STANDAR
LABORATORIUM/
BENGKELSMK
Kompetensi Keahlian
Desain Pemodelan &
lnformasi Bangunan
•
.
Penanggung Jawab
Dr. Ir. M. Bakrun, M.M. (Direktur Sekolah Menengah Kejuruan)
Ketua Tim
Dr. Arie Wibowo Khurniawan, S.Si, M.Ak. (Koordinator Bidang Sarana dan Prasarana)
Penulis
Ors. Darmono, M.T.
Prof. Herman Dwi Surjono, M.Sc., M.T.,
Ph.D. Prof. Ir. Moh. Khairudin, M.T., Ph.D.
Prof. Dr. Mutiara Nugraheni, S.TP., M.Si.
Dr. K. Ima lsmara, M.Pd.,
M.Kes. Noor Fitrihana, M.Eng.
Faqih Ma'arif, Ph.D.
Bayu Rahmat Setiadi, S.Pd.,
M.Pd. Nanang Purniawan, S.Pd.
Hernita, ST., M.Sc.
Suharto, S.Pd.,
MM. Sunardi
ISBN: .
Editor
Daniel Jesayanto Jaya, S.Pd.
Desain
Alip lrfandi
Layout
Rustam Affandi
llustrasi Gambar
Ibnu Pandu Ajie Nugroho
Gambar pada sampul merupakan gambar bebas lisensi dari PIR04D di Pixabay
Cetakan I, 2021
ii
KATA PENGANTAR
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja
terampil, wirausaha pemula dan pembelajar sepanjang hayat untuk
mengembang• kan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta tuntutan kebutuhan
kualifikasi dan kompeten• si dunia kerja saat ini dan masa depan. Dalam rangka
mewujudkan tujuan SMK terse• but diperlukan sarana dan prasarana yang memadai
untuk mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran bermutu.
Dengan adanya norma dan standar ini diharapkan dapat menjadi acuan penye•
diaan peralatan di SMK baik oleh pemerintah, penyelenggara SMK, IDUKA dan para
pemangku kepentingan lainnya. Norma dan standar ini disusun sebagai bagian pen•
jaminan mutu dalam pengembangan dan penyelenggaraan SMK.
Akhirnya tim penyusun memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT dan meng•
ucapkan terima kasih kepada Direktorat SMK yang telah memfasilitasi penyusunan
buku ini dan semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga
terselesaikannya penyusunan buku Norma dan Standar Peralatan SMK.
. Bakrun, M.M.
NIP196504121990021002
DAFTAR ISi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG .
B. RUANG LINGKUP 2
C. METODOLOGI 3
BAB II RUANG PRAKTIK DAN PERALATAN...................................................... 7
A. RUANG PRAKTIK 7
B. NORMA DAN STANDAR RUANG 8
C. PRAKTIK...................................................... RUANG PRAKTIK SMK DESAIN
PEMODELAN & INFORMASI
BANGUNAN 29
D. DAFTAR PERALATAN PRAKTIK PADA RUANG PRAKTIK DESAIN
MASINAL DAN KOMPUTER 37
E. DAFTAR PERALATAN PRAKTIK PADA RUANG PRAKTIK PEMBUATAN
MODEL/MAKET 46
F. BANGUNAN.............................................................................. DAFTAR
PERALATAN PRAKTIK PADA RUANG INSTRUKTUR DAN
PENYIMPANAN 55
BAB Ill PENUTUP 59
A. KESIMPULAN............................................................................................................ 59
B. SARAN DAN REKOMENDASI............................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 61
LAMPI RAN.......................................................................................................... 64
DAFTAR GAMBAR
A. LATAR BELAKANG
Guna mewujudkan visi Indonesia menjadi top 10 ekonomi dunia pada tahun
2030 pemerintah Indonesia melalui kementerian perindustrian telah menyiapkan
peta ja• lan Making Indonesia 4.0 dalam menghadapi tantangan era revolusi industri
4.0. Pem• bangunan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas dalam
agenda making Indonesia 4.0. Memasuki revolusi industri 4.0, transformasi dan
integrasi ling• kungan kerja fisik ke lingkungan kerja digital seperti penggunaan
kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, Al), robotika, dan inovasi digital lainnya
sudah semakin banyak digunakan di tempat kerja. Untuk itu pengembangan peta
jalan pendidikan vokasi Indonesia 2020-2035 harus mengantisipasi perubahan
besar yang terjadi akibat dis• rupsi teknologi baik cara belajar, cara bekerja dan
kebiasaan hid up di masa depan.
Prosser & Quigley (1950) menyatakan pendidikan kejuruan akan efektif jika
peralatan, mesin, dan tugas kerja sesuai dengan lingkungan dimana lulusan akan
bekerja. Dukungan peralatan yang relevan dengan industri, penataan lingkungan
belajar sesuai dengan lingkungan kerja di industri dan program pembelajaran yang
sesuai dengan tugas-tugas yang akan dikerjakan di industri menjadi faktor penting
dalam pencapaian kompetensi lulusan SMK. Menghadapi era revolusi industri 4.0,
kemajuan teknologi di berbagai bidang akan mengubah kebutuhan SDM di dunia
kerja. Untuk itu diperlukan dukungan dan pengembangan peralatan praktik yang
mendukung penyiapan lulusan SMK sebagai tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi
dan kompetensi SDM di era revolusi industri 4.0. Diperlukan pembaharuan terus•
menerus peralatan praktik SMK, kompetensi guru, dan kurikulum menyesuaikan
dengan dinamika yang ada di industri.
Untuk meminimalkan gap teknologi dan kompetensi dengan dunia kerja dan
memberikan penjaminan mutu maka diperlukan norma, standar, prosedur, dan krite•
ria di bidang sarana prasarana SMK. Norma dan standar peralatan praktik SMK bertu•
juan untuk memberikan panduan bagi para pemangku kepentingan dalam pengem•
bangan sarana dan prasarana SMK yang relevan dengan tuntutan pasar kerja nasional
dan global. Norma dan standar peralatan praktik ini dirancang berlandaskan pada
kebutuhan kurikulum, kerangka kualifikasi dan standar kompetensi kerja nasional In•
donesia, relevan dengan jabatan lulusan SMK di industri, kebutuhan pedagogis dan
berorientasi industri 4.0 memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja.
B. RUANG LINGKUP
Norma, standar, prosedur, dan kriteria peralatan praktik SMK ini dikembangkan
berlandaskan dokumen standar sarana prasarana dalam SNP SMK 2018 dan struktur
kurikulum SMK 2018 untuk menjabarkan lebih spesifik seperangkat peralatan praktik
yang menunjang kompetensi keahlian. Untuk memenuhi kebutuhan SDM di era re•
volusi 4.0 diperlukan meng-upgrade peralatan sesuai dengan spesifikasi terbaru dan
atau menambah ruang praktik baru sebagai pengembangan dari SNP SMK 2018.
Norma, standar, prosedur, dan kriteria peralatan praktik SMK ini dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan seperangkat peralatan praktik yang menunjang untuk
kompetensi keahlian Desain Pemodelan dan lnformasi Bangunan untuk
menghasil• kan profil lulusan seperti dijelaskan dalam gambar 1.
C. METODOLOGI
Penyusunan norma dan standar ini menggunakan metode kualitatif dengan
menggunakan tahapan design thinking non linear. Pertama, tahapan Empathy yaitu
memahami kebutuhan pengguna meliputi SMK sebagai pengguna peralatan praktik
dan IDUKA sebagai pengguna lulusan. Kedua, tahapan Define mendefinisikan kebu•
tuhan standar sarana prasarana berlandaskan SNP SMK 2018 dan kebutuhan pasar
kerja saat ini dan masa depan. Ketiga adalah tahapan Ideate yaitu mengembangkan
norma dan standar peralatan praktik SMK yang relevan dengan kebutuhan kompe•
tensi tenaga kerja industri yang berorientasi pada kebutuhan tenaga kerja di era re•
volusi industri 4.0. Keempat, ta ha pan pengembangan prototype desain gambar
ruang praktik 2 dimensi, 3 dimensi dan daftar peralatan-peralatan praktik yang
menunjang kompetensi keahlian sesuai spektrum serta kurikulum SMK. Kelima
adalah tahapan TestNalidasi yaitu memvalidasi rancangan prototype kepada para
pemangku kepen• tingan seperti SMK, IDUKA dan para pengambil kebijakan di bidang
sarana dan prasa• rana SMK. Proses pada setiap ta ha pan dapat diulang sesuai
kebutuhan (non linear) se• hingga didapatkan hasil akhir buku Norma dan Standar
Laboratorium/Bengkel SMK.
