OLEH :
KELOMPOK VII
1. VISENTA DA SILVA
2. YAYU ASMIYATI TANAEM
3. RESIN REMALIN NEOLAKA
4. NIMAI FRANSISKA XIMENES NORONHA
5. EXSAL KADJA KORE
6. RUBEN BONI HAU
Contoh obat :
1. Ibuprofen (peroral)
- Dosis 1200- 1800 mg/ hari, dalam 3-4 kali/ hari
2. Diklofenak (peroral, topikal)
- Dosis peroral : 50- 150 mg/hari, dalam 2-3 kali/ hari
3. Ketoprofen (peroral, rektal)
- Dosis peroral : 100- 200 mg/ hari, dalam 2-4 kali/ hari
4. Piroksikam (peroral, topikal)
- Dosis peroral : 100- 300 mg/ hari, dalam 1-3 kali/ hari
5. Ketorolac (parenteral)
- Dosis : 10- 30 mg/ hari, tiap 4-6 selai/ hari
6. Celecoxib (peroral) → selektif terhadap COX₂
- Dosis peroral : 100- 400 mg/ hari, dalam 1-2 kali/ hari
7. Aspirin/ asetosal (peroral)
- Dosis lazim : 300- 900 mg, tiap 4-6 jam/ hari
2. Analgesik Opioid
Adalah obat kirim kirim alami,semisintetis dan sintetis yang sifat sifatnya sama
atau hampir sama dengan opiumatau morfin
Penggunaan utama opioid ini untuk menghilangkan rasa nyeri yang tidak hilang
dengan analgesik biasa
Analgesia terjadi tampa hentikesadaraan
Efek samping;mual dan muntah,depresi pusat pernafasaan dan menimbulkan
adiksi (kecanduan)serta ketergantungan psikis dan fisik → pengadaan dan
distribusi UU dan ketatanegaraan
Disebut juga sebagai candu (obat yang diturunkan dari candu, seperti morfin,
kodein) atau narkotik (karena menurunkan kesadaran)