ii
Gala Siswa Indonesia (GSI) Tahun 2022 adalah perhelatan
sepakbola yang ke-5 kalinya. Mekanisme pelaksanaan GSI
SMP tahun ini pun tidak akan jauh berbeda dengan
pelaksanaan pada tahun sebelumnya. Oleh sebab itu,
disusunlah mekanisme panduan teknis pelaksanaan
sebagai acuan dalam mengikuti GSI SMP Tahun 2022.
iii
Tetap semangat menolak menyerah, jujur itu juara dan
tetap berprestasi pada masa pandemi Covid-19. Selamat
berkompetisi.
Plt. Kepala
Pusat Prestasi Nasional
Asep Sukmayadi.
NIP 197206062006041001
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 2
B. Dasar Hukum 3
C. Tujuan 6
D. Sasaran 7
E. Tema 7
F. Ruang Lingkup 7
G. Pengertian dan Batasan Umum 9
H. Pembiayaan 10
v
1. Tingkat Kecamatan 28
2. Tingkat Kabupaten 29
3. Tingkat Provinsi 29
4. Tingkat Nasional 31
C. Peserta dan Penyelenggara 32
D. Waktu Pelaksanaan 43
E. Penilaian 46
BAB IV PELAKSANAAN
A. Pendaftaran 57
B. Perekamaan dan Pengunggahan Video 57
C. Proses Penilaian 58
BAB VI PENUTUP
Lampiran 72
Lampiran 1
A. Coordination & Ball Mastery 74
(Koordinasi dan Pengusaan Bola)
B. Passing & Support 76
(Mengoper dan Membantu Menerima Bola)
vi
A. Dribbling & Feinting 78
(Menggiring Bola dan Gerak Tipu)
B. Running With The Ball 80
(Berlari dengan Bola)
C. Wall Pass (Operan Satu Dua) 82
D. Heading (Menyundul) 84
Lampiran 2 87
A. Tangkapan Bola Bawah 87
B. Tangkapan Bola Sedang 88
C. Tangkapan Bola Di Depan Kepala 89
D. Tangkapan Bola Di Atas Kepala 90
E. Lemparan Bola Bawah 91
F. Lemparan Baseball 92
G. Lemparan Atas 93
Lampiran 3. 95
Lampiran 4. 99
vii
DAFTAR TABEL
SELEKSI .............................................................................. 33
BUKTI ................................................................................. 36
viii
DAFTAR GAMBAR
MASTERY ............................................................................. 75
........................................................................89
GAMBAR 12. AREA PELAKSANAAN TES TANGKAPAN BOLA DI DEPAN
KEPALA ............................................................................... 90
ix
GAMBAR 17. AREA PELAKSANAAN TES 1 V 1 ...................... 98
GAMBAR 18. AREA PELAKSANAAN TES DISTRIBUSI LEMPARAN BOLA
BAWAH ……………………………………………………………………….. 100
A. Latar Belakang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
melalui Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal
bekerjasama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
(PSSI) akan melaksanakan Gala Siswa Indonesia (GSI) Sekolah
Menengah Pertama (SMP) tahun 2022 mulai tingkat Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Kerjasama 2 (dua)
instansi ini menjalankan amanah Presiden pada Rapat Terbatas
24 Januari 2017 tentang Percepatan Pembangunan
Persepakbolaan Nasional.
GSI merupakan wadah bagi para peserta didik SMP dalam
menumbuhkembangkan minat, bakat dan prestasi dalam bidang
sepakbola, melalui pembinaan kegiatan ekstrakurikuler yang
diadakan sekolah. Penyelenggaraan GSI ini diminati para pencinta
sepakbola dalam menumbuhkan atmosfer pertandingan dan
menghidupkan kembali pertandingan sepakbola mulai tingkat
Kecamatan hingga nasional.
2
penilaian video di tingkat provinsi yang dikirimkan sesuai
ketentuan panitia Pusat Prestasi Nasional. Pada tahun 2022
pelaksanaan kompetisi GSI di tingkat nasional direncanakan
secara onsite (tatap muka).
Pelaksanaan GSI dapat berhasil atas dukungan dan fasilitasi dari
para stakeholder mulai dari sekolah, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Asosiasi PSSI Kabupaten/
Kota (Askab/Kota), Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov), dan instansi
terkait lainnya. Hal penting lainnya untuk memfasilitasi dan
memotivasi semangat peserta didik yang memiliki minat dan
bakat di cabang olahraga sepakbola dalam pencapaian
peningkatan prestasi, dapat dilakukan melalui pembinaan
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum sebagai landasan pelaksanaan kegiatan GSI SMP
tahun 2022 adalah sebagai berikut:
3
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah;
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres-RI) Nomor
3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan
Persepakbolaan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013;
5. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan P enyelenggara an Pen didikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
No. 66 Tahun 2010;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun 2006
tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki
Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
4
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 87
Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 9
Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 45 Tahun 2019 tentang
Organsasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi No. 27 tahun 2021 tentang Organisasi dan tata
kerja Balai Pengembangan Talenta Indonesia.
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi No. 28 tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK. 01. 0 7 / MENK ES/3 2 8/2 0 20 tentan g Panduan
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi
Pandemi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK. 01. 07/MENK ES/413/ 20 20 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019;
5
15. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2022, Nomor384
Tahun 2022, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2022,
Nomor 440-717 Tahun 2022 Tentang Panduan
Penyelenggaraan di Masa Pandemi Coronavirus Disease
2019 (Covid-19);
16. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Pusat Prestasi Nasional
Tahun 2022 Nomor: SP.DIPA - 023.01.1.690397,tanggal
17 November 2021.
C. Tujuan
1. meningkatkan kecintaan dan apresiasi peserta didik
terhadap cabang olahraga sepakbola;
6
tanggung jawab;
D. Sasaran
Sasaran GSI adalah seluruh peserta didik jenjang SMP di
Indonesia yang terdaftar dalam DAPODIK per 31 Maret 2022,
meliputi:
E. Tema
Tema Gala Siswa Indonesia SMP tahun 2022 adalah
“ Menggali Prestasi Sepakbola Usia Muda yang
Berkarakter”
F. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup GSI SMP tahun 2022 ini meliputi:
7
1. Panduan Teknis Pelaksanaan GSI SMP sebagai pedoman
pelaksanaan GSI SMP tahun 2022 yang dilaksanakan
dengan rasa penuh tanggung jawab sesuai protokol
kesehatan Covid-19.
8
7. Penjurian dilakukan oleh tim pemandu bakat yang
ditetapkan oleh penyelenggara pada masing-masing
tingkatan seleksi.
8. Hasil penilaian dari tim pemandu bakat selanjutnya
ditetapkan dan diumumkan oleh penyelenggara pada
masing-masing tingkatan seleksi.
9
H. Pembiayaan
1. Seluruh biaya pelaksanaan untuk melaksanakan GSI SMP
tingkat kecamatan dan kabupaten/kota menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah setempat dan
pembiayaan dibebankan pada APBD dan atau sponsor.
2. Pelaksanaan GSI SMP tahun 2022 dapat bekerjasam
dengan instansi lain yang dapat mendukung kompetisi
tersebut (Partnership/ Sponsorship).
10
BAB II
KETENTUAN PROTOKOL KESEHATAN
COVID-19
A. Prinsip Umum
Prioritas utama pemerintah adalah untuk mengutamakan
kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta
mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan
kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan
pendidikan selama pandemi Covid-19. Berikut merupakan
beberapa hal penting perlu menjadi perhatian bagi segenap
pihak diantaranya:
12
hand sanitizer. Selalu menghindari menyentuh
mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak
bersih (terkontaminasi droplet virus);
13
fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang
cukup serta menghindari faktor risiko penyakit.
14
b. Unsur Penemuan Kasus (Detection)
1) untuk fasilitasi dalam deteksi dini,
berkoordinasi dengan dinas kesehatan
setempat atau fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat baik Puskesmas
maupun klinik;
2) me l a k u k a n pe m a n t a u a n k o n di s i
kesehatan (gejala batuk, pilek, flu, nyeri
tenggorokan, sesak nafas, atau demam)
terhadap semua orang yang ada di tempat
dan fasilitas umum.
15
B. Prinsip Khusus Pedoman Kegiatan Pada
Masa Pandemi Covid-19
16
Investasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi, Kementerian Agama, Kementerian
Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri yang pada
prinsipnya memandatkan Kemendikbudristek untuk
melakukan diskresi terhadap Kesepakatan bersama 4
Menteri tersebut.
17
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) level 2 (dua).
18
c. percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pendidik,
tenaga kependidikan, dan peserta didik; dan
19
1) toilet bersih dan layak;
20
isolasi mandiri sesuai ketentuan yang berlaku dan/
atau rekomendasi satuan tugas penangananCovid-
19.
21
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau unsur Sekolah
melakukan fungsi pengawasan pelaksanaan lomba.
1) melakukan pendaftaran;
22
2) melakukan konfirmasi kesiapan mengikuti
kompetisi;
2. Orang Tua/Pelatih/Pembina
23
3. Panitia Pusat
a. Persiapan Kompetisi
1) memastikan anak mengikuti lomba dari rumah atau
sekolah, didampingi orang tuanya, dengan sistem
pengawasan lomba sesuai ketentuan;
b. Pelaksanaan Kompetisi
1) memastikan diri dan panitia kompetisi lainnya dalam
keadaan sehat untuk memberikan pelayanan(tidak
demam, batuk, pilek, dan lain-lain);
2) menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
dengan prinsip Pencegahan dan Pengendalian
24
2) menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
dengan prinsip Pencegahan dan PengendalianInfeksi
(PPI) sebelum memulai pelayanan:
a) Masker kain, Alat Pelindung diri, dll.
b) Sarung tangan bila tersedia. Sarung tangan
harus diganti untuk setiap satu sasaran. Jangan
menggunakan sarung tangan yang sama untuk
lebih dari satu anak. Bila sarung tangan tidak
tersedia, petugas mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir setiap sebelum dan sesudah
datang kepada sasaran.
4. Juri
1) Masker kain.
25
2) Sarung tangan bila tersedia. Sarung tangan harus
diganti untuk setiap satu sasaran. Jangan
menggunakan sarung tangan yang sama untuk
lebih dari satu anak. Bila sarung tangan tidak
tersedia, petugas mencuci tangan dengan sabun dan
air mengalir setiap sebelum dan sesudah datang
kepada sasaran.
26
BAB III
KETENTUAN DAN MEKANISME
A. Strategi Penyelenggaraan
2. Sistem onsite
Sistem onsite adalah lomba yang dilaksanakan secara tatap
muka dapat dalam bentuk tes keterampilan dan
pertandingan untuk memilih peserta terbaik (bukan tim
terbaik).
B. Mekanisme Pelaksanaan
GSI SMP tahun 2022 dilaksanakan secara berjenjang mulai dari
seleksi tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan
Nasional.
1. Tingkat Kecamatan
a. Mekanisme tingkat kecamatan dilakukan terhadap peserta
yang sudah terdaftar pada laman pendaftaran
daring/online GSI SMP Puspresnas di wilayah kecamatan
tersebut secara terbuka (open registration).
28
b. Seleksi diselenggarakan secara mandiri oleh MGPMP PJOK
dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota dan Askab/Askot PSSI.
c. Hasil seleksi maksimal 11 (sebelas) peserta terbaik di
tingkat kecamatan ditetapkan oleh panitia GSI di tingkat
kecamatan dan akan mewakili peserta ke tingkat
kabupaten/kota.
2. Tingkat Kabupaten/Kota
a. Mekanisme tingkat kabupaten/kota dilakukan terhadap
peserta yang telah lolos seleksi tingkat kecamatan
maksimal berjumlah 11 (sebelas) peserta tiap kecamatan.
b. Seleksi diselenggarakan secara mandiri oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan berkoordinasi dengan
Askab/Askot PSSI.
3. Tingkat Provinsi
1. Mekanisme tingkat provinsi dilakukan terhadap peserta
yang telah dinyatakan lolos dari tingkat Kabupaten/Kota
maksimal berjumlah 11 (sebelas) peserta tiap
kabupaten/kota.
2. Seleksi diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional
bekerja sama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia.
29
3. Pelaksanaan seleksi tingkat provinsi dibagi menjadi 2
(dua) tahap, yaitu:
3.1 Tahap I
Seleksi tahap I diikuti oleh seluruh peserta
terbaik di tingkat kabupaten/kota dan
menghasilkan maksimal 22 (dua puluh dua)
peserta terbaik di tiap provinsi.
3.2 Tahap II
Seleksi tahap II diikuti oleh 22 (dua puluh dua)
peserta terbaik hasil seleksi tahap I dan 102 peserta
dan 34 pelatih sebagai pendamping mewakili
provinsi ke tingkat nasional. Pemilihan102 peserta
didasarkan pada mekanisme sebagai berikut:
30
4. Tingkat Nasional
a. GSI SMP tingkat nasional diselenggarakan oleh Pusat
Prestasi Nasional (PUSPRESNAS) bekerjasama dengan
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
31
C. Peserta dan Penyelenggara
1. Peserta
a. Ketentuan
1) Peserta tingkat Kecamatan adalah peserta didik yang
mewakili satuan pendidikan.
2) Peserta tingkat Kabupaten/Kota adalah peserta
terbaik yang mewakili Kecamatan berdasarkan hasil
penilaian keterampilan teknik sepakbola melaluivideo
yang diunggah pada laman pendaftaran.
3) Peserta tingkat Provinsi adalah peserta terbaik yang
mewakili Kabupaten/Kota berdasarkan hasil
penilaian keterampilan teknik sepakbola melaluivideo
yang diunggah pada laman pendaftaran.
32
Table 1. Ketentuan Jumlah Peserta GSI SMP per Tingkatan Seleksi
tidak perwakilan
1 Kecamatan 2
dibatasi sekolah
perwakilan
2 Kabupaten/kota 11 2
kecamatan
perwakilan
3 Provinsi Tahap I 11 2
kab./kota
perwakilan
4 Provinsi Tahap II 22 2
provinsi
perwakilan
5 Nasional 2-7 1
provinsi
33
b. Persyaratan
Table 2. Persyaratan peserta dan dokumen bukti
Berkewarganegaraan
1 Akta Kelahiran
Indonesia
- Ijazah SD
Siswa Kelas 7 dan 8 pada
3
Tahun Ajaran 2021/2022 - Rapor pada lembar yang
memuat data diri dan
semester terakhir
Siswa dengan tahun
4 kelahiran tanggal 1 Januari Akta kelahiran
2008 dan setelahnya.
Siswa yang memiliki NISN
Surat Keterangan Kepala
dan terdaftar sebagai
Sekolah (format dapat
5 peserta didik sesuai Data
diunduh di laman
Pokok Pendidikan
Puspresnas)
(Dapodik)
34
No. Persyaratan Dokumen Bukti
35
2. Pelatih dan Asisten Pelatih
a. Persyaratan
Table 3. Persyaratan pelatih, asisten pelatih dan dokumen bukti
Berkewarganegaraan
1 KTP
Indonesia
Surat Pernyataan/Pakta
Mengisi Surat Pernyataan/ Integritas (format
5
Pakta Intergritas dapat diunduh di laman
Puspresnas)
36
b. Tugas Pelatih
a. Pengertian
1) Bakat merupakan kemampuan atau sifat yang dibawa
sejak lahir yang memerlukan pembinaan atau
pelatihan lebih lanjut untuk dapat menghasilkan
prestasi istimewa.
2) Pemanduan Bakat (Talent Scouting):
a) Pemanduan bakat tingkat Kecamatan, Kabupaten/
Kota dan Provinsi adalah proses mencari/
menemukan bakat seseorang yang memiliki
keterampilan teknik sepakbola.
b) Pemanduan bakat tingkat Nasional adalah proses
mencari/menemukan bakat seseorang yang
memiliki keterampilan teknik, taktik, fisik dan mental
sepakbola.
b. Ketentuan
1) Pemandu bakat terdiri dari 3 (tiga) unsur yaitu:
37
a) Pemandu Bakat ditingkat Kecamatan dan
Kabupaten/Kota dilakukan oleh pelatih dan
asisten pelatih.
38
Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
39
b) menyampaikan laporan kepada Panitia Pusat
Prestasi Nasional dan Dinas Pendidikan Provinsi
mengenai peserta yang memiliki bakat dari
hasil pengamatan dan penilaian pada saat
penilaian. Hasil penilaian dijadikan acuan utama
dalam keputusan untuk membentuk tim
sepakbola GSI Kabupaten/Kota dan Provinsi.
3) Tim Pemandu Bakat Tingkat Provinsi
a) melakukan penilaian peserta tingkat provinsi
berdasarkan hasil tes keterampilan dan
pengamatan yang di lakukan secara daring/
online.
40
b) melakukan Pemanduan Bakat secara langsung
agar diperoleh kepastian dan penilaian yang
lebih akurat;
4. Tim Keabsahan
a. Ketentuan
1) Tim keabsahan beranggotakan 10 (sepuluh) orang
yang terdiri dari unsur akademisi, tenaga kesehatan
dan guru PJOK.
2) Tim keabsahan GSI SMP dibentuk dan ditetapkan
oleh panitia pada masing-masing tingkatan seleksi.
b. Persyaratan
1) Sehat jasmani dibuktikan dengan melampirkan surat
keterangan sehat dari dokter.
2) Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam
menentukan keabsahan fisik dan dokumen peserta.
41
c. Tugas
1) menyusun format keabsahan peserta, baik
keabsahan fisik maupun dokumen;
5. Panitia Pusat
a. Ketentuan
GSI SMP Tingkat Nasional diselenggarakan oleh Panitia
Pusat, terdiri atas:
42
4) m e m p e r s i a p k a n pr o s e s a d m i n i s t r a s i
penyelenggaraan dan keperluan penyelenggaraan
seperti rapat koordinasi, technical meeting,
penetapan jadwal training centre dan pertandingan
internal;
D. Waktu Pelaksanaan
Jadwal pendaftaran dan seleksi GSI SMP tahun 2022 ini
disusun untuk memastikan pelaksanaan dilaksanakan secara
bersamaan dalam rentang waktu yang ditetapkan sesuai
tingkatan wilayahnya.