Wirausahawan:
Penyedia barang & jasa konstruksi
Penyedia jasa asisten konsultan perencana
Penyedia jasa asisten pengawasan dan perawatan konstruksi
Freelance drafter, asisten perencana, asisten pengawas, dan
pelaksana konstruksi
' \
\
\
\
\
s\
,.Q "'
E
% E
£g I
5¥ 1
£ 1
zs
".
35
,
9
¢
2 1
zq zgr I
I
I
I
/
/
¢
f ?
if 4
0
c
d
z
N
%
0
£
AJ
RUANG
BAB II PRAKTIK DAN
PERALATAN
A. RUANG PRAKTIK
Dalam SNP SMK 2018 ruang praktik Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan
lnformasi Bangunan berfungsi sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pembelajaran
seperti menggambar desain perancangan interior gedung dengan komputer, me•
mahami konstruksi jalan dan jembatan, menghitung bahan dan biaya menggunakan
program komputer, dengan luas minimum ruang praktik Kompetensi Keahlian Desain
Pemodelan dan lnformasi Bangunan adalah 150 m (seratus lima puluh meter persegi)
Selanjutnya, detail luas minimum ruangan praktik tercantum di dalam Tabel 1.
Tabel 1. Detail kebutuhan luas minimum ruang praktik desain pemodelan dan
informasi bangunan
a. Fondasi
Struktur fondasi harus direncanakan mampu untuk menahan beban di
atasnya (beban sendiri, beban hidup, beban mati). Untuk daerah dengan ta•
nah berpasir atau lereng dengan kemiringan di atas 15 derajat, jenis fondasi
disesuaikan dengan bentuk massa bangunan untuk menghidari
terjadinya liquifaksi pada saat gempa.
Fondasi untuk sekolah harus disesuaikan dengan jenis dan kondisi ta•
nah, serta klasifikasi bangunannya. Fondasi dengan karakter khusus, maka
kekurangan biaya dapat diajukan secara khusus di luar biaya standar seba•
gai fondasi non-standar. Untuk bangunan lebih dari tiga lantai, maka harus
didukung dengan penyelidikan kondisi tanah oleh tim ahli geoteknik yang
bersertifi kat.
b. Kolom
Struktur kolom dapat dibedakan berdasarkan material penyusunnya se•
bagai berikut.
d. Struktur Atap
Struktur atap merupakan salah satu komponen penting dalam suatu ba•
ngunan. Kemiringan atap, persyaratan material dan analisa struktur menga•
cu kepada Tabel 5.
Selain dari ketiga hal penting di atas, desain dan penataan kelas meliputi se•
bagai berikut.
a. Meja cukup kuat sebagai tern pat berlindung sementara ketika terjadi gem pa;
Garn bar 3. llustrasi perlindungan diri pada saat terjadi gem pa.
b. Rak lemari dan sejenisnya diberi angkur ke dinding serta lantai;
d. Vas bunga atau pot diikatkan pada kait tertentu agar tidakjatuh dan pecah;
9. MITIGASI BENCANA
Persiapan mitigasi harus dipahami oleh seluruh satuan pendidikan, karena
Indonesia merupakan kategori daerah rawan bencana (ring of fire). Secara
umum, mitigasi dibagi menjadi dua yaitu.
a. Mitigasi Struktural
Mitigasi diperlukan untuk mengurangi resiko bencana alam melalui
pembangunan prasarana fisik dan pendekatan teknologi. Dalam hal ini men•
cakup beberapa item seperti pembuatan kanal khusus banjir, pendeteksi
aktivitas gunung berapi, bangunan yang di desain dengan sistem struktur
tahan gempa, ataupun sistem peringatan dini untuk evakuasi akibat gelom•
bang tsunami. Mitigasi struktural sendiri berfungsi untuk mengurangi keren•
tanan (vulnerability) terhadap bencana alam yang akan terjadi, karena
bagai• manapun juga lebih awal lebih baik untuk dipersiapkan.
Terdapat dua sistem proteksi kebakaran yaitu sistem proteksi aktif dan
pa• sif. Penerapan sistem proteksi ini didasarkan pada fungsi klasifikasi
klasifikasi risiko kebakaran, luas bangunan, ketinggian bangunan, geometri ruang,
bahan bangunan terpasang, dan atau jumlah dan kondisi penghuni dalam
bangunan gedung.
HYDRANT
Gambar 10. llustrasi penempatan pipa hydrant box, alarm dan a lat pemadam
api ringan (APAR)
CJ
Garn bar 12. llustrasi pemasangan smoke detector dan sprinkler
Garn bar 15. llustrasi akses ke bangunan untuk mobil pemadam kebakaran
Garn bar 16. llustrasi akses jalan untuk mobil pemadam kebakaran
~
€ Ganti Tisu Setelah
digunakan 4 Jam
Hindari menyentuh
Suhu tubuh di bawah 37.3 Mata, Hidung don mulut
#e ~~
PEMASANGAN
MEDIA
INFOGRAFIS
Tempel Poster di tempat
strategis
O·
Gerbang SMK, Papan
Pengumuman, Kantor, Toilet,
Fasilitas CTPS, Lorong,
Tangga, dan Lokasi antar
jemput
PROSEDUR
PEMBERSIHAN & DISINFEKSI
Pembersihan
Setiap Hori selama l
Minggu sebelum tatap muka
L
~tilasi buatan atau AC dan
<itas lainnya
Conteh analisis kebutuhan luasan area kerja di ruang praktik siswa dapat dilihat
pada tabel 6, analisis dapat disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang diterap•
kan di sekolah.
Disamping itu perlu juga dilengkapi ruang pembelajaran yang mengikuti dan
mencirikan perkembangan industri 4.0 yaitu ruang kelas pintar (smart classroom)
untuk mendukung pembelajaran berbasis virtual reality (VR), augmented reality
(AR), dan telekonferensi, diantaranya terdiri atas peralatan berikut.
3 HDProCam
Live Casting
5 Smart Controlroom
Console
No. Saran a Gambar
6 Smart Document
Camera
7 Platform pendukung
smart classroom
seperti student
response system,
digital leraning
=
content, mobile
learning
li.
Student response software
4 5 6
7 8 9
0
Classroom Clickers
Carrying bag
Receiver
3
0
:/
c
cU
c u0
<
s cU
£ h
£ i
c
cc c
C <V cU
~ 33 3re £
o
t (
t
0 c
cU
a
Q
Q o
0
3 tr
•
0
$ L £
rr a o
6 c
l de zi
b
3
0
a u
cU
Q
@ o
I
c c
0
2
z
L 8 £
cU
c
E
«¢
0
0 o
-o
2 Eo a c
cU
"- "'
5 Q
t
z0
0 O
2 e' U .¥
- A4 u
•
0
c 9
c
¢ s
I
c w X cu
z
0
c Q
0r 0c:,
re
c 0
i
d
Q
d o
·x
w £
0
>, .¥
~ z
<1
O
c 2O cU
8 C
£7
3
□
"
0
c:, z u
3dz e
<1
E
w h u
---..-
0-
±.3%
37g
$3zi%
-"., w
L
<
.J di z
.95" c
U
..
cc ul
F E
@i
o
vugwde
6 6 6 3
0
_ #@ re) c
cU
....
6 6 6 6 0
LJ·LL±JLJL4 co
cN
u
6 6 6 6
u
_
LL7JLJM1 u
cU
6 6 6 d 5
ELL1t1 ,-
cN
l
cU
0
lay £
cU
\.'.J
000£ 000$
0004
,-
-¥
U
o
E
U
ht
c _
U
c
o
c
~ . 0
U
:. u
# U
«
·,
s
£
£
c
U
' ft o
c
~ g
Q
o
0
£
Q
o
£
U
u
0
o
£
0
0)
N
cy
.. ..
U
0
£
U
\.9
cu
-
E c
o
£c U
• U
.. . ..
l,
_
c
cU
c
a",
l '
/
' @
o
c
[ '
cU
0
G%
cU
7 £....
A.. "%l'
9
fr .7 ?
E•lr·, 'z £
•
6, l T cU
o
c
't cU
~ Q)
o
0
£
Q)
o
£
cU
u
Q)
o
I c
cU
o
0?
_
Vl
£c
U
cU
..2
>
o
cN
. cU...
0
£
cU
1..9
ell
<t
-
h
z c
o
U
cU
u
Cl)
< t
z
-
z
<t
Cl)
d
._...
Q
o
I £
c .¥
0
c
¥ cU
:'4 l
o
I- l
« a
a"iii
cU
¢ c
cU
<t
c: £
c l
I.!!
0. cU Ill
-- ---
u :::J
C) o
Q g
z -....
<t
2 -o-c U
_
• _o
.......
c: 0
c o.
c +
c c +
< cU cU
.... c :: :o : ,
. . . .o 0 co --
o
cU <t .. .. o
t cU ~
c
5 .¥
_U o +5
-- L
=
-
=ii=:
.¥ cU
·.;::::; o
.c.U..
I- o
£ cU cU
cU o c s
u o QJ
==ii=: c u
<t g Q
E -_- £
d oy 0 cU
QJ
c cc
X
c- .. ..
c U
rU I
-- o
0. ....
_
Q
o 9
c Ln
.± ..... c
o•
o U <t
.... 6
U
o Lun X
z cU
d <
ci C
U
u 8 0
£
U
>
o
o
:!
cU
cU cU
X
£
0 cN C
U
•• c C
U
o
c: E et c
•• cU X
u
o
c o
£ LL
<t c¢ .
=_ i c _
O .-:
>
QJ
c I '-t::
ell I O
Q
' U U £ C
c
u
_
QJ ~ cU
I- c
<t 0 c--4 u - ¥
0
a. ]
« c
'z 0 cU
o c z
2
c:
°
0
O'% Q o \.J h c 'G ..Q..J.
£ E u
o
@ Q
£
LI
z --
cU
Q O.• '2 Q
0. d 0 I S 5 2 ~8 6 £
•
L
c: 0 cU
::! ¥ QJ
LL, z cU
%
t <t >
c
•
c cu
....
cU
u
cU
0
u
....U
u
o
U
%
;
<S
): ~
£
s
c u'a
%
> «E
t q
...
b
0
¢
6
0
0
> 0
c u£
t .¢
2
oO
o0cv
(uo
00%%
2 cs
6:
± •
.c t
$
6 Ei!
e
.kl
5i% j
.i «t
V,
{la Iii!
0 0
_ _
h . 0...
a .... Q._... _ -----
•« cU ht
o co , U d co g o
3 o c + 3 o c
l
Il
0
d £ Uc 2 ::::i ~ d
0
£
3 +
5
cc .. .
.. tr co -- U
tr....
Vl 0 cU 0
-¥
o h
u 0
.¥
ht
U 0 o
• L
V,
'G 0 g
_
.....cU
-----
u
U
c 0
+« 0 < o c
.¢
€ E Uc
0
Ill
c
......
o
t
......
c
U
c
o 0 £
£
uq
0
t
t 0
0
vi
0
Q
£ 0 o
o0 £cU c
Q) -¥
V,
U
U
_ 5
2
% o
0 vi
o
£ ..... o I
3 s 0
• c 0
« 9 oQ 0 cU o c o
$ a U u c
):J U c
u
5 5
h
o U
c
_
•
I 0 cU
.. .. 95
..1......1.
c
c z ~
o :.:J
0 ·;::
cU
....
•
:J 1...1
+ c c o
3 .0 0
: 9
L
9 o Q
9
« .
a £ £ 5 U S
...... ht
0
c
S
g
g
z g
o
cU c
~ a Q o U
c
s > ez
U
0,
£ , o Q
c -< E E
"iii « Q·. • o o 0 Q
C t--..' t ~ c° 1...1
0 o 9 Q
u u 9 9 o
z
•
Q 0
_ u 9
Q
_ )
E .9 & 4 c
.N £ o g U
£ Q
£ QU
•z •
.¢ U Q
E 3
V, 4 3 :J ~ L ....
-¥ 0
0 E -o o O c -¥
-¥
:c
c E
c 0 U £ 0
Q
c > o
Ill
q
v,'
-c
1...1 -...-.. £ u 0 U = 1...1 g ~ E
u 0
c
1...1
,. t: ......
4
=0
u Q ht 0 Q
0 0 V,
c C
5
9
V, :c 1...1 2 o
0
L 888 5 U) a c 88
t
3 3 0
£
« b« g 5
Q._
£ s
««
z. . £
tr
c
1...1
4
2
tr
.9
E
q
0 0
U) e u)
0
u) 3
l
0
z p co
£
s
'a
.
% c
> £
0 « cU
..J
CII
l
>
CII
¢
0
0
0
0
> £6
..J . t e
d
«
<"iii
~
b
Ill
:::J ~
$
.9 •
I ll
cr« •
'V
.
.¢
«
•
.
«
«
•
•
«
E « «
Ill
0.
«
« . . « «
u
« . .. ..
£ « 8 «
«
• «
«
«
o« « o • «
d«
t
t •
•
,.
• «
«
..
« «
•
.
«
><
. « «
< • • t
«
.. «
«
t
• •
«
.
« «
% .
.• .«.
-
« «o
z
•
.. ,. « «
-
Ill
•
•
.¢
0.
• R di
. • •
Ill « «
0 . e £ . •
-
« . «
,.
-
C
0 « «
• • • . 4 « «
95 «
.. • • 4
d
• • •
•
«
« l
z
« .
E s
o. •
0 o
z •
....U ....cU
u u
oU cU
0
c-- - -•
cCo
o
c
o
(y
cU
o
a
cU
h
cU
o
= %
< t2 c
c cU
@ 0 0
=0 c c
cv
.x 0o
d E ocr « c
oo 0
a U
5
O • c O
cN .Q s
E £
v± of @ •
z E < &
(p + (
._..,
. c re=re C x u
9c
o Q « £C E
o « 0 £
O'
.7 "
g c o
5d $5
u
cU
L
-
Q
c
cU
l
....cU h
cU
Vl u
cU cU
o 0
_
c
cU
c
o
c
cU
0
.....
-£
Q)
cU
%
o-----
0
£
_
c
..cUc.U..
.0
£
Q)
0
- - ••
;
c U
l
0
oc _
cU
h
c
.Q
+ >
@
O
s0
Q •
8 3 E
£
£ 5 %s E
o £ o
3x
o c °
C
-E• e u
et Ln
p
u « X X
¢ 2 a
£
¢
o
O c
o
< t
U
c u c o
u C x x
d
l
cU £ o 8
O
c i
:5
> £5&
oU 5C
oi £- c
Eiz
Q q
C
s
0
g
c0 (
¥ u
5 c c
% =b@ E% s9%E o
Q c
c
.0
~
~85~ 5885 co co
c
·----
U
c0 ht
(U
• Q
0
.- C
•
Q c
~ "'O
cN
....cU
u
cU
0
-•
Q)
•
g
O
C
- d
o
Q ·z
9 X
u
h
cU
Vl c
cU
o
c
>
U
Vl
E
cU
c .• o
cU o
c o
c
( Q)
5 £ o
Q
c
9
0
co
£
s
0.
0
> E«
(LI
t ... q
b
0
¢
0
0
% 0
>
(LI £
t .¢
Ill
.~...
I ll •
•
cc «
I ll
'G
.¢
£
«
..• - u
c
U
_U
u
Ill
q
. ,
u
0
u
0
. cc
U
U
..
£ «
-
0
« o
t c
o
..
..
a«
z
.¢
Ill
0
Ill
- o» £
~ r...._
,.
,. 8
0
ht
0
QJ
E
q
5£
-
0 e
.t .
«
S 5
C q
D 0
£
«
« b
£ s
« «
q
0
0 o
z
0
>
(LI
t
0
0
0
£
.¢
..•
Ill
~
I ll
•cc« Ill
'G
5 «
«
q
£ «
•
Ill
• « «
u «
0 « «
«
•
o
.
£« •
.a « «
«
•
«
«
gz
'-
9
0
c
U
·-0
Ill
• «
«
. • 5 E ~ co c
z.¢ ,. d
(U
• 0.Q
« .•
.
+
«
(o
o 4
2¢0
t
« u .•
u 0
Ill
q
« or
0
. • a • N CN
I I
t - I
• •
£
« b«
£« s
«...
z q
0
0 cN
z
0)
h
cU
u
cU
0
c
cU
0
cU
V,
l
Q)
o
u
£
s c
'a• c
...
% £ cU
>« ,._
cU
,._
0
..J
l
cU a U a U
q cU U
u u u
o £ £
..... o ..... U
o cU
h
cU
h
-- --
q QJ QJ
.¢
0
z
o
<
% t > 0
c c 0£
e
..J
. ¢
c-
cU
c
cU
2 o
I- £
;;_
·
:::ii=: cQ
2 o
c: c
cU
_
I- o
u,
- I \\\\ \
-
z l _
d
.¥
,._
h t
C) c
u
c
z
<t __
0
cU
.9
2
c: h
0
u
<t cU
o cU
c o
cr
5 .¥
d
•
-
.¥
C
:::ii=:
c
U
,.
_ Il
9 9 O co
o l q
o
·;::
I- c £
0
s Ee&
cU
:::ii=:
cU
d
£ « 0 •cU
cU
z £
s
QJ
-• E
O u
<t CI
I
o
0
QJ
c £o
c
--
,. _
c U 0
11'
c- o 1
£
° c «
Q %a
0. l « o
z d
c
U
U
3<
C
-c £
u
<t
X
c
U
gl u =
0
E2
c
:! 0
C x
z
z «
&z
<t
cg ( u
E c
.>5S oo
(U
ro C u
g
%··
Ill E £
°
<t <t
Q
0
0
O«
c
-_¥
g55?
2 @
.t
Ill
CII
°
c c '
~f
5 b
igg a
E
885 ~85
& s3 «
£
5
z 9
o
-
2 ~
5<d E
E
6
-o
z
c ro :;::. .
o.
S
u; i
g
9%
8
(N ?
£
s c
U
a5
E ,._
U
u
a l
cU
u
£
'@
S U
o ht
U ,._ o
cU
d 0
S -¥
Ill
.~...
I ll•
_ _
I -- I
•
C -- c-----
--
+l
ll U _,._ ,c.U_
« c
2
U o
cc 5
0
,._ u
c 0 c
cU
c
U
o E 0
5 _
4
I ll
c
•
«.¢ C:
Q
u .9
0 £
C _ s
Q
: E
0
_ c
• o c E ......
£ U
4
£
c
- "'
• _
q ¥
•
-o- £
o 0 _ ~
Ill
\.J -¥ ><
u d
0
U ,._
0
£ £......
. £
u .....cU
o
o
co e
cU
><
~
o cU
....
ht
u cU 0
•
0 +' o Lu 0
C: cU
4
Ln
ht
5 ~
« r '- l
!
•a ..2 o Q \.J Q
U o
l Q
o c L
c
1
cU
> X 4
9
£ _ C: o Q
Q U c U
o
--
o £ £0 £d cU 0r
0 c
c cU
_0 o c 8 >< 00
z . > £ et
= ~_
. o £ V,
-¥ u u
u u 0 u
U
•• .¥
o o
C:
u U 0 o '- c
0 .
•
U Q Q
--
.¢ cU o cU U
Ill
u
q £ U
.....c c £
z c £ <.,::: c
£ £
·= E o
X
4
Q
.2
,._
c
u
><
? ~
0
c c £
,._ o 0 0.-- O 0 c -¥
Q
O.•
Q
i £ 8
0 u ....J cN 0 ....J ~ Vl 0 0r
£
«
« b ht
U
£ 9 C: <(
« «... U
o
z 0 E
U
%
0
u >
0
z
u
BAB Ill PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk meningkatkan relevansi perabot dan peralatan praktik di SMK kompetensi
Desain Pemodelan dan lnformasi Bangunan terhadap kebutuhan IDUKA maka
diper• lukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Penyediaan perabot dan peralatan yang lebih modern yang mendukung untuk
meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja SDM di desain pemodelan dan
informasi bangunan sebagai salah satu industri prioritas mendukung teknologi
rekayasa serta Making Indonesia 4. 0.
2. Penyediaan perabot dan peralatan yang mendukung pembelajaran yang
fleksi• bel di rumah, sekolah dan industri baik secara sinkron maupun asinkron
dengan mengoptimalkan teknologi.
3. Optimalisasi pemanfaatan peralatan untuk pembelajaran berbasis project/
teaching factoryguna menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat
sebagai media untuk mencapai kompetensi lulusan SMK.
4. Reskilling dan upskilling SDM untuk peningkatan profesionalisme berkelanjutan,
pengoperasian dan pemeliharaan peralatan.
5. Penyediaan standar operasional prosedur pengelolaan, tata letak yang
ergono• mis laboratorium/bengkel, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta
budaya kerja industri.
6. Perlunya penambahan ruang printing dan ruang praktik pengukuran tanah untuk
kompetensi keahlian Desain Pemodelan dan lnformasi Bangunan.
B. SARAN DAN REKOMENDASI
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK dalam penyediaan
perabot dan peralatan harus mempertimbangkan aspek-aspek berikut.
1. Teknologi: perabot dan peralatan harus memiliki relevansi dengan teknologi dan
kinerja perabot dan peralatan yang ada di industri dengan kapasitas produksi dan
daya disesuaikan dengan kemampuan operasional di SMK.
2. Aspek pedagogi : penyediaan perabot dan peralatan harus mempertimbangkan
implementasi strategi dan model pembelajaran teaching factory/industry,
pembelajaran berbasis proyek dan fasilitasi kegiatan kewirausahaan di SMK.
3. Peralatan harus dilengkapi alat pelindung diri dan peralatan K3 yang sesuai de•
ngan jenis pekerjaan dalam penggunaan peralatan
4. Aspek space (ruang) : kapasitas ruang praktik dan alat, letak peralatan dan
penambahan luasan harus mendukung model pembelajaran abad 21.
DAFTAR PUSTAKA
Armfield. 2019. Engineering Teaching & Research Equipment For Schools, Colleges
and
Universities. www.discoverarmfield.com. diakses tanggal 30 Agustus 2020.
Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI 03-1735-2000 tentang Tata Cara Perencanaan
Akses Bangunan dan Akses Lingkungan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran
pada Bangunan Rumah dan Gedung.
Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI 03-1736-2000 tentang Tata Cara Perencanaan
Sistem Proteksi Pasif untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Ge•
dung.
Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI 03-1745-2000 tentang Tata Cara Perencanaan
dan Pemasangan Sistem Pipa Tegak dan Slang untuk Pencegahan Bahaya Keba•
karan pada Bangunan Gedung
Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI 03-1746-2000 tentang Tata Cara Perencanaan
dan Pemasangan Sarana Jalan ke Luar untuk Penyelamatan terhadap Bahaya
Ke• bakaran pada Bangunan Gedung.
Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI 03-3989-2000 tentang Tata Cara Perencanaan
dan Pemasangan Sistem Springkler Otomatik untuk Pencegahan Bahaya Keba•
karan pada Bangunan Gedung.
Badan Standarisasi Nasional. 2001. SNI 03-2396-2001 tentang Tata Cara Perancangan
Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung.
Badan Standarisasi Nasional. 2001. SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan
Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung.
Badan Standarisasi Nasional. 2001. SNI 03-6575-2001 tentang Tata Cara Perancangan
Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung.
Badan Standarisasi Nasional. 2004. SNI 03-7012-2004 tentang Sistem Manajemen
Asap Dalam Mal, Atrium, dan Ruangan Bervolume Besar.
Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI 03-6390-2011 tentang Konservasi Energi Sis•
tern Tata Udara pada Bangunan Gedung.
Badan Standarisasi Nasional. 2015. SNI 1729:2015 tentang Spesifikasi untuk Bangunan
Gedung Baja Struktural
Badan Standarisasi Nasional. 2019. SNI 2847-2019 tentang Persyaratan Beton Struktu•
ral untuk Bangunan Gedung.
Badan Standarisasi Nasional. 2019. SNI 1726:2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ke•
tahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non-gedung.
Consortium of Local Education Authorities for the Provision of Science Services (CLE•
APSS). 2009. Designing and Planning Laboratories. Consortium of Local Education
Authorities for the Provision of Science Services: Brunel University London.
Departemen Pekerjaan Umum. 2000. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No.
1 0/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakar•
an pada Bangunan dan Lingkungan.
Elangovan, M., Thenarasu, M., Narayanan, S., & Shankar, P. S. 2018. Design Of
Flexible Spot Welding Cell For Body-In-White (BIW) Assembly. Periodicals of
Engineering and Natural Sciences, 6(2), 23-38.
Kementerian Pekerjaan Umum. 2006. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PR•
T/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
•
U
c
'
_c
c
kt
tr V,
· .i
Q
.2
{r U
I I
_
oc
cU
....
u
cU
••
..2
~
u
u
~
<(
cc
o-
'-.9
<(
2
z
cc
<(
.......
cc
<t
LI
c: <(
LI
cc
<(
u
<(
u
< = (
2
u
5
ht
0
-¥
U
£
_
U
c
ht
U
0
E
0
0
,._
U
0
E
U
\.9
PENERAPAN BUDAYA 5S/5R DAN K3 DI SMK
SE I RI/SORT/RINGKAS
Pilih barang yang diperlukan untuk bekerja dan
singkirkan barang yang tidak diperlukan
SEITON/SET IN ORDER/RAP ;
g Menyimpan barang di tempat kerja sesuai pada
tempatnya, agar mudah didapatkan saat digunakan
SEISO/SHINE/RESIK
Membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/alat
I dari kotoran dan sampah
SEIKETSU/STANDARDIZE/RAWAT
Mempertahankan Ringkas, Rapi, dan Resik dari
l' waktu ke waktu
SHITSUKE/SUSTAIN/RAJIN
Disiplin melakukan Ringkas, Rapi, Resik
I dan Rawat
C..N.T.I.K
Cekatan dalam
bekerja
Niatkan bekerja
·] dengen talus
Terbiasa dengan
budaya K3
bekerja
-- K
Kerja giat dan
semangt
T.A.M.P.A.N
i Teliti potensi
bahaya yang timbul
E Analisa faktor
resiko yang akan
timbul
II Menggunakan APD
yang sesuai
II dalam kondisi
siap