Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


SHANAYA RESORT MALANG

Oleh :

Dea Farikhatus Zakia


1810/329.098

MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH

SMK MUHAMMADIYAH 1 BATU


PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS DAN AKOMODASI PERHOTELAN
JL. WELIRANG NO 17 KOTA BATU
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

OLEH :

Dea farikhatus zakia

Telah diperiksa dan disetujui oleh :


Mengetahui,
Ketua Jurusan PHT Pembimbing Eksternal Pembimbing Internal

Sita Putri Utami, S.Pd ... .................. Sita Putri Utami, S.Pd

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 BATU

Arik Suprianto, S.SI


NBM. 1172848
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas Berkah Rakhmad dan Hidayah-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan Laporan “ Praktek Kerja Lapangan ” di Shanaya Resort Malang tahun pelajaran
2021 – 2022 tepat pada waktunya. Laporan ini pada intinya berisikan semua kegiatan dan pengalaman yang
kami lakukan di tempat PKL serta ditunjang dari buku-buku referensi yang mendukung

Saya mengucapkan terima kasih kepada pembimbing eksternal,pembimbing internal, kepala jurusan
akomodasi perhotelan SMK Muhammadiyah 1 batu dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Laporan ini pada intinya berisikan semua kegiatan dan pengalaman yang saya lakukan
di tempat prakerin serta ditunjang dari buku-buku referensi yang mendukung.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan selanjutnya. Akhirnya besar harapan saya
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Malang, 13 Maret 2022

Penyusun,

Dea farikhatus zakia

iii
DAFTAR ISI
Hal

Lembar Pengesahan ............................................................................................................... ii

Kata Pengantar ......................................................................................................................... iii

Daftar Isi ................................................................................................................................. iv

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................ 1
C. Rumus masalah............................................................................ 1

BAB II. LANDASAN TEORI


A. Praktek kerja lapangan ...................................................................................... 2
B. Akomodasi perhotelan ...................................................................................... 2
C. Hotel shanaya resort Malang.......................................................... 2
D. Departemen hotel shanaya resort................................................... 2

BAB III. PELAKSANAAN


A. Sejarah umum hotel shanaya........................................................ 3
B. Persiapan praktek kerja lapangan................................................... 3
C. Pelaksanaann.................................................................................. 3
D. Masalah.......................................................................................... 3
E. Pemecahan masalah...................................................................... 3

BAB IV. PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................. 4
B. Saran ......................................................................................... 4
C. Saran untuk masalah.................................................................... 4
LAMPIRAN

1. Surat Tugas
2. Presensi dan jurnal Harian
3. Kartu Konsultasi Laporan / Seminar
4. Hasil Diskusi Kelompok
5. Makalah Seminar
6. Tabel-tabel
7. Gambar
8. Foto Kegiatan
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari
SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara
SMP/MTs. ( UU Nomor 20 Tahun 2013, Pasal 18 ayat [3]). Pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu. (UU Nomor 20 Tahun 2013, Penjelasan Pasal 15).
SMK Muhammadiyah 1 Batu adalah seklah kejuruan di bawah naungan yayasan
Muhammadiyah Kota Batu. Berada di tengah pusat Kota Batu SMK muhammadiyah menyediakan
jurusan yang sangat relevan dengn Keadaan geografis yang ada di Kota Batu. SMK Muhammadiyah
1 Batu mempunyai 2 jurusan menyiapkan peserta didik didalam bidang kejuruan Agribisnis ternak
Unggas dan Akomodasi Perhotelan. Jurusan yang ada ini dipilih oleh SMK Muhammadiyah 1 Batu
sebagai Kota Wisata dan Kota yang mendukung untukdunia peternaan .
Akomodasi perhotelan di pilih oleh SMK Muhammadiyah 1 Batu untuk didirikan pada tahun
2012. Dengan kawasan yang berada di Kota yang mempunyai banyak wisata edukasi dan alam
diharapkan SMK Muhammadiyah 1 Batu bisa memberikan ilmu, pengaraha serta pengalaman untuk
peserta didik SMK Muhammadiyah 1 Batu dalam mempersiapkan peserta didik di dunia kerja.

