Anda di halaman 1dari 2

NAMA: DESI RATNA SARI

NIM: 200404500020

KELAS: B

TANGGAL: 4 APRIL 2022

UTS PSIKOLOGI KONSELING

1. Jelaskan dan berikan contoh tentang urgensi atau pentingnya mata kuliah
Psikoligi konseling bagi Mahsiswa BK.
Jawaban: Tentunya urgensi atau pentingnya matakuliah Psikologi Konseling ini
sangat penting bagi Mahasiswa BK saat ini karena agar nantinya ketika menjadi
seorang konselor disekolah bisa lebih tepat sasaran untuk menentukan perubahan
perilaku yang diinginkan dari konseli itu sendiri. bukan hanya itu Psikologi konseling
ini juga dapat menumbuhkan kepercayaan diri dari konseli tersebut agar konseli ini
dapat memahami dirinya serta permasalahan yang dihadapinya. Jadi, bagaimana kita
sebagai mahasiswa BK dapat memahami tingkah laku peserta didik nantinya.
Contohnya:
* Seorang Konseli memiliki suatu kebiasaan buruk seperti sering bolos saat mata
pelajaran. Nah, Seorang konselor disini bertujuan untuk memberikan proses konseling
pada konseli tersebut agar konseli ini dapat memahami dirinya dan juga dampak dari
perilakunya dimasa yang akan datang
* Seorang Konseli yang memiliki rasa kurang percaya diri saat melakukan proses
diskusi kelompok. Nah disiniseorang konselor memberikan bantuan kepada konseli
agar dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya

2. Jelaskan dan berikan contoh tentang peranan perilaku verbal dan nonverbal dalam
proses konseling.

Jawaban:

Perilaku Verbal merupakan perilaku atau komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan
Kata-kata atau kalimat baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan.
Contoh: Seorang Konselor memberikan Nasihat kepada konseli berupa kata-kata motivasi.
Nah, disini juga Konseli dapat menjabarkan pengalaman yang dilaluinya berdasar apa yang
ditanyakan oleh Konselor itu sendiri

Perilaku Non Verbal merupakan perilaku atau proses komunikasi yang tidak menggunakan
Kata-kata melainkan bahasa tubuh/ Isyara. dimana perilaku yang berhubungan dengan gerak
tubuh termasuk gerakan jari, tangan, bibir dan mata.

Contoh: Seorang konseli yang datang ke Konselor untuk melakukan konseling tetapi pada
saat proses konseling tersebut Sang Konseli disini hanya diam, dan menangis dengan
menampakkan ekspresi yang penuh dengan tekanan . Nah disini Seorang konselor juga
memberikan sentuhan kepada konseli bahwa kita merasakan apa yang dirasakan dengan
posisi duduknya pula

Anda mungkin juga menyukai