Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

TUTORIAL LUKA BAKAR AKIBAT BAHAN KIMIA

Dosen pengampu :
Mustiah Yulistiani, S.Kep., M.Kep.
Di susun oleh : Kelompok 1
1. Shaulla Salsabila (1911020098)
2. Arina Zakiyah (1911020067)
3. Zulfa Nur Faiqo (1911020114)
4. Siti Muryati (1911020081)
5. Erna Agustriana P (1911020092)
6. Alifia Lyianitha (1911020101)
7. Ircham nur tryantoro (1911020112)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIAH PURWOKERTO
2021/2022
A. Step 1. Klasifikasi istilah
1. Syok inhalation : cidera pernapasan karna menghirup napas yang terlalu banyak
2. Vurecel : benjolan menyakitkan berisi nanah dibawah kulit yang disebabkan oleh volikel
rambut meradang karna terinfeksi
3. Makula : bagian dari retina yang terletak dbagian belakang mata, lesi kulit bakar yang terjadi
tanpa perubahan bentuk kulit
4. Injeksi ceftazidime : obat antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri
5. Injeksi ranitidin : Obat yang digunakan untuk menangani produksi asam yang berlebih
dilambung
6. Prinsip mois : suatu metode mempertahankan lingkungan luka menjaga kelembapan untuk
memfasilitas penyembuhan luka agar tidak kering dan tidak ada luka dikasa
7. Terapi o2 :
8. Injeksi gentamizin : obat untuk mengatasi obat akibat bakteri
9. Injeksi metroidazol : obat antibiotik untuk mengobati infeksi menghentikan pertumbuhan
bakteri dan parasit kecuali virus
10. Nekrotik : Kematian sel atau jaringan karena penyakit atau cidera
11. Shlough : jaringan mati yang dapat menghambat penyembuhan luka
12. Skin test : prosedur pemeriksaan pada kulit pasien utk mengidentifikasi hipersensitifitas
pada alergi tertentu
13. Katarolak : obat anti golongan anti inflaamsi non stereoid yang digunakan untuk nyeri dan
peradangan
14. Trombosit
15. Leukosit
16. Albumin
B. Step 3 Mencari teori
1. Mengapa pada pasien luka bakar mengalami syok inhalation?
2. Bagaimana luka bakar dengan derajat 2 dengan 75% ?

E : dapat dikatakan luka bakar tingkat sedang

75% : dari kasus luka bakar karena zat kimia dari perlak plastic yang dipasang menggunakan lem

C. Step 4 klasifikasi
1. Jenis jenis luka bakar
Klasifikasi luka bakar 1. Klasifikasi luka bakar menurut kedalamannya

Jenis Lapisan Tampilan Tekstu Sensasi Waktu Prognosis


yang r Penyembuhan
dilibatkan

Superficial Epidermis Merah Kering Nyeri 5-10 hari Sembuh


(derajat 1) tampak dengan baik :
lepuh sengatan
matahari
yang
berulang,
meningkatkan
resiko kanker
kulit
dikemudian
hari

Agak Meluas ke Merah Lemb Sangat Kurang dari 2- Infeksi


superfisi lapisan dengan ab nyeri 3 minggu lokal/sepuit is
al, dermis lepuh tapi biasanya
mengena i (kapiler) yang tampah parut
sebagian superfisia jelas,
lapisan pucat
kulit dengan
(derajat II) tekanan

Cukup Meluas ke Kuning Agak Tekana 3-8 minggu Parut, kerut


dalam, lapisan atauputi kering n dan (mungkinm
mengena i dermis h. tidakny emerlukane
sebagian (retikuler) lebihtid aman ksisi dan
lapisan dalam akpucat . cangkokkul it
kulit Mungki
(derajat II) nlebih
melepu
h

Seluruhl Meluaske Kaku dan kasar Tidakn Lama (berbula Parut, kerut,
apisanku seluruhla putih/c yeri n-bulan) dan ambutasi,
lit (derajat p isan oklattid tidaksem (eksisidinid
III) dermis akpucat purna ianjurkan )

Derajat IV Meluaske Hitam Kering Tidak Perlu eksisi Ambutasi


seluruh hangus nyeri gangguan
lapisan dengan fungsional
kulit, dan eskar yang
kedalamla signifikan
pisan dan, dalam
lemak, beberapa
otot dan kasus,
tulang di kematian
bawahnya