Praktik kerja lapangan menurut Oemar Hambalik (2001: 21) adalah Praktik kerja lapangan
atau di sekolah sering disebut dengan on the job training merupakan model pelatihan yang bertujuan
untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan
kemampuan bagi pekerja. Hal ini sangat berguna sekali bagi para siswa untuk dapat beradaptasi dan
siap terjun ke dunia kerja, sehingga di dalam bekerja nantinya dapat sesuai dengan tuntutan dunia
kerja.
Praktik kerja Lapangan atau PKL merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan peserta didik
SMK Muhammadiyah 1 Batu agar peserta didik mempunyai pengalaman dan kecakapan kerja di
dunia kerja. Supaya peserrta didik mempunyai pengalaman didunia kerja siswa siswi jurusan
perhotelan di SMK Muhammadiyah 1 Batu tentunya harus melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
yang sudah ditentukan oleh sekolah. Peserta didik diterjunkan ke hotel-hotel yang berada di kawasan
Kota Batu
Hotel Shanaya resort malang merupakan salah satu hotel yang ada di kota wisata malang.
Berada di yang membuat hotel ini sering menjadi tujuan para wisatawan asing atau domistik untuk
bermalam disana. Hotel Shanaya resort malang ini merupakan salah satu Hotel yang telah di tunjuk
sekolah untuk bekerja sama dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan siswa siswi SMK
Muhammadiyah 1 Batu

Berdasarkan latar belakang maka penulis ingin menyusun laporan yang berjudul “ Laporan
Praktik Kerja Lapangan Hotel Shanaya resort.”

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan paparan yang ada pada latar belakang diatas maka penulis merumuskan bebepa rumusan
masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Persiapan Praktik Kerka Industri yang telah di lakukan selama di SMK
Muhammadiyah 1 Batu?
2. Bagaimana Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan di Hotel Shanaya resort
malang?
3. Bagaimana masalah serta pemecahan masalah yang dihadapi pada saat praktek kerja Lapangan
di Hotel Shanaya resort

C. TUJUAN
Berdasar pada rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan dibuatnya laporan Praktek Kerja
Lapangan di Hotel Shanaya resort adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana Persiapan Praktik Kerka Industri yang telah di lakukan selama di SMK
Muhammadiyah 1 Batu?
2. Mengetahui bagaimana Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan di Hotel
Shanaya resort ?
3. Mengetahui bagaimana masalah serta pemecahan masalah yang dihadapi pada saat praktek
kerja Lapangan di Hotel Shanaya resort malang
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Praktek Kerja Lapagan


Wardiman Djojonegoro (1998: 79) PKL adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron
program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
bekerja di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.
Dalam hal ini ada dua belah pihak yaitu lembaga pendidikan dan pelatihan, dan lapangan kerja
(industri/perusahaan/instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelengarakan suatu
program pendidikan dan pelatihan kejuruan. Kedua belah pihak ini, secara sungguh-sungguh
terlibat dan bertanggung jawab dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan,
sampai tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik, serta upaya pemasaran
tamatannya.
Ahmad Rizali, dkk, (2009: 45) Praktik Kerja Lapangan atau yang sering disebut PKL
adalah realisasi dari bagian Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Kebijakan Pendidikan Sistem
Ganda dikembangkan berdasarkan konsep dual system di Jerman, yaitu suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang secara sistematik dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja. Pada hakekatnya penerapan PKL
ini meliputi pelaksanaan di sekolah dan di dunia usaha atau dunia industri (institusi pasangan).
Penempatan pelaksanaan PKL berdasarkan pada bidang keahlian masingmasing.
Sekolah membekali siswa dengan materi pendidikan umum (normatif), pengetahuan dasar
penunjang (adaptif), serta teori dan 13 kemampuan dasar kejuruan (produktif), selanjutnya
dunia usaha atau dunia industri diharapkan membantu bertanggung jawab terhadap
peningkatan keahlian profesi melalui program khusus yang dinamakan Praktik Kerja Lapangan

2.2. Akomodasi Perhotelan

Akomodasi Perhotelan adalah kompetensi keahlian dibawah program studi keahlian


pariwisata yang menekankan keahlian pada bidang penguasaan informasi dan kemampuan
tentang akomodasi perhotelan, pengelolaan dan penyelengaraan akomodasi.
Kompetensi keahlian Akomodasi Perhotelan menyiapkan peserta didik untuk bekerja
pada bidang yang berhubungan dengan akomodasi seperti, hotel (kualifikasi melati maupun
bintang), apartemen dan sarana akomodasi lainnya baik yang dikelola secara individu maupun
yang dikelola dengan manajemen berjaringan.
Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan adalah membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
1. Melaksanakan pekerjaan di lingkup
 Front Office
Frontoffice atau resepsionis atau staff kantor depan adalah area depan sebuah pusat
informasi perusahaan dimana seorang atau sekelompok tamu tiba dan pertama kali
bertemu atau berinteraksi dengan staf perusahaan. Staf front office ini akan menangani
pertanyaan apa pun yang ditanyakan oleh tamu, dan menempatkan mereka dalam
kontak pertama dengan orang yang relevan di perusahaan tersebut.
Tugas yang paling umum staff front office adalah melayani tamu dan membantu secara
internal di kantor. Staf front office juga menangani tugas sederhana, seperti mengetik
dan mencetak tugas, menjawab telepon, menggunakan printer dan mesin faks
 Reception
Pada dasarnya peranan front office departemen khususnya reception dalam menunjang
kinerjanya sangatlah penting dan besar sekali peranannya terhadap suatu hotel karena
seorang reception adalah bagian operasional sebuah hotel yang tugas utamanya
menerima dan melayani tamu yang akan check-in dan memprosesnya hingga
memperoleh kamar yang diinginkan dengan cara yang menyenangkan. 2. Peranan dan
kinerja resepsionis secara operasional berhubungan langsung dengan tamu untuk
memberikan pelayanan yang optimal. 3. Pelayanan yang pertama kali diberikan oleh
hotel kepada tamu atau konsumen yang datang ke hotel merupakan tugas utama yang
dilaksanakan oleh petugas resepsionis. Petugas resepsionis tersebut menjadi sangat
penting kedudukannya karena dapat menjadi cerminan hotel terhadap para tamu, karena
selain memainkan sebagian peran di dalam penyajian jasa, juga mempengaruhi persepsi
konsumen dengan cara pelayanan yang diberikan pada tamu.
 Reservation
Penanganan pemesanan kamar baik oleh wisatawan sebagai calon tamu maupun hotel
sebagai penyedia layanan akomudasi dewasa ini telah mendatangkan manfaat besar
bagi kedua belah pihak. Harapan para wisatawan yang melakukan reservasi adalah
mendapatkan kamar sesuai dengan pesanan pada saat mereka tiba di hotel. Keinginan
tersebut hanya dapat tercapai apabila hotel memiliki sistem penanganan reservasi yang
efektif dan efisien. Tanpa adanya sistem yang efektif dan efisien maka asfek-asfek
dalam pengelolaan hotel akan terganggu. Bagi wisatawan reservasi kamar dapat
mengantisipasi kemungkinan ketidaknyamanan selama perjalanan mencari hotel untuk
tempat bermalam. Bagi hotel perencanaan yang matang mengenai jumlah pesanan di
waktu mendatang menjamin keakuratan perhitungan biaya, penghasilan dan
keuntungan. Disamping itu kebutuhan para wisatawan dapat disiapkan jauh-jauh hari
sebelumnya sehingga para wisatawan akan mendapatkan pelayanan yang memuaskan
saat mereka tiba di hotel dan setelah menginap di hotel.
Dengan adanya pelayanan reservasi yang profesional dan sopan kita harapkan calon
tamu merasakan bahwa mereka pasti akan mendapatkan pelayanan yang prfesional dan
sopan pula saat mereka sudah berada di hotel. Agar hal tersebut bisa tercapai maka
penulis pandang perlu untuk menyusun modul ini yang akan diawali dengan persiapan
diri menjadi seorang staff reservasi, prosedur terjadinya reservasi, dan perubahan
reservasi.
 Telephone Operator
Menangani permintaan sambungan pembicaraan telepon Jenis – jenis hubungan telepon
dapat dibagi atas :
- Hubungan antar departemen atau antar seksi. ; hubungan antara tamu satu dengan tamu
yang lain di dalam lingkungan hotel.
- Hubungan local. ; Hubungan antara satu daerah dengan daerah lain dalam satu kota.
- Hubungan Interlokal.; Hubungan dari satu kota ke kota lain.
- Hubungan Internasional. ( Long distance Call ) ; hubungan jarak jauh antar Negara
- Menangani membangunkan tamu.
- Tamu menghubungi petugas telpon minta untuk dibangunkan sesuai dengan
kebutuhannya. Segera setelah permintaanya diterima dan dicatat pada formulir
membangunkan ( guest call sheet / morning call sheet ) yang telah
disiapkan..Adapun informasi yang dibutuhkan dari tamu oleh petugas adalah
a. Nomor kamar tamu
b. Nama tamu
c. Jam berapa tamu minta dibangunkan.
d. Melayani pengiriman Fax/ telex .
e. Informasi Penting yang Perlu Diketahui oleh Operator Telepon di Hotel.
f. Menerima dan mendistribusikan pesan untuk tamu dan departemen lain
g. Menangani permintaan tamu kamar untuk mem-blokir line teleponnya
h. Selalu tanggap dan cepat memperbaiki keluhan-keluhan atas layanan telepon
 Porter

Porter sering juga disebut Concierge atau Uniformed Service. Pada hakekatnya fungsi
bagian ini mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama hanya berbeda istilahnya.
Pada organisasi hotel besar yang memiliki jumlah kamar lebih dari 300 kamar dan
memilki sistem pelayanan yang spesifik, maka Organisasi Bagian Concierge atau
Uniformed Service merupakan suatu Bagian yang berdiri sendiri sebagai sebuah
Departemen. Di hotel sedang atau hotel menengah organisasi bagian ini merupakan
salah satu seksi dari Departemen Kantor Depan. Sedangkan di hotel kecil organisasi
bagian porter atau concierge biasanya merupakan sub seksi dari seksi Penerima Tamu
(Reception) Secara garis besar, ruang lingkup dari bagian porter adalah sebagai
berikut :

1. Memberikan pelayanan penanganan barang bawaan tamu tiba, pindah kamar dan
tamu-tamu berangkat.
2. Memberikan pelayanan penjemputan dan pengantaran tamu dari dan ke stasiun
atau lapangan udara
3. Memberikan pelayanan penyampaian pesan tamu
4. Memberikan bantuan kepada tamu
5. Mengantar tamu ke meja pendaftaran
6. Mengantar tamu ke kamar
7. Menjaga lobby tetap bersih dan rapi
8. Melaporkan kejadian-kejadian yang tidak biasa terjadi
9. Menggudangkan/ Menangani Penitipan barang bawaan tamu
10. Menjelaskan cara-cara menggunakan beberapa fasilitas yang tersedia di kamar

