Anda di halaman 1dari 6

Penerapan Integral Dalam Kehidupan Sehari-hari

Disusun Oleh :

Muhammad Ilham
XI MIPA 6 (16)
(1) Mencari Volume Benda Putar Dengan Integral (Metode Cakram)

Volume Benda Putar Menggunakan Integral secara umum menggunakan dua metode dalam
perhitungannya yaitu metode cakram dan metode kulit tabung. Untuk metode cakram memiliki ciri
arah putaran sesuai dengan batasan integralnya, misalkan jika daerah diputar terhadap sumbu X
maka batasannya juga ada pada sumbu X. Sedangkan metode kulit tabung dalam volume benda
putar memiliki ciri arah putaran berbeda dengan batasan integralnya, misalkan daerah diputar
terhadap sumbu Y tetapi batasnya ada di sumbu X. Seperti luas suatu daerah, volume benda putar
juga ada yang dibatasi satu kurva saja dan ada dibatasi dua Kurva.

Metode Cakram :

Volume Benda Putar Mengelilingi Sumbu X, Perhatikan Gambar Berikut :

Volume benda putar yang terjadi dari daerah yang dibatasi oleh y= f(x), Sumbu X, garis x= a, dan
garis x = b diputar Mengelilingi Sumbu X sejauh 360°, Volumenya Adalah :

Contoh Soal :

1) Tentukan volume benda putar yang terjadi jika bidang datar yang dibatasi oleh kurva y = x,
dan garis x = 3 diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360°?
Penyelesaian:
(2) Mencari volume benda putar dengan integral (metode kulit tabung)

a. Mengelilingi Sumbu Y dan batas di sumbu X

Volume benda putar yang dibatasi oleh kurva y = f(x), x = a, x = b, dan sumbu X diputar terhadap
sumbu Y sejauh 360° adalah

b. Mengelilingi sumbu X dan batas di sumbu Y

Volume benda putar yang dibatasi oleh kurva x = f(x) , y =a, y=b, dan sumbu Y diputar terhadap
sumbu X sejauh 360° adalah
(3) Penerapan integral dalam kasus penyebaran virus
Suatu hari seorang wali kota mendengar kabar buruk bahwa 12 orang di kotanya terinfeksi virus berbahaya
dan penyebarannya sangat cepat. Sebagai seorang wali kota seharusnya segera mengambil langkah yang cepat
dan tepat. Namun sebelumnya dia harus tau seberapa cepat virus ini mewabah. Seorang ahli mengatakan
“Biasanya laju penambahan banyaknya pasien perhari dinyatakan dengan rumus V(X) = -6x²+36x+12, dengan x
adalah rentang haru dari awal munculnya kasus.” Lalu wali kota ini bertanya “Setelah 5 Hari, Kira kira berapa
warga kota yang menjadi Pasien?”.

Ahli itu menjawab “ Harus diketahui dulu, Rumus banyaknya warga kota yang sakit karena virus ini setelah x
hari atau { S(x) }”.

S(x) dapat diperoleh dengan cara mengintegralkan rumus V(x) = -6x²+36x+12.

Dan Untuk mendapatkan nilai C maka kita memanfaatkan informasi bahwa awal mula ada 12 kasus

maka diperoleh rumus S(x) = -2x³+18x²+12x+12, Sehingga dalam 5 hari pasien yang terjangkit akan sebanyak

S(5) = -2(5)³+18(5)²+12(5)+12 = 272 orang.


(4) Penerapan Integral Pada Perhitungan dalam Ekonomi

Operasi hitung integral dapat diterapkan dalam persoalan ekonomi, misalnya dalam
integral tak tentu digunakan menghitung fungsi total, dan dalam integral tertentu digunakan
untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen.

Jika diketahui fungsi demand dan supply suatu barang, operasi hitung integral dapat dipakai
untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen pada saat market equilibriumatau
pada tingkat harga tertentu.

1. Surplus Konsumen
Konsumen yang mampu atau bersedia membeli barang lebih tinggi (mahal) dari harga
equilibrium P0 akan memperoleh kelebihan (surplus) untuk tiap unit barang yang dibeli
dengan harga P0. Pada saat equilibrium, jumlah total pengeluaran (total expenditure)
konsumen = P0.X0 yang dalam gambar ini adalah luas empat persegi panjang 0ABC,
sedangkan konsumen yang tadinya bersedia membeli barang ini lebih tinggi dari harga P0
akan menyediakan uang yang banyaknya = luas daerah yang dibatasi kurva demand yang
sumbu tegak P, sumbu mendatar X, dan garis ordinat x = x0 (yakni = luas daerah 0ABF).
Karena itu, besarnya surplus konsumen yakni selisih antara jumlah uang yang disediakan
dikurangi dengan jumlah pengeluaran nyata konsumen sehingga surplus konsumen dapat
dinyatakan sebagai berikut:

SK = Luas 0ABF – Luas 0ABC = Luas daerah CBF =oʃxof(x).dx – P0.X0

Jika dari fungsi demand p = f(x) maka hasil dari 0ʃaf(x).dx adalah jumlah uang yang disediakan.

2. Surplus Produsen

Surplus produsen adalah selisih antara hasil penjualan barang dengan jumlah penerimaan
yang direncanakan produsen dalam penjualan sejumlah barang. Pada saat harga terjadi price
equilibrium P0 maka penjual barang yang bersedia menjual barang ini dibawah harga po akan
memperoleh kelebihan harga jual untuk tiap unit barang yang terjual yakni selisih antara po
dengan harga kurang dari po.

Sedangkan, pada saat equilibrium, penjual barang ini akan menerima hasil penjualan barang
sejumlah P0 . X0 yang dalam gambar adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan
sebenarnya penjual barang ini bersedia menerima sejumlah uang yang banyaknya = luas daerah
yang dibatasi kurva supply dengan sumbu P, sumbu X dan garis ordinat x = xo (yakni luas daerah
0ABE), maka penjual barang ini akan memperoleh surplus produsen (penjual) sebanyak berikut
ini:

SP = Luas 0ABC – Luas daerah 0ABE = P0.X0 -oʃxcg(x).dx

Anda mungkin juga menyukai