Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTA BATU
Jalan Asrama Badak Putih 1 Rt 03 Rw 05 Desa Kota Batu
Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor-16610
e-mail : upf.kotabatu.bogor@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES


PUSKESMAS KOTA BATU
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota,
berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dari dinas
kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana teknis pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan. Dalam perannya puskesmas seharusnya berfungsi
sebagai Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, Pusat Pemberdayaan
Masyarakat dan Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama. Puskesmas sebagai ujung
tombak pelayanan kesehatan masyarakat, hendaknya tidak lagi menjadi sarana
pelayanan pengobatan dan rehabilitatif saja tetapi juga lebih ditingkatkan pada upaya
promotif dan preventif. Oleh karena itu promosi kesehatan (promkes) menjadi salah
satu upaya wajib di puskesmas, yang merupakan core bagi program lainnya.
Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Tujuan dilaksanakannya
promosi kesehatan di Puskesmas yaitu terciptanya PHBS di masyarakat untuk semua
tatanan. Tatanan yang dianggap mewakili untuk dievaluasi adalah tatanan rumah
tangga (dalam Kebijakan Nasional Promkes tahun 2010). PHBS memegang peranan
penting untuk mengefektif dan efisienkan keberhasilan semua program kesehatan di
masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas Kota Batu berada di wilayah Kecamatan Ciomas, terdiri dari 3 desa
yaitu Kota Batu , Parakan dan Mekarjaya. terdiri 33 RW dan 184 RT
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kota Batu menurut data proyeksi
yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor adalah 50604 jiwa, terdiri dari
laki-laki 26052 Jiwa, dan perempuan24552 Jiwa.
Pada tahun 2016 telah dilakukan sebanyak 676 kali penyuluhan, baik di dalam
maupun di luar gedung Puskesmas . Dimana penyuluhan di fokuskan pada topik
mengenai kesehatan ibu dan anak. Penyuluhan PHBS , DBD dan penyakit tidak
menular yang rutin dilakukan terutama di dalam gedung guna menurunkan kasus DBD
dan penyakit tidak menular ke puskesmas, sehingga kecamatan Ciomas utamanya
tidak menjadi daerah yang endemis penyakit DBD .
Sedangkan untuk Penyuluhan Luar gedung di fokuskan kepada Sosialisasi
Kesehatan Reproduksi pada Remaja di sekolah sekolah baik sekolah pertama maupun
sekolah menengah , topik yang diangkat adalah tentang HIV AIDS dan Napza dengan
harapan remaja di wilayah kerja Puskesmas Ciomas akan mengerti dan memahami apa
itu HIV AIDS dan Napza
Cakupan rumah tangga sehat tahun 2016 , yaitu sebesar 28,96 % menurun
dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 53,15 %. Hal ini disebabkan terutama karena
masih banyaknya penduduk yang merokok di dalam rumah. Selain itu ada beberapa
faktor yang mempengaruhi yaitu kapasitas kader dalam melakukan pendataan PHBS
tatanan rumah tangga dan ketepatan waktu serta proses penghitungan dan
perekapan data .
Untuk meningkatkan kualitas dan validitas data PHBS , maka pada tahun 2017
dan selanjutnya akan senantiasa dilakukan upaya peningkatan kader pendata PHBS,
baik melalui pelatihan maupun melalui bimbingan tekhnis ke lapangan dengan
menggunakan sumber anggaran yang ada di Puskesmas.
Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (self assesment) Puskesmas Ciomas Tahun 2016

No. Jenis Kegiatan Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kinerja

Cakupan Komunikasi Interpersonal dan


1 9.600 344 3,58 5,00 71,66
Konseling (KIP/K)
Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas
2 96 67 69,79 100,00 69,79
di dalam gedung Puskesmas
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 4 2 50 100,00 50
Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di
4 11.959 3507 29,35 35,67 82,28
Tatanan Rumah Tangga
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui
5 Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di 96 36 37,35 100,00 37,5
Masyarakat
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui
6 48 24 50 65,00 76,92
persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan
Masyarakat dilihat melalui Persentase (%)
7 3 1 33,33 50,00 66,66
Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga
Aktif (untuk kota)
Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga
8 240 90 37,5 50,00 75
melalui Kunjungan Rumah

