DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI
JUMRIANA
ZARIFADILLAH
MASLANG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkup bidang keperawatan memberikan asuhan keperawatan baik pada
pasien yang beresiko terinfeksi atau telah terinfeksi.Pengetahuan mengenai
bagaiman terjadinya infeksi sangat penting dikuasai untuk membatasi dan
mencegah terjadi penyebaran infeksi dengan cara mempelajari ilmu bakteriologi,
imunologi, virologi dan parasitologi yang terkandung pada ilmu mikrobiologi.
Selain itu, diperlukan juga cara untuk mengurangi atau bahkan mengatasi
infeksi tersebut secara keseluruhan. Secara lebih spesifik diperlukan pula
pengetahuan mendasar akan kondisi seperti apa yang bisa dijadikan lokasi atau
tempat untuk melakukan asuhan kebidanan .
Perkembangan ilmu mikrobiologi telah memberikan sumbangan yang
besaar bagi dunia kesehatan, dengan ditemukannya berbagai macam alat berkat
penemuan beberapa ilmuan besar. Bahwa terbukti untuk mencegah atau
mengendalikan infeksi tenaga kesehatan dapat menggunakan konsep steril
ataupun bersih, untuk membantu proses penyembuhan pasiennya dan lebih
spesifik lagi untuk mengendalikan dan mencegah terjadinya infeksi.
Maka dari itu, kami merasa penting untuk menyusun sebuah tulisan yang
membahas tentang bagaimana penerapan sterilisasi dan desinfeksi dalam makalah
ini. Juga bagaimana aplikasinya dalam keseharian dunia keperawatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, adapun rumusan masalah makalah ini sebagai
berikut :
1. Apa pengertian Sterilisasi dan Desinfeksi?
2. Apa tujuan Sterilisasi dan Desinfeksi?
3. Bagaimana metode Sterilisasi dan Desinfeksi?
4. Apa saja alat yang di Sterilisasi dan Desinfeksi?
5. Apa perbedaan antara Sterilisasi dan Desinfeksi?
6. Bagaimana aplikasi sterilisasi dan desinfeksi dalam keseharian dunia kesehatan
dan keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Sterilisasi dan Desinfeksi.
2. Mengetahui tujuan Sterilisasi dan Desinfeksi.
3. Mengetahui metode Sterilisasi dan Desinfeksi.
4. Mengetahui alat yang di Sterilisasi dan Desinfeksi.
5. Mengetahui perbedaan antara Sterilisasi dan Desinfeksi.
6. Mengetahui aplikasi sterilisasi dan desinfeksi dalam keseharian dunia
kesehatan dan keperawatan.
D. Manfaat penulisan
Mahasiswa di Jurusan Keperawatan maupun pembaca mendapat
informasi dan menambah wawasan terkait “ Konsep Sterilisasi dan Desinfeksi”
BAB II
PEMBAHASAN
1. Alkohol
2. Halogen (Mengoksidasi protein kuman)
3. Yodium (Konsentrasi yang tepat tidak mengganggu kulit)
4. Klorin (Desinfeksi ruangan, permukaan serta alat non bedah)
5. Fenol (as. Karbol), mempresipitasikan protein secara aktif.
6. Peroksida (H2O2) efektif dan nontoksid
7. Gas Etilen Oksida (mensterilkan bahan yang terbuat dari plastik)
b. Desinfeksi
Macam-macam desinfektan yang digunakan :
1. Alkohol
Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi
kulit. Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang
kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan, namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh
karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek sisa.
2. Aldehida
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada
kedokteran gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. Aldehid
merupakan desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk
mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan, diulas dengan kasa
steril kemudian diulas kembali dengan kasa steril yang dibasahi dengan
akuades, karena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat mengiritasi
kulit/mukosa, operator harus memakai masker, kacamata pelindung dan
sarung tangan heavy duty. Larutan glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri
vegetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan virus akan mati dalam waktu
10-20 menit, sedang spora baru alan mati setelah 10 jam.
3. Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas
dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak, misalnya
0,4% larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub),
0,2% klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan sebagai bahan
antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih tinggi 2% digunakan sebagai
desinfeksi geligi tiruan. Zat ini sangat aktif terhadap bakteri Gram(+)
maupun Gram(-). Efektivitasnya pada rongga mulut terutama disebabkan
oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus.
4. Senyawa halogen.
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion
halide.Walaupun murah dan efektif, zat ini dapat menyebabkan karat pada
logam dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros,
Domestos, dan Betadine).
5. Fenol
Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk
membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh
zat organik. Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah.Namun
karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini, banyak digunakan
di rumah sakit dan laboratorium.
6. Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan
sebagai antiseptik, aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan
penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol).
Dari kedua pengertian di atas bisa kita simpulkan, jika sterilisasi dan
desinfeksi memiliki perbedaan yang khas, walaupun tetap memiliki tujuan yang
sama. Namun sterilisasi memiliki guna yang lebih besar, dan desinfeksi secara
khusus membunuh kuman penyebab penyakit.
PENUTUP
A. Simpulan
Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau
benda dari semua bentuk kehidupan.Desinfeksi adalah membunuh
mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal
ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh
mikroorganisme patogen.
B. Saran
Sterilisasi apabila dilakukan secara baik dan sempurna makan akan
menjamin keselamatan kerja dan berkurangnya resiko terpapar
mikroorganisme. Dan dapat juga dilakukan untuk mencegah ataupun
mengendalikan infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
http://wisudakapan.blogspot.com/2018/03/makalah-sterilisasi-dan-
desinfeksi.html
https://kredikartitaksit.jimdo.com/2016/03/26/sterilisasi-alat-kesehatan-
rumah-sakit/
http://subuhmuamar.blogspot.co.id/2013/04/sterilisasi-alat.html
https://kbbi.web.id/desinfeksi
https://kbbi.web.id/sterilisasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Steril
https://id.wikipedia.org/wiki/Sterilisasi_(mikrobiologi)
http://muhammadmasykurillah.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sterilisasi-
dan-desinfeksi.html