A. ANAMNESIS
Diambil dari autoanamnesis tanggal 17 November 2012 Jam 09.00 WIB
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (+) Keringat malam
(-) Sianosis (-) Kuning / Ikterus
(-) Ruam merah (-) Petechiae
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit kepala (-) Pusing berputar
(-) Sinkop (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan penglihatan
(-) Kuning / Ikterus (-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan pendengaran
(-) Sekret (-) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering (-) Lidah kotor
(-) Gusi sariawan (-) Gangguan pengecap
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
Dada (Jantung/Paru)
(-) Nyeri dada (-) Sesak nafas
(-) Berdebar (+) Batuk darah
(-) Ortopnoe (+) Batuk lama
Abdomen (Lambung/Usus)
(-) Rasa kembung (-) Wasir
(-) Mual (-) Mencret
(-) Muntah (-) Tinja darah
(-) Muntah darah (-) Tinja berwarna dempul
(-) Sukar menelan (-) Tinja berwarna hitam
(-) Nyeri perut (-) Benjolan
(-) Perut membesar
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas (-) Nyeri otot (-) Sianosis
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan : 163 cm
Berat Badan : 50 kg
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 37 °C
Pernafasaan : 20 x/menit
Keadaan gizi : Normal (IMT= 18,86)
Kesadaran : Compos mentis
Sianosis :-
Edema umum :-
Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : Wajar
Alam Perasaan : Wajar
Proses Pikir : Wajar
Kulit
Warna : sawo matang Pigmentasi :-
Effloresensi :- Pembuluh darah : normal
Jaringan Parut :- Pigmentasi : tidak ada
Lembab/Kering : lembab Turgor : baik
Suhu Raba : hangat Ikterik :-
Keringat : umum Edema :-
Lain-lain : tidak ada
Kepala
Ekspresi wajah : baik Simetri muka : simetris
Rambut : hitam, merata Pembuluh darah temporal: teraba
Mata
Exophthalamus : tidak ada Enopthalamus : tidak ada
Kelopak : oedem (-)/(-) Lensa : jernih
Konjungtiva : anemis (-)/(-) Visus : tidak dinilai
Sklera : ikterik (-)/(-) Gerakan Mata : normal
Lapangan penglihatan: normal Tekanan bola mata: tidak diperiksa
Nistagmus : tidak ada
Telinga
Tuli : -/-
Penyumbatan : tidak ada
Serumen : -/-
Cairan : -/-
Selaput pendengaran : utuh
Mulut
Bibir : normal Tonsil : T1 –T1 tenang
Langit-langit : normal Bau pernapasan : tidak ada
Gigi geligi : normal Trismus : tidak ada
Faring : normal Selaput lendir : tidak ada
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5 ± 2 cm H2O.
Kelenjar Tiroid : tidak tampak membesar.
Kelenjar Limfe kanan : tidak tempak membesar
Dada
Bentuk : datar, tidak cekung
Paru – Paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
*Palpasi Kiri - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan
- Stem fremitus meningkat - Stem fremitus meningkat
Kanan - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan
- Stem fremitus meningkat - Stem fremitus meningkat
*Perkusi Kiri Redup dari ICS II - V Redup dari ICS II - V
Kanan Redup dari ICS II - V Redup dari ICS II - V
*Auskultasi Kiri - Suara dasar bronkial - Suara dasar bronkial
- Wheezing (-), Ronki basah - Wheezing (-), Ronki basah
kasar di ICS I - V (+) kasar di ICS I -V (+)
Kanan - Suara dasar bronkial - Suara dasar bronkial
- Wheezing (-), Ronki basah - Wheezing (-), Ronki basah
kasar iCS I – V (+) kasar ICS I- V (+)
Jantung
Inspeksi : Tak tampak pulsasi ictus cordis.
Palpasi : Teraba pulsasi ictus cordis pada sela iga V di linea midklavikula kiri
Perkusi :
Batas kanan : sela iga V linea sternalis kanan.
Batas kiri : sela iga V, 1cm sebelah medial linea midklavikula kiri.
Batas atas : sela iga III linea parasternal kiri.
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), Gallop (-).
Perut
Inspeksi : Tidak ada lesi, datar, simetris, dilatasi vena (-), smiling umbilicus (-)
Palpasi : Dinding perut : supel
Hati : tidak teraba membesar, tidak ada nyeri tekan di hati
Limpa : tidak teraba membesar
Ginjal : ballotement negatif, nyeri ketok costovertebra (-/-)
Nyeri tekan epigastrium : (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Refleks dinding perut: Baik
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : baik baik
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Gerakan: baik baik
Kekuatan: baik baik
Oedem : tidak ada tidak ada
Lain-lain: tidak ada tidak ada
Petechie tidak ada tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. LABORATORIUM
Darah Rutin 15/11/2012
Hb 14,3 g/dl
Ht 41,7%
Leukosit 16.000 u/l
Trombsoit 437.000/mm3
Kimia 17/11/2012
Darah
GDS 114 mg/dL
Ureum 19,3 mg/dL
Creatinin 0,6 mg/dL
SGOT 20 U/L
SGPT 17 U/L
2. Foto Rontgen Thorax (PA) (15/11/2012) :
RINGKASAN
Pasien datang ke RSUD Kota Semarang dengan keluhan batuk selama kurang lebih 5
bulan. Batuk dirasakan semakin memberat, disertai dahak bewarna kehijauan dan sempat
beberapa kali bewarna kemerahan. Tidak ada nyeri dada maupun sesak napas. Pasien juga
mengeluh mengalami penurunan berat badan, tidak nafsu makan, mudah lelah, terkadang
demam dan adanya keringat dingin pada malam hari.
Pasien mengaku sudah berobat ke puskesmas dan sudah diberi obat selama 2 minggu
dan tidak membaik. Kemudian pasien mengkonsumsi obat-obatan herbal dan merasa lebih
baik, namun akhir-akhir ini batuk semakin parah. Pasien menyangkal adanya keluarga,
tetangga, maupun teman pasien yang mengalami batuk-batuk lama. Tempat tinggal pasien
memiliki ventilasi yang cukup dan tidak lembab.
Pasien sebelumnya belum pernah menjalani pengobatan 6 bulan. BAB normal tidak
ada darah ataupun lendir. BAK juga normal tidak ada nyeri ataupun darah.
Pemeriksaan Fisik :
Thorax (paru) :
Palpasi : Stem fremitus meningkat pada kedua hemithorax
Perkusi : Redup pada ICS II - V pada kedua hemithorax
Auskultasi : Rhonki basah kasar ICS I - V pada kedua hemithorax
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium darah rutin : Leukositosis (leukosit : 16.000/mm3)
Foto rontgen thorax (PA) : TB paru duplex aktif
RENCANA PENGELOLAAN
Non medikamentosa
- Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit, penanganan serta komplikasi dari
penyakit yang diderita oleh pasien.
- Memberitahu pada keluarga bahwa penyakit yang diderita pasien dapat menular
dengan cara kontak langsung.
- Memberitahu cara hidup yang sehat agar mempunyai kualitas hidup yang baik dengan
makan makanan bergizi dan menjaga lingkungan.
Medikamentosa:
- Infus RL 20 tpm
- Injeksi Cefoperazone 3 x 1 gram
- Paracetamol 3 x 500 mg
- OBH syrup 3 x I C
- OAT kategori I
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam