Disusun Oleh :
KRISNA DESRIA (20210000039)
1
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI..............................................................................................................2
KATA PENGANTAR ................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang ................................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan ………………………………………………………………………………….5
BAB II TINJAUAN TEORI.........................................................................................6
A. MENAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGI MSDM.........................6
B. TUJUAN MENAJEMEN SUNBER DAYA MANUSIA………………………...….6
C. MENAJEMEN STATEGI SDM………………………………………………… …..7
D. PERENCANAN STRATEGI SDM………………………………………………….7
E. PERENCANAAN SDM SEBAGAI SDM…………………………………………..8
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................10
BAB IV KESIM........................................................................................................15
Kesimpulan .............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................16
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Manajemen Sumber
Daya Manusia”. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah membimbing dan memberikan
tugas. Makalah ini jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran
yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia berperan penting dalam menentukan eksistensi suatu perusahaan.
Keahlian dan pengetahuan dari sumber daya manusia akan menentukan arah dan tujuan
perusahaan kedepannya. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
dan kompetensi yang baik diperlukan strategi manajemen sumber daya manusia yang tepat
guna menghasilkan sumber daya yang dapat membawa perusahaan menjadi lebih
kompetitif. Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart, & Wright (2013)
Strategic Human Resources Management atau SHRM merupakan proses pengembangan
dan pengelolaan sumber daya manusia yang dapat memberikan sebuah nilai keunggulan
kompetitif dan sesuai dengan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tujuan dari SHRM mengacu pada vertical alignment yang berarti seluruh aktivitas dari
sumber daya manusia memiliki kaitan terhadap implementasi strategi yang dimiliki
perusahaan agar menjadi kompetitif. Untuk itu penting bagi perusahaan untuk mengelola
sumber daya manusianya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang diinginkan (Noe, Hollenbeck, Gerhart, & Wright, 2013).
4
B. Rumusan Masalah
Paper ini dibuat untuk mengetahui Strategic Human Resources Management, Peram
Manajemen Sumber Daya Manusia dan Mengimplementasikan Strategi terkair HRM
Practice.
C. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah
manajemen SDM dibawah bimbingan Henry Priyantoro, SE. MM, selain itu tujuan
penulisan makalah ini adalah memberikan informasi tentang strategic Human Resources
Maenagemant
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
dan kekuatan yang memiliki sebagai kualitas individu dan kelompok dalam upaya mencapai
tujuan yang di inginkan.
7
karena itu manajer puncak mencurahkan sebagian besar waktunya untuk
kebijakan membuat, suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memastikan
koordinasi di dalam suatu organisasi.
Menurut Kerzner Perencanaan Strategis (2001) adalah sebuah alat
manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk
melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis
adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini
untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.
c. Pengertian Perencanaan Strategis SDM
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan
proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia
organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, sedangkan sumber
daya manusia adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan
bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk
menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia.
8
man in the right job), yang mampu menyelesaikan sejumlah tugas yang dibebankan
secara efektif dan efisien.
Kegiatan Perencanaan SDM dapat diringkas menjadi 3 langkah, yaitu:
