IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : TN. J Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat / tanggal lahir : 09 Oktober 1989 Suku Bangsa : Indonesia
Status perkawinan : Sudah menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMA
Alamat : Duku Raya No.7 Tanggal masuk RS: 21 Maret 2023
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 21 Maret 2023 Jam : 10.17
Keluhan Utama:
Pasien datang ke IGD RSUD UKRIDA dengan keluhan muntah darah 1 hari sebelum masuk rumah sakit
(-) Cacar
Air (-)
Difteri
(-) Campak
(-) Influenza
(-) Tonsilitis
(-) Khorea
(-) Demam
Rematik Akut
(-) Pneumonia
(-) Pleuritus
(-) Tuberkulosis
(-) Malaria
(-) Disentri
(-) Hepatitis
(-) Tifus
Abdominalis (-)
Skrofula
(-) Gonore
(-) Hipertensi
- (-) Gastritis
(-) Tumor
V
(-) Penyakit
e
Pembuluh
n
(-) Pendarahan Otak
t
(-) Psikosis
r
(-) Neurosis
i
Lain-lain: (-) Operasi
k
(-) Kecelakaan
u
-
Riwayat keluarga
Di keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan seperti pasien.
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
Mata
Leher
Dada (Jantung/Paru-paru)
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Nyeri bahu kiri
(-) Deformitas
(-) Sianosis
Berat Badan
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran:
Ditolong oleh : (+) Dokter (-) Bidan (-) Dukun (-) Lain-lain
Riwayat imunisasi:
Pendidikan:
Keuangan : Tiada
Pekerjaan : Tiada
Keluarga : Tiada
Lain-lain : Tiada
1. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Tinggi badan : - cm
Berat badan : 80 kg
Tekanan darah : 135/86 mmHg
Nadi : 117 x/menit
Suhu : 36.9 0C
Pernafasan : 20 x/menit
Keadaan gizi : Baik
Aspek Kejiwaan
Kulit
Kepala
Telinga
Tuli : (-)
Lubang : lapang
Serumen : (-)
Cairan : (-)
Leher
Dada
Paru-paru
Perkusi Kiri Sonor pada seluruh paru Sonor pada seluruh paru
Kanan Sonor pada seluruh paru Sonor pada seluruh paru
Auskultasi Kiri Wheezing (-) Wheezing (-)
Ronki (-) Ronki (-)
Kanan Wheezing (-) Wheezing (-)
Ronki (-) Ronki (-)
Jantung
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi Ictus cordis teraba di ICS V, linea midclavicularis kiri, diameter ± 2cm
Pembuluh Darah
Inspeksi : Simetris, mendatar, tidak membuncit, benjolan tidak ada, dilatasi vena(-).
Palpasi : Dinding perut: nyeri tekan epigastrium (+), massa (-) defans muscular (-).
: Hati: Tidak ada pembesaran
: Limpa: Tidak ada pembesaran
Anggota Gerak
Otot
Kanan Kiri
Luka : (-) (-)
Refleks
Kanan Kiri
Refleks Tendon ++ ++
Bisep ++ ++
Trisep ++ ++
Patela ++ ++
Achiles ++ ++
Refleks Kulit Positif Positif
Refleks Patologis Negatif Negatif
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal: 21/03/2023
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hematologi
Haemoglobin 5.2 g/dL 13.2 – 17.3
Hematokrit 15 % 40 - 52
Leukosit 11.5 10 3/uL 3.8 – 10.6
Trombosit 389 10 3/uL 150 - 440
Elektrolit serum
(Na-K-Cl)
Natrium 136 mmol/L 136 – 146
Kalium 3.0 mmol/L 3.5 – 5.0
Chlorida 106 mmol/L 98 - 106
Serologi
CRP kuantitatif 0.26 mg/dL < = 0.3
3. RINGKASAN
Pasien datang ke IGD RSUD Cengkareng dengan keluhan muntah darah 1 hari
SMRS. Pasien mengeluh muntahnya berwarna kehitaman dan mengandung gumpalan darah.
Setelah muntah, pasien merasa lemas. Pasien juga mengeluh BABnya berwarna hitam sejak 1
minggu SMRS dan nyeri di perut bagian atas. Pasien tidak ada demam, sesak nafas ataupun
nyeri di bagian dada. Pasien mengatakan bahwa setelah capek melakukan pekerjaan, pasien
mempunyai kebiasaan minum jamu untuk menghilangkan capeknya. Pasien mempunyai
kebiasaan merokok 1- 2 bungkus per hari dan mempunyai riwayat minum alkohol 2 tahun
yang lalu. Riwayat hipertensi, DM dan jantung disangkal oleh pasien.
Tanda vital pasien sewaktu di IGD, TD 135/86, nadi 117x/menit, nafas 20x/menit dan
suhu 36.9 ºC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pasien anemis dan terdapat
nyeri tekan di bagian epigastrium. Ektremitas terlihat pucat dan tidak terdapat edema.
Hasil pemeriksaan darah pada tanggal 21/03/2023 didapatkan Hb 5.2 g/dL, hematokrit
15 %, leukosit 11.5 x 103 /uL, kalium 3.0.
4. DIAGNOSIS KERJA
Hematemesis melena ec gastritis erosif ec NSAID, hipokalemia
5. DIAGNOSIS BANDING
Hemoptoe
Hematokezia
6. TATALAKSANA
(IGD tanggal 21/03/2023)
IVFD Ringer laktat 500 cc/8 jam
IV Ceftriaxone 2x1 gram
IV Omeprazole 2x1 amp
IV Transamin 3x500 mg
PRC 2x500 cc
Sucralfat 3x1 c
7. PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam