antara lain melalui kebijakan
sebagai berikut :

1) Pembangunan Rumah Sederhana Sehat


2) Pengembangan Perumahan Swadaya
3) Pengembangan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)

Upaya Pemerintah Daerah untuk mengatasi permasalahan penyediaan perumahan dilakukan


melalui Pembangunan Rumah Sederhana Sehat, Pengembangan Perumahan Swadaya dan
pembangunan rumah formal melalui pengembang. Namun upaya ini berjalan lambat karena ada beberapa
kendala yang dihadapi.

Dalam rangka memberdayakan masyarakat dari sisi penyediaan rumah yang layak huni,
Pemerintah melakukan pembinaan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah dengan pemberian
bantuan stimulan yang pelaksanaannya sampai tahun 2023 dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan
Masyarakat. Sebagai upaya mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pemenuhan akan rumah,

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 6


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

maka pemerintah provinsi setiap tahun memfasilitasi dengan memberikan stimulan bahan bangunan
kepada komunitas perumahan.

Berbagai program terkait peningkatan kualitas rumah tidak layak huni dari beberapa
kementerian/lembaga (K/L) dan non KL pun seperti Program Quick Wins, Pandu Gerbang Kampung –
Menkokesra, Program PKH (Program Keluarga Harapan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),
Program Pengembangan Desa Tertinggal, Program Aspirasi dan Program LVRI (Legiun Veteran Republik
Indonesia) telah marak dilaksanakan dengan berbagai sumber pendanaan. Namun dalam
pelaksanaannya, seringkali mengalami kendala yang muaranya adalah keterbatasan database Rumah
Tinggal Layak Huni (RUTILAHU) yang menjadikan pelaksanaan program-program tersebut tidak tepat
sasaran, tidak tepat anggaran, tidak tepat waktu.

Perlu dipahami bahwa kondisi data Perumahan yang ada saat ini sebagian besar merupakan data
makro. Dalam konteks data kelompok sasaran dan obyek RUTILAHU, data makro merupakan data
agregat tentang jumlah dan persentase RTLH dan masyarakat miskin serta variabel lainnya pada tingkat
nasional dan wilayah (propinsi dan kabupaten/kota). Sumber data makro sebagian besar bersumber dari
BPS yang dalam hal ini BPS merupakan institusi yang menyediakan data dalam lingkup nasional.

Berdasarkan basis data perumahan (BDP) tahun 2018 hasil kesepakatan antara Dinas
Perumahan dan Permukiman Provinsi NTB dengan Kabupaten/Kota mengenai penyamaan indikator data
bnba yang dikategorikan masyarakat miskin dan berada pada desil 1 sampai dengan 4 basis data terpadu
TNP2K (hasil Perjanjian Kerjasama Kementerian PUPR dengan TNP2K pada tahun 2016), terdapat
sekitar 101.852 unit RTLH. Sedangkan berdasarkan data yang terinput Desember 2020 dalam e-RTLH
ada sekitar 178.318 unit RTLH yang ada di Provinsi NTB

Menurut Pasal 10 dan 11 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.
29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, jenis pelayanan dasar pada SPM Perumahan Rakyat Daerah provinsi dan kabupaten terdiri atas:

a. penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana provinsi/kabupaten; dan
b. fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program
Pemerintah Daerah provinsi/kabupaten.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 7


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB IV
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

4.1. ARAH KEBIJAKAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 28H ayat (1)
menyebutkan, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Sebagai salah satu kebutuhan dasar
manusia, idealnya rumah harus dimiliki oleh setiap keluarga, terutama bagi masyarakat yang
berpenghasilan rendah dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk di perkotaan.
Negara juga bertanggung jawab dalam menyediakan dan memberikan kemudahan perolehan
rumah bagi masyarakat melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman serta
keswadayaan masyarakat

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025,


pembangunan perumahan beserta prasarana dan sarana pendukungnya akan ditingkatkan untuk
memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat yang didukung oleh sistem pembiayaan perumahan
jangka panjang yang market friendly, efisien, dan akuntabel serta terwujud kota tanpa permukiman
kumuh (cities without slum) sesuai dengan Tujuan 11 Sustainable Development Goals.

Landasan hukum dari pembangunan rumah layak huni yaitu UU No. 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman, penyelenggaraan perumahan dan pemukiman
diselenggarakan berdasarkan asas–asas (1) kesejahteraan, (2) keadilan dan pemerataan, (3)
keterjangkauan dan kemudahan serta (4) keserasian dan keseimbangan. Pada pasal 15 Peraturan
Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan disebutkan
beberapa langkah untuk menangani kemiskinan diantaranya (1) mengurangi beban pengeluaran
masyarakat miskin, (2) meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, (3)
mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil, (4) menyinergikan kebijakan
dan program penanggulangan kemiskinan.

Selaras dengan Visi pembangunan yang diusung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi NTB 2018-2023 adalah “ Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang” dimana
tugas dan fungsi Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi NTB mendukung Misi 1 NTB Tangguh
dan Mantap melalui penguatan mitigasi bencana dan pengembangan infrastruktur serta konektivitas

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 8


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

wilayah dan Misi 5 NTB Sejahtera dan Mandiri melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi
kesenjangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata
dan industrialisasi. Misi pertama merupakan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal urusan
Perumahan dan sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 dimana Pemerintah
Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota menangani rumah terdampak bencana sesuai skala
masing – masing serta relokasi rumah karena adanya program Pemerintah belum diatur batasan
kewilayahan yang ditangani, kebutuhan software dan hardware dalam penanganan, keterlibatan
sektor – sektor dalam penanganan.

Untuk melaksanakan misi ke 5 salah satu hal yang sangat mendasar adalah dengan
memberikan stimulan rumah layak huni baik pembangunan baru maupun peningkatan kwalitas bagi
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Misi 5 juga menekankan Pertumbuhan Ekonomi yang
Bertumpu pada Pariwisata, untuk melaksanakan misi tersebut salah satunya dengan memberikan
bantuan berupa homestay pada masyarakat berpenghasilan rendah di desa wisata. Program
tersebut dilaksanakan agar dapat meningkatkan fungsi rumah, yang nantinya diharapkan
menambah penghasilan masyarakat dengan tetap memperhatikan kaidah rumah yang aman, sehat
dan nyaman.

4.2. STRATEGI PERUMAHAN

Strategi program penyediaan perumahan oleh daerah:

 Rencana induk pembangunan perumahan.


 Pengelolaan data akses dan kebutuhan perumahan.
 Penanganan rumah terdampak bencana yang tepat sasaran.
 Penyediaan tanah dan rumah bagi warga yang direlokasi akibat terdampak program
pemerintah.
 Mengurangi jumlah RTLH dengan cara kolaborasi kegiatan antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Baznas/Bazda dan organisasi terkait
lainnya.
 Penyediaan rumah sewa bagi MBR untuk mengurangi backlog.
 Penyediaan dan pemeliharaan PSU pada kawasan perumahan bersubsidi.
 Pengendalian pembangunan perumahan terutama pada kawasan yang tidak sesuai dengan
RTRW.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 9


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

 Kebijakan dan peraturan penyediaan perumahan di daerah.


 Efektivitas fungsi dan peran Pokja PKP untuk sektor perumahan.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 10


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB V
KELEMBAGAAN POKJA PERKIM
PROVINSI NTB

5.1. POSISI STRATEGIS POKJA PERKIM PROVINSI NTB DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

Amanat UU No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)
pasal 131 ayat (3) Penyelenggaraan PKP dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah
dengan melibatkan peran masyarakat dilakukan dengan membentuk Forum pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang
Penyelenggaraan PKP Pasal 54 Ayat (1) Lembaga yang mengkoordinasikan pengembangan
Kawasan Permkiman sebagimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (1) huruf g merupakan Kelompok
Kerja Pengembangan PKP, Ayat (2) Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibentuk berjenjang ditingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Pokja Perkim Provinsi NTB merupakan instrumen pembangunan PKP dalam mewujudkan
dan menjamin keseimbangan peran dan akses pemangku kepentingan dalam seluruh proses
pembangunan PKP.

Dibentuknya Pokja Perkim NTB merupakan suatu inisiatif dalam upaya meningkatkan atau
pencapaian kinerja terhadap sebuah tujuan disebabkan tujuan tersebut ticiak akan mampu
diselesaikan oleh satu pihak saja. Penyiapan Pokja merupakan satu konsekuensi untuk
membangun sinergi dan koordinasi untuk suatu pekerjaan yang melibatkan berbagai elemen pihak.
Pokja Perkim NTB sebagai wadah yang dibentuk atas dasar KOMITMEN bersama para pemangku
kepentingan perumahan sebagai tempat untuk mensinergikan beberapa kegiatan, tukar pikiran,
dan partisipasi. Pokja Perkim merupakan instrumen pembangunan bidang perumahan dalam
mewujudkan dan menjamin keseimbangan peran dan akses pemangku kepentingan dalam seluruh
proses pembangunan bidang perumahan. Wadah ini diharapkan dapat terbentuk secara formal
sehingga dapat dilembagakan melalui surat keputusan Kepala Daerah. Pokja Perkim NTB
sejatinya dibentuk untuk menjawab isu, permasalahan, dan tantangan dalam penyediaan
perumahan dan pengelolaan kawasan permukiman di daerah. Pokja Perkim diandalkan dalam
menjawab isu, permasalahan, dan tantangan tersebut karena Pokja Perkim yang bersifat inklusif
dipercayai mempunyai kemampuan, komitmen, dan kekuatan bersama yang cukup kuat untuk

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 11


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

melakukan sinergi dan komunikasi yang dapat menjembatani berbagai fungsi dari regulator,
operator, dan penerima manfaat.

Posisi strategis Pokja Perkim NTB dalam pembangunan daerah, meliputi :


 Melalui pembentukan Pokja Perkim NTB sebagai upaya antisipatif untuk mengurangi potensi
permasalahan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan koordinasi dan
sinergi antar pihak dalam pelaksanaan program dan pembangunan perumahan;
 Salah satu fungsi pokok Pokja Perkim NTB adalah melakukan advokatif untuk pelaksanaan
pembangunan PKP yang berkelanjutan dan berkeadilan di daerah;
 Daerah memerlukan upaya sistematis dalam pengarusutamaan pencapaian sasaran
pembangunan nasional bidang PKP di daerah untuk selanjutnya agar dapat dijabarkan ke
dalam perencanaan yang terukur dan pencapaian hasil di daerah dapat diagregasi secara
nasional, hal ini hanya bisa dilakukan Pokja Perkim NTB;
 Daerah memerlukan peran penyiapan dan pengawalan program pemerintah daerah dalam
pelaksanaan program pembangunan bidang PKP juga melalui Pokja Perkim NTB;
 Daerah memerlukan penguatan kapasitas (capacity building) pemangku kepentingan melalui
proses pembelajaran dan knowledge management yang diselenggarakan melalui fungsi dan
peran Pokja Perkim di daerah.
 Strategi dan upaya Pokja Perkim NTB untuk mencapai dan melaksanakan kebijakan dan
agenda global dan nasional, seperti:
- Sustainable Development Goals (SDGs) terkait bidang PKP.
- RPJMD, sasaran pembangunan nasional bidang PKP.
- Rencana Strategis Dinas/lnstansi terkait bidang PKP.
- Kebijakan nasional terkait percepatan penyediaan perumahan.
- RPJMD, sasaran pembangunan bidang PKP
- Rencana Strategis OPD terkait bidang PKP.

5.2. STRUKTUR ORGANISASI POKJA PERKIM PROVINSI NTB

Kelompok Kerja Perumahan dan Permukiman (Pokja Perkim) Provinsi Nusa Tenggara
Barat ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur NTB Nomor : 60C-752 Tahun 2019 tentang
Pembentukan Ketompok Kerja Perumahan dan Permukiman Provinsi NTB tahun 2019.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 12


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Kelompok Kerja/Pokja Perkim NTB susunan keanggotaannya terdiri atas Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris dan 4 (empat) Koordinator Bidang seperti dibawah :
1. Ketua : Sekretaris Daerah NTB
2. Wakil Ketua 1 : Kepala Bappeda NTB
3. Wakil Ketua 2 : Ketua REI NTB
4. Sekretaris : Kadis Perkim NTB
5. Sekretaris 1 : Kabid Binus Disperkim NTB
6. Sekretaris 2 : Kasi Penelitian dan Pengembangan Dinas
Perkim NTB
7. Koord. Bid. Teknis dan Data : Kabid Perumahan Disperkim NTB
8. Koord. Bid. Pembiayaan dan : Kepala BPKAD NTB
Kemitraan
9. Koord. Bidang Advokasi, Sosialisasi : Sekdis Perkim NTB
Dan Informasi
10. Koord. Bid. Pemantauan dan : Kabid Permukiman Disperkim NTB
Evaluasi

5.3. KONTRIBUSI POKJA PERKIM PROVINSI NTB DALAM PENYELENGGARAAN URUSAN


BIDANG PKP DI DAERAH

Kontribusi Pokja Perkim NTB dalam penyelenggaraan urusan bidang PKP di NTB melalui
program kegiatan koordinasi, intermediasi, sinkronisasi dan kolaborasi antar program PKP beserta
dukungannya, fasilitasi dan pendampingan kepada Daerah dalam menyusun Dokumen RP3KP.
Pokja Perkim NTB berkontribusi dalam penyelenggaraan urusan bidang PKP melalui kegiatan
fasilitasi, koordinasi dan advokasi kepada Pemerintah Daerah seperti dalam tabel:

CAPAIAN KEGIATAN POKJA PERKIM PROVINSI NTB

NO KEGIATAN CAPAIAN
1. Mendorong Pemerintah Daerah untuk Membentuk Provinsi dan 10 (sepuluh) Kabupaten Kota di
Pokja Perkim Provinsi NTB sudah Membentuk Pokja Perkim
2. Mendorong Pemda Menyusun Dokumen RP3KP Dokumen RP3KP di Provinsi masuk dalam
perencanaan 2020, 4 (empat) Kabupaten Sudah
Menyusun Dokumen RP3KP
3. Mendorong Pemda Menyusun Perda Penyelenggaraan Dalam proses penyusunan
PKP
4. Mendorong Pemda Menyusun Sertifikat Layak Fungsi 2 (dua) Kabupaten Sudah Menerbitkan Perda
(SLF) Bangunan Gedung SLF

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 13


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

NO KEGIATAN CAPAIAN
5. Mendorong Pemda Menyusun Menyusun Perda CSR Baru Kota Mataram yang Sudah Memiliki Perda
CSR dan Perwal tentang Forum CSR
6. Mendorong Pemda Membentuk Forum CSR Kota Mataram Sudah Menyusun Perwal tentang
Forum CSR
7. Mendorong Pemerintah agar tebih kreafif dalam Pemerintah Daerah di NTB telah menetapkan
menggali sumber dana dan program lain guna dari Dana Desa untuk pembangunan Rumah
penanganan kawasan kumuh dan penanganan RTLH Layak Huni (RLH), sementara Baznas Provinsi
ikut berkontribusi melalui program bedah rumah
beserta jamban
8. Mendorong Pemda dalam menyusun Basis Data PKP Dalam proses penyusunan

 Pokja Perkim NTB juga melakukan lntermadiasi di Kampung Nelayan Kecamatan Ampenan
Kota Mataram.
 Mendorong Pokja Perkim yang sudah terbentuk membuat program kerja prioritas, dan program
jangka menengah 5 tahunan.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 14


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB VI
DATA PENANGANAN PKP
DI PROVINSI NTB

6.1 PROGRAM PENANGANAN OLEH PEMERINTAH

A. Stimulan Rumah Swadaya


Rumah swadaya adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya
masyarakat. Stimulan rumah swadaya merupakan bantuan Pemerintah bagi MBR untuk
mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan
pembangunan rumah baru. Pergeseran target dan indikator dari backlog menjadi target SDGs,
yaitu akses terhadap rumah yang layak, aman, dan terjangkau (adequate, safe, and
affordable) dimana indikator utama untuk rumah yang layak huni yaitu dengan persyaratan
berupa ketahanan konstruksi, akses air minum, akses sanitasi dan luas lantai perkapita.
Berdasarkan Perpres 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024 yaitu kegiatan prioritas
berupa penyediaan akses perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau maka
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan mengalokasikan
program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS) yang dikelola oleh SNVT Penyediaan
Perumahan di masing-masing daerah. Pembangunan rumah layak huni disamping melalui
program Kementerian PUPR, juga dialokasikan melalui Dana Desa yang dikelola oleh seluruh
desa dibawah naungan Kementerian Desa.
Untuk mendukung Misi 5 NTB SEJAHTERA DAN MANDIRI melalui penanggulangan
kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada
pertanian, pariwisata dan insdustrialisasi, Pemerintah Daerah mengalokasikan bantuan
stimulan rumah swadaya berupa penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) baik dari
APBD I, APBD II maupun DAK yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
Upaya dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah
yang layak huni juga diwujudkan dari pemberian zakat yang dikelola oleh Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS), yang mengimplementasikan bantuan tersebut dalam bentuk penyediaan
Rumah Tinggal Layak Huni (RUTILAHU) dan bantuan pembangunan jamban keluarga.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 15


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

1. Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS) sumber APBN


Program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS) sudah berjalan sejak tahun 2015 di
sepuluh Kabupaten/Kota di NTB. Sampai dengan tahun 2020, rumah yang sudah
tertangani sebanyak 21.311 unit (11,95%) dari jumlah rumah tidak layak huni di NTB
sebanyak 178.318 unit (berdasarkan E-RTLH tahun 2020). Pemberian stimulan terbesar
diarahkan ke Kabupaten Lombok Timur dengan 3.707 unit (17,4% dari total NTB), dan
terendah untuk Kabupaten Sumbawa Barat 561 unit (2,6%).

PROGRAM BSPS KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NTB


TAHUN 2016 - 2020

TAHUN PER UNIT


NO. KABUPATEN/ KOTA s.d. JUMLAH
2017 2018 2019 2020
2016
1 KOTA MATARAM - 295 236 390 380 1,301

2 LOMBOK BARAT 1,195 394 355 580 320 2,844

3 LOMBOK TENGAH 1,227 316 360 1,169 355 3,427

4 LOMBOK TIMUR 1,441 498 720 768 280 3,707

5 LOMBOK UTARA - 401 200 80 - 681

6 SUMBAWA BARAT - 111 100 150 200 561

7 SUMBAWA BESAR 1,009 454 337 623 300 2,723

8 DOMPU - 353 260 285 425 1,323

9 KABUPATEN BIMA 1,642 341 275 259 300 2,817

10 KOTA BIMA 555 364 309 359 340 1,927

JUMLAH 7,069 3,527 3,152 4,663 2,900 21,311


Sumber : BP2P-NT1, 2020

Bantuan stimulan rumah pada tahun 2020 mengalami penurunan akibat pengalihan dana
untuk penanganan Covid 19, sehingga alokasi sebanyak 2.900 unit atau terjadi
pengurangan sebanyak 1.763 unit dari tahun 2019 sebanyak 4,663 unit.
Bantuan stimulan yang diberikan hanya berupa Peningkatan Kwalitas (PK) yaitu perbaikan
RTLH dengan kondisi tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan
minimum luas bangunan, dan/atau kesehatan penghuni.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 16


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2. Penanganan Rumah Tidak Layak Huni sumber APBD I, APBD II dan DAK
Penanganan RTLH dilakukan terintegrasi antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah
Pusat, melalui APBD Kabupaten, Provinsi dan Pusat (DAK). Untuk DAK merupakan dana
transfer kepada Kabupaten/Kota secara proporsional. Demikian juga penanganan RTLH
dengan sumber dana APBD Provinsi, dialokasikan secara proporsional untuk tiap
kabupaten/kota sesuai dengan jumlah RTLH berdasarkan BDT.

PENANGANAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)


KAB/KOTA DI PROVINSI NTB SUMBER DANA APBD I

TAHUN PER UNIT


NO. KABUPATEN/ KOTA TOTAL
2017 2018 2019 2020
1 KOTA MATARAM 32 110 0 66 208
2 LOMBOK BARAT 160 300 25 105 590
3 LOMBOK TENGAH 208 444 12 137 801
4 LOMBOK TIMUR 209 651 98 321 1279
5 LOMBOK UTARA 76 122 12 2 212
6 SUMBAWA 96 234 52 150 532
7 SUMBAWA BARAT 52 62 0 91 205
8 DOMPU 72 81 0 38 191
9 BIMA 121 176 10 45 352
10 KOTA BIMA 47 132 0 11 190
TOTAL 1,073 2,312 209 966 4,560
Sumber : Disperkim NTB, 2020

Dari tahun 2017 sampai dengan 2020 APBD Provinsi NTB telah mengalokasikan
anggaran untuk penanganan RTLH 4.560 unit di 10 Kabupaten/Kota. Tahun 2019
mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena
Pemerintah Provinsi NTB fokus terhadap penanganan infrastruktur yang terdampak
bencana gempa bumi yang terjadi pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 terjadi
realokasi anggaran untuk penanganan akibat pandemi Covid 19, sehingga penanganan
RTLH hanya tersedia untuk 966 unit.
Bantuan stimulan yang diberikan berupa Pembangunan Baru (PB) dan Peningkatan
Kwalitas (PK). Kriteria bantuan berupa pembangunan baru dilakukan terhadap rumah

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 17


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

dengan kerusakan seluruh komponen bangunan baik komponen struktural maupun


komponen non struktural dengan kondisi rusak total.
Kegiatan peningkatan kualitas meliputi perbaikan RTLH dengan kondisi tidak memenuhi
persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan, dan/atau
kesehatan penghuni.

PEMBANGUNAN BARU (PB) DAN PENINGKATAN KUALITAS (PK) RTLH DI


KAB/KOTA DI PROVINSI NTB SUMBER DANA APBD I

2017 2018 2019 2020 JUMLAH


NO. KABUPATEN/ KOTA PB PK PB PK PB PK PB PK PB PK TOTAL
(Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit)
1 KOTA MATARAM 32 0 45 65 0 0 0 66 77 131 208
2 LOMBOK BARAT 160 0 157 143 12 13 0 105 329 261 590
3 LOMBOK TENGAH 208 0 210 234 12 0 10 127 440 361 801
4 LOMBOK TIMUR 209 0 274 377 58 40 34 287 575 704 1279
5 LOMBOK UTARA 76 0 77 45 12 0 2 0 167 45 212
6 SUMBAWA BARAT 52 0 36 26 0 0 3 88 91 114 205
7 SUMBAWA BESAR 96 0 156 78 0 52 18 132 270 262 532
8 DOMPU 72 0 42 39 0 0 5 33 119 72 191
9 KABUPATEN BIMA 121 0 85 91 10 0 1 44 217 135 352
10 KOTA BIMA 47 0 87 45 0 0 0 11 134 56 190
1,073 - 1,169 1,143 104 105 73 893 2,419 2,141
JUMLAH 4560
1,073 2,312 209 966 4,560

Sumber : Disperkim NTB, 2020

Sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2020, telah diberikan bantuan perumahan untuk
PB sebanyak 2.419 unit, dan PK sebanyak 2.141 unit. Alokasi dana stimulan PB terbesar
di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 575 unit, dan terendah di Kota Mataram sebanyak
77 unit. Sedangkan alokasi Stimulan PK terbesar di Kabupaten Lombok Timur sebanyak
704 unit, dan terendah di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 45 unit.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 18


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENANGANAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)


KAB/KOTA DI PROVINSI NTB SUMBER DANA APBD II

2017 2018 2019 2020


NO. KABUPATEN/ KOTA TOTAL
APBD DAK APBD DAK APBD DAK APBD DAK
1 KOTA MATARAM 21 0 21 217 27 285 12 140 723
2 LOMBOK BARAT 0 695 25 341 242 290 114 299 2006
3 LOMBOK TENGAH 57 0 82 218 300 315 305 400 1677
4 LOMBOK TIMUR 0 699 0 50 2 300 149 322 1522
5 LOMBOK UTARA 0 266 0 0 0 156 0 139 561
6 SUMBAWA 381 530 419 312 457 169 246 438 2952
7 SUMBAWA BARAT 1,381 304 1,032 0 20 125 11 169 3042
8 DOMPU 0 378 0 90 53 143 35 302 1001
9 BIMA 104 0 108 0 128 100 21 364 825
10 KOTA BIMA 23 405 107 241 87 178 43 192 1276
TOTAL JUMLAH 1,967 3,277 1,794 1,469 1,316 2,061 936 2,765 15585
TOTAL 5,244 3,263 3,377 3,701 15,585

Sumber : Disperkim Kab/Kota se NTB, 2020

Berdasarkan data Dinas Perkim Kabupaten/Kota di NTB, jumlah RTLH yang sudah
ditangani sejak tahun 2017-2020 sebanyak 15.585 unit, baik dari APBD Kabupaten
maupun DAK. Penanganan RTLH bersumber dari APBD Kabupaten dalam periode
tersebut sebanyak 6.013 unit, sedangkan dari DAK sebanyak 9.572 unit. Masing-masing
Kabupaten/Kota mengalokasikan APBD bervariasi setiap tahun tergantung prioritas
pembangunan daerah (RPJMD). Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima merupakan
Kabupaten/Kota yang secara kontinyu mengalokasikan penanganan RTLH dari dana
APBD Kabupaten maupun DAK.

3. Penanganan Rumah Tinggal Layak Huni (RUTILAHU) sumber Zakat Masyarakat


(BAZNAS)
Selain berumber dari APBN, APBD dan APBDes, penanganan RTLH juga bersumber dari
BAZNAS baik pusat maupun daerah. Penanganan RTLH atau Pembangunan Rumah
Tinggal Layak Huni (RUTILAHU) dari dana BAZNAS diperkuat dengan adanya Fatwa MUI
No. 001/MUNAS-IX/MUI/2015 tentang pendayagunaan Dana Zakat Infaq dan Sodaqoh
serta diikuti dengan penerbitan Juknis, menguatkan penggunaan dana untuk
pembangunan air bersih dan sanitasi.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 19


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Sampai dengan tahun 2017 BAZNAS Provinsi NTB berhasil menangani 305 unit
RUTILAHU dan 574 unit jamban keluarga diseluruh Kabupaten/Kota se NTB. Hingga
tahun 2019 jumlah RUTILAHU yang sudah terbangun sebanyak 915 unit dan jamban
keluarga sebanyak 1.383 unit.

DATA PENANGANAN RUTILAHU KAB/KOTA


SE PROVINSI NTB BAZNAS PROVINSI NTB

TAHUN
NO. KABUPATEN/KOTA JUNI TOTAL
s.d 2017 2018 2019
2020
1 KOTA MATARAM 75 20 21 n/a 116
2 LOMBOK BARAT 30 30 26 n/a 86
3 LOMBOK TENGAH 35 30 0 n/a 65
4 LOMBOK TIMUR 55 40 0 n/a 95
5 LOMBOK UTARA 25 0 0 n/a 25
6 SUMBAWA 0 25 25 n/a 50
7 SUMBAWA BARAT 20 0 20 n/a 40
8 DOMPU 25 15 21 n/a 61
9 BIMA 25 15 21 n/a 61
10 KOTA BIMA 15 20 21 n/a 56
TOTAL 305 195 155 260 915
Sumber : Baznas Provinsi NTB, 2020

DATA PENANGANAN JAMBAN KAB/KOTA


SE PROVINSI NTB BAZNAS PROVINSI NTB

TAHUN
NO KABUPATEN/KOTA JUNI TOTAL
s.d 2017 2018 2019
2020
1 KOTA MATARAM 205 20 0 n/a 225
2 LOMBOK BARAT 40 30 31 n/a 101
3 LOMBOK TENGAH 35 30 0 n/a 65
4 LOMBOK TIMUR 138 87 0 n/a 225
5 LOMBOK UTARA 35 0 157 n/a 192
6 SUMBAWA 0 25 26 n/a 51
7 SUMBAWA BARAT 20 0 0 n/a 20
8 DOMPU 25 40 21 n/a 86
9 BIMA 27 20 21 n/a 68
10 KOTA BIMA 49 20 21 n/a 90
TOTAL 574 272 277 260 1.383
Sumber : Baznas Provinsi NTB, 2020

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 20


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Pembangunan jamban keluarga dan RITILAHU oleh BAZNAS NTB tidak mesti paralel,
terlihat dari jumlah yang berbeda dari keduanya. Contohnya pada tahun 2019, jumlah
RUTILAHU sebanyak 155 unit, sedangkan jamban keluarga 277 unit. Untuk rencana
penanganan RUTILAHU dan jamban pada tahun 2020 masing-masing sebanyak 260 unit.

4. Sarana Hunian Pariwisata (HOMESTAY)


Untuk terus mengembangkan pariwisata di desa wisata, homestay menjadi salah satu
aspek penunjang yang harus dimiliki desa-desa wisata. Pasalnya, homestay memiliki
peran penting dalam memberikan pengalaman otentik kepada wisatawan. Provinsi NTB
melalui dana APBD I mendukung hal tersebut dengan melaksanakan rehabilitasi
homestay di desa wisata sejak tahun 2019. Inovasi rehabilitasi homestay di Provinsi NTB
terdapat di 4 desa wisata yang tersebar di dua kabupaten yaitu Kabupaten Lombok
Tengah, Kabupaten Lombok Timur dan Sumbawa sebagai berikut:

INOVASI REHABILITASI HOMESTAY DI PROVINSI NTB


TAHUN 2019-2020
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN DESA
(UNIT)
I TAHUN 2019
BATUKLIANG
1 LOMBOK TENGAH MAS-MAS 3
UTARA
II TAHUN 2020
1 LOMBOK TIMUR SEMBALUN SEMBALUN BUMBUNG 4
2 LOMBOK TIMUR SEMBALUN SEMBALUN 2
3 SUMBAWA MOYO UTARA PENYARING 1
JUMLAH 4 DESA 10 UNIT
Sumber : Disperkim NTB, 2020

Berdasarkan Perpres No. 56 Tahun 2018 tentang 10 KSPN Prioritas, KEK Mandalika
merupakan salah satu lokasi KSPN sehingga NTB menjadi prioritas untuk Pengembangan
dan Pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Homestay) atau yang lebih dikenal dengan
Program SARHUNTA. Sarana Hunian Pariwisata (SARHUNTA) adalah rumah swadaya
layak huni yang dimanfaatkan sebagian untuk disewakan kepada wisatawan dan/atau
tempat usaha sebagai pendukung pariwisata.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 21


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Lingkup kegiatan Program SARHUNTA yang dialokasikan dari dana APBN berupa
Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) Homestay dan Koridor yaitu peningkatan
kualitas RTLH menjadi layak huni sebagai sarana hunian pariwisata dan peningkatan
kualitas koridor menuju sarana hunian pariwisata.
Untuk tahun 2020 lokasi program SARHUNTA terdapat di 3 Gili dan daerah sekitar pantai-
pantai selatan Lombok seperti pada tabel berikut :

REKAPITULASI ALOKASI PENERIMA BANTUAN


FASILITASI RUMAH SWADAYA MENDUKUNG KSPN LOMBOK MANDALIKA
PROVINSI NTB TAHUN 2020

ALOKASI
TOTAL
NO KABUPATEN KECAMATAN DESA KORIDOR HOMESTAY (Unit)
(Unit) (Unit)
NUSA TENGGARA BARAT 517 398 915
1 Kabupaten Lombok Tengah 517 300 817
Praya Barat Mekarsari 45 0 45
Selong
Praya Barat 56 25 81
Belanak
Pujut Tanak Awu 85 0 85
Pujut Kuta 7 200 207
Pujut Ketara 85 0 85
Pujut Sengkol 101 50 151
Pujut Rembitan 84 0 84
Pujut Sukadana 0 25 25
Pujut Prabu 27 0 27
Pujut Tumpak 27 0 27
2 Kabupaten Lombok Utara 0 98 98
Pemenang Gili Indah 0 99 99

Sumber : BP2P-NT1, 2020

Program SARHUNTA yang berada di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok
Tengah sebanyak 915 unit berupa homestay 398 unit dan koridor 517 unit.
Dengan terbangunnya homestay dan bangunan pelengkapnya diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat terlebih lagi dengan adanya gelaran MotoGP di
tahun 2021.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 22


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

B. Rumah Susun
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2011, Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang
di bangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan
secara fungsional. Baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan
yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat
hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
Adapun maksud dibangunnya Rumah Susun ini adalah untuk mengurangi Backlog yaitu
kurangnya jumlah rumah, dimana satu rumah ditempati lebih dari satu Kepala Keluarga (KK)
serta untuk menyediakan hunian yang layak huni, aman, nyaman bagi masyarakat. Total
Rumah Susun yang sudah terbangun sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2019 sebanyak
50 Tower atau 1.604 unit tersebar di 9 (sembilan) Kabupaten/Kota di NTB. Pembangunan
Rusun yang bersumber dari APBN ini terbanyak di Kota Mataram, yaitu 13 unit dengan
berbagai jenis, tipe dan peruntukan, baik untuk masyarakat umum maupun kelompok
masyaakat lainnya seperti mahasiswa, dan kelompok profesi.

