KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus : ……………….
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT : ………………….
IDENTITAS PASIEN
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoamnesis Tanggal : 23 Februari 2022 Jam :19.30 WIB
Keluhan utama:
Sejak 3 hari SMRS pasien merasa nyeri pada ulu hati, dan semakin memberat dari hari ke hari,
hingga hari ini merasa tidak kuat sehingga datang ke RS, nyeri ulu hati terasa seperti di tusuk jarum, dan
rasa seperti terbakar pada bagian ulu hati, terasa perih, perasaan begah, Nyeri tidak menjalar ke
punggung, pundak kanan, tidak melilit dan pasien tidak merasa berdebar. Keluhan perih dan begah sudah
hilang timbul sejak +/- 5 bulan yang lalu, pasien merasa lebih baik saat minum promaag, biasa di
sebabkan apabila telat makan dan makan pedas, pasien merasa mual namun tidak sampai muntah, BAB
hitam atau berdarah disangkal, nyeri tidak membaik saat istirahat dan semakin nyeri setelah makan,
pasien merasa pusing namun demam di sangkal, pasien juga sering merasa pegal pegal badan karena
pekerjaan menyapu kebun, pasien juga memiliki riwayat sakit maag.
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan maupun obat-obatan. Tidak ada riwayat kencing
manis, sakit ginjal ataupun sakit jantung. beberapa minggu ini pasien sering minum obat Oskadon extra
karena pusing dan minum obat neuralgin rhema karena pegal-pegal, pasien membeli obat di warung dan
di minum tanpa resep dokter. Pasien mengaku sering memakan makanan pedas, dan makanan berlemak
seperti Nasi padang. Pasien tidak memiliki riwayat merokok dan tidak minum alkohol.
Riwayat Konsumsi obat-obatan (pasien EC OAINS Jadi perlu ditambahkan Riwayat konsumsi
obat-obatan)
Riwayat Keluarga
Umur Penyebab
Hubungan Jenis Kelamin Keadaan Kesehatan
( Tahun ) Meninggal
Alergi +
Asma + Suami
Tuberkolosis +
Artritis +
Hipertensi + Suami
Jantung +
Ginjal +
Lambung + Anak
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul – judul yang bersangkutan
Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-).
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( - ) Keringat malam
( - ) Kuku ( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Sianosis
( - ) Lain - lain
Kepala
( - ) Trauma ( + ) Sakit kepala
( - ) Sinkop ( - ) Nyeri pada sinus
Mata
( - ) Nyeri ( - ) Radang
( - ) Sekret ( - ) Gangguan penglihatan
( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Ketajaman penglihatan
Telinga
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan pendengaran
( - ) Sekret ( - ) Kehilangan pendengaran
( - ) Tinitus
Hidung
(-) Trauma ( - ) Gejala penyumbatan
(-) Nyeri ( - ) Gangguan penciuman
(-) Sekret ( - ) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
( - ) Bibir ( - ) Lidah
( - ) Gusi ( - ) Gangguan pengecap
( - ) Selaput ( - ) Stomatisis
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher
Katamenia
( - ) Leukore ( - ) Perdarahan
( - ) Lain – lain
Ekstremitas
( - ) Bengkak ( - ) Deformitas
( + ) Nyeri pegal pegal ( - ) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) :-
Berat tertinggi kapan (Kg) : Pasien Tidak Ingat
Berat badan sekarang (Kg) : 41kg
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 2x / hari
Jumlah / Hari : Sedang
Variasi / Hari : Seadanya (Sering nasi Padang)
Nafsu makan : Berkurang
Kesulitan
Keuangan : Kurang
Pekerjaan :-
Keluarga :-
Lain-lain :-
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Tanggal : 23 Februari 2022 Jam : 19.45
Pemeriksaan umum
Tinggi badan : 148 cm
Berat badan : 41 kg
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 90/70 mmHg
Nadi : 72x / menit
Suhu : 36,5 C
Pernapasan (Frekuensi dan tipe) : 18x / Menit
Keadaan gizi : Baik
Sianosis : Tidak Ada
Udema umum : Tidak Ada
Cara berjalan : Tegak
Mobilisasi (Aktif / Pasif) : Aktif
Umur menurut perkiraan pemeriksa : Sesuai Umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : wajar
Alam perasaan : biasa
Proses pikir : wajar
Kulit
Warna : Sawo Matang
Effloresensi : Tidak ada
Jaringan parut : Tidak ada
Pigmentasi : Tidak ada
Pembuluh darah : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Merata
Lembab / kering : Lembab
Suhu raba : Normal
Keringat : Umum
Turgor : Baik
Ikterus : Tidak ada
Lapisan lemak : Merata
Edema : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Kepala
Ekspresi wajah : Tenang
Simetri muka : Simetris
Rambut : Distribusi merata, warna Abu-abu, tidak mudah dicabut
Pembuluh darah temporal : Teraba pulsasi
Mata
Exophthalmus : Tidak ada
Enopthalmus : Tidak ada
Kelopak : Tidak bengkak
Lensa : Jernih
