DOSEN PEMBIMBING
I Putu Juni Andika, S.Kep, Ns, M.Kep
DISUSUN OLEH
Amalia Irba Meilanfaiza (211100495)
Apriyani (211100470)
Bay Jevi (211100503)
Fadilah Puspita S (211100488)
Hana Sajida (211100472)
Khoirunisa (211100472)
Kelmentina Jun Asni (211100512)
Sherly Amarisa (211100482)
Sri Junia Siska (211100490)
Yensisca Aderiani S (211100489)
Novita Andriani ( 211100493)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah AWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Kami berharap makalah ini dapat memenuhi tugas mata
kuliah Komunikasi dengan dosen I Putu Juni Andika, S.Kep, Ns, M.Kep. Kami berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Kami sebagai penyusun makalah ini
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………2
BAB 1
PENDAHULUAN………………………………………………………………..4
A.Latar belakang………………………………………………………………….4
B.Rumusan Masalah………………………………………………………………4
C.Tujuan…………………………………………………………………………..4
BAB2
PEMBAHASAN……………………………………………………………………5
A. Pengertian komunikasi dalam budaya Amerika dan media yang digunakan…….5
B. Batasan berkomunikasi dalam budaya Amerika…………………………………5
C. Unsur-unsur komunikasi dalam budaya Amerika……………………………….5
D. Hubungan budaya komunikasi dalam budaya Amerika………………………..6
E. Bentuk komunikasi verbal/non verbal dalam budaya Amerika…………………7
F. Gaya komunikasi budaya Amerika…………………………………………….10
G. Media yang digunakan dalam berkomunikasi………………………………….11
H. Dampak komunikasi……………………………………………………………12
I. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam budaya dan hambatan komunikasi dalam
budaya Amerika …………………………………………………………………..12
J. Hambatan Komunikasi dalam Budaya Amerika………………………………..12
BAB 3
PENUTUP………………………………………………………………………..14
A. Kesimpulan……………………………………………………………………14
B. Saran……………………………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..15
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama
comunico communication atau comunicare yang berarti membuat sama (make common)
pada awalnya komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi sinyal-
sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Manusia berkomunikasi
untuk membagi pengetahuan dan pengalaman bentuk umum komunikasi manusia termasuk
bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan penyiaran.
Walaupun komunikasi Sudah dipelajari sejak lama dan termasuk barang antik topik ini
menjadi penting khususnya pada abad 20 Karena pertumbuhan komunikasi digambarkan
sebagai penemuan yang revolusioner hal dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi
yang pesat seperti radio televisi telepon satelit dan jaringan komputer seiring dengan
industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.
2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian komunikasi dalam budaya Amerika dan media yang digunakan
2. Bagaimana Batasan berkomunikasi dalam budaya Amerika
3. Apa saja unsur-unsur komunikasi dalam budaya Amerika
4. Bagaimana Hubungan budaya komunikasi dalam budaya Amerika
5. Bagaimana Bentuk komunikasi verbal/non verbal dalam budaya Amerika
6. Bagaaimana Gaya komunikasi budaya Amerika
7. Apa Media yang digunakan dalam berkomunikasi
8. Apa Dampak komunikasi
9. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam budaya dan hambatan
komunikasi dalam budaya Amerika
10. Apa hambatan Komunikasi dalam Budaya Amerika
3. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian komunikasi dalam budaya Amerika dan media yang digunakan
2. Mengetahui bagaimana Batasan berkomunikasi dalam budaya Amerika
3. Mengetahui apa saja unsur-unsur komunikasi dalam budaya Amerika
4. Mengetahui bagaimana Hubungan budaya komunikasi dalam budaya Amerika
5. Mengetahui bagaimana Bentuk komunikasi verbal/non verbal dalam budaya Amerika
6. Mengetahui bagaimana Gaya komunikasi budaya Amerika
7. Mengetahui apa Media yang digunakan dalam berkomunikasi
8. Mengetahui apa Dampak komunikasi
9. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam budaya dan
hambatan komunikasi dalam budaya Amerika
10. Mengetahui hambatan Komunikasi dalam Budaya Amerika
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
C. Unsur-unsur komunikasi dalam budaya Amerika
Komponen/Unsur Komunikasi
Dalam komunikasi yang efektif, diperlukan beberapa unsur sebagai berikut:
1. Komunikator
Komunikator adalah individu, lembaga, redaktur, kelompok, dan sebagainya yang
berlakukan sebagai pihak yang menyampaikan atau mengirim pesan kepada
komunikan.
2. Pesan
Pesan dibagi menjadi dua, yakni verbal (lisan, tulisan) dan non verbal (isyarat,
gambar, simbol, dll). Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa gagasan, ide, keinginan,
informasi, curahan hati, gambar, lambang, dan sebagainya.
3. Saluran
Saluran atau channel adalah melalui apa pesan tersebut disampaikan atau
dikomunikasikan. Suatu pesan dapat disampaikan melalui berbagai media, baik surat
menyurat, radio, film, dan sebagainya.
4. Komunikan
Komunikan adalah individu, lembaga, kelompok, masyarakat, dan sebagainya yang
berlaku sebagai pihak yang menerima pesan.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi bisa dibagi menjadi dua, yakni proses secara primer dan proses secara
sekunder.
1. Proses secara primer: adalah proses penyampaian pesan (informasi, pikiran, gagasan,
perasaan, dll) kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media
(bahasa, isyarat, warna, gambar dll).
2. Proses secara sekunder: Proses penyampaian pesan kepada orang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai
media pertama. Media kedua seperti : surat, telepon, surat kabar, radio, televisi,
email, film dll.
6
pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi nonverbal. Di Amerika Serikat, baik laki-laki maupun perempuan
berjabat tangan ketika bertemu dan berpisah. Nama pertama biasanya digunakan ketika
memanggil orang yang lebih senior atau dalam situasi formal. Saling memberikan kartu
nama merupakan hal yang umum dalam konteks bisnis, namun jarang terjadi dalam
perkumpulan sosial. Cara menyapa yang baru saja disebutkan merupakan hal yang khas
pada orang Amerika dan Kanada, namun tidak umum dalam banyak budaya lainnya.
Budaya Bisnis Amerika terbiasa dengan apa yang dinamakan cold call, yaitu membuka
hubungan bisnis dengan menelepon calon pelanggan yang tidak dikenal. Cold call
langsung kepada topik pembicaraan yaitu bisnis tanpa ada basa basi terlebih dahulu.
Budaya ini sesuai dengan tipikal dasar orang Amerika yang tidak suka bertele-tele dan
mengutamakan efisiensi.
7
manusia. Ada tiga teori yang membicarakan sehingga orang bisa
memiliki kemampuan berbahasa, diantarnya:
Operant Conditioning Theory yang dikembangkan oleh
seorang ahli psikologi behavioristik yang bernama B. F.
Skinner (1957).Teori ini menekankan adanya unsur
rangsangan (stimulus) serta tanggapan (response) atau lebih
dikenal dengan istilah S-R. Teori ini menyatakan jika satu
organism dirangsang oleh stimuli dari luar, orang
cenderung akan memberi reaksi. Anak-anak mengetahui
bahasa karena ia diajar oleh orang tuanya atau meniru apa
yang diucapkan oleh orang lain
Cognitive Theory yang dikembangkan oleh Noam
Chomsky, yang menyatakan bahwa kemampuan berbahasa
yang ada pada manusia adalah pembawaan biologis yang
dibawa dari lahir.
9
tidak menganggapnya sebagai ekspresi yang baik. Itu dianggap sebagai
ekspresi kasar dan ofensif.
Tidak seperti dalam budaya Barat yang menganggapnya hormat, yang lain
tidak menganggapnya seperti itu. Dalam budaya Timur, wanita sebaiknya
tidak melakukan kontak mata dengan pria karena hal itu menunjukkan
kekuatan atau minat seksual. Dalam beberapa budaya, tatapan dianggap
sebagai cara berekspresi. Menatap dianggap kasar di sebagian besar
budaya.
Gestur
Gestur seperti mengacungkan jempol dapat diartikan secara berbeda dalam
budaya yang berbeda. Itu diambil sebagai tanda “Oke” di banyak budaya
sedangkan diambil sebagai vulgarisme di lain seperti budaya Amerika
Latin dan di Jepang beberapa bahkan menganggapnya sebagai uang.
Beberapa budaya menganggap menjentikkan jari untuk mendapatkan
perhatian pelayan sebagai baik-baik saja sedangkan beberapa
menganggapnya sebagai tidak hormat dan sangat ofensif. Menunjukkan
kaki dianggap menyinggung di beberapa budaya Timur Tengah. Beberapa
budaya juga menganggap menunjuk jari sebagai penghinaan. Di Polinesia,
orang menjulurkan lidah untuk menyapa orang yang dianggap sebagai
tanda ejekan di sebagian besar budaya lain.
Ekspresi wajah
Wajah menunjukkan perasaan, sikap dan emosi. Tingkat ekspresi wajah
ditentukan oleh budaya. Orang-orang dari Amerika Serikat menunjukkan
emosi lebih dari rekan-rekan Asia mereka. Ekspresi wajah ditunjukkan
serupa di seluruh dunia, tetapi orang-orang dari budaya yang berbeda tidak
menunjukkannya di depan umum. Arti dari ini umumnya diakui di mana-
mana. Terlalu banyak ekspresi dianggap dangkal di beberapa tempat
sedangkan di beberapa tempat dianggap lemah.
Ruang Fisik (Proxemics)
Orang-orang dari budaya yang berbeda memiliki toleransi yang berbeda
untuk jarak fisik antara orang-orang. Dalam budaya Timur Tengah, orang
suka mendekati orang lain untuk berbicara, sementara dalam budaya lain
orang mungkin takut jika ada yang melakukannya. Bahkan orang Eropa
dan Amerika tidak begitu menerima pelanggaran jarak fisik dan kurang
menerimanya di antara orang Asia. Orang-orang memiliki ruang pribadi
tertentu yang mereka tidak ingin diganggu. Dalam beberapa budaya,
bahkan kontak fisik yang dekat antara orang asing dapat diterima.
10
bicara. Pertanyaan kabar umumnya dimaksudkan sebagai pembuka dan ice
breaker, baik dalam komunikasi langsung atau tidak langsung via telepon dan
email. Meskipun orang Amerika cenderung tidak suka basa basi, pertanyaan kabar
menunjukkan niat baik dan akan dihargai. Selain itu, sempatkan untuk selalu
menyampaikan apreasiasi atas kesempatan bertemu di akhir pembicaraaan.
Pilih topik yang ringan dan menarik
Ketika bertemu pertama kali, pilih topik pembicaraan yang ringan dan menarik.
Beberapa pillihan, misalnya tentang cuaca dan olahraga. Ramalan cuaca kerap
digunakan sebagai panduan berpakaian atau menentukan rencana perjalanan.
Bahkan di Washington DC, cuaca bisa menentukan apakah kantor pemerintah
akan beroperasi atau tidak. Washington DC terkenal atas reaksi berlebihannya
terhadap hujan salju. Ketika terjadi salju lebat, pemerintah cenderung lamban
membersihkan jalan-jalan. Akibatnya, terjadi kemacetan panjang dan ditundanya
jam operasional atau ditutup sementaranya kantor-kantor pemerintah.
Hindari menanyakan hal-hal pribadi (agama, ras, politik)
Sebaiknya hindari pembicaraan tentang hal-hal pribadi seperti umur, agama, ras,
dan pandangan politik, terutama ketika baru mengenal lawan bicara. Hal ini
setidaknya terkait dengan 2 nilai utama Amerika Serikat, yaitu kebebasan
(independence) dan kesetaraan (equality). Sebagai negara multi-kultural, Amerika
Serikat sangat menghargai konsep individualisme dan cenderung tidak
mengasosiasikan pengaruh agama, ras, dan pandangan politik dalam kehidupan
pribadi.
Gunakan bahasa sederhana dan pendekatan informal
Orang Amerika Serikat kadang dipersepsikan sebagai individu yang egois,
agresif, dan kurang sopan. Namun, harus dipahami bahwa persepsi ini timbul
akibat perbedaaan pendekatan komunikasi yang dipengaruhi oleh budaya
keterbukaan dan transparansi. Mereka cenderung tidak nyaman dengan
pendekatan komunikasi tidak langsung. Bahasa tubuh dianggap sebagai sesuatu
yang membingungkan. Pembicaraan dalam bahasa sederhana dan langsung pada
pokok pembicaraan akan jauh lebih efektif.
11
semua industri yang disebutkan di bawah ini dengan pengecualian surat kabar dan
industri penyedia layanan Internet.
Radio
Sebagian besar masyarakat Amerika serikat mempunyai media komunikasi seperti
radio, karena di Negara Amerika sendiri sebagian besar terdapat stasiun penyiaran
seperti di iHeartMedia.
Televisi
Sebagian besar stasiun televisi komersial lokal dimiliki dan dioperasikan oleh atau
berafiliasi dengan jaringan siaran nasional besar seperti American Broadcasting
Company. Beberapa jaringan televisi ditujukan untuk etnis minoritas, termasuk
jaringan berbahasa Spanyol Univisión dan Telemundo . Badan Penyiaran Publik
( PBS) adalah jaringan penyiaran publik utama negara itu, dengan lebih dari 300
stasiun afiliasi nirlaba di seluruh Amerika Serikat. Selain jaringan siaran besar
(yang gratis untuk siapa saja yang memiliki TV dan antena), ada juga banyak
jaringan yang tersedia hanya dengan berlangganan televisi kabel atau satelit.
H. Dampak komunikasi
Beberapa Dampak dari adanya Komunikasi di amerika yaitu:
Mempercepat proses integrasi nasional
Pada masyarakat yang heterogen, salah satu unsur penting yang bisa membangun
integrasi adalah komunikasi yang efektif antara dua atau beberapa kelompok yang
menjadi bagian dari masyarakat tersebut. Oleh karena itulah, pada tahap awal
integrasi masyarakat yang berasal dari berbagai kelompok sosial yang berbeda
tersebut, cenderung diupayakan untuk saling memahami satu sama lain melalui
berbagai macam usaha untuk melakukan komunikasi yang efektif.
Mendorong pertumbuhan ekonomi
Keampuhan berbahasa dan berkomunikasi memiliki pengaruh besar terhadap
pertumbuhan ekonomi di beberapa Negara yang kemudian mendulang sukses
mengintegrasi tradisi perdagangan yang bersifat abstraksi berubah kedalam
bentuk yang lebih sempurna.
Mendorong kembali nasionalisme kebudayaan
12
akan terdapat beberapa hambatan komunikasi antarbudaya yang muncul dan
menyebabkan gangguan dalam proses komunikasi tersebut. Beberapa hambatan yang
menjadi perhatian khusus peneliti yaitu perbedaan persepsi, budaya dan bahasa. Adapun
pesan yang disampaikan oleh para sukarelawan tersebut mengandung muatan nilai
edukasi, jika di dalam penyampaian pesan itu terjadi gangguan maka akan terjadi distorsi
pesan. Diharapkan dengan adanya penelitian didapatkan pemahaman bersama antara dua
pihak yang berasal dari budaya yang berbeda.
Berikut Beberapa Hambatan Yang Sering Terjadi yaitu:
1) Bahasa Tubuh, yang kadang sulit dimengerti menimbulkan kesalahpahaman
Antara kelompok satu dengan lain.
2) Paralinguistik, merupakan gaya pengucapan seseorang, meliputi: tinggi rendahnya
suara, tempo, bicara dan dialek.
3) Presepsi yang negative dapat berdampak buruk bagi keefektifan kominikasi
4) Etnosentrisme, merupakan sikap keyakinan atau kepercayaan bahwa budaya
sendiri lebih unggul dari budaya lain
5) Emosional, Jika emosi komunikan sedang buruk, komunikasi lintas budaya tidak
akan berjalan efektif
6) Sikap, seseorang dapat melihat suka atau tidak sukanya melalui cara bersikap.
Sikap negative terhadap budaya lain akan menyebabkan komunikasi lintas budaya
sulit berhasil.
13
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama
comunico communication atau comunicare yang berarti membuat sama (make common).
Tujuan manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman bentuk
umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal bicara tulisan gerakan dan penyiaran.
Peningkatan teknologi komunikasi yang pesat antar budaya Amerika dengan Negara lain
sehingga dibutuhakan media untuk berinteraksi seperti radio televisi telepon satelit dan
jaringan komputer seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik
yang mendunia.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini tentunya masih banyak kesalahan serta jauh dari
karta sempurna. Adapun nantinya penulis akan terus memperbaiki susunan makalah
menggunakan sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan di kemudian hari.
Oleh karna itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun tentang
pembahasan makalah ini. Dari makalah ini kami selalu berharap semoga apa yang ada di
dalam makalah ini bisa bermanfaat untuk pembaca dan dapat mempelajari lebih
komprehensif mengenai materi “Komunikasi dalam Budaya Amerika”.
14
DAFTAR PUSTAKA
Fisipol. (2021). Komunikasi Non Verbal Dalam Budaya Berbeda. Medan: Universitas
Medan Arean Fakultas Isipol.
Calcitefahrer., Anonim. (2012). Definisi Komunikasi.
(2010). Batasan Komunikasi. Sumatera Utara: API Blogger.
Dewy, Asni. (2019). Komunikasi Antar Budaya Amerika Serikat Versus Komunikasi
Antar Budaya Demokrasi Indonesia. Jakarta: Menara ILMU.
Anggarini., Kartodio. (2019). Bersosialisasi Di Amerika Serikat. Kumparan com. Press.
Zamroni, Muhammad. (2009). Perkembangan Tekhnologi Komunikasi dan Dampaknya
Terhadap Kehidupan. Yogyakarta: JURNAL DAKWAH UIN.
Botgreen., Jomart Allaquliyew., dkk. (2011). Komunikasi di Amerika Serikat. New York:
Buku Fakta Dunia.
15