Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT KRONIK DI INDONESIA

MAKALAH

Untuk Memenuhui Tugas Mata Kuliah Keperawata Komunitas II

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Adinda Cahya Firdauzy (1901110568)
Dhesventy Anggarda P (19011105573)
Kelvin Enfi Feri Pradana (1901110578)
Nita Kharismara (1901110585)
Wellem Hens Philippus (1901110592)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Penyakit Kronik di Indonesia” tepatwaktu. Makalah “Asuhan Keperawatan Penyakit
Kronik di Indonesia” disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah “Keperawatan
Komunitas II” di STIKes Kendedes Malang. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Asuhan Keperawatan
Penyakit Kronik di Indonesia ”

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ns. Eny Rahmawati,
M.Kep selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
terima demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 19 April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit kronis merupakan kondisi yang mempengaruhi fungsi sehari-hari
selama lebih dari 3bulan dalam setahun, yang menyebabkan hospitalisasi dari 1
bulan dalam setahun atau ( pada saat terdiagnosis) cenderung mengalami
perawatan di rumah sakit secara berulang. Dalam Lokakarya Nasional
Keperawatan di Jakarta telah disepakati bahwa keperawatan adalah “suatu bentuk
pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual yang
didasarkan pada pencapaian kebutuhan dasar manusia”. Dalam hal ini asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien bersifat komprehensif, ditujukan pada
individu, keluarga dan masyarakat, baik dalam kondisi sehat dan sakit yang
mencakup seluruh kehidupan manusia. Sedangkan asuhan yang diberikan berupa
bantuian-bantuan kepada pasien karena adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemampuan dan atau kemauan dalam
melaksanakan aktivitas kehidupan seharihari secara mandiri

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah ini adalah:
1. Apakah yang di maksud dengan penyakit kronik?
2. Bagaimana pendekatan psikologis dalam penyakit kronik ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu penyakit kronik
2. Untuk mengetahui macam/ jenis penyakit kronik
3. Untuk mengetahui pathofisiologi berbagai penyakit kronik
4. Untuk mengetahui pendekatan psikologis dalam penyakit kronik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi penyakit kronik


Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang perjalanan penyakit
berlangsung lama sampai bertahun-tahun,bertambah berat,menetap,dan sering
kambuh. (Purwaningsih dan Karbina, 2009). Kondisi kronis didefinisikan sebagai
kondisi medis atau masalah kesehatan yang berhubungan degan gejala, gangguan,
ataupun ketidakmampuan dan membutuhkan manajemen pengobatan dan
perawatan dalam waktu yang lama. Menurut blesky (2010) penyakit kronis adalah
penyakit yang mempunyai karakteristik yaitu suatu penyakit yang bertahap-tahap,
mempunyai perjalanan penyakit yang cukup lama, dan sering tidak dapat di
sembuhkan.

B. Macam atau jenis penyakit kronis


Menurut Christensen et al. (2009) ada beberapa jenis penyakit kronis yaitu,
seperti di bawah ini
a. Lived with illnesses
Pada kategori ini individu di haruskan beradaptasi dan mempelajari
kondisi penyakitnya selama hidp dan biasanya tidak mengalamikehidupan
yang mengancam. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah
diabetes, asma,arthritis dan epilepsi
b. Mortal illnesses
Pada kategori ini secara jelas kehidupan individu terancam da
individu yang menderita penyakit ini hanya bisa merasakan gejala-gejala
penyakit dan ancaman kematian. Penyakit yang termasuk dalam kategori
ini adalah kanker dan kardiovaskular
c. At risk illnesses
Kategori penyakit ini sangat berbeda dari dua kategori sebelumnya.
Pada kategori ini tidak di tekan kan pada penyakitnya, tataoi pada resiko
penyakitnya. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah hipertensi
dan penyakit yang berhubungan dengan hereditas.
C. Pathofisiologi berbagai penyakit kronis
Terdapat 9 fase yang umumnya dilalui oleh pasien dan keluarga dalam
mennghadapi kondisi kronik :
a. Pre trajectory phase
Fase dimana seseorang berisiko untuk mengalami kondisi yang berkembang
dari situasi atau penyakit yang dialaminya
b. Trajectory phase
Karakteristik pada fase ini adalah terjadinya onset atau awal mula munculnya
gejala, gangguan ataupun ketidakmampuan yang berhubungan dengan
kondisi kronis.
c. Stable phase
Pada fase ini, individu gejala dan ketidakmampuan telah tampak dan dapat di
manajemen dengan baik. Meskipun kondisi ini pasien telah dapat
memanajemen kondisisnya dengan baik, tetapi di butuhkan peran perawat
untuk memberikan reinforcement positif
d. Unstable phase
Pada fase ketidakstabilan, kondisi gejala penyakit, perkembagan komplikasi,
aktifitas harian pasien terganggu karena kondisi tidak terkontrol
e. Acute phase
Pada fase akut, kondisi penyakit kronis pasien dapat tiba-tiba mengalami
serangan mendadak yang beresiko mengalami kegawatan
f. Chrisis phase
Karakteristik kondisi ini adalah kondisi pasien jatuh jedalam kondisi yang
mengancam nyawa yang membutuhkan perawatan dan pengobatan
kegawatdaruratan
g. Comeback phase
Pada fase ini pasien kembali dati fase akut dan krisis
h. Downwars phase
Karakteristik kondisi ini adalah adanya penurunan komdisi pasien terhadap
penyakit yang dialaminya.
i. Dying phase
Merupakan fase persiapan kematian dengan tenang yang harus doterima oleh
keluarga dan pasien
D. Pendekatan psikologis
Perubahan positif dan negatef membuat pasien harus adaptasi terhadap
kondisinya dan dapat menimbulkan stress tersendiri. Stress ini berubungan
dengan ancaman yang di gambarkan oleh individu mengenai penyakitnya.
Beberapa ancaman yang terkadang dirasakan oleh pasien:
a. Ancaman untuk kehidupan dan kebaikan kondisi fisik
b. Anacaman untuk kemandirian
c. Anacaman untuk konsep diri dan peran diri
Masalah ini dipengaruhi oleh mekanisme koping individu dalam menghadapi
masalah. Mekanisme koping merupakan kemampuan individu untuk dapat
mengahdapi stress masalah perubahan yang terjadi didalam kehidupannya.(Heru,
2009) Peran perawat dalam masalah psikososial pada klien dengan penyakit
kronis dalam, berikan asuhan keperawatan kepada klien dengan penyakit kronis,
perawat memegang peranan sangat pentin, pengenalan, penerimaan, pengertian
dan respon klien, keluarga, lingkungan terhadap penyakit kronis tersebut
mempengaruhi sensitifitas perawat dalam mengenali kebutuhan dan masalah yang
dihadapi klien dan selanjutnya dapat menentukan intervensi keperawatan yang
tepat.
1. Peran perawat pada klien penyakit kronis
Tanggung jawab yang utama adalah mengerti perasaan duka dan proses
berduka
2. Peran perawat pada keluarga
Keluarga perlu diberi infomasi, kapan, bagaimana, kemana keluarga mencari
pertolongan, sehingga keluarga merasa beban yang di pikulnya terbagi.

Mengajak keluarga untuk terlibat dan bekerja sama dengan tim kesehatan yang
lainnya. (Heru, 2009).
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai