1
Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa, Makassar, Indonesia.
2
Universitas Veteran Republik Indonesia, Makassar, Indonesia.
Manuscript received: 15 August 2020; Received in revised form: 28 September 2020; Accepted: 13 October
2020
Abstrak
Ground vibration adalah gelombang yang bergerak di dalam tanah yang bersumber dari suatu energi
yang berasal dari alam dan adanya aktivitas peledakan yang dilakukan oleh manusia. Selama ini ground
vibration dianggap sebagai waste energy yang dapat merusak dan menjadi isu terhadap lingkungan di
sekitar area tambang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jumah bahan peledak
yang digunakan terhadap ground vibration yang dihasilkan dan perbandingan akurasi ground vibration
aktual dan prediksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengambilan
data langsung dari lapangan berupa pengukuran burden, spacing, ke dalam lubang ledak kemudian
dihitung berdasarkan persamaan R.L. Ash sehimgga memperoleh nilai powder factor (PF), banyaknya
penggunaan bahan peledak dan berat isian bahan peledak. Pengambilan data jarak lokasi, perhitungan
scaled distance (SD), kostanta (K) dan perhitungan peak particle velocity (PPV) menggunakan rumus
USBM Oriard ' sehingga memperoleh nilai PPV prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ground
vibration sangat dipengaruhi oleh jumlah bahan peledak yang digunakan untuk PF 0,11 dengan jumlah
muatan 933 kg nilai PPV yang dihasilkan 1,28 mm/s sedangkan untuk PF 0,28 dengan jumlah muatan
2182 kg nilai PPV yang dihasilkan 4,62 mm/s, Jadi semakin besar jumlah bahan peledak yang
digunakan maka intensitas ground vibration yang dihasilkan akan semakin meningkat. Perbandingan
akurasi ground vibration aktual dan prediksi diperoleh persentase rata – rata 1,32%.
Kata kunci: bahan peledak; ground vibration; peledakan; Peak Particle Velocity (PPV); Powder
Factor (PF).
Abstract
Ground vibration is a wave that moves in the ground which comes from an energy originating from
nature and the existence of blasting activities carried out by humans. Ground vibration currently
consider as waste energy which it can infere and be an issue to the environment. This study aims to
determine, the effect of the amount of explosives used on the resulting ground vibration and comparison
of ground Actual vibration with prediction. The research method used is a quantitative method with
data collection in the field in the form of data burden, spacing, the depth of the blast hole then processed
based on the R.L. Ash equation and produces a Powder Factor (PF) value and the amount of use of
explosives. Retrieval of location distance data and calculation of scaled distance (SD), constant (K) and
peak particle velocity (PPV) calculations using the USBM Oriard 'Formula and yields the explosive
charge value and the predicted PPV value. The output of this study shows that ground vibration are
strongly influenced by the amount of explosives used for the Powder Factor (PF) of 0.11 with a total
load of 933 kg resulting in PPV value of 1.28 mm/s while for PF 0.28 with a total load of 2182 kg the
value of PPV produced 4.62 mm/s, so the greater the amount of explosives used, the intensity of the
ground vibration produced will increase. Comparison of actual and predicted ground vibration obtained
quite a difference with an average percentage value of 1.32%.
Keywords: blasting; explosives, ground vibration; Peak Particle Velocity (PPV); Powder factor (PF).
Pendahuluan aktivitas peledakan hendaknya lebih
diperhatikan sehingga tidak berdampak
PT. Vale Indonesia, Tbk. merupakan adalah negatif terhadap lingkungan sekitarnya.
salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan sebagai penghasil Pengkajian kegiatan peledakan pada
bijih nikel terbesar di Indonesia. penambangan adalah salah satu hal penting
Perusahaan ini terletak di daerah Sorowako, dalam merencanakan suatu pekerjaan
Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, tambang. Hal ini sebab berkaitan dengan
Provinsi Sulawesi Selatan. Sistem sisi teknis dan ekonomis suatu proyek.
penambangan yang berlaku menggunakan
sistem tambang terbuka (surface mining)
(Azizi dkk., 2019). Metode Penelitian
Produksi peledakan dinyatakan dengan PF getaran yang tergantung pada jarak dari
dan massa batuan terberai. Umumnya pusat peledakan dengan jumlah bahan
rentang kriteria PF untuk peledakan suatu peledak per-delay. Besar PPV yang
batuan tertentu diketahui berdasarkan data dihasilkan dapat dihitung dengan
empiris di lapangan. Isian bahan peledak menggunakan persamaan USBM Oriard’
yang digunakan sangat berpengaruh Formula, dimana nilai konstanta (K)
terhadap distribusi ukuran fragment yang diperoleh dari lokasi peledakan
dibongkar dan berpengaruh dalam aktivitas berdasarkan sifat – sifat bahan peledak dari
penambangan selanjutnya (Simbolan dkk., impendansi dari batuan di sekitar lokasi
2015). PF merupakan suatu bilangan yang peledakan.
menyatakan jumlah material yang
diledakkan atau dibongkar oleh bahan Pengukuran ground vibration di lapangan
peledak dalam jumlah tertentu. menggunakan alat BlastmateIII. Alat ini
lazim dikenal sebagai seismograf yang
Hasil Perbandingan Ground Vibration digunakan untuk mengukur dan mencatat
Aktual dan Prediksi getaran. Terdapat 2 hal penting pada alat ini
PPV prediksi dan aktual dibandingkan yaitu geophone dan microphone. Geophone
untuk mengetahui bisa atau tidaknya hasil digunakan untuk mengukur getaran. Ada
analisis yang telah ditetapkan digunakan. pun microphone digunakan untuk
PPV adalah kecepatan maksimum yang mengukur kebisingan suara yang
digunakan untuk menghitung besarnya dihasilkan. Geophone dan microphone
dihubungkan ke bagian lain yaitu instantel Berikut ini (Tabel 2) hasil pengamatan
monitor. PPV prediksi dan aktual selama di
lapangan.
Hasil perhitungan PPV aktual pada Tabel 2 oleh 3 faktor yaitu jarak pengukuran dari
menunjukkan nilai terbesar adalah 4,62 titik peledakan, jumlah penggunaan bahan
mm/s, jumlah muatan peledak 2128 kg dan peledak dan kondisi alat. Jika dilihat dari
PF 0,28. Sedangkan nilai PPV terendah hasil perhitungan Tabel 2 di atas
0,42 mm/s, jumlah mutan peledak 1817 kg menunjukkan penggunaan bahan peledak
dan PF 0,28, dimana nilai PPV yang yang semakin besar maka hasil ground
dihasilkan tidak melibihi standar yang vibration yang ditimbulkan pun ikut
ditetapkan perusahan yaitu 5 mm/s. membesar. Akurasi prediksi rata – rata
ground vibration prediksi dan ground
Menurut Sihombing (2013) bahwa vibration aktual didapatkan berkisar 1,32%.
terjadinya ground vibration disebabkan
Nilai scale distance (SD) berkaitan dengan terbalik pada SD pada jarak yang sama.
charge weight atau berat isian bahan Semakin besar charge weight maka begitu
peledak. Charge weight berbanding lurus pun ground vibration namun SD akan
dengan ground vibration dan berbanding mengecil (Tabel 3). Sedangkan hubungan