2. Melaksanakan pekerjaan di lingkup Housekeeping yang antara lain :


 Public Area Attendant,
Public Area adalah salah satu jabatan pada sebuah perhotelan yang bertugas untuk
menjaga kebersihan. Publik area akan ditugaskan untuk menjaga kebersihan hotel dan
semua public area yang ada di hotel. Serta menjaga dan merawat barang-barang yang
berada di public area hotel.Adapun tugas dan Job Description Public Area
a. Menjaga dan memelihara kebersihan public area
b. Menjaga dan memelihara kelengkapan yang ada di toilet
c. Menjaga dan membersihkan seluruh office pada hotel atau restoran
d. Menjaga dan merawat kebersihan Lobby area
e. Merawat dan membersihkan serta selalu melengkapi segala fasilitas yang ada di
toilet umum
f. Bertanggung jawab terhadap kebersihan fasilitas staff
g. Menjaga kebersihan rumah makan karyawan
h. Menjaga dan merawat kebersihan railing-railing yang ada di public area
i. Menjaga dan merawat kebersihan koridor
j. Melakukan general cleaning sesuai dengan jadwal
k. Melaksanakan kegiatan dan tugas-tugas tambahan dari atas
 Room Attendant,
Room Attendant adalah salah satu posisi pekerjaan dalam bidang perhotelan yang
memiliki tugas untuk memelihara kebersihan dan tampilan kamar hotel serta menjaga
keamanannya. Room Attendant memiliki anggota paling banyak dibandingkan dengan
petugas hotel lainnya, apalagi jika pada hotel tersebut memiliki ruang kamar yang
cukup banyak, maka akan banyak dibutuhkan seorang Room Attendant.
Tugas Dan Tanggung Jawab Room Attendant
1. Memelihara hubungan baik dengan para tamu hotel
2. Memastikan Keamanan dan Kenyamanan Tamu
3. Menjaga kebersihan kamar hotel
 Order Taker,

Order taker merupakan section yang terdapat di dalam ruangan atau office
Housekeeping department. Order taker terlihat simple dalam tugasnya mengangkat dan
menerima request ataupun menyampaikan informasi penting dari setiap departement
kepada pihak yang bersangkutan melalui telephone. Ordert taker memiliki tanggung
jawab yang besar dalam memberikan informasi tentangs status kamar tamu dan tamu
VIP yang on board. Pencatatan setiap request ataui nformasi yang disampaikan harus
details, dan terecord dengan system administrasi file yang rapi. Kegiatan order taker
memang banyak melibatkan alat elektronik komputer dan telephone, membuat log book
setiap transaksi kegiatan operasional .Hal paling penting untuk dikuasai sebagai order
taker harus memiliki kecakapan untuk memilih tingkat urgency dan mempunyai jiwa
leadership dalam memutuskan suatu masalah, jika terjadi banyak request yang overload
order taker harus mampu melihat kondisi urgency tersebut. Job Description Order
Taker adalah :
a. Melakukan hand over dengan supervisor atau order taker shift
sebelumnya pada saat akan memulai kerja, dan pada saat akan
menyelesaikan tugasnya.
b. Mencatat segala informasi dari telepon atau complaint tamu pada log book, atau dari
department lain, maupun telepon dari luar.
c. Menerima setiap request tamu melalui sambungan telepon atau direct request, untuk
di follow up.

d. Mengelola administrasi dengan baik .


e. Membuat setiap purchase request untuk setiap Material Requisition
f. Bertanggung jawab atas persediaan peralatan administrasi.

g. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.


h. Menghandle Lost and Found.
i. Membuat log inventory linen, cleaning supplies dalam system..

2.3. HOTEL Shanaya resort malang


2.4.. Departemen Departemen Hotel Shanaya resort malang
A. Front Office Department Front office atau kantor depan adalah departemen yang
bertanggung jawab atas penjualan kamar hotel berdasarkan cara yang sistematik melalui
reservasi hingga penyerahan kamar kepada tamu hotel dan memberikan pelayanan
informasi kepada tamu hotel selama mereka berada dan menginap dihotel. Kantor depan
merupakan departemen yang mmeiliki peranan sebagai penjual kamar dan secara langsung
merupakan sumber pendapatan utama setiap hotel. Departemen Front office memberikan
layanan yang penuh kepada tamu dari sebelum tamu menginap, saat kedatangan tamu,
selama tinggal di hotel, dan saat hendak meninggalkan hotel. Front office juga terdiri dari
beberapa bagian, diantaranya ialah receptionist, reservation, bell boy, telephone operator,
front office cassier dan guest relation officer.

B. Food and Beverage Service Department


Bertugas menangani penghidangan makanan dan minuman, penyiapan beberapa jenis
minuman diantaranya minuman campuran (mixed drinks). Dalam suatu hotel, food and
beverage service berfungsi sebagai penjamu pelayanan makanan dan minuman pada tamu
hotel.

C. Food and Beverage Product Department


Merupakan departemen yang menyajikan makanan, mulai dari proses pemasakan sampai
beupa makanan jadi. Product terbagi atas berbagai macam bagian yaitu main kitchen,
kitchen coffee shop dan pastry bakery. Dimana semua bagian tersebut mempunyai fungsi
yang berbeda-beda tetapi bertujuan sama yaitu menjual product ke konsumen hotel.

D. Housekeeping Department
Housekeeping adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menataperalatan,
manjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar hotel
tersebuit tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya. Department
housekeeping tidak hanya mempersiapkan kamar-kamar tamu, namun secara keseluruhan

bertanggung jawab menjaga, merawat dan membersihkan semua fasilitas hotel tersebut.
Oleh sebab itu, semua aktivitas housekeeping bertujuan untuk memaksimalkan
pemeliharaan, perawatan dan kebersihan hotel secara menyeluruh dan dapat terjaga dengan
baik. Beberapa bagian didalam housekeeping ialah room boy, public area, gardener dan
laundry section.

BAB III
PEMBAHASAN

3.0. Sejarah umum Hotel Shanaya resort malang


Shanaya Resort Malang, dibangun mulai tahun 2015 oleh Chalidana Group yang merupakan
perusahaan property yang didirikan oleh H. Moch. Ilyas, seorang pengusaha muda yang
memiliki ide ide inovatif dan menjadikan Chalidana Group sebagai perusahaan yang sukses
dan telah berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang property hunian prestisius

Menggabungkan keindahan lingkungan dengan kemewahan, kenyamanan, keteduhan serta


keamanan dan berkualitas tinggi. Memutuskan untuk melebarkan sayapnya dengan
membangun sebuah resort yang selaras dengan prinsip hunian Chalidana Group tersebut,yang
prosesnya dimulai dengan memilih lokasi, membebaskan lahan hingga membangun Resort area
.
Selain bertujuan untuk memberikan suasana dan pengalaman berlibur yang berbeda dengan
standar pelayanan tinggi, melalui PT Chalidana Hospitality Indonesia. Chalidana Group
membangun Shanaya Resort Malang di areal seluas 12 hectare yang terletak di Kelurahan
Ngijo, Karangploso-Kabupaten Malang, yang dikelilingi oleh sungai indah dengan gemericik
air dari mata air yang tersebar di area Shanaya Resort Malang. Air Mengalir membentuk
sebaran air terjun air terjun kecil serta rindangnya pepohonan bambu yang serta merta
menjadikan wilayah ini sebagai surga alam yang tersembunyi.
3.1. Persiapan Praktek Kerja Lapangan
Persiapan prakterk kerja lapangan dilakukan sebagai alat untuk mempersiapkan peserta didik
SMK Muhammadiyah 1 Batu dalam pelaksanaan kegiatan Praktek kerja Lpangan di masing
masing Dunia usaha ataupujn Dunia Industri yang akan di tempati nantinya. Peserta Praktek Kerja
Lapangan dibekali dengan ilmu yang mempunyai manfaat selama jegiatan prakerin pada nantinya.
Adapun tahapan persiapan dan pembekalan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

NO HARI, TANGGAL WAKTU MATERI PENGUJI


1. Senin 07.00-07.30 Pembagian Modul Guru
04 Oktober 2021 guru Normatif &
07.30-08-30 Adaptif Perangat SitaPutri U,S.Pd
Prakerin

2. Selasa 07.00-07.30 Pembekalan Guru


05 Oktober 2021
07.30-08.30 Sita Putri U,S.Pd

3. Rabu 07.00-07.30 Pembekalan Guru


06 Oktober 2021
07.30-07.30 Sita Putri U,S.Pd

4. Kamis 07.00-07.30 Pembekalan Guru


07 Oktober 2021
07.30-08.30 Sita Putri U,S.Pd

3.2. Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan mulai tanggal tanggal 11 oktokber sampai 13
Maret 2022. Adapun tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dipilih oleh sekolah
adalah di Hotel shanaya resort. Adapun Pelaksananan yang telah dilakukan di berbagai
departemen adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan di Departemen Housekeeping


Kegiatan kerja pengalaman utama di lakukan meiputi:

1. Pelaksanaan kegiatan Praktek secara langsung sehingga bisa merasakan praktek selayaknya
bekerja seperti staff Housekeeping sesungguhnya.
2. Merasakan berinteraksi secara langsung dengan tamu saat check in dan check out.
3. Mempelajari tentang handling complaint dan tata cara mengatasinya.
4. Mengetahui tentang terminologi Housekeeping seperti Do Not Disturb (DND) yang berarti
jangan di ganggu, Lost And Found yang berarti barang tamu yang hilang lalu di temukan,
Amenities yang berarti perlengkapan tamu yang di sediakan pihak hotel, Occupied yang
berarti status suatu kamar yang sudah terisi dan telah ditempati oleh tamu secara sah dan
teregister sebagai tamu hotel, dan yang lainya.
5. Memahami status kamar seperti VC (Vacant Clean) yaitu kamar kosong dengan keadaan
bersih, VD (Vacant Dirty) yaitu kamar kosong dengan keadaan kotor dan yang lainya.

3.1 Masalah Dan Pemecahan


Dalam sebuah kegiatan tentunya ada masalah yang kita temui. Begitu pula dengan kegiatan
Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di Shanaya resort. Adapun masalah masalah yang
dihadapi serta pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:

3.3.1 Masalah
Permasalahan yang di hadapi selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah :
1. Ketidakpahaman tentang istilah-istilah hotel
2. Ketidaktahuan tentang penggunaan alat-alat Housekeeping

3.3.2 Pemecahan masalah


Pemecahan masalah yang di lakukan menurut hasil diskusi adalah :
1. Menanyakan kepada Supervisor tentang apa yang tidak saya pahami
2. Menanyakan kepada senior Houskeeping tentang penggunaan alat-alat tertentu
BAB IV
ANALISA USAHA KEUNGGULAN

Analisa Usaha Jus Buah

Peralatan Harga
Etalase Rp. 1,000,000
Blender Rp. 500,000
Toples Rp. 50,000
Gelas Rp. 50,000
Galon Rp. 50,000
Sendok Rp. 30,000
Meja dan kursi Rp. 500,000
Peralatan tambahan Rp. 75,000
Jumlah Investasi Rp. 2,255,000

Biaya Operasional per Bulan


Biaya Tetap Nilai
Penyusutan etalsae 1/50 x Rp. 1.000.000 Rp. 20,000
Penyusutan blender 1/50 x Rp. 500.000 Rp. 10,000
Penyusutan toples 1/50 x Rp. 50.000 Rp. 1,000
Penyusutan gelas 1/50 x Rp. 50.000 Rp. 1,000
Penyusutan galon 1/50 x Rp. 50.000 Rp. 1,000
Penyusutan sendok 1/50 x Rp. 30.000 Rp. 600
Penyusutan meja dan kursi 1/50 x Rp. 500.000 Rp. 10,000
Penyusutan alat tambahan 1/50 x Rp. 75.000 Rp. 1,500
Total Biaya Tetap Rp. 45,100

Biaya Variabel
Buah jeruk Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Buah mangga Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Buah jambu Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Buah anggur Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Buah sirsak Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Buah avocad Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Buah apel Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Buah pir Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Buah durian Rp. 50,000 x 30 = Rp. 1,500,000
Gula pasir Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Air Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000
Susu Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000
Total Biaya Variabel Rp. 10,500,000

Total Biaya Operasional


Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 10,545,100
Pendapatan per Bulan
Penjualan rata – rata =
70 Porsi x Rp. 7,000 = Rp. 490,000
Rp. 490,000 x 30 hr = Rp. 14,700,000

Keuntungan per Bulan


Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 14,700,000 – 10,545,100 = Rp. 4,154,900

Lama Balik Modal


Total Investasi / Keuntungan = Rp. 2,255,000 : 4,154,900 = 1 bln
BAB V

MASALAH DAN PEMECAHAN

A. PERMASALAHAN

Adapun permasalahan yang kami hadapi di tempat praktik kerja Lapangan adalah:
a) Banyak karyawan yang tidak bisa bekerja dalam tim
b) Sering mendapat komplain dari tamu yang menginap

B. PEMECAHAN MASALAH
a) Meminta kepada senior, supervisor, ataupun manajer untuk mengajari apa
yang belum bisa dan belum diajarkan
b) Seharusnya hotel atau perusahaan membuka peluang kerja supaya para trainee
tidak bekerja lebih keras dan pulang tepat waktu

c) Sebaiknya pihak hotel bekerja sama dengan pihak laundry luar hotel agar
tidakterjadi keterlambatan linen
● FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

1. Faktor pendukung

Karena adanya motivasi dari orang tua sehingga kita lebih giat melaksanakan kegiatan

praktek kerja lapangan (PKL) ke hotel dan selalu mendapat dukungan dari sekolah mulai dari

pengajuan proposal, pengantaran ke tempat praktek kerja lapangan (PKL), sampai

penjemputan saat praktek kerja lapangan (PKL) sudah selesai.

2. Faktor penghambat

Kita kadang terasa canggung atau khawatir akan melakukan kesalahan pada saat

bekerja terlebih pada tamu asing karena kurang mahir dalam mengucapkan bahasa inggris
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan di Hotel


Shanaya Resort, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Persiapan Praktik Kerja Industri yang telah di lakukan selama di SMK
Muhammadiyah 1 Batu dilakukan pada tanggal 11 Oktober mengenai pelaksanaan
kegiatan praktek kerja lapangan.
2. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan di Hotel Shanaya resort
mulai 11 oktober sd 13 maret di departemen Housekeeping
3. Masalah serta pemecahan masalah yang dihadapi pada saat praktek kerja Lapangan di
Hotel Shanaya resort

4.2. Saran
4.2.1. Saran untuk peserta praktek kerja lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
1. Lebih mempersiapkan diri dengan pembekalan materi
2. Mengorek informasi lebih dalam tentang hotel yang akan di tempati
3. Memposisikan diri dengan keahlian yang dia punya, serta mempelajari lebih dalam
kekuranganya agar bisa mengatasi masalah yang mungkin akan terjadi.
4.2.2. Saran untuk sekolah sebagai berikut:
1. Sebaiknya sekolah menyiapkan bekal lebih banyak sebelum siswa/siswi di
berangkatkan praktek kerja lapangan
2. Lebih mengawasi anak didikya yang melakukan kegiatan PKL agar tidak terjadi hal
hal yang tidak di inginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000.Menyiapkan Kamar Tamu, SMK Muhammadiyah 1 Batu, Kota Batu.


https://shanayaresortmalang.com/
LAMPIRAN

Berikut adalah lampiran gambar atau foto kegiatan pada bagian Housekeeping di Shanaya Resort
Malang:

Anda mungkin juga menyukai