43
Table 4. Jadwal Seleksi GSI SMP Tahun 2022
Waktu
Tingkat No Kegiatan
Pelaksanaan
Kecamatan dan 1 Pre Registrasi Mei - Juni
Kabupaten/Kota 2022
Mendaftarkan keikutsertaan
Kecamatan pada GSI SMP tingkat
Kecamatan yang dilakukan oleh
koordinator/ panitia di Kecamatan
atau Kabupaten/ kota
2 Registrasi Peserta
a. Koordinator sekolah
mendaftarkan peserta, pelatih,
dan asisten pelatih.
b. Koordinator sekolah
mengunggah berkas
administrasi peserta, pelatih,
dan asisten pelatih
3 Penilaian Peserta
44
Waktu
Tingkat No Kegiatan
Pelaksanaan
Provinsi 1 Pre Registrasi Juli - Agustus
2022
Mendaftarkan keikutsertaan
Provinsi pada GSI SMP tingkat
Provinsi yang dilakukan oleh
koordinator/panitia di Provinsi
2 Registrasi
3 Penilaian Peserta
45
Waktu
Tingkat No Kegiatan
Pelaksanaan
Nasional 1 Registrasi September
2022
Peserta yang didaftarkan adalah
peserta terbaik hasil penilaian
pemanduan bakat/pemain terbaik
pada GSI SMP tingkat Provinsi
2 Pelaksanaan Oktober
2022
a. Training center selama 7 hari
b. Pertandingan internal 7 hari
E. Penilaian
1. Materi
a. Video yang dikirim memuat aksi keterampilan teknik
sepakbola peserta.
b. Rekam jejak prestasi peserta sebagai pemain sepakbola
(curiculum vitae).
c. Form penilaian keterampilan teknik, taktik, fisik, dan mental
cabang olahraga sepakbola.
46
Penilaian GSI Tingk a t K ec ama tan di l aks an ak an
menyesuaikan kondisi level PPKM daerah masing – masing.
Apabila daerah level 3 - 4 maka pelaksanaan seleksi akan
dilakukan secara daring/online, sedangkan daerah dengan
level 1 – 2 bisa dilaksanakan seleksi secara daring/online
dan atau onsite dengan menilai keterampilan teknik
sepakbola. Format penilaian mengikuti format pemanduan
bakat yang diberikan oleh panitia untuk menghasilkan
maksimal 11 (sebelas) peserta terbaik (bukan tim terbaik)
dengan memperhatikan rekomendasi satgas covid-19
setempat dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
47
1) Penilaian tahap I akan dilaksanakan secara Online/Daring
oleh Panitia Pusat atau Tim Pemandu Bakat dengan
melihat video tes keterampilan pada tahap kabupaten/
kota ditambah dengan video tes keterampilan 1 v 1 (satu
lawan satu) bagi pemain non penjaga gawang dan tes
tangkapan dan distribusi bagi penjaga gawang yang
diunggah melalui laman pendaftaran panitia pusat
(prosedur tes terlampir).
3. Aspek penilaian
48
Table 5. Aspek penilaian tingkat Kecamatan
Aspek
Kriteria Unjuk Kerja Bobot
Penilaian
Keterampilan Khusus pemain: 100
1. Coordination & ball mastery juggling
2. Passing & support
3. Dribbling & feinting
4. Running with the ball
5. Wall pass
6. Heading heading
Catatan :
Rentang nilai = 1 – 10
Khusus Kiper:
49
Table 6. Aspek penilaian tingkat Kabupaten/Kota
Aspek
Kriteria Unjuk Kerja Bobot
Penilaian
Keterampilan Khusus pemain: 90
1. Coordination & ball mastery
2. Passing & support
3. Dribbling & feinting
4. Running with the ball
5. Wall pass
6. Heading
Catatan :
Rentang nilai = 1 – 10
Khusus Kiper:
50
Aspek
Kriteria Unjuk Kerja Bobot
Penilaian
Curiculum Prestasi individu meliputi prestasi sebagai 10
Vitae Pemain Terbaik dan Pencetak Gol
Terbanyak (dibuktikan dengan piagam
penghargaan).
Catatan penilaian:
Tingkat Kabupaten/Kota = 1 poin
Tingkat Provinsi = 2 poin
Tingkat Nasional = 3 poin
Tingkat Internasional = 4 poin
Keterangan:
Nilai yag diambil adalah nilai prestasi tertinggi
yang diraih peserta, bukan nilai akumulasi.
51
Table 7. Aspek penilaian tingkat Provinsi
Aspek
Kriteria Unjuk Kerja Bobot
Penilaian
Keterampilan Khusus pemain: 100
1. Coordination & ball mastery
2. Passing & support
3. Dribbling & feinting
4. Running with the ball
5. Wall pass
6. Heading
Tes lanjutan:
Games 1 v 1
Khusus Kiper:
52
Catatan:
53
Gambar 1. Aspek Penilaian Tingkat Nasional
54
Gambar 2. Aspek Penilaian Tingkat Nasional
55
BAB IV
PELAKSANAAN
A. Pendaftaran
1. Pendaftaran GSI SMP tahun 2022 dilakukan melalui sistem
daring/online mulai tingkat Kecamatan hingga tingkat
Nasional pada laman :
pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
57
C. Proses Penilaian
1. Tingkat Kecamatan
a. Penilaian Administrasi
1) mengunduh berkas persyaratan administrasi
peserta di laman GSI SMP;
2. Tingkat Kabupaten/Kota
Penilaian dilakukan oleh tim Pemandu Bakat Kabupaten/
Kota.
a. Penilaian Administrasi
58
1) mengunduh berkas persyaratan administrasi
peserta di laman GSI SMP;
3. Tingkat Provinsi
59
b. Penilaian Substansi
4. Tingkat Nasional
a. Penilaian Administrasi
Penilaian adiminstrasi dilakukan oleh tim keabsahan
nasional.
b. Penilaian Substansi
Penilaian substansi dilakukan oleh tim penilai nasional.
60
BAB V
URAIAN TUGAS PENYELENGGARA
A. Panitia Pusat
1. Persiapan
a. melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan
pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan;
62
g. Memfasilitasi kegiatan penyusunan pedoman pelaksanaan
kegiatan kompetisi/festival/lomba jenjang Pendidikan
dasar tahun 2022.
2. Pendaftaran/Registrasi Peserta
a. memastikan sistem aplikasi telah dapat digunakandengan
baik;
3. Penetapan Juri
a. menetapkan tim juri tahap penyisihan atau sejenisnya;
63
4. Penetapan Juara
64
e. dalam hal ditemukan peserta yang tidak dapat
mengakses sistem aplikasi lomba baik secara peralatan
maupun secara jaringan komunikasi (internet) Dinas
Pendidikan mengusahakan fasilitasi agar peserta tersebut
tetap dapat mengikuti seleksi kompetisi/festival/lomba
tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi
Nasional.
65
3. Pasca Kompetisi
C. Tim Juri
1. Pra Kompetisi (Persiapan)
a. menyusun persyaratan dan ketentuan pendukung lainnya.
Ketentuan yang diharapkan adalah yang mendorong
peserta untuk mengerjakan secara mandiri tanpa bantuan
guru atau pendamping secara berlebihan.
b. menjaga kerahasiaan dan menjunjung tinggi aspek
keadilan atas penilaian/penjurian yang telah dibuat;
2. Pelaksanaan Kompetisi
a. menunjuk penanggung jawab yang ikut memantau
aktifitas selama kompetisi berlangsung;
b. bersiaga untuk menangani jika terjadi masalah-masalah
kompetisi/festival/lomba di luar masalah teknis, jaringan
dan akses internet;
66
c. mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan jika
terjadi keadaan yang diluar perkiraan dalam pelaksanaan
kompetisi.
3. Pasca Kompetisi
a. melakukan sidang pleno hasil penilaian/ penjurian hasil
penilaian seluruh peserta;
67
d. melakukan integrasi data peserta ke dalam sistem aplikasi
lomba berdasarkan data peserta yang telah disusun oleh
Pusat Prestasi Nasional;
e. sistem seleksi berbasis daring/online dapat diakses oleh
seluruh peserta pada saat pelaksanaan kompetisi;
f. melakukan pelatihan/training kepada tim juri dari semua
bidang untuk melakukan pengunduhan materi lomba dan
memasukkan nilai hasil penilaian/penjurian;
g. menyiapkan aplikasi yang diperlukan untuk kegiatan
penjurian oleh masing-masing tim juri per bidang.
2. Pelaksanaan Kompetisi
a. memastikan server dan sistem aplikasi lomba daring/
online berjalan dengan baik selama masa kompetisi;
68
b. membangun aplikasi untuk sistem penjurian yang akan
digunakan oleh seluruh bidang lomba;
E. Narahubung Pusat
Narahubung bertugas melayani peserta jika mengalami
permasalahan akses dan kendala-kendala teknis selama
pelaksanaan latihan maupun pelaksanaan seleksi kompetisi/
festival/lomba tahun 2022 secara daring/online.
Para peserta yang mengalami permasalahan seperti yang
dimaksud di atas, dapat bertanya kepada narahubung melalui
pesan WhatsApp maupun SMS. Narahubung tidak melayani/
menerima panggilan telepon.
Sosial media Pusat Prestasi Nasional memberikan informasi
terbaru mengenai lomba, festival, dan kompetisi. Informasi yang
diunggah pada media sosial bersifat benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Berikut ini daftar narahubung pusat dan sosial media yang dapat
dihubungi:
69
Table 8. Narahubung dan sosial media
4 Instagram @puspresnas
5 Twitter @Puspresnas
6 Facebook Puspresnas
70
BAB VI
PENUTUP
72
LAMPIRAN
73
Lampiran 1.
http://ringkas.kemdikbud.go.id/GSISMP2022
1. Definisi
Coordination & Ball mastery adalah teknik menguasai bola
dengan memaksimalkan kedua kaki. Teknik tersebut
dilakukan untuk mengukur kemampuan penguasaan bola.
