PENDAHULUAN
Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan kerangka kerja
konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
mengatasi ancaman.
Bertindak tanpa keahlian yang memadai akan memunculkan ancaman kepentingan pribadi
terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi dan kehati- hatian profesional. Seksi ini
menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang terkait untuk penerapan kerangka
kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
Ancaman kepentingan pribadi untuk mematuhi prinsip kompetensi dan kehati-28 hatian
profesional mungkin muncul ketika Anggota memiliki:
• Waktu yang tidak mencukupi untuk melaksanakan atau menyelesaikan tugas secara
memadai.
• Informasi yang tidak lengkap, terbatas, atau tidak cukup untuk melaksanakan tugas
tersebut secara memadai.
• Pengalaman, pelatihan, dan/atau pendidikan yang tidak memadai.
• Sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan tugas secara memadai.
Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman kepentingan
pribadi termasuk:
• Mendapatkan bantuan atau pelatihan dari seseorang dengan keahlian yang dibutuhkan.
Memastikan kecukupan waktu dalam melaksanakan tugas yang relevan.
Jika ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional
tidak dapat diatasi, maka Anggota harus menentukan apakah menolak untuk melakukan
tugas yang dimaksud. Jika Anggota menentukan bahwa penolakan adalah tepat, maka
Anggota harus mengomunikasikan alasannya.
Pertimbangan Lain
Persyaratan dan materi aplikasi dalam Seksi 270 berlaku ketika Anggota mendapat tekanan
untuk bertindak dengan cara yang mungkin memunculkan pelanggaran terhadap prinsip
kompetensi dan kehati-hatian profesional.
KEPENTINGAN KEUANGAN, KOMPENSASI, DAN INSENTIF YANG TERKAIT DENGAN
PELAPORAN KEUANGAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENDAHULUAN
Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan kerangka kerja
konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
mengatasi ancaman.
Memiliki kepentingan keuangan, atau mengetahui kepentingan keuangan yang dimiliki oleh
anggota keluarga inti atau keluarga dekat, mungkin memunculkan ancaman kepentingan
pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip objektivitas atau kerahasiaan. Seksi ini
menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk penerapan
kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
Anggota tidak boleh memanipulasi informasi atau menggunakan informasi rahasia untuk
memperoleh keuntungan pribadi atau untuk keuntungan keuangan pihak lain.
Contoh keadaan yang dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi termasuk situasi
ketika Anggota atau anggota keluarga inti atau keluarga dekat:
• Memiliki motif dan peluang untuk memanipulasi informasi yang sensitif terhadap harga
untuk mendapatkan keuntungan keuangan.
• Memiliki kepentingan keuangan langsung atau tidak langsung di organisasi tempatnya
bekerja dan nilainya dapat dipengaruhi secara langsung oleh keputusan yang dibuat oleh
Anggota.
• Berhak untuk mendapatkan bonus yang dikaitkan dengan laba, dan nilainya dapat
dipengaruhi secara langsung oleh keputusan yang dibuat oleh Anggota.
• Memiliki hak secara langsung atau tidak langsung atas bonus kepemilikan saham yang
ditangguhkan (deferred bonus share right) atau opsi saham organisasi tempatnya bekerja,
yang nilainya dapat dipengaruhi secara langsung oleh keputusan yang dibuat oleh Anggota.
• Ikut serta dalam program kompensasi yang memberi insentif atas pencapaian target
kinerja atau upaya untuk memaksimalkan nilai saham organisasi tempatnya bekerja,
misalnya melalui partisipasi dalam program insentif yang dikaitkan dengan pencapaian
kinerja tertentu.
Ancaman yang muncul karena pengaturan kompensasi atau insentif mungkin diperparah
oleh tekanan eksplisit atau implisit dari atasan atau kolega. Lihat Seksi 270: Tekanan untuk
Melanggar Prinsip Dasar Etika.