2. Klasifikasi luka bakar berdasarkan luasnya


Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan
ruleofnineofwallaceyaitu :
a. Kepala dan leher :9%
b. Lengan masing-masing 9% :18%
c. Badan depan 18%, badan bagian belakang :36%
d. Tungkai masing-masing 18 :36%
e. Genitalia/perinium :1%
3. Klasifikasi luka bakar berdasarkan berat ringannya
Untuk mengkaji beratnya luka bakar harus dipertimbangkan beberapa faktor
antara lain:
a. Presentase area (luasnya) luka bakar pada permukaan tubuh.
b. Kedalaman luka bakar
c. Anatomi lokasi luka bakar
d. Umur klien
e. Riwayat pengobatan yang lalu
f. Trauma yang menyertai atau bersamaan
a. America burnAssociation membagi dalam :
1. Yang termasuk luka bakar ringan (minor) :
• Tingkat II : kurang dari 15% total bodysurface area pada orang
dewasa atau kurang dari 10% total bodysurface area pada anakanak
10
• Tingkat III : kurang dari 2% total bodysurface area yang tidak
disertai komplikasi .
2. Yang termasuk luka bakar sedang (moderate)
• Tingkat II :15% - 25% total bodyserface area pada orang dewasa
atau kurang dari 10% - 20% total body pada area anak.
• Tingkat III: kurang dari 10% total bodysurface area yang tidak
disertai komplikasi
3. Yang termasuk luka bakar kritis (mayor) :
• Tingkat II 32% : Total bodysurface area atau lebih pada orang
dewasa atau lebih dari 20% total bodysurface area pada anakanak.
• Tingkat III : 10% atau lebih
• Luka bakar yang melibatkan muka, tangan, mata, telinga kaki dan
perineum.
• Luka bakar pada jalan pernapasan atau adanya komplikasi
pernapasan.
• Luka bakar sengatan listrik(elektrik.
• Luka bakar yang ditandai dengan masalah yang memperlemah
daya tahan tubuh seperti luka jaringan lunak, fraktur, trauma lain
atau masalah kesehatan sebelumnya.
b. Americancollageofsurgoen membagi dalam :
1. Parah – critical:
• Tingkat II : 30% atau lebih.
• Tingkat III: 10% atau lebuh.
• Tingkat III pada tangan, kaki dan wajah
• Dengan adanya komplikasi pernapasan, jantung, fraktur,
sloftissue yang luas.
2. Sedang – moderate
• Tingkat II : 15 – 30%
• Tingkat III: 1 – 10%
11
3. Ringan – minor
• Tingkat II: < 155
• Tingkat III : < 1%
2. Etiologi
a. Luka Bakar Termal
Luka bakar termal (panas) disebabkan oleh karena terpapar atau kontak dengan api, cairan
panas atau objek-objek panas lainnya. Penyebab paling sering yaitu luka bakar yang
disebabkan karena terpajan dengan suhu panas seperti terbakar api secara langsung
atau terkena permukaan logam yang panas (Fitriana, 2014).
b. Luka Bakar Kimia
Luka bakar chemical (kimia) disebabkan oleh kontaknya jaringan kulit dengan asam atau
basa kuat. Konsentrasi zat kimia, lamanya kontak dan banyaknya jaringan yang terpapar
menentukan luasnya injuri karena zat kimia ini. Luka bakar kimia dapat terjadi misalnya
karena kontak dengan zat– zat pembersih yang sering dipergunakan untuk keperluan rumah
tangga dan berbagai zat kimia yang digunakan dalam bidang industri, pertanian dan militer
(Rahayuningsih, 2012).
c. Luka Bakar Elektrik
Luka bakar electric (listrik) disebabkan oleh panas yang digerakkan dari energi listrik yang
dihantarkan melalui tubuh. Berat ringannya luka dipengaruhi oleh lamanya kontak, tingginya
voltage dan cara gelombang elektrik itu sampai mengenai tubuh
(Rahayuningsih, 2012).Luka bakar listrik ini biasanya lukanya lebih serius dari
apa yang terlihat di permukaan tubuh (Fitriana, 2014).
d. Luka Bakar Radiasi
Luka bakar radiasi disebabkan oleh terpapar dengan sumber radioaktif. Tipe injuri ini
seringkali berhubungan dengan penggunaan radiasi ion pada industri atau dari sumber
radiasi untuk keperluan terapeutik pada dunia kedokteran. Terbakar oleh
sinar matahari akibat terpapar yang terlalu lama juga merupakan salah satu tipe luka bakar
radiasi (Rahayuningsih, 2012).
3. Tanda dan Gejala
a. Kulit iritasi, kemerahan, atau terbakar.
b. Kulit menghitam atau melepuh.
c. Rasa nyeri dan mati rasa di area tubuh yang terkena.
d. Gangguan penglihatan ketika bahan kimia masuk ke dalam mata
D. Step 5 tujuan pembelajaran
a. Definisi luka bakar akibat zat kimia
Luka bakar kimiawi adalah suatu kondisi yang terjadi ketika mata, hidung, mulut, atau
kulit mengalami kerusakan akibat kontak dengan bahan kimia tertentu (iritan), seperti asam
atau basa. Biasanya paparan ini akibat terkena zat secara langsung atau terkena uapnya.Luka
bakar kimiawi juga dikenal sebagai luka bakar kaustik. Luka bakar akibat bahan kimia bisa
menyebabkan reaksi tertentu pada kulit Anda. Jika produk iritan kimia tertelan maka dapat
memengaruhi organ tubuh Anda.Umumnya, mereka yang berisiko tinggi terkena paparan zat
kimia adalah bayi, orang lanjut usia (lansia), dan orang-orang disabilitas. Pasalnya, mereka tidak
memiliki kemampuan dalam mengatasi paparan zat kimia dengan benar.Anda pun dapat
berisiko tinggi mengalami luka bakar kimiawi akibat penggunaan zat kimia yang salah atau tidak
didampingi oleh orang yang profesional.
b. Luka bakar akibat listrik
Luka bakar listrik disebabkan oleh kontak langsung aliran listrik dengan badan, dan
sering lukanya lebih serius dari apa yang terlihat di permukaan. Arus listrik dapat menyebabkan
cedera dalam tiga cara: Henti jantung (cardiac arrest) akibat efek listrik pada jantung; kerusakan
otot,
saraf, dan jaringan oleh arus listrik yang melewati tubuh; luka bakar thermal akibat kontak
dengan
sumber listrik

c. Luka bakar akibat air panas (Scald Burns)


Luka bakar yang disebabkan karena uap panas, biasanya terjadi karena air panas
dan sering terjadi dalam masyarakat. Air pada suhu 690C menyebabkan luka bakar
parsial atau dalam waktu dengan waktu hanya dalam 3 detik.

Anda mungkin juga menyukai