KEPANITERAAN DASAR
STATUS ILMU OBGYN
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
.......................
ANAMNESIS
Dilakukan dengan autoanamnesis pasien pada tanggal 12 februari 2022 pukul 22.00
Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan mules tak tertahankan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang wanita 29 tahun, G3P2A0 hamil 37 minggu datang ke RS dengan
keluhan mules, perut kencang, keluar cairan kuning sejak pukul 21.00 SMRS , Gemelli.
Selain itu os juga mengaku sudah keluar air-air sejak pukul 15.00.
Riwayat Penyakit Dahulu :
( - ) Cacar ( - ) Malaria ( - ) Batu Ginjal/Saluran
Kemih
( - ) Cacar air (-) Disentri ( - ) Burut (Hernia)
( - ) Difteri (-) Hepatitis ( - ) Penyakit Prostat
( - ) Batuk Rejan (-) Tifus Abdominalis ( - ) Wasir
( - ) Campak (-) Skrofula ( + ) Diabetes
( - ) Influenza (-) Sifilis ( - ) Asma
( - ) Tonsilitis (-) Gonore ( - ) Tumor
( - ) Khorea (-) Hipertensi ( - ) Penyakit Pembuluh
( - ) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli ( - ) Perdarahan Otak
( - ) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni ( - ) Psikosis
( - ) Pleuritis (-) Gastritis ( - ) Neurosis
( - ) Tuberkulosis (-) Batu Empedu Lain-lain: ( - ) Operasi
( - ) Kecelakaan
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( - ) Di rumah (- ) Rumah Bersalin ( + ) RS Bersalin
Ditolong oleh : (+) Dokter ( -) Bidan ( - ) Dukun
( ) Lain-lain
Riwayat Imunisasi
( + ) Hepatitis ( + ) BCG ( + ) Campak ( + ) DPT
( + ) Polio ( + ) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 3 kali/hari
Jumlah / Hari : Porsi makan sedang
Variasi / Hari : Bervariasi
Nafsu makan : Biasa
Pendidikan
( - ) SD ( - ) SLTP ( + ) SLTA ( - ) Sekolah Kejuruan
Riwayat Alergi :
Makanan (-), obat – obatan (-)
Riwayat Kebiasaan :
Minum jamu-jamuan (-), kopi (-), alkohol (-), merokok (-)
Riwayat Haid :
● Menarche : 13 tahun
● Siklus Haid : 28 hari, lama 7 hari, haid teratur, tidak sakit
● HPHT : 29 Mei 2021
● Taksiran persalinan : 5 maret 2022
Riwayat pernikahan :
● Pernikahan pertama
● Masih menikah
● Lama pernikahan 4 tahun
Riwayat Persalinan :
ANC Tempat Penolong Tahun Aterm Jenis Penyulit Se Berat Keadaan
Bersalin Persalinan x
RS
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis
Tanda vital
● TD : 110/60 mmHg
● Suhu : 36, oC
● Nadi : 80 x/menit
● Nafas : 20 x/menit
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 78 kg
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : Wajar
Alam Perasaan : Biasa
Proses Pikir : Wajar
Kulit
Warna : Sawo matang
Effloresensi : Tidak ada
Jaringan Parut : Tidak ada
Pigmentasi : Merata
Pertumbuhan rambut : Merata
Lembab/Kering : Lembab
Suhu Raba : Hangat
Pembuluh darah : Tidak tampak melebar
Keringat : Meningkat
Turgor : Baik
Ikterus : Tidak ada
Lapisan Lemak : Distribusi merata
Oedem : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Mata
• Konjungtiva : tidak anemis
• Sclera : tidak ikterik
•
Kepala
Ekspresi wajah : Baik
Simetri muka : Simetris
Rambut : Hitam, merata
Pembuluh darah temporal: Tidak dilakukan
Bentuk : Normochepal
Telinga
Tuli : tidak ada Selaput pendengaran : utuh
Lubang : lapang Penyumbatan : tidak ditemukan
Serumen : tidak ditemukan Pendarahan : tidak ditemukan
Cairan : tidak ditemukan
Mulut
Bibir : kering Tonsil : T1 –T1 tenang
Langit-langit : normal Bau pernapasan : tidak ditemukan
Gigi geligi : lengkap dan baik Trismus : tidak ditemukan
Faring : tidak hiperemis Selaput lendir : tidak ditemukan
Lidah : tidak kotor, tidak hiperemis
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5 – 2 cm
Kelenjar Tiroid : Tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe : Teraba membesar
Dada
Bentuk : Simetris, ada retraksi sela iga
Pembuluh darah : Tidak terlihat pembesaran pembuluh darah
Buah dada : Simetris, tidak ada benjolan
Jantung
• BJ I-II murni regular
Paru-paru
• Vesikuler
• Wheezing (-)
• Ronkhi (-)
•
Abdomen (Lambung/Usus)
( - ) Rasa kembung ( - ) Wasir
( - ) Mual ( - ) Mencret
( - ) Muntah ( - ) Tinja darah
( - ) Muntah darah ( - ) Tinja berwarna dempul
( - ) Sukar menelan (- ) Tinja berwarna hitam
( - ) Nyeri ulu hati ( - ) Benjolan
( + ) Perut membesar
PEMERIKSAAN OBSTETRI
Pemeriksaan Luar
Inspeksi
Perut membesar, Linea gravidarum (+), Striae gravidarum (+), Luka bekas operasi(-)
Palpasi
Leopold I : TFU 37 cm
Bayi I : Bagian atas janin teraba bagian besar bulat dan lunak ( bokong )
Bayi II : Bagian atas teraba bagian besar dan keras (kepala)
Leopold II : Bayi I : Teraba bagian keras memanjang sebelah kiri ( Pungung
sebelah kiri )
Bayi II : Teraba bagian keras memanjang sebelah kanan
(Punggung sebelah kanan)
Leopold III : Bayi I : Bagian terendah teraba bulat keras dan melenting dan
sulit digerakkan ( teraba kepala )
Bayi II : Bagian terendah teraba bulat lunak (teraba bokong)
Leopold IV : bagian terendah janin (kepala bayi 1) sudah masuk PAP
His : (+) tiap 10 menit (6 kali dalam 1 jam), lamanya 20 detik,
kwalitas ringan
Auskultasi
CTG : DJJ Bayi I : 150 x/menit, teratur
DJJ Bayi II : 140 x/menit, teratur
Pemeriksaan Dalam
Inspeksi
Vulva dan vagina tidak menonjol
● Daerah sekitar vulva dan vagina tidak tampak lendir dan darah, tetapi tampak cairan
berwarna bening kekuningan.
● Tidak tampak tanda – tanda infeksi disekitar vagina dan anus
Palpasi
▫ portio tipis lunak pembukaan 3-4 cm, selaput ketuban (-), kepala H-1
RINGKASAN
Seorang wanita 29 tahun, G3P2A0 hamil 37 minggu datang ke RS dengan
keluhan mules, perut kencang, keluar cairan kekuningan sejak pukul 21.00. Pasien dalam
keadaan hamil gemelli.
DIAGNOSA KERJA
G3 P2 A0 umur 29 tahun hamil 37 minggu dengan KPD, inpartu kala 1 fase laten
janin gemelli hidup intra uterin presentasi kepala dan bokong.
Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih. Janin kembar
biasanya merupakan hasil dari fertilisasi pada dua sel telur yang berbeda (double ovum,
dizigotik, kembar fraternal). Kurang lebih hanya sepertiganya merupakan kembar yang
berasal dari ovum tunggal yang dibuahi dan selanjutnya mengalami pembelahan menjadi
dua struktur yang serupa, yang masing-masing mempunyai potensi untuk tumbuh dan
berkembang menjadi ovum tunggal tersendiri (single ovum, monozigotik, kembar
identik).
RENCANA EDUKASI
Dianjurkan supaya ibu mempersiapkan diri untuk rencana persalinan dalam waktu
dekat. Sebisa mungkin menghindari dulu melakukan pekerjaaan yang berat atau
berbahaya untuk kehamilan serta beristirahat sebanyak mungkin. Evaluasi kondisi janin
dilakukan dengan USG, dan pemeriksaan darah rutin untuk mengontrol agar ibu tidak
terjadi anemia.
PROGNOSA
● Quo ad vitam : Dubia ad Bonam
● Quo ad functionam: Dubia ad Bonam
● Quo ad sanationam: Dubia ad Bonam