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Terwujudnya Masyarakat di Kecamatan Ciomas untuk menuju keluarga
sehat.
b. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya Penyuluhan luar dan dalam gedung yang berkualitas di
Puskesmas dan Jejaringnya
2. Mengutamakan kemandirian Masyarakat
3. Mengembangkan UKBM yang dapat melaksanakan kegiatan promosi
kesehatan di dalam masyarakat
4. Mengutamakan upaya promotive dan preventif
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pelayanan Promosi Kesehatan dilakukan dengan pendekatan pelayanan di
dalam gedung dan pelayanan luar gedung .
No Kegiatan Rincian Kegiatan
A Penyuluhan Kesehatan
1) Penyuluhan dalam gedung  KIP /K di Klinis Khusus
 Penyuluhan Kelompok Potensial
 Orientasi kader mengenai PHBS tatanan
rumah tangga
(2) Penyuluhan Luar gedung  Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di
Masyarakat
 Pengkajian & Pembinaan PHBS di
tatanan Instansi Rumah Tangga
 Pembinaan Kader
 Sosialisasi dan pemantauan Kawasan
Tanpa Asap Rokok
 Pendataan PHBS
 Kunjungan Rumah
 Pembinaan PHBS Institusi Kesehatan
 Penyuluhan Kelompok Potensial

B UKBM  Pembinaan Posyandu


 Pembentukan Desa Siaga
 SMD
 MMD
 Pembinaan desa siaga aktif
 Penggerakan CTPS & KTR
 Pembinaan Sekolah Sehat
 Pembinaan Pesantren Sehat
 Refresing Kader
 Pendataan Keluarga Sehat
C PENYEDIAAN MEDIA  Leaflet
 Poster
 Spanduk
 Banner Baliho Besar
 Banner Baliho Kecil
 Roll Banner
 X – Banner

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan program Promkes dilaksanakan dengan pendekatan penyuluhan
luar dan dalam gedung

VI. SASARAN
a. Masyarakat
b. Kelompok Potensial
c. Dunia Usaha
d. Ormas
e. Toko Agama
f. Sekolah

VII. JADWAL PELAKSANAN KEGIATAN


Tahun
No Kegiatan 2016 2017
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Planning (P1)
Menyusun Kerangaka √ √ √
Acuan Promkes
Menyusun Rencana Kerja
√ √ √
(Renja)
Penyusun Rencana
√ √
Usulan Kegiatan (RUK)
2. Impementasi (P2)
Penyuluhan Kesehatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
UKBM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Media Promosi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kesehatan
3. Evaluasi (P3)
Pencatatan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelaporan (Form SP-3)
Laporan Pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kegiatan
Rencana Tindak Lanjut √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(RTL)
Monitoring dan Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(Mon-ev)

VIII. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR

No KEGIATAN
P2M KESLING GIZI PROMKES KIA CAMAT LURAH PKK POLSEK

1 Penyuluha Koordi Koordin Koordi Pelaksana Pelaks Mengge Mengge Meng Memba
n nasi asi jika nasi program ana rakan rakan gerak ntu
kesehatan penyul ditemuk penyu Kegiat masyara masyara an kegiata
uhan an kasus luhan an kat kat masyr n
akat
2 UKBM TIDAK Memba Koordi Pelaksana Mem Mengge Mengge Mem Tidak
ADA ntu nasi program bantu rakan rakan bantu ada
koordin kegiat dalam masyara masyara koordi
asi an kegiat kat kat nasi
dengan an kepad
lintas a
sector kader-
untuk kader
memper
baiki
lingkung
an

3 Penyediaa Tidak Memba Memb Pelaksana Mem Menduk Menduk Mem Memba
n Media ada ntu antu program bantu ung dan ung dan bantu ntu dan
mendist mendi mendi memba memba dan monito
ribusika stribu stribu ntu ntu meny ring
n medio sikan sikan pemasa pemasa ebarlu penyeb
komunik medio medio ngan ngan askan aran
asi a a media media media media
komu komu komunik komunik komu komuni
nikasi nikasi asi asi nikasi kasi
4 Pencatata Tidak
n ada
pelaporan
pengumpu
lan data
dan
analisis
kinerja
pelayanan
puskesmas

IX. TATA NILAI


5SI :  Sabar
P  Senyum
 Sapa
 Salam
 Semangat
 Ikhlas
 Pelayanan dengan sepenuh hati

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir bulan dalam lokakarya
mini bulanan. Evaluasi pelaksanan kegiatan oleh petugas Promkes bersama pihak
yang terkait dengan kegiatan yang dievaluasi pelaksanaan kegiatannya. Selanjutnya
petugas Promkes akan segera menyusun laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan
tersebut sesuai format yang sudah ditetapkan dan melaporkannya kepada
Penanggung Jawab UKM.

