Disusun Oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan
KaruniaNya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul "Penyakit Diare”. Makalah
ini disusun sebagai salah satu tugas dari Mata Kuliah Askep Kegawatdaruratan I
Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga
Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima Kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Pengertian.........................................................................................................................2
2.2 Etiologi.............................................................................................................................2
2.3 Patofisiologi.....................................................................................................................3
2.5. Komplikasi.....................................................................................................................3
2.7 Penatalaksanaan.............................................................................................................4
BAB III
A. PENGKAJIAN.......................................................................................................5
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN............................................................................6
C. INTERVENSI KEPERAWATAN.........................................................................7
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN...................................................................8
E. EVALUASI...........................................................................................................10
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit Diare atau yang sering disebut dengan Gastroenteritis yang merupakan masalah
masyarakat Indonesia. Dan diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada
anak di negara bPengertian Gastroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang
tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya.
Diperkirakan angka kesakitan berkisar antara 150-430 per seribu penduduk setahunnya.
Dengan upaya sekarang yang telah dilaksanakan, angka kematian di RS dapat ditekan
menjadi kurang dari 3%. Dengan demikian di Indonesia ditemukan penderita diare sekitar 60
juta kejadian setiap tahun nya. Sebagian besar antara 70-80% dari penderita adalah anak
dibawah umur 5 tahun (kurang lebih 40 juta kejadian). Sebagian dari penderita (1-2%) akan
jatuh ke dalam dehidrasi dan apabila tidak segera ditanggulangi akan berakibat buruk.
1.2 Tujuan
Menetapkan dan menentukan pola pikir secara ilmiah ke dalam proses asuhan keperawatan
nyata serta mendapatkan pengalaman dalam memecahkan masalah dengan Gastroenteritis
atau diare.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan,
dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari pada keadaan normal yakni 100-
200 ml sekali defekasi (Hendarwanto, 1999)
Menurut WHO (1992) diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari 3 kali sehari.
Diare ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali
pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat bercampur lendir
dan darah (Ngastiyah, 2002)
2.2 Etiologi
1. Faktor frekuensi
a) Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama
diare pada anak, meliputi infeksi bakteri (Vibrio, E.coli, salmonella, shigella,
campylocpater, yersinia, dsb), infeksi virus (enterovirus, adenovirus, rotavirus,
astrovirus, dll) infeksi parasit (E.hystolytica, G.lamblia, T.hominis) dan jamur
(C.albicans)
b) Infeksi parenteral; merupakan infeksi diluar sistem perceraian yang dapat
menimbulkan diare seperti: otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumenia,
ensefalitis, dan sebagainya.
2. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakrida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa),
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa, dan galaktosa), intoleransi
laktosa merupakan penyebab diare yang paling penting pada bayi dan anak.
Disamping itu bisa terjadi malabsorbsi lemak dan protein.
3. Faktor makanan
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun, dan alergi
terhadap jenis makanan tertentu
4. Faktor psikologis
Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang
tetapi dapat ditemukan pada anak yang lebih besar.
2.3 Patofisiologi
1. Gangguan osmotic
Adanya makanan atau zat yang tidak dapat di serap ada menyebabkan tekanan
osmotik dalam lumen usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke
dalam lumen usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk
mengeluarkan nya sehingga timbul diare.
2. Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi
peningkatan sekresi air, dan elektrolit ke dalam lumen usus dan selanjutnya timbul
diare karena peningkatan isi lumen usus.
3. Gangguan motilitas usus
Hiperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap
makanan sehingga timbul diare. Sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan
mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan, selanjutnya dapat timbul diare pula.
Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
Pada anak cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan
berkurang
Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karna bercampur empedu
Daerah sekitar anus kemerahan dan lecer karna seringnya difekasi dan tinja
menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat
Ada tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelek (elistitas kulit menurun),
ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai dengan
penurunan berat badan
Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat dan tekanan darah turun,
denyut jantung cepat, pasien sangat lemas sehingga menyebabkan kesadaran
menurun.
Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria)
2.5 Komplikasi
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Data
Nama, Umur, Jenis kelamin, Nama ibu, Pekerjaan ibu, Pekerjaan ayah, Alamat,
Pendidikan Ibu
2. Riwayat Keperawatan
Keluhan utama
Keluhan saat dikaji
Riwayat kahamilan dan kelahiran
Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan lingkungan
3. Psikososial Spiritual
Pernafasan
Pola nutrisi dan cairan
Pola istirahat/tidur
Pola aktivitas diri
Pola bermain
Pola eliminasi
Diagnoasa medis
Sratus nutrisi
Obat-obatan
Hasil laboratorium
6. Pemeriksaan Fisik
Umum, Tinggi, BB, Lingkar kepala, Tengkuk, Telinga, Mulut, Paru-paru, Perut, Genitalia,
Kulit, Mata, Hidung, Etremitas, Tanda-tanda vital: N=120x/mnt S=37’7°c RR=34x/mnt
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gejala
DS:
Ibu mengatakan
setelah minum susu
kaleng anaknya
Ibu mengeluh sejak
pagi anaknya muntah
Ibu mengatakan
anaknya minum ASI
tapi cuma sebentar
DO :
BB; 7,5kg
BAB 3x
Bising usus 17x/mnt
Tampak lemas
DS :
Ibu mengatakan
anaknya belum
pernah diberi bubur
Ibu mengatakan
memberi anaknya
susu kaleng
DO :
Ibu tampak bingung
saat ditanya makanan
pendamping ASI
untuk anaknya
Ibu bertanya apa
seharusnya makanan
yang harus diberikan
pada anaknya
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Tujuan Intervensi Rasional
DX
I. Setelah dilakukan tindakan -Observasi keadaan -Memberi gambaran
keperawatan selama 3x30 umum dan TTV vaskularisasi dan
menit, nutrisi terpenuhi menilai terjadinya
dengan dengan kriteria -Kaji tanda-tanda komplikasi
Ibu dapat kekurangan nutrisi
mengulangi anjuran -Memberi gambaran
yang diberikan -Kaji berat badan tingkat keparahan
Tidak terdapat ideal anak dan intervensi
tanda-tanda selanjutnya
kekurangan nutrisi -Anjurkan -Menilai stastus
meningkatkan nutrisi klien
BB: 9,5 kg
istirahat
-Menurunkan
-Anjurkan ibu untuk motolitas usus dan
tidak memberikan meningkatkan
susu kaleng proses perbaikan
jaringan
-Anjurkan
meningkatkan -Menurunkan invasi
kebersihan diri anak mikroorganisme dan
dan kebersihan alat- reaksi terhadap
alat makan anak iritasi intestinal
-Mengurangi resiko
infeksi bakteri dan
alat-alat yang tidak
bersih
II. -Setelah dilakukan -Anjurkan -Mengurangi resiko
tindakan keperawatan meningkatkan infeksi bakteri dari
selama 3x30 menit, kebersihan diri anak alat-alat yang tidak
pengetahuan ibu bertambah dan kebersihan alat- bersih
dengan kriteria alat makan anak
-Mengurangi resiko
-Ibu dapat mengulangi -Anjurkan menjaga infeksi
penjelasan yang diberikan kebersihan
lingkungan rumah -Sisa makanan/susu
-Ibu memperhatikan di mulut menjadi
dengan serius saat -Anjurkan resevoar yang baik
penjelasan diberikan memberikan areola bagi kuman
dan mulut anak
-Ibu dapat mempraktekan setelah sebelum -Susu yang tidak
apa yang diajarkan menyusui sesuai dengan
perkembangan
-Anjurkan memilih pencernaan
susu formula yang
tepat
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
-Menganjurkan
meningkatkan kebersihan -Ibu mengatakan terima
diri anak dan kebersihan kasih atas informasi yang
alat-alat makan anak diberikan dan berjanji akan
melakukannya
-Mengajarkan
membersihkan areola dan
mulut anak setelah dan -Ibu dapat mengulang
sebelum menyusui penejelasan yang diberikan
-Mengajarkan memilih
susu formula yang tepat -Ibu dapat mengulangi
penjelasan yang diberikan
-Mengajarkan cara
membuat, menyimpan
-Ibu mengucapkan terima
susu formula yang baik
kasih atas penjelasan yang
diberikan dan bisa
mengulangi penjelasan yang
diberikan
E. EVALUASI
No Evaluasi
I -Ibu mengatakan anak hanya menyusui
-Ibu dapat mengulang penjelasan yang diberikan
-Tampak lemas
-Kulit lembab, tekstur halus, mukosa bibir
lembab, rambut hitam merata.
-BB: 7,5 kg
- masalah belum teratasi
-intervensi dilanjutkan di rumah
II -Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan
yang diberikan
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam
tinja akibat inflamasi mukosa lambung atau usus sehingga terjadi kehilangan cairan dan
elektrolit secara berkelebihan.
3.4 Saran
1. Biasakan untuk hidup selalu sehat agar terhindar dari agar kita tidak terkena diare
2. Untuk anak-anak usahakan untuk kita sebagai orang tua memberika susu sembarang
https://www.slideshare.net/mobile/fitrayagami/askep-diare-anak
https://www.academia.edu/35076598/Makalah_diare