1. Menilai SDM yang ada sekarang
2. Menilai kebutuhan SDM di masa depan; dan
3. Menyusun program untuk memenuhi kebutuhan di masa depan tersebut.
Manajemen SDM memerlukan strategi, agar pendayagunaan SDM (Tenaga Kerja) untuk
mencapai tujuan organisasi/perusahaan berlangsung efektif dan efisien. Stategi
manajemen SDM memiliki lima komponen P:
a. Filsafat (Philosophy)
b. Kebijaksanaan (Policy)
c. Program (Programme)
d. Kegiatan (Practical)
e. Proses (Process) Manajemen SDM
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. STUDI KASUS
Persaingan di industri farmasi mungkin yang paling dinamis di antara industri yang ada di
Indonesia. Setiap tahun selalu terjadi kejutan: ada saja perusahaan yang terpelanting dari Jajaran
10 Besar. Pada 2003, dua pemain asing : Aventis dan Abbott tercecer, bahkan Abbott sampai
keluar dari Jajaran 20 Besar. Yang menggantikan mereka adalah Pfizer (kampiun Amerika
Serikat yang terkenal dengan Viagra-nya) dan Phapros (BUMN asal Semarang yang beken
dengan Antimonya). Pfizer meroket melalui merger di perusahaan induk sehingga anak
perusahaan di Indonesia kemudian juga digabungkan. Sementara itu, Phapros menyalip di
tikungan dengan merebut sebagian pangsa pasar generik yang terlepas dari genggaman
Indofarma. Terguncang skandal ‘salah pencatatan inventori, Indofarma sendiri merosot ke
peringkat ke-10 menggantikan Konimex (produsen Paramex asal Solo) yang melejit ke peringkat
ke-8. Dijajaran Lima Besar juga terjadi kejutan. Kampiun asal Palembang, Dexa Medica, yang
pada 2002 masih di peringkat ke-6 (waktu itu Pfizer belum merger) menyodok ke peringkat ke-3.
Dengan demikian, Bintang Toedjoe (Extra Joss) dan Tempo Scan (Hemaviton) masing-masing
tersalip ke peringkat ke-4 dan ke-5.
Diposisi puncak, Sanbe Farma masih berkibar walau pada 2003 pertumbuhan Kampiun obat
ethical (terutama antibiotik) ini hanya 18,40% dibanding 44,39% pada tahun sebelumnya. Akan
tetapi, jika dihitung sebagai kelompok usaha, Grup Kalbe masih diatas. Penjualan gabungan
Kalbe Farma (peringkat ke-2) dan Bintang Toedjoe saja sudah lebih tinggi ketimbang Sanbe,
belum lagi kalau ditambah dengan penjualan Dankos (ke-13), Sakafarma, Hexpharm Jaya,
Finusol Prima, Sanghiang Perkasa, Woods dan Lab Goupil. Dan bukan tak mungkin pula, pada
2003 penjualan Grup Dexa yang terdiri dari Dexa Medica yang tumbuh pesat (32,03%) plus
Ferron dan Novo Nordisk juga telah melampaui Sanbe. Kita boleh bangga, diindustri farmasi
perusahaan nasional mampu jadi tuan rumah di negeri sendiri. Pada 2003, hanya satu PMA yang
berhasil menembus Jajaran 10 Besar. Buat mempertahankan posisinya dipuncak, Sanbe konon
berencana merambah ke subsektor bioteknologi farmasi dengan membeli teknologi. Tak
diketahui, apakah rencana masuk ke subsektor yang pertumbuhannya (dinegara maju) paling
cepat ini (mencapai 30% lebih) yang membuat rencana ekspansi mereka dua tahun lalu ke
produk infus tertunda. Pada 2004, Perubahan diperkirakan masih bakal terjadi, walau perusahaan
nasional masih tetap dominan. Jika merger antara Novartis dan Aventis terjadi, raksasa PMA itu
10
bisa dipastikan akan menerobos Jajaran 10 Besar di posisi cukup tinggi (peringkat ke-5 atau ke-
6), seperti Pfizer pada 2003
Dengan masuknya perusahaan gabungan Novartis-Aventis, dua PMA akan bercokol dan
Indofarma bakal tergusur dari Jajaran 10 Besar walau, misalnya, tahun ini mereka berhasil
membuat rapornya biru setelah melakukan write-off besar, Rp 80 miliar lebih. BUMN farmasi
lainnya, Phapros, yang selama dua tahun berturut-turut lari kencang dengan pertumbuhan di atas
40% per tahun, setidaknya akan melejit ke peringkat ke-7. Maklum, distribusi Antimo sudah
diambil alih kembali dari Enseval yang membuat penjualan OTC andalan Phapros itu jeblok dua
tahun berturut-turut (bahkan mencapai titik terendah pada 2003) dan cengkeraman mereka di
obat generik akan semakin erat. Patut dicatat, pada 2003 penjualan Amoxycillin generik Phapros
meroket ke peringkat ke-7 dari peringkat ke-24 (pada 2002) dan ke66 (pada 2001). Bisnis dalam
industri farmasi persaingannya demikian keras, sehingga dibutuhkan peran Manajemen
Sumber Daya Manusia yang mampu mendukung Manajemen Puncak untuk bersaing
dengan para Pesaing. Sebagai bagian dari Manajemen Sumber Daya Manusia perusahaan
tsb, anda diminta untuk mengimplementasikan strategi terkait HRM Practices.
B. JAWAB
Dengan fenomena kasus diatas, keras persaingan bisnis sehingga dibutuhkannya peran
manajemen sumber daya manusia yang mampu mendukung manajemen puncak untuk bersaing
dengan para pesaing.
Adapun hal yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah
1. Merancang pengelolaan SDM berdasarkan Visi dan Misi perusahaan
Membangun kepercayaan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sebuah hal yang perlu
dirancang dengan baik oleh sebuah perusahaan. Dimana harus dilakukan pengelolaan
SDM yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Perencanaan pengelolaan sumber
daya manusia yang baik harus dibuat berdasarkan fakta dan data yang ada serta harus
dipikirkan kejadian-kejadian yang akan timbul dalam pelaksanaan pekerjaan di dalam
perusahaan.
Selain itu, perencanaan pengelolaan sumber daya manusia yang baik dan sempurna harus
mengikuti perkembangan perusahaan, juga harus dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan
yang terus-menerus atau berkelanjutan dalam bekerja di dalam perusahaan.
Untuk itu, divisi human resource (HR) harus memberikan uraian tentang langkah-langkah
yang harus dikerjakan dalam sasaran, target, dan petunjuk pelaksanaan dalam merekrut
11
tenaga kerja yang berkualitas. Divisi HR harus memiliki sebuah skema untuk memperkecil
risiko dan memperbesar peluang-peluang usaha.
12
ciri khas dari produk yang berbeda dari pesaing. Selain itu, berikan layanan yang bagus
pada konsumen agar mereka berkesan dan rela menjadi pelanggan setia Anda.
d. Lakukan evaluasi produk
Ketika pesaing mulai merebut hati pelanggan, tidak perlu gelisah. Lakukan evaluasi
terhadap kekurangan produk dan segera lakukan tindakan nyata demi menjaga
kelangsungan bisnis. Dan tak lupa menjaga kualitas dan cara-cara yang sehat dalam
mengembangkan produk.
e. Perluas pasar
Salah satu cara menghadapi persaingan bisnis adalah dengan memperluas pasar
produk, artinya memperluas fokus dan target market yang akan disasar.
f. Strategi promosi yang tepat
Kunci sukses untuk memenangkan persaingan bisnis adalah strategi promosi yang
bagus, unik dan tepat. Lakukan survey pelanggan, kira-kira bentuk promosi apakah
yang paling diminati konsumen, misalnya: diskon besar-besaran, undian berhadiah,
promo berhadiah langsung, promo harian atau mingguan, dsbnya. Promosi yang tepat
akan membantu meningkatkan omzet penjualan dan membuat pelanggan tetap setia.
13
9. Struktur organisasi
14
BAB IV
KESIMPULAN
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat mengelola sumber
daya manusia dengan baik agar memiliki keunggulan bersaing. Untuk itu diperlukan perubahan
peran MSDM tidak hanya sebagai ahli administratif , tetapi juga sebagai mitra strategis, Employee
champion dan agen perubahan. Perubahan peran ini mengakibatkan strategi MSDM disesuaikan
dengan strategi perusahaan dan manajer SDM harus mampu menyediakan SDM yang
berkualitas agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17