Anda di halaman 1dari 4

Aktivitas Kelompok 1

Kelompok 1

1. Galih Saputra
2. Ferlita Fauzia M.
3. Rika Damayanti
4. Elsa Dwiyanti

Pengamatan terhadap upacara 17 Agustus 2021


https://youtu.be/n4_FpaYgFqQ
-Tata Upacara
Pukul 10.00 WIB: Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI

Pukul 17.00 WIB: Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih

Rangkaian Acara Pagi

Pukul 08.00 – 09.00 WIB. "17-AN VIRTUAL LIVE DARI ISTANA”

- Menyapa Peserta Upacara Virtual- Hiburan Musik Akustik


- Kuis Berhadiah

Pukul 09.00 – 09.40 WIB. "ACARA PERINGATAN ULANG TAHUN KEMERDEKAAN


KE-76 REPUBLIK INDONESIA”

- Penampilan Kesenian- Hiburan Musik

Pukul 09.40 – 11.02 WIB. "UPACARA PERINGATAN ULANG TAHUN KEMERDEKAAN


KE-76 REPUBLIK INDONESIA”

- Upacara Peringatan Ke-76 Detik-Detik Kemerdekaan Republik Indonesia

Rangkaian Acara Sore

Pukul 14.30 – 15.30 WIB. "17-AN VIRTUAL LIVE DARI ISTANA”

- Menyapa Peserta Upacara Virtual


- Hiburan Stand Up Comedy- Kuis Berhadiah

Pukul 15.30 – 16.50 WIB. “ACARA PERINGATAN ULANG TAHUN KEMERDEKAAN


KE-76 REPUBLIK INDONESIA”
- Penampilan Kesenian
- Hiburan Musik

Pukul 16.50 – 17.35 WIB. “UPACARA PENURUNAN BENDERA NEGARA SANG MERAH
PUTIH”

- Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih

Upacara dihadiri oleh Presiden (selaku lnspektur Upacara), Wakil Presiden dan petugas upacara
sebagai berikut:

Ketua DPR (selaku pembaca Teks Proklamasi) dan Menteri Agama (selaku pembaca doa).

-Tata Penghormatan
Ini adalah cara populer untuk meletakkan telapak tangan kanan di depan alis untuk memperingati
bendera militer. Namun, tidak ada aturan untuk menghormati merah dan putih dengan cara ini.
Menurut Pasal 20 PP No. 40 Tahun 1958, sikap yang benar dalam upacara pengibaran dan
penurunan bendera adalah berdiri tegak, diam, dan menghadap bendera sampai upacara selesai.
Selain itu, artikel tersebut menjelaskan berbagai cara untuk menghormati masyarakat sipil dan
orang-orang berseragam, seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Polri. Mereka yang
berseragam boleh memberi hormat dengan cara yang ditentukan oleh organisasi.

Sedangkan masyarakat sipil memberi hormat dengan sikap yang sempurna, yaitu dengan tangan
terentang dan telapak tangan dengan jari-jari di paha, semua jenis jilbab harus dilepas, kecuali
topi kuning, ikat kepala, jilbab dan jilbab atau menurut hukum, agama atau topi Wanita yang
dipakai secara tradisional. Hal itu dilakukan Wakil Presiden Yusuf Kara atau JK saat
memperingati HUT RI ke-70 tahun 2015. Dalam penafsiran Pasal 20 disebutkan bahwa
penghormatan terhadap bendera menurut Pasal ini bersifat universal di semua negara. Ketentuan
dalam Pasal 20 tersebut kemudian diperkuat dalam Pasal 15 UU No. 15. Dokumen No. 24 Tahun
2009 menulis: "Bila bendera negara dikibarkan atau diturunkan, semua yang hadir menghadap
bendera negara dan berdiri tegak dan memberi hormat dengan hormat sampai bendera negara
dikibarkan atau diturunkan."

-Tata Busana
Pada Selasa (17/08/21), dalam suasana dan semangat HUT ke-76 Kemerdekaan Republik
Indonesia, hampir melalui pemakaian pakaian adat daerah sebagai bentuk pemersatu keragaman
budaya nusantara. Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Plt. Ivan Santoso,
Kepala Layanan Hukum dan Hak Asasi Manusia, Noor Iwan; Direktur Lembaga
Pemasyarakatan, Farid Junaedi, dan seluruh jajaran menghadiri upacara peringatan proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia di Istana Merdeka DKI Jakarta. Presiden dan Wakil
Presiden mengikuti protokol kesehatan dan menghadiri peringatan secara langsung. Kali ini,
Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara mengenakan pakaian adat provinsi Lampung.
Menurut Antara, Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana
warna-warni yang serasi. Celemek merah khas lampung yang ditenun dengan benang emas
dililitkan di pinggang.

Parade upacara tersebut disiarkan secara langsung sehingga masyarakat di seluruh Indonesia
dapat menyaksikannya melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden. Pada 17 Agustus 2021
tepatnya pukul 10.17 WIB, masyarakat dihimbau untuk menghentikan kegiatan sejenak guna
memberikan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih secara sempurna. “Indonesia
Tangguh, Indonesia Tumbuh” adalah semangat yang diusung dalam peringatan 76 tahun
kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai pengingat bahwa Indonesia adalah negara kuat yang
mampu bertahan dan bercita-cita untuk bangkit dan tumbuh di masa sulit seperti pandemi.

-Kelebihan dan kekurangan


-Kelebihan

1. Upacara dilakukan minimalis..


2. Paskibra menggunakan 17-08-45 yang dimana sudah di tertata rapi.
3. Bendera menggunakan bendera baru yang di jahit dengan rapi dan juga bersih.
4. Penggunaan busana lampung ini juga mencerimnkan keanekaraman atas khas daerah
lampung .
5. Dengan menggunakan bju adt terlihat unik da memiliki ciri khas yang unik.
6. Ada juga bernama tim tangguh yang terdiri 68 orang dari 34 provinsi yang menggunakan
busana adat.

-Kekurangan

1. Karena out dorr jadi cuaca bisa membatalkan acara


2. Karena di laksanakan secara online jadi banyak kendala mengenai jaringan
3. Ada beberara transisi kamera yang salah

4. Kekurangan nya tidak dapat menonton acara upacara secara langsung karena pandemi,
dan jaringan

5. tidak bisa ikut memeriahkan upacara 17an di karenakan pandemi saat itu

● Kesimpulan :

Dari pengamatan video upacara kemerdekaan atau memperingati hari 17 Agustus 1945 tentang
tata acara, tata penghormatan, taya busana ini kami bisa lebih memahami apa sebenarnya makna
dari semua yang telah dirangkai dari tata acara sampai akhir, hal ini memberikan kami pelajaran
apapun yang telah di rencanakan pasti ada maksud tertentu dan makna tertentu. Kami juga bisa
lebih menghargai apa yang telah dipersembahkan tentang upacara kemerdekaan Indonesia entah
tentang hal unik yang terjadi, tentang persiapan latihan yang telah dilaksanakan dan banyak hal
lain. Dari kami pembelajaran tentang analisis video upacara kemerdekaan Indonesia.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai