Anda di halaman 1dari 2

“BELAJAR SEUMUR HIDUP”

Oleh: Christian Immanuel Desheaven Tethool

Selamat pagi/siang dan salam sejahtera bagi kita semua.


Para guru dan teman-teman yang terkasih,
Patutlah kita memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Mahaesa, karena rahmat
dan berkatnya kita masih bisa berkumpul di sini, meskipun kita sedang berada dalam situasi
pademi covid-19. Kita juga bersyukur kepada Tuhan karena kita semua masih diberikan
kesempatan untuk menuntut ilmu, bertemu dengan teman-teman dan para guru sekalian. Hal ini
menununjukkan akan betapa pentingnya pendidikan bagi hidup kita, teristimewa masa depan
kita. Oleh sebab itu, izinkan saya membawakan sebuah pidato dengan judul “Belajar Seumur
hidup”.
Para guru dan teman-teman yang terkasih,
Sadarkah kita bahwa ketika kita berumur 5 tahun, mungkin sebagian besar dari kita
belum tahu cara bermain game “mobile legend” atau “Pub-G”. Tetapi sekarang, banyak dari
antara kita sudah mahir memainkannya. Mungkin di umur 4 tahun kita belum tahu cara memakai
pakaian sehingga harus dibantu oleh orang tua, tetapi sekarang tanpa disuruh kita bisa
melakukannya secara sendiri. Begitulah kita telah belajar banyak hal, bukan hanya di sekolah
tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Semakin hari semakin pengetahuan kita bertambah.
Seringkali kita didorong untuk belajar banyak hal, mulai dari cara mengendarai sepeda sampai
cara memecahkan sebuah soal matematika. Hal itu menunjukkan bahwa belajar itu seru, sama
seperti kita sedang menjelajahi sebuah hutan belantara yang di dalamnya tersimpan banyak teka-
teki yang harus kita pecahkan.
Semakin banyak pengetahun dan keterampilan baik yang kita miliki juga akan
menjadikan kita sebagai orang yang baik. Misalnya beberapa hari yang lalu ada teman yang
penanya macet dan saya meminjamkan milik saya kepadanya. Besoknya, teman saya
mengembalikan pena saya dengan sebuah pena yang baru. Saya menolaknya karena saya tahu
sebuah persahabatan jauh lebih berharga dari sebuah pena baru.
Selain itu, belajar membuat kita semakin mampu mengatasi kesulitan hidup kita. Hal itu
dikarenakan kita punya banyak pengetahuan dan keterampilan yang bisa digunakan sebagai
solusi atas persoalan hidup kita. Dahulu orang berpikir bagaimana cara agar pekerjaan-pekerjaan
berat seperti mengangkat barang-barang besar tidak lagi dikerjakan oleh manusia. Kemudian
dibuatlah truk pengangkut barang-barang besar dan berat, juga pekerjaan dikerjakan dengan
sistem robotik. Sekarang kita tengah dilanda pandemic Covid-19. Para ilmuwan dan ahli di
bidang Kesehatan sementara berpikir tentang solusi atas masalah dunia ini. Lalu diciptakanlah
vaksin, sebagai solusi atas masalah pandemi virus Covid-19. Jika saja para ilmuwan tidak
bertindak cepat atas masalah ini, maka situasi pandemi akan semakin memburuk.
Zaman berubah dengan cepat. Hal yang kita dapatkan hari ini bisa saja berubah di hari
esok. Selalu saja ada hal-hal baru yang ditemukan setiap harinya. Zaman ini menuntut kita semua
untuk tahu banyak hal dan mampu berpikir cepat atas tantangan hidup. Oleh sebab itu kita
sebagai generasi muda tidak boleh lengah dalam belajar. Kita tidak boleh terlambat akan hal-hal
baru yang ada di sekitar kita. Kita semua diciptakan dengan akal budi dan hati yang digunakan
untuk berpikir dan merasa. Unsur penting itu digunakan salah satunya dengan belajar dari hari ke
hari, setiap waktu. Masih ada banyak teka-teki dan misteri yang menanti kita di depan. Kini kita
sedang dipersiapkan untuk memecahkan teka-teki dan misteri itu, dengan cara belajar, belajar
dan belajar.
Para guru dan teman-teman yang terkasih,
Marilah kita tak pernah jemu-jemu belajar, karena belajar itu seru dan bermanfaat bagi
hidup kita. Ada banyak hal baru yang bisa kita temukan dalam hidup kita; di sekolah, di rumah,
di tempat bermain dan di mana saja. Mari belajar banyak hal, mulai dari lingkungan sekitar kita,
karena dengan demikian kita akan menjadi orang-orang hebat di masa depan.
Demikianlah pidato yang bisa saya bawakan pada hari ini. Semoga pidato ini bermanfaat
bagi kita semua teristimewa kita para siswa yang sedang belajar di bangku pendidikan.
Semangat!

Anda mungkin juga menyukai