XI. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pelaporan dilakukan tiap bulan dengan mengunakan format yang
ada di SP3 format LB4 Promkes dan evaluasi dilakukan tiap akhir tahun untuk
memenuhi penilaian kinerja puskesmas.
Evaluasi sebaiknya dilakukan di setiap tahap manajerial mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan hasil. Evaluasi dilakukan pada setiap pertengahan
dan akhir tahun untuk menilai proses dan hasil pelaksanan promosi kesehatan di
Puskesmas. Hal tersebut dimaksudkan untuk menilai sejauh mana kemajuan
kegiatan dan hasil yang di capai.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan indikator keberhasilan yang terdiri
dari indikator masukan, proses, keluaran dan dampak. Semua indikator tersebut
dapat dijadikan sebagai masukan sekaligus bahan untuk perbaikan dan pemanfaatan
kegiatan promosi kesehatan di PUSKESMAS KOTA BATU.

XII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan program ini dibuat sebagai pelaksanaan program
Promkes di Puskesmas Kota Batu.

Mengetahui Kota Batu , Januari 2017


Kepala Puskesmas Kota Batu Pemegang Program

dr.Yusmiati Dewi Dadang Darmawan, S.K.M


NIP. 197408212007012003 NIP. 197708232006041005

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTA BATU
Jalan Asrama Badak Putih 1 Rt 03 Rw 05 Desa Kota Batu
Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor-16610
e-mail : upf.kotabatu.bogor@gmail.com

KERANGKA ACUAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

I. PENDAHULUAN
Musyawarah Masyarakat Desa adalah proses identifikasi masalah, urutan
prioritas masalah dan sebab masalah, upaya pemecahan masalah dengan
memanfaatkan potensi yang ada, dan penyusunan rencana kegiatan operasional
untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan di desa. Musyawarah Masyarakat Desa merupakan
bagian penting dari Rencana Pembangunan Kesehatan Desa. Inisiatif MMD
diharapkan berasal dari para tokoh yang mendukung pengembangan desa siaga.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dapat dilakukan dengan berbagai cara,
meliputi antara lain:
1) Dialog dan diskusi kesepakatan untuk identifikasi masalah dan potensi di desa
dari hasil SMD
2) Pembobotan atau lembar masalah, untuk menyusun urutan prioritas masalah
dengan argumentasi penilaian oleh peserta, dan diakhiri dengan kesepakatan
penyebab masalah yang akan diatasi
3) Curah pendapat, dialog, dan diskusi, untuk identifikasi penyebab masalah dari
msalah yang akan diatasi, dan diakhiri dengan kesepakatan penyebab masalah
yang akan diatasi
4) Tabel masalah, penyebab masalah dan potensi, dapat digunakan untuk
menyusun alternatif pemecahan penyebab masalah dengan memanfaatkan
potensi yang dimiliki, yang diakhiri dengan alternatif pemecahan yang layak.
5) Tabel penyusunan kegiatan operasional, dapat digunakan untuk menyusun
rencana kegiatan operasional dari setiap langkah kegiatan yang meliputi:
kegiatan apa, tujuan, oleh siapa, dimana, kapan, bagaimana pelaksanaannya.
6) Tabel monitoring dan evaluasi, dapat digunakan untuk kesiapan monev yang
meliputi : indikator keberhasilan yang akan dipantau, bagaimana cara
memantau, kapan, oleh siapa, dimana.
II. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa yaitu mencari alternatif
penyelesaian masalah kesehatan hasil SMD dikaitkan dengan potensi yang ada di desa
dan untuk menyusun rencana jangka panjang pengembangan desa siaga.

III. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013.
Musyawarah Masyarakat Desa ini dilaksanakan di Desa Kajenengan wilayah Puskesmas
Kota Batu

IV. SUMBER PENDANAAN


Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa mendapatkan alokasi anggaran dari dana
APBD.

