Anda di halaman 1dari 24

Skrining, Pemeriksaan Kesehatan,

dan Aspek Budaya Minang dalam Pra


Nikah, Pra Konsepsi Berdasarkan
Evidence Based Practise
Kesehatan ibu dan anak
merupakan bagian dari
kesehatan global yang
menjadi prioritas bersama.

LATAR
BELAKANG Sustainable Development
Goals (SDG) menetapkan
kesehatan ibu dan anak,
termasuk dalam hal ini
kesehatan reproduksi, agar
mampu diakses secara
universal pada tahun
2030.
risiko biomedis,

LATAR
skrining pra serangkaian perilaku, dan sosial
Centers for yang berkaitan
nikah atau disebut intervensi yang
Disease Control juga perawatan bertujuan dengan kesehatan
and

BELAKANG
pra pembuahan, mengidentifikasi wanita serta hasil
Prevention (CDC) kehamilan
adalah dan memodifikasi
nantinya.
Skrining pra nikah
dilakukan sebagai
LATAR langkah pertama
BELAKANG sebelum proses
pembuahan
terjadi.
• 1. Paparan lingkungan
(paparan bahan kimia di
lingkungan tempat tinggal &
tempat kerja, dan lakukan
konseling pada calon ibu.
Hal-hal utama
• 2. Riwayat genetik di
yang diperhatikan
LANGKAH pada skrining pra
keluarga (skrining kelainan
genetik & kelainan bawaan
SKRINING nikah, terutama
pada calon ibu,
di keluargaà terdapat faktor
risiko à tes khusus bagi
kedua calon orang tua).
meliputi :

Menurut panduan American Association of Family Physician (AAFP)


• Pastikan tidak ada obat-obatan
Medikasi teratogenik (obat yang berpotensi
(pengobatan) menimbulkan kelainan bawaan) yang
digunakan calon ibu.

Gangguan • (gangguan cemas ataupun depresi calon


kejiwaan ibu)

LANGKAH
SKRINING Faktor • (risiko kekerasan dalam rumah tangga)
psikososial

Penggunaan
• (alkohol, merokok, dan obat terlarang
obat terlarang pada calon ibu).
dan alkohol
Pemeriksaan Fisik utama

LANGKAH
• Tekanan darah dan indeks massa tubuh calon ibu.
• Ibu dapat mengalami komplikasi fatal seperti

SKRINING kejang pada saat hamil, sedangkan efek pada


janin juga beragam seperti pertumbuhan janin
terhambat.
Pemeriksaan

LANGKAH
Laboratorium

SKRINING
Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan Skrining penyakit
melihat kondisi ginjal Skrining TB
Pemeriksaan Darah golongan darah dan menular seksual dan & risiko infeksi saluran (tuberkulosis)
Rhesus HIV
kemih

Skrining thalassemia,
hemofilia, dan sickle
cell disease (penyakit
sel sabit).
Imunisasi tetanus menjadi salah satu
persyaratan sebelum menikah yang
ditentukan oleh Kantor Urusan
IMUNISASI Agama (KUA), dimana calon ibu wajib
telah diimunisasi tetanus minimal 2 kali
dari total 5 kali pemberian

Perlu dilakukan imunisasi untuk mencegah


terjadinya penyakit infeksi pada calon ibu
dan calon anak.
WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI

IMUNISASI
Pemberian asam folat
juga dilakukan sebelum
kehamilan dimulai dan
Dosis yang dikonsumsi
SUPLEMENTASI dilanjutkan hingga 6-12
minggu pasca pembuahan
adalah 400 mikrogram
FOLAT untuk mengurangi risiko
kelainan bawaan
sehari.

berupa neural tube defect.


KIE kepada
PASANGAN
Skrining pra konsepsi adalah sebuah cara
yang dilakukan untuk mengetahui risiko
SKRINING PRA medis, perilaku, dan kondisi sosial kesehatan
KONSEPSI seorang perempuan atau luaran kehamilan
melalui cara-cara tertentu secara medis.
Pasangan
Calon ibu
memiliki Menurunkan
SKRINING PRA
memasuki
pengetahuan, risiko
Tujuan : kehamilan
sikap, dan kehamilan
dalam kondisi
KONSEPSI
perilaku yang yang tidak
kesehatan
baik terkait diharapkan
yang optimal
kesehatan
Wanita yang dikatakan berisiko
tinggi untuk hamil :
• Usia < 20 tahun dan > 35 tahun
• Riwayat kehamilan sebelumnya : SC,
abortus, perdarahan, partus premature
SKRINING PRA • Memiliki Riwayat penyakit : hipertensi,
jantung, PMS, astma, kanker, ginjal,
KONSEPSI penyakit infeksi dll
• Memiliki Riwayat penyakit genetic : DM,
thalassemia dll
• Penggunaan zat berbahaya : alcohol,
narkotika, rokok
• Status gizi : gizi kurang, gizi lebih
Manfaat skrining pra konsepsi :

• adanya kesiapan secara fisik dan emosional


SKRINING PRA yang optimal saat memasuki masa konsepsi.
KONSEPSI • ibu dan pasangan dapat mengetahui hal-hal
yang dapat mendukung persiapan saat
prakonsepsi.
• ibu dan pasangan dapat mengetahui hal apa
saja yang menghambat suksesnya proses
konsepsi
Ruang lingkup pelayanan pra konsepsi :

SKRINING PRA Melakukan medical chek up sebelum


terjadi konsepsi
KONSEPSI
Pemeriksan laboratorium rutin :
pemeriksaan darah lengkap, golongan
darah, titer virus Rubella, hepatitis B, pap
smear, clamidia, HIV, dan GO.
Pemberian imunisasi sebelum
konsepsi
SKRINING PRA
KONSEPSI Usahakan BB Identifikasi Identifikasi Membersihkan
riwayat gaya hidup sehat masalah makanan bergizi lingkungan dari
ideal seimbang.
kesehatan kesehatan bahan kimia.
Provinsi dengan persentase perkawinan
dini tertinggi adalah kalimantan Selatan (9
persen), Jawa Barat (7,5 persen), serta
Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah
masing-masing 7 persen.

ASPEK SOSIAL Hal ini sangat berhubungan dengan sosial

BUDAYA DALAM budaya pada daerah tersebut yang


mendukung perkawinan dini.
PERNIKAHAN

pernikahan dini menunjukkan posisi


perempuan yang lebih lemah secara
ekonomi maupun budaya. Secara budaya,
perempuan disosialisasikan segera
menikah sebagai tujuan hidupnya.
Data Riskesdas memperlihatkan, perkawinan
sangat muda (10-14 tahun) banyak terjadi pada
ASPEK SOSIAL perempuan di pedesaan, berpendidikan rendah,
berstatus ekonomi termiskin, serta berasaldari
BUDAYA DALAM kelompok buruh, petani, dan nelayan.
PERNIKAHAN Sedangkan bagi perempuan, menikah artinya
harus siap hamil pada usia sangat muda.
Nilai budaya dan adat begitu kental
TRADISI terasa dalam pernikahan ala
PERNIKAHAN Minangkabau. Prosesinya diawali
dengan acara Maresek atau proses
MINANGKABAU pra-nikah yang ada di Minangkabau.
2. Kedua calon
•1. Kedua calon mempelai
harus beragama Islam.
mempelai tidak
sedarah atau tidak
berasal dari suku
yang sama,
kecuali pesukuan itu
Aspek Budaya berasal dari nagari
atau luhak yang lain.

Minang dalam
Pra Nikah, Pra 3. Kedua calon
4.Calon suami
(marapulai) harus
Konsepsi mempelai dapat
saling menghormati
dan menghargai
sudah mempunyai
sumber penghasilan
untuk
orang tua
dapat menjamin
dan keluarga kedua kehidupan
belah pihak.
keluarganya
Syarat perkawinan yang lazim di
Minangkabau menurut Fiony Sukmasari
dalam bukunya Perkawinan Adat
Minangkabau
Banyak program-
Aspek Budaya Orang minang saat ini program pemerintah
Minang dalam telah menyesuaikan
persiapan pra nikah dan
tentang konsep pra
nikah dan pra konsepsi
Pra Nikah, Pra pra konsepsi dengan
perkembangan zaman
yang telah dilaksanakan
di berbagai daerah
Konsepsi minangkabau
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai