Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 4

PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN

Oleh :
VINCENTIUS RUDI
NIM : D112231005

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
Latar Belakang Penelitian :

Aspek lingkungan hidup kemungkinan terganggu akibat kegiatan eksploitasi sumber daya alam. Mineral dan batuan sebagai salah satu
PENELITI SEBELUMNYA sumber daya alam pada umumnya tersebar di daerah terpencil yang masih memerlukan pengembangan. Pada sisi ini, kehadiran
perusahaan pertambangan sangat penting peranannya bagi kemajuan dan pembangunan serta meretas keterisolasian suatu daerah.
Wilayah sekitar Gunung Sudamanik, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor tumbuh dan berkembang karena pertambangan andesit.
Tujuan Penelitian :

• Menganalisa pengaruh kuantitas bahan peledak dan jarak terhadap tingkat getaran tanah

• Menganalisa pengaruh kuantitas bahan peledak dan jarak terhadap taraf intensitas (TI) bunyi ledakan

Metode Penelitian :

• Pengumpulan Data : Pengumpula Data Primer ( Setiap sekali peledakan dikumpulkan empat macam data yang meliputi kuantitas
bahan peledak, jarak antara titik ledakan ke lokasi minimate, tingkat getaran tanah dan intensitas bunyi yang diakibatkan peledakan ).

• Analisis Data : Analisis pengaruh kuantitas bahan peledak dan jarak terhadap tingkat getaran tanah dan Analisis pengaruh kuantitas
bahan peledak dan jarak terhadap taraf intensitas (TI) bunyi ledakan menerapkan Analyse Respon Surface

Hasil Penelitian :

• Tingkat getaran tanah akibat peledakan pertambangan andesit masih di bawah baku mutu SNI 7571: 2010, yang berarti bahwa
kegiatan peledakan tidak menyebabkan keretakan konstruksi rumah masyarakat pada lingkungan pemukiman yang berada di sekitar
pertambangan andesit.

• Taraf intensitas bunyi ledakan akibat peledakan pertambangan andesit masih di bawah baku mutu SNI 7570: 2010, yang berarti
bahwa kegiatan peledakan tidak menyebabkan kebisingan atau tidak mengganggu kenyamanan masyarakat pada pemukiman yang
berada di sekitar pertambangan andesit.

GAP Penelitian :

• Metode Pengumpulan Data yang digunakan hanya sebatas Pada Pengumpulan Data Primer saja berupa pengamatan langsung
dilapangan. Tidak membahas tentang spesifikasi Bahan Ledak yang digunakan.

• Tahap pengolahan Data dalam perlu pembanding dengan menggunakan metode lain seperti Persamaan R.L.Ash dalam perhitungan
kuantitas peledak terhadap getaran.

• Dampak Getaran yang diamati hanya sebatas pada lingkungan rumah masyarakat.
Latar Belakang Penelitian :

PENELITI SEBELUMNYA Gelombang yang bergerak didalam tanah dapat terjadi karena adanya suatu energi yang dikenal dengan istilah ground
vibration(Cahyadi dan Kapa, 2018).Terdapat dua sumber gelombang yang berasal dari alam yaitu aktivitas tektonik dan sumber buatan
karena aktivitas manusia contohnya proses penambangan dengan sistem peledakan. Gelombang yang merambat ke dalam tanah akan
menimbulkan sebuah getaran pada elastic zonebawah permukaan (Bieniawski, 1989) sehingga,pada tingkat tertentu terjadi perubahan
struktur disekitar area peledakan (Situmorang dkk., 2015). Bahayayang dapatditimbulkan oleh proses peledakan tidak bisa diabaikan
begitu saja jika melampui standar yang telah ditentukan, seperti adanya faktor yang mempengaruhi tingkat getaran hasil
peledakanyaitu jumlah bahan peledak maksimal/delaydan jarak lokasi peledakan (Rudini, 2012).

Tujuan Penelitian :

• Menganalisa Pengaruh jumlah bahan peledak pada Ground vibration.

Metode Penelitian :

• Pengumpulan Data : Pengumpulan Data berupa Data Primer dan Data Sekunder

• Analisis Data : Analisis Data dengan perhitungan statistic menggunakan persamaan R.L.Ash, dengan persamaan USBM Oriard
Formula

Hasil Penelitian :

• Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan di lapangan, hasil ground vibrationsangat dipengaruhi oleh jumlah bahan
peledak yang digunakan. Untuk PF 0,18 dengan jumlah muatan 130 kg/hole nilai PPV yang dihasilkan 11,8 mm/s
sedangkan untuk PF 0,17 dengan jumlah muatan 122 kg/hole nilai PPV yang dihasilkan 5,1 mm/s, Jadi semakin besar jumlah bahan
peledak yang digunakan maka intensitas ground vibrationyang dihasilkan akan semakin meningkat.Perbandingan ground
vibrationaktual dan prediksi diperoleh perbedaan cukup jauh dengan nilai persentase rata-rata 66,54 %. Dari hasil ground vibration
yang didapat 5,1 mm/s, nilai tersebut dikategorikan aman dikarenakan nilainya tidak melewati nilai ambang batas standar
PPV yang diterapkan SNI yaitu 12 mm/s. Efek peledakan yang ditimbulkan diarea slopekritis berkaitan dengan PF yang
digunakan pada lokasi SM-A masih mengikuti prosedur peledakan.
GAP Penelitian
• Rentang Waktu pengamatan Antara PPV prediksi dan PPV Aktual masih dianggap terlalu sedikit sehingga perlu pengambilan Data
yang lebih akurat.
• Lokasi Pengamatan masih pada lokasi pelaksanaan peledakan.
Latar Belakang Penelitian :

PENELITI SEBELUMNYA Getaran tanah yang disebabkan oleh ledakan di dalam dan sekitar tambang telah menjadi masalah lingkungan yang serius. Dari sudut
pandang industri pertambangan, hal ini merupakan permasalahan kritis yang perlu ditangani dengan baik. Dengan semakin
diberlakukannya pembatasan oleh dewan lokal, pemantauan getaran telah menjadi bagian penting dari operasi tambang (Garai dkk.,
2018a;Norén-Cosgriff dkk., 2020).

Tujuan Penelitian :

• Menganalisis Dampak Orientasi inisiasi ledakan terhadap getaran Tanah.

Metode Penelitian :
• Ledakan tersebut dilakukan di dua tambang batu bara opencast berbeda dengan muatan maksimum per penundaan (MCPD) yang
berbeda-beda. Getaran tanah akibat ledakan dipantau pada empat orientasi (kiri, kanan, depan, dan belakang bidang ledakan)
sehubungan dengan urutan inisiasi, seperti disajikan dalamGambar 1. Nilai PPV diplot pada plot kontur terhadap jarak skalanya (SD).
Pola superimposisi gelombang getaran dan PPV yang dihasilkan kemudian diidentifikasimenjadied. Orientasi dimana ditemukan nilai
PPV minimum dan maksimum telah diperoleh.

Hasil Penelitian :
Dalam studi ini, dampak orientasi inisiasi ledakan terhadap getaran tanah telah dibahas. Uji coba ledakan dilakukan di dua tambang
berbeda dan getaran pada empat orientasi yang saling tegak lurus telah dicatat. Kesimpulan berikut telah diperoleh:
• Struktur sensitif atau titik tujuan tidak boleh selaras dengan orientasi inisiasi ledakan produksi.
• Metode kontur PPV membantu dalam identifikasimenjadikation orientasi jalur pembangkitan PPV terendah dan tertinggi. Kontur PPV
juga akan membantu pemahaman yang lebih baik mengenai timbulnya getaran tanah pada geologi tertentu di lokasi tambang mana
pun.
• Dengan hanya mengubah urutan inisiasi ledakan sehubungan dengan struktur sensitif atau tempat tujuan, nilai PPV dapat menjadi
signifikan.menjaditidak dapat dikurangi hingga 76,9%.
Gap Penelitian
• Pengolahan Data masih dianggap kurang karena hanya membahas tentang pengolahan Data sekunder saja sehingga perlu
pengumpulan yang lebih akurat untuk memvalidasi nilai Analisa yang diharapkan.
• Lokasi Pengamatan hanya pada lokasi pelaksanaan peledakan.
Rencana Penelitian Baru

Analisis Pengaruh
Getaran terhadap Latar Belakang Penelitian :
Ketahanan Lereng Getaran tanah yang disebabkan oleh ledakan di dalam dan sekitar tambang telah menjadi masalah baik didalam lingkungan maupun
dilingkungan masyarakat. Getaran Tanah bisa berdampak pada melemahnya gaya ikat antar partikel atau elemen pada Bidang Lipatan,
Kekar ataupun Sesar.

Tujuan Penelitian :

• Menganalisis Dampak yang Di timbulkan dengan oleh getaran peledakan pada kestabilan Lereng Eksisting.

Metode Penelitian :
• Pengumpulan Data berupa Data Primer : Curah Hujan, Bahan Peledak, actual lubang ledak, jumlah isian bahan ledak.

Oleh : • Pengumpulan Data berupa Data Sekunder : Spesifikasi Bahan Peledah, Komposisi Bahan Peledak, Curah Hujan, Batuan, Peta
Topografi dan Morfologi.
VINCENTIUS RUDI
NIM : D112231005

Anda mungkin juga menyukai