Anda di halaman 1dari 15

LUKA BAKAR RINGAN

KELOMPOK 2
RACHEL RUNTUKAHU(19142010013)
JENIFER TULANDI (19142010011)
GERALDO PANGKEY (19142010153)
DEFINISI

Luka bakar adalah perlukaan yang disebabkan karena kontak atau terpapar dengan zat
termal, Chemical, elektrik, atau radiasi yang menyebabkan luka bakar
(Luckmanandsorensen”s, 1993)
Luka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas,
listrik, zat kimia, gesekan atau radiasi. Luka bakar yang hanya mempengaruhi kulit
bagian luar dikenal dengan luka bakar superfisial atau derajat 1. Bila cedera menebus
beberapa lapisan dibawanya, hal ini disebut luka bakar sebagian lapisan kulit luar atau
derajat II. Pada luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera
meluas ke seluruh lapisan kulit. Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan cedera
kejaringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang. (Wikipedia)Luka bakar
merupakan perlukaan pada daerah kulit dan jaringan epitel lainnya (Donna, 1991).
ETIOLOGI
Luka bakar disebabkan oleh dari sumber panas ke tubuh.
Panas tersebut mungkin di pindahkan melalui konduksi atau
radiasi elektromagnetik. Berbagai faktor dapat menjadi
penyebab luka bakar, beratnya luka bakar juga dipengaruhi
oleh cara dan lamanya kontak dengan sumber panas
(misalnya suhu benda yang membakar, jenis pakaian yang
terbakar, sumber panas: api, air panas dan minyak panas),
listrik, zat kimia, radiasi, kondisi ruangan saat terjadi
kebakaran dan ruangan yang tertutup. Faktor yang
mempengaruhi beratnya luka bakar antara lain:
1) Keluasan luka bakar
2) Kedalaman luka bakar
3) Umur pasien
4) Agen penyebab
5) Fraktur atau luka lain yang menyertai
Luka bakar disebabkan oleh pengalihan energy dari sumber-sumber panas
kepada tubuh. Panas dapat dipindakan oleh radiasi elektromaknetik. Pada
kasus luka bakar listrik kerusakan diakibatkan oleh arus litrik yang masuk
ketubuh dan menjalar kejaringan ekstremitas biasanya terkenal kerusakan
jaringan lebih para karna ukuranya lebih kecil dibandingkan tubuh,
menyebabkan arus yang besar terkumpul diektemitas. Luka tambahan pada
listrik adalah luka bakar pada kulit pada tempat masuk dan keluarnya arus
listrik karna petaran suhu tinggi oleh aliran listrik (2,5000C) pada
permukaan kulit, luka bakar yang terjadi karna baju korban terbakar.
Mungkin disertai dengan pata tulang atau dikolaksi karna otot-otot
PATOFISIOLOGI berkontraksi akibat listrik. Luka bagian dalam biasanya termasuk
kerusakan otot, kerusakan saraf dan kemungkinan pengumpalan dara ysng
disebakan tekanan arus listrik, kerusakan oragan dalam atau rongga perut.

Penderita luka bakar juga dapat mengalami kenaikan penguapan


air.Dimana selama 48 jam pertama kehilangan ini terutama disebabkan oleh
eksudat pada permukaan luka .Daerah kehilangan seluruh ketebalan kulit
. yang mula-mula kering dan kurang mengalami penguapan air tetapi dengan
semkin melunaknya luka bakar kaka penguapan air akan meningkat dengan
cepat. Pada luka bakar seluruh ketebalan kulit yang luas, menguap dapat
kencapai 6-8 liter sehari
PATHWAY

.
MANIFESTASI KLINIS
Menurut Effendi, 1999
manifestasi klinik yang
muncul pada luka bakar • 1. Grade I : Kerusakan pada epidermis, kulit kering
sesuai dengan kemerahan, nyeri sekali, sembuh dalam 3-7 dan tidak ada
kerusakannya: jaringan parut.
• 2. Grade II : Kerusakan pada epidermis dan dermis, terdapat
vesikel dan edema subkutan, luka merah, basah dan mengkilat,
sangat nyeri, sembuh dalam 28 hari tergantung komplikasi
infeksi.
• 3. Grade III : Kerusakan pada semua lapisan kulit, tidak ada
nyeri, luka merah keputihan dan hitam keabu-abuan, tampak
kering, lapisan yang rusak tidak sembuh sendiri maka perlu
Skingraf.
KOMPLIKASI

Infeksi ( waspadai steptococcus ) obati infeksi


yang timbul 10% organisme pada biopsi luka
dengan antibiotik sistemis.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut Doenges M.E (2000) pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah :
1) Hitung darah lengkap : Peningkatan Hematokrit menunjukkan hemokonsentrasi
sehubungan dengan perpindahan cairan. Menurutnya Hematokrit dan sel darah
merah terjadi sehubungan dengan kerusakan oleh panas terhadap pembuluh darah.
2) Leukosit akan meningkat sebagai respons inflamasi
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan pasien luka bakar sesuai dengan kondisi dan tempat pasien dirawat
melibatkan berbagai lingkungan perawatan dan disiplin ilmu antara lain mencakup
penanganan awal (ditempat kejadian), penanganan pertama di unit gawat darurat,
penanganan di ruangan intensif dan bangsal. Tindakan yang dilakukan antara lain terapi
cairan, fisioterapi dan psikiatri pasien dengan luka bakar memerlukan obat-obatan
topikah karena eschar tidak dapat ditembus dengan pemberian obat antibiotik sistemis.
Pemberian obat-obatantopikah anti mikrobial bertujuan tidak untuk mensterilkan luka
akan tetapi untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme dan mengurangi kolonisasi,
dengan pemberian obat-obatan topikah secara tepat dan efektif dapat mengurangi
terjadinya infeksi luka dan mencegah sepsis yang sering kali masih terjadi penyebab
kematian pasien.
Anatomi Fisiologi
Anatomi Kulit

Kulit terdiri dari 3 lapisan utama yakni:

1. Epidermis: Epidermis merupakan bagian kulit paling luar. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada setiap bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 mm
misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 mm terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis
disebut keratinosit, epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma
yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis (Andriyani, Triana & Juliarti, 2015). Epidermis tersusun dari beberapa lapisan
seperti keratinocytes, melanocytes, sel langerhans, lymphocytes dan sel merkel (Standring, et al. 2016).

2.Dermis: Dibawah epidermis terdapat lapisan dermis dimana merupakan jaringan iregular yang menghubungkan serat-serat kolagen dan terdiri dari lapisan
elastis yang terbentuk dari glycosaminoglycans, glicoprotein dan cairan. Dermis juga mengandung saraf, pembuluh darah, jaringan lymphatics dan epidermal.
Manfaat dari dermis yakni mempertahankan keelastisan kulit dengan mengatur jaringan kolagen dan lapisan elastisnya. Dermis tersusun dari 2 lapisan yakni
lapisan papilari (membuat mekanisme anchorage, mendukung metabolisme dan mempertahankan kerusakan pada epidermis, juga menjaga sistem saraf dan
pembuluh darah), dan lapisan retikular (menentukan bentuk dari kulit) (Standring, et al. 2016).

3.Hipodermis: Lapisan terakhir yakni hipodermis yang merupakan lapisan penghubung beberapa jaringan yang tebal yang berhubungan dengan lapisan
terakhir dari dermis. Jaringan adiposa yang biasannya terletak antara dermis dan otot-otot pada tubuh (Standring, et al. 2016).

Fisiologi Penyembuhan Luka

Proses penyembuhan luka melibatkan agen biologis aktif yang berfungsi untuk meregenerasi jaringan sekitar yang mengandung sel-sel bersama dengan
enzim, sitokin dan hormon pertumbuhan. Respon tubuh saat terjadi kerusakan jaringan adalah terjadinya proses hemostasis, inflamasi, pembentukan jaringan
baru, dan penggantian jaringan yang baru. Proses hemostasis dan inflamasi segera terjadi saat luka terbentuk, sementara pembentukan jaringan baru pada
daerah yang rusak terjadi dalam kurun waktu minggu pertama sampai sepuluh hari setelah luka terjadi (Piraino & Selimovic, 2015).

 
ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Nyeri b.d agen pencedera fisik dan d.d klien tanpa meringis
2.Gangguan integritas kulit b.d penurunan dengan mobilitas d.d kerusakan
jaringan dan lapisan kulit
3.Resiko infeksi d.d kerusakan integritas kulit
Rencana Keperawatan
.
.

.
.

.
Kesimpulan
Luka bakar tak boleh dianggap sepele, meskipun terdapat luka kecil penangananharus cepat diusahakan. Penderita
luka bakar memerlukan penanganan secara holistik dari berbagai aspek dan disiplin ilmu. Luka bakar didasarkan
pada luas luka bakar, kedalaman luka bakar, faktor penyebab timbulnya luka dan lain-lain. Pada luka bakar yang
luas dan dalam akan memerlukan perawatan yang lama dan mahal. Dampak luka bakar yang dialami penderita
dapat menimbulkan berbagai masalah fisik, psikis dan sosial bagi pasien dan juga keluarga. Dengan makin
berkembangnya ilmu pengetahuandan teknologi, maka makin berkembang pula teknik dan cara penanganan luka
bakar sehingga makin meningkatkan kesempatan untuk sembuh bagi penderita luka bakar.

Saran
1.Dalam pemberian asuhan keperawatan dapat digunakan pendekatan proses keperawatan anak serta perlu adanya
partisipasi keluarga karena keluarga merupakan orang terdekat pasien yang tahu perkembangan dan kesehatan
pasien.

1Dalam memberikan tindakan keperawatan tidak harus sesuai dengan apa yang ada pada teori, akan tetapi harus
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien serta menyesuaikan dengan kebijakan dari rumah sakit

3.Dalam memberikan asuhan keperawatan setiap pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan dan evaluasi perlu
di dokumentasikan dengan baik.
.

TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai