Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MACAM-MACAM METODE PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial

Dosen Pengampu : Drs. H. Abdal, M. Si

Kelompok 4

3/C

Mellyna Rismayanti Sahudin 1208010117

Muhamad Rhizal Nurachman 1208010121

Muhamad Taufik Hidayat 1208010122

Muhammad Arya Wira P D 120801024

Muhammad Iqbal FauzI 1208010129

Nauval Trisyawan Nurfauzi 1208010136

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Macam-Macam Metode
Penelitian”
Shalawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada suri tauladan kita, yaitu
nabi MuhammadSAW, dan tak lupa juga kepada keluarga nya, sahabat nya, dan
juga para pengikut nya yang senantiasa istiqomah berpegang teguh terhadap
ajarannya hingga yaumil qiyamah. Semoga kita termasuk golongan yang
senantiasa mencintai nya, menjalankan ajarannya, dan kelak mendapat syafaat
dari beliau, Aamiin.
Makalah ini kami ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode
Penelitian Sosial, kemudian juga tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. H. Abdal , Drs., M.si. selaku dosen
pengampu mata kuliah Metode Penelitian Sosial dan juga kami berharap agar
bapak memberikan masukan berupa kritik atau saran kepada kami. Agar kamibisa
lebih baik lagi kedepannya.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunanmakalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan aspirasi bagi pembaca.

Bandung, 25 September 2021

Penyusun Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB 1 .....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................2

1.2 Rumusan masalah .........................................................................................2

1.2.1. Pengertian Pendekatan Kuantitatif ........................................................3

1.2.2. Metode Deskriptif .................................................................................3

1.2.3. Metode Kolerasional .............................................................................4

1.2.4. Metode Komparatif ...............................................................................4

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah .........................................................................5

1.3.1. Mengetahui dan memahami Pendekatan Kuantitatif dengan baik dan


benar ......................................................................................................5

1.3.2. Mengetahui dan memahami Metode Deskriptif ....................................5

1.3.3. Mengetahui dan memahami Metode Kolerasional ...............................6

1.3.4. Mengetahui dan memahami Metode Komparatif .................................7

BAB 2 .....................................................................................................................8

2.1 Pengertian Pendekatan Kuantitatif................................................................8

2.2 Metode Deskriptif .........................................................................................9

2.3 Metode Kolerasional .....................................................................................9

2.4 Metode Komparatif .....................................................................................10

BAB 3 ...................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan .................................................................................................11

3.2 Saran ...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Alam pada dasarnya bersifat teratur, terstruktur dan simetri. Alam mencakup
benda alam dan "benda" konsep dalam gagasan manusia. Dalam penelitian ilmu
alam, kebenaran ilmu haruslah positif, memusatkan perhatian pada gejala yang
nyata dan konkret tanpa halangan dari pertimbangan lainnya (Soekanto, 1997:
444). Untuk itu, penelitian didefinisikan sebagai penyelidikan yang sistematis,
terkontrol, empiris dan kritis, tentang fenomena-fenomena alami, dengan
dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat
antara fenomena-fenomena itu. Secara historis, pendekatan ini diilhami oleh
pemikiran tokoh-tokoh filsafat seperti Rene Descartes, Auguste Comte dan John
Dewey.

Usaha pengukuran untuk mengubah kualitas menjadi kuantitas dilakukan


terhadap tanda-tanda perilaku dalam variabel. Benda alam tidaklah diukur
hakikatnya, tetapi "perilaku" yang dapat diindera. Benda konsep tidak diukur
dalam hakikat konseptual variabel, tapi dalam indikator yangmenjadi tanda-tanda
perilaku dalam variabel. Pengalaman dari proses belajar merupakan hasil belajar
yang bersifat objektif dan dapat diukur. Misalnya kepandaian diukur berdasarkan
tanda- tanda perilaku yang dimiliki oleh orang yang pandai, yaitu kemampuan
menjawab dengan benar tes yang diberikan kepadanya. Tingkat demokratisme
guru adalah perilaku yang dilakukan dalam, mengambil keputusan, memberi
perintah, dan menilai hasil kerja siswa.

Pemanfaatan instrumen sebagai alat ukur dalam penelitian kuantitatif


menjadi sangat menentukan. Perkembangan alat ukur berjalan searah dengan
perkembangan ilmu. Berkembangnya alat-alat pengukur•an mendorong
penemuan-penemuan ilmiah, dan penemuan- penemuan ilmiah mendorong usaha
untuk mengembangkan alat-alat ukur baru.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang kami
ambil dalam makalahini adalah sebagai berikut:

1.2.1. Pengertian Pendekatan Kuantitatif

1.2.2. Metode Deskriptif

1.2.3. Metode Kolerasional

1.2.4. Metode Komparatif

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan karya ini
untuk mengetahuitentang:

1.3.1. Mengetahui dan memahami Pendekatan Kuantitatif dengan baik dan


benar

1.3.2. Mengetahui dan memahami Metode Deskriptif

1.3.3. Mengetahui dan memahami Metode Kolerasional

1.3.4. Mengetahui dan memahami Metode Komparatif


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap


bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan
penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitiankuantitatif karena
hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan
ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Ahli yaitu Kasiran

Menurut Kasiran, yang mengartikan bahwa penelitian kuantitatif adalah upaya


seorang peneliti menemukan pengetahuan menyuguhkan data dalam bentuk
angka. Angka-angka yang diperoleh inilah yang digunakan untuk melakukan
analisa keterangan. Dalam bahasa lebih sederhana lagi, penelitian kuantitatif
adalah penelitian ilmiah yang disusun secara tersistematis terhadap bagian-
bagian dan mencoba untuk menemukan kausalitas untuk mengetahui keterkaitan.

A. Sample

Penelitian kuantitatif adalah metode pengukuran data kuantitatif dan


statistika objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang
atau penduduk yang diminta menjawab sejumlah pertanyaan tentang survei untuk
menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.

Contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih
percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu
hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku, maka
79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang
telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau
penelitian kuantitatif.
B. Ciri-Ciri dan Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Agar bisa lebih memahami mengenai penelitian kuantitatif, berikut beberapa


ciri atau karakterdari penelitian kuantitatif.

Penghitungan angka/kuantifikasi data merupakan hal dasar dalam


penelitian ini.
Dalam aktivitas penelitian seperti proses pengambilan data, memperoleh
data dari subjek penelitian, menetapkan sumber data, dan instrumen
penelitian yang digunakan harus sesuaidengan apa yang telah ditentukan
sebelumnya.
Penghimpunan data dilaksanakan dengan cara penelitian menggunakan
instrumen yang baku dan objektif.
Pelaksanaan analisis data dikerjakan sesudah data terhimpun.
C. Tujuan Penelitian Kuantitatif

Berdasarkan dari perspektif tujuannya, penelitian kuantitatif memiliki


beberapa tujuan.
Diantaranya :

Untuk mengembangkan model matematis, dimana penelitian ini untuk


membangun hipotesis yang memiliki keterhubungan dengan fenomena
alam yang akan diteliti.
Untuk melakukan pengukuran, karena dari hasil pengukuran akan
membantu dalam melihat hubungan yang fundamental antara pengamatan
empiris dengan hasil data secara kuantitatif.
Untuk membantu dalam menentukan hubungan antar variabel dalam
sebuah populasi. Termasuk pula membantu dalam menentukan desain
penelitian. Membicarakan desain penelitian kuantitatif, memiliki dua
bentuk, yaitu studi deskriptif dan studi eksperimental.

D. Prosedur Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif dalam implementasinya harus lurus dan sesuai dengan
apa yang sudah direncanakan di awal. Penerapan atau implementasinya ini
melalui prosedur penelitian, berikut tahapan prosedur penelitian kuantitatif.

1. Mengidentifikasi atau Pengenalan Masalah.


2. Studi literatur.
3. Mengembangkan kerangka penelitian
4. Mendefinisikan dan identifikasi dari variabel, pertanyaan penelitian dan
hipotesis.
5. Menentukan desain penelitian.
6. Metode sampling.
7. Menghimpun dan mengukur, menghitung data.
8. Menganalisis data.
9. Penafsiran dan menarik kesimpulan untuk dijadikan hasil penelitian.

2.2 Metode Deskriftif


A. Pengertian

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memiliki misi untuk


mempresentasikan sebuahketerangan yang rinci mengenai klarifikasi dari suatu
kejadian atau fakta sosial yang ada. Caranya adalah dengan deskripsi variabel
yang berkaitan dengan topik/masalah yang sedang diteliti. Jenis penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang berupaya untuk menggambarkan sebuah
fenomena, indikasi, dari keadaan yang dialami saat ini. Dalam hal ini fokus utama
dari penelitiandeskriptif adalah pada masalah yang terjadi sekarang (aktual) atau
saat penelitian diadakan.

B. Tujuan Penelitian Deskriptif

Misi atau tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh
deskripsi yang benar dan cermat mengenai sebuah grup, bisa mendeskripsikan
cara kerja dari aktivitas atau interaksi, bisa menjelaskan secara detail mengenai
data angka maupun verbal, memberikan data berlandaskan saling keterikatan,
membuat kategorisasi mengenai subjek penelitian, menguraikan
langkah dari suatu aktivitas, dan juga untuk membenahi data yang berkarakter
kontradiktif dengansubjek penelitian.

C. Langkah Langkah Penelitian Deskriptif


Rumusan Masalah yaitu mengidentifikasi masalah dan memberikan
pertanyaanpenelitian yang mana jawaban akan ditemukan di lapangan.
Memilih Data yang Dibutuhkan yaitu peneliti akan memilih informasi
yang dibutuhkan untuk menjawab masalah yang sudah dibuat. Apakah
data tersebut merupakan data kualitatif atau kuantitatif.
Memilih Prosedur Penghimpunan Data yaitu Terdapat dua elemen
penelitian yang dibutuhkan, yaitu sumber sampel atau data dan instrumen
penelitian. Instrumen penelitian adalah sosiometri, tes, observasi,
wawancara dan kuesioner. Dalam penghimpunan data perlu diingat
bahwa setelah penghimpunan data tersebut, data harus diolah, sehingga
data bisa digunakan untuk memperoleh kesimpulan dan menjawab
pertanyaan dan permasalahan dalam penelitian.
Kesimpulan Penelitian merupakan apa saja yang telah dilakukan dari
langkah-langkah dalam penelitian. Peneliti akan membuat kesimpulan
dari penelitian deskriptif dengan metode penggabungan setiap jawaban
yang telah ditemukan dari menjawab pertanyaan yang ada dalam satu
kesimpulan. Sehingga kesimpulan bisa dirinci secara sederhana dan
menyeluruh.
D. Cara atau Metode dalam Membuat Penelitian Deskriptif

Karena sifatnya penelitian deskriptif nantinya akan menghasilkan


penelitian berupapenjelasan, berikut panduan cara penelitian
deskriptif.

o Laksanakan identifikasi pada permasalahan, pertimbangkan


apakah permasalahantersebut sudah patut untuk diteliti.
o Pastikan bahwa rumusan masalah sudah jelas.
o Buat manfaat dan tujuan dari penelitian yang akan diteliti.
o Cari referensi yang berhubungan dengan penelitian yang akan
diteliti seperti melihat penelitian terdahulu, studi pustaka, buku,
jurnal dsb. Ini bertujuan agar peneliti bisa lebih paham dan
menguasai medan yang akan diteliti.
o Ciptakan kerangka berpikir yang ditindaklanjuti dengan
menyusun pertanyaan yang fundamental mengenai penelitian
yang akan diteliti.
o Buat aksi dengan menjemput data dan informasi yang ada di
lapangan, ini bertujuan untuk menghimpun, menganalisis data.
Pastikan data diolah dengan metode yang sesuai dan terukur.
o Buat tafsir data yang telah didapat dan permasalahan yang sedang
diteliti.
o Buat generalisasi umum dengan cara penalaran dari data dan
hipotesis yang sedangditeliti.
o Ciptakan laporan.

E. Jenis Penelitian Deskriptif


1. Penelitian tindakan (action research)
2. Metode survei
3. Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas
4. Penelitian studi kasus
5. Metode deskriptif berkesinambungan
6. Penelitian perpustakaan dan dokumenter.
2.3 Metode Kolerasional
A. Pengertian
Penelitian korelasional adalah penelitian yang menilai hubungan statistik
(korelasi) antaradua variabel sehingga variabel lainnya bisa dikendalikan atau
bisa juga diacuhkan. Makna dari korelasi itu sendiri adalah asosiasi, dimana dua
variabel bisa terkait hingga sedalam dan seluas apa. Terdapat tiga kemungkinan
hasil pada penelitian korelasional, yakni: tidak ada korelasi, korelasi negatif dan
korelasi positif.
Tidak Ada Korelasi Maksudnya adalah terjadinya transformasi pada
sebuah variabel satu tidak akan menimbulkan efek sama sekali kepada
variabel lainnya. Sehingga keduavariabel tersebut tidak ada hubungan.
Contohnya adalah tidak ada hubungan sama sekali antara makan sayur
banyak dan tingkat pendapatan.
Korelasi Positif adalah adanya pengurangan sebuah variabel akan
berefek pada pengurangan variabel satunya dan juga penambahan satu
variabel akan berpengaruh dengan penambahan variabel lainnya.
Contohnya adalah memakan makanan secara berlebih akan berkorelasi
positif dengan berat badan.
Korelasi Negatif adalah lawan dari korelasi positif, dimana terdapat
penurunan pada sebuah variabel maka variabel lainnya akan terjadi
penambahan, begitu juga sebaliknya.

B. Macam Penelitian Korelasional

Agar lebih memahami mengenai penelitian korelasional, berikut


merupakan macam desainnya:

Studi Hubungan merupakan upaya untuk memperoleh pengertian


mengenai aspek atau variabel apa saja yang berkaitan dengan variabel lain
yang lebih rumit. Contohnya adalahvariabel pada bidang pengembangan
diri, psikologi dan motivasi.
Studi Prediksi yaitu nilai pada sebuah variabel dapat dipakai untuk
memperkirakan nilai pada variabel lainnya. Contohnya adalah nilai atau
ranking pada pendidikan SMA maka bisa digunakan untuk
memperkirakan nilai atau hasil di bangku Kuliah.
Korelasi Multivariat yaitu akan memakai teknik penilaian dan
investigasi mengenai levelketerkaitan antara tiga variabel campuran atau
lebih. Ada dua teknik dalam korelasi multivariat, diantaranya adalah:
• Regresi Ganda atau (Multiple Regression) Teknik ini dipakai
untuk memperkirakan sebuah kejadian yang rumit, sebab bila
hanya memakai satu aspek (variabel prediktor) maka hasil yang
didapat akan cenderung kurang tepat. Denganberagam data yang
dimiliki, maka akurasi dan ketepatan perkiraan akan semakin
tinggi. Salah satunya adalah dengan memakai dua atau lebih
gabungan varian variabel prediktor.
• Korelasi Kanonik Pada teknik ini sejatinya hampir mirip dengan
regresi ganda, yakni menggabungkan berbagai varian variabel
untuk memperkirakan sebuah hasil.
Tetapi berbeda dengan regresi ganda, pada korelasi kanonik
aktivitasnya akanmenghubungkan lebih dari satu kriteria
variabel.

C. Ciri Penelitian Korelasional

Terdapat karakteristik atau ciri dari penelitian korelasional, ini merupakan


tanda perbedaandari penelitian lainnya, berikut diantaranya.

Penelitian korelasional akan pas jika dipakai pada variabel yang diteliti
memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Dimana metode
eksperimental tidak bisa menanganinya.
Penilaian pada penelitian korelasional dapat digunakan pada banyak
variabel yang saling berkaitan secara bersamaan dalam situasi nyata.
Hasil dari penelitian korelasional adalah level rendah dan tingginya akan
berkaitan satu sama lain.
Pada penelitian ini bisa dimanfaatkan untuk memperkirakan suatu
variabel berlandaskan variabel bebas.
Keunggulan dari penelitian korelasional adalah penelitian ini sanggup
menganalisis keterkaitan antara banyak variabel secara simultan atau
bersamaan, dapat juga mendapatkan informasi mengenai tingkat
kelebihan pada hubungan antar variabel.
D. Cara Menuliskan Penelitian Korelasional

Untuk membuat penelitian korelasional perlu beberapa langkah konkrit


diantaranya adalah:

a) Menentukan Masalah yaitu harus berlandaskan alur perilaku kejadian


yang rumit dan memerlukan pengetahuan yang kompleks. Selain itu
variabel yang digunakan harus berlandaskan pemikiran yang matang,
seperti lolos logika dan teori. Dimana variabel mempunyai keterkaitan
satu sama lain.
b) Studi Kepustakaan Pada aktivitas ini peneliti akan memperoleh dugaan
sementara dari landasan teori dan kerangka berpikir. Banyaknya sumber
yang didapat dari proses ini adalah dengan mengumpulkan penelitian
sejenis dari laporan penelitian, koran, buku, seminar, tulisan ilmiah dan
jurnal
c) Metodologi Penelitian adalah peneliti dituntut untuk menentukan subjek
penelitian dan mencari metode pengolahan informasi/data yang sesuai.
Penentuan subjek harus berdasarpada apa yang menjadi fokus penelitian
dan bisa tidaknya dinilai pada variabel.
d) Pengumpulan data Penghimpunan data pada penelitian bisa juga disebut
instrumenpenelitian, dan dari cara pemakaiannya bisa untuk kepentingan
tertentu. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada tautan di atas mengenai
instrumen penelitian.
e) Analisis Data adalah dengan menghubungkan hasil penilaian sebuah
variabel dengan hasil variabel lainnya. Teknik yang bisa dipakai dalam
penelitian ini adalah teknik bivariat, dimana dengan teknik ini jenis
informasi/datanya harus relevan dan bisa dimanfaatkan untuk
mengkalkulasikan level keterhubungan setiap variabel satu dengan
lainnya
2.4 Metode Komparatif

A. Pengertian
Penelitian komparatif adalah riset yang hakekatnya bersifat membandingkan
antara variabel penelitian yang mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu
atau dalam waktu yang berbeda.Sehingga kesemua penelitian bersifat komparatif
dan penelitian komparatif menawarkan banyak manfaat dan kelebihan. Namun,
seperti halnya dengan semua jenis metode penelitian lain yang memiliki
keterbatasan juga.

B. Ciri dan Karakteristik Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif memiliki beberapa karakteristik. Yaitu;

a. Sifat Expost Facto

Pada dasarnya riset ini bersifat “expost facto”, artinya yaitu metode
pengumpulan data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang dipermasalahkan
terjadi.

b. Mencari Hubungan Akibat

Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan
mengujinya denganmenelusuri kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab,
kemungkinan hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan
data penelitian kuantitatif.

C. Tujuan Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1. Membandingkan persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih fakta dan
sifat objek yangdi teliti dengan didasarkan kerangka pemikiran tertentu.
2. Dilakukan untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan
berdasarkan cara pandangatau kerangka berpikir tentu.
3. Bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.
4. Menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar
atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor
yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

D. Cara Menuliskan Penelitian Komparatif


Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan penelitian komparatif, antara
lain:

1) Pilih topik Biasanya si peneliti mencari pengalaman atau situasi yang


telah terjadi didunia nyata.

2) Tinjau literatur Meninjau literatur tentang topik dapat membantu


peneliti mengidentifikasi variabel independen dan dependen untuk
penelitian ini.
3) Mengembangkan hipotesis Hipotesis penelitian harus
menggambarkan dampak dari variabel independen pada variabel
dependen secara nyata, sehingga dapat ditemukan jalannya riset
secara sempurna.

4) Pilih kelompok pembanding Beberapa peneliti akan menggunakan


teknik, seperti pencocokan yang biasa digunakan dalam penelitian
eksperimental, dalam upaya untukmenemukan kelompok yang sesuai
yang berbeda terutama dengan adanya variabel independen.

5) Memilih alat untuk mengukur variabel dan mengumpulkan data


adalah pengumpulan datalah yang memungkinkan dilakukannya
perbandingan antar kelompok. Penjelasan ini bisa berasal dari sumber
data yang ada, survei, wawancara, dan lain-lain.

6) Menganalisis dan Menafsirkan Hasil Analisis umumnya


menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Untuk analisis
statistik deskriptif, peneliti biasanya menggunakan ukuran rata-rata,
frekuensi, dan standar deviasi. Statistik inferensial yang umum
digunakan meliputi uji-t, analisis varian, dan chi square. Tes-tes ini
membantu peneliti menentukan apakah ada perbedaan yang
signifikan secara statistik antara kelompok.

7) Batasi jumlah kasus, kelompok, atau negara Studi ini biasanya


melibatkan tingkat pengetahuan yang signifikan tentang masing-
masing yang sulit jika ada terlalu banyakperbandingan.

8) Pemilihan kasus pemilihan kasus, kelompok, atau negara yang cukup


mirip untuk memungkinkan perbandingan adalah kunci keberhasilan
studi secara keseluruhan.

9) Pertimbangkan aksesibilitas data yang serupa ketika memilih


topik penting untuk mempertimbangkan terlebih dahulu apakah
mendapatkan data yang sebanding dari kelompok atau negara adalah
hal yang memungkinkan. Misalnya, jika membandingkan ekonomi
kedua negara, peneliti harus menyelidiki indikator ekonomi apa yang
akan tersedia dan apakah mereka akan memperbolehkan
dilakukannya perbandingan.

10) Kembangkan kerangka analitik setelah kasus atau negara dipilih


Kerangka analitik adalah aspek atau karakteristik khusus dari kasus
perbandingan yang diputuskan peneliti untuk diteliti. Sebagai contoh,
jika peneliti memilih untuk membandingkan negara-negara yang
pemerintahannya digulingkan dalam 50 tahun terakhir, ia perlu
memilih kerangka analitik untuk mempersempit data ke aspek minat
tertentu. Peneliti dapat, misalnya, memutuskan untuk fokus pada gaya
pemerintahan yang diterapkan.

11) Menafsirkan Hasil peneliti harus berhati-hati tentang menyatakan


bahwa variabel independen menyebabkan variabel dependen. Karena
kurangnya pengacakan dalam pemilihan subjek penelitian dan adanya
variabel asing, mungkin lebih baik untuk menyatakan bahwa hasilnya
menunjukkan efek yang mungkin atau penyebab yang mungkin.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari berbagai pengertian tentang metodologi di atas, menurut


kelompok kami adalah: metodologi penelitian adalah sebuah upaya sistematis
dalam rangka pemecahan masalah yang dilakukan peneliti agar dapat menjawab
permasalahan-permasalahan atau fenomena yang terjadi.

Dengan menggunakan metodologi penelitian, peneliti akan dapat


mengambil kesimpulan- kesimpulan sehingga dapat menemukan solusi dari
permasalahan. Serta kesimpulan- kesimpulan tersebut dapat dipercaya, sebab
menggunakan pengukuran-pengukuran secarascientific.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna.Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang busa
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan
adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah di atas.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Metode_penelitian

https://penerbitdeepublish.com/penelitian-kuantitatif/

https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/details/2143241

https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/details/1405086

Anda mungkin juga menyukai