Anda di halaman 1dari 9

MODUL

SIAPKAH MENJADI ORANG TUA?

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
1
UNIVERSITAS NEGERI MAKASS AR
TOPIK 1

Memahami Perkembangan Anak

INTRODUCTION
a. Mengapa Topik Ini Penting Untuk Dibahas?

Orang Tua dapat memhami Perkembangan anak dari segala perubahan yang
terjadi pada anak yang meliputi seluruh perubahan fisik, motorik dan kemampuan
bahasa. Masing masing aspek memiliki tahapan yang akan dilalui anak. Pada masa
usia dini, anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa baik fisik motorik,
kognitif, emosi, psikososial dan bahasa. Demikian pula perkembangan
bahasa,perkembangan ini dipengaruhi perkembangan yang lain, terutama berkaitan
dengan fisik dan intelektual anak.Perkembangan bahasa sangat penting karena
dengan menguasainya anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan yaitu:

1. Mengidentifikasi keterlambatan perkembangan anak

2. Mengidentifikasi aspek-aspek perkembangan anak

3. Menstimulasi perkembangan anak dalam aspek motorik

4. Menstimulasi perkembangan anak dalam aspek emosi

5. Menstimulasi perkembangan anak dalam aspek sosial

6. Menstimulasi perkembangan anak dalam aspek kognitif

7. Melatih ketrampilan orang tua dalam melakukan stimulasi perkembangan anak

c. Alat dan Bahan

1. Alat permainan edukasi


2. KPSP dan Lembar observasi perkembangan anak
3. Pin board
4. APE Recycle toys
CONNECTION (ALUR KEGIATAN

APLICATION (TAHAPAN KEGIATAN)

PENDAHULUAN

1. Sampaikanlah kepada orang tua bahwa pada sesi ini mereka akan belajar macam-macam
Metode pelatihan stimulasi yang dapat menjadi alternatif solusi bagi ibu muda dalam
mempelajari perkembangan anak
2. Sebelum lanjut pada kegiatan inti, fasilitator mengajukan pertanyaan sederhana kepada
AUD, seperti :
a) Apakah anak-anak biasa mencuci tangan sebelum dan sesudah meakukan kegiatan
(bermain. Makan, BAB)?
b) Ketika dirumah siapa yang membantu anak-anak ketika membutuhkan toilet ?
apakah dilakukan sednri atau dengan bantuan orang lain ?
c) Apa saja makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak dalam sehari ?

KEGIATAN INTI

MENGENAL ANAK
Aktivitas 1
Pada aktivitas 1 ini kita akan mengajarkan bagaimana cara orang tua mengenal
dan memahami kemampuan anaknya melalui Aktivitas, Yakni:

1. Mengajak anak bermain dengan menggunakan alat bantu pin board. Pin board merupakan
salah satu alat permainan edukatif untuk menstimulasi kemampuan motorik anak.

2. Fasilitator menjelaskan aturan permaian. Pin board diletakkan di pojok ruangan. Pin
dkumpulkan oleh ibu, sehingga masing-masing ibu membawa 5- 10 buah pin. Ibu akan
duduk ditempat yang disediakan, dan anak-anak secara bersamaan berlomba mengambil
pin dari ibu masing-masing, dan meletakkan ke dalam board.

3. Setelah meyelesaikan permainan, fasilitator mengajak peserta untuk mengambil manfaat


dari permainan tersebut. Mulai dari membangun kedekatan antara ibu dan anak, melatih
fokus anak, mengembangkan ketrampilan motorik, melatih kesabaran, berbagi dengan
peserta, termasuk pengendalian emosi.

STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK

Kegiatan 2

Pada aktivitas ke-2 ini, kita akan melatih kemampuan motorik anak dengan memanfaatkan media

permainan. Adapun cara pelaksanaanya yakni:

1. Fasilitator meminta anak untuk berdiri membentuk lingkaran

2. Fasilitator kemudian menyampaikan kepada anak melakukan gerakan sesuai yang


dikatakan oleh fasilitator. Misalkan lompat, maka anak harus melompat.
3. Fasilitator kemudian memberikan instruksi yang kemudian diikuti oleh anak seperti
duduk, tangan ke atas, jongkok, maju satu langkah, dan seterusnya
4. Fasilitator kemudian memberikan apresiasi pada anak yang mampu mengikuti instruksi
dengan baik
5. Pada tahap selanjutnya fasilitator menyiapkan alat permainan yang meliputi permainan
untuk stimulasi motoric halus seperti: kertas, pensil warna, pin board, meronce, dsb
6. Fasilitator mengajak peserta bermain menggunakan alat-alat yang sudah disediakan
7. Fasilitator memberikan apresiasi kepada anak-anak yang sudah bermain dengan benar
STIMULASI PERKEMBANGAN EMOSI
Kegiatan3

Pada aktivitas 3 ini kita akan mengajarkan bagaimana cara orang tua mengenal dan
memahami kemampuan perkembangan emosi anaknya melalui Aktivitas, Yakni:

1. Ice Breaking

a. Fasilitators meminta kepada peserta unutk berdiri melingkar

b. Fasilitator membisikkan nama hewan pada dua anak yang sama, namun berbeda
dengan yang lainnya

c. Tugas anak adalah mencari hewan yang sama dengan dirinya tanpa mengatakan nama
hewan tersebut, namun menggunakan suara hewan atau perilaku khas hewan

d. Peserta berhasil jika menentukan pasangannya dengan cara sesuai yang dinstruksikan

e. Fasilitator memberikan apresiasi pada anak yang melakukan permainan dengan baik

2. Stimulasi perkembangan emosi

a. Fasilitator melihat kemampuan emosi nak dari KPSP yang sudah diisi oleh orang
tua

b. Menyiapkan alat permainan yang meliputi permainan untuk sitmulasi emosi


seperti gambar ekspresi wajah

c. Mengajak anak untuk bermain menggunakan alat yang sudah disediakan

STIMULASI PERKEMBANGAN SOSIAL


Kegiatan4

Pada aktivitas 4 ini kita akan mengajarkan bagaimana cara orang tua mengenal dan
memahami kemampuan perkembangan sosial anaknya melalui Aktivitas, Yakni:

1. Stimulasi perkembangan social

a. Fasilitator menyiapkan alat permainan meliputi permainan untuk stimulasi


sosialseperti wayang, boneka, topi binatang dan sebagainya.

b. Fasilitator mengajak anak untuk bermain peran dengan cerita yang sudah
disiapkan. Anak berperan sebagai tokoh yang dipilihnya. Cerita yang dbuat bisa
bervariasi menyesuaikan usia anak, namun yang berkaitan dengan kehidupan
sehari hari.
Contoh bermain peran:

Tema: Membantu Teman

“ siapa yang pernah membantu orang lain? Misalnya membantu ibu atau adek dirumah?
(memberikan kesempatan pada anak untuk menjawab). Ya ternyata ada anak-anak yang
sudah melakukan membantu orang lain yang membutuhkan, “apa yang anak-anak rasakan
ketika bisa membantuk orang lain?” (memberikan kesempatan pada anak untuk menjawab).
Ya pastinya senang yah bisa membantu orang lain, dan kita juga bisa mendapatkan pahala
dari Allah dan akan banyak yang akan membantu kita jika dalam kesulitan.

Sekarang kita akan bercerita…

“ Dita sedang bermain, tetapi kemudian ibu meminta bantuan dita untuk menunggu adek
Dita, karena ibu sedang melakukan pekerjaan yang lainnya, apa yang sebaiknya Dita
lakukan? (meminta anak untuk memperagakan langsung, maupun dengan boneka sesuai alat
yang digunakan)

Kemudia Fasilitator memberikan feedback bermain peran yang telah dilakukan.

STIMULASI PERKEMBANGAN KOGNITIF


Kegiatan5

Pada aktivitas 5 ini kita akan mengajarkan bagaimana cara orang tua mengenal dan
memahami kemampuan perkembangan kognitifanaknya melalui Aktivitas, Yakni:

1. Ice breaking

a.Fasilitator meminta peserta untuk berdiri berkeliling.

b. Fasilitator menyampaikan kepada peserta untuk menunjuk bagian tubuh sesuai yang
dikatakan oleh fasilitator. Misal fasilitator mengatakan hidung (sambil memegang
hidung), maka peserta harus segera memegang hidung.

c. Fasilitator menyebutkan dan memegang bagian tubuh lainnya secara bergantian

d. Fasilitator kemudian memegang bagian tubuh berbeda dengan yang dikatakan.


Misalnya menyebut rambut namun memegang mulut, agar peserta terkecoh.

e. Fasilitator mengulang beberapa kali dan melihat respon anak

f. Fasilitator menyudahi permainan ketika anak mulai banyak melakukan kesalahn

2. Stimulasi perkembangan kognitif

a. Fasilitator menyiapkan alat permainan yang meliputi permainan untuk


stimulasikognitif seperti: puzzle, patung profesi, balok susun, dsb
b.Fasilitator mengajak peserta bermain menggunakan alat-alat yang sudah disediakan

3. Fasilitator meminta-anak-anak untuk beristirahat

KETERAMPILAN ORANG TUA


Aktivitas6

Pada aktivitas 6 ini kita akan mengajarkan bagaimana cara orang tua melatih keterampilannya
dalam melakukan stimulasi perkembangan anak, Yakni:

1. Pembukaan

a. Fasilitator mengucapkan salam

b. Fasilitator menyampaikan mengenai penggunaan recycle toys sebagai alat permainan


edukatif dapat digunakan sebagai alat stimulasi perkembangan anak

c. Fasilitator menyampaikan bahwa di sesi ini, ibu diminta melakukan stimulasi


perkembangan seperti yang telah dilakukan olef fasilitator kepada anak di sesi-sesi
sebelumnya.

2. Ice breaking

a. Fasilitator meminta ibu dan anak saling berpasangan

b. Fasilitator meminta masing-masing ibu dan anak untuk bernyanyi bersama lagu
favorit

c. Peserta yang lain menebak judul lagu yang dibawakan setelah lagu selesai
dinyanyikan

d. Peserta saling bergantian bernyanyi sehingga semua merasa senang

3. Role play

a. Ibu bermain bersama anak menggunakan alat permainan yang disediakan

b. Fasilitator berkeliling melihat bagaimana ibu dan anak saat bermain

c. Fasilitator mencatat cara ibu menstimulasi anak dan mencatat respon/reaksi anak saat
bermain
4. Istirahat

REFLECTION
Setelah aktivitas inti dalam setiap sesi, peserta kegiatan dituntut untuk memberikan kesimpulan-
kesimpulan dan pesan dari setiap kegiatan yang ada

1. Fasilitator melakukan refleksi terkait hal-hal yang menarik dari sesi ini.
2. Fasilitator memberikan pertanyaan-pertanyaan refleksi kepada kepada peserta/ pasangan kegiatan
3. Peserta/pasangan menjawab dan merefleksi pesan-pesan dan kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan
ataupun aktivitas yang diberikan
4. Fasilitator menilai sejauh mana pesan dan kesimpulan yang didapatkan dipermainan atau aktivitas
5. Fasilitator memberikan simpulan dan penguatan tentang materi yang telah diberikan

6.

EXTENTION

Anda mungkin juga menyukai