Konjungtiva : Tidak Anemis
Visus : Normal
Sklera : Tidak ikterik
Gerakan mata : Baik ke segala arah
Lapangan penglihatan : Normal
Tekanan bola mata : Normal
Deviatio konjugae : Tidak ada
Nystagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli : Tidak tuli
Selaput pendengaran : Utuh
Lubang : Lapang
Penyumbatan : Tidak ada
Serumen : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Mulut
Bibir : Tidak sianosis
Tonsil : T1-T1 normal
Langit-langit : Tidak ada kelainan
Bau pernapasan : Tidak ada
Gigi geligi : Utuh, tidak ada karies
Trismus : Tidak ada
Faring : Tidak hiperemis
Selaput lendir : Normal
Lidah : Bersih, tidak hiperemis
Leher
Tekanan vena Jugularis (JVP) : 5-2 cm H2O
Kelenjar tiroid : Tidak teraba membesar
Kelenjar limfe : Tidak teraba membesar
Dada
Bentuk : Simetris, elips, sela iga tidak terlalu lebar atau sempit
Pembuluh darah: Spider nevi (-)
Buah dada : Simetris, tidak ada ginekomastia
Depan Belakang
Inspeksi Kanan Simetris saat statis dan dinamis, Tidak Simetris saat statis dan dinamis, Tidak
ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada
pembesaran pembuluh darah, tidak ada pembesaran pembuluh darah, tidak ada
retraksi sela iga, pernafasan retraksi sela iga, pernafasan
abdominotorakal abdominotorakal
Kiri Simetris saat statis dan dinamis, Tidak Simetris saat statis dan dinamis, Tidak
ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada
pembesaran pembuluh darah, tidak ada pembesaran pembuluh darah, tidak ada
retraksi sela iga, pernafasan retraksi sela iga, pernafasan
abdominotorakal abdominotorakal
Perkusi Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Jantung
Pembuluh darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi, reguler
Arteri Karotis : Tidak dilakukan pemeriksaan
Arteri Brakialis : Tidak dilakukan pemeriksaan
Arteri Radialis : Teraba pulsasi, reguler
Arteri Femoralis : Tidak dilakukan pemeriksaan
Arteri Poplitea : Tidak dilakukan pemeriksaan
Arteri Tibialis Posterior : Tidak dilakukan pemeriksaan
Arteri Dorsalis Pedis : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perut
Inspeksi : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada bekas luka operasi
Palpasi Dinding perut : nyeri tekan epigastrium (+), tidak ada massa,
tidak ada nyeri lepas
Hati : Tidak teraba pembesaran
Limpa : Tidak teraba pembesaran
Ginjal : Ballotement (-), bimanual (-), nyeri ketok CVA (-)
Lain-lain :-
Perkusi : Timpani, Shifthing dullness (-), undulasi (-)
Auskultasi : Bising usus normal
Refleks dinding perut : Baik
Anggota gerak
Kekuatan +5 +5
Kekuatan +5 +5
Refleks
Bisep + +
Trisep + +
Patela + +
Achiles + +
Refleks Patologis - -
Hematologi
Darah Rutin
D.
Pasien perempuan usia 64 tahun nyeri pada ulu hati yang semakin memberat, nyeri ulu hati terasa
seperti di tusuk jarum, dan rasa seperti terbakar, terasa perih, perasaan begah, mual namun tidak
muntah, Nyeri tidak menjalar ke punggung, pundak kanan, tidak melilit dan pasien tidak merasa
berdebar. Keluhan perih dan begah sudah hilang timbul sejak +/- 5 bulan yang lalu, pasien merasa
lebih baik saat minum promaag, BAB hitam atau berdarah disangkal, nyeri tidak membaik saat
istirahat dan semakin nyeri setelah makan. beberapa minggu ini pasien sering minum obat Oskadon
extra karena pusing dan minum obat neuralgin rhema karena pegal-pegal, pasien membeli obat di
warung dan di minum tanpa resep dokter
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70 mmHg, konjungtiva Tidak anemis, dan nyeri tekan
epigastrium (+)
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 mg/dL, Ht 38 %, dan asam urat 4 mg/dL.
Dasar diagnosis : nyeri ulu hati seperti di tusuk jarum, heartburn, mual, nyeri tidak membaik saat
istirahat, pasien sering makan berlemak dan pedas, pasien mengkonsumsi 2 obat anti inflamasi non
steroid sekaligus (ibuprofen+Natrium Diclofenac)
Tidak mendukung : Tidak ada muntah darah ataupun BAB berdarah/hitam, hasil Lab HB dalam
batas normal, belum adanya pemeriksaan penunjang lebih akurat seperti esofagoduodenoskopi
(EGD)
Tidak mendukung : Tidak ada muntah darah ataupun BAB berdarah/hitam, hasil Lab HB dalam
batas normal, Semakin memberat setelah makan belum adanya pemeriksaan penunjang lebih
akurat seperti esofagoduodenoskopi (EGD)
1. Pemeriksaan esofagoduodenoskopi (EGD) untuk mengetahui ada atau tidaknya lesi pada mukosa
akibat OAINS
2. Pemeriksaan Urea Breath Test untuk melihat apakah ada bakteri H. Pylori.
I. RENCANA PENGELOLAAN
2. Omeprazole : 2 x 20mg
( + ) Berapa hari dan berapa lama pemberian tatalaksanaan
J. PENCEGAHAN
K. PROGNOSIS