Anda di halaman 1dari 8

MACAM-MACAM STERS

Macam-macam Stres
Kondisi stres dapat terjadi dimana-mana. Henry Parker (2007) merinci
kondisi stres berdasar tempatnya sebagai berikut:
1. Stres di tempat kerja
Stres di tempat kerja dikategorikan menjadi dua penyebab.
a. Penyebab umum stres di tempat kerja Lebih disebabkan problem organsasi
 nsufficient back-up
 Terlalu lama jam kerja
 Tidak mempunyai kedudukan, rendah upah/gaji dan tidak ada promosi ke depan yang
baik
 Kebiasaan yang tidak perlu dan prosedural
 Tidak memenuhi kebutuhan dan tidak nyaman
b. Penyebab Khusus Stres di tempat kerja
 Tidak jelas pekerjaan yang akan dilakukan
 Terjadi konflik peran/pekerjaan
 Tidak realistik dan terlalu tinggi harapannya/perfecsionis
 Tidak mampu mempengaruhi pembuat kebijakan/tidak mempunyai kekuatan &
kekuasaan
 Sering berselisih dan merasa superior
 Terisolasi (tersisih) dari dukungan kolega
 Monoton
 Miskin komunikasi
 Kepemimpinan yang lemah
 Konflik dengan kolega
 Tidak mampu menyelesaikan pekerjaan
 fighting unnecessary battles