3. Pelaksanaan
a. Lakukan gerakan ball feeling inside to inside;
b. Geser bola ke kanan menggunakan kaki kanan;
c. Dorong ke depan dan tarik kembali menggunakan
kaki yang sama;
74
d. Geser bola ke kiri menggunakan kaki kiri;
e. Dorong ke depan dan tarik kembali menggunakan
kaki yang sama;
f. Lakukan latihan selama 30 detik tanpa berhenti.
4. Poin Penilaian
a. Sentuhan bola
b. Pandangan (head up)
c. Posisi tubuh
75
B. Passing & Support (Mengoper dan Membantu
menerima bola)
1. Definisi
Teknik passing dan support dilakukan untuk mengukur
kemampuaan mengoper dan membantu menerima bola.
a. Passing adalah salah satu elemen penting dalam permainan
sepakbola. Fungsi utama dari passing adalah suatu aksi
menyerang.
b. Support merupakan salah satu teknik dalam permainan
sepakbola yang digunakan untuk membantu /menerimabola
dengan mudah.
3. Pelaksanaan
a. Pemain merah passing ke pemain biru;
b. Bergerak melakukan gerakan support untuk
menerima passing kembali;
c. Pemain biru melakukan back pass kemudian
bergerak mencari ruang di belakang cone;
d. Pemain merah menerima bola dan passing kembali
ke pemain biru;
e. Pemain biru dribbling untuk bersiap mengulang
latihan;
76
f. Pemain harus melakukan 3 kali latihan tanpa
pemotongan video/editing.
4. Poin penilaian saat melakukan passing
a. Kualitas dan bobot passing
b. Timing passing
c. Timing support
77
C. Dribbling & Feinting (Menggiring Bola dan Gerak
Tipu)
1. Definisi:
Dribbling (menggiring bola) bertujuan untuk mendekati
jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat
permainan, sedangkan tujuan utama feinting (gerak
tipu) dalam permainan sepak bola yaitu untuk
mengelabui lawan atau untuk menghindari lawan.
2. Alat yang digunakan:
Lapangan, bola sepak, cone/marker
3. Pelaksanaan:
a. Pemain melakukan dribbling ke arah cone;
b. Pemain melakukan gerakan f einting dan
memastikan bola tetap dalam penguasaan;
c. Pemain melakukan dribbling zig zag;
d. Pemain melakukan dribbling lurus untuk bersiap
kembali mengulang latihan;
e. Pemain harus melakukan latihan dribbling feinting 2
kali ke arah kanan dan 2 kali ke arah kiri.
78
Gambar 5. Area pelaksanaan tes Dribbling & Feinting
4. Poin penilaian
a. Gerakan mendatangi lawan
b. Merubah arah dan merubah kecepatan
c. Penguasaan bola
79
D. Running With The Ball (Berlari dengan Bola)
1. Definisi
Running with the ball adalah suatu metode dimana pemain
menggiring bola sambil berlari dengan cepat dan menyentuh
1 kali bola tersebut dan menyentuhnya kembali dengan
perkenaan kaki bagian luar dan dilakukan secara berulang–
ulang seperti gerakan semula dengan garis lintasan luruspada
sasaran yang dituju.
3. Pelaksanaan:
a. Pemain merah melakukan Running With The Ball;
b. Pemain merah menguasai bola;
c. Pemain merah melakukan passing ke arah pemain biru;
d. Pemain biru melakukan Running With The Ball
e. Pemain biru bersiap mengulang latihan;
f. Kedua pemain mengulang latihan Running With The Ball
sampai 3 putaran
4. Poin Penilaian
a. Teknik Running With The Ball
b. Teknik Passing setelah melakukan Running With The Ball
c. First touch untuk melakukan Running With The Ball
80
Gambar 6. Area pelaksanaan tes running with the ball
81
E. Wall Pass (Operan Satu Dua)
1. Definisi
Wall Pass atau yang sering kita kenal dengan sebutan one
two/operan satu dua, merupakan teknik dimana 2 (dua) orang
pemain saling melakukan operan secara cepat, tepat, dan
kontinyu dengan melewati lawan (marker).
2. Alat yang digunakan:
Lapangan, bola sepak, cone/marker, stopwatch.
3. Pelaksanaan:
a. Pemain merah melakukan passing ke pemain biru;
b. Pemain biru melakukan back pass ke pemain merah;
c. Pemain biru bergerak mencari ruang untuk menerimabola;
d. Pemain merah melakukan dribbling ke arah cone;
e. Pemain merah melakukan passing ke pemain biru;
f. Pemain biru melakukan wall pass;
g. Pemain merah bersiap menerima bola kembali
h. Kedua pemain bertukar posisi untuk mengulang latihan
sebanyak 4 kali
4. Poin penilaian
1. Dribbling ke arah cone
2. Kualitas wall pass
3. Timing menerima bola
82
Gambar 7. Area pelaksanaan tes wall pass
83
F. Heading (Menyundul)
1. Definisi
Tujuan menyundul bola dalam permainan sepak bola adalah
guna mengoper, mencetak goal dan mematahkan serangan
lawan maupun untuk membuang bola agar tidak dikuasai
lawan.
2. Alat yang digunakan
Lapangan, bola sepak, dinding/tembok
3. Pelaksanaan
a. Heading Offence (sundulan menyerang)
1) Pemain biru melempar bola melambung ke area depan
gawang;
2) Pemain merah melakukan jump heading ke arah gawang;
3) Pemain merah harus melakukan latihan jump heading
(offence) 2 kali dari sisi kanan dan 2 kali dari sisi kiri;
4. Poin penilaian
1. Timing
2. Teknik heading
3. Akurasi heading
84
Gambar 8. Area pelaksanaan tes heading offence
85
Gambar 9. Area pelaksanaan tes heading Defence
86
Lampiran 2
Prosedur Tes Keterampilan Teknik Sepakbola untuk Seleksi
Tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi (Khusus
Penjaga Gawang)
http://ringkas.kemdikbud.go.id/penjagagawang
1. Definisi
87
Gambar 10. Area pelaksanaan tes tangkapan bola bawah
88
Gambar 11. Area pelaksanaan tes tangkapan bola sedang
89
Gambar 12. Area pelaksanaan tes tangkapan bola di depan kepala
90
Gambar 13. Alur Tes Tangkapan Bola di Atas Kepala
91
Gambar 14. Area pelaksanaan tes lemparan bola bawah
F. Lemparan Baseball
1. Definisi
Lemparan baseball adalah keterampilan yang gunakan
untuk mendistribusikan bola secara akurat di atas jarak 25
hingga 40 meter.
2. Alat yang digunakan
Bola sepak, dinding/tembok.
3. Pelaksanaan
Peserta melakukan peragaan selama 30 detik.
92
Gambar 15. Area pelaksanaan tes lemparan baseball
G. Lemparan Atas
1. Definisi
Lemparan atas adalah keterampilan yang dapat dilakukan
untuk mengoper bola dengan kecepatan dan jarak yang
sedang. Biasanya keterampilan ini dilakukan untuk
mengoper bola kesisi-sisi samping lapangan.
3. Pelaksanaan
Peserta melakukan peragaan selama 30 detik.
93
Gambar 16. Area pelaksanaan tes lemparan atas
94
Lampiran 3.
Prosedur Tes Keterampilan Lanjutan untuk Seleksi Tingkat
Provinsi (Khusus Pemain)
Pada tes keterampilan lanjutan, pemain diminta untuk
melakukan permainan 1 v 1 (1 lawan 1). Contoh peragaan
akan disosialisasikan melalui akun Youtube Pusat Prestasi
Nasional.
1. Definisi
a. Lapangan 10 x 15 m
3. Pelaksanaan
95
a. Menyerang
b. Bertahan
96
2. Pemain bertahan boleh merebut bola ketika pemain
menyerang sudah menguasai bola sepenuhnya
3. pemain bertahan berusaha untuk menggagalkan usaha
pemain menyerang dalam menciptakan gol dengan cara
merebut bola
97
Gambar 17. Area pelaksanaan tes 1 v 1
98
Lampiran 4.
Prosedur Tes Keterampilan Lanjutan untuk Seleksi Tingkat
Provinsi (Khusus Penjaga Gawang)
Pada tes keterampilan lanjutan, penjaga gawang diminta untuk
melakukan tangkapan dan distribusi. Contoh peragaan dapat
membuka laman:
http://ringkas.kemdikbud.go.id/GSISMP2022
1. Definisi
Tangkapan dan distribusi adalah teknik yang digunakan
ketika bola datang ke arah gawang kemudian dilanjutkan
dengan mendistribusikan.
3. Pelaksanaan:
1. Penjaga gawang menangkap bola yang datang dari arah
server.
a) Penjaga gawang melakukan distribusi lemparan
bola bawah.
b) Penjaga gawang melakukan distribusi lemparan
bola atas.
99
c) Penjaga gawang melakukan distribusi tendangan
bola dekat (short pass).
d) Penjaga gawang melakukan distribusi tendangan
bola jauh (high kick).
2. Peserta melakukan latihan tangkapan dan distribusi
masing – masing 2 kali setiap item latihan.
100
Gambar 19. Area pelaksanaan tes distribusi lemparan bola atas
101
Gambar 21. Area pelaksanaan tes distribusi tendangan bola jauh
102