Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER II

Nama : Hana Sajida


NIM : 211100472
Prodi : S1 Keperawatan
Semester : Dua
Mata Kuliah : Komunikasi
Hari/Tanggal : Rabu, 6 Juli 2022

1. Teknik yang diterapkan dalam komunikasi terapeutik


a. Mendengar dengan penuh perhatian. Hal ini perawat harus mendengarkan masalah
yang disampaikan oleh klien untuk mengetahui perasaan, pikiran dan persepsi klien
itu sendiri. Sikap yang dibutuhkan untuk menjadi pendengar yang baik adalah
menatap matanya saat berbicara, tidak menyilangkan kaki dan tangan, hindari
gerakan yang tidak perlu dan condongkan tubuh kearah lawan bicara.
b. Menunjukkan penerimaan. Mendukung dan menerima dengan tingkah laku yang
menunjukkan ketertarikan dan tidak menilai. Menerima bukan berarti menyetujui.
Menerima berarti mendengarkan orang lain tanpa menunjukkan keraguan atau
ketidaksetujuan.
c. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan. Tujuan perawat bertanya adalah untuk
mendapatkan informasi yang spesifik mengenai masalah yang telah disampaikan
oleh klien. Oleh sebab itu, sebaiknya pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan
masalah yang sedang dihadapi oleh klien.
d. Mengulang ucapan klien dengan kata-kata sendiri. Melalui pengulangan kembali
kata-kata klien, seorang perawat memberikan umpan balik bahwa perawat mengerti
pesan klien dan berharap komunikasi dilanjutkan.
e. Mengklarifikasi. Klarifikasi terjadi pada saat perawat menjelaskan dalam kata-kata
mengenai ide atau pikiran yang tidak jelas dikatakan oleh klien. Tujuan dari teknik
ini untuk menyamakan pengertian.
f. Memfokuskan. Tujuan dari memfokuskan untuk membatasi pembicaraan sehingga
pembicaraan menjadi lebih spesifik dan dimengerti. Hal yang perlu diperhatikan
adalah tidak memutuskan pembicaraan ketika klien menyampaikan masalah yang
sedang dihadapi.
2. Jenis-jenis komunikasi dengan anak usia 3-5 tahun
Komunikasi Verbal
 Memberi kesempatan anak untuk bercerita
Dengan memberi kesempatan kepada anak untuk bercerita maka akan membuat anak
merasa lebih dihargai dan didengarkan
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan agar cerita anak menjadi lengkap
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada anak mengenai apa yang ia
ceritakan maka akan membantu anak mengingat dan melatih daya ingat, serta
menunjukkan bahwa dia didengarkan

 Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari anak. Bila tidak tahu, bersama-sama mencari


jawabannya di buku
Penting bagi kita untuk menjawab pertanyaan dari seorang anak. Karena seorang
anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Bila memang kita tidak dapat menjawab
pertanyaan dari anak tersebut, kita dapat mengajak anak untuk Bersama-sama
mencari jawaban dibuku, Teknik itu juga dapat melatih anak untuk berusaha mencari
jawaban dan menghindari sikap ketergantungan kepada orang lain
 Fokus memberikan perhatian saat anak berbicara
 Menjelaskan segala sesuatu secara singkat dan jelas agar mudah dimengerti
 Memberhatikan intonasi bicara dan bahasa tubuh yang digunakan saat berbicara
dengan anak
Komunikasi Nonverbal
 Kontak Mata
Salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang efektif untuk mendekatkan Moms
dengan anak adalah menjaga kontak mata. Tentunya dengan tatapan lembut dan
hangat.
Dengan menjaga kontak mata, anak merasa lebih dimengerti karena mendapatkan
perhatian penuh dari Moms saat dia berbicara.
Hebatnya lagi, menjaga kontak mata juga membuat anak lebih mudah mengerti pesan
atau perintah yang disampaikan tanpa harus berteriak.
 Berbicara dengan mata sejajar
Menurut Creducation, membungkuk dan menyejajarkan mata dengan anak saat
berbicara membuat komunikasi dengan kita terasa lebih hangat dan aman.
Walau terlihat sepele, bentuk komunikasi dengan anak ini cukup efektif untuk
mendekatkan hubungan sekaligus membuat anak lebih mudah mengerti pesan yang
di sampaikan.
 Beraktivitas Bersama
Melakukan aktivitas dan memusatkan perhatian bersama pada satu hal juga menjadi
bentuk komunikasi dengan anak yang efektif untuk menyampaikan pesan yang ingin
disampaikan.
Contohnya saja cara paling efektif untuk membuat anak mengerti pentingnya
mengerjakan tugas rumah tangga yang sudah kita percayakan adalah dengan
mengajaknya ngobrol sambil melakukan tugas rumah tangga bersama.
 Mirroring
Menurut psikoanalis Jacques Lacan, menggunakan teknik mirroring atau meniru
gaya bahasa, pola bicara, maupun bahasa tubuh anak saat sedang mengobrol tatap
muka juga efektif untuk mendekatkan hubungan kita dan si anak
Ibarat bercermin, Moms bisa ikut menyilangkan kaki saat Si anak melakukannya
atau ikut mengangguk saat anak menganggukkan kepalanya.
 Nada Suara
Salah satu cara komunikasi nonverbal sendiri bisa menggunakan nada suara dan
gestur tubuh.
Berbicara adalah komunikasi verbal. Sedangkan nada bicara, intonasi, dan volume
suara, adalah bagian dari bahasa nonverbal.
Menurut hasil studi yang dilakukan Macquarie University, anak akan merasa lebih
dekat dengan orang tua saat percakapan dilakukan dengan nada suara yang naik
turun secara bervariasi.
 Sentuhan Kasih saying
Bentuk komunikasi dengan anak memang tidak harus selalu disampaikan dengan
kata.
Satu sentuhan penuh kasih sayang saja terkadang sudah cukup membuat anak
merasa dimengerti dan dekat
Misalnya saja mengelus punggungnya saat sedang lelah, memeluk saat dia sedang
tantrum, atau memberikan pijatan saat Si kecil sedang tidak bersemangat.
3. Cara mengatasi kasus diatas:
 Memberikan sentuhan hangat kepada si An. A, karenan dengan adanya sentuhan
seseorang akan merasa lebih tenang.
 Meyakinkan An. A bahwa rasa sakitnya hanya sedikit
 Selalu tersenyum agar An. A tidak bertambah panik
 Tetap tenang, karena sikap tenang akan menghasilkan reaksi tenang pula
 Bersihkan luka menggunakan cairan antiperih
 Bersikap empati dan penuh kepedulian
4. Skenario pemberian obat pada pasien TBC
Perawat : Assalamu’alaikum bu, selamat pagi
Pasien : Wa’alaikumsalam sus, selamat pagi
Perawat : Bagaimana bu tidurnya semalam?
Pasien : Alhamdulillah nyaman sus
Perawat : Baik bu, sebelumnya ini benar dengan ibu Nana, umur 45 tahun?
Pasien : Benar sus
Perawat : Baik saya cocokkan dengan gelang ibu ya?
Pasien : Baik sus
Perawat : Sudah bu, alhamdulillah cocok. Sebelumnya perkenalkan bu, nama saya ners
Hana, saya perawat yang bertugas dibangsal anggrek no 9, menurut rekam
medis yang saya terima ibu mengalami sakit TBC, apa betul bu?
Pasien : Betul sus
Perawat : Baik bu, Tujuan saya kesini adalan untuk memberikan terapi obat TBC
kepada ibu, waktunya sekitar 15 menit, tempatnya disini saja, apa ibu
bersedia?
Pasien : Bersedia sus
Perawat : Baik bu, saya siapkan dulu obatnya
Perawat menyiapkan obat
Perawat : Baik bu ini obatnya dan ini minumnya, saya bantu ya bu
Pasien : Baik sus, Terimakasih sus
Perawat : Baik bu, pemberian terapi obatnya sudah selesai, sebelumnya ada yang
dikeluhkan bu?
Pasien : Tidak sus
Perawat : Baik bu, kalua begitu saya permisi dulu, nanti sekitar pukul 10.00 WIB
Dokter Afandi akan datang lagi untuk mengecek perkembangan ibu. Kalua
ada sesuatu yang ingin disampaikan atau mungkin memerlukan bantuan, ibu
bisa pencet tombol merah disebelah ibu, nanti saya atau rekan-rekan saya akan
datang untuk membantu ibu.
Pasien : Baik sus, Terima kasih sus
Perawat : Baik bu, saya permisi, selamat pagi, Assalamu’alaikum
Pasien : Terimakasih sus, Selamat pagi, Wa’alaikumsalam
5. Komunikasi efektif antara perawat dan pasien adalah pengembangan hubungan antara
tenaga Kesehatan (dokter, perawat, bidan dll) dengan pasien secara efektif dalam kontak
sosial yang berlangsung secara baik, menghargai kemampuan dan keunikan masing-
masing dalam upaya menyelesaikan masalah Kesehatan. Cara komunikasi efektif
perawat dengan pasien diantaranya:
 Memberikan pengertian bahwa pertanyaan yang diajukan adalah untuk diagnosis
yang tepat.
 Memberikan informasi mengenai keadaan pasien.
 Menggunakan bahasa yang sederhana.
 Tidak menutupi informasi.
 Dialog lembut dan menyenangkan.
6. Metode komunikasi dalam lingkup HIV AIDS yaitu metode komunikasi terapeutik
dengan menggunakan Teknik-teknik sebagai berikut:
 Mendengarkan dengan penuh perhatian
 Bertanya
 Penerimaan
 Mengulangi (Restating)
 Klarifikasi (Clarificion)
 Memfokuskan (Focusing)
 Memberikan Informasi (Informing)
 Menyimpulkan (summerizing)
 Mengubah cara pandang (reframing)
 Humor
 Memberikan pujian (reinforcement)
7. Contoh media komunikasi yang dapat digunakan dalam penyuluhan pada masyarakat:
 Leflet
 Power Point
 Vidio
 Poster
 Stiker
 Karikatur
 Iklan
 Baliho
 Spanduk/Umbul-umbul

Anda mungkin juga menyukai