2. Stres di Rumah
Terdapat beberapa penyebab stres di rumah:
 Stres disebabkan pasangan
 . Stres disebabkan masalah anak
 Stres disebabkan pengurusan rumah tangga
 Stres karena tekanan lingkungan di sekitar rumah
Psikososial
Secara global, Dadang Hawari (20017) menjelaskan jenis stresor psikososial dalam bentuk
sebagai berikut
a. Perkawinan.
Berbagai permasalahan perkawinan merupakan sumber stres yang dialami seseorang. Misalnya :
pertengkaran, perpisahan (separation) perceraian (divorce), kematian salah satu pasangan,
ketidaksetiaan dan lain sebagainya. Strestor perkawinan ini dapat menyebabkan seseorang jatuh
sakit.
b. Problem orangtua.
Permasalahan yang dihadapi orang tua, misalnya : tidak punya anak, kebanyakan anak,
kenakalan anak, anak sakit dan hubungan yang tidak baik antara mertua, ipar, besan dan
sebagainya. Permasalahan tersebut diatas bila tidak dapat diatasi oleh yang bersangkutan dapat
menyebabkan sumber stres yang pada gilirannya seseorang dapat jatuh sakit.
c. Hubungan interpersonal (antar pribadi).
Gangguan ini dapat berupa hubungan dengan kawan dekat yang mengalami konflik atau konflik
dengan kekasih, konflik dengan rekan sekerja, konflik antara atasan dan bawahan dan lain
sebagainya. Konflik antar pribadi ini dapat merupakan sumber stres bagi seseorang yang bila
tidak dapat diperbaiki (silaturrahmi) pada gilirannya yang bersangkutan dapat jatuh sakit.
d. Pekerjaan
Masalah pekerjaan dapat merupakan sumber stres pada diri seseorang yang bila tidak dapat
diatasi yang bersangkutan dapat jatuh sakit. Misalnya kehilangan pekerjaan (PHK), pensiun (post
power syndrome), pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok, mutasi jabatan dan lain
sebagainya.
E.Lingkungan hidup.
Faktor lingkungan hidup tidak hanya dilihat dari lingkungan itu bebas polusi, sampah dan lain
sejenisnya tetapi terutama kondisi lingkungan sosial di mana seseorang itu hidup. Beberapa
contoh masalah lingkungan hidup yang dapat menjadi stresor pada diri seseorang antara lain
masalah perumahan, pindah tempat tinggal, hidup dalam lingkungan yang rawan (kriminalitas)
dan lain sebagainya. Rasa tidak aman dan tidak terlindung membuat jiwa seseorang tercekam
sehingga mengganggu ketenangan dan ketentraman hidup yang lamakelamaan daya tahan
seseorang menurun sehingga jatuh sakit.
f. Keuangan.
Masalah keuangan (kondisi sosial-ekonomi) yang tidak sehat, misalnya pendapatan jauh lebih
rendah dari pengeluaran, terlibat hutang, kebangkrutan usaha, soal warisan dan lain sebagainya.
Kesemuanya itu dapat menjadi sumber stres pada diri seseorang yang apabila tidak dapat
ditanggulangi yang bersangkutan akan jatuh sakit.
g. Hukum.
Keterlibatan seseorang dalam masalah hukum dapat merupakan sumber stres pula, misalnya
tuntutan hukum, pengadilan, penjara dan lain sebagainya. Stres di bidang hukum ini dapat
menyebabkan seseorang jatuh sakit.
h. Perkembangan.
Masalah perkembangan baik fisik maupum mental seseorang, misalnya masa remaja, masa
dewasa, menopause, usia lanjut dan lain sebagainya. Kondisi setiap perubahan fase-fase
perkembangan tersebut di atas tidak tidak selamanya dapat dilampaui dengan baik, ada
sementara orang yang tidak mampu sehingga jatuh sakit karenanya.
i. Penyakit fisik atau cidera.
Sumber stres yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang antara lain adalah penyakit
(terutama penyakit yang kronis), jantung, kanker, kecelakaan, operasi, aborsi dan lain
sebagainya.
j. Faktor keluarga.
Faktor stres yang dialami oleh anak dan remaja yang disebabkan karena kondisi keluarga yang
tidak baik (yaitu sikap orangtua), misalnya:
 Hubungan kedua orang tua yang dingin atau penuh dengan ketegangan dan acuh tak
acuh.
 Kedua orang tua jarang di rumah dan tidak ada waktu untuk bersama dengan anak-anak.
 Komunikasi antara orangtua dan anak yang tiada
 Kedua orangtua berpisah atau bercerai.
 Salah satu orangtua menderita gangguan jiwa/kepribadian.
 Orangtua dalam mendidik anak kurang sabar, pemarah, keras dan otoriter dan lain
sebagainya.
k. Lain- lain.
Stresor kehidupan lainnya juga dapat menimbulkan gangguan kejiwaan (stres pasca trauma)
adalah antara lain bencana alam, huruhara, peperangan, kebakaran, perkosaan, kehamilan di luar
nikah, aborsi dan lain sebagainyaSementara, stressor psiko sosial yang berupa perubahan-
perubahan sosial yang serba cepat, antara lain :
 Pola kehidupan masyarakat dari yang semula sosial religius cenderung ke arah pola
kehidupan masyarakat individual, materialistis dan sekuler.
 Pola hidup sederhana dan produktif cenderung ke arah pola hidup mewah dan
konsumtif.
 Struktur keluarga yang semula besar (extended family) cenderung ke arah keluarga inti
(nuclear family) bahkan sampai pada pola orang tua tunggal (single parent family).
 Hubungan kekeluargaan (silaturrahmi) yang semula erat dan kuat cenderung menjadi
longga dan rapuh. Masing-masing anggota keluarga seolah-olah berjalan sendiri-sendiri
(nafsi-nafsi), sehingga seakan-akan hidup dalam keterasingan (alienation).
 Nilai-nilai moral-etika agama dan tradisonal masyarakat, cederung berubah menjadi
masyarakat sekuler dan modern seta serba boleh
(permissive society).
f. Lembaga perkawinan mulai diragukan dan masyarakat cenderung Lembaga
perkawinan mulai diragukan dan masyarakat cenderung untuk memilih hidup bersama
tanpa nikah. Catatan di Amerika Serikat dari 5 perkawinan dalam 5 tahun pertama, 3
terakhir dengan perceraian. Dalam 3 dekade terakhir ini 70% perkawinan berakhir
dengan perceraian. Penyebab utama perceraian adalah perselingkuhan, 75% para suami
selingkuh dan 40% istri juga
selingkuh (“Family Crisis”, APA 1995).

g. Ambisi karier dan materi yang tak terkendali dapat mengganggu


hubungan interpersonal baik dalam keluarga maupun masyarakat.
(Dadang Hawari, 2007: 36-37)

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=macam-
macam+stres&btnG=#d=gs_qabs&t=1664370799683&u=%23p%3Dc0o0kyn78ZcJ

2.TUJUAN ADAPTASI STRES

A.Tujuan adaptasi menurut (Pietter&Herry, 2010) yaitu :


 Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar.
 Menghadapi tuntutan keadaan secara realistic.
 Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif.
 Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional
Cara yang di tempuh dapat bersipat terbuka maupun tertutup di antara lainya
1.menghadapi tuntunan secara frontal ( terang –terangan)
2.Regrasi (menarik diri)atau tidak tau sama sekali
3.Kompromi(kesepakatan)
B. JENIS ADAPTASI
Jenis adaptasi menurut (sunaryo .2016) yaitu
1.Adapatasi fisiologik ,bias terjadi secara umum atau local
2.adaptasi psikologis bias terjadi secara
a.sadar individu memcoba memecahkan atau menyusuaikan diri dengan masalah
b.tidak sadar. Menggunakan mekanisme pertahanan diri
c.mengunakan gejala fisik (konversi)dan fsikologik\psikomatik
Memasuki dunia kuliah merupakan suatu perubahan besar pada hidup seseorang. perubahan gaya
hidup, prestasi akademik, jadwal perkuliahan yang padat, masalah pertemanan, menyesuaikan
diri jauh dari rumah untuk pertama kali, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang
baru dapat menjadi penyebab stres bagi mahasiswa tahun pertama. Mahasiswa tahun pertama
memiliki timgkat stres yang berbeda dalam menghadapi perubahan tersebut
2. adaptasi psikologis
a. pengertian
Psikologi didefinisikan sebagai kajian tentang tingkah laku dan proses mental organisme. Tiga
idea penting dalam definisi ini ialah : saintifik tingkah laku dan proses mental (Freud, 2006).
Adaptasi psikologis adalah dimana setiap indivdu memiliki cara untuk mengatasi masalah dalam
kehidupanya masing-masing dengan banyak cara di buktikan dengan mampunyai individu untuk
bersosialisasi dengan lingkungannya dan memiliki emosional yang sangat baik hingga membuat
sekitarnya merasa nyaman (Mustika, 2007).
Adaptasi psikologis merupakan proses penyesuaian secara psikologis akibat stressor yang ada,
dengan cara memberikan mekanisme pertahanan diri dengan harapan dan dapat melindungi atau
bertahan dari serangan-serangan atau hal-hal yang tidak menyenangkan (Sunaryo, 2004).
b. Proses Adaptasi Secara Psikologi Proses adaptasi secara psikologis terdapat dua cara untuk
mempertahankan diri dari berbagai stressor yaitu dengan cara melakukan koping penanganan
diantaranya berorientasi pada tugas (task oriendted )yang di kenal dengan problem solving
(sunaryo 2017)
3. Mahasiswa adalah pelajar perguruan tinggi yang termasuk golongan generasi muda yang
menuntut ilmu di perguruan tinggi yang mempunyai identitas diri atau panggilan untuk orang
yang sedang menjalani pendidikan tinggi disebuah perguruan tinggi (Poerwadarminta, 2003).
Mahasiswa baru adalah golongan muda yang pertama kali yang menuntut ilmu yang pertama kali
menutut ilimu pertama kali di perguruan tinggi yang mempunyai identitas diri atau pangilan
untuk orang yang baru menjalani pendidikan tinggi di perguruan tinggi (Anwar, 2010).
Mahasiswa merupakan kalangan muda yang berumur antara 19 sampai 28 tahun yang memang
dalam usia tersebut mengalami suatu peralihan dari tahap remaja ke tahap dewasa. Sosok
mahasiwa juga kental dengan nuansa kedinamisan dan sikap kenyataan objektif, sistematik dan
rasional (Rahmawati, 2006)
Sejalan dengan pendapat (chaerul,2018) menyebutkan bahwa mahaiswa merupakan anggota
masyrakat yang mempunyai ciri-ciri tertentu antara lain
a.mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi sehingga dapat di
golongkan sebagai kaum intelegan
b. mahasiswa di harapkan nantiya dapat bertindak sebagai pemimpin masyarakat ataupu di dunia
kerja
c. mahasiswa di harapkan dapat memjadi daya penggerakan yang diamis bagi proses
modernisasi
d. mahasiswa dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang berkualitas dan propesional
Ditinjau dari keperibadian individu mahasiswa merupakan suatu kelompok individu yang
mengalami proses memjadi orang dewasa yang di persiapkan untuk mempersiapkan diri dalam
sebuah perguruan tinggi dengan keahlian tertentu
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=tujuan+adaptasi+terhadap+stres&oq=tujuan+adaptasi#d=gs_qabs&t=
1664379721496&u=%23p%3D1nQolpWSVAE

.BUAT PPT

Kondisi steres dapat terjadi dimana-mana

Kondisi steres berdasarakan tempatnya sebagia berikut

a.Di tempat kerja (penyebab umum terjadinya steres di sebabkan problem seperti=

 terlalau lama jam kerja


 tidak mempunya kedudukan yang tinggi
 kebiasan yang tidak perlu dan procedural
 tidak memnuhi kebutuhan dan tidak nyaman

b. steres di rumah Terdapat beberapa penyebab stres di rumah:

 Stres disebabkan pasangan


 Stres disebabkan masalah anak
 Stres disebabkan pengurusan rumah tangga
 Stres karena tekanan lingkungan di sekitar rumah
1. . Perkawinan.

Berbagai permasalahan perkawinan merupakan sumber stres yang dialami seseorang. Misalnya :
pertengkaran, perpisahan

2. Problem orangtua.

Permasalahan yang dihadapi orang tua, misalnya : tidak punya anak, kebanyakan anak, kenakalan anak,
anak sakit dan hubungan yang tidak baik antara mertua, ipar, besan dan sebagainya

3. Hubungan interpersonal (antar pribadi).

Gangguan ini dapat berupa hubungan dengan kawan dekat yang mengalami konflik atau konflik dengan
kekasih, konflik dengan rekan sekerja, konflik antara atasan dan bawahan dan lain sebagainya

4. Pekerjaan

Masalah pekerjaan dapat merupakan sumber stres pada diri seseorang yang bila tidak dapat diatasi yang
bersangkutan dapat jatuh sakit

5. f. Keuangan.

Masalah keuangan (kondisi sosial-ekonomi) yang tidak sehat, misalnya pendapatan jauh lebih rendah
dari pengeluaran, terlibat hutang, kebangkrutan usaha, soal warisan dan lain sebagainya. Kesemuanya
itu dapat menjadi sumber stres pada diri seseorang yang apabila tidak dapat ditanggulangi yang
bersangkutan akan jatuh sakit

2.TUJUAN ADAPTASI

Tujuan adaptasi menurut (Pietter&Herry, 2010) yaitu :

Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar.

Menghadapi tuntutan keadaan secara realistic.

Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif.

Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional

B. JENIS ADAPTASI

Jenis adaptasi menurut (sunaryo .2016) yaitu

1.Adapatasi fisiologik ,bias terjadi secara umum atau local

2.adaptasi psikologis bias terjadi secara

a.sadar individu memcoba memecahkan atau menyusuaikan diri dengan masalah

b.tidak sadar. Menggunakan mekanisme pertahanan diri


c.mengunakan gejala fisik (konversi)dan fsikologik\psikomatik

3. Proses Adaptasi Secara Psikologi Proses adaptasi secara psikologis terdapat dua cara untuk
mempertahankan diri dari berbagai stressor yaitu dengan cara melakukan koping penanganan
diantaranya berorientasi pada tugas (task oriendted )yang di kenal dengan problem solving

Anda mungkin juga menyukai