Anda di halaman 1dari 1

PERATURAN

A. Sistem Pertandingan
1 Sistem pertandingan pada kompetensi ini menggunakan sistem gugur
2 Kategori yang dimainkan adalah ganda putra dan ganda putri

B. Sistem Waktu Pertandingan


1 Pertandingan dilakukan di Lapangan Bulutangkis Lt. 4 Widyagraha Universitas
Widyagama malang
2 Peserta yang telat lebih dari 10 menit, dinyatakan gugur.
3 Sebelum memulai pertandingan, pemain diberi kesempatan untuk mencoba
lapangan dan shuttlecock selama 1 menit. Dilakukan juga undian yang dipimpin
oleh wasit untuk menentukan lapangan dan pemain yang pertama melakukan
service.
4 Diberi waktu istirahat 1 menit bagi pemain setelah menyelesaikan 1 set

C. Sistem Penilaian Pertandingan


1 Sistem perhitungan angka mempergunakan “rally point scoring system” 3x21 dari
babak penyisihan hingga final. Pemain yang memperoleh kemenangan 2 set
dinyatakan sebagai pemenang pertandingan.
2 Pemain diberikan angka tiap memenangi rally permainan hingga mencapai skor
21
3 Pemain yang mendapat skor 21 angka terlebih dahulu dinyatakan sebagai
pemenang di tiap permainan, kecuali ketika terjadi “deuce” (mulai skor 20-20)
4 Jika skor 20-20, maka pemenang tiap permainan diberikan kepada pemain yang
terlebih dahulu memperoleh selisih 2 angka lebih dari lawannya.
5 Mengingat keterbatasan waktu yang tersedia, jika terjadi deuce terus-menerus,
maka pemenang tiap permainan akan diberikan kepada pemain yang mendapat
skor 25 angka terlebih dahulu.

D. Persyaratan Tim Dan Pemain


1 Pemain menyiapkan raket masing-masing
2 Pakaian bebas (kaos, celana olahraga pendek atau training dan sepatu olahraga)
3 Terhitung mulai semifinal, kaos bebas namun warna sama dengan satu tim

E. Peraturan Tambahan
1 Setiap pertandingan dipimpin oleh 1 wasit utama dan 2 hakim garis
2 Keputusan wasit adalah mutlah dan tidak dapat diganggu gugat
3 Setiap pertandinngan diberikan kesempatan menggunakan shuttlecock 2 buah
4 Apabila shuttlecock yng tersedia diangggap kurang, pemain dapat mebeli
tambahan shuttlecock kepada panitia

Anda mungkin juga menyukai