Kesimpulan Kultur, Program
Kesimpulan Kultur, Program
A. KULTUR/ KARAKTERISTIK
Kultur merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial
yang digunakan untuk memahami dan mengintepretasikan lingkungan dan
pengalamannya, serta menjadi landasan bagi tingkah lakunya. Kultur merupakan
milik bersama sudatu golongan sosial yang pewarisan kepada generasi berikutnya
dilakukan melalui proses belajar.
Karakteristik adalah karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang
berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah
diperhatikan.
Sekolah merupakan lembaga utama yang digunakan untuk memperlancar
proses transmisi kultural antar generasi. Kultur yang ada disetiap sekolah dapat
menunjukkan karakteristik dan keunikan dari masing-masing sekolah. Selain itu
kultur sekolah dapat memengaruhi perbedaan respon sekolah terhadap kebijakan
pendidikan karenabergantung pada kemampuan sekolah dalam merancang pelayanan
kesehatan
Kegiatan pengamatan kultur sekolah dapat meliputi kegiatan 5S.
pengkondisian awal belajar, upacara bendera, penggunaan seragam sekolah, anjuran
menjaga ketenangan, anjuran memanfaatkan waktu, dan suasana di sekolah
menyenangkan. Pengamatan kultur sekolah oleh penulis dilaksanakan di SMAN 12
Makassar dengan cara mewawancarai Kepala sekolah, Guru BK, Staf dan seorang
siswa yang bersekolah di SMAN 12 Makassar yang mana mendeskripsikan tentang
kultur sekolah yang di terapkan di lingkungan SMAN 12 Makassar.
B. PROGRAM BK
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu bidang pelayanan yang
perludilaksanakan di dalam program pendidikan, suatu program pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah tidak mungkin akan berjalan dengan baik tanpa
adanya dukungan dari para personil sekolah seperti kepala sekolah ,wakil kepala
sekolah, koordinator guru pembimbing , guru pembimbing wali kelas , dan guru mata
pelajaran.
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di lembaga pendidikan formal (Sekolah
Menengah Atas) diselenggarakan dalam rangka suatu program bimbingan yaitu suatu
rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisir, dan terkoordinasi selama
periode waktu tertentu. Bimbingan dan Konseling ini merupakan suatu bentuk
bantuan yang diberikan kepada individu agar dapat mengembangkan kemampuannya
secara optimal mungkin, dan membantu siswa agar memahami dirinya (self
understanding), menerima dinnya (self acceptance), mengarahkan dirinya (self
direction), dan merealisasikan dirinya (self realization)
Di SMAN 12 Makassar program layanan BK tidak hanya dilakukan oleh guru
BK, akan tetapi ada peran dari guru lain yang turut membantu dalam mengatasi
dinamika permasalahan siswa, terutama wali kelas. Masalah yang muncul dari siswa
sebisa mungkin diatasi oleh wali kelas. Jika masalah tersebut gagal ditangani oleh
wali kelas baru diserahkan pada guru BK. Selain itu, guru mata pelajaran juga
mengambil peran penting. kaitannya dengan permasalahan yang berhubungan. dengan
materi pelajaran. Dengan adanya BK di sekolah, BK sangat menunjang tugas guru,
guru BK memberikan motivasi belajar. Dampaknya berbeda sekali, apabila anak
tidak diberi materi tentang bimbingan dan konseling. Sebagai guru mata pelajaran
menyampaikan kepada para siswa untuk memanfaatkan fasilitas bimbingan dan
konseling oleh BK. Dan memberikan penjelasan bahwa siswa yang masuk ke ruang
BK bukan hanya siswa yang bermasalah dalam artian - negatif saja. Untuk contoh
masalah tentang daya tangkap siswa tinggi dan ada yang rendah, strategi yang
disiapkan guru mata pelajaran dalam menyelesaikan jika terjadi masalah ini, agar
yang mengalami kesulitan mampu mengimbangi yang sudah paham.
Peran guru dalam penyelenggaraan pelayanan Bimbingan dan Konseling di
SMAN 12 Makassar sudah sesuai dengan teori, yaitu: Guru sebagai informator, Guru
sebagai Fasilitator, Guru sebagai Mediator, dan Guru sebagai Kolaborator.