PENGANTAR
Filsafat hukum lebih tepat sebagai bagian dari ilmu hukum- prof piter
Jurispridence
Dimana Filsafat lahir di Yunani pada abad keenam Sebelum Masehi (SM) dan dalam bahasa Yunani
filsafat disebut philosophia yang dapat diartikan sebagai cinta akan kebijaksanaan
Menurut Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum, filsafat adalah hasil berfikir filsafat dan
berfikir filsafat adalah berfikir tentang sebab (thingking of cause). Berfikir tentang sebab adalah
berfikir tentang asal-usul, sumber, atau hakekat sesuatu.
Filsafat Hukum
filsafat hukum adalah ilmu yang mempelajari hukum secara filosofis. Objek filsafat hukum adalah
hukum dan objek tersebut dikaji secara mendalam sampai kepada inti atau dasarnya yang disebut
dengan hakikat
Lingkup
TUGAS FILSAFAT
- Hukum adalah peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis dimaksudkan untuk
dipatuhi oleh segenap masyarakat dan dan memiliki sangsi bagi yang melanggarnya.
- Sedangkan Moralitas adalah suatu kehendak manusia yang ingin melakukan sesuatu
yang di proses melalui hati nurani.
- Jika dapat diperhadapkan, maka hubungan hukum dan moralitas ini ketika tidak dikaitkan
satu sama lain maka akan menjadikan hubungan hukum dan masyarakat tidak bisa
bertemu atau tidak cocok untuk di jalankan karena hukum kalo dipisahkan dengan
moralitas akan menjadi hukum yang jahat bagi masyarakat ,begitupula moral tanpa
hukum ketika tidak di kaitkan maka masyarakat tidak akan tertib.
Keterkaitan Hukum dan Moral
- Hukum membutuhkan moral. Hukum tidak berarti banyak kalau tidak dijiwai oleh moralitas.
Tanpa moralitas, hukum adalah kosong. Karena itu, hukum harus selalu diukur dengan
norma moral.
- Moral akan mengawang-awang kalau tidak diungkapkan dan dilembagakan dalam
masyarakat dalam bentuk salah satunya adalah hukum
Pasal 34
Sejak disetujuinya rencana pengembangan lapangan yang pertama kali akan diproduksikan dari
suatu Wilayah Kerja, Kontraktor wajib menawarkan participating interest 10% (sepuluh per seratus)
kepada Badan Usaha Milik Daerah
Ratio lagesnya dari pasal tersebut adalah keadilan bagi masyarakat sekitar maka inilah salah
satu bentuk aturan bersandar dari modal
Moral adalah
Seperangkat prinsip yang bersifat universal yang mendasari perintah atau larangan atau anjuran
untuk berbuat sesuatu
NATURALISME
Hukum alam secara sederhana dapat diartikan sebagai hukum yang dibangun berdasarkan alam
Adanya daya tarik antara melakukan hubungan seksual dengan keinginan untuk melahirkan
anak, mendidik mereka dan membuat mereka secara rohani bertumbuh
Manusia mempunyai keinginan yang wajar untuk mengetahui kebenaran akan Tuhan
Keinginan manusia untuk hidup bermasyarakat sehingga wajar kalau manusia berusaha
menghindari segala sesuatu yang merugikan
Penerapan
Pasal 49 KUHP
Tentang pembelaan terpaksa dalam hal ini ratio legisnya adalah naluri akan perlindungan diri
Postivisme
– Pertama, adalah tahap theologia yang di dalam tahap ini semua fenomena diterangkan
dengan mengacu kepada kausa yang bersifat supernatural dan intervensi dari yang ilahi
– Metafisik yang di dalam tahap ini pemikiran diarahkan kepada prinsip-prinsip dan gagasan
yang mendasar yang dipandang sebagai sesuatu yang ada di bawah permukaan apa yang
ada tersebut dan yang membangun kekuatan yang riil dalam evolusi manusia
– positif, yaitu suatu tahap yang menolak segala konstruksi yang bersifat hipotetis dalam
filsafat, sejarah, dan ilmu pengetahuan dan membatasi diri pada pengamatan empirik dan
hubungan di antara fakta berdasarkan metode yang digunakan di dalam ilmu-ilmu alamiah
• Validitas hanya diukur apakah pembuatan aturan itu telah melalui prosedur yang ditetapkan
Menurut Tokoh
H.L.A. Hart
1. Human vulnerability
3. Limited altruism
4. Limited resources
5. Limited understanding
Jeremy Bentham
2. Produk itu harus diberitahukan kepada warga negara dan pejabat negara
3. Dalam hukum harus dituangkan tingkah laku yang harus dilakukan atau yang dilarang
Pada dasarnaya tidak semua hal yang tidak diatur itu boleh dilakukan karena disamping
norma hukum ada norma sosial , hukum kebiasaan dan lains ebagainya
Itulah kelmahan dari postivisme jadi Ketika tidka dilarang maka dianggap boleh dilakukan
Namunn untuk hukum pidana harus ada kepastian hukum oleh karena itu ada asas legalitas
4. Hukum harus mengandung sanksi
John Austin
• Jadi kalo tidka dibuat oleh penguasa bukan hukum postif, jadi hukum kebiasaan bukan
hukum positif
H.L.A. Hart
- rules of change
- rules of adjudication
- rules of recognition
Catatan
Untuk menghindari comotologi liat konteksnya tulisan itu dibuat masih relvan atau tidak untuk saat
ini`o\
Utilirianisme
Inti
Berpangkal pada postulat bahwa alam telah menempatkan manusia di bawah perintah dua
tuan yang berkuasa yaitu kesenangan dan sengsara
Sesuatu yang baik atau jahat dari suatu tindakan harus diukur dari kuantitas kesenangan
atau sengsara yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut
Utility menurut Bentham adalah prinsip-prinsip yang menyetujui atau menolak setiap
tindakan apapun juga yang tampak memperbesar atau mengurangi kebahagiaan fihak yang
berkepentingan
Apabila fihak yang berkepentingan adalah perorangan, prinsip utility harus didesain untuk
meningkatkan kebahagiannya
Apabila fihak yang berkepentingan adalah masyarakat, prinsip utility harus diarahkan untuk
kebahagiaan masyarakat
Tugas pemerintah menurut Bentham adalah meningkatkan kebahagiaan masyarakat dengan
memperbesar kesukaan yang dapat dinikmati masyarakat dan memungkinkan terciptanya
keamanan dengan mengurangi sengsara
Alat ukur mengenai benar dan salah adalah
“the greatest happiness for the greatest numbers”
Pembentuk undang-undang yang ingin menjamin kebahagiaan masyarakat harus berjuang
untuk mencapai empat tujuan, yaitu subsistensi, kelimpahan, persamaan, dan keamanan
bagi warga negara
Fungsi hukum harus ditujukan untuk memenuhi keempat tujuan tersebut Dari keempat
tujuan hukum tersebut, yang paling utama adalah keamanan