PROGRAM RUMAH SUSUN DI PROVINSI NTB


SAMPAI DENGAN TAHUN 2020

TAHUN PER TOWER BLOK


NO. KABUPATEN/ KOTA s.d. JUMLAH
2017 2018 2019 2020
2016
1 KOTA MATARAM 11 1 1 0 0 13
2 LOMBOK BARAT 5 0 1 0 0 6
3 LOMBOK TENGAH 3 1 0 0 0 4
4 LOMBOK TIMUR 6 0 2 1 0 9
5 LOMBOK UTARA 2 0 0 0 0 2
6 SUMBAWA BARAT 1 0 1 0 0 2
7 SUMBAWA BESAR 4 1 2 1 0 8
8 DOMPU 0 0 0 0 0 0
9 KABUPATEN BIMA 1 0 1 1 0 3
10 KOTA BIMA 3 0 0 0 0 3
JUMLAH 36 3 8 3 0 50
Sumber : BP2P-NT1, 2020

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 23


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PROGRAM RUMAH SUSUN DI PROVINSI NTB


SAMPAI DENGAN TAHUN 2019
BERDASARKAN PERUNTUKANNYA

PERUNTUKANNYA

NO. KABUPATEN/ KOTA Pelajar/ Pegawai JUMLAH


TNI/Polri ASN MBR
Mahasiswa/Sa Kejaksaan
(Blok) (Blok) (Blok)
ntri (Blok) (Blok)

1 KOTA MATARAM 5 4 1 0 3 13
2 LOMBOK BARAT 5 0 1 0 0 6
3 LOMBOK TENGAH 3 0 0 0 1 4
4 LOMBOK TIMUR 6 0 0 0 3 9
5 LOMBOK UTARA 1 1 0 0 0 2
6 SUMBAWA BARAT 1 0 0 0 1 2
7 SUMBAWA BESAR 7 0 0 0 1 8
8 DOMPU 0 0 0 0 0 0
9 KABUPATEN BIMA 2 0 0 1 0 3
10 KOTA BIMA 1 0 0 0 2 3

JUMLAH 31 5 2 1 11 50

Sumber : BP2P-NT1, 2020

LOKASI PROGRAM RUMAH SUSUN


DI PROVINSI NTB SAMPAI DENGAN TAHUN 2019

JUMLAH
PER INSTANSI
NO NAMA RUSUN LOKASI UNTUK PEM TAHUN
LANTAI
BLOK

UNIT
TIPE

AN BANGUN

KOTA MATARAM (13 Tower Blok)


Jl. Industri Skip 1
Rusun Polri
1 Ampenan 1 - - - Polri 2009
Brimob NTB
Selatan
Jl. Petenakan 1
Rusun Pekerja Ditjen Cipta
2 Selagalas, 1 5 24 96 MBR 2010
Selagalas Karya
Sandubaya
Rusun Jl. Pemuda,
Mahasi
3 Mahasiswa Dasan Agung 1 - - 98 Kemen pera 2011
swa
UNRAM Baru, Selaparang
Jl. TGH.
Islahuddin
Rusun Pekerja Ditjen Cipta
4 Bukhori, 1 5 24 198 MBR 2012
Mandalika 1 Karya
Mandalika,
Sandubaya

Rusun Jl. Gajah Mada, Mahasi


5 1 - - - Kemen pera 2012
Mahasiswa IAIN Jempong Baru swa

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 24


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

JUMLAH
PER INSTANSI
NO NAMA RUSUN LOKASI UNTUK PEM TAHUN

LANTAI
BLOK

UNIT
TIPE
AN BANGUN

Rusun Ponpes
Karang Pule,
6 Yayasan Nurul 1 3 - - Pelajar Kemen pera 2014
Sekarbela
Islam
Rusun Pekerja Montong Are, Ditjen Cipta
7 1 5 24 99 MBR 2015
Mandalika 2 Sandubaya Karya

Rusun Kampus Ditjen Penye


Mahasi
8 Mahasiswa AMIKOM, ASM, 1 4 - 50 diaan 2015
swa
AMIKOM Kekalik Jaya Perumahan

Ditjen Penye
Rusun Polri Jl. Majapahit 45,
9 1 3 36 48 Polri diaan 2015
Polda NTB Taman Sari
Perumahan
KI Zipur B
Yonzipur Dam Ditjen Penye
Rusun TNI AD
10 IX/UDY, Jl. 1 - - 35 TNI-AD diaan 2015
Yonif Gebang
Saptamarga, Perumahan
Gebang
Ditjen Penye
11 Rusun TNI AL Jl. Swadaya 1 - - - TNI AL diaan 2016
Perumahan

Pega wai Ditjen Penye


Rusun Kejaksaan
12 Jl. Langko 1 2 36 21 Kejak diaan 2017
Tinggi NTB
saan Perumahan

Rusun Universitas Mahasi


13 1 3 24 37 Satker PNP 2018
Mahasiswa NW Nahdlatu Wathan swa

LOMBOK BARAT (6 Tower Blok)

Rusun Ponpes Batu Samban,


14 1 - - - Pelajar Kemen pera 2013
Nujumul Huda Lembar

Rusun Ponpes Kapek, Gunung


15 1 - - - Pelajar Kemen pera 2013
Addinul Qayyim 2 Sari

Rusun Ponpes Jl. Hamzawadi 5


Nurul Lembuak,
16 1 - - - Pelajar Kemen pera 2014
Harmaen Mekar Indah,
Narmada Narmada

Rusun Ponpes Jl. TGH Ibrahim


17 1 - - - Pelajar Kemen pera 2014
Islahuddin Kediri Al Kholidy, Kediri

Rusun Ponpes Jl. Telaga Lebur,


18 Darul Qur’an Wal Sekotong 1 3 - - Pelajar Kemen pera 2014
Hadist Tengah

Rusun MBR Satker Bang


19 Kec. Senggigi 1 3 36 42 MBR 2018
Senggigi kum

LOMBOK TENGAH (4 Tower Blok)

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 25


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

JUMLAH
PER INSTANSI
NO NAMA RUSUN LOKASI UNTUK PEM TAHUN

LANTAI
BLOK

UNIT
TIPE
AN BANGUN

Rusun Ponpes Desa Derek,


1 1 - - - Pelajar Kemenpera 2013
Manhalul Ma’arif Lombok Tengah

Rusun Ponpes Jl. Gajah Mada


2 Sa’adatud Desa Wakan 1 - - - Pelajar Kemenpera 2014
darain Leneng

Rusun Ponpes Desa Bonder,


3 1 - - - Pelajar Kemenpera 2014
Ta’limussibyan Praya

Jl. Dolok, Kel. Satker Bang


4 Rusun NTB I 1 5 36 70 MBR 2017
Semayam, Praya kum

LOMBOK TIMUR (8 Tower Blok)

Rusun Ponpes Al Jl. Lintas Laskar,


24 Ijthat Danger, 1 - - - Pelajar Kemenpera 2013
Almahsuni Masbagik

Rusun Pekerja
25 Masbagik 1 - - - MBR Kemenpera 2013
Masbagik
Jl. TGH KH
Rusun Institut
Muhammad
Agama Islam
26 Zainuddin Abdul 1 - - 20 Pelajar Kemenpera 2014
Hamzanwadi
Majid,
Pancor
Pancor, Selong
Rusun Institut
Jl. Raya Mataram
Agama Islam Mahasi
27 KM 49 Anjani 1 3 - 20 Kemenpera 2014
Hamzanwadi swa
Suralaga
Anjani
Jl. Raya Mamben
Rusun Ponpes Daya, Labuhan
28 1 - - - Pelajar Kemenpera 2014
Manaqita’limat Lombok,
Wanasabe
Ditjen Penye
Rusun Kelautan Kayangan,
29 1 4 24 114 MBR diaan 2014
MBR Labuhan Lombok
Perumahan

Rusun MBR Keurahanl.Labu


30 1 3 36 42 MBR Satker PNP 2018
Labuhan Haji han Haji

Rusun Ponpes
Desa Anjani, Ba Satker Bang
31 Hamzanwadi 1 3 8 Santri 2018
Suralaga rak kum
Anjani

Ponpes Ulil
Ba
32 Albab, NW 2 4 Santri 2019
rak
Lombok Timur

LOMBOK UTARA (2 Tower Blok)


Jl. Tanjung-
YPP. Bayan
33 1 - - - Pelajar Kemenpera 2014
Hidayaturrah man Pemenang Barat
Pemenang

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 26


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

JUMLAH
PER INSTANSI
NO NAMA RUSUN LOKASI UNTUK PEM TAHUN

LANTAI
BLOK

UNIT
TIPE
AN BANGUN

Rusun Polri Ditjen Penye


Desa
34 Polres 1 - - 48 Polri diaan 2015
Genggelang
Gangga Perumahan

SUMBAWA BARAT (2 Tower Blok)

Rusun Ponpes Jl. Ponpes 112 Santri/ 2012


35 1 - - - Kemenpera
Al-Ikhlas Menala Taliwang Pelajar 2013

Rusun MBR Kel. Mandala


36 1 3 36 42 MBR Satker PNP 2018
Menala Taliwang

SUMBAWA (7 Tower Blok)

Rusun Ponpes
Maronge,
37 Maronge (PP At 1 - - - Santri Kemenpera 2013
Sumbawa
Tanwir)

Rusun
Jl. Olat Maras, Ditjen Penye
Mahasiswa Univ. Maha
38 Desa Batu Alang, 2 4 - 100 diaan 2015
Teknik Sumbawa siswa
Moyo Ulu Perumahan
(UTS)

Rusun Santri Pemanggong, Ditjen Penye


39 Yayasan Dea Kec. 1 3 - 30 Santri Diaan 2015
Malela Lendangguar Perumahan

Rusun NTB 2
Jl. Ray Sering,
(Univ. Mahasi
40 Baypass 1 3 24 37 Satker PNP 2017
Sumbawa swa
Sumbawa
(UNSA))

Rusun MBR Uma Kel. Uma Sima


41 1 3 36 42 MBR SNVT 2018
Sima Kec. Sumbawa
Pemanggong,
Rusun Ponpes Bar Satker Bang
42 Kec. 1 3 8 Santri 2018
Dea Malela ak kum
Lendangguar

Ponpes Al- Kahfi, Ba


43 2 4 Santri 2019
Sumbawa rak

BIMA (2 Tower Blok)

PP Al
Muchlisin Ys. Salama Parado 2012-
44 1 - - - Pelajar Kemenpera
Paramuallim Rato 2013
Bima

Satker Bang
45 Rusun ASN Bima Kec. Woha 1 3 35 42 ASN 2018
kum

Ponpes/Yaya
san Al- Ba
46 2 4 Santri 2019
Madinah, rak
Bima

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 27


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

JUMLAH
PER INSTANSI
NO NAMA RUSUN LOKASI UNTUK PEM TAHUN

LANTAI
BLOK

UNIT
TIPE
AN BANGUN

KOTA BIMA (3 Tower Blok)

Jl. Industri Kel.


Rusun Pekerja Ditjen Cipta 2013-
47 Paruga, Kec. 2 - 24 198 MBR
Kota Bima Karya 2014
RasanaE Barat
Jl. Soekarno
Hatta 15 Panatoi Dirjen Cipta
48 Rusun Polri 1 3 36 47 Polri 2015
Kec. Karya
Mpunda

Total Rusun Terbangun 50 Tower Block


Sumber : BP2P-NT1, 2020

PROGRAM REVITALISASI RUMAH SUSUN


TAHUN ANGGARAN 2020

JUMLAH TAHUN
NO. RUMAH SUSUN LOKASI PERUNTUKAN
UNIT PEMBANGUNAN
Desa Pemenang, Kec.
Rusun Ponpes
1 Pemenang Kab. Lombok 3 Barak SANTRI 2014
Hidayaturrahman NW
Utara
Rusun Ponpes Desa Batu Samban Kec.
2 6 Barak SANTRI 2013
Nujumul Huda Lembar Kab. Lombok Barat
Rumah Susun Kelurahan Karang Pule Kec.
3 37 Unit MAHASISWA 2018
Universitas NW Sekarbela Kota Mataram
Desa Labuan Lombok Kec.
4 Rumah Susun DKP Pringgabaya Kab. Lombok 114 Unit MBR 2016
Timur
Total Revitalisasi Rusun 4 Tower Block
Sumber : BP2P-NT1, 2020

Untuk tahun 2020 tidak ada program pembangunan Rumah Susun, dari 50 tower blok Rusun
yang sudah terbangun sampai dengan tahun 2019 terdiri 1.604 unit hunian dengan berbagai
tipe serta jumlah lantai antara 2 sampai 5 lantai (sesuai ketentuan tinggi bangunan yang
diperbolehkan). Sedangkan kelompok penerima manfaat dari rusun yang sudah terbangun,
terdiri dari MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) sebanyak 943 unit, mahasiswa 342
unit, pelajar 20 unit, santri 58 unit, polri 143 unit, TNI 35 unit, pegawai kejaksaan 21 unit dan
ASN 42 unit.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 28


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

C. Rumah Khusus
Berdasarkan UU No. 1 tahun 2011 Rumah Khusus adalah rumah yang diselenggarakan untuk
memenuhi kebutuhan khusus. Yang dimaksud dengan “kebutuhan khusus”, antara lain adalah
kebutuhan untuk perumahan transmigrasi, permukiman kembali korban bencana alam, dan
rumah sosial untuk menampung orang lansia, masyarakat miskin, yatim piatu, dan anak
terlantar, pembangunan rumah yang lokasinya terpencar dan rumah di wilayah perbatasan
wilayah negara. Rumah Khusus disediakan oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah.
Pasal 1 Permen PUPR 20/2017 menjelaskan bahwa Penyediaan Rumah Khusus adalah
pembangunan Rumah Khusus yang berbentuk rumah tunggal dan rumah deret dengan tipologi
berupa rumah tapak atau rumah panggung serta prasarana, sarana, dan utilitas umum. Pasal
5 huruf a Permen PUPR 20/2017 menerangkan bahwa pembangunan Rumah Khusus
merupakan kegiatan mendirikan bangunan rumah layak huni, dengan ketentuan: luas lantai
bangunan rumah khusus paling rendah 28 m2 (dua puluh delapan meter persegi) dan paling
tinggi 45 m2 (empat puluh lima meter persegi).
Pembangunan Rumah Khusus sampai dengan tahun 2019 mencapai 1.077 unit di NTB,
kecuali untuk Kota Mataram. Pada tahun 2020, pembangunan Rumah Khusus tidak
dianggarkan akibat kebijakan pengalihan sejumlah mata anggaran APBN untuk penanganan
Covid-19.

PROGRAM RUMAH KHUSUS


DI PROVINSI NTB SAMPAI DENGAN 2020

TAHUN PER UNIT


NO. KABUPATEN/ KOTA JUNI JUMLAH
s.d. 2016 2017 2018 2019
2020
1 KOTA MATARAM 0 0 0 0 0 0
2 LOMBOK BARAT 0 1 0 0 0 1
3 LOMBOK TENGAH 25 0 40 25 0 90
4 LOMBOK TIMUR 104 52 0 0 0 156
5 LOMBOK UTARA 0 0 1 0 0 1
6 SUMBAWA BARAT 140 0 42 25 0 207
7 SUMBAWA BESAR 0 100 50 25 0 175
8 DOMPU 9 52 50 0 0 111
9 KABUPATEN BIMA 196 0 0 0 0 196
10 KOTA BIMA 0 0 90 50 0 140

JUMLAH 474 205 273 125 0 1077


Sumber : BP2P-NT1, 2020

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 29


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PROGRAM RUMAH KHUSUS


DI PROVINSI NTB SAMPAI DENGAN 2020
BERDASARKAN PERUNTUKANNYA

PERUNTUKANNYA

NO. KABUPATEN/ KOTA Atlet Masy Desa Korban JUMLAH


Dokter Polri Nelayan
Berprestasi Wisata Bencana

1 KOTA MATARAM 0 0 0 0 0 0 0
2 LOMBOK BARAT 1 0 0 0 0 0 1
3 LOMBOK TENGAH 0 0 50 0 40 0 90
4 LOMBOK TIMUR 0 4 152 0 0 0 156
5 LOMBOK UTARA 0 0 0 1 0 0 1
6 SUMBAWA BARAT 0 0 207 0 0 0 207
7 SUMBAWA BESAR 0 0 175 0 0 0 175
8 DOMPU 0 9 102 0 0 0 111
9 KABUPATEN BIMA 0 2 47 0 0 147 196
10 KOTA BIMA 0 0 0 0 0 140 140

JUMLAH 1 15 733 1 40 287 1077

Sumber : BP2P-NT1, 2020

Dari jumlah unit yang sudah terbangun sebagian besar diperuntukkan bagi perumahan
nelayan, yaitu sebanyak 733 unit rumah (68 % dari unit yang sudah dibangun). Selain itu
dibangun rumah khusus untuk tenaga medis (Lombok Barat), dan pembangunan 1 (satu) unit
rumah untuk pelari nasional Lalu M. Zohri di Tanjung-Kabupaten Lombok Utara. Jumah unit,
tipe, dan peruntukan rumah khusus, selengkapnya ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

LOKASI PROGRAM RUMAH KHUSUS


DI NTB SAMPAI DENGAN TAHUN 2019

INSTANSI
NO. NAMA RUMAH KHUSUS LOKASI TIPE UNIT PERUNTUKAN TAHUN
PEMBANGUN

KABUPATEN LOMBOK BARAT

Rumah Khusus
RSUD Patut Patuh
1 1 WKDS ( Wajib Kerja 1 Dokter Strategis 2017
Patju, Lombok Barat
Dokter Spesialis)

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Dusun Awang, Desa


Rumah Khusus
2 1 Mertak Kecamatan 25 Nelayan Kemenpera 2009
Kecamatan Pujut
Pujut
Rumah Khusus Desa Desa Sade, Kec. Warga desa
3 2 28 40 Strategis 2018
Wisata Sade Pujut wisata Sade

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 30


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

INSTANSI
NO. NAMA RUMAH KHUSUS LOKASI TIPE UNIT PERUNTUKAN TAHUN
PEMBANGUN

Rumah Khusus NTB


4 3 Desa Mertak, Pujut 28 25 Nelayan SNVT 2019
3/2019

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Rumah Khusus Desa Desa Ketapang


5 1 50 Nelayan Strategis 2015
Ketapang Raya 1 Kecamatan Keruak
Rumah Khusus Desa Desa Ketapang
6 2 50 Nelayan Strategis 2015
Ketapang Raya 2 Kecamatan Keruak
Rumah Dinas Polsek
7 3 Rumah Khusus Polri Masbagik, Labuhan 4 Polri Strategis 2016
Lombok
Desa Tanjung Luar,
8 4 Rumah Khusus NTB 3 36 52 Nelayan SNVT 2017
Kecamatan Keruak

KABUPATEN LOMBOK UTARA

Desa Pemenang
Atlet lari, Lalu
9 1 Rumah Khusus Atlet Barat, Kec. 60 1 SNVT 2018
M. Zohri
Pemenang

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

Rumah Khusus Desa Labuhan Lalar


10 1 40 Nelayan Strategis 2010
Labuhan Lalar Kecamatan Taliwang
Rumah Khusus Desa Labuhan Lalar
11 2 50 Nelayan Strategis 2015
Labuhan Lalar 1 Kecamatan Taliwang
Rumah Khusus Desa Labuhan Lalar
12 3 50 Nelayan Strategis 2015
Labuhan Lalar 2 Kecamatan Taliwang
Rumah Khusus Poto Desa Poto Tano Kec.
13 4 28 42 Nelayan SNVT 2018
Tano Taliwang
Rumah Khusus NTB Desa Poto Tano, Kec.
14 5 28 25 Nelayan SNVT 2019
4/2019 Poto Tano

KABUPATEN SUMBAWA

Desa Labuhan
15 1 Rumah Khusus NTB 1 Jambu, Kecamatan 36 100 Nelayan SNVT 2017
Tarano
Rumah Khusus Pulau Desa Pulau Kaung,
16 2 28 50 Nelayan SNVT 2018
Kaung Kec. Buer
Rumah Khusus NTB
17 3 Desa Aik Bari 28 25 Nelayan SNVT 2019
2/2019

KABUPATEN DOMPU

Rumah Khusus Polri / Jl. Bhayangkara,


18 1 1 Polri Strategis 2015
Polres Dompu Bada, Dompu
Rumah Khusus Polri /
19 2 Polsek Dompu Kota 2 Polri Strategis 2016
Polsek Dompu Kota
Rumah Khusus Polri / Brimob Dompu,
20 3 4 Polri Strategis 2016
Brimob Dompu Kecamatan Dompu
Rumah Khusus Polri /
Polsek Hu’u
21 4 Rumah Dinas Kanit 2 Polri Strategis 2016
Kecamatan Hu’u
Polsek Hu’u
Desa Hu’u
22 5 Rumah Khusus NTB 2 36 52 Nelayan SNVT 2017
Kecamatan Hu’u
Rumah Khusus Desa Desa Keramat, Kec.
23 6 28 50 Nelayan Strategis 2018
Keramat Kilo

KABUPATEN BIMA

Rumah Khusus Bajo Kampung Bajo Pulo, Korban


24 1 100 SNVT 2016
Pulo Kecamatan Sape Bencana
Desa Laju,
Rumah Khusus Korban
25 2 Kecamatan 47 SNVT 2016
Langgudu Bencana
Langgudu

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 31


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

INSTANSI
NO. NAMA RUMAH KHUSUS LOKASI TIPE UNIT PERUNTUKAN TAHUN
PEMBANGUN

Desa Bugis,
26 3 Rumah Khusus Sape 47 Nelayan SNVT 2016
Kecamatan Sape
Rumah Khusus Polri /
27 4 Polsek Bima 2 Polri Strategis 2016
Polsek Bima

KOTA BIMA

Rumah Khusus Desa Jatiwangi, Kec. Korban


28 1 28 50 SNVT 2018
Jatiwangi 1 Asakota Bencana
Rumah Khusus Desa Jatiwangi, Kec. Korban
29 2 28 40 SNVT 2018
Jatiwangi 2 Asakota Bencana
Rumah Khusus NTB Desa Jatiwangi, Kec. Korban
30 3 28 50 SNVT 2019
1/2019 Asakota Bencana

TOTAL 1.077 UNIT RUMAH

Sumber : BP2P-NT1, 2020

6.2 PROGRAM PERUMAHAN SUBSIDI OLEH PENGEMBANG

Rumah subsidi yang dibangun oleh pengembang menurut UU No.1 tahun 2011 masuk dalam
kategori rumah umum yaitu rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi
masyarakat berpenghasilan rendah. Pembangunan perumahan dilaksanakan dengan hunian
berimbang.
Sampai dengan periode Maret 2019, perumahan subsidi sudah terbangun 43 perumahan dengan
9,758 unit rumah yang terebar di 8 (delapan) Kabupaten/Kota, kecuali Kabupaten Bima dan
Kabupaten Dompu tidak ada pembangunan rumah bersubsidi oleh pengembang. Dari jumlah
terebut, lokasi pembangunan perumahan terbanyak yaitu Kabupaten Lombok Barat dengan 23
perumahan dan 7,365 unit rumah semua tipe, dengan melibatkan sejumlah badan usaha property
lokal dan nasional.

PEMBANGUNAN PERUMAHAN SUBSIDI FLPP


OLEH REI DI PROVINSI NTB SAMPAI DENGAN TAHUN 2019

TIPE RUMAH (UNIT) JUMLAH


JUMLAH
NO. KABUPATEN/KOTA RUMAH
PERUMAHAN
22 24 25 27 29 30 26 (UNIT)

1 KOTA MATARAM 6 0 687 0 100 0 0 0 787


2 LOMBOK BARAT 23 200 4346 0 1132 0 1687 0 7365
3 LOMBOK TENGAH 4 0 124 0 0 42 100 0 266
4 LOMBOK TIMUR 1 0 0 0 0 0 50 0 50
5 LOMBOK UTARA 3 0 0 109 0 0 120 0 229
6 SUMBAWA BARAT 1 0 0 0 0 0 311 0 311
7 SUMBAWA BESAR 3 0 0 0 0 0 52 598 650

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 32


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TIPE RUMAH (UNIT) JUMLAH


JUMLAH
NO. KABUPATEN/KOTA RUMAH
PERUMAHAN
(UNIT)
22 24 25 27 29 30 26
8 DOMPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 KABUPATEN BIMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 KOTA BIMA 1 0 100 0 0 0 0 0 100

JUMLAH 42 200 5257 109 1232 42 2320 598 9758

Sumber : REI NTB, 2019

Rumah berubsidi yang dibangun oleh pengembang tersedia berbagai tipe, dari tipe 22/65 sampai
dengan tipe 36/120. Dengan bervariasinya jenis perumahan subsidi tersebut masyarakat dapat
memilih sesui kemampuan dan kebutuhannya, sehingga semakin menjawab tujuan penyediaan
perumahan khususnya bagi MBR. Dari varian tipe tersebut, tipe 24 terbanyak dibangun
pengembang yaitu sejumlah 5.257 unit, kemudian tipe 30 sebanyak 2.300 unit, dan tipe 27
sebanyak 1.132 unit. Selengkapnya disajikan pada tabel dibawah ini :

TIPE
No PERUMAHAN PENGEMBANG UNIT
(LB/LT)
1. Kota Mataram
Graha Inara
PT Citra Jaya Graha 24/70 67
Ampenan
Graha Cendana
Jl Sultan Salahudin Gg. Mangga Lingk
Batu Dawa, Tanjung Karang- PT Citra Jaya Graha 24/70 200
Sekarbela

Amaris Green City 24/70 100


Mataram PT Amaris Raya Group
Mahkota Bertais PT Mahkota Cipta 24/80 160
Bertais, Mataram Indonesia
Lingkar Resident PT Perdana Mulya 27/70 100
Jl Lingkar-Mataram Ramadhani
Mahkota Bertais PT Mahkota Cipta 24/80 160
Bertais-Kota Mataram Indonesia
2. Lombok Barat
Singgasana Reborn PT. Narita Singgasana 24/70 235
Lombok Barat Group
Mavila Asri 24/70 100
Ds Perampuan, Labuapi
Griya Pesona Alam PT Matarama Devindo 24/80 1,000
Ds Duman-Lingsar Corporation
Dsn Kebun Sudak, Terong Tawah,
24/84 429
Labuapi
Bukit Citra Kencana 24/70 220
Ds Parempuan-Labuapi PT Lambang Sejati

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 33


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TIPE
No PERUMAHAN PENGEMBANG UNIT
(LB/LT)
BellPark 27/75 700
Kekeri-Gunungsari
PT Salva Inti Property
Merembu Asri 24/70 1,000
Jl Raya Bengkel-Merembu
Royal Zam-zam Flamboyan
Ds Terong Tawah-Labuapi 30/70 200
PT Lombok Royal Property
Royal Madinah 30/70 1,039
Ds Mapak, Kuranji-Labuapi
Amaris Residen Kuripan 24/75 150
Kripan, Gerung PT Amaris Raya Group

Citra Bukit Serumbung 27/80 42


Ds Serumbung-Lembar PT Permata Biru Property

Taman Anggrek 2 24/70 221


Terong Tawah-Labuapi PT Daya Cipta Perdana

Lantana Garden 27/70 200


Ds Terong Tawah-Labuapi
PT Hissto Perkasa
Hissto Granada Residence Nusantara Jaya 24/70 524
Ds Terong Tawah-Labuapi
Muhajirin Asri 3 PT Anugerah Alam 24/70 100
Ds Terong Tawah-Labuapi Property
Bale Cemara PT Andriani Lombok 30/80 82
Ds Serumbung, Lembar Persada
Ayodya PT Bangun Lombok 22/65 200
Meninting-Senggigi Internusa
Alam Tembesi Asri
Dsn Gemesa Utara, Ds Giri Tembes, PT Alam Asri Property 27/80 169
Gerung
Terong Tawah Regency 30/75 366
Ds Terong Tawah-Labuapi PT Mandasari Putri

Perum Asri PT Geoteknik Utama 24/70 36


Kec Gerung Konstruksi
Graha Indah 27/90 21
Ds Kebon Talo-Lembar PT Alif Sinergi Nusantara

Sudak Palace 24/70 231


Ds Terong Tawah-Labuapi PT Maulana Raya Lombok

Well Green Residence PT Arta Rabbani 24/70 100


Jembatan Kembar-Lembar Internasional
3. Lombok Tengah
Bale Tastura 30/90 100
Lombok Tengah PT Jati Mulya Pratama
Amaris Greenland Pemepek
Pemepek, Pringgarata PT Amaris Raya Group 24/75 100

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 34


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TIPE
No PERUMAHAN PENGEMBANG UNIT
(LB/LT)
Permata Resident PT Perdana Mulya 29/80 42
Puyung-Lombok Tengah Ramadhani
Griya Jelantik Mandiri
Jl Raya Jelantik KM 19 Ds Jelantik- PT Puji Alam Sediri 24/70 24
Jonggat
4. Lombok Timur
Lendang Bedurik Permai 30/90 50
Ds Lendang Bedurik-Selong PT Yuli Adriani Mandiri

5. Lombok Utara
Tanjung Indah Residence 30/80 100
Ds Jenggala-Tanjung
Griya Gangga 20
Ds Gangga, Kec Tanjung PT Qido Property Indonesia

Jambiaanom Harmoni
Ds Jambianom-Tanjung PT Mitra Harmoni Property 25/84 109

6. Sumbawa
Baiti Janati Sumbawa 36/120 300
Moyo Hilir-Sumbawa PT Baiti Janati Lombok

Graha Manasa 298


Moyo Hilir-Sumbawa PT Graha Manasa Property

Greenhill Resident
Ds Moyo, Kec Moyo Hilir CV Greenhill 30/100 52

7. Sumbawa Barat
Baiti Janati Taliwang 30/120 311
Taliwang-Sumbawa Barat PT Baiti Janati Lombok

8. Kota Bima
Pondok Indah 24/80 100
Kota Bima PT Bima Pondok indah

Total 9,758
Sumber : REI NTB, 2019

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 35


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMBANGUNAN PERUMAHAN SUBSIDI


OLEH REI DI PROVINSI NTB TAHUN 2020

LUAS LAHAN SUBSIDI (Unit) KOMERSIAL (Unit)


JUMLAH JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA PERUMAHAN
PERUMAHAN PENGEMBANG RENCANA REALISASI RENCANA REALISASI
(Ha)
1 MATARAM 11 11 97.617 29,092 11,012 1,872 556
2 LOMBOK BARAT 50 50 124.475 14,646 5,561 950 273
3 LOMBOK TENGAH 8 8 7.2 8,543 2,978 632 119
4 LOMBOK TIMUR 7 7 12.53 9,498 3,407 922 278
5 LOMBOK UTARA 2 2 5.024 107 29 - -
6 SUMBAWA 12 11 67.8989 14,228 5,335 902 253
7 KSB 2 2 5.5 5,946 2,379 630 219
8 KOTA BIMA 2 2 8 485 63 20 -
JUMLAH 94 93 328.2449 82,545 30,764 5,928 1,698

Sumber : REI NTB, 2020

Kebutuhan masyarakat akan rumah terus bertambah hal ini terlihat dari data pembangunan rumah
bersubsidi tahun 2020 sebanyak 94 hamparan perumahan yang tersebar di 8 kabupaten/kota se
Provinsi NTB dengan jumlah unit rumah yang dikembangkan sebanyak 82.545 unit. Kabupaten
Lombok Barat menjadi lokasi pembangunan perumahan bersubsidi bagi masyarakat
berpenghasilan rendah terbanyak untuk tahun 2020 yaitu sebanyak 50 hamparan perumahan
dengan 14.646 unit rumah.

6.3 PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU)

Untuk memenuhi ukuran kelayakan perumahan, khususnya perumahan bersubsidi, pemerintah


juga telah mengalokasikan bantuan PSU bagi perumahan bersubsidi melalui Ditjen Penyediaan
Perumahan Kementerian PUPR. Sejak tahun 2016 – 2020 telah terbangun PSU di 40 perumahan
yang meliputi 4.474 unit rumah dengan ruas jalan sepanjang 15.032 meter. Pembangunan PSU
sudah dilakukan di 5 Kabupaten yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah,
Kabupaten, Lombok Timur, Kabupaten Lombok Uara, dan Kabupaten Sumbawa.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 36


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DAFTAR PENERIMA BANTUAN PSU DI PROVINSI NTB


SAMPAI DENGAN TAHUN 2020

TAHUN PER UNIT


JUMLAH
2016 2017 2018 2019 2020
KABUPATEN/
NO. Unit Unit Unit Unit Unit Unit
KOTA Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang
Perumah Rumah Perumah Rumah Perumah Rumah Perumah Rumah Perumah Rumah Perumah Rumah
Jalan Jalan Jalan Jalan Jalan Jalan
an Bantuan an Bantuan an Bantuan an Bantuan an Bantuan an Bantuan
(meter) (meter) (meter) (meter) (meter) (meter)
PSU PSU PSU PSU PSU PSU
1 KOTA MATARAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 LOMBOK BARAT 2 210 1070 4 345 1505 10 936 4032 6 700 3216 8 1174 0 30 3365 9823
3 LOMBOK TENGAH 1 120 643 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 120 643

4 LOMBOK TIMUR 1 180 773 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 180 773

5 LOMBOK UTARA 1 200 1071 0 0 0 0 0 0 1 50 239 0 0 0 2 250 1310


6 SUMBAWA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SUMBAWA BESAR 0 0 0 1 80 362 2 300 1505 2 104 616 1 75 0 6 559 2483


8 DOMPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 KABUPATEN BIMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 KOTA BIMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 5 710 3557 5 425 1867 12 1236 5537 9 854 4071 9 1249 0 40 4474 15032

Sumber : REI NTB, 2019

Bantuan PSU sampai dengan tahun 2019, dari 3.225 unit rumah yang disubsidi PSU, nilai bantuan
yang telah diberikan sebanyak Rp. 15.381.839.000,- dan alokasi terbesar berada di Kabupaten
Lombok Barat sebesar Rp. 10.168.124.000,-. Sedangkan tipe PSU yang dibangun yaitu
pemasangan paving dan beton dengan masing-masing anggaran sebesar Rp. 6.640.350.000,- dan
Rp.8.741.489.000,-. Rinciannya seperti dalam tabel berikut ini :

Unit
Panjang
Nilai Bantuan Rumah
No Perumahan Pengembang Jalan Tipe LPA
(Rp) Bantuan
(meter)
PSU
Tahun 2016 Total 710 unit

Kabupaten Lombok Barat

1 1 Bumi Harapan Permai PT. Lambang Sejati 531.690.000 100 535 Beton
PT. Anugrah Dasar
2 2 Green Mulia Asri 584.860.000 110 535 Paving
Mulia
Kabupaten Lombok Utara
PT. Permata Biru
3 1 Sigar Penjalin Residence 1.063.390.000 200 1071 Beton
Property
Kabupaten Lombok Tengah

4 1 Elje/ Tanggak Pratama PT. Tripainti Sejahtera 626.190.000 120 643 Beton

Kabupaten Lombok Timur

5 1 Griya Pesona Madani PT. Varindo Lombok Inti 911.440.000 180 773 Paving

Tahun 2017 Total 425 unit

Kabupaten Lombok Barat

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 37


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Unit
Panjang
Nilai Bantuan Rumah
No Perumahan Pengembang Jalan Tipe LPA
(Rp) Bantuan
(meter)
PSU
1 1 Taman Ayu PT. Daya Cipta Perdana 301.580.000 60 268 Beton

2 2 Pesanggaran Indah PT. Citra Jaya Graha 275.480.000 55 246 Beton

3 3 Griya Menang Asri PT. Varindo Lombok Inti 752.400.000 150 673 Paving

4 4 Griya Reyan Indah PT. Lambang Sejati 357.080.000 80 318 Beton

Kabupaten Sumbawa
PT. Baiti Jannati
5 1 Baiti Jannati Sumbawa 369.890.000 80 362 Paving
Lombok
Tahun 2018 Total 1.236 unit

Kabupaten Lombok Barat

1 1 Amaris Green Hill Wadon PT. Amaris Raya Group 267.725.000 50 268 Paving
PT. Anugrah Alam
2 2 Muhajirin Asri 2 513.909.000 150 517 Paving
Property
PT. Lombok Royal
3 3 Royal Zam Zam 2 567.135.000 130 562 Paving
Property
4 4 Griya Perembun Asri PT. Varindo Lombok Inti 297.826.000 50 295 Paving

5 5 Taman Ayu PT. Daya Cipta Perdana 275.808.000 50 256 Beton

6 6 Pesanggaran Indah PT. Citra Jaya Graha 272.985.000 50 254 Beton

7 7 Griya Reyan Indah PT. Lambang Sejati 239.940.000 50 222 Beton

8 8 Citra Persada Dawung PT. Surya Jaya Persada 540.716.000 100 523 Beton
PT. Hissto Perkasa
9 9 Lentana Garden 477.847.000 140 457 Beton
Nusantara Jaya
PT. Zenith Lombok
10 10 Bhayangkara Residence 673.147.000 166 678 Paving
Property
Kabupaten Sumbawa
PT. Baiti Jannati
11 1 Baiti Jannati Sumbawa 726.849.000 150 777 Baton
Lombok
12 2 Puri Citra Samawa PT. Citra Mulia Property 680.853.000 150 728 Beton

Tahun 2019 Total 854 Unit

Kabupaten Lombok Barat


PT. Longgon Cipta
13 1 Pondok Indah 206.958.000 50 213 Paving
Indah
14 2 Grand Muslim 2 PT. Salva Inti Property 487.984.000 80 479 Paving
PT. Hissto Perkasa
15 3 Hissto Granada Residence 584.018.000 140 574 Paving
Nusantara Jaya
16 4 Griya Taman Sari PT. Varindo Lombok Inti 608.541.000 120 598 Paving
17 5 Bukit Citra Kencana PT. Lambang Sejati 269.942.000 70 288 Beton

18 6 Griya Pesona Alam PT. Varindo Lombok Inti 1.080.553.000 240 1.064 Paving

Kabupaten Lombok Utara

19 1 Jambianom Harmoni PT. Mitra Harmoni 245.371.000 50 239 Paving


Properti
Kabupaten Sumbawa

20 1 Bumi Samawa Damai PT. Tahta Kasih Karunia 273.098.000 50 285 Paving

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 38


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Unit
Panjang
Nilai Bantuan Rumah
No Perumahan Pengembang Jalan Tipe LPA
(Rp) Bantuan
(meter)
PSU
21 2 Graha Manasa PT. Graha Manasa 316.634.000 54 331 Paving
Property
TOTAL 3.225 Unit

Sumber : REI NTB, 2019

PENANGANAN PSU OLEH REI DI PROVINSI NTB


TAHUN 2020

UNIT RUMAH
NO PERUMAHAN PENGEMBANG TIPE LPA
BANTUAN PSU
I KABUPATEN LOMBOK BARAT
1 Griya Pesona Alam PT. Varindo Lombok Inti 150 Paving
2 Griya Taman Sari PT. Varindo Lombok Inti 157 Paving
3 Sudak Palace PT. Maulana Raya Lombok 50 Paving
4 Bellpark 2 PT. Salva Inti Property 310 Paving
5 Alam Tembesi Asri PT. Alam Asri Property 50 Paving
6 Muhajirin Asri 3 PT. Anugrah Alam Property 87 Paving
7 Ayodhya Palace PT. Bangun Lombok Internusa 60 Paving
8 Royal Madinah PT. Varindo Lombok Inti 310 Paving
II KABUPATEN SUMBAWA
1 Baiti Jannati Taliwang PT. Baiti Jannati Lombok 75 Paving
JUMLAH 1249
Sumber : REI NTB, 2020

6.4 REHABILITASI & REKONSTRUKSI PASCA GEMPA BUMI

Gempa bumi tahun 2018 menyebabkan 226.204 unit rumah rusak, dengan perincian 74.707 unit
rusak berat, 36.212 unit rusak sedang, dan rusak ringan 115,185 unit.
Berdasarkan update Progres Pembangunan Rumah Tahan Gempa di Wilayah Nusa Tenggara
Barat dari Danrem 162/Wira Bhakti selaku Koordinator Percepatan Rehab Rekon per Desember
2020 jumlah rumah yang selesai dibangun sebanyak 205.655 unit, dalam progress 8.822 unit dan
belum tertangani (masih dalam perencanaan) 11.727 unit.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 39


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PROGRES PENCAPAIAN KEGIATAN REHABILITASI


DAN REKONSTRUKSI PASCA GEMPA BUMI PROVINSI NTB

Update Desember 2020

Rusak Berat Rusak Rusak


No Uraian Jumlah
(RB) Sedang (RS) Ringan (RR)

1 Rumah Selesai 69.727 31.175 104.753 205.655

2 Rumah dalam Pengerjaan 4.980 1.563 2.279 8.822

3 Rumah dalam Perencanaan 0 3.574 8.153 11.727

JUMLAH 74.707 36.312 115.185 226.204


Sumber : Koordinator Percepatan Rehab Rekon, 2020

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 40


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB VII
PERMASALAHAN PKP

7.1 BACKLOG

Backlog rumah adalah ketidak seimbangan antara kebutuhan dan ketersediaannya rumah untuk
hunian. Backlog rumah merupakan salah satu indikator yang digunakan Pemerintah sebagaimana
tertuang dalam Renstra maupun RPJMN yang terkait bidang perumahan. Backlog rumah dapat
diukur dari dua perspektif yaitu sisi kepenghunian maupun dari sisi kepemilikan.

A. Backlog Kepenghunian Rumah


Backlog rumah dari perspektif kepenghunian dihitung dengan mengacu pada konsep
perhitungan ideal : 1 keluarga menghuni 1 rumah. Rumus yang digunakan untuk menghitung
backlog kepenghunian

Backlog Kepenghunian = 𝛴 Keluarga - 𝛴 Rumah

Konsep menghuni dalam perhitungan backlog tersebut merepresentasikan bahwa setiap


keluarga tidak diwajibkan untuk memiliki rumah, namun Pemerintah memfasilitasi/mendorong
agar setiap keluarga, khususnya yang tergolong MBR bisa menghui Rumah Layak Huni (RLH),
baik dengan cara sewa/kontrak, beli/menghuni rumah milik sendiri, maupun tinggal di rumah
milik kerabat/keluarga selama terjamin kepastian bermukimnya.

B. Backlog Kepemilikan Rumah


Backlog kepemilikan dihitung berdasarkan angka home ownership rate/presentase rumah
tangga yang menempati rumah milik sendiri. Sumber data dasar yang digunakan adalah
bersumber dari data BPS. Cara perhitungan backlog kepemilikan rumah :

Backlog Kepemilikan = 𝛴 Rumah Tangga - 𝛴 Rumah Tangga Milik

Backlog mencerminkan perbedaan antara kebutuhan rumah dan jumlah rumah yang
dibutuhkan masyarakat. Pemerintah telah memfasilitasi tersedianya perumahan yang layak
untuk masyarakat terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 41


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

JUMLAH KEKURANGAN RUMAH (BACKLOG)


KAB/KOTA DI PROVINSI NTB TAHUN 2020

KEPEMILIKAN RUMAH/BANGUNAN TEMPAT TINGGAL


BACKLOG BACKLOG
JUMLAH
NO KABUPATEN MILIK SEWA/ KEPEMILIKAN KEPENGHUNIAN
KELUARGA MENUMPANG LAINNYA
SENDIRI KONTRAK
1 2 3 4 5 6 7 8=5+6+7 9=3-(4+5+7)
1. Lombok Barat 198,741 163,928 2,599 28,294 3,920 34,813 28,294
2. Lombok Tengah 324,743 273,028 1,945 44,364 5,406 51,715 44,364
3. Lombok Timur 404,941 314,284 3,295 79,650 7,712 90,657 79,650
4. Sumbawa 114,587 94,570 2,301 15,493 2,223 20,017 15,493
5. Dompu 58,339 48,336 1,074 7,173 1,756 10,003 7,173
6. Bima 115,185 95,536 1,793 14,581 3,275 19,649 14,581
7. Sumbawa Barat 32,756 26,712 1,196 4,515 333 6,044 4,515
8. Lombok Utara 67,224 57,304 312 8,365 1,243 9,920 8,365
9. Kota Mataram 91,669 69,925 3,348 15,141 3,255 21,744 15,141
10. Kota Bima 31,755 25,105 1,216 4,840 594 6,650 4,840
PROVINSI 1,439,940 1,168,728 19,079 222,416 29,717 271,212 222,416

Sumber : BKKBN, 2020

Data tersebut menunjukkan bahwa persentase rumah tangga yang menempati rumah milik
sendiri sebanyak 81,16 % sehingga rumah tangga yang termasuk dalam backlog kepemilikan
sebesar 18,84 % atau 271.212 rumah tangga. Jumlah rumah tangga dengan status
menumpang sebanyak 222.416 rumah tangga (15,45).

7.2 RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)

Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 2011 bahwa Rumah Tidak Layak Huni adalah rumah yang
tidak memenuhi syarat kesehatan, kenyamanan dan keselamatan penghuninya.

1. Keselamatan Bangunan :
Persyaratan keselamatan bangunan dinilai berdasarkan tingkat kerusakan komponen
bangunan yang terdiri atas :
a. KERUSAKAN RINGAN, kerusakan pada komponen non struktural (seperti dinding pengisi,
kusen, penutup atap, langit-langit dan lantai)
b. KERUSAKAN SEDANG, kerusakan pada komponen non struktural dan salah satu
komponen struktural seperti pondasi, tiang/kolom, balok, rangka atap.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 42


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

c. KERUSAKAN BERAT, kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik


struktural maupun non struktural
d. KERUSAKAN TOTAL, kerusakan pada seluruh komponen bangunan, baik struktural
maupun non struktural
2. Kecukupan Minimum Luas Bangunan :
Persyaratan kecukupan ruang dinilai berdasarkan luas bangunan dan jumlah penghuni dengan
standar minimum 9 m²/orang
3. Kesehatan Penghuni :
Persyaratan kesehatan dinilai berdasarkan :
a. Ketersediaan bukaan untuk pencahayaan (jendela dan pintu)
b. Ketersediaan bukaan untuk penghawaan/ventilasi
c. Ketersediaan sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK)
Arah kebijakan RPJMN 2020-2024 terjadi pergeseran target indikator dari backlog menjadi RLH
sesuai target SDGs yaitu akses terhadap rumah yang layak (adequate), aman (safe), dan
terjangkau (affordable). Indikator utama RLH berdasarkan SDGs adalah ketahanan konstruksi,
akses air minum, akses sanitasi, dan luas lantai perkapita sedangkan indikator tambahan yaitu
permukiman kumuh, backlog perumahan, dan keamanan bermukim (lahan).
Basis data perumahan merupakan hasil kesepakatan antara Dinas Perumahan dan Permukiman
Provinsi NTB dengan Kabupaten/Kota mengenai penyamaan indikator data bnba yang
dikategorikan masyarakat miskin dan berada pada desil 1 sampai dengan 4 basis data terpadu
TNP2K.
Indikator yang dijadikan sebagai data terpilah selain Lokasi asal (Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan, Desa/Kelurahan, Status Lingkungan, Alamat) dan Nama antara lain NIK, Jenis
Kelamin, Umur, Jumlah Anggota Rumah Tangga, Jumlah Keluarga, Status Bangunan, Status
Lahan, Luas Lahan, Luas Lantai, Jenis Lantai Terluas, Jenis Dinding Terluas, Kondisi Dinding
Terluas, Jenis Atap Terluas, Kondisi Atap Terluas, Jumlah Kamar Tidur, Sumber Air Minum, Cara
Memperoleh Air Minum, Sumber Penerangan Utama, Bahan Bakar Masak, Fasilitas BAB, Jenis
Kloset, Tempat Pembuangan Tinja, Kepemilikan Rumah ditempat Lain, Anggota Rumah Tangga
yang memiliki usaha sendiri/bersama dan status kesejahteraan. Jumlah total BDP yang disepakati
pada tahun 2018 adalah sebanyak 101.852 bnba, dan data ini dapat di update setiap tahun oleh
Kabupaten/Kota karena sifat data penanganan kemiskinan adalah Bottom-Up.

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 43


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

E-RTLH merupakan sebuah sistem informasi pengelola data RTLH berbasis online dalam upaya
penanganan rumah swadaya. Aplikasi e-RTLH ini dimaksudkan untuk mempermudah pengusulan
rumah tidak layak huni (RTLH) ke Pemerintah Pusat karena dengan aplikasi ini, RTLH yang
diusulkan akan diinput kedalam database sehingga dapat secara langsung dijadikan sebagai
usulan jumlah RTLH yang ada. Berdasarkan data yang terinput Desember 2020 dalam e-RTLH
ada sekitar 178.318 unit RTLH yang ada di Provinsi NTB. Indikator RTLH dalam e-RTLH saat ini
sesuai dengan Undang-undang No. 1 Tahun 2011 kedepan akan diarahkan sesuai dengan
indikator SDGs.
RTLH berdasarkan Statistik Perumahan tahun 2019 dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
Maret 2019 jumlah RTLH sebesar 626.602 rumah tangga. Perubahan konsep perhitungan Rumah
Tidak Layak Huni yang awalnya menggunkan 7 katagori menjadi 4 katagori.
 Kategori Perhitungan Lama 7 Katagori :
1. Jenis Atap tidak layak
2. Jenis Dinding tidak layak
3. Jenis Lantai tidak layak
4. Luas Lantai per kapita <7,2 m2
5. Tidak ada akses air minum layak
6. Tidak ada akses sanitasi layak
7. Sumber penerangan utama bukan listrik
Minimal 3 dari 7 katagori terpenuhi maka dikategorikan rumah tidak layak huni.
 Kategori Perhitungan Baru 4 Katagori :
1. Ketahanan Bangunan
2. Tidak ada akses air minum layak
3. Tidak ada akses sanitasi layak
4. Luas Lantai per kapita <7,2 m2
Jika salah 1 dari 4 katagori terpenuhi, maka dikategorikan menjadi rumah tidak layak huni.
Penghitungan baru dihitung berdasarkan usulan Bappenas terkait penghitungan air minum,
sanitasi dan rumah layak huni.
Perbedaan konsep penghitungan menyebabkan perubahan angka pada indikator RLH. Pada
konsep lama, tidak harus semua kriteria layak harus terpenuhi. Akan tetapi, pada penghitungan
baru, seluruh kriteria layak harus terpenuhi sehingga angka rumah layak huni yang dihasilkan jauh

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 44


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

lebih rendah atau dengan kata lain jumlah rumah tidak layak huni menjadi meningkat dari 2,94 %
tahun 2018 menjadi 43,65% tahun 2019.

DATA JUMLAH RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)


PROVINSI NTB TAHUN 2020

RTLH E-RTLH RTLH (STATISTIK PERUMAHAN 2019)


NO KABUPATEN/KOTA BDP 2018 DES 2020 JUMLAH
RTLH (%) RTLH (ruta)
(Unit) (Unit) RUMAH
1 Kota Mataram 946 1,521 32.67 133,493 43,612
2 Lombok Barat 6,314 3,361 49.19 191,928 94,409
3 Lombok Tengah 13,973 19,246 46.74 296,834 138,740
4 Lombok Timur 35,208 47,120 40.14 351,994 141,290
5 Lombok Utara 10,214 15,603 71.53 62,192 44,486
6 Sumbawa 10,071 22,644 48.27 121,101 58,455
7 Sumbawa Barat 3,631 1,921 38.86 39,421 15,319
8 Dompu 8,006 25,460 44.77 65,783 29,451
9 Bima 10,070 35,069 38.64 128,780 49,761
10 Kota Bima 3,419 6,373 25.11 44,121 11,079
NTB 101,852 178,318 43.65 1,435,647 626,602

Sumber : Disperkim Provinsi NTB, BPS Provinsi NTB, e-RTLH, 2020

BUKU PROFIL PENANGANAN PERUMAHAN - DESEMBER 2020 | 45

Anda mungkin juga menyukai