KELOMPOK 7
Gejala hipotermia bervariasi, tergantung kepada tingkat keparahannya. Berikut ini merupakan gejala
hipotermia dari yang ringan hingga berat:
1. Kulit pucat dan terasa dingin ketika disentuh
2. Mati rasa
3. Menggigil
4. Respons menurun
5. Gangguan bicara
6. Kaku dan sulit bergerak
7. Penurunan kesadaran
8. Sesak napas hingga napas melambat
9. Jantung berdebar hingga denyut jantung melambat
PENGOBATAN HIPOTERMI
PERAWATAN MANDIRI
Mengganti pakaian basah, menyelimuti tubuh, minum minuman hangat, dan mandi air hangat
dapat membantu meningkatkan suhu tubuh.
Penanganan perlu segera dilakukan terhadap kondisi hipotermia untuk mencegah terjadinya
komplikasi, bahkan kematian. Komplikasi yang dapat muncul adalah:
1. Frostbite, yaitu cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya karena membeku.
2. Chilblains, yaitu peradangan pembuluh darah kecil dan saraf pada kulit.
3. Trench foot, yaitu rusaknya pembuluh darah dan saraf pada kaki akibat terlalu lama
terendam air.
4. Gangrene atau kerusakan jaringan.
PENCEGAHAN HIPOTERMI
Ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah hipotermia, yaitu:
1. Jagalah tubuh agar tetap kering. Hindari mengenakan pakaian basah dalam jangka waktu lama
karena dapat menyerap panas tubuh.
2. Gunakan pakaian sesuai dengan kondisi cuaca dan kegiatan yang akan dilakukan, terutama
ketika akan mendaki gunung atau berkemah di tempat yang dingin. Kenakan jaket atau
pakaian tebal agar suhu tubuh tetap terjaga.
3. Gunakan topi, syal, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu bot
4. Lakukan gerakan sederhana untuk menghangatkan tubuh.
5. Hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein. Konsumsilah minuman dan
makanan hangat.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
Penurunan suhu tubuh b.d Intoleransi aktivitas akibat Kecemasan b.d kurangnya
regulasi suhu penurunan suhu tubuh pengetahuan
Batasi aktivitas Berikan bantuan sesuai dengan Tentukan persepsi klien tentang
kebutuhan proses penyakitnya
Dorong keluarga untuk menyatakan
perhatian
IDENTIFIKASI BAHAYA KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
PADA AKTIVITAS NELAYAN
Resiko suhu dingin dapat mempengaruhi kesehatan nelayan yang melakukan aktifitas menyelam dan
mengangkat bongkahan es. Penyelam hanya menggunakan baju alakadarnya dan tidak menggunakan baju sesuai
standar penyelaman, yang ditakutkan akan menimbulkan kondisi hipotermi di bawah air. Menyelam begitu
lama, dapat membuat kalor dalam tubuh kita lepas. Dan tubuh akan mengalami penurunan suhu, yang dapat
menimbulkan hipotermia. Hipotermia terjadi karena lepasnya panas karena konduksi, konveksi, radiasi, dan
Nelayan adalah suatu mata pencaharian sektor bidang kelautan, yang bekerja secara musiman
ataupun tidak, baik dipekerjakan di suatu kelompok tertentu atau perorangan. Dalam
rangkaian kegiatan melaut dapat muncul berbagai bahaya keselamatan dan kesehatan kerja
pada nelayan seperti paparan terhadap suhu dingin yang dapat menyebabkan hipotermia.
Bahaya potensial tersebut di khawatirkan dapat menjadi sumber dari kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja.
THANK YOU