V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Sasaran : Masyarakat desa Kajenengan
Pelaksana:
Penanggungjawab Program Promkes
Unit terkait:
 Program Gizi, Kesling, P2P dan Bidan Desa
Peran: koordinasi kegiatan

VI. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa dilakukan oleh Penanggungjawab
Program setelah kegiatan dilakukan. Pencatatan ini dilakukan di buku Agenda Kegiatan
dengan ditandatangani kepala desa terkait.
Pelaporan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa dilaporkan ke Kepala Puskesmas dan
Dinas Kesehatan sebagai bentuk pertanggungjawaban dana APBD.

VII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan Musyawarah Masyarakat Desa untuk menjadi pedoman
teknis di Puskesmas Kota Batu Musyawarah Masyarakat Desa dapat dilaksanakan
dengan baik apabila memperoleh dukungan dari lintas program, lintas sektor maupun
dari kepala puskesmas. Oleh sebab itu perlu adanya kerjasama yang baik dengan lintas
program dan lintas sektor.
Ditetapkan di : Kota Batu
Pada tanggal : 17 Oktober 2018

Kepala Puskesmas Danasari

dr.Yusmiati Dewi
NIP.197408212007012003

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTA BATU
Jalan Asrama Badak Putih 1 Rt 03 Rw 05 Desa Kota Batu
Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor-16610
e-mail : upf.kotabatu.bogor@gmail.com

KERANGKA ACUAN

PEMBINAAN UKBM (UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)

VIII. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan masyarakat desa di Jawa Tengah sudah sejak lama ditemukan
keberadaan berbagai bentuk partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan, yang
ditujukan untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Wadah organisasi ini dikenal
sebagai UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) seperti Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu), Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), Pos Obat Desa (POD),
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Taman Obat Keluarga (Toga, Saka Bhakti Husada
(SBH), Dana Sehat Tabungan Bersalin (Tabulin).
Pembinaan UKBM adalah Pembinaan UKBM adalah upaya yang dilakukan
untuk menjaga kelangsungan suatu kegiatan yang berupa wujud partisipasi atau
peran serta masyarakat di bidang kesehatan. Kementrian Kesehatan RI dengan
konsep paradigma sehat diharapkan akan mampu memberikan kontribusi terhadap
peningkatan derajat kesehatan masyarakat di lingkungan masyarakat binaan
puskesmas. Melalui keterpaduan upaya kesehatan antara pemerintah dan
masyarakat diharapkan akan mampu mendorong upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif bagi masyarakat.

IX. TUJUAN
Tujuan kegiatan pembinaan UKBM yaitu:
1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat sekitarnya tentang kesehatan.
2. Meningkatnya peran serta aktif masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan

X. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan Pembinaan UKBM dilaksanakan pada bulan Januari s/d Desember 2013.
Pembinaan UKBM ini dilaksanakan di UKBM di wilayah Puskesmas Danasari.

XI. SUMBER PENDANAAN


Kegiatan Pembinaan UKBM mendapatkan alokasi anggaran dari dana BOK, dengan oh
untuk satu kali kegiatan pembinaan sebesar Rp20.000,-.
XII. PELAKSANAAN KEGIATAN
Sasaran:
1. Pengelola UKBM di wilayah Puskesmas Danasari
2. Masyarakat di wilayah Puskesmas Danasari
Pelaksana:
Penanggungjawab Program Promkes
Unit terkait:
 Program Gizi, Kesling, P2P dan Bidan Desa
Peran: koordinasi kegiatan

XIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan kegiatan Pembinaan UKBM dilakukan oleh Penanggungjawab Program
setelah kegiatan dilakukan. Pencatatan ini dilakukan di buku Agenda Kegiatan dengan
ditandatangani pengelola UKBM.
Pelaporan kegiatan Pembinaan UKBM dilaporkan ke Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan sebagai bentuk pertanggungjawaban dana BOK.

XIV. PENUTUP
Demikian kerangka acuan Pembinaan UKBM untuk menjadi pedoman teknis di
Puskesmas Danasari. Pembinaan UKBM dapat dilaksanakan dengan baik apabila
memperoleh dukungan dari lintas program, lintas sektor maupun dari kepala puskesmas.
Oleh sebab itu perlu adanya kerjasama yang baik dengan lintas program dan lintas
sektor.

Ditetapkan di Danasari

Pada tanggal : 17
September 2013

Kepala Puskesmas
Danasari
BEGJO UTOMO, SKM,
M.Kes

NIP.19700512 199403 1
007

Anda